Kaya Manfaat
(Mengoptimalkan Olahan DaunPandan Sebagai Produk Inovasi
Anggota Pramuka MAN 9Jombang)
Disusun Oleh:
1. Muamalah Rosita
Madrasah Aliyah Negeri 9 Jombang, mankepuhdoko@gmail.com
2. Adisty Nia Rahmawati
Madrasah Aliyah Negeri 9 Jombang, mankepuhdoko@gmail.com
1
Hair Oil GelJess Sebagai Herbal Oil Inovasi Kaya Manfaat
(Mengoptimalkan Olahan DaunPandan Sebagai Produk Inovasi
Anggota Pramuka MAN 9Jombang)
BISNIS PLAN
Diajukan Sebagai Kompetisi
Bisnis Plan MCC Se-Wilker Surabaya
Diajukan Oleh
MUAMALAH ROSITA
ADISTY NIA RAHMAWATI
Mengetahui :
BAB I
PENDAHULUAN
2
A.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan tumbuhan sayur, buah
dan lainya. Indonesia memungkinkan berbagai jenis sayur-sayuran tumbuh dan
berkembang. Namun saat inimasih banyak orang yang menganggap remeh –
sayuran lokal dan memilih sayurimpor karena kemasan yang lebh menarik dan
tampak memiliki kulaitas yang lebih baik meskipun harganya lebih mahal.Sayuran
adalah komoditas penting dalam kehidupan sehari-hari , karena sangat dibutuhkan
dalam menu makanan sumber vitamin, mineral, dan seratgizi.Kebutuhan sayuran
akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk dan
meningkatnya pendapatan dan pendidikan masyarakat.
Membahahas tenang sayuran lokal , hal ini akan dinahas mengenai pandan
wangi (Pandanaceae) . Tanaman pandan wangi atau biasa disebut pandan saja
adalah tanaman yang tumbuhdi daerah beriklim tropis dan sering ditanam di
pekarangan rumah atau kebun. Terkadang, pandan tumbuh kiar di tepi sungai tepi
rawa, dan tempat yang agak lembab. Tanaman jenis monokotil dari famili
pandanaceae ini tumbuh subur di daerah pantai sampai dengan daerah ketinggian
500 m di atas permukaan laut.
Daun pandan merupakan bagian penting bagi kuliner di Indonesiadan
biasanya sering digunakan sebagai pewangi makanan. Daun pandan wangi sering
digunakan sebagai bahan penyedap pewangi, dan pemberi warna hijau pada
masakan. Selain itu beberapa senyawakimia yang terkandung dalam pandan wangi
diantaranya : alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna.
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan
di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan yang tersebar
luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid
terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan
pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit, (Lopez dan Nonato,
2012). Pada pandan wangi terdapat kandungan senyawa alkaloid tipe pepiridine,
pandamarilectones, dengan struktur pyrroline, (Katzer,2012).
Saponin adalah suatu glukosida alamiah yang terikat dengan steroid atau
triterpena. Saponin mempunyai aktivitas farmakologi yang ukup luas diantaranya
immunomodulator anti tumor, anti inflamasi, antivirus, antijamur, dapat
membunuh kerang-ker, angan, hipoglikemik,dan efek hipokolesterol. Saponin
mempunyai sifat bermacam-macam, yaitu memiliki rasa manis ataupahit, dapat
membentuk buih, dapat menstabilkan imulsi, dan dapat menyebabkan hemolisis,
Soekamto 2011 mengatakan saponin dapat digunakan antara lain untuk membuat
minuman berakohol, dalam industri pakaian dan kosmetik, dalam membuat obat-
obatan, serta sebagai obat tradisional.saonin berfungsi sebagai antibakteri dan
antimikroba. Hal ini didasarkan pada sifat sitotoksik dari saponin dan
3
kemampuannya dalam memengaruhi permeabilitas membran sitoplasma sehingga
sel mikroba menjadi lisis.
Pandan wangi banyak tumbuh di Indonesia. Di Desa Kepuhdoko Kecamatan
Tembelang Kabupaten Jombang juga memiliki potensi pandan wangi yang dapat
dimanfaatkan menjadi produk inovasi. Pandan dimanfaatkan untuk menurunkan
tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, bahan penambah aroma dan
pengawet alami, menghilangkan ketombe, mengatasi kerontokan rambut, dan
menghitamkan rambut.
Pada penelitian ini, peneliti mencoba mengoptimalkan tanaman pandan wangi
sebagai inovasi produk minyak rambut dalam bentuk pomade gel, dengan proses
maserasi dan metode destilasi. Minyak gel rambut adalah salah satu produk penata
rambut yang berbentuk gel , minyak gel lebih cenderung tidak membuat rambut
berminyak dan kasar tetapi membuat rambut rapi.
JESO (Jess Oil0 adalah produk inovasi dari daun pandan wangi yang di ekstrak
dan dijadikan sebagai minyak gel untuk rambut yang kaya akan manfaat.Selain itu
potensi pandan wangi yang sangat banyak disekitar desa kepuhdoko sangat
prospek untuk dijalankan usaha tanpa batasan bahan baku dan juga dapat
meningkatkan nilai daya ekonomis.
B.Rumusan Masalah
1. Baagaimana proses pembuatan JESO dengan menggunakan bahan dasar
pandan wangi ?
4
2. Mempelajari proses pembuatan JESO dan melihat potensi
pengembangan produk .
Sasaran :
D.Manfaat
1. Siswa dapat mengetahui proses maserasi pada pembuatan JESO
Serta menguji kadarminyak atsiri pada pandan wangi.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
antijamur, dapat membunuh kerang-kerangan, hipoglikemik,dan efek
hipokolesterol. Saponin mempunyai sifat bermacam-macam, yaitu
memiliki rasa manis ataupahit, dapat membentuk buih, dapat
menstabilkan imulsi, dan dapat menyebabkan hemolisis, Soekamto
2011 mengatakan saponin dapat digunakan antara lain untuk membuat
minuman berakohol, dalam industri pakaian dan kosmetik, dalam
membuatobat-obatan, serta sebagai obat tradisional.saonin berfungsi
sebagai antibakteri dan antimikroba.
Flavonoid merupakan senyawa golongan fenolik. Senyawa fefol dapat
mengikat protein. Keberadaan flavonoid pada daun tanaman
dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid. Flavonoid dikenalsebagai salah satu
substansi antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat menghilangkan
efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia. Manfaat
flavonoid antara lain untuk melindungi struktur sel, memilikihubungan
sinergi dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C),
antiinflamas, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
4.Manfaat Pandan Wangi
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Menurunkan Kolesterol
Meringankan gejala rematik
Menurunkan Demam
Mencegah Kanker
Mengatasi sembelit
menghilangkan Ketombe
Mengatasi Kerontokan Rambut
Menghitamkan rambut
Mengatasi Flek Hitam di Wajah
Mengatasi komedo yang membandel
7
KANDUNGAN KANDUNGAN PER 100 G
CALORIES 24
MONOUNSATURATED 0g
TRANS 0g
CHOLESTEROL 0 mg
SODIUM 0 mg
POTASSIUM 0 mg
TOTAL CARBS 6g
DIETARY FIBER 0g
SUGARS 0g
PROTEIN 35 g
VITAMIN C 0,00%
VITAMIN A 0,00%
IRON 0,00%
CALCIUM 0,00%
Tabel 1. Kandungan Gizi Pandan Wangi Setiap 100 gram
4.Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang kami gunakan yaitu :
a. Metode Maserasi
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya merendam) :
adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati yaitu
direndam menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian (Farmakope Indonesia, 1995). Apa yang disebut
“bahan nabati”, dalam dunia farmasi lebih dikenal dengan istilah “simplisia nabati”.
Langkah kerjanya adalah merendam simplisia dalam suatu wadah menggunakan
pelarut penyari tertentuk selama beberapa hari sambil sesekali diaduk, lalu
disaring dan diambil beningannya. Selama ini dikenal ada beberapa cara untuk
mengekstraksi zat aktif dari suatu tanaman ataupun hewan menggunakan pelarut
yang cocok. Pelarut-pelarut tersebut ada yang bersifat “bisa campur air”
(contohnya air sendiri, disebut pelarut polar) ada juga pelarut yang bersifat “tidak
campur air” (contohnya aseton, etil asetat, disebut pelarut non polar atau pelarut
organik). Metode Maserasi umumnya menggunakan pelarut non air atau pelarut
non-polar. Teorinya, ketika simplisia yang akan di maserasi direndam dalam
pelarut yang dipilih, maka ketika direndam, cairan penyari akan menembus
dinding sel dan masuk ke dalam sel yang penuh dengan zat aktif dan karena ada
pertemuan antara zat aktif dan penyari itu terjadi proses pelarutan (zat aktifnya
larut dalam penyari) sehingga penyari yang masuk ke dalam sel tersebut akhirnya
akan mengandung zat aktif, katakan 100%, sementara penyari yang berada di
luar sel belum terisi zat aktif (nol%) akibat adanya perbedaan konsentrasi zat aktif
di dalam dan di luar sel ini akan muncul gaya difusi, larutan yang terpekat
akandidesak menuju keluar berusaha mencapai keseimbangan konsentrasi
antara zat aktif di dalam dan di luar sel. Proses keseimbangan ini akan berhenti,
setelah terjadi keseimbangan konsentrasi (istilahnya “jenuh”)
8
BAB III
PEMBAHASAN
1. JESO ( Jess Oil )
Jeso adalah produk untuk rambut yang berbentuk gel. Jeso merupakan produk
inovasi dengan memanfaatkan daun pandan yang banyak tersebar di wilayah
Desa Kepuhdoko Tembelang Jombang. Proses pembuatannya menggunakan
metode maserasi. Keuntungan dari produk Jeso adalah sangat bermanfaat untuk
rambut, yaitu dapat menghilangkan ketombe, mengatasi kerontokan rambut, dan
menghitamkan rambut.
A. Peralatan yang disiapkan sebagai berikut:
Pisau
Toples
Baskom
Cobek
Ulekan
Sendok
Gelas ukur
Tabung Kimiab
B. Bahan- bahan
Daun pandan
Ethanol
Vaseline wax
Paravin oil
Aluminium foil
Minyak Zaitu
C. Proses Pembuatan
9
11. Panaskan Vaseline wax sebanyak 75 ml sampai mencair di gelas
ukur dengan gelas ukur kimia di kompor berbahan spertus, aduk
hingga merata
12. Tambahkan minyak zaitun sebanyak 15 ml ke dalam Vaseline wax
yang sudah mencair, aduk hingga merata
13. Masukkan ekstrak pandan sebanyak 7,5 ml, aduk hingga merata
14. Tambahkan minyak essensi sebanyak 50 tetes, sambil terus diaduk
15. Setelah semua bahan sudah tercampur rata, tuangkan ke wadah
kemasan
10
11
5.Analisi SWOT
b.Weakness(Kelemahan)
c.Opportunity (Peluang)
d.Threats (Ancaman)
1. Banyaknya produk untuk rambut seperti pomade yang beredar di masyarakat
sehingga dimungkinkan akan mengungguli eksistensi dari JOSE (Jess Oil)
12
6.AnalisisUsaha
a) Biaya Investasi Tabel 1.Biaya investasi
No Uraian Satuan Vol Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Biaya Investasi
1 - Panci Buah 1 10.000 10.000
2 - Baskom Buah 3 10.000 30.000
3 - cobek& ulekan Buah 2 18.000 36.000
4 - Pisau stainlees Buah 2 6.000 12..000
5 - sendok Buah 2 - -
6 - Meja Buah 1 - -
7 - Toples Buah 2 5000 10.000
8 - Tisu Buah 1 10.000 10.000
9 - gelas ukur Buah 1 - -
10 - kemasan Buah 5 3.300 14.000
Biaya total investasi 122.000
b) Biaya Operasional
Tabel 2.Biaya operasional
2. Biaya Operasional Satuan Vo Satuan Jumlah
l (Rp) (Rp)
a. Biaya Tetap (Penyusutan - - - 50.00
Barang) 0
Total 50.00
0
b. Biaya Variabel
- daun oandan gr 100 - -
- Ethanol ml 200 50.000 100.000
- Vaseline weks Gr 100 5.000 5.000
- Paravin oil Ml 50 14.000 14.000
- Aluminium foil Pak 1 15.000 15.000
- Minyak zaitun Ml 100 15.000 15.000
- Minyak Esensi Ml 6 3000 18.000
- Promosi (promosi + Lembar 50 500 25.000
pamflet)
Total 192.000
Total Biaya 242.000
Operasional
13
c) Total penjualan perbulan
Tabel 3.Jumlah penerimaan kotor
keterangn Nilai persatuan jumlah Nilai Total (Rp)
(Rp)
Penjualan 50 15.000 750.000
d) Pendapatan Bersih
Total penjualan kotor = 750.000
biaya operasional = 242.000
f) Payback Period
Biaya variabel = 192.000
g) BEPHarga
BEP Harga dihitung dengan cara : total biaya operasional dibagi
banyaknya jumlah produk.
Biaya operasional = 242.000
jumlah produk = 50
BEP harga = 4.840
14
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan baku daun pandan sangat banyak dan mudah ditemui di Desa
Kepuhdoko Tembelang Jombang, sehingga usaha dalam produksi JESO
inisangat prospek untukdijalankan
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Seto, Sagung. Pangan dan Gizi. 2001. Kumpulan Orasi Ilmiah Guru Besar
Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Tekologi Pertanian Bogor : Bogor.
Januari)
Pertanian.Jombangkab.go.id/berita-dinas/kecamatan/351-salak-
16