Oleh :
Kelompok 1 AJ1 B19
1. Crispina S. Nuryanti 131611123001
2. Leli Ika Hariyati 131611123002
3. Alfan Fachrul Rozi 131611123003
4. Anggar Dwi Untari 131611123004
5. Selvi Ratu Djawa 131611123005
6. Rian Kusuma Dewi 131611123006
7. Awalludin Suprihadi P 131611123007
8. Delisa Alfriani 131611123008
9. Ika Minarni 131611123009
10. Nadhifatul Kamilah 131611123010
A. BENCANA
1. Definisi Bencana
Bencana adalah suatu kejadian alam, buatan manusia, atau
perpaduan antara keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga
menimbulkan dampak negatif yang dahsyat bagi kelangsungan kehidupan.
Dalam kejadian tersebut, unsur yang terkait langsung atau terpengaruh harus
merespons dengan melakukan tindakan luar biasa guna menyelesaikan
sekaligus memulihkan kondisi seperti semula atau menjadi lebih baik
(Priambodo, S. Arie, 2009).
Berdasakan UU No 24 Tahun 2007 dalam Kadoatie, Robert J &
Syarief, Roestam, 2010, bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Kejadian bencana seringkali saling berkaitan. Dengan kata lain,
suatu bencana dapat menjadi penyebab utama dari bencana lainnya yang
potensial terjadi dalam jangkauan wilayah tertentu. Misalnya, bencana
gempa bumi dapat berkaitan dengan gelombang pasang air laut (tsumani),
tanah longsor, letusan gunung berapi, semburan lumpur panas, atau bahkan
bencana sosial (penjarahan) pasca bencana (Priambodo, S. Arie, 2009).
2. Kategori Bencana
Secara garis besar ada tiga kategori bencana, sebagai berikut: (Priambodo,
S. Arie. 2009)
a. Bencana alam, yakni bencana yang disebabkan oleh perubahan kondisi
alamiah alam semesta (angina: topan, badai, putting beliung; tanah:
erosi, sedimentasi, longsor, gempa bumi; air: banjir, tsunami,
kekeringa; api: kebakaran, letusan gunung berapi).
b. Bencana sosial, yakni bencana yang disebabkan oleh ulah manusia
sebagai komponen sosial (instabilitas politik, sosial, dan ekonomi;
perang; kerusuhan massal; terror bom; kelaparan; pengungsian; dll).
c. Bencana kompleks, yakni perpaduan antara bencana sosial dana lam
sehingga dampak negatif bagi kehidupan (kebakaran; epidemi
penyakit; kerusakan ekosistem; polusi lingkungan, dll).
Kadoatie, Robert J & Syarief, Roestam. (2010). Tata ruang Air. Yogyakarta:
C.V Andi OFFSET.
Klynman, Y., Kouppari, N., & Mukhier, M., (Eds.). 2007. World Disaster
Report 2007: Focus on Discrimination. Geneva, Switzerland: International
Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.
Powers, R., & Daily, E., (Eds.). 2010. International Disaster Nursing.
Cambridge, UK: The World Association for Disaster and Emergency Medicine &
Cambridge University Press.
Ronan, Kevin R., Kylie Crellin, David M. Johnston, Kirsten Finnis, Douglas
Paton and Julia Becker (2008). “Promoting Child and Family Resilience to
Disasters: Effects, Interventions and Prevention Effectiveness.” Children, Youth
and v fEnvironments 18(1): 332-353. Available from:
www.colorado.edu/journals/cye.