Anda di halaman 1dari 16

(JESO) HairOil GelJess Sebagai Herbal Oil Inovasi

Kaya Manfaat
(Mengoptimalkan Olahan DaunPandan Sebagai Produk Inovasi
Anggota Pramuka MAN 9Jombang)

Disusun Oleh:
1. Muamalah Rosita
Madrasah Aliyah Negeri 9 Jombang, mankepuhdoko@gmail.com
2. Adisty Nia Rahmawati
Madrasah Aliyah Negeri 9 Jombang, mankepuhdoko@gmail.com

MADRASAH ALIYAH NEGERI 9


KEPUHDOKO - TEMBELANG - JOMBANG
2018-2019

1
Hair Oil GelJess Sebagai Herbal Oil Inovasi Kaya Manfaat
(Mengoptimalkan Olahan DaunPandan Sebagai Produk Inovasi
Anggota Pramuka MAN 9Jombang)

BISNIS PLAN
Diajukan Sebagai Kompetisi
Bisnis Plan MCC Se-Wilker Surabaya

Diajukan Oleh
MUAMALAH ROSITA
ADISTY NIA RAHMAWATI

Mengetahui :

Kepala MAN 9 Jombang Pembina

Dra. Hj. Farida Priyatna, MM. Suliyanto, S.Pd


NIP.19660408 199303 2 002

BAB I

PENDAHULUAN

2
A.Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan tumbuhan sayur, buah
dan lainya. Indonesia memungkinkan berbagai jenis sayur-sayuran tumbuh dan
berkembang. Namun saat inimasih banyak orang yang menganggap remeh –
sayuran lokal dan memilih sayurimpor karena kemasan yang lebh menarik dan
tampak memiliki kulaitas yang lebih baik meskipun harganya lebih mahal.Sayuran
adalah komoditas penting dalam kehidupan sehari-hari , karena sangat dibutuhkan
dalam menu makanan sumber vitamin, mineral, dan seratgizi.Kebutuhan sayuran
akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk dan
meningkatnya pendapatan dan pendidikan masyarakat.

Membahahas tenang sayuran lokal , hal ini akan dinahas mengenai pandan
wangi (Pandanaceae) . Tanaman pandan wangi atau biasa disebut pandan saja
adalah tanaman yang tumbuhdi daerah beriklim tropis dan sering ditanam di
pekarangan rumah atau kebun. Terkadang, pandan tumbuh kiar di tepi sungai tepi
rawa, dan tempat yang agak lembab. Tanaman jenis monokotil dari famili
pandanaceae ini tumbuh subur di daerah pantai sampai dengan daerah ketinggian
500 m di atas permukaan laut.
Daun pandan merupakan bagian penting bagi kuliner di Indonesiadan
biasanya sering digunakan sebagai pewangi makanan. Daun pandan wangi sering
digunakan sebagai bahan penyedap pewangi, dan pemberi warna hijau pada
masakan. Selain itu beberapa senyawakimia yang terkandung dalam pandan wangi
diantaranya : alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna.
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan
di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan yang tersebar
luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid
terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan
pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit, (Lopez dan Nonato,
2012). Pada pandan wangi terdapat kandungan senyawa alkaloid tipe pepiridine,
pandamarilectones, dengan struktur pyrroline, (Katzer,2012).
Saponin adalah suatu glukosida alamiah yang terikat dengan steroid atau
triterpena. Saponin mempunyai aktivitas farmakologi yang ukup luas diantaranya
immunomodulator anti tumor, anti inflamasi, antivirus, antijamur, dapat
membunuh kerang-ker, angan, hipoglikemik,dan efek hipokolesterol. Saponin
mempunyai sifat bermacam-macam, yaitu memiliki rasa manis ataupahit, dapat
membentuk buih, dapat menstabilkan imulsi, dan dapat menyebabkan hemolisis,
Soekamto 2011 mengatakan saponin dapat digunakan antara lain untuk membuat
minuman berakohol, dalam industri pakaian dan kosmetik, dalam membuat obat-
obatan, serta sebagai obat tradisional.saonin berfungsi sebagai antibakteri dan
antimikroba. Hal ini didasarkan pada sifat sitotoksik dari saponin dan

3
kemampuannya dalam memengaruhi permeabilitas membran sitoplasma sehingga
sel mikroba menjadi lisis.
Pandan wangi banyak tumbuh di Indonesia. Di Desa Kepuhdoko Kecamatan
Tembelang Kabupaten Jombang juga memiliki potensi pandan wangi yang dapat
dimanfaatkan menjadi produk inovasi. Pandan dimanfaatkan untuk menurunkan
tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, bahan penambah aroma dan
pengawet alami, menghilangkan ketombe, mengatasi kerontokan rambut, dan
menghitamkan rambut.
Pada penelitian ini, peneliti mencoba mengoptimalkan tanaman pandan wangi
sebagai inovasi produk minyak rambut dalam bentuk pomade gel, dengan proses
maserasi dan metode destilasi. Minyak gel rambut adalah salah satu produk penata
rambut yang berbentuk gel , minyak gel lebih cenderung tidak membuat rambut
berminyak dan kasar tetapi membuat rambut rapi.

JESO (Jess Oil0 adalah produk inovasi dari daun pandan wangi yang di ekstrak
dan dijadikan sebagai minyak gel untuk rambut yang kaya akan manfaat.Selain itu
potensi pandan wangi yang sangat banyak disekitar desa kepuhdoko sangat
prospek untuk dijalankan usaha tanpa batasan bahan baku dan juga dapat
meningkatkan nilai daya ekonomis.

B.Rumusan Masalah
1. Baagaimana proses pembuatan JESO dengan menggunakan bahan dasar
pandan wangi ?

2. Bagaimana analisis usaha dalam produksi JESO dengan menggunakan


bahan dasar pandan wangi ?

C.Tujuan dan Sasaran


Tujuan :
1. Untuk mengentahui bagaimana proses pembuatan JESO dengan
cara proses maserasi.

4
2. Mempelajari proses pembuatan JESO dan melihat potensi
pengembangan produk .

Sasaran :

1. Pemasaran dilakukan di toko-toko sekitar wilayah MAN 9


Jombang.
2. Produk JESO dapat di pakai untuk semua kalangan manusia.

D.Manfaat
1. Siswa dapat mengetahui proses maserasi pada pembuatan JESO
Serta menguji kadarminyak atsiri pada pandan wangi.

2. Siswa dapat mengetahui pengetahuan tentang tumbuhan pandan


wangi, baik dari segi morfologi, nutrisi maupun klasifikasi.

3. Dapat melakukan prosedur kerja pembuatan Minyak Gel


Rambutatau JESO dengan baik dan benar .

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.Morfologi Tanaman Pandan Wangi


Tanaman pandan wangi ataubiasa disebut pandan saja adalah tanaman
yang tumbuhdi daerah beriklim tropis dan sering ditanam di pekarangan
rumah atau kebun. Terkadang, pandan tumbuh kiar di tepi sungai tepi rawa,
dan tempat yang agak lembab. Tanamanjenis monokotil dari famili
pandanaceae ini tumbuh subur di daerah pantai sampai dengan daerah
ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Daun pandan merupakan bagian
penting bagi kuliner di Indonesiadan biasanya sering digunakan sebagai
pewangi makanan.

2.Klasifikasi Tanaman Pandan Wangi


 Kingdom/ kerajaan : Plantae/ plants
 Sub kingdom/ sub kerajaan : Viridiplantae
 Super division/ super divisi : Embryophyta
 Division/ divisi : Tracheophyta
 Sub Division/ sub divisi : Spermatophytina
 Classis/ kelas : Magnoliopsida
 Ordo/ bangsa : Pandanales
 Familia/ suku : Pandanaceae
 Genus/ marga :Pandanus L.f.
 Species (jenis/spesies) : Pandanus amaryllifolius
3.Khasiatdan Nutrisi pada Tanaman Pandan Wangi
Daun pandan wangisering digunakan sebagai bahan penyedap,
pewangi, dan pemberi warna hijau pada masakan. Selain itu beberapa
senyawakimia yang terkandung dalam pandan wangi diantaranya :
alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna.
Pada pandan wangi terdapat kandungan senyawa alkaloid tipe
pepiridine, pandamarilectones, dengan struktur pyrroline,
(Katzer,2012).
Saponin adalah suatu glukosida alamiah yang terikat dengan steroid
atau triterpena. Saponin mempunyai aktivitas farmakologi yang ukup
luas diantaranya immunomodulator, antitumor, antiinflamasi, antivirus,

6
antijamur, dapat membunuh kerang-kerangan, hipoglikemik,dan efek
hipokolesterol. Saponin mempunyai sifat bermacam-macam, yaitu
memiliki rasa manis ataupahit, dapat membentuk buih, dapat
menstabilkan imulsi, dan dapat menyebabkan hemolisis, Soekamto
2011 mengatakan saponin dapat digunakan antara lain untuk membuat
minuman berakohol, dalam industri pakaian dan kosmetik, dalam
membuatobat-obatan, serta sebagai obat tradisional.saonin berfungsi
sebagai antibakteri dan antimikroba.
Flavonoid merupakan senyawa golongan fenolik. Senyawa fefol dapat
mengikat protein. Keberadaan flavonoid pada daun tanaman
dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid. Flavonoid dikenalsebagai salah satu
substansi antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat menghilangkan
efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia. Manfaat
flavonoid antara lain untuk melindungi struktur sel, memilikihubungan
sinergi dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C),
antiinflamas, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
4.Manfaat Pandan Wangi
 Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
 Menurunkan Kolesterol
 Meringankan gejala rematik
 Menurunkan Demam
 Mencegah Kanker
 Mengatasi sembelit
 menghilangkan Ketombe
 Mengatasi Kerontokan Rambut
 Menghitamkan rambut
 Mengatasi Flek Hitam di Wajah
 Mengatasi komedo yang membandel

Dalam setiap 100 gram nilai gizinya terdiri dari:

7
KANDUNGAN KANDUNGAN PER 100 G
CALORIES 24
MONOUNSATURATED 0g
TRANS 0g
CHOLESTEROL 0 mg
SODIUM 0 mg
POTASSIUM 0 mg
TOTAL CARBS 6g
DIETARY FIBER 0g
SUGARS 0g
PROTEIN 35 g
VITAMIN C 0,00%
VITAMIN A 0,00%
IRON 0,00%
CALCIUM 0,00%
Tabel 1. Kandungan Gizi Pandan Wangi Setiap 100 gram

4.Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang kami gunakan yaitu :
a. Metode Maserasi
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya merendam) :
adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati yaitu
direndam menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian (Farmakope Indonesia, 1995). Apa yang disebut
“bahan nabati”, dalam dunia farmasi lebih dikenal dengan istilah “simplisia nabati”.
Langkah kerjanya adalah merendam simplisia dalam suatu wadah menggunakan
pelarut penyari tertentuk selama beberapa hari sambil sesekali diaduk, lalu
disaring dan diambil beningannya. Selama ini dikenal ada beberapa cara untuk
mengekstraksi zat aktif dari suatu tanaman ataupun hewan menggunakan pelarut
yang cocok. Pelarut-pelarut tersebut ada yang bersifat “bisa campur air”
(contohnya air sendiri, disebut pelarut polar) ada juga pelarut yang bersifat “tidak
campur air” (contohnya aseton, etil asetat, disebut pelarut non polar atau pelarut
organik). Metode Maserasi umumnya menggunakan pelarut non air atau pelarut
non-polar. Teorinya, ketika simplisia yang akan di maserasi direndam dalam
pelarut yang dipilih, maka ketika direndam, cairan penyari akan menembus
dinding sel dan masuk ke dalam sel yang penuh dengan zat aktif dan karena ada
pertemuan antara zat aktif dan penyari itu terjadi proses pelarutan (zat aktifnya
larut dalam penyari) sehingga penyari yang masuk ke dalam sel tersebut akhirnya
akan mengandung zat aktif, katakan 100%, sementara penyari yang berada di
luar sel belum terisi zat aktif (nol%) akibat adanya perbedaan konsentrasi zat aktif
di dalam dan di luar sel ini akan muncul gaya difusi, larutan yang terpekat
akandidesak menuju keluar berusaha mencapai keseimbangan konsentrasi
antara zat aktif di dalam dan di luar sel. Proses keseimbangan ini akan berhenti,
setelah terjadi keseimbangan konsentrasi (istilahnya “jenuh”)

8
BAB III

PEMBAHASAN
1. JESO ( Jess Oil )
Jeso adalah produk untuk rambut yang berbentuk gel. Jeso merupakan produk
inovasi dengan memanfaatkan daun pandan yang banyak tersebar di wilayah
Desa Kepuhdoko Tembelang Jombang. Proses pembuatannya menggunakan
metode maserasi. Keuntungan dari produk Jeso adalah sangat bermanfaat untuk
rambut, yaitu dapat menghilangkan ketombe, mengatasi kerontokan rambut, dan
menghitamkan rambut.
A. Peralatan yang disiapkan sebagai berikut:

 Pisau
 Toples
 Baskom
 Cobek
 Ulekan
 Sendok
 Gelas ukur
 Tabung Kimiab

B. Bahan- bahan
 Daun pandan
 Ethanol
 Vaseline wax
 Paravin oil
 Aluminium foil
 Minyak Zaitu

C. Proses Pembuatan

1. Siapkan bahan dan peralatan pembuatan produk


2. Cucilah daun pandan sampai bersih
3. Keringkan daun pandan dengan dijemur di terik matahari
4. Tumbuk daun pandan hingga terlihat serat-seratnya
5. Masukkan daun pandan yang sudah ditumbuk ke dalam toples
6. Tambahkan cairan etanol sebanyak 200 ml
7. Tutuplah dengan alumunium foil hingga rapat
8. Diamkan selama 3 hari, sambil diaduk perharinya
9. Setelah didiamkan selama 3 hari, lamjutkan proses produksi JOSE
10. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

9
11. Panaskan Vaseline wax sebanyak 75 ml sampai mencair di gelas
ukur dengan gelas ukur kimia di kompor berbahan spertus, aduk
hingga merata
12. Tambahkan minyak zaitun sebanyak 15 ml ke dalam Vaseline wax
yang sudah mencair, aduk hingga merata
13. Masukkan ekstrak pandan sebanyak 7,5 ml, aduk hingga merata
14. Tambahkan minyak essensi sebanyak 50 tetes, sambil terus diaduk
15. Setelah semua bahan sudah tercampur rata, tuangkan ke wadah
kemasan

Gambar proses pembuatan :

10
11
5.Analisi SWOT

a.Strenght(kekuatan) : keunngulan produk

1. Merupakan suatu produk inovasi dari bahan dasar daun pandan


2. Dengan kandungan minyak atsiri yang dimiliki daun pandan sangat bagus untuk
kesehatan rambut
3. Kreativitas kemasan serta pelayanan akan menambah minat dan perhatian konsumen.

b.Weakness(Kelemahan)

1. Merupakan usaha dan produk yang baru, belum pernah dikenal


sehingga membutuhkan pengenalan dan pendekatan secara intensif
2. Karena menggunakan proses maserasi, maka hasil ekstrak pandan yang
didapat tidak maksimal

c.Opportunity (Peluang)

1. Tersedianya bahan dasar produk dalam jumlah yang besar di desa


Kepuhdoko Tembelang Jombang dimungkinkan melancarkan usaha
pemasaran .
2. Tersedianya banyak lokasi pemasaran yang strategis di lingkungan
perkotaan, lingkungan pendidikan atau kampus termasuk perumahan
dan kos-kosan,serta toko-toko sekitar.

d.Threats (Ancaman)
1. Banyaknya produk untuk rambut seperti pomade yang beredar di masyarakat
sehingga dimungkinkan akan mengungguli eksistensi dari JOSE (Jess Oil)

12
6.AnalisisUsaha
a) Biaya Investasi Tabel 1.Biaya investasi
No Uraian Satuan Vol Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Biaya Investasi
1 - Panci Buah 1 10.000 10.000
2 - Baskom Buah 3 10.000 30.000
3 - cobek& ulekan Buah 2 18.000 36.000
4 - Pisau stainlees Buah 2 6.000 12..000
5 - sendok Buah 2 - -
6 - Meja Buah 1 - -
7 - Toples Buah 2 5000 10.000
8 - Tisu Buah 1 10.000 10.000
9 - gelas ukur Buah 1 - -
10 - kemasan Buah 5 3.300 14.000
Biaya total investasi 122.000

b) Biaya Operasional
Tabel 2.Biaya operasional
2. Biaya Operasional Satuan Vo Satuan Jumlah
l (Rp) (Rp)
a. Biaya Tetap (Penyusutan - - - 50.00
Barang) 0
Total 50.00
0
b. Biaya Variabel
- daun oandan gr 100 - -
- Ethanol ml 200 50.000 100.000
- Vaseline weks Gr 100 5.000 5.000
- Paravin oil Ml 50 14.000 14.000
- Aluminium foil Pak 1 15.000 15.000
- Minyak zaitun Ml 100 15.000 15.000
- Minyak Esensi Ml 6 3000 18.000
- Promosi (promosi + Lembar 50 500 25.000
pamflet)

Total 192.000
Total Biaya 242.000
Operasional

13
c) Total penjualan perbulan
Tabel 3.Jumlah penerimaan kotor
keterangn Nilai persatuan jumlah Nilai Total (Rp)
(Rp)
Penjualan 50 15.000 750.000

Total 50 15.-000 750.000

d) Pendapatan Bersih
Total penjualan kotor = 750.000
biaya operasional = 242.000

Pendapatan bersih = 508.000

e) Return Cost Ratio


pendapatan kotor = 750.000

biaya operasional = 242.000


RCR = 3,1
Dari hasil perhitungan didapatkan RC >1, itu berarti bahwa usaha ini
sangat layak untuk di lanjutkan.

f) Payback Period
Biaya variabel = 192.000

Total penjualan = 750.000


Payback periode = 0.3
Sehingga dalam waktu 0,3 tahun, biaya investasi akan kembali

g) BEPHarga
BEP Harga dihitung dengan cara : total biaya operasional dibagi
banyaknya jumlah produk.
Biaya operasional = 242.000

jumlah produk = 50
BEP harga = 4.840

14
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Bahan baku daun pandan sangat banyak dan mudah ditemui di Desa
Kepuhdoko Tembelang Jombang, sehingga usaha dalam produksi JESO
inisangat prospek untukdijalankan
3.2 Saran

1. Untuk Pemerintah Setempat


Mendukung untuk perkembangan produksi Hair Tonic Gel pada
masyarakat khususnya daerah-daerah yang memiliki potensi tumbuhan
pandan wangi .
2. Untuk Warga
Lebih inovatif dan terus mengembangkan atau meningkatkan hasil panen
sehingga nilai produktifitas tumbuhan dan produk lebih unggul.
3. Untuk Siswa/ Pelajar
 Lebih bisa lagi memanfaatkan lingkungan sekitar khususnya
kekayaan lokal dengan memaksimalkan hasil pertanian atau
wilayah yang sangat berpotensi untuk dikembangkan serta menjadi
objek kajian dalam keilmuan alam.
 Sangat perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam
sebagai evaluasi penelitian awal dalam uji kualitas produk.
-

15
DAFTAR PUSTAKA

Sasika, Sinta Novel. 2012. Superlengkap Biologi SMP.Gagas Media: Jakarta.


Sunarjono, Hendro. 2001. Ilmu Produksi Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru
Algensindo: Bandung.

Seto, Sagung. Pangan dan Gizi. 2001. Kumpulan Orasi Ilmiah Guru Besar
Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Tekologi Pertanian Bogor : Bogor.

Purnomo, Hari. Ilmu Pangan. 1987. Universitas Indoneia. Jakarta.

Mulio, Zanuar.2012. Revitalisasi Sektor Pertanian untuk Menanggulangi Masalah

Kemiskinan di Kabupaten Jombang. www.Journal.Unipdu.ac.id/

Index/php.Semnas.article/viewfile/193/140, (diunduh 7 Desember

Januari)
Pertanian.Jombangkab.go.id/berita-dinas/kecamatan/351-salak-

tigarasapulogedang-kecamatan-tembelang (diakses 08 Desember 2017)

16

Anda mungkin juga menyukai