Komposisi :
Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium, Zingiberis
Rhizoma, Bahan-bahan lain.
Kegunaan :
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah. Gejala
gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan
terasa dingin, mata berair. Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja
keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas jaga malam dan pekerja
berat.
Cara pemakaian :
gelas) air hangat. Dapat1 bungkus diseduh dengan 100 cc ( ditambahkan air
jeruk nipis bila suka dan madu kembang Sido Muncul. Diminum 2 kali sehari @ 1
bungkus sampai sembuh. Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.
Kemasan :
10 Sachet Serbuk
12 Sachet @ 15 ml
10 cacth cover @ 2 kaplet
Untuk Pria dan Wanita.
2. SPESIFIKASI TANAMAN KOMPOSISI TOLAK ANGIN
A. Zingiberis Rhizoma (JAHE)
Indonesia
Jahe
Inggris
Ginger
Melayu
Vietnam
Cay gung
Thailand
Khing
Pilipina
Cina
Jiang
Shouga
Jepang
Klasifikasi
Genus: Zingiber
Spesies: Zingiber officinale Rosc. Morfologi
B. PADI (Oryza Sativa)
Nama Umum
Indonesia
Inggris
Rice
Pilipina
Palai
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Oryza
Spesies: Oryza sativa L.
C. KAYU ULES
Klasifikasi
Nama Umum
Sumatra : Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh manih (Minangkabau)
Jawa : Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura)
Sulawesi : Paapang, paampas (Manado), popaas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), papaato
(Buol), Porotomu (Baree), adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis), kumpasi (Sangir
talaut)
Nusa Tenggara : wala wunga (Sumba)
Bali : adas (4).
Klasifikasi
Superregnum: Eukarya
Regnum: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Classis: Magnoliopsida
Ordo: Apiales
Familia: Apiaceae
Subfamilia: Apioideae
Kandungan Nutrien
Berikut ini adalah besar kandungan nutrient pada tiap 2 gr jahe :
1. Kandungan air 1,6 gr dan Kandungan bahan kering 0,4 gr
2. Protein 0 % atau tidak mengandung protein
3. Lemak
Jahe mengandung lemak yang rendah hanya 8%,lemak tersebut berasal
dari Omega-3 fatty acids 0,7mg dan Omega-6 fatty acids. Hasil perhitungan lemak
pada jahe ini dapat dikatakan rendah karena lemak yang di butuhkan ikan antara 4
-18 % dan bahan di katakan lemak tinggi bila mengandung lemak di atas 18%.
4. Vitamin
Jahe ini juga mengandung vit komplek B yaitu colin 0,6 mg dan asam folat
0,2 mcg ,vit C 0,1 mg, dari nilai kandungan vit tersebut jahe dapat di katakan juga
rendah vitamin karena sebenarnya ikan membutuhkan colin sebagai pakan
tambahan 440 mg, 0,1 mg dan vit C 0-100 mg.
5. Mineral
Calsium.. 0,3 mg
Magnesium..0,9 mg
Phosphorus..0,7 mg
Potassium....8,3 mg
Sodium.....0,3 mg
6. Kandungan lain yang Menyusun Jahe
Hasil penelitian jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting
pertama, protease yang berfungsi memecah protein dan enzim lipase yang
berfungsi memecah lemak. Selain itu jahe juga sekurangnya mengandung 19
komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe adalah di
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol
yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Khasiat
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.
Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit
kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid
tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis),
kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan
saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar
(hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;
Sifat Kimiawi
Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat,
masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
4. KAYU ULES
Kandungan kimia:
Pigmen kloroplas
Pitosterol
Saponin
Gula
Flobatanin
Asam hidroksikarboksilat tanin,
Alkaloid
Khasiat:
Stomakik
Antipiretik
5. CENGKEH
Kandungan
Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri,
juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam
galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.
Khasiat
Sebagai obat tradisional khasiat cengkeh adalah mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual
dan muntah,kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat
haid, rematik, campak, dan lain-lain
4. FARMAKOLOGI
TOLAK ANGIN
a. Mengandung bahan yang dapat menurunkan demam (kayu ules, daun cengkih,
daun permen).
b. Mengandug bahan yang mencegah pusing, mual (jahe, daun permen).
c. Mengandung bahan yang mengatasi gangguan tenggorokan (adas, daun cengkih,
dan daun
permen).
Khasiat
Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah.
Gejala-gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam,
pilek, badan terasa dingin, mata berair.
Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan
melakukan perjalanan jauh serta mencegah mabuk perjalanan. Terutama petugas jaga
malam dan pekerja berat.
Khasiat dari segi farmakologi, secara umum adalah :
a. Oryza Sativa (beras) berguna sebagai absorben untuk menyerap zat-zat
beracun, atau zat yang yang menyebabkan diare.
b. Foeniculli Fructus (adas) dapat meningkatkan transport mukosilier yang
efektif untuk mengatasi batuk produktif akibat masuk angin.
c. Isorae Fructus (kayu ules) mengurangi rasa nyeri (analgetik).
d. Caryophylli Folium (cengkeh) dapat menghilangkan rasa mual muntah dan
mencegah kerusakan hati akibat bahan racun tertentu (CCI4), juga penambah
tenaga.
Mekanisme kerja secara umum :
Tolak angin mengandung jahe, daun mint, kayu ules, cengkeh dan adas dapat
meningkatkan kekebelan tubuh melalui parameter kenaikan sel T yang merupakan
indikator meningkatnya daya tahan tubuh.
mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa
darah.
f. Membantu pencernaan karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu
protease yang berfungsi mencerna protein dan enzim lipase yang berfungsi
mencerna lemak. Kedua enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap
pakan sehingga meningkatkan nafsu makan.
g. Gingerol yang merupakan salah satu komponen senyawa kimia dalam jahe
bersifat antikoagulan yaitu mencegah pengggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah selain itu senyawa ini juga dapat menurunkan
kadar kolesterol.
PUSAT
MUNTAH
(Ach-5HT)
CTZ dengan
reseptor
JAHE
Buah adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6%, mengandung 5060% anetol, lebih kurang 2o% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren,
metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Adas juga sumber
vitamin A, kalsium, fosfor, dais kalium. Kandungan anetol yang menyebabkan adas
mengeluarkan aroma yang khas, berkhasiat karminatif, dan antispasmodik.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
a. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
b. Menghilangkan dingin dan dahak.
c. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
Efek Toksisitas
Adas sebaiknya jangan diberikan pada penderita alergi terhadap wortel, selederi,
penderita epilepsi dan anak di bawah umur. Adas aman digunakan sebagai obat dalam
jang-ka waktu yang tidak lama. Pemakai-an jangka lama dalam jumlah yang banyak akan
memberikan efek samping di antaranya, kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari,
di mana kulit menjadi gelap dan sakit terbakar matahari.
3. CARYOPHYLLI FOLIUM (cengkeh)
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial.
Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk
menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol,
digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan
senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat
antiseptik dan anestetik (bius).
Minyak atsiri cengkeh dimanfaatkan untuk mengobati rasa nyeri pada gigi.
Cengkeh memiliki sifat mampu meningkatkan produksi asam lambung, menggiatkan
gerakan peristaltik saluran pencernaan, juga mampu menjaga energi panas tubuh (yang
), maka cengkeh hanya boleh digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan kurangnya yang
Stomatik,antipiretik
5. ORYZA SATIVA (Padi)
Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
Lambung dan limpa lema, tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa
penuh di dada dan perut, beri-beri, tangan dan kaki rasa kesernutan,baal.
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
Rambut kotor, keguguran
5. KEMASAN
Menurut Tjiptono (2000) PRODUK merupakan segala sesuatu yang dapat di
tawarkan kepada seluruh pasar untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
di konsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan
secara lebih terperinci. Konsep produk meliputi barang, kemasan, label,merek, pelayanan
dan jaminan seperti terlihat pada gambar berikut :
Barang
Produk
Kemasan
Merk
Label
Pelayanan
Jaminan
Kepuasan Pelanggan
Dari ulasan singkat dan bagan mengenai produk atau barang jadi, satu hal penting
mengenai konsep produksi yang akan dibahas lebih lanjut yaitu KEMASAN
A. Definisi Kemasan
Menurut Kotler (1995) pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Swatha mengartikan (1980) pembungkusan (packaging) adalah kegiatan-kegiatan
umum dan perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain pembuatan bungkus
atau kemasan suatu barang, sedangkan
Menurut Saladin (1996) kemasan adalah wadah atau bungkus. Jadi beberapa
pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan kemasan adalah suatu kegiatan merancang
dan memproduksi bungkus suatu barang yang meliputi desain bungkus dan pembuatan
bungkus produk tersebut. Menurut Saladin (1996) wadah atau bungkus terdiri atas :
1. Kemasan dasar atau primer (primary package)
Bungkus langsung dari suatu produk (direct contack)
2. Kemasan sekunder (secondary package)
Bahan yang melindungi kemasan dasar dan di buang bila produk digunakan
3. Kemasan pengiriman (shipping package)
Kemasan yang diperlukan saat penyimpanan dan pengangkutan
12 sachet @ 15 ml
6. Khasiat (kegunaan)
7. Cara penggunaan
Nomer Pendaftaran :
Terdiri dari 9 digit, diawali dengan
TR
TL
: Produk Lisensi
a. digit 1,2
b. digit 3
c. digit 4
: bentuk sediaan
1. rajangan
6. cairan
2. serbuk
7. salep, krim
3. kapsul
8. plaster / koyok
4. 60 ml, dst
2. Sembilan Digit
a. digit 1,2
: bulan berakhir pendaftaran, angka, 01 Januari, 02 Feberuari
b. digit 3,4
: tahun berakhir nomor pendaftaran, ditulis dua angka
c. digit 5
: produksi ke- bulan pada digit 6,7
d. digit 8,9
: tahun produksi, dua angka
9. Kode produksi
KETERANGAN :
Definisi dan Simbol Obat Tradisional sesuai SK Kepala Badan
Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 tahun 2004
Kelompok Jamu
a. Jamu harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan jenis pembuktian
tradisional dan tingkat pembuktian umum & medium
c. Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata-kata :
" Secara tradisional digunakan untuk...", atau sesuai
dengan yang disetujui pada pendaftaran
Kelompok Obat Herbal Terstandar
a. Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
- Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik;
- Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi;
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian
yaitu tingkat pembuktian umum dan medium
Fitofarmaka
a. Harus memenuhi kriteria :
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
- Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;
- Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi;
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
b. Jenis klaim penggunaan sesuai tingkat pembuktian
medium dan tinggi