PENDAHULUAN
1
atau dengan uap CO2. Sedangkan aktivitas kimia dengan menggunakan bahan-
bahan kimia seperti H2SO4, NaCl, HcL, NaoH, KoH, dan H 3PO4 (Sembiring
dan Sianga, 2003).
Dari penelitian telah banyak dilakukan karbon aktif juga dapat diaplikasikan
sebagai adsorben zat warna pada limbah zat batik, ion logam salah satunya
adsorben ion logam besi.
Besi (Fe) adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap
tempat dibumi. Pada semua laipsan giologis dan semua badan air. Besi dalam
air dapat bersumber dari dalam tanah dan dapat pula berasal dari sumber lain.,
diantaranya dari larutan pipa besi, resepan air, dari besi atau endapan-endapan
buangan industri.
I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui model mata temple yang terbaik dalam okulasi durian.
2. Untuk mengetahui stadia etres yang terbaik dalam okulasi durian.
3. Memiliki keahlian kerja disbanding pelaksanaan pembibitan dan perawatn
tanaman durian.
4. Untuk mengetahui interaksi model mata temple dan stadia etres terhadap
okulasi durian
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
et,al.2013). Tanin memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang dapat
merusak membran pada sel bakteri. Tanin menyebabkan sel bakteri
mengkerut sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk utuh dan
meyebabkan kematian sel. Meksnisme kerja alkaloid yaitu melalui
penghambatan system dinding sel yang akan menyebabkan lisispada sel
sehingga akan mati (Husna, 2015).
Sapanin memiliki sifat sebagai antubakteri yang dapat meningkatkan
permabilitas membrane sel bakteri sehingga dapat merubah struktur fungsi
membrane dan menyebabkan bakteri rusak dan lisis.
Buah alpukat selama ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai jus pelepas
dahaga dan sebagainya, kurang mendapatkan perhatian untuk dimanfaatkan
sebagai sediaan kosmetik yang lebih bernilai. Padahal bila melihat dari
kandungan gizinya yang mengandung vitamin, seperti vitamin A, vitamin
D, vitamin C, dan Vitamin E. kandungan yang terdapat dalam buah alpukat
adalah lemak, karbohidrat, asam polat dan protein. Buah alpukat
mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai moisturezing gel
dikulit agar dapat menjaga kelembaban kulit, mengurangi kerut dan
kekeringan, menghaluskan dan melunakan kulit (dengan penambatkan
humektan) serta untuk mangantar zat lain seperti tabir surya yang
bermanfaat untuk kulit.
2.2 Jenis-jenis tanaman Alpukat
Berikut beberapa jenis-jenis tanaman alpukat
1. Tanaman alpukat mentega
Alpukat mentega tergolong dalam buah alpukat yang disukai
masyarakat Indonesia. Alpukat mentega termasuk ke dalam jenis
alpukat unggulan karena memiliki buah dengan daging yang tebal,
bertekstur tebal dan tak berair. Warna kuning pada buahnya tampak
bersih tanpa cacat dan serupa dengan mentega. Buah alpukat mentega
untuk urusan besar buah memilki rata-rata sekitar 600 gram perbuah.
Alpukat mentega memiliki bentuk membulat dengan bagian pangkal
dan ujung agak membuat pula.
2. Tanaman Alpukat Wina
4
Alpukat wina dalah jenis alpukat local yang dibududayakan pertama
sekali oleh kelompok tani di Desa Jetis Kabupaten Semarang. Pada
dasarnya merupakan tipe alpukat mentega dengan warna kuning hijau
mwngkilap dan tebal. Bentuknya agak bulat, ukuran jumbo dengan
mencapai berat 1,5-2 kg perbuah, dengan rasa nikmat, lembut, gurih,
dan sedikit manis. Tidak heran jika alpukat wina dinyatakan memiliki
kualitas super.
3. Tanaman alpukat miki
Alpukat miki meruapakan salah satu jenis alpukat unggul khusu dataran
rendah yang tidak dikembangkan oleh pusat kajian buah-buahan trofik
IPB. Tanaman alpukat miki ini mempunyai buah berukuran besar yang
rata-rata mencapai berat 400-600 gram/buah. Buah alpukat miki
memiliki tampilan daging buah tebal berwarna kuning dan mempunyai
rasa manis tanpa rasa getir.
4. Tanaman alpukat Hass
Alpukat hass adalah jenis alpukat yang berasal dari Australia. Alpukat
yang satu ini diberi nama hass berdasarkan penemunya, seorang ahli
holtikultura bernama Rudolp Hass. Buah alpukat yang satu ini dari
bentuk dan warnanya sangat mudah dibedakna dengan jenis alpukat
lainnya. Ada beberapa keunggulan alpukat hass, selain rasa buah yang
sangat lezat, kandungan minyak yang ada didalamnya sangat tinggi,
selain itu juga daging buahnya sangat pulen serta tidak mudah busuk.
Untuk penjualan, harga jual buahnya lumayan sangat tinggi.
5. Tanaman Alpukat Jambon
Jenis alpukat mentega Jambon jika dilihat dari sisi pertumbuhan,
alpukat ini tergolong bongssor, banyak cabang dan ketika tumbuh tunas
baru maka pohon serentak dari dahan paling bawah sampai atas. Ciri
khas varian ini jika bertunas muda berwarna pink dalam bahasa Jawa
Jambon. Dari segi bentuk buah berbentuk oval. Yang tak kalah penting
menarik buahnya tahan disimpan 5-7 hari dikarenakan berkulit tebal.
6. Tanaman alpukat Piuwang
Buah alpukat piuwang ini memiliki keunggulan dengan ukuran buahnya
yang super jumbo, bayangkan saja bobot satu buah alpukat piuwang ini
mencapai berat 2 kg/buah. Selain itu juga daging buah alpukat piuwang
5
ini tergolong tebal dengan tekstur yang lebih padat. Yang paling
istimewa dari alpukat piuwang ini adalah buah alpukat ini menawarkan
sensasi rasa yang lebih manis dan lebih gurih jika dibandingkan dengan
jenis alpukat local lainnya. Ada banyak gelar yang disandang oleh
tanaman buah alpukat piuwang ini anatara lain alpukat hawai jumbo
alpukat green star dan alpukat pangeran.
7. Tanaman alpukat Mega Murapi
Ada beberapa kelebihan alpukat mega murapi ini, misalnya dalam satu
pohon bisa menghasilkan 350-450 buah atau antara 180-225 kilo gram
per pohon setiap tahunnya. Bobot buah 400-600 gram dengan ketebalan
daging sekitar 2 cm, rasanya manis, pulen, kering, lembut, warna daging
kekuningan seperti mentega dan warna kulit hijau dengan permukaan
kasar.
8. Tanaman alpukat Ken Dil
Alpulkat kendil adalah salah satu jenis unggul alpukat yang berasal dari
persilangan antara jenis alpukat kendil dan alpukat gunung Pati.
Alpukat kendil memiliki ukuran yang tergolong jumbo. Berat rata-rata
alpukat kendil adalah sekitar 1,7 kg/buah. Buah maksimum bisa
berbobot 2 kg /buah. Alpukat kendil memiliki rasa lezat, termasuk jenis
mentok alpukat kendil juga menghasilkan tekstur yang tebal.
9. Tanaman apukat alligator
Alpukat alligator adalah salah satu varian dari avocado yang cukup
unik. Ukuran buahnya yang besar dan berbentuk kerucut serta bobot
buah yang mencapai 1,13 kg membuat buah ini kerap dijuluki “Giant
Avocado”. Tidak hanya posturnya yang besar, bauh ini memiliki daging
yang tebal, tidak hanya unggul dalam ukuran, alpukat ini memiliki rasa
yang istimewa karena tidak memiliki rasa pahit.
10. Tanaman alpukat tanpa biji (Percea Americana)
11. Sebanarnya alpukat tanpa biji (Percea Americana) memiliki ciri-ciri
fisik yang sama dengan alpukat berbiji. Batang berwarna coklat dengan
daun lonjong berwarna hijau dipermukaan atasnya dan kuning
kecoklatan dipermukaan bawahnya. Bentuk buahnya sama dengan
alpukat berbiji.
6
Sampai saat ini bibit alpukat tanpa bijji hanya dapat diperoleh secara
generative (melalui biji) dan vegetative (penyambungan pucuk/enten
dan penyambungan mata/okulasi). Dari ketiga acara itu bibit yang
diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama
berbuah (6-8 Tahun) da nada cara kemungkinan bauah yang dihasilkan
akulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) dan buah yang
didaptkan mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
7
air berkurang tambahkan air hingga bijinya tetap terendam setengah
bagian
2.3.4 Tunas Mulai Tumbuh
Diamkan biji alpukat hingga tunas mulai tumbuh. Umumnya biji
terlihat retak sekitar 2-3 minggu. Setelah itu akar mulai tumbuh. Pada
waktu 3-4 minggu. Jika akar telah tumbuh mencapai 5-7 cm dan
batang mulai tumbuh. Maka bibit alpukat siap untuk dipindahkan dan
ditanam ditanah.
2.4 Perawatan Tanaman alpukat
Pemeliharaan tanaman dikebun merupakan tindak lanjut dari bagian tidak
lanjut dari bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan tanaman
alpukat. Bentuk perawatan yang penting diantaranyaadalah penyiraman,
pemberantasan gulma/penyiangan, pendangiran dan pemupukan.
2.4.1 Penyiraman
Bibit yang baru ditanam atau yang telah berumur beberapa minggu
kemudian mati atau pertumbuhan kurang baik. Sebaik, sebaiknya
segera diganti (disuam) dengan bibit baru yang lebih baikagar dapat
segera tumbuh dan dapat menyemai pertumbuahn (tidak berbeda
jauh) dengan bibit yang telah ditanam sebelumnya.
2.4.2 Pemberantasan Gulma
Gulma merupakan salah satu penggangu pertumbuhan tanaman,
kerena menjadi saingan dalam memperebut zat hara, air, sinar
matahari, bahkan dapat mengganggu pertumbuhan akat tanaman.
Pembersihan lingkungan dan sanitasi kebun peru dilakukan terhadap
rumput atau tanaman pengganggu (gulma), benalu dan tunas liar.
Gulma atau sampah tersebut dapat ditimbun atau dijadikan penutup
tanag (mulsa). Penyiangan gulma harus dilakukan secara hati-hati
agar tidak sampai merusak perakaran tanaman alpukat.
2.4.3 Pemupukan dan pendangiran
Pada dasarnya pemupukan tanaman alpukat hampir sama dengan
tanaman buah-buahan lainnya. Pada masa pertumbuhan vegetatif
(saat tanaman belum menghasilkan buah). Tanaman alpukat lebih
membutuhkan unsur hara nitrogen. Sedangkan pada masa generatif
atau pembuatan, unsur hara phospor dan laiuk yang lebih banyak
8
dibutuhkan daripada unsur nitrogen. Dalam 28 fase bibit, pemberian
pupuk MPK (nitrofosta) dosis 30 gr/tanaman memberikan hasil yang
baik terjhadap pertumbuhan bibit alpukat hasil sambung pucuk
(Basaet.2003).
Pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik dan anorganik.
Jika kondidi lahan penanaman cukup subur, pemberian pupuk
organik (pupk kandang/kompos) sudah cukup pertumbuhan
tanaman. Pemberian pupuk organik ini untuk memperbaiki struktur
tanah dan menjaga kesuburan tanah. Pepberian pupuk kandang atau
kompos dilakukan 1 kali setahun sebanyak 30 kg/tanaman.
Setelah pupuk organik diperlukan pula pupuk anorganik, misalnya
urea, TSP, KCL,Za dan lain-lain. Pemupukan NPK (15-15-15)
untuk pertama kali digunakan/diberikan 6 bulan setelah tanam.
Dosis pupuk yang diberikan sebanyak 150 gr/tanaman dan dosisnya
ditambah 50gr sari dosis sebelumnya.
Untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan urea sebanyak
0,30-1,1 kg/tanaman, TSP 0,5-1 kg/tanaman dan KCl0,2-0,8
kg/tanaman. Untuk tanaman umur produksi 5 tahun keatas diberikan
pupuk kandang (organik) 30 kg/tanaman, selanjutnya 2,5-3,5
kg/tanaman, TSp 3,5 kg/tanaman dna KCl 4kg/tanaman. Pupuk
diberikan 2 kali dalam setahun. Dibeberapa negara penghasil
alpukat, kisaran dosis pupuk N yang diberikan pada beberapa
varietas adalah sebanyak 25 gr kemudia 50 gr. Pada tahaun ke 2, dan
100-400 gr pada tahun-tahun berikutnya.
Agar pupuk dapat efektif dan secara maksimal terserap tanaman,
maka cara pemberian pupuk harus dialkukan dengan benar, saat
pemupukan biasanya dulakukkan bersamaan dengan pendangiran
aau penggemaburan tanah. Pendangiran dilakukan pada tanah
dibawah tajuk denag radius 75-100 cm dari batang tanaman. Saat
pemberian pupuk unutk tanaman muda menjelang musim kemarau
atau wala musim penghujan, sedangkan untuk tanaman yang sudah
berproduksi dilakukan setelah membuat lubang menjelang
pembuangan.
9
Cara pemebrian pupuk dapat dilakukan dengan membuat lubang,
parit,, garitan, atau rorokan, melingkar disekeliling batang bawah
batas kanapi atau daun terluas. Setelah itu pupukdibenamkan diparit,
garitan, lubang/rorokan dan ditimbun dengan tanah disekitar
tanaman, agar akar tanaman dapat leluasa menyerap unsur hara.
Selain pupuk yang diberikan lewat akar, tanaman alpukat juga perlu
diberi pupuk daun yang berguna untuk pembentukan daun, misalnya
Bayfolon, Gondosil D atau vitabloom.
2.4.4 Pengairan
Fase bibit merupakan fase yang rentan bagi suatu tanaman, oleh
kereannya semua kebutuhan hidup termask kebutuhan air harus
dipenuhi. Penyiraman terutama dilakukan pada tanaman muda,
karena sistem perakarannya belum cukup mampu menyerap air yang
lebih dalam. Penyiraman perlu dilalukan dalam jumlah cukup dan
teratur tetapi tidak berlebihan (jangan sampai tergenang) karena
dapat mengakibatkan kematian tanaman. Terutama tanaman muda,
penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan selang air,
gembor atau pipa-pipa yang telah tersedia. Penyiraman sebaiknya
dilakukan pada pagi dan sore hari.
Pada pengusahaan alpukat secara komersial atau dalam bentuk
perkebunan, perairan yang berasal dari curah hujan tidak
mencukupi. Perlu dipertimbangkan alternatif pengairan secara
khusus, misalnya dengan drip irigation (irigasi tetes) atau pengairan
dengan spinklers.
2.4.5 Pemangkasan
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh
terlau rapat atau ranting—ranting yang mati atau cabang lain yang
tidak dikehendaki. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar
luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka
bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.
Pemangkasan yang dapat dilakkan hanyalah terbatas untuk
membentuk pohon selama beberapa tahun pertama saja serta
perlakuan pembuangan cabang-cabang pada posisi l;ebih rendah
dipandang mengganggu pertumbuhan batang atau cabang utama.
10
Pertahankan tinggi tanaman alpukat 4-5 meter dari permukaan tanah
dan letak cabang terendah dengan jarak 1-5 meter dari permukaan
tanah.
2.4.6 Penggantian Varietas (Top working)
Top working adalah upaya peremajaan kembali tanaman alpukat
yang sudah tidak produktif dan beragam dengan tumbuhan yang
lebih produktif dan jelas identitas atau varietasnya.
Pemacuab pembuangan dengan pemberian plaklobutrazol (PPP333)
dengan kosentrasi 2,5 atau 59,2,1/liter dapat mengurangi/meruduksi
panjang tunas samapi 40% serta mempercepat atau meningkatkan
persentase bunga menjadi buah. Selanjutnya dapat berpengaruh pada
produksi seperti pada kutripat kuerte 19,0 ten/ha dan kuilitas Hass
29,3 ton/ha. Manipulasi siklus fenologi pertumbuhan dengan
pemberian paklobutrasol pada tahap kritis proses pembentukan
bunga menjadi buah dan kerontokan buah, dan yang pasti
berdampak pada kualitas buah (Weistenhoime et 21.1989).
11
perusahaan dapat berkembang dengan baik. Dengan permintaan konsumen
terhadap bibit dari tahun-ketahun semakin meningkat.
Adapun Tujuan didirikannya perusahaan anatara lain:
a) Ikut serta memajukan penghijauan Nasional.
b) Memberdayakan SDm yang ada disekitar perusahaan tersebut untuk
diperkerjakan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan
memperoleh tanaman penghasilan.
2.6 Visi
Menjadi Perusahaan berkualitas serta bermutu tinggi dan bermanfaat bagi
masyarakat.
2.7 Misi
a) Membuat bibit yang berkualias, sehingga lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
b) Menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dalam bidangnya masing-
masing.
c) Dan mempeluas daerah perusahaan
12
4. Lahan untuk pemasaran, yaitu adanya area yang nantinya bisa digunakan
pada CV. Karya Maju Bersama yang terletak di jalan Hibrida 06 No. 63
RT. 14 RW. 04 kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka
Bengkulu Utara.
2. Identitas Usaha
No : 775/08-04/PK/X/2017 (P2)
Berlaku pemberian izin : Bdan Pelayanan Perizinan Terpadu
usaha
No TDD : 2446/BPPTPM/2014
Masa Berlaku Izin Usaha : 17 April 2019
Instansi Pemberian izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha
No SITU/HO : 135/BPPTPM/2014
Masa berlaku izin usaha : 04 November 2020
Isntansi pemberi izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
usaha
No UJK : I-1771-7190-001229
Masa berlaku usaha : 8 Oktober 2017
Instansti pemberian Izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha
N0 SBU 0.1771-06002.1.07.001229
Masa Berlaku izin Usaha : 16 Juli 2015
13
Instansi Pemberi izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha
1. Akta Pendirian CV :
a. No Akta : 02
b. Tanggal : 04 November 2018
c. Nama Notaris : Neti Herini, SH
4. Peta Keuangan
Susunan kepemilikan Saham
14
STRUKTUR ORGANISASI CV. KARYA MAJU BERSAMA
Genisya Wiratama
Taknis Lapangan
15
Kepala Persemaian
Kelompok Kerja
16
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplemaentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia indutri
maupun dunia usaha.
Kewajiban Siswa di tempat Prakrin adalah;
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati
2. Mematuhi setiap industri di tempat kerja.
3. Melaksanakan K3 1 kesehatan dan kselamatan kerja.
4. Menjaga nama baik lemabaga pendidikan (Almamater) dunai usaha
dan dunai industri.
5. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.
6. Bertanya kepada pihak yang berkompeten apabila kurang paham atau
mengerti.
17
BAB III
PROSES PRAKTIK KERJA INDUSTRI
3.3 Kegiatan Praktik Selama Prakrin di CV. Karya Maju bersama (KMB)
Kegiatan pelatihan saat di lapangan
a. Pemilihan biji
Memilih biji yang akan dijadikan sebagai bibit yaitu pilih alpukat yang
sudah matang, tua dan lembut, lalu belah buahnya dengan ahti-hati agar
tidak merusak bijinya.
b. Membersihkan biji
18
Ambil biji alpukat tersebut, kemudian bersihkan menggunakan air hingga
tidak ada daging buah yang menempel pada biji buah ini. Terhadap sisi ang
berbeda ujung yang lebih lonjong merupakan tempat tumbuh batang dan
daun, sedangkan ujung yang lebih datar merupakan tempat akar tumbuh.
c. Menumbuhkan/penyemaian
Langkah selanjutnya dalam cara penanaman buah alpukat adalah merendam
biji alpukat yang sudah dibersihkan kedalam air untuk menumbuhkan
tunasnya. Kupas kulit luar biji tersebut menggunakan tangan hingga terlihat
warna coklat muda.
Lalu cuci kembali biji alpukat sempai bersih. Tusukan tiga buah tusuk gigi
pada tiga titik biji alpukat hingga membentuk satu garis melingkar. Siapkan
juga gelas plastik berukuran sedang, dan air secukupnya. Letakkan biji
alpukat kedalam gelas palstik yang telah terisi ¾ air. Pastikan bijinya hanya
terendam setengah bvagian saja diaman bagian yang lebih lonjong ada
ditas, sedangkan yang datar dibawah atau terendam air. Gelas plastik berisi
biji alpukat tersbut harus diletakkan ditemnpat yang terkena cahaya
matahari langsung, misalnya dekat jendela. Pastikan air terus terendam
bagian bawah biji alpukat tersebut. Jika air berkurang tambahkan air hingga
bijinya tetap terendam setengah bagian.
d. Persiapan lahan
Persiapan lahan adalah mengolah lahan denagan pemindahan bibit.
Pindahkan bibit ke lahan yang lebih besar agar bisa tumbuh lebih baik.
Tanah yang digunakan yang porositasnya subur dan gembur, siapkan lahan
yang sudah diacangkul sekitar 30-40 cm.
e. Pemupukan bibit
Pupuk yang digunakan pupuk organik, kompos, atau pupuk cair atau juga
bisa digunakan pupuk NPK adan Urea.
f. Perawatan Bibit
Penyiraman
Pemupukan
Penyulaman.
19
1. Sanitasi Lahan
Alat dan Bahan : Cangkul, Gembur, parang, kelenteng
2. Menyediahkan media tanam
Alat dan Bahan : polybag, dan tanah.
3. Penanaman
Alat dan bahan : cangkul, polibag, sabit dan tanah
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Alat dan Bahan : pupuk NPK mutiara, Pupuk Phonska plus,
pupuk kandang, selang air dan polibag.
5. Distribusi bibit
Alat dan bahan : mobil, paranet dan tali.
21
BAB IV
PROSES PENELITIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
22
batara
penanaman bunga pucuk
merah
pembersihan lahan
Senin, 15-08-2022 Pemupukan bibit pinang
batara
Mengisi tanah ke dalam
polibag
Pembersihan lahan
Selasa, 16-08-2022 Pemupukan bibit pinang
batara
Mengisi tanah ke dalam
polibag
Pembersihan lahan
Rabu, 17-08-2022 Libur tanggal merah
Kamis, 18-08-2022 Menyusun bibit pinang
batara
Menanam pinang batara
Jumat, 19-08-2022 Praktik menanam bibit
durian
Pemupukan
Sabtu, 20-08-2022 Menyusun bibit pinang
batara
Menanam pinang batara
Senin, 22-08-2022 Menanam bibit mangga
Selasa, 23-08-2022 Menanam bibit alpukat
Mengisi tanah ke dalam
polibag
Rabu, 24-08-2022 Pemupukan bibit pinang
batara
Penyusunan polibag bekas
bibit pinang
Kamis, 25-08-2022 Menanam bibit alpukat
Pemupukan bibit pinang
batara
23
Menanam bibit alpukat
Kamis, 01-09-2022 Menanam bibit alpukat
Pemupukan bibit sawit
dan bibit pinang batara
Jumat, 02-09-2022 libur
Sabtu, 03-09-2022 Menanam bibit alpukat
Menanam biji alpukat
Senin, 05-09-2022 Pemupukan bibit pinang
batara
Membersihkan lahan
Penyusunan polibag bekas
bibit pinang
Selasa, 06-09-2022 Pemupukan bibit sawit
Menyusun bibit pala
Rabu, 07-09-2022 Menyusun bibit gaharu
Menyusun bibit pala
Kamis, 08-09-2022 Menyusun bibit gaharu
Menyusun bibit bekas
bibit pinang
Jumat, 09-09-2022 Menyusun bibit bintaro
Sabtu, 10-09-2022 Membersihkan lahan rotan
Membersihkan lahan
cemara
Senin, 12-09-2022 Menanan alpukat
Membersihkan lahan
Menyusun bibit pucuk
merah
Menyusun bibit bintaro
Selasa, 13-09-2022 Memindahkan bibit pucuk
merah
Memindahkan bibit
gaharu
Rabu, 14-09-2022 Menyusun bibit gaharu
Menyusun bibit petai
Kamis, 15-09-2022 Menyusun dan
memindahkan bibit gaharu
dan menyiram bibit
gaharu
Jumat, 16-09-2022 Pemindahan bibit gaharu
dan bibit rotan
Sabtu, 17-09-2022 Pemisahan bibit sawit
ganda dan menyiram bibit
gaharu dan rotan.
Senin, 19-09-2022 Pemisahan bibit sawit
ganda
Selasa, 20-09-2022 Membersihkan lahan
24
Rabu, 21-09-2022 Menanam alpukat
Kamis, 22-09-2022 Menyusun dan
memindahkan bibit gaharu
dan menyiram bibit
gaharu
Jumat, 16-09-2022 Pemindahkan bibit gaharu
dan rotan.
Sabtu, 17-09-2022 Pemisahan bibit sawit
ganda dan menyiram bibit
gaharu dan rotan.
Senin, 26-09-2023 Pemindahan bibit pinang
batara
Penyusunan bibit pinang
batara
Selasa, 27-09-2023 Pemilihan bibit pinang
batara
Pemindahan bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Rabu, 28-09-2023 Libur Hujan
Kamis, 29-09-2022 Libur Hujan
Jumat, 30-09-2023 Menanam bibit sawit
Sabtu, 01-10-2022 Libur Hujan
Senin, 03-10-2023 Menyusun bibit gaharu
Memindahkan bibit
gaharu
Selasa, 04-10-2023 Membersihkan biji
alpukat
Menanam biji alpukat
Rabu, 05-10-2023 Membersihkan biji
alpukat
Menanam biji alpukat
Kamis, 06-10-2023 Memindahkan bibit piang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Jumat, 07-10-2022 Memindahkan bibit
pinang batara
Menyusun bibit pinang
batara
Sabtu, 08-10-2022 Memindahkan bibit
gaharu
Menyusun bibit gaharu
Senin, 10-10-2022 Libur hujan
25
Selasa, 11-10-2022 Menanam bibit durian
Rabu, 12-10-2022 Menyusun bibit pinang
batara
Kamis, 13-10-2022 Mengisi tanah ke dalam
polibag
Menyusun polibag
Jumat, 14-10-2022 Membersihkan biji
alpukat
Menanam biji alpukat
Sabtu, 15-10-2022 Membersihkan lahan
Senin, 17-10-2022 Membersihkan lahan
Selasa, 18-10-2022 Menanam bibit alpukat
Rabu, 19-10-2022 Membersihakn biji
alpukat
Menanam biji alpukat
Kamis, 20-10-2022 Pembersihan lahan bibit
cabai
Membuat lahan
penyemaian bibit cabai
Jumat, 21-10-2022 Mengisi polibag cabai
Sabtu, 22-10-2022 Mengisi tanah ke dalam
polibag bibit cabai
Senin, 24-10-2022 Menanam biji alpukat
Memindahkan polibag
bibit cabai
Pembersihan lahan
Selasa, 25-10-2022 Libur Hujan deras
Rabu, 26-10-2022 Libur Hujan
Kamis, 27-10-2022 Libur Hujan
Jumat, 28-10-2022 Membersihan lahan bibit
cabai
Sabtu, 29-10-2022 Membersihan lahan bibit
cabai
Senin, 31-10-2022 Mengisi tanah ke dalam
polibag bibit cabai
Selasa, 01-11-2022 Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai
Rabu, 02-11-2022 Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai
Kamis, 03-11-2022 Menaburkan pupuk
TSPdan pupuk salit ke
bibit cabai (lmb sawit)
Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai
26
Jumat, 04-11-2022 Menabur pupuk ke
polibag cabai (kotoran
ayam)
Membersihakan lahan
Sabtu, 05-11-2022 Membersihkan lahan
Senin, 07-11-2022 Menabur pupuk ke
polibag cabai (kotoran
ayam)
Selasa, 08-11-2022 Menanam bibit alpukat
Menanam bibit cabai
(umur 12 hari)
Rabu, 09-11-2022 Menanam bibit cabai
(umur 13 hari)
Kamis, 10-11-2022 Menanam bibit cabai
(umur 14 hari)
Menyusun polibag bibit
cabai
Jumat, 11-11-2022 Libur Hujan
Sabtu, 12-11-2022 Menanam bibit cabai
(umur 16 hari)
Senin, 14-11-2022 Libur Hujan
Selasa, 15-11-2022 Memindahkan dan
menyusun polibag bibit
cabai
Membersihkan tempat
polibag bibit cabai.
Rabu, 16-11-2022 Memindahkan dan
menyusun polibag bibit
cabai
Pembersihan lahan tempat
polibag bibit cabai dan
lahan polibag alpukat
Kamis, 17-10-2022 Memindahkan dan
menyusun bibit cabai.
Jumat, 18-11-2022 Menanam bibit cabai
(umur 22 hari)
Sabtu, 19-11-2022 Menanam bibit cabai
(umur 23 hari)
Senin, 21-11-2022 Menyiram pupuk ke
polibag bibit cabai
Selasa, 22-11-2022 Penyulaman bibit cabai
(umur 26 hari)
Rabu, 23-11-2022 Libur Hujan
Kamis, 24-11-2022 Pemilihan bibit pinang
batara (yang sudah
berkecambah)
27
Jumat, 25-11-2022 Menghitung polibag dan
menggulung polibag
Sabtu, 26-11-2022 Menghitung polibag dan
menggulung polibag
Senin, 28-11-2022 Libur Hujan
Selasa, 29-11-2022 Mengantongi bibit pinag
batara
Rabu, 30-11-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Kamis, 01-12-2022 Menanam bibit cabai
Menyungkup bibit cabai
Jumat, 02-12-2022 Menanam bibit cabai
Menyungkup bibit cabai
Sabtu, 03-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit cabai
Pemilihan bibit cabai
Muatan bibit cabai
Senin, 05-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit cabai
Menyungkup bibit cabai
Selasa, 06-12-2022 Menanam bibit cabai
Menyungkup bibit cabai
Rabu, 07-12-2022 Menanam bibit cabai
Menyengkep bibit cabai
Kamis, 08-12-2022 Menyusun pupuk
Menanam bibit batang
bawang
Jumat, 09-12-2022 Menyusun pupuk
Sabtu, 10-12-2022 Menanam bibit cabai (dari
benih)
Senin, 12-12-2022 Menanam cabai
Selasa, 13-12-2022 Menyusun polibag bekas
tanaman bibit cabai.
Rabu, 14-12-2022 Menyusun pupuk
Menyusun bibit pinang
batara
Kamis, 15-12-2022 Menyusun pupuk
Menanam bibit batang
bawang
Jumat, 16-12-2022 Menyusun pupuk
Sabtu, 17-12-2022 Memotong polibag bibit
cabai
Senin, 19-12-2022 Memindahkan dan
menyusun bibit pinang
28
batara
Selasa, 20-12-2022 Mengantongi bibit cabai
Menyusun bibit cabai
Rabu, 21-12-2022 Menyusun polibag bekas
bibit cabai
Kamis, 22-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Jumat, 23-12-2022 Mengantongi bibit piang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Sabtu, 24-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Minggu, 25-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Senin, 26-12-2022 Mengantongi bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Selasa, 27-12-2022 Mengantongi bibit cabai
Menyusun bibit cabai
Pemilihan bibit cabai
Rabu, 28-12-2022 Mengantongi bibit cabai
Menyusun bibit cabai
Pemilihan bibit cabai
Kamis, 29-12-2022 Mengantongi bibit cabai
Menyusun bibit cabai
Pemilihan bibit cabai
Jumat, 30-12-2022 Mengantongi bibit cabai
Menyusun bibit cabai
Pemilihan bibit cabai
Sabtu, 31-12-2022 Mengantongii bibit pinang
batara
Menyusun bibit pinang
batara
Pada saat penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja industri di CV. Karya
Maju Bersama penulis hanya melakukan kegiatan pembibitan dan perawatan
tanaman cabai keriting, dikarenakan di CV Karya Maju Bersama Bengkulu
banyak sekali jenis tanaman dan bibit yang harus di tanam dan di rawat.
29
Seperti yang telah dibahas di BAB IV mengenai jenis tanaman yang dilakukan
pembibitan dan perawatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya Prakrin siswa-siswi dapat meningkatkan pengalaman dan
penghargaan kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
2. Dengan Prakrin siswa-siswi dapat mengapresiasi proses pendidikan dan
pelatihan calon tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bakat dan
kompetensinya.
3. Dari adanya Prakrin siswa-siswi dapat memperoleh “Link dan Match”
antara sekolah dengan dunia kerja ataupun dunia industri maupun instansi
Pemerintah.
5.2 Saran
1. Diharapkan instruktur lebih sering mengawasi dan memberi bimbingan
supaya siswa-siswi dapat memahami lebih dalam.
2. Diharapkan pembimbing lebih sering menghubungi tempat Prakrin supaya
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pembimbing dapat memberi
arahan.
30
3. Karena di CV. Karya Maju Bersama Bengkulu yang ditunjuk sebagai
pembimbing lapangan siswa-siswi lebih fokus lagi menangani 1 bibit
tanaman yang dibahas pada laporan yang telah penulis buat yaitu mengenai
pembibitan dan perawatan
31