Anda di halaman 1dari 26

TANAMAN MENGANDUNG

FLAVANOID,ALKALOID,TERPENOID
DAN STEROID

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1.Elcy Putri Wahyuni(2002006)
2.Lycia Sera(2002008)
3.Nur Dini Majid(2002012)
4.Vira Khairunnisa(2002020)
FLAVANOID
•PENGERTIAN FLAVANOID
Flavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang banyak
ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Flavonoid serupa dengan antioksidan, yang
memiliki beragam manfaat untuk tubuh Anda, seperti dapat
memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Suplemen
flavonoid juga diduga bisa mengurangi risiko kanker,
hipertensi, dan diabetes.
FUNGSI FLAVANOID KLASIVIKASI

Membantu tubuh menyerap vitamin C Bergantung pada posisi ikatan antara g


dengan lebih baik. Membantu ugus aromatik dengan benzopyran (kro
mencegah dan/atau mengobati alergi, mano) maka senyawa alam ini dibagi m
infeksi virus, arthritis, dan enjadi 3 kelas :
kondisiperadangan tertentu.
1.True flavonoids (2phenylbenzopyran
s)
2. Isoflavonoids (3-benzopyranes)
3.Neoflavonoids (2-benzopyranes)
TANAMAN YANG MENGANDUNG FLAVANOID

 Apel
Di dalam buah apel terkandung flavono
id yang bernama quercetin. Kandungan
senyawa ini memungkinkan Anda untu
k tidak sering berkunjung ke dokter unt
uk berobat. Quercetin tersebut dikataka
n dapat mencegah serangan jantung,
mencegah katarak, mengendalikan as
ma, dan mempercepat penyembuhan k
enaikan asam lambung Anda. Namun p
enelitian ini masih terbatas pada hewan
. Efek senyawa quercetin terhadap kes
ehatan jantung pada manusia belum dit
eliti dan masih memerlukan studi lebih l
anjut.
 Kacang kedelai
Salah satu sumber flavonoid yang tingg
i terdapat pada kacang kedelai. Bebera
pa penelitian terakhir menyatakan bah
wa kacang kedelai diduga memiliki ma
nfaat dalam mencegah kanker payudar
a, membantu mengurangi kadar gula d
arah pada diabetes, mengurangi kolest
erol, dan membantu mengurangi gejala
 menopause. Namun fakta ini masih pe
rlu diteliti lebih lanjut.
IDENTIVIKASI

Isolat yang diperoleh dari hasil isolasi kemudian diidentifikasimenggunakan


spektrofotometer ultraviolet-cahaya tampak. Dari hasil spektrum ternyata yan
g memberikan panjang gelombang serapan maksimum disimpulkan bahwa
isolat NB-Ia adalah senyawa flavonol dengan gugus OH pada posisi 3,7
oksigenasi pada 6 atau 8 dan isolat NB-III adalah senyawa flavonol dengan
gugus OH pada posisi 3,7 oksigenasi pada 6 atau 8 serta gugus o-di OH pad
a cincin B.
ALKALOID
PENGERTIAN ALKALOID

Alkaloid adalah sebuah golongan senyaw


a basa bernitrogen yang kebanyakan heterosikli
k dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak men
gecualikan senyawa yang berasal dari hewan).
Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam
nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tida
k digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan pri
nsip yang sama, senyawa netral yang secara bi
ogenetik berhubungan dengan alkaloid termasu
k digolongan ini.[1]
FUNGSI ALKALOID KLASIVIKASI
1.Alkaloid Sejati
• Alkaloid dianggap sebagai produk • Turunan asam amino,
limbah dari proses metabolisme • Bersifat basa,
•Atom nitrogen di dalam cincin heterosiklik,
tumbuhan. • Distribusi terbatas secara taksonomik,
• Terdapat asumsi bahwa alkaloid • Dalam bentuk garam organik: asam
berperan dalam membantu proses mekonat, asam akonitat, asam kuinat
reproduksi. Konsentrasi alkaloid • Aktivitas biologis yang luas: atropin,
morfin, kokain, kuinin, dopamin
meningkat sesaat sebelum
pembentukan benih dan menurun 2. Protoalkaloid
ketika benih telah matang.
• Alkaloid dapat melindungi beberapa • Amina sederhana atau amina biologis
tanaman dari gangguan parasit dan • Atom nitrogen tidak dalam cincin
heterosiklik
hama (serangga). •diturunkan dari asam amino (L-tirosin dan
• Fungsi alkaloid sebagai basa mineral L-triptopan)
untuk mempertahankan keseimbangan • Bersifat basa
ion pada berbagai bagian tanaman. • contoh: meskalin, efedrin, hordenin,
tubokurarin, yohimbin
TANAMAN TANG MENGANDUNG ALKALOID

• Daun Sirih
Daun sirih (Piper betle L) mengandung
senyawa alkaloid dan memiliki fungsi s
ebagai antibakteri dan antiseptik. Penel
itian ini bertujuan untuk mengisolasi se
nyawa alkaloid dan menguji efektivitas
penghambatan dari ekstrak daun sirih h
ijau terhadap pertumbuhan bakteri Stap
hylococcus epidermidis. Simplisia daun
sirih hijau diekstraksi dengan menggun
akan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas a
ntibakteri ekstrak daun sirih dengan var
iasi konsentrasi 25%, 20%, 15%, 10%
dan 5% menggunakan metode dilusi ca
ir.
• Lada hitam
Buah lada hitam mengandung alkaloid
dan minyak atsiri dengan komponen fel
andren, dipenten, kariopilen, entoksilen
, dan limonen (Depkes RI, 1980). Lada
hitam juga mengandung antara lain alk
aloid piperin (5,3-9,2%), kavisin (sampa
i 1%) dan metil-pirolin; minyak atsiri (1,
2-3,5%); lemak (6,5-7,5%); pati (36-37
%) dan serat kasar (±14%) (Loo, 1987).
Buah lada putih mengandung alkaloid s
eperti piperin, kavisin, dan metilpirolin,
serta minyak atsiri, lemak dan pati. Kan
dungan utama dalam lada adalah alkal
oid piperin.
IDENTIVIKASI

Identifikasi Alkaloid
•uji Dragendorff (kalium bismut iodida) --> endapan jingga kemerahan
•uji Mayer (kalium merkuri iodida) --> endapan putih kekuningan
•uji Hager (asam pikrat jenuh) --> endapan kristal kuning
•uji Wagner (larutan iodin) --> endapan merah kecoklatan
•uji asam tanat (larutan asam tanat) --> endapan kekuningan
TERPENOID
PENGERTIAN TERPENOID
• Terpenoid adalah senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen, a
tau karbon, hidrogen dan oksigen yang bersifat aromatis, sebagian terpenoid m
engandung atom karbon yang jumlahnya merupakan kelipatan lima. Penyelidikan kimi
a selanjutnya menunjukan pula bahwa sebagian terpenoid mempunyai kerangka karbon
yang di bangun oleh dua atom atau lebih unit C5 yang disebut isopren, unit unit isop
ren biasanya saling berkaitan dengan teratur, dimana “kepala” dari unit satu berkaita
n dengan “ekor” unit yang lain, kepala adalah merupakan ujung terdekat kecab
ang metil dan ekor merupakan ujung yang lain seperti yang ditunjukan pada gambar b
erikut: kepalaCH3 ekorC H2 = C –CH = CH2 Susunan kepala-ke-ekor ini disebut kaidah
isopren.
FUNGSI TERPENOID KLASIVIKASI

Fungsi dari terpenoid adalah sebagai b


erikut : 1. Sebagai pengatur pertumbuh
an (seskuiternoid abisin dan diterpenoi
d giberellin) 2. Sebagai antiseptik, eksp
ektoran, spasmolitik, anestetik dan sed
ative, sebagai bahan pemberi aroma m
akan dan parfum (monoterpenoid) 3. S
ebagai tumbuhan obat untuk penyakit d
iabetes,
TANAMAN YANG MENGANDUNG TERPENOID

• Buncis
Tanaman yang mengandung terpenoid
adalah buncis ( Phaseolus vulgaris L.). 
Rendam buncis dengan air sebagai pel
arut, panaskan dan keringkan pada suh
u tinggi setelah diserbukkan untuk dijad
ikan sampel, masukkan sampel ke dala
m botol plastik kedap udara, kemudian
ubah suhu penyimpanan yang telah dit
entukan yaitu kurang 1 bulan mencapai
3 bulan pada suhu ruang. 
IDENTIVIKASI

Identifikasi terpenoid
Untuk mengetahui adanya senyawa terpenoid dalam suatu sampel
dapat digunakan pereaksi lieberman-burchard (anhidrida asam asetat
dan H2SO4 pekat) senyawa terpenoid akan menunjukan warna merah
sampai ungu jika direaksikan dengan pereaksi liebermann-burchard (Aliunir,
2000, Hal 25)
STEROID
PENGERTIAN STEROID

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang didapat dari hasil re
aksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang
penting dengan struktur dasar sterana jenuh dengan 17 atom karbon dan 4 cincin.
FUNGSI STEROID

steroid tekenal dengan sebutan obat an


ti radang, karena obat jenis ini mempun
yai efek yang sangat baik dalam meng
atasi radang, apapun penyebab radang
nya dan di manapun lokasinya. Bebera
pa penyakit peradangan yang kerap dio
bati dengan steroid adalah asma, rada
ng rematik, radang usus, radang ginjal,
radang mata, dll.
TANAMAN YANG MENGANDUNG STEROID

• PEPAYA
Salah satu tumbuhan yang ditemukan
mengandung senyawa steroid adalah t
umbuhan pepaya (Carica papaya L.), y
ang mengandung senyawa steroid golo
ngan sterol yaitu ergoste-5-en-3b-01. D
aun pepaya (Carica papaya L.), diguna
kan sebagai obat penyakit beri-beri, ma
laria, kejang perut, penurun panas dan
penambah nafsu maka
• PILADANG HITAM
Tumbuhan piladang hitam (Coleus Scut
ellaroides (L). Benth) merupakan
tumbuhan berupa herba tegak atau her
ba baring dan ditempat itu berakar ban
yak,
harum dan tingginya 0,5 – 1,5 m, daun
berbentuk lanceolatus, warna hijau sa
mpai
lembayung dengan tepi daun yang ber
bentuk crenatus, panjang tangkai daun
2-9
cm.
THANK'S

Anda mungkin juga menyukai