Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok 5:

Himah Rosaldi (212114142)

Nadya Salsabilah (212114110)

Rianti (212114143)

1. jelas kan pengertian dan konsep tentang sel?


Jawab:
Biologi sel berarti dari bahasa bio (ilmu) dan logos (kehidupan) dan biologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sel paling terkecil dari makhluk
hidup.
Dalam ilmu BIologi sel kita mengethaui bahwa suatu organisme ada yang
dapat hidup hanya dengan satu sel saja. Bahkan, ada spesies yang tidak terhitung
jumlahnya dari organisme yang hanya memiliki sel tunggal (uni seluler) dan banyak
juga organisme yang memiliki banyak sel (multi seluler) seperti diri kita sendiri.
Sebuah sel tunggal dapat tetap fungsional dengan memiliki serangkaian 'mesin
miniatur' yang dikenal sebagai organel. Daftar berikut terlihat pada beberapa organel
dan karakteristik lain yang khas dari sel yang berfungsi penuh. Link miring untuk
setiap menyebabkan deskripsi tambahan dalam kamus, seperti halnya semua link yang
sama dalam tutorial;
MitokondriaOrganel sel penting yang terlibat dalam proses
respirasiSitoplasmaSebuah cairan yang mengelilingi isi sel dan membentuk sebuah
vakuolaGolgi ApparatusDaerah pengolahan untuk penciptaan suatu
glikoproteinRetikulum endoplasmaOrganel penting sangat terlibat dalam sintesis
protein.VesikulaPaket bahan yang akan digunakan dalam sel atau disekresi oleh
sel.Inti Sel"Otak" dari sebuah sel yang mengandung informasi genetik yang
menentukan setiap proses alami dalam organisme.Membran selJuga dikenal sebagai
membran plasma, lapisan luar sel membantu dalam pergerakan molekul dalam dan
keluar sel memainkan kedua peran struktural dan pelindungLisosomMembran
kantung yang berisi enzim pencernaanDinding selSebuah struktur yang khas
ditemukan pada tanaman dan prokariota dan bukan hewan yang memainkan peran
struktural dan protektif.Sel Spesialisasi
Sel dapat berfungsi secara khusus untuk melakukan fungsi tertentu dalam suatu
organisme, biasanya sebagai bagian dari jaringan yang lebih besar yang terdiri dari
banyak sel yang sama dab bekerja secara bersama-sama, Misalnya;Sel saraf  berfungsi
untuk beroperasi sebagai bagian dari sistem saraf untuk mengirim pesan bolak-balik
melalui otak pada pusat sistem syaraf.
Sel-sel kulit berfungsi untuk perlindungan tahan air dan perlindungan terhadap
patogen dalam lingkungan udara terbuka.
Tabung xilem berfungsi untuk mengangkut air di sekitar tanaman dan memberikan
dukungan struktural untuk pabrik secara keseluruhan.
Sel menggabungkan fungsi mereka dalam jenis jaringan untuk melakukan hasil secara
umum. Tugas dari sel khusus akan menentukan dalam apa dan cara itu akan dilakukan
secara khusus, karena sel-sel yang berbeda cocok untuk tujuan yang berbeda, seperti
yang digambarkan dalam daftar di atas dan di contoh-contoh loinnya dibawah ini;
Sel-sel otot yang panjang dan halus dalam struktur dan sifat elastis mereka
memungkinkan sel-sel untuk melakukan gerakan-gerakan yang fleksibel, seperti yang
mereka lakukan dalam tubuh kita sendiri.
Beberapa sel darah putih mengandung enzim pencernaan yang kuat untuk
menghilangkan patogen dengan melanggar mereka ke tingkat molekuler.
Sel di bagian belakang mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, dan dengan
demikian dapat menafsirkan perbedaan intensitas cahaya yang pada gilirannya dapat
diinterpretasikan oleh sistem saraf dan otak kita.
Banyak dari sel mengandung organel, meskipun setelah beberapa sel yang khusus,
mereka tidak memiliki karakteristik khusus karena mereka tidak meminta mereka
untuk berada di sana. efisiensi yaitu adalah kuncinya, tidak ada sumber daya yang
terbuang dan sumber daya yang tersedia diletakkan dengan optimal indah mereka.
Membran Sel
Membran sel, atau lebih dikenal sebagai membran plasma adalah struktur semi-
permeabel terutama terdiri dari fosfolipid (lemak) molekul dan protein. Mereka
terstruktur dalam model mosaik cair, di mana lapisan ganda fosfolipid molekul
memberikan penghalang disertai dengan protein.
Ini adalah putaran hadir lingkar sel untuk bertindak sebagai penghalang, menjaga
entitas asing keluar sel dan isinya (seperti sitoplasma) tegas dalam sel.
Membran plasma memungkinkan hanya bahan dipilih untuk lulus dalam dan keluar
dari sel, dan dengan demikian dikenal sebagai membran selektif permeabel. Ada
beberapa metode yang memungkinkan pertukaran materi masuk dan keluar sel.
1. Jelaskan perkembangan teori sel?
Jawab
Sel merupakan massa protoplasma berbatas membran dengan sistem organisasi
yang sangat kompleks. Sel bukan merupakan suatu bangunan statis, melainkan sebuah
struktur yang sangat dinamis. Berbagai jenis aktivitas hidup yang berlangsung di
dalam tubuh organisme pada dasarnya berlangsung di dalam sel dengan mekanisme
sistem yang sangat harmonis. Aktivitas satu sel menunjang aktivitas sel yang lain
membentuk suatu sistem yang sangat harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan
yang fungsional.
Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang yang berkebangsaan Belanda
merupakan orang pertama yang menemukan mikroskop dan meneliti organisme
mikroskopis seperti berbagai Protozoa dan Rotifera yang oleh Beliau diberi nama
”animanculus”, berbagai jenis bakteri, meliputi bakteri basil dan bakteri spiral;.
mengamati sperma pada manusia, katak, anjing, kelinci, dan ikan. Beliau juga
mengamati pergerakan sel-sel darah di dalam kapiler kaki katak dan daun telinga pada
kelinci.
Marcello Malphigi (1628-1694), seorang berkebangsaan Italia merupakan
orang pertama yang menggunakan mikroskop dalam mengamati sayatan jaringan
pada organ-organ tertentu, seperti otak, hati, ginjal, limfa, dan paru-paru. Selain itu,
dia juga mengamati perkembangan embrio ayam. Dari hasil pengamatannya, dia
menyimpulkan bahwa jaringan tersusun atas unit-unit struktural yang ia
sebut utricles (De Robertis, 1988).
Robert Hooke (1663) merupakan orang pertama yang memperkenalkan istilah
sel berdasarkan hasil pengamatannya pada sayatan sumbat gabus. Ia
melaporkanbahwa sumbat gabus terdiri atas ruang-ruang kecil yang diberi nama sel
(bahasa Yunani: Cellula yang bermakna ruang-ruang kecil).
Rene Dutrochet (1776-1847), seorang yang berkebangsaan Perancis,
melaporkan bahwa semua hewan dan tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel globular.
Pada tahun 1831, Robert Brown (1773-1858), seorang yang berkebangsaan Inggris,
melaporkan bahwa sel-sel epidermis tumbuhan, serbuk sari, dan kepala putik
mengandung suatu struktur yang konstan yang disebut inti. Pada tahun
1840, Johannes E. Purkinye (1787-1869), seorang yang berkebangsaan Cekoslovakia,
memperkenalkan istilah protoplasma. Pada tahun 1861, W. Schultze menyatakan
bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma adalah
substansi hidup yang berbatas membran dimana di dalamnya terdapat inti atau
nukleus (Karp, 1984).
Pada tahun 1938, Mathias J. Schleiden (1804-1882), seorang ahli pengetahuan
berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Secara
terpisah, pada tahun 1839 Theodore Schwann (1810-1882) yang juga seorang ahli
pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan tersusun atas
sel. Schwann kemudian mengusulkan dua azas yang dikenal dengan teori sel, yaitu:
Semua organisme terdiri atas sel, dan sel merupakan unit dasar organisasi kehidupan.
Sepuluh tahun kemudian R. Virchow (1821-1902) mengusulakn azas ketiga teori sel
yang berbunyi: Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (Omnis cellula
e cellulaI) (Sheeler & Bianchi, 1983). Kemudian Louis Pasteur (1908-1895)
mengemu-kakan teori biogenesis yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya (Omne vivum e vivo). (Thorpe, 1984; Sheeler
and Bianchii, 1983; dan Albert et al.,
Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan tersebut
diambil suatu kesimpulan, yaitu: sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk
hidup, sel merupakan kesatuan fungsional dari makhluk hidup, dan sel merupakan
kesatuan hereditas dari makhluk hidup. Namun, dalam lingkup yang lebih kompleks,
teori sel mengandung makna (Villee et al., 1985), yaitu:
1.    Semua makhluk hidup terdiri atas sel;
2.    Sel yang baru dibentuk, berasal dari pembelahan sel sebelumnya;
3.    Semua sel memiliki kemiripan yang mendasar dalam hal komposisi kimia
dan aktivitas metabo-lismenya;
4.    Aktivitas dari suatu organisme dapat dimengerti sebagai aktivitas kolektif,
dan interaksi-interaksi dari unit-unit seluler bergantung satu dengan yang lainnya.
Menurut De Robertis et al., (1975), sebuah sel harus memenuhi beberapa
kriteria yaitu :
1.    Memiliki membran plasma;
2.    Mengandung materi genetic yang penting untuk mengkode berbagai jenis
RNA, termasuk untuk sintesis protein;
3.    Mengandung “mesin biosintesis” tempat di mana sintesis berlangsung

3. jelaskan komponen apa saja penyusun sel ?

Jawab:
Kompoonen penyusun sel adalah sebagai berikut:

 Air sebagai pelarut dan pengangkut senyawa yang diperlukan sel maupun limbah
yang harus dibuang.
 Protein sebagai katalisator berbagai reaksi kimia. Memberikan kekakuan struktural,
mengatur kadar metabolit, gerakan dan kegiatan gen.
 Lipid mencakup asam lemak, peran asam lemak yaitu sebagai penyusun selaput
plasma.
 Karbohidrat (Sakarida) berfungsi sebagai komponen pembentuk membran sel,
dinding sel dan inti sel serta merupakan sumber energi bagi sel.
 Nukleotida terdiri dari 3 komponen yaitu basa nitrogen, pentose dan gugus posfat
 Asam nukleat terdiri dari DNA dan RNA berfungsi sebagai pembawa faktor genetik,
koenzim, pembawa energi dan pengatur biosintesis protein. Asam nukleat adalah
polinuklotida suatu polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida.

4. Jelaskan perbedaan paling mendasar sel tumbuhan dan hewan.

Jawab :

Sel tumbuhan disebut juga autotrof. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan kloroplas.
Dinding sel dan kloroplas ini tidak terdapat pada sel hewan atau sel manusia. Fungsi dari dinding sel
pada sel tumbuhan sebagai membentuk dan melindungi dinding sel sedangkan fungsi dari kloroplas
adalah tempat terjadinya fotosintesis. Pada sel hewan terdapat membrane plasma yang mana
membrane plasma ini tidak terdapat pada sel tumbuhan. Membrane plasma merupakan lapisan
terluar dari sel hewan yang berguna untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi isi sel dari
lingkungannya.

5. jelaskan tujuan mempelajari biologi sel dalam bidang farmasi?


Jawab:
Tujuan dari mempelajari biologi sel dalam bidang farmasi yaitu didalam dunia
kefarmasian memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu biologi terlebih lagi mengenai
sel, dikarenakan pada bidang farmasi terjadi perkembangan yang pesat terkait kebutuhan
obat-obatan. Melalui perkembangan ilmu biologi inilah dicoba melakukan pemanfaatan
dalam bentuk rekayasa genetik dan perkembangan system biologi sehingga menemukan
inovasi-inovasi baru.
6. Jelaskan penerapan ilmu Biologi Sel pada seorang sarjana farmasi dapat digunakan pada
jenis/bidang pekerjaan apa saja?

Jawab :

1. Industri Farmasi
2. Laboratorium Badan POM
3. Laboratorium penelitian (Contoh : LIPI)
4. Laboratorium klinik
5. Rumah sakit
6. Instalasi farmasi
7. Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai