Anda di halaman 1dari 23

1.

DESKRIPSI OHT TOLAK ANGIN


Tolak Angin

Komposisi :
Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium, Zingiberis
Rhizoma, Bahan-bahan lain.
Kegunaan :

Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah. Gejala
gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan
terasa dingin, mata berair. Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja
keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas jaga malam dan pekerja
berat.
Cara pemakaian :
gelas) air hangat. Dapat1 bungkus diseduh dengan 100 cc ( ditambahkan air
jeruk nipis bila suka dan madu kembang Sido Muncul. Diminum 2 kali sehari @ 1
bungkus sampai sembuh. Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.
Kemasan :
10 Sachet Serbuk
12 Sachet @ 15 ml
10 cacth cover @ 2 kaplet
Untuk Pria dan Wanita.
2. SPESIFIKASI TANAMAN KOMPOSISI TOLAK ANGIN
A. Zingiberis Rhizoma (JAHE)
Indonesia

Jahe

Inggris

Ginger

Melayu

Helia, halia, aliya

Vietnam

Cay gung

Thailand

Khing

Pilipina

Luya, laya, giya

Cina

Jiang

Shouga

Jepang
Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus: Zingiber
Spesies: Zingiber officinale Rosc. Morfologi
B. PADI (Oryza Sativa)
Nama Umum
Indonesia

Padi, pari (Jawa), pare (Sunda)

Inggris

Rice

Pilipina

Palai

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Oryza
Spesies: Oryza sativa L.
C. KAYU ULES
Klasifikasi

Nama latin: Helicteres isora Linn


Nama daerah: Jelumpang, Dlumpang, Puteran, Kayu mules, Puteran tali, Buah raja,
Kayu puter
D. ADAS (Foeniculum vulgare Mill)

Nama Umum
Sumatra : Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh manih (Minangkabau)
Jawa : Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura)
Sulawesi : Paapang, paampas (Manado), popaas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), papaato
(Buol), Porotomu (Baree), adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis), kumpasi (Sangir
talaut)
Nusa Tenggara : wala wunga (Sumba)
Bali : adas (4).
Klasifikasi
Superregnum: Eukarya
Regnum: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Classis: Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Familia: Apiaceae
Subfamilia: Apioideae

Tribus: Incertae sedis


Genus: Foeniculum
Species: F. vulgare
Subspecies: F. v. subsp. piperitum F. v. subsp. vulgare F. v. subsp. vulgare F. v. subsp. vulgare
(3).
E. CENGKEH
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry Sinonim
Eugenia aromatica (L.) Baill.
Eugenia caryophyllata Thunb.
Eugenia caryophyllus (Spreng.) Bull. & Harr.
Caryophyllus aromaticus L.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Syzygium
Spesies: Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry
3. KANDUNGAN KIMIA DAN KHASIAT
A. JAHE

Kandungan Nutrien
Berikut ini adalah besar kandungan nutrient pada tiap 2 gr jahe :
1. Kandungan air 1,6 gr dan Kandungan bahan kering 0,4 gr
2. Protein 0 % atau tidak mengandung protein
3. Lemak
Jahe mengandung lemak yang rendah hanya 8%,lemak tersebut berasal
dari Omega-3 fatty acids 0,7mg dan Omega-6 fatty acids. Hasil perhitungan lemak
pada jahe ini dapat dikatakan rendah karena lemak yang di butuhkan ikan antara 4
-18 % dan bahan di katakan lemak tinggi bila mengandung lemak di atas 18%.
4. Vitamin
Jahe ini juga mengandung vit komplek B yaitu colin 0,6 mg dan asam folat
0,2 mcg ,vit C 0,1 mg, dari nilai kandungan vit tersebut jahe dapat di katakan juga
rendah vitamin karena sebenarnya ikan membutuhkan colin sebagai pakan
tambahan 440 mg, 0,1 mg dan vit C 0-100 mg.
5. Mineral
Calsium.. 0,3 mg
Magnesium..0,9 mg
Phosphorus..0,7 mg
Potassium....8,3 mg
Sodium.....0,3 mg
6. Kandungan lain yang Menyusun Jahe
Hasil penelitian jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting
pertama, protease yang berfungsi memecah protein dan enzim lipase yang
berfungsi memecah lemak. Selain itu jahe juga sekurangnya mengandung 19
komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe adalah di

antaranya minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen,


zingiberen, bisabolena, zingeron, oleoresin, kamfena, limonen, borneol, sineol,
sitral, zingiberal, felandren. Di samping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati,
damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B
(colin dan asam folat), dan C, senyawa- senyawa flavonoid, polifenol, aseton
,methanol, cineole, dan argininin.
2. PADI
Kandungan Kimia
Biji mengandung karbohidrat, dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin,
enzim (phytase, lypase, diastase), dan vitamin B. Tangkai buah, buah dan batang
Oryza sativa mengandung saponin, disamping itu tangkai buah dan batangnya juga
mengandung polifenol serta tangkai buahnya juga mengandung alkaloida.
Khasiat
a. Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
- lambung dan limpa lemah,
- tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut,
- beri-beri, serta
- tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.
b. Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
- rambut kotor,
- penyubur rambut dan
- keguguran.
c. Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
- demam,
- diare,
- gondongan,
- rematik, keselco,
- radang payudara, radang kulit, dan
- bisul.
d. Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
- keringat berlebiban, berkeringat spontan, dan
- filariasis.
3. ADAS
Kandungan Kimia

Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol
yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Khasiat
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.
Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit
kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid
tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis),
kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan
saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar
(hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;

Sifat Kimiawi
Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat,
masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
4. KAYU ULES
Kandungan kimia:
Pigmen kloroplas
Pitosterol
Saponin
Gula
Flobatanin
Asam hidroksikarboksilat tanin,
Alkaloid
Khasiat:
Stomakik
Antipiretik

5. CENGKEH
Kandungan
Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri,
juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam
galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.
Khasiat
Sebagai obat tradisional khasiat cengkeh adalah mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual
dan muntah,kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat
haid, rematik, campak, dan lain-lain
4. FARMAKOLOGI
TOLAK ANGIN

a. Mengandung bahan yang dapat menurunkan demam (kayu ules, daun cengkih,
daun permen).
b. Mengandug bahan yang mencegah pusing, mual (jahe, daun permen).
c. Mengandung bahan yang mengatasi gangguan tenggorokan (adas, daun cengkih,
dan daun

permen).

Khasiat
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah.
Gejala-gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam,
pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan
melakukan perjalanan jauh serta mencegah mabuk perjalanan. Terutama petugas jaga
malam dan pekerja berat.
Khasiat dari segi farmakologi, secara umum adalah :
a. Oryza Sativa (beras) berguna sebagai absorben untuk menyerap zat-zat
beracun, atau zat yang yang menyebabkan diare.
b. Foeniculli Fructus (adas) dapat meningkatkan transport mukosilier yang
efektif untuk mengatasi batuk produktif akibat masuk angin.
c. Isorae Fructus (kayu ules) mengurangi rasa nyeri (analgetik).
d. Caryophylli Folium (cengkeh) dapat menghilangkan rasa mual muntah dan
mencegah kerusakan hati akibat bahan racun tertentu (CCI4), juga penambah
tenaga.
Mekanisme kerja secara umum :
Tolak angin mengandung jahe, daun mint, kayu ules, cengkeh dan adas dapat
meningkatkan kekebelan tubuh melalui parameter kenaikan sel T yang merupakan
indikator meningkatnya daya tahan tubuh.

Mekamisme Kerja Tanaman Obat


1. JAHE (Zingiberis Rhizoma)
a. Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma
harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya
menyebabkan rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar
1 - 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau
harum adalah zingiberen dan zingiberol.
b. Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, dapat mencegah
mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang
dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk
mual akibat mabok perjalanan.
c. Rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus,
membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung.
d. Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma,
batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai
untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
e. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan
hormon adrenalin

dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah

mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa
darah.
f. Membantu pencernaan karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu
protease yang berfungsi mencerna protein dan enzim lipase yang berfungsi
mencerna lemak. Kedua enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap
pakan sehingga meningkatkan nafsu makan.
g. Gingerol yang merupakan salah satu komponen senyawa kimia dalam jahe
bersifat antikoagulan yaitu mencegah pengggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah selain itu senyawa ini juga dapat menurunkan
kadar kolesterol.

h. Jahe juga mengandung bahan antioksidan diantaranya senyawa flavonoid dan


polifenol,asam oksalat dan vit C,antioksidan ini dapat membantu menetralkan
efek merusak yang di sebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh.
i. Melindungi system pencernaan dengan menurunkan keasaaman lambung dan
menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan hal ini karena jahe
mengandung senyawa aseton dan methanol.
j. Jahe mengandung senyawa cineole dan arginine yang memiliki manfaat
memperkuat daya tahansperma.
Mekanisme amti emetic.
Kulit otak
dan sitem Limbis

Saraf SSO di saluran

PUSAT

Lambung dan usus

MUNTAH

(Ach-5HT)

CTZ dengan
reseptor

JAHE

Dopamin dan 5HT3


Organ
Keseimbangan
(Ach histamin)

2. FOENICULI FRUCTUS (minyak adas)


Berkhasiat menghilangkan dingin, antiradang, antispasmodik, penghilang nyeri
(analgesik), peluruh kencing (diuretik ringan), menormalkan fungsi lambung, antibakteri,
meningkatkan napsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut (karminatif), dan
merangsang produksi ASI (laktagoga).
Buah adas yang diproses dengan garam berkhasiat menghangatkan ginjal,
mengusir dingin dari dalam dan meredakan nyeri.

Buah adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6%, mengandung 5060% anetol, lebih kurang 2o% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Adas juga sumber
vitamin A, kalsium, fosfor, dais kalium. Kandungan anetol yang menyebabkan adas
mengeluarkan aroma yang khas, berkhasiat karminatif, dan antispasmodik.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
a. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
b. Menghilangkan dingin dan dahak.
c. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
Efek Toksisitas
Adas sebaiknya jangan diberikan pada penderita alergi terhadap wortel, selederi,
penderita epilepsi dan anak di bawah umur. Adas aman digunakan sebagai obat dalam
jang-ka waktu yang tidak lama. Pemakai-an jangka lama dalam jumlah yang banyak akan
memberikan efek samping di antaranya, kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari,
di mana kulit menjadi gelap dan sakit terbakar matahari.
3. CARYOPHYLLI FOLIUM (cengkeh)
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial.
Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk
menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol,
digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan
senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat
antiseptik dan anestetik (bius).
Minyak atsiri cengkeh dimanfaatkan untuk mengobati rasa nyeri pada gigi.
Cengkeh memiliki sifat mampu meningkatkan produksi asam lambung, menggiatkan
gerakan peristaltik saluran pencernaan, juga mampu menjaga energi panas tubuh (yang
), maka cengkeh hanya boleh digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan kurangnya yang

dalam tubuh, seperti impotensi, muntah dan

diare akibat dinginnya lambung dan limfa, serta morning sickness.


4. ISORAE FRUCTUS (kayu ules)
Pigmen kloroplas, pitosterol, saponin, gula, flobatanin, asam hidroksikarboksilat
Khasiat

Stomatik,antipiretik
5. ORYZA SATIVA (Padi)
Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
Lambung dan limpa lema, tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa

penuh di dada dan perut, beri-beri, tangan dan kaki rasa kesernutan,baal.
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
Rambut kotor, keguguran

Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:


Demam, diare, gondongan, rematik, kesleo, radang payudara, radang
kulit, bisul.
Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
Keringat berlebiba, berkeringat spontan, filariasis.

5. KEMASAN
Menurut Tjiptono (2000) PRODUK merupakan segala sesuatu yang dapat di
tawarkan kepada seluruh pasar untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan
secara lebih terperinci. Konsep produk meliputi barang, kemasan, label,merek, pelayanan
dan jaminan seperti terlihat pada gambar berikut :

Barang

Produk

Kemasan
Merk

Label
Pelayanan

Jaminan

Kepuasan Pelanggan

Dari ulasan singkat dan bagan mengenai produk atau barang jadi, satu hal penting
mengenai konsep produksi yang akan dibahas lebih lanjut yaitu KEMASAN
A. Definisi Kemasan
Menurut Kotler (1995) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Swatha mengartikan (1980) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan
umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus
atau kemasan suatu barang, sedangkan
Menurut Saladin (1996) kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa
pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan kemasan adalah suatu kegiatan merancang
dan memproduksi bungkus suatu barang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan
bungkus produk tersebut. Menurut Saladin (1996) wadah atau bungkus terdiri atas :
1. Kemasan dasar atau primer (primary package)
Bungkus langsung dari suatu produk (direct contack)
2. Kemasan sekunder (secondary package)
Bahan yang melindungi kemasan dasar dan di buang bila produk digunakan
3. Kemasan pengiriman (shipping package)
Kemasan yang diperlukan saat penyimpanan dan pengangkutan

B. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)


BPOM Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 menegaskan bahwa, seluruh
kemasan obat tradisional baik lokal, impor, berlisensi dan lain sebagainya harus memuat
Nomor Pendaftaran Obat Tradisional sebagai syarat wajib edar di samping syarat
labeling lainnya. Berikut merupakan hal-hal yang harus tercantum dalam kemasan obat
tradisional, seperti nama tradisional, logo, TR, TL, batch, exp date, brosur, dll.
1. Nama obat tradisional

Nama Obat Tradisional

2. Ukuran kemasan (berat / netto)

12 sachet @ 15 ml

3. Nomor pendaftaran obat tradisional, seperti :


a. Depkes RI/POM RI No. TR --> 9 digit (Obat Tradisional Lokal)

b. Depkes RI/POM RI No. TL --> 9 digit (Obat Tradisional Lisensi)


c. Depkes RI/POM RI No. TI --> 9 digit (Obat Tradisonal Impor)
d. Depkes RI/POM RI No. BTR --> 9 digit (Obat Tradisional Berbatasan
Lokal)
e. Depkes RI/POM RI No. BTL --> 9 digit (Obat Tradisional Berbatasan
Lisensi)
f. Depkes RI/POM RI No. BTI --> 9 digit (Obat Tradisional Berbatasan
Impor)
4. Nama dan alamat industri (sekurang-kurangnya nama kota diikuti kata
INDONESIA)

Diproduksi oleh : SIDO MUNCUL, INDONESIA

5. Komposisi (nama latin bahan baku)

Dapat dilihat pada lampiran gambar berikut :

6. Khasiat (kegunaan)

7. Cara penggunaan

8. Peringatan atau Kontra Indikasi (bila ada)

Nomer Pendaftaran :
Terdiri dari 9 digit, diawali dengan
TR

: Produk dalam negeri

TL

: Produk Lisensi

a. digit 1,2
b. digit 3

: tahun produk mulai terdaftar


: bentuk usaha
1. Pabrik Farmasi
2. Pabrik Jamu
3. Perusahaan Jamu

c. digit 4

: bentuk sediaan
1. rajangan

6. cairan

2. serbuk

7. salep, krim

3. kapsul

8. plaster / koyok

4. pil, granul, boli

9. dupa, mangir,permen,pastiles, jenang

5. dodol, majun, tablet / kaplet


d. digit 5,6,7,8
e. digit 9

: nomor urut jenis produk yang terdaftar


: jenis / macam kemasan
1. 15 ml
2. 30 ml
3. 45 ml

Nomer Kode Produksi :


1. Enam Digit

a. digit 1 : bulan berakhir pdaftaran, huruf kecil

4. 60 ml, dst

a, menunjukkan bulan Januari


b, menunjukkan bulan Feberuari
b. digit 2 : tahun berakhir nomor pendaftaran, huruf kapital
A, menunjukkan tahun 2000
B, menunjukkan tahun 2001, dst
c. digit 3 : produk ke- , dalam bulan tsb, angka
d. digit 4 : bulan produksi, huruf kecil
e. digit 5,6 : tahun produksi
Perusahaan Jamu OT, memproduksi jamu singset, masa berlaku No. Pendaftaran
November 2004, di[produksi April 2002, ke-4 kalinya

2. Sembilan Digit
a. digit 1,2
: bulan berakhir pendaftaran, angka, 01 Januari, 02 Feberuari
b. digit 3,4
: tahun berakhir nomor pendaftaran, ditulis dua angka
c. digit 5
: produksi ke- bulan pada digit 6,7
d. digit 8,9
: tahun produksi, dua angka

9. Kode produksi

10. Tanggal kadaluwarsa

KETERANGAN :
Definisi dan Simbol Obat Tradisional sesuai SK Kepala Badan
Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 tahun 2004

Kelompok Jamu
a. Jamu harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan jenis pembuktian
tradisional dan tingkat pembuktian umum & medium
c. Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata-kata :
" Secara tradisional digunakan untuk...", atau sesuai
dengan yang disetujui pada pendaftaran
Kelompok Obat Herbal Terstandar
a. Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
- Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik;
- Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi;
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian
yaitu tingkat pembuktian umum dan medium
Fitofarmaka
a. Harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
- Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;
- Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi;
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai tingkat pembuktian
medium dan tinggi

Anda mungkin juga menyukai