Anda di halaman 1dari 46

PELAYANAN FARMASI RUMAH SAKIT

DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm


RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
What Hospital Pharmacists Do

Courtesy of European Association of Hospital Pharmacists


MUTU

KEAMANA KHASIA
N OBAT T

BIAYA
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit :
Quality, Safety, Cost
PENGELOLAAN OBAT
PRODUKSI DAN ASEPTIC DISPENSING
FARMASI KLINIK

Wawancara Pelayanan
Riwayat Penggunaan Obat Informasi Obat Pengkajian Resep

Monitoring Terapi Obat Visite Konseling Obat


medication error

Outcome:
Near miss • Harm
• No
harm
Multidisipliner
Multifaktorial
Sumber: Institute for Safe Medication Practice 13
Non-value
added/waste

Value
added
Medical Care
Medication-
use Process

18
Medical
Informatics
Pharmacy
Informatics

19
ELECTRONIC HEALTH RECORD (EHR)
Peran TI Dalam Pelayanan Farmasi
Menyediakan informasi yang cepat dan akurat
Meningkatkan kolaborasi antar tenaga
kesehatan
Mengurangi human error pada titik-titik
pelayanan melalui Clinical Decision Support
(alerts, guidelines)
Memperbaiki automatisasi alur kerja
Pemberian obat “5R” (tepat: pasien, obat, dosis,
rute, waktu)
Pemanfaatan TI dalam Pelayanan Farmasi

 Electronic prescribing /CPOE (Computerized Physician Order


Entry)
 Pharmacy Information System (PIS)
 CDDS (Clinical Decision Support System) : Alert system,
guidelines
 Automated Dispensing Cabinet (terintegrasi dengan PIS)
 Robotic I.V. Admixture
 Electronic Medication Administration (EMR)

22
Medication
Use Process
CPOE

Manfaat:

• Meningkatkan keselamatan pasien


• Mempercepat pelayanan
• Mempercepat proses tagihan

Komitmen multidisipliner :

• Pimpinan organisasi
• Dept/Unit Kerja
• IT Support
• Staf Medis
• Farmasi
• Perawat
Drug-related Decision Support

Dasar :
Panduan obat formularium
Interaksi Obat
Cek alergi obat
Panduan dosis lazim
Cek adanya duplikasi
Pedoman Terapi (contoh: Antibiotik)
Kompatibiltas
Drug-related Decision Support
Advanced :
 Panduan dosis pada gangguan fungsi ginjal,
pasien geriatri
 Panduan monitoring terapi obat dengan uji
laboratorium
 Cek keamanan obat pada wanita hamil
 Kontraindikasi (DM, gagal fungsi organ)
Manfaat CPOE
Menghilangkan masalah tulisan tidak dapat
dibaca
Meminimalkan kesalahan transkripsi
Mempercepat pelayanan
Meningkatkan akurasi dan kelengkapan resep
Meningkatkan koordinasi antara dokter dan
apoteker/asisten apoteker
Mencegah kesalahan dengan “alert system”:
dosis, alergi, kontraindikasi, interaksi obat
Easier to do the right thing
Harder to do the wrong thing
PENURUNAN MEDICATION ERROR DENGAN CPOE
Medication Error Dengan CPOE
Administrative error :
kesalahan dalam proses penulisan instruksi
secara administrative, misalnya: duplikasi
instruksi, salah “klik” saat memilih pasien, obat,
dosis, dll

Clinical error :
kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis,
misalnya: salah menetapkan dosis yang
dibutuhkan pasien, ada interaksi obat,
kontraindiasi
AUTOMASI PENYIAPAN OBAT
Pharmacy Information System / PIS
Automated Dispensing Cabinet
Robotic Medication Dispenser
Robotic I.V. Admixture
Bar-Code Labeling
Electronic Medication Administration Record

37
Pengembangan Sistem TI
Work practice Requirement
Design
analysis specification

Usability
evaluation

Application Procurement
Assessment of
Assessment in assessment
training program
work practice
ANALISIS USER REQUIREMENTS

Envisioning
Information User needs Procurement
and
gathering identification assessment
evaluation
USABILITY

 Effectiveness
and Safety  End-users
 Efficiency  End-users Managers
 Satisfaction
Pengembangan Sistem TI Yang Baik
1. Sebelum mengembangkan sistem TI,
pastikan pedoman dan prosedur sudah
dibuat dan diuji (Do not automate the
bad process)
2. Nilai kebutuhan organisasi akan TI
3. Tetapkan skala prioritas tahapan
pengembangan sistem TI
4. Libatkan secara aktif staf yang akan
menggunakan (end-users dan end-users
managers)
5. Selama pengenalan teknologi baru,
monitor dan evaluasi masalah secara
terus menerus.
6. Adakan program pelatihan
7. Buat dan sosialisasikan kebijakan
terkait TI ke semua staf
Pengembangan Sistem TI Yang Baik ...(lanjutan)

8. Setelah implementasi TI, lakukan evaluasi terhadap


peningkatan keamanan dan kemampuan mendeteksi
kesalahan.
9. Setelah implementasi, lakukan monitoring dan
pelaporan kesalahan dan masalah yang disebabkan TI.
10. Evaluasi kembali tingkat keamanan dan kerahasiaan
jika semakin banyak alat yang terhubung/interface
dengan jaringan TI.
Internet of Things (IoT)
Telepharmacy
Tantangan dalam penerapan Industri 4.0

 Keengganan stakeholder untuk berubah


 Komitmen pimpinan tertinggi institusi yang rendah
 Hilangnya lapangan kerja karena automasi
(terutama pekerja berpendidikan rendah)
 Isu tentang keamanan data dan legalitas
 Kurangnya regulasi dan standar
 Tuntutan akan komunikasi yang handal dan stabil
 Kurangnya sumber daya
 Biaya investasi yang besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai