Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN

Terpenoid adalah kelompok senyawa metabolit sekunder yang terbesar, dilihat dari


jumlah senyawa maupun variasi kerangka dasar strukturnya. Terpenoid ditemukan berlimpah
dalam tanaman tingkat tinggi, meskipun demikian, dari penelitian diketahui bahwa jamur,
organisme laut dan serangga juga menghasilkan terpenoid. Selain dalam bentuk bebasnya,
terpenoid di alam juga dijumpai dalam bentuk glikosida, glikosil ester dan iridoid.

Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa terpen.


Terpen merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan
sebagian kelompok hewan. Rumus molekul terpen adalah (C5H8)n. Terpenoid disebut juga
Isoprenoid. Terpenoid juga merupakan komponen utama penyusun minyak atsiri. Senyawa-
senyawa yang termasuk dalam kelompok terpenoid diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom
karbon penyusunnya.

Klasifikasi Terpenoid

Sebagaimana penjelasan di atas, senyawa terpenoid tersusun atas karbon-karbon


dengan jumlah kelipatan lima. Diketahui juga bahwa sebagian besar terpenoid empunyai
kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C-5 yang disebut unit isoprene.
Disebut unit isopren karena kerangka karbon C-5 ini sama seperti senyawa isopren.

Monoterpenoid, terbentuk dari dua satuan isoprene dan membentuk struktur sikklik
dan rantai terbuka, merupakan komponen utama minyak atsiri. Berbentuk cair, tidak
berwarna, tidak larut dalam air, berbau harum dan beberapa bersifat optis aktif. Segolongan
monoterpenoid dengan struktur yang agak berbeda dikenal sebagai iridoid. Senyawa ini
sering dijumpai dalam bentuk glikosidanya.
Seskuiterpen, berasal dari tiga satuan isoprene dan seperti monoterpenoid, terdapat
sebagai komponen minyak atsiri. Di samping struktur asiklik, dikenal beberapa kerangka
untuk senyawa monosiklik, bisiklik dan trisiklik. Berdasarkan strukturnya, kebanyakan
seskuiterpen bisiklik dapat dipilah menjadi yang memiliki kerangka naftalen dan kerangka
azulen.

Diterpenoid, berasal dari empat satuan isopren. Senyawa ini ditemukan dalam damar
dan getah berupa gom. Kerumitan dan kesulitan dalam pemisahan menyebabkan hanya
sedikit senyawa golongan diterpenoid yang telah diketahui strukturnya, dibandingkan dengan
senyawa terpenoid yang lain. Strukturnya bervariasi dari mulai yang asiklik hingga
tetrasiklik.

Triterpenoid dalam jaringan tumbuhan dapat dijumpai dalam bentuk bebasnya, tetapi
juga banyak dijumpai dalam bentuk glikosidanya. Triterpenoid asiklik yang penting hanya
skualen yang dianggap sebagai senyawa antara dalam biosintesis steroid. Sejauh ini tidak
ditemukan senyawa triterpenoid dengan struktur monosiklik dan bisiklik. Triterpenoid
trisiklik jarang dijumpai, tetapi yang tetrasiklik cukup dikenal. Triterpenoid yang paling
tersebar luas adalah triterpenoid pentasiklik.

Tertraterpen, tidak pernah mempunyai system cincin kondensasi yang besar. Senyawa


golongan ini dapat berupa senyawa asiklik, monosiklik atau bisiklik. Yang paling dikenal dari
golongan ini adalah karotenoid, suatu pigmen berwarna kuning sampai merah yang terdapat
pada semua tumbuhan dan berbagai jaringan. Karotenoid yang paling tersebar luas adalah
beta karoten. Turunan teroksigenasi dari hidrokarbon karoten adalah xantofil. Dikenal juga
tetraterpenoid yang tidak berwarna. Perbedaan ini disebabkan oleh ada atau tidaknya ikatan
rangkap dua terkonjugasi.

Politerpen, yang terpenting dalam golongan ini adalah karet, yang diduga berfungsi
sebagai zat pembawa dalam biosintesis polisakarida tertentu dalam jaringan tanaman.
Stereokimia pada semua ikatan rangkap dua ditunjukkan sebagai cis. Guta dan balata adalah
poliisopren juga tetapi strukturnya semua trans. Berat molekul guta kebanyakan lebih rendah
daripada karet. Karet dapat dibedakan dari guta berdasarkan kekenyalannya dan kelarutannya
yang tidak sempurna dalam hidrokarbon aromatik.
Contoh Simplisia yang Mengandung Terpenoid

1.      Poko
Nama simplisia          : Menthae arvensis Herba
Nama Tanaman Asal : Mentha arvensis L.

Keluarga                    : Lamiaceae
        Zat berkhasiat           :  Tanaman mengandung minyak asiri 1-2% dengan kandungan  
                                             utama berupa mentol (80-90%), menton, d-piperiton, linalool,  
                                             heksenolfenil asetat, etil amil karbinol dan neomentol.
        Penggunaan               : Dalam ramuan, poko berkhasiat untuk mengeluarkan gas dari  
                                             saluran pencernaan (karminatif), mengurangi ketegangan otot
                                             (antipasmodik), memperlancar pengeluaran keringat
(diaforetik),  
                                              obat batuk, obat sakit perut dan obat sakit kepala.

2.      sereh
Nama simplisia          : Piperis Folium
Nama Tanaman Asal : Cymbopogon nardus Linn.
Keluarga                    : Pipereceae
         Zat berkhasiat          : Minyak asiri: geraniol, citronnelal, eugenol-metil eter, sitral,        
                                     dipenten, eugenol, kadinen, kadinol, dan limonen.
Penggunaan                : Anti sariawan, anti batuk, adstrigen, antiseptik

3.      Jambu Batu
Nama simplisia          : Psidii Folium
Nama Tanaman Asal : Psidium quajava L.
Keluarga                    : Myrtaceae
Zat berkhasiat            : Zat samak, minyak atsiri, triterpinoid, kuersetin, leukosianidin,  
                                    asam arjunelat, resin, minyak lemak.
Penggunaan               : disentri, haid tidak lancar, keputihan, mencret, pencernaan tidak   
                                     baik pada anak, radang usus, sariawan usus, panu(obat luar), sakit   
                                     kulit (obat luar).
                                    Anti inflamasi, hepostatik, astringen.

4.      Kaca piring
Nama simplisia          : Gardenia augusta Herba
Nama Tanaman Asal : Gardenia augusta Merr.
Keluarga                    : Rubiaceae
Zat berkhasiat            : Mengandung minyak menguap : linalol, styroly asetat, gardenin,  
                                     crosin,scandosida gardenosida geniposida, genipin-1-glukoside,  
                                     b-sitosterol, crocetin.
Penggunaan                : emamyang disertai mengigau, sariawan, jantung
                                      berdebar (palpisati), menguatkan jantung, asma, menambah nafsu  
                                      makan (stomakik),muntah (hiperemesis), sembelit/susah buang  
                                      air besar (konstipasi), susah buangair seni, (oliguria), kencing  
                                      manis (diabetes militus), dll. Antibiotik, antiradang (anti  
                                      inflamasi), menurunkan demam (antipiretik),
                                      membersihkan darah, menghilangkan pembekuan darah.

5.      Kamboja
Nama simplisia          : Plumeria Flos
Nama Tanaman Asal : Plumeria acuminata Ait.
Keluarga                    : Apocynaceae
Zat berkhasiat            : fuvoplumierin, yang memperlihatkan daya mencegah  
                                     pertumbuhan bateri. Di samping itu juga mengandung minyak   
                                     menguap antara lain: geraniol, farnesol, sitronellol,  
                                     fenetilalkohol dan linallol. Juga terdapat saponin, zat pahit dan  
                                     damar.
Penggunaan               : Penurun panas (antipiretik), peluruh kencing (diuretik),  
                                     menghentikan batuk (antitusif), menghilangkan hawa panas.

6.      cengkeh
Nama simplisia          : Flos Caryophyllatae
Nama Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata Thunb.
Keluarga                    : Myrtaceae
Zat berkhasiat            : Minyak atsiri, kariofiliena, zat samak, lendir, lemak, asam
                                     oleanolat, dan malam, eugenol
Penggunaan               : suara parau,sakit gigi (obat luar), rematik (obat luar),
                                     salesma (obat luar)
                                     Analgesik, karminatif, stomakik
7.    Temu Kunci
Nama simplisia          : Boesenbergiae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Boesenbergia pandurata Roxb. Schlet.
Keluarga                    : Zingiberaceae
Zat berkhasiat            : Minyak atsiri (sineol, zat pati, kamfer, d-borneol, dan zingiberin),  
                                     kukurmin dan zedoarin
Penggunaan               : atuk, keputihan, membangkitkan nafsu makan, mengecilkan perut,  
                                     mulas,radang rahim, sariawan, panu (obat luar).
                                     Karminatif, antipiretik, dan ekspektoran

8.      Sidaguri
Nama simplisia          : Sidae Herba
Nama Tanaman Asal : Sida rhombifolia L.
Keluarga                    : Malvaceae
Zat berkhasiat            : flavonoid, sterol Alkaloid hipaforina,gula, triterpenoid.
Penggunaan               : Batuk darah, batu ginjal,cacing keremi, demam,
                                     disentri, malaria, sakit perut, rematik, radang amandel, selesma,  
                                     usus buntu,Bisul (obat luar), Eksem (obat luar), gatal (obat luar),  
                                     ketombe (obat luar)
                                    Anti inflamasi, diuretik, dan analgesik.

9.      Srikaya
Nama simplisia          : Annonae Radix, Annonae Cortex
Nama Tanaman Asal : Annona squamosa L.
Keluarga                    : Annonaceae
Zat berkhasiat            : borneol, camphol, terpene, alkaloid anonain
Penggunaan               : stres, menghilangkan nyeri tulang punggung, sembelit
                                     pencahar

10.  Tasbih merah
Nama simplisia          : Cannae indicae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Canna indica Linn.
Keluarga                    : Cannaceae
Zat berkhasiat            : 6 subtansi phenol, 2 terpene, 4 coumarin, pati, glukose,
                                      lemak, alkaloid dan getah
Penggunaan               : penurun panas (antipiretic), tekanan darah tinggi, chronic  
                                     dysentry, metrorrhagia (haid banyak), sakit kuning(acute icteric  
                                     hepatitis), batuk darah (hemoptysis),keputihan (leucorrhoe)  
                                     Penurun panas, penurun tekanan darah tinggi, penenang  
                                     (tarnquilizer).
Nama Sumber Contoh Nama Tumbuhan
senyawa
Champor Kamfer ( (Cinnamomum
camphora)
Monoterpenoid Minyak Atsiri Sineol Kayu Putih (Melaleuca
Leucadendron)
Thymol Thymus (Thymus Vulgaris)
Artemisinin Bunga Artemisia (Artemisia
annua)
Sesquiterpenoid Minyak Atsiri Chamomil Bunga Matricia (Matricia
recutita)
Feverfew Daun tanaman Feverfew
(Tanacetum parthenium)
Valerian Bunga Valerian (Valeriana
Officinalis)
Diterpenoid Resin Pinus Ginkgo Tanaman Ginkgo (Ginkgo
biloba)
Taxol Tanaman Taxus (Taxus
brevifolia)
Triterpenoid Cucurbitacins Cucurbitacins Tanaman Labu (Cucurbita
Foetidissima)
Tetrapenoid Pigmen Karoten Karotenoid Wortel (Daucus carota )
Politerpenoid Karet alam Karet alam Karet ( Ficus Elastica)
KLASIFIKASI
1. Camphora (camfer)
Nama Tanaman Asal : Cinnamomum Camphora L.
Keluarga : lauraceae
Zat berkhasiat :Kamfer ( C12H16O )
Penggunaan : Sebagai obat luar rubefacient, obat dalam untuk antiseptik ringan karminativa
dan antiplasmodik.
2. Kayu Putih
Nama Latin : Melaleuce Leucadendra L.
Nama Suku : Myrtaceae
Nama Simplisia : Fructus Melaleucae (buah kayu putih), Folium Melaleucae (daun kayu
putih), Cortex Melaleucae (kulit batang kayu putih)
Kandungan Kimia : kulit mengandung Kulit mengandung lignin dan resinol
bernama mellaleusin.
Kandungan Kimia : Daun mengandung Daun mengandung minyak atsiri, terdiri
atas methyleugenol, 1,8, cineol, dl-limonini, terpinol, alfa-pinene, benzaldehyde,
butylalhyde, pentanol, propinoic acid, dan betullin.

Kegunaan Terpenoid
a. Fitoaleksin
Fitoaleksinadalah suatu senyawa anti-mikrobialyang dibiosintesis (dibuat) dan
diakumulasikan oleh tanaman setelah terjadiinfeksidarimikroorganisme patogen
atau terpapar senyawa kimia tertentu danradiasidengansinar UV.
b.Insect antifectan, repellant
c.Pertahanan tubuh dariherbivore
d.Pengatur pertumbuhan (seskuiterpenoid absisin dan diterpenoid giberellin).
e.Sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan sedative, sebagai bahan
pemberi aroma makan dan parfum (monoterpenoid).
f.Sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes,gangguan menstruasi, patukan ular,
gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria (triterpenoid).
g.Sebagai hormon pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman,
antifeedant serangga, inhibitor tumor, senyawapemanis, anti fouling dan anti
karsinogen (diterpenoid).
h.Sebagai anti feedant, hormon, antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator
pertumbuhan tanaman dan pemanis (seskuiterpenoid).
i.Penghasil karet (politerpenoid).
 j.Karotenoidmemberikan sumbangan terhadap warna tumbuhan dan juga diketahui
sebagai pigmen dalam fotosintesis.
k.Monoterpen dan seskuiterpen juga memberikan bau tertentu pada tumbuhan.
l. terpenoid memegang peranan dalam interaksi tumbuhan dan hewan, misalnya
sebagai alatkomunikasi dan pertahanan pada serangga
m.Beberapa terpenoid tertentu yang tidak menguap juga diduga berperan sebagai
hormon seks pada fungus

Anda mungkin juga menyukai