fraksi
telah
dilakukan
untuk
mencegah
karsinogenesis
dengan
PENDAHULUAN
Ferula Narthex Bioss
Ferula
narthex
BIOSS
Barat
dan
Pakistan
dari sistem kekebalan tubuh termasuk pembunuh alami, sel sitotoksik, dan sel
limfokin aktif bertanggung jawab untuk menghancurkan sel-sel abnormal dan
rusak (Cano et al., 2011). Agen memiliki aktivitas sitotoksik dapat digunakan
dalam berbagai kondisi patologis (di Peradangan, AIDS, infeksi, dan kanker; Su et
al, 2009.).
Terpenoid
Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa
terpen. Terpen merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan
oleh tumbuhan dan sebagian kelompok hewan. Rumus molekul terpen adalah
(C5H8)n.
Terpenoid disebut juga dengan isoprenoid. Hal ini disebabkan karena
kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren. Secara struktur kimia terenoid
merupakan penggabungan dari unit isoprena, dapat berupa rantai terbuka atau
siklik, dapat mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil, karbonil atau gugus
fungsi lainnya.
Terpenoid merupakan komponen penyusun minyak atsiri. Minyak atsiri
berasal dari tumbuhan yang pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara
sederhana, yaitu dengan perbandingan atom hydrogen dan atom karbon dari suatu
senyawa terpenoid yaitu 8 : 5 dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan
bahwa senyawa teresbut adalah golongan terpenoid.
Minyak atsiri bukanlah senyawa murni akan tetapi merupakan campuran
senyawa organik yang kadangkala terdiri dari lebih dari 25 senyawa atau
komponen yang berlainan. Sebagian besar komponen minyak atsiri adalah
senyawa yang hanya mengandung karbon dan hydrogen atau karbon, hydrogen
dan oksigen. Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap sehingga mudah
dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuhan. Salah satu cara
yang paling banyak digunakan adalah memisahkan minyak atsiri dari jaringan
tumbuhan adalah destilasi. Dimana, uap air dialirkan kedalam tumpukan jaringan
tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Setelah
pengembunan, minyak atsiri akan membentuk lapisan yang terpisah dari air yang
selanjutnya dapat dikumpulkan. Minyak atsiri terdiri dari golongan terpenoid
berupa monoterpenoid (atom C 10) dan seskuiterpenoid (atom C 15).
3
Jenis Senyawa
Monoterpenoid
Sesquiterpenoid
Diterpenoid
Triterpenoid
Tetraterpenoid
Sumber
Minyak Atsiri
Minyak Atsiri
Pinus
Damar
Zat warna karoten
6.
Politerpenoid
> 40
Karet alam
Seskuiterpenoid
Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3 unit
isopren yang terdiri dari kerangka asiklik dan bisiklik dengan kerangka dasar
naftalen.
4
Senyawa Pengalkilasi
Senyawa pengalkilasi adalah senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi
ADN, ARN dan enzim-enzim tertentu. Senyawa ini digunakan terutama untuk
pengobatan kanker pada jaringan limfoid dan sistem retikuloendotel, seperti
limfosarkoma dan penyakit Hodgkin, leukemia limfositik dan mieloma. Efek
sampingnya cukup besar yaitu dapat merusak sumsum tulang belakang,
menyebabkan leukopenia dan trombositopenia serta menekan kekebalan.
Mekanisme Kerja
dan
5-fluorourasil
menjadi
aktif
setelah
mengalami
TUJUAN PERCOBAAN
Studi saat ini mengungkapkan isolasi dua senyawa kumarin seskuiterpen
dengan metode uji hayati dan adanya potensi antikanker terhadap sel PC3 (kanker
prostat).
10
Senyawa 1 diisolasi sebagai padatan amorf putih dari bagian kloroformlarut dari ekstrak kasar F. narthex Boiss. Rumus molekul C 24H30O4 itu disimpulkan
dengan bantuan 13C NMR serta HRESI-MS. Senyawa 1 (Gambar 1) merupakan
sebuah sesquiterpen kumarin. Data rinci spektroskopi senyawa 1 sudah dilaporkan
dalam artikel kami sebelumnya (Bashir et al., 2014). Semua data spektral senyawa
2 memiliki rumus molekul C24H30O4 yang ditemukan cocok dengan data yang
dilaporkan untuk conferol, sebelumnya terisolasi dari Ferula pallida. (Su et al.,
2000).
11
12
KESIMPULAN
Aktivitas antikanker menunjukkan bahwa F. narthex dapat digunakan
dalam mengatasi kanker sebagai fraksi n-heksana, MeFn mentah, fraksi CHCl 3,
dan senyawa 1 murni yand menunjukkan cukup baik untuk aktifitas antikanker
terhadap batas kanker PC3. Selain itu, aktifitas mendukung penggunaan senyawa
berbeda yang diisolasi dari genus ferula sebagai agen anti kanker.
DAFTAR PUSTAKA
14
15