Anda di halaman 1dari 28

LANSIA DI TINGKAT

KELUARGA

Anggraini Dwi Kurnia S.Kep. Ns


UNMUH MALANG
Kesehatan keluarga :
Adalah kesehatan kelompok individu yang terkait
dalam satu kesatuan biologis, social budaya, mencakup
segi kesehatan jasmani, rohani dan social.

Kesehatan Usia Lanjut :


Kesehatan mereka yang berusia 60 tahun atau lebih
baik jasmani, rohani maupun sosialnya.
  Usia lanjut :
60 – 69 tahun
  Usia lanjut resiko tinggi :
70 tahun ke atas
UPAYA PEMBINAAN
• Secara garis besar upaya pembinaan kesehatan
usia lanjut dibagi atas komponen sebagai
berikut :

Komponen kegiatan terhadap kelompok usia


lanjut ( sasaran langsung ) dan keluarga
( sasaran tidak langsung )
Sasaran Langsung
Pembinaan bagi kelompok lansia yang meliputi
penyuluhan (KIE) dan pelayanan kesehatan, gizi,
maupun psikososial agar meningkatkan derajat
kesehatan.

 Kelompok usia 45-59 mempersiapkan diri


terhadap masa tua.
 Kelompok usia 60-69 mempertahankan kondisi
kesehatannya sehingga dapat tetap produktif.
 Kelompok sasaran usia lanjut dengan resiko tinggi
dapat selama mungkin mempertahankan
kemandiriannya
Sasaran Tidak Langsung
• Menyelanggarakan pembinaan melalui upaya
penyuluhan (KIE) dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan
pada keluarga, masyarakat termasuk organisasi
masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan usia lanjut.
Komponen kegiatan Pembinaan
sarana/prasarana
• Pembinaan ketenagaan, berupa peningkatan
kemampuan teknis dan managemen bagi para
pengelola dan pelaksanaan termasuk kader kesehatan
• Pembinaan wadah kesehatan usia lanjut di Puskesmas,
kelompok di masyarakat dan pelayanan professional
lainnya.
• Pembinaan dukungan pendanaan program dengan
memanfaatkan sumber dana dari APBN, APBD, swadaya
masyarakat serta sumber lainnya yang tidak mengikat.
Keperawatan Kesehatan Dasar Lansia

Adalah bantuan, bimbingan, penyuluhan,


pengawasan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan ( perawat dan bidan ) untuk
memenuhi kebutuhan dasar usia lanjut atau
kelompok.
Keperawatan Kesehatan Dasar Lansia

Adalah bantuan, bimbingan, penyuluhan,


pengawasan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan ( perawat dan bidan ) untuk
memenuhi kebutuhan dasar usia lanjut atau
kelompok.
Keperawatan Dasar pada kelompok usia
lanjut ditujukan kepada :

A. Kelompok usia lanjut yang masih aktif


B. Kelompok usia lanjut yang pasif
Kelompok Usia Lanjut yang masih aktif

• Adalah mereka yang keadaan


fisiknya masih mampu
bergerak tanpa bantuan orang
lain, sehingga untuk
kebutuhan sehari-hari dapat
dilaksanakan sendiri,namun
perlu mendapat bimbingan
dan pengawasan.
Bimbingan dan pengawasan pada usila,
antara lain :

Perawatan Diri :
- Kebersihan perorangan :
kebersihan mulut & gigi,
kepala rambut dan kuku,
badan dan pakaian, mata,
telinga, hidung dan alat
kelamin.
- Kebersihan lingkungan :
kebersihan tempat tidur
dan lantai.
Bimbingan dan pengawasan pada usila,
antara lain :

Kebutuhan Nutrisi
a. Apakah makanan cukup
memenuhi gizi
b. Sajikan makanan secara teratur
dalam porsikecil tapi sering
c. Berikan makanan yang
bervariasi
d. Perlu diperhatikan makan
untuk lansia yang menderita
sakit
e. Berikan makanan yang lunak
Bimbingan dan pengawasan pada usila,
antara lain :

Pencegahan potensi kecelakaan


a. Anjurkan usila untuk
menggunakan alat bantu
misalnya tongkat bila
diperlukan.
b. Menggunakan kaca mata jika
berjalan atau membaca.
c. Biasakan menggunakan
pengaman tempat tidur.
d. Bantu usila berjalan ke kamar
mandi.
e. Usahakan ada yang menemani
jika bepergian
Bimbingan dan pengawasan pada usila,
antara lain :

Pemenuhan kebutuhan istirahat


a. Sediakan waktu dan tempat
tidur yang nyaman.
b. Atur lingkungan yang
cukup ventilasi dan bau-bauan.
c. Melatih usia lanjut untuk
melakukan latihan fisik ringan.
d. Memberikan minuman hangat
sebelum tidur.
Bimbingan dan pengawasan pada usila,
antara lain :

Pencegahan menarik diri dari lingkungan


a. Berkomunikasi dengan usia lanjut harus
dengan kontak mata.
b. Ajak usia lanjut untuk melakukan kegiatan
sesuai kemampuan fisiknya.
Cont…………….

c. Menyediakan waktu untuk berbincang


dengan usia lanjut.
d. Beri kesempatan pada usia lanjut untuk
mengekspresikan perasaannya.
e. Hargai pendapat usia lanjut
B. Kelompok usia lanjut yang pasif

adalah para usia lanjut yang


keadaan fisiknya
memerlukan banyak
pertolongan orang lain,
misalnya karena sakit atau
lumpuh.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada usia lanjut
yang pasif :

1. Perawatan Diri : kebersihan perorangan dan


kebersihan lingkungan.
2. Mencegah dekubitus : mengatur posisi tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi,menggosok
dan memberi lotion pada bagian -bagian
tubuh yang tertekan.
3. Ruang Perawatan : letakkan bel di
bawahbantal, gunakan tempat tidur yang tidak
terlalu tinggi, tempatkan di ruangan
khusus dekat ruang keluarga.
UPAYA HIDUP SEHAT
Faktor Gizi
1.Menu hendaknya
mengandung zat gizi
dari beraneka ragam
bahan makanan yang
terdiri dari zat tenaga,
zat pembangun dan
zat pengatur
2. Jumlah kalori yang baik untuk
dikonsumsi oleh usia lanjut
adalah 50% dari Karbohidrat yang
bersumber dari Karbohidrat
kompleks (sayur-sayuran,
kacang-kacangan, biji-bijian
• Jumlah lemak dalam makanan dibatasi,
yang 25-30% dari total kalori.

• Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya


8-10% dari total kalori.

• Makanan sebaiknya mengandung serat


dalam jumlah besar yang bersumber pada
buah, sayur dan beraneka pati, yang
dikonsumsi dengan jumlah yang bertahap.
• Menggunakan bahan makanan yang tinggi
kalsium, seperti susu nonfat, yoghurt, ikan.

• Makanan mengandung zat besi (Fe dalam


jumlah besar, seperti kacang-kacangan,
hati,daging, bayam atau sayuran hijau).

• Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label


makanan yang mengandung garam, seperti adanya
monosodium glutamat, sodium bikarbonat,
sodium citrat.
• Bahan makanan sebagai sumber zat gizi
sebaiknya dari bahan makanan yang segar dan
mudah dicerna.

• Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah,


seperti bahan makanan lembek.
Faktor Aktivitas
• Pada usia lanjut ingin berolahraga harus
memilih sesuai dengan umur, sebagai
contoh jalan sehat.
Contoh Menu Sehat Bagi Lansia
PAGI - Nasi Tim isi daging giling
Jam 10.00 - Puding coklat + Vla
SIANG - Nasi
- Dadar gulung
- Pepes ikan
- Tumis kangkung + Tahu
- Minuman : Air Jeruk
Jam 16.00 - Nagasari pisang
MALAM - Nasi
- Tahu isi daging giling ayam
- Sup ayam
- Ca sawi
- Buah : Pepaya
10 Langkah Agar Dapat Hidup Lebih Lama Sehat Dan Berarti
1. Menciptakan dan membiasakan pola makan sehat
 3 B = Bergizi, Berimbang, Beragam.
2. Memperkuat daya tahan tubuh
 biasa mengkonsumsi makanan sumber vit E, B, dan Zn.
3. Mencegah tulang menjadi keropos dan mengkerut
 banyak mengkonsumsi vit D.
4. Menjaga agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif, dan teratur.
 mengkonsumsi makanan tinggi serat.
5. Menjaga kesehatan mata dan menghindari katarak.
 mengkonsumsi makanan sumber vit A, C, dan E.
6. Mengurangi ririko penyakit jantung
 batasi makanan berlemak dan banyak mengkonsumsi vit B, K, dan Ca
7. Menjaga agar ingatan dan sistem syaraf tetap baik.
8. Mempertahankan BB tetap normal  aktif secara fisik dan makan seimbang
9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur  rutin olah raga.
10. Tetap melakukan aktifitas fisik untuk menjaga massa tulang tetap baik.
MENUJU HARI TUA YANG BERGUNA, SEJAHTERA,
DAN BAHAGIA

B erat badan berlebihan dihindari/dikurangi


A turlah makanan hingga seimbang.
H indari faktor-faktor agar risiko penyakit degeneratif :
Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, dll
A gar terus berguna dengan mempunyai kegiatan/hobby yang
bermanfaat.
G erak badan teratur wajib terus dilakukan.
I man dan taqwa ditingkatkan, hindari dan tangkal situasi yang
menegangkan.
A wasi kesehatan dengan memeriksakan badan secara periodik.

(Sumber : R. Boedhi Darmono,


1981)
Thank you Thank you
Thank you…….

Anda mungkin juga menyukai