DAUN SIRIH
Disusun oleh :
Kelompok 2
1. TRI SULISTYAWATI
NIM. 131511123005
2. FARADILA AMALIA
NIM. 131511123006
3. AGNES OSE T.
NIM. 131511123003
4. DESI SURYANI P.
NIM. 131511123086
5 RIHMANINGTYAS
NIM. 131511123015
6. TUTUK N.W.
NIM. 131511123047
7. M. ADIL SIPAHUTAR
NIM. 131511123032
NIM. 131511123044
9. HARDIYANSYAH
NIM. 131511123021
Surabaya,
Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 5
1.3 Tujuan.............................................................................................. 5
1.4 Manfaat............................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................6
2.1 Daun Sirih......................................................................................... 6
2.2 Morfologi Dan Klasifikasi Daun Sirih.......................................................7
2.2.1 Daun sirih hijau............................................................................. 7
2.2.2 Daun sirih merah............................................................................8
2.3 Kandungan Daun Sirih..........................................................................8
2.4 Efek Samping Daun Sirih....................................................................10
BAB III PROSEDUR DAN PEMBAHASAN...................................................11
3.1 Pengolahan dan Pemanfaatan Daun Sirih.................................................11
3.1.1 Mengobati gejala batuk.................................................................12
3.1.2 Sebagai obat mata........................................................................12
3.1.3 Mengurangi resiko penyakit jantung..................................................12
3.1.4 Meringankan gejala asma...............................................................12
3.1.5 Mengurangi keputihan...................................................................13
BAB IV HASIL PENELITIAN.....................................................................13
BAB V PENUTUP.................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan tanam obat sudah dikenal oleh masyarakat sejak jaman
dahulu yang diwariskan secara turun-temurun hingga generasi saat ini.
3
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan tentang sirih dan manfaatnya bagi kesehatan
1.3.2 Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Daun Sirih
Sirih (Piper betle linn) yang termasuk dalam keluarga dari Piperaceae
merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah ditemui di Indonesia,
: Plantae
Division
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Piperales
Family
: Piperaceae
Genus
: Piper
Species
mengandung aroma atau wangi yang khas. Minyak atsiri dari daun sirih
mengandung 30% fenol dan beberapa derivatnya. Minyak atsiri terdiri dari
hidroksi kavikol, kavibetol, estragol, eugenol, metileugenol, karbakrol,
terpen, seskuiterpen, fenilpropan, dan tannin. Kavikol merupakan
komponen paling banyak dalam minyak atsiri yang memberi bau khas
pada sirih. Kavikol bersifat mudah teroksidasi dan dapat menyebabkan
perubahan warna.
Minyak atsiri berperan sebagai anti bakteri dengan cara mengganggu
prose terbentuknya membran atau dinding sel sehingga tidak terbentuk
atau terbentuk tidak sempurna (Ajizah, 2004). Dalam kadar yang rendah
maka akan terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah
dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan
menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol
menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis
2.
(Parwata, 2008).
Fenol
Fenol sebagai agen anti bakteri berperan sebagai toksin dalam
protoplasma, merusak dan menembus dinding serta mengendapkan protein
sel bakteri. Senyawa fenol bermolekul besar mampu menginaktifkan
enzim essensial di dalam sel bakteri meskipun dalam konsentrasi yang
sangat rendah. Fenol dapat menyebabkan kerusakan pada sel bakteri,
denaturasi protein, menginaktifkan enzim dan menyebabkan kebocoran sel
(Hyne, 1987).
3.
Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa fenol yang dapat menyebabkan
denaturasi protein yang merupakan substansi penting dalam struktur
bakteri. Apabila komponen sel seperti protein terdenaturasi maka proses
metabolisme bakteri akan terganggu dan terjadi lisis yang akan
4.
adalah
dengan
cara
mengganggu
komponen
penyusun
peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk
5.
BAB III
PROSEDUR DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan dan Pemanfaatan Daun Sirih
Ada beragam zat yang terkandung dalam daun sirih diantaranya minyak
atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), seskuiterpen,
pati, diatase, gula dan zat samak serta kavikol yang memiliki daya mematikan
kuman, antioksidasi dan fungisida serta anti jamur.
Karena kandungannya yang sangat kaya tersebut, daun sirih sering kali
juga dipakai sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Di
10
3.1.2
Minum obat ramuan tadi 3 kali sehari sebanyak satu sendok teh.
Sebagai obat mata
Daun sirih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat mata. Ambil
beberapa lembar daun sirih yang masih segar kemudian cuci bersih daun
sirih tersebut. Rendam air sirih tersebut di air dingin dan janga lupa
diremas-remas serta di saring untuk mengambil airnya. Lalu rambang mata
yang sakit ke dalam air daun sirih tersebut. Rambang yaitu mencelupkan
mata ke dalam air dengan mata terbuka. Lakukan kegiatan ini secara rutin
3.1.3
3.1.4
sebelum makan.
Meringankan gejala asma
Ambil daun sirih 10 lembar dan lada putih 1 sendok teh. Tumbuklah
sampai halus kedua bahan tersebut, kemudian tambahkan dengan setengah
sendok teh minyak kayu putih. Oleskan atau usapkan minyak tersebut ke
3.1.5
usahakan
agar temperatur
air
tetap
hangat
setelah
anda
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan Setyadi (2012) mengenai pengaruh terapi
rebusan daun sirih merah (piper crocatum) terhadap penurunan kadar glukosa
darah pada lansia penderita diabetes melitus, hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh dari rebusan daun sirih terhadap penurunan glukosa darah
lansia. Rata-rata kadar glukosa darah pada lansia setelah pemberian rebusan daun
sirih sebesar 274,73 mg/dl.
Penelitian
mengenai
pengaruh
perawatan
luka
bakar
derajat
II
menggunakan ekstrak etanol daun sirih (piper betle linn.) terhadap peningkatan
ketebalan jaringan granu;asi pada tikus putih (rattus norvegicus) yang dilakukan
12
oleh Negara et. al. (2014), hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa rata-rata peningkatan ketebalan granulasi pada kelompok yang mendapat
perlakuan ekstrak daun sirih (piper betle L.) 15% sebesar 2,41 m, 30% sebesar
2,47 m, dan 45% sebesar 2,84 m. Pemberian ekstrak etanol daun sirih
berpengaruh pada peningkatan penebalan jaringan granulasi pada perawatan luka
bakar derajat II tikus putih dengan nilai signifikasi sebesar 0,04 (p < 0,05).
Penelitian yang dilakukan Novianti (2013) mengenai efektivitas daun sirih
sebagai antibakteri streptococcus mutans penyebab karies gigi, hasil penelitian
menunjukan bahwa pemberian daun sirih berpengaruh tehadap pertumbuhan
bakteri. Daya hambat tinggi daun sirih terhadap bakteri S. Mutans terdapat pada
perlakuan 0,45 gr/ml dengan rata-rata pertumbuhan 0,008 x10 koloni/ml.
Pemanfaatan daun sirih dapat mengurangi keputihan dijelaskan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Hanim (2015), pengobatan keputihan dapat
dilakukan dengan pemberian daun sirih, karena dalam daun sirih mengandung
fenol yang bersifat bakterisida dan fungisida yang bermanfaat untuk menghambat
pertumbuhan infeksi mikroorganisme patogen pada tubuh manusia.
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sirih bermanfaat untuk berbegai macam penyakit antara lain batuk,
sariawan, bronchitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang
(daunnya), demam berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, asma, radang
tenggorokan (daun dan minyaknya), gusi bengkak (getahnya), membersihkan
mata, bau ketiak, dan untuk pemakaian luar antara lain untuk eksim, luka
bakar, koreng (pyodermi), kurap kaki, bisul, mimisan, sakit mata, perdarahan
gusi, mengurangi produksi asi yang berlebihan, menghilangkan gatal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hanim, Risyda Zakiyah. 2015. Pemanfaatan Daun Sirih (Pipper Battle.L) Dalam
Mengurangi Kadar Keputihan Guna Mencegah Terjadinya Kangker
Servik.
Moeljantoro. 2004. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih. Jakarta: Agromedia Pustaka
Negara, Reza Fitra K., Ratnawati, Retty., Dewi, Dian. 2014. Pengaruh Perawatan
Luka Bakar Derajat II Menggunakan Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper
betle Linn.) Terhadap Peningkatan Ketebalan Jaringan Granulasi pada
Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Majalah kesehatan.
Volume 1 No. 2.
14
15