Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Alpukat atau Persea americana adalah tumbuhan penghasil buah meja dengan
nama sama. Menurut sejarahnya tanaman lapukat berasal dari daerah tropik
Amerika. Nikolai Ivanavich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan
sumber genetik tanaman alpukat bersal dari Meksiko bagian Selatan dan
Amerika Tengah, kemudian menyebar keberbagai negara yang beriklim tropis
(Rukmana,1997).
Alpukat merupakan buah yang diminati masyarakat karena rasanya yang
nimat, manis, tebal dan memilkiki nilai gizi yang tinggi. Di Indonesia daerah
penghasil alpukat adalah Jawa Barat, Jawa timur, sebagian Sumatera, Sulawesi
Selatan, dan Nusa Tenggara. Produksi buah alpukat di Indonesia pada tahun
2015 sebanyak 384.836 ton. Di Sumatera Selatan, perkebunan alpukat
terhampar di atas lahan 275 hektar dengan produksi sebanyak 1825 ton.
Daerah yang memproduksi alpukat di Sumetera Selatan adalah Lubuklinggau,
Pagar Alam, Danau ranau, dan Oku Timur. Buah lapukat ini hanya diambil
buahnya saja, sedangkan biji alpukat hanya menjadi limbah yang dibuang dan
masih kurang pemanfaatannya. Biji alpukat mengandung pati, gula, peroduksi,
serat, arabinosabermassa molekul tinggi yang terdiri atas senyawa karbon,
hidrogen, dan oksigen. Salah satunya usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan manfaat biji alpukat adalah dengan mengolah menjadi karbon
aktif.
Karbon aktif merupakan karbon amark yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan
yang mengandung karbon yang diperlukan dengan cara khusus. Untuk
mendapatkan permukaan yang luas, karbon aktif bisa dibuat dari tangkai
jagung, ampas penggilingan tebu, tempurung kelapa, sekam padi, serbuk
gergaji, kayu keras, dan kulit singkong, karena banyak mengandung senyawa
karbon.
Proses pembuatan karbon aktif ini melalui proses karbonisasi, aktivitas dan
pencucian, metode aktivitas yang umum digunakan dalam pembuatan karbon
aktif dapat dilakukkan secara aktivitas fisika dan aktivitas kimia. Aktivitas
fisika biasanya dilakukan dengan pemanasan karbon pada suhu 500-6000C

1
atau dengan uap CO2. Sedangkan aktivitas kimia dengan menggunakan bahan-
bahan kimia seperti H2SO4, NaCl, HcL, NaoH, KoH, dan H 3PO4 (Sembiring
dan Sianga, 2003).
Dari penelitian telah banyak dilakukan karbon aktif juga dapat diaplikasikan
sebagai adsorben zat warna pada limbah zat batik, ion logam salah satunya
adsorben ion logam besi.
Besi (Fe) adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap
tempat dibumi. Pada semua laipsan giologis dan semua badan air. Besi dalam
air dapat bersumber dari dalam tanah dan dapat pula berasal dari sumber lain.,
diantaranya dari larutan pipa besi, resepan air, dari besi atau endapan-endapan
buangan industri.

I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui model mata temple yang terbaik dalam okulasi durian.
2. Untuk mengetahui stadia etres yang terbaik dalam okulasi durian.
3. Memiliki keahlian kerja disbanding pelaksanaan pembibitan dan perawatn
tanaman durian.
4. Untuk mengetahui interaksi model mata temple dan stadia etres terhadap
okulasi durian

I.3 Manfaat Praktik Kerja Industri di CV. Karya Maju Bersama


Manfaat Praktik Kerja Industri di CV. Karya Maju Bersama yaitu;
1. Dapat menambah dan mengembakan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa-siswi.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa-siswi sehingga dapat berkerja
dengan baik.
3. Melahirkan sifat tanggung jawab, disiplin sikap, mental , etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Buah Alpukat


Tanaman alpukat (Persea americana mii.) berasal dar Amerika Tengan yang
beriklim tropis dan telah menyebar hampir keseluruh negara sub-tropis dan
tropis termasuk Indonesia. Hampir semua orang mengenal dan menyukai
buah alpukat. Buah alpukat mempunyai lkandungan gizi yang tinggi.
Disamping daging buahnya, biji alpukat juga memiliki potensi karena
mengandung protein tinggi (Prasetyawati, dkk. 2010).
Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya, yaitu
sebagai bahan dasar kosmetik. Buah alpukat dapat dimanfaatkan sebagai
masker wajah kerena mengandung vitamin A dan E yang sangat bagus untuk
menghalus kulit, menghilangkan kerutan, serta membuat kulit kenyal, terlihat
aawet muda dan segar (Paramawati, 2016). Buah alpukat juga dimanfaatkan
untuk mengatasi sariawan dan antibakteri karena mengandung zat
antibakteri, seperti flavonoid, saponin, alkoloid, dan tanin (Leni, 2016).
Taksonomi buah alpukat (Persea americana mii.) menurut (Herawati, 2014)
sebagai berikut
Klasifikasi Buah Alpukat
Kingdo : Plantae
m
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea amricana mii.

2.1.1 Kandungan buah alpukat


Flavoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenol yangf efektif
menghambat pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur (Kurniawan,

3
et,al.2013). Tanin memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang dapat
merusak membran pada sel bakteri. Tanin menyebabkan sel bakteri
mengkerut sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk utuh dan
meyebabkan kematian sel. Meksnisme kerja alkaloid yaitu melalui
penghambatan system dinding sel yang akan menyebabkan lisispada sel
sehingga akan mati (Husna, 2015).
Sapanin memiliki sifat sebagai antubakteri yang dapat meningkatkan
permabilitas membrane sel bakteri sehingga dapat merubah struktur fungsi
membrane dan menyebabkan bakteri rusak dan lisis.

2.1.2 Manfaat buah alpukat

Buah alpukat selama ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai jus pelepas
dahaga dan sebagainya, kurang mendapatkan perhatian untuk dimanfaatkan
sebagai sediaan kosmetik yang lebih bernilai. Padahal bila melihat dari
kandungan gizinya yang mengandung vitamin, seperti vitamin A, vitamin
D, vitamin C, dan Vitamin E. kandungan yang terdapat dalam buah alpukat
adalah lemak, karbohidrat, asam polat dan protein. Buah alpukat
mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai moisturezing gel
dikulit agar dapat menjaga kelembaban kulit, mengurangi kerut dan
kekeringan, menghaluskan dan melunakan kulit (dengan penambatkan
humektan) serta untuk mangantar zat lain seperti tabir surya yang
bermanfaat untuk kulit.
2.2 Jenis-jenis tanaman Alpukat
Berikut beberapa jenis-jenis tanaman alpukat
1. Tanaman alpukat mentega
Alpukat mentega tergolong dalam buah alpukat yang disukai
masyarakat Indonesia. Alpukat mentega termasuk ke dalam jenis
alpukat unggulan karena memiliki buah dengan daging yang tebal,
bertekstur tebal dan tak berair. Warna kuning pada buahnya tampak
bersih tanpa cacat dan serupa dengan mentega. Buah alpukat mentega
untuk urusan besar buah memilki rata-rata sekitar 600 gram perbuah.
Alpukat mentega memiliki bentuk membulat dengan bagian pangkal
dan ujung agak membuat pula.
2. Tanaman Alpukat Wina

4
Alpukat wina dalah jenis alpukat local yang dibududayakan pertama
sekali oleh kelompok tani di Desa Jetis Kabupaten Semarang. Pada
dasarnya merupakan tipe alpukat mentega dengan warna kuning hijau
mwngkilap dan tebal. Bentuknya agak bulat, ukuran jumbo dengan
mencapai berat 1,5-2 kg perbuah, dengan rasa nikmat, lembut, gurih,
dan sedikit manis. Tidak heran jika alpukat wina dinyatakan memiliki
kualitas super.
3. Tanaman alpukat miki
Alpukat miki meruapakan salah satu jenis alpukat unggul khusu dataran
rendah yang tidak dikembangkan oleh pusat kajian buah-buahan trofik
IPB. Tanaman alpukat miki ini mempunyai buah berukuran besar yang
rata-rata mencapai berat 400-600 gram/buah. Buah alpukat miki
memiliki tampilan daging buah tebal berwarna kuning dan mempunyai
rasa manis tanpa rasa getir.
4. Tanaman alpukat Hass
Alpukat hass adalah jenis alpukat yang berasal dari Australia. Alpukat
yang satu ini diberi nama hass berdasarkan penemunya, seorang ahli
holtikultura bernama Rudolp Hass. Buah alpukat yang satu ini dari
bentuk dan warnanya sangat mudah dibedakna dengan jenis alpukat
lainnya. Ada beberapa keunggulan alpukat hass, selain rasa buah yang
sangat lezat, kandungan minyak yang ada didalamnya sangat tinggi,
selain itu juga daging buahnya sangat pulen serta tidak mudah busuk.
Untuk penjualan, harga jual buahnya lumayan sangat tinggi.
5. Tanaman Alpukat Jambon
Jenis alpukat mentega Jambon jika dilihat dari sisi pertumbuhan,
alpukat ini tergolong bongssor, banyak cabang dan ketika tumbuh tunas
baru maka pohon serentak dari dahan paling bawah sampai atas. Ciri
khas varian ini jika bertunas muda berwarna pink dalam bahasa Jawa
Jambon. Dari segi bentuk buah berbentuk oval. Yang tak kalah penting
menarik buahnya tahan disimpan 5-7 hari dikarenakan berkulit tebal.
6. Tanaman alpukat Piuwang
Buah alpukat piuwang ini memiliki keunggulan dengan ukuran buahnya
yang super jumbo, bayangkan saja bobot satu buah alpukat piuwang ini
mencapai berat 2 kg/buah. Selain itu juga daging buah alpukat piuwang
5
ini tergolong tebal dengan tekstur yang lebih padat. Yang paling
istimewa dari alpukat piuwang ini adalah buah alpukat ini menawarkan
sensasi rasa yang lebih manis dan lebih gurih jika dibandingkan dengan
jenis alpukat local lainnya. Ada banyak gelar yang disandang oleh
tanaman buah alpukat piuwang ini anatara lain alpukat hawai jumbo
alpukat green star dan alpukat pangeran.
7. Tanaman alpukat Mega Murapi
Ada beberapa kelebihan alpukat mega murapi ini, misalnya dalam satu
pohon bisa menghasilkan 350-450 buah atau antara 180-225 kilo gram
per pohon setiap tahunnya. Bobot buah 400-600 gram dengan ketebalan
daging sekitar 2 cm, rasanya manis, pulen, kering, lembut, warna daging
kekuningan seperti mentega dan warna kulit hijau dengan permukaan
kasar.
8. Tanaman alpukat Ken Dil
Alpulkat kendil adalah salah satu jenis unggul alpukat yang berasal dari
persilangan antara jenis alpukat kendil dan alpukat gunung Pati.
Alpukat kendil memiliki ukuran yang tergolong jumbo. Berat rata-rata
alpukat kendil adalah sekitar 1,7 kg/buah. Buah maksimum bisa
berbobot 2 kg /buah. Alpukat kendil memiliki rasa lezat, termasuk jenis
mentok alpukat kendil juga menghasilkan tekstur yang tebal.
9. Tanaman apukat alligator
Alpukat alligator adalah salah satu varian dari avocado yang cukup
unik. Ukuran buahnya yang besar dan berbentuk kerucut serta bobot
buah yang mencapai 1,13 kg membuat buah ini kerap dijuluki “Giant
Avocado”. Tidak hanya posturnya yang besar, bauh ini memiliki daging
yang tebal, tidak hanya unggul dalam ukuran, alpukat ini memiliki rasa
yang istimewa karena tidak memiliki rasa pahit.
10. Tanaman alpukat tanpa biji (Percea Americana)
11. Sebanarnya alpukat tanpa biji (Percea Americana) memiliki ciri-ciri
fisik yang sama dengan alpukat berbiji. Batang berwarna coklat dengan
daun lonjong berwarna hijau dipermukaan atasnya dan kuning
kecoklatan dipermukaan bawahnya. Bentuk buahnya sama dengan
alpukat berbiji.

6
Sampai saat ini bibit alpukat tanpa bijji hanya dapat diperoleh secara
generative (melalui biji) dan vegetative (penyambungan pucuk/enten
dan penyambungan mata/okulasi). Dari ketiga acara itu bibit yang
diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama
berbuah (6-8 Tahun) da nada cara kemungkinan bauah yang dihasilkan
akulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) dan buah yang
didaptkan mempunyai sifat yang sama dengan induknya.

2.3 Pembibitan Tanaman Alpukat


2.3.1 Pemilihan biji alpukat
Memilih biji yang akan dijadikan sebagai bibit yaitu pilih buah
alpukat yang sudah matang, tua, dan lembut. Belah buahnya dengan
hati-hati agar tidak merusak bijinya.
2.3.2 Membersihkan biji alpukat
Ambil biji alpkat tersebut, kemudian bersihkan menggunakan air
hingga tidak ada daging buah yang menempel pada biji buah ini.
Terdapat ujung sisi yang berbeda. Ujung yang lebih lonjong
merupakan tempat tumbuh batang dan daun, sedangkan ujung yang
lebih datar merupakan tempat akar tumbuh.
2.3.3 Menumbuhkan tunas alpukat
Langkah selanjutnya dalam cara menanam buah alpukat adalah
merendam biji alpukat yang sudah dibersihkan kedalam air untuk
menumbuhkan tunasnya. Kupas kulit luar biji tersebut menggunakan
tangan hingga terlihat warna coklat muda. Lalu cuci kembali biji
alpukat sampai bersih. Tusukan tiga buah tusuk gigi pada tiga titik
biji alpukat hingga membentuk satu garis melingkar. Siapkan juga
gelas plastic berukuran sedang, dan air secukupnya. Letakkan biji
alpukat kedalam gelas plastic yang telah terisi ¾ air.pastikan bijinya
hanya terendam setengah bagian saja, dimana bagian yang lebih
lonjong ada diatas, sedang yang datar dibawah atau terendam air.
Gelas plastic berisi biji alpukat tersebut harus diletakkan ditempat
yang terkena cahaya matahari langsung, misalnya dekat jendela.
Pastikan air terus merendam bagaian bawah biji alpukat tersebut. Jika

7
air berkurang tambahkan air hingga bijinya tetap terendam setengah
bagian
2.3.4 Tunas Mulai Tumbuh
Diamkan biji alpukat hingga tunas mulai tumbuh. Umumnya biji
terlihat retak sekitar 2-3 minggu. Setelah itu akar mulai tumbuh. Pada
waktu 3-4 minggu. Jika akar telah tumbuh mencapai 5-7 cm dan
batang mulai tumbuh. Maka bibit alpukat siap untuk dipindahkan dan
ditanam ditanah.
2.4 Perawatan Tanaman alpukat
Pemeliharaan tanaman dikebun merupakan tindak lanjut dari bagian tidak
lanjut dari bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan tanaman
alpukat. Bentuk perawatan yang penting diantaranyaadalah penyiraman,
pemberantasan gulma/penyiangan, pendangiran dan pemupukan.
2.4.1 Penyiraman
Bibit yang baru ditanam atau yang telah berumur beberapa minggu
kemudian mati atau pertumbuhan kurang baik. Sebaik, sebaiknya
segera diganti (disuam) dengan bibit baru yang lebih baikagar dapat
segera tumbuh dan dapat menyemai pertumbuahn (tidak berbeda
jauh) dengan bibit yang telah ditanam sebelumnya.
2.4.2 Pemberantasan Gulma
Gulma merupakan salah satu penggangu pertumbuhan tanaman,
kerena menjadi saingan dalam memperebut zat hara, air, sinar
matahari, bahkan dapat mengganggu pertumbuhan akat tanaman.
Pembersihan lingkungan dan sanitasi kebun peru dilakukan terhadap
rumput atau tanaman pengganggu (gulma), benalu dan tunas liar.
Gulma atau sampah tersebut dapat ditimbun atau dijadikan penutup
tanag (mulsa). Penyiangan gulma harus dilakukan secara hati-hati
agar tidak sampai merusak perakaran tanaman alpukat.
2.4.3 Pemupukan dan pendangiran
Pada dasarnya pemupukan tanaman alpukat hampir sama dengan
tanaman buah-buahan lainnya. Pada masa pertumbuhan vegetatif
(saat tanaman belum menghasilkan buah). Tanaman alpukat lebih
membutuhkan unsur hara nitrogen. Sedangkan pada masa generatif
atau pembuatan, unsur hara phospor dan laiuk yang lebih banyak
8
dibutuhkan daripada unsur nitrogen. Dalam 28 fase bibit, pemberian
pupuk MPK (nitrofosta) dosis 30 gr/tanaman memberikan hasil yang
baik terjhadap pertumbuhan bibit alpukat hasil sambung pucuk
(Basaet.2003).
Pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik dan anorganik.
Jika kondidi lahan penanaman cukup subur, pemberian pupuk
organik (pupk kandang/kompos) sudah cukup pertumbuhan
tanaman. Pemberian pupuk organik ini untuk memperbaiki struktur
tanah dan menjaga kesuburan tanah. Pepberian pupuk kandang atau
kompos dilakukan 1 kali setahun sebanyak 30 kg/tanaman.
Setelah pupuk organik diperlukan pula pupuk anorganik, misalnya
urea, TSP, KCL,Za dan lain-lain. Pemupukan NPK (15-15-15)
untuk pertama kali digunakan/diberikan 6 bulan setelah tanam.
Dosis pupuk yang diberikan sebanyak 150 gr/tanaman dan dosisnya
ditambah 50gr sari dosis sebelumnya.
Untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan urea sebanyak
0,30-1,1 kg/tanaman, TSP 0,5-1 kg/tanaman dan KCl0,2-0,8
kg/tanaman. Untuk tanaman umur produksi 5 tahun keatas diberikan
pupuk kandang (organik) 30 kg/tanaman, selanjutnya 2,5-3,5
kg/tanaman, TSp 3,5 kg/tanaman dna KCl 4kg/tanaman. Pupuk
diberikan 2 kali dalam setahun. Dibeberapa negara penghasil
alpukat, kisaran dosis pupuk N yang diberikan pada beberapa
varietas adalah sebanyak 25 gr kemudia 50 gr. Pada tahaun ke 2, dan
100-400 gr pada tahun-tahun berikutnya.
Agar pupuk dapat efektif dan secara maksimal terserap tanaman,
maka cara pemberian pupuk harus dialkukan dengan benar, saat
pemupukan biasanya dulakukkan bersamaan dengan pendangiran
aau penggemaburan tanah. Pendangiran dilakukan pada tanah
dibawah tajuk denag radius 75-100 cm dari batang tanaman. Saat
pemberian pupuk unutk tanaman muda menjelang musim kemarau
atau wala musim penghujan, sedangkan untuk tanaman yang sudah
berproduksi dilakukan setelah membuat lubang menjelang
pembuangan.

9
Cara pemebrian pupuk dapat dilakukan dengan membuat lubang,
parit,, garitan, atau rorokan, melingkar disekeliling batang bawah
batas kanapi atau daun terluas. Setelah itu pupukdibenamkan diparit,
garitan, lubang/rorokan dan ditimbun dengan tanah disekitar
tanaman, agar akar tanaman dapat leluasa menyerap unsur hara.
Selain pupuk yang diberikan lewat akar, tanaman alpukat juga perlu
diberi pupuk daun yang berguna untuk pembentukan daun, misalnya
Bayfolon, Gondosil D atau vitabloom.
2.4.4 Pengairan
Fase bibit merupakan fase yang rentan bagi suatu tanaman, oleh
kereannya semua kebutuhan hidup termask kebutuhan air harus
dipenuhi. Penyiraman terutama dilakukan pada tanaman muda,
karena sistem perakarannya belum cukup mampu menyerap air yang
lebih dalam. Penyiraman perlu dilalukan dalam jumlah cukup dan
teratur tetapi tidak berlebihan (jangan sampai tergenang) karena
dapat mengakibatkan kematian tanaman. Terutama tanaman muda,
penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan selang air,
gembor atau pipa-pipa yang telah tersedia. Penyiraman sebaiknya
dilakukan pada pagi dan sore hari.
Pada pengusahaan alpukat secara komersial atau dalam bentuk
perkebunan, perairan yang berasal dari curah hujan tidak
mencukupi. Perlu dipertimbangkan alternatif pengairan secara
khusus, misalnya dengan drip irigation (irigasi tetes) atau pengairan
dengan spinklers.
2.4.5 Pemangkasan
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh
terlau rapat atau ranting—ranting yang mati atau cabang lain yang
tidak dikehendaki. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar
luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka
bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.
Pemangkasan yang dapat dilakkan hanyalah terbatas untuk
membentuk pohon selama beberapa tahun pertama saja serta
perlakuan pembuangan cabang-cabang pada posisi l;ebih rendah
dipandang mengganggu pertumbuhan batang atau cabang utama.
10
Pertahankan tinggi tanaman alpukat 4-5 meter dari permukaan tanah
dan letak cabang terendah dengan jarak 1-5 meter dari permukaan
tanah.
2.4.6 Penggantian Varietas (Top working)
Top working adalah upaya peremajaan kembali tanaman alpukat
yang sudah tidak produktif dan beragam dengan tumbuhan yang
lebih produktif dan jelas identitas atau varietasnya.
Pemacuab pembuangan dengan pemberian plaklobutrazol (PPP333)
dengan kosentrasi 2,5 atau 59,2,1/liter dapat mengurangi/meruduksi
panjang tunas samapi 40% serta mempercepat atau meningkatkan
persentase bunga menjadi buah. Selanjutnya dapat berpengaruh pada
produksi seperti pada kutripat kuerte 19,0 ten/ha dan kuilitas Hass
29,3 ton/ha. Manipulasi siklus fenologi pertumbuhan dengan
pemberian paklobutrasol pada tahap kritis proses pembentukan
bunga menjadi buah dan kerontokan buah, dan yang pasti
berdampak pada kualitas buah (Weistenhoime et 21.1989).

2.5 Sejarah Perusahaan


Sejarah Berdirinya Perusahaan
Berdirinya perusahaan CV. Karya maju Bersama di Bengkulu tidak lepas
dari sejarah bapak Karis Selaku perintis dari modal kecil-kecilan bapak Karis
berkeinganan untuk meningkatkan dirinya dengan kehidupan keluarga yang
termasuk ekonomi lemah. Perjalanan karirinya diawali dengan mebuat
pembibitan hanya di sekitar rumah. Dalam usahanya untuk menawarkan bibit
tersebut, tetapi berkat kegigihan dan keinginan yang kuat maka dia mampu
mengumpulkan modal sedkit demi sedikit dan akhirnya beliau mampu
menyewakan lahan untuk menanam bibit yang lebih banyak dan
Alhamdulillah usahanya semakin maju. Kemudian mendirikan sebuah
perusahaan, maka pada tanggal 4 November 2008 berdirilah CV. Karya Maju
Bersama yang bergerak di bidang perdagangan umum.
Perusahaan CV. Karya Maju Bersama termasuk perusahaan kecil dan
berproduksi masih di bawah kapasitas yang dimiliki berkat tekanan dan
keuletan pemilik perusahaan dalam meningktakan usahanya, maka

11
perusahaan dapat berkembang dengan baik. Dengan permintaan konsumen
terhadap bibit dari tahun-ketahun semakin meningkat.
Adapun Tujuan didirikannya perusahaan anatara lain:
a) Ikut serta memajukan penghijauan Nasional.
b) Memberdayakan SDm yang ada disekitar perusahaan tersebut untuk
diperkerjakan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan
memperoleh tanaman penghasilan.

2.6 Visi
Menjadi Perusahaan berkualitas serta bermutu tinggi dan bermanfaat bagi
masyarakat.

2.7 Misi
a) Membuat bibit yang berkualias, sehingga lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
b) Menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dalam bidangnya masing-
masing.
c) Dan mempeluas daerah perusahaan

2.8 Lokasi Perusahaan


Setiap awal pendirian suatu perusahaan, dalam melaksanakan usahanya
terlebih dahulu mengadakan pemilihan lokasi perusahaan. Letak strategis
untuk perusahaan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan adan
kemajuan perusahaan, diamna ada berbgai faktor yang mempunyai letak
suatu perusahaan. Faktor tersebut diantaranya:
1. Lingkungan masyarakat, yaitu tempat perusahaan tersebut berdiri dari
keadaan masyarakat.
2. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya manusia yaitu adanya bahan yang
diperlukan untuk proses dan adanya kualitas para pekerja di perusahaan
tersebut.
3. Transfortasi, yaitu adanya kemudahan sarana kendaraan umum maupun
dengan kendaraan pribadi.

12
4. Lahan untuk pemasaran, yaitu adanya area yang nantinya bisa digunakan
pada CV. Karya Maju Bersama yang terletak di jalan Hibrida 06 No. 63
RT. 14 RW. 04 kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka
Bengkulu Utara.

2.9 Perintis Perusahaan CV. Karya Maju Bersama


1. Data Administrasi

Nama : CV. karya Maju Bersama


Nama Pemilik CV : Ani Sriwahyuni, S. Hut
Nama Direktur CV : Karis Khairul Inwan, SE
Alamat : Jl. Hibrda 06 No.63 RT.14 RW. 04 Kel.
Sidomulyo Kec. Gading Cempaka
Bengkulu Utara.
Luas Area : 2 Hektar

2. Identitas Usaha

No : 775/08-04/PK/X/2017 (P2)
Berlaku pemberian izin : Bdan Pelayanan Perizinan Terpadu
usaha
No TDD : 2446/BPPTPM/2014
Masa Berlaku Izin Usaha : 17 April 2019
Instansi Pemberian izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha
No SITU/HO : 135/BPPTPM/2014
Masa berlaku izin usaha : 04 November 2020
Isntansi pemberi izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
usaha
No UJK : I-1771-7190-001229
Masa berlaku usaha : 8 Oktober 2017
Instansti pemberian Izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha
N0 SBU 0.1771-06002.1.07.001229
Masa Berlaku izin Usaha : 16 Juli 2015

13
Instansi Pemberi izin : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Usaha

3. Landasan Hukum Pendirian CV

1. Akta Pendirian CV :
a. No Akta : 02
b. Tanggal : 04 November 2018
c. Nama Notaris : Neti Herini, SH

2. Akta Perusahaan terakhir


a. No Akta : 03
b. Tanggal : 04 Febriari 2014
c. Nama Notaris : Neti herini, SH.

4. Peta Keuangan
Susunan kepemilikan Saham

Nama No. Ktp Persentase


Karis Khairul ihwan, SE 40%
Ana Putri India Sari 20%
Sutrisno 10%

14
STRUKTUR ORGANISASI CV. KARYA MAJU BERSAMA

Karis Khairul Ihwan, SE


Direktur

Yulisman, Sh, M.hum


Penasehat Hukum

Ana Putri india Sari


Wakil Direktur

Sri Maryati Lubis


SITA Maneger

Peri Gustiansyah Irwanto Depare Supriadi


Tenaga Administrasi Teknis Lapangan Logistik

Genisya Wiratama
Taknis Lapangan

15
Kepala Persemaian

Kelompok Kerja

2.10 Praktik kerja Industri (Praktrin)


PRAKRIN (Praktik kerja Industri) adalah kegiatan Pendidikan pelatihan
dan Pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri
yang relavan. Dengan kompetensi 9kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dalam pelaksannanya dilakukan dengan prosedur tentunya. Bagi siswa
yang bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik di dunia usaha
maupun dunia industri. Setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar
sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapat bekal dari pembimbing
di sekolah untuk memiliki ilmu. Ilmu dasar ayang akan diterapkan dalam
usaha atau dunia industri alasan utama mengapa siswa-siswa harus
memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam
proses praktik industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan
dalam lembaga kejuruan terkait.
Tujuan diadakan Praktik Kerja Industri
1. Mengimplentasikan materi yang selama ini di dapatkan di sekolah.
2. Membentuk pola pikir konstruktik, pola pikir siswa-siswi Praktik kerja
Industri.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi profesional dunia
kerja yang sebenarnya.
4. Menambah pengalaman kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKRIN.
5. Menambah dan mengebangkan ilmu pengetahuan dasar oleh siswa-
siswi PRAKRIN sesuai bidang masing-masing.

16
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplemaentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia indutri
maupun dunia usaha.
Kewajiban Siswa di tempat Prakrin adalah;
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati
2. Mematuhi setiap industri di tempat kerja.
3. Melaksanakan K3 1 kesehatan dan kselamatan kerja.
4. Menjaga nama baik lemabaga pendidikan (Almamater) dunai usaha
dan dunai industri.
5. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.
6. Bertanya kepada pihak yang berkompeten apabila kurang paham atau
mengerti.

Dalam proses pengajuan siswa-siswi praktik kerja industri wajib mengikuti


prosedur yang ditetapkan oleh lembaga dunia industri maupun setiap
lembaga dunia industri maupun dunia usaha tertentu saja memiliki prosedur
yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing.

17
BAB III
PROSES PRAKTIK KERJA INDUSTRI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.


Praktik kerja industri telah dilaksanakan selama 5 bulan di lapangan. Kegiatan
praktik selama dilapangan di ulai pada tanggal 06 Agustus 2022 sampai
tanggal 25 Januari 2023 di CV. Karya Maju Bersama.

3.2 Jenis kegiatan/ Usaha Tempat Praktik di Lapangan.


1. Pemilihan biji.
2. Pembersihan Biji
3. Menumbuhkan/penyemaian
4. Persiapan lahan.
5. Pemupukan bibit.
6. Perawatan.

3.3 Kegiatan Praktik Selama Prakrin di CV. Karya Maju bersama (KMB)
Kegiatan pelatihan saat di lapangan
a. Pemilihan biji
Memilih biji yang akan dijadikan sebagai bibit yaitu pilih alpukat yang
sudah matang, tua dan lembut, lalu belah buahnya dengan ahti-hati agar
tidak merusak bijinya.
b. Membersihkan biji

18
Ambil biji alpukat tersebut, kemudian bersihkan menggunakan air hingga
tidak ada daging buah yang menempel pada biji buah ini. Terhadap sisi ang
berbeda ujung yang lebih lonjong merupakan tempat tumbuh batang dan
daun, sedangkan ujung yang lebih datar merupakan tempat akar tumbuh.
c. Menumbuhkan/penyemaian
Langkah selanjutnya dalam cara penanaman buah alpukat adalah merendam
biji alpukat yang sudah dibersihkan kedalam air untuk menumbuhkan
tunasnya. Kupas kulit luar biji tersebut menggunakan tangan hingga terlihat
warna coklat muda.
Lalu cuci kembali biji alpukat sempai bersih. Tusukan tiga buah tusuk gigi
pada tiga titik biji alpukat hingga membentuk satu garis melingkar. Siapkan
juga gelas plastik berukuran sedang, dan air secukupnya. Letakkan biji
alpukat kedalam gelas palstik yang telah terisi ¾ air. Pastikan bijinya hanya
terendam setengah bvagian saja diaman bagian yang lebih lonjong ada
ditas, sedangkan yang datar dibawah atau terendam air. Gelas plastik berisi
biji alpukat tersbut harus diletakkan ditemnpat yang terkena cahaya
matahari langsung, misalnya dekat jendela. Pastikan air terus terendam
bagian bawah biji alpukat tersebut. Jika air berkurang tambahkan air hingga
bijinya tetap terendam setengah bagian.
d. Persiapan lahan
Persiapan lahan adalah mengolah lahan denagan pemindahan bibit.
Pindahkan bibit ke lahan yang lebih besar agar bisa tumbuh lebih baik.
Tanah yang digunakan yang porositasnya subur dan gembur, siapkan lahan
yang sudah diacangkul sekitar 30-40 cm.
e. Pemupukan bibit
Pupuk yang digunakan pupuk organik, kompos, atau pupuk cair atau juga
bisa digunakan pupuk NPK adan Urea.
f. Perawatan Bibit
 Penyiraman
 Pemupukan
 Penyulaman.

3.4 Peralatan dan Perlengkapan yang digunakan

19
1. Sanitasi Lahan
Alat dan Bahan : Cangkul, Gembur, parang, kelenteng
2. Menyediahkan media tanam
Alat dan Bahan : polybag, dan tanah.
3. Penanaman
Alat dan bahan : cangkul, polibag, sabit dan tanah
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Alat dan Bahan : pupuk NPK mutiara, Pupuk Phonska plus,
pupuk kandang, selang air dan polibag.
5. Distribusi bibit
Alat dan bahan : mobil, paranet dan tali.

3.5 Skema dan langkah-langkah kerja pembibitan dan perawatan tanaman


(pinang, cabai, alpukat, dan lain-lain).
1. Sanitasi Lahan
a. Tangki srayer otomatis di isi air, masukan herbisida lalu semprotkan
ke gulma.
b. Penyambitan dilakukkan di area dekat tanaman budidaya.
2. Penyiapan bedengan persemaian
a. Tanah dicampur pupuk kandang dan skema
b. Buat bedengan dengan ukuran tertentu
3. Penyemaian
a. Biji yang siap disemai, ditaburkan merata
b. Tutup semlam dengan tanah tipis-tipis kurang lebih 2 cm
4. Penyungkepan
a. Tancapkan/lengkungkan bambu ke tanah agar kedua sisi tegak
dibedengan
b. Tutup dengan plastik, lalu beri batu pada sisinya agar plastik tidak
terbuka saat tertiup angin
5. Menyediahkan media tanam
a. Campur tanah, pupuk kandang, dan sekam
b. Aduk merata
6. Penanaman
a. Buat polibag, lalu sobek polibag hati-hati
20
b. Pupuk phonska direndam air hingga larut takar rendaman pupuk lalu
masukan
c. Lalu siram kebibit lalu siram lagi dengan air bersih
Memupuk tanaman yang sudah besar
a. 1-2 sendok makanan pupuk phonska
b. Ditabur melingkar lalu siram bibit
7. Penyiraman
a. Penyiraman harus merata dan secara rutin.
8. Distribusi bibit
a. Muat bibit ke mobil, susun bibit ke mobil
b. Ditutup dengan paranet, lalu bibit siap diantar
3.6 Distribusi Bibit
Distribusi bibit adalah kegiatan pengiriman bibit dari tempat pembibitan ke
lapangan penanaman bibit juga bibit juga didistribusikan kepada pihak lain
yang membeli kepembibitan.
Distribusi bibit diantaranya:
a. Pengiriman bibit cabai ke Manak Bengkulu Selatan
b. Pengiriman bibit ke Bengkulu

3.7 Jam Magang

Masuk 08.00 WIB


Jam pertama 08.00 s/d 11.00 WIB
Istirahat 11.00 s/d 14.00 WIB
Jam kedua 14.00 s/d 16.00 WIB
pulang 16.00 WIB

21
BAB IV
PROSES PENELITIAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

4.1 Laporan Harian Praktik Kerja Industri

Hari dan Tanggal Materi atau Kegiatan Keterangan


Senin, 08-08-2022  Penyiraman bibit pinang,
batara
 Pembersihan lahan
Selasa, 09-08-2022  Melanjutkan penyiraman
bibit pinang batara
 Pembersihan lahan
 Pemilihan bibit pinang
batara
Rabu, 10-08-2022  Penyiraman bibit pinang
batara
 pembersihan lahan
 mengisih tanah ke dalam
polibag.
Kamis, 09-08-2022  Menyiraman bibit pinang
batara
 Penyiangan lahan cemara
 Mengisi tanah ke dalam
polibag.
Jumat, 12-08-2022  Penyiangan lahan cemara,
 pemupukan bibit pinang
batara
 mengisi tanah ke dalam
polibag
Sabtu, 13-08-2022  pemupukan bibit pinang

22
batara
 penanaman bunga pucuk
merah
 pembersihan lahan
Senin, 15-08-2022  Pemupukan bibit pinang
batara
 Mengisi tanah ke dalam
polibag
 Pembersihan lahan
Selasa, 16-08-2022  Pemupukan bibit pinang
batara
 Mengisi tanah ke dalam
polibag
 Pembersihan lahan
Rabu, 17-08-2022  Libur tanggal merah
Kamis, 18-08-2022  Menyusun bibit pinang
batara
 Menanam pinang batara
Jumat, 19-08-2022  Praktik menanam bibit
durian
 Pemupukan
Sabtu, 20-08-2022  Menyusun bibit pinang
batara
 Menanam pinang batara
Senin, 22-08-2022  Menanam bibit mangga
Selasa, 23-08-2022  Menanam bibit alpukat
 Mengisi tanah ke dalam
polibag
Rabu, 24-08-2022  Pemupukan bibit pinang
batara
 Penyusunan polibag bekas
bibit pinang
Kamis, 25-08-2022  Menanam bibit alpukat
 Pemupukan bibit pinang
batara

Jumat, 26-08-2022  Menanam bibit alpukat


 Pemupukan bibit pinang
batara
Sabtu, 27-08-2022  Pemupukan bibit pinang
batara
Senin, 29-08-2022  Menanam bibit alpukat
 Pemupukan bibit pinang
batara
Selasa, 30-08-2022  Pemupukan bibit sawit
Rabu, 31-08-2022  Membersihkan lahan
 Menanam bibit durian

23
 Menanam bibit alpukat
Kamis, 01-09-2022  Menanam bibit alpukat
 Pemupukan bibit sawit
dan bibit pinang batara
Jumat, 02-09-2022  libur
Sabtu, 03-09-2022  Menanam bibit alpukat
 Menanam biji alpukat
Senin, 05-09-2022  Pemupukan bibit pinang
batara
 Membersihkan lahan
 Penyusunan polibag bekas
bibit pinang
Selasa, 06-09-2022  Pemupukan bibit sawit
 Menyusun bibit pala
Rabu, 07-09-2022  Menyusun bibit gaharu
 Menyusun bibit pala
Kamis, 08-09-2022  Menyusun bibit gaharu
 Menyusun bibit bekas
bibit pinang
Jumat, 09-09-2022  Menyusun bibit bintaro
Sabtu, 10-09-2022  Membersihkan lahan rotan
 Membersihkan lahan
cemara
Senin, 12-09-2022  Menanan alpukat
 Membersihkan lahan
 Menyusun bibit pucuk
merah
 Menyusun bibit bintaro
Selasa, 13-09-2022  Memindahkan bibit pucuk
merah
 Memindahkan bibit
gaharu
Rabu, 14-09-2022  Menyusun bibit gaharu
 Menyusun bibit petai
Kamis, 15-09-2022  Menyusun dan
memindahkan bibit gaharu
dan menyiram bibit
gaharu
Jumat, 16-09-2022  Pemindahan bibit gaharu
dan bibit rotan
Sabtu, 17-09-2022  Pemisahan bibit sawit
ganda dan menyiram bibit
gaharu dan rotan.
Senin, 19-09-2022  Pemisahan bibit sawit
ganda
Selasa, 20-09-2022  Membersihkan lahan

24
Rabu, 21-09-2022  Menanam alpukat
Kamis, 22-09-2022  Menyusun dan
memindahkan bibit gaharu
dan menyiram bibit
gaharu
Jumat, 16-09-2022  Pemindahkan bibit gaharu
dan rotan.
Sabtu, 17-09-2022  Pemisahan bibit sawit
ganda dan menyiram bibit
gaharu dan rotan.
Senin, 26-09-2023  Pemindahan bibit pinang
batara
 Penyusunan bibit pinang
batara
Selasa, 27-09-2023  Pemilihan bibit pinang
batara
 Pemindahan bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Rabu, 28-09-2023  Libur Hujan
Kamis, 29-09-2022  Libur Hujan
Jumat, 30-09-2023  Menanam bibit sawit
Sabtu, 01-10-2022  Libur Hujan
Senin, 03-10-2023  Menyusun bibit gaharu
 Memindahkan bibit
gaharu
Selasa, 04-10-2023  Membersihkan biji
alpukat
 Menanam biji alpukat
Rabu, 05-10-2023  Membersihkan biji
alpukat
 Menanam biji alpukat
Kamis, 06-10-2023  Memindahkan bibit piang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Jumat, 07-10-2022  Memindahkan bibit
pinang batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Sabtu, 08-10-2022  Memindahkan bibit
gaharu
 Menyusun bibit gaharu
Senin, 10-10-2022  Libur hujan

25
Selasa, 11-10-2022  Menanam bibit durian
Rabu, 12-10-2022  Menyusun bibit pinang
batara
Kamis, 13-10-2022  Mengisi tanah ke dalam
polibag
 Menyusun polibag
Jumat, 14-10-2022  Membersihkan biji
alpukat
 Menanam biji alpukat
Sabtu, 15-10-2022  Membersihkan lahan
Senin, 17-10-2022  Membersihkan lahan
Selasa, 18-10-2022  Menanam bibit alpukat
Rabu, 19-10-2022  Membersihakn biji
alpukat
 Menanam biji alpukat
Kamis, 20-10-2022  Pembersihan lahan bibit
cabai
 Membuat lahan
penyemaian bibit cabai
Jumat, 21-10-2022  Mengisi polibag cabai
Sabtu, 22-10-2022  Mengisi tanah ke dalam
polibag bibit cabai
Senin, 24-10-2022  Menanam biji alpukat
 Memindahkan polibag
bibit cabai
 Pembersihan lahan
Selasa, 25-10-2022  Libur Hujan deras
Rabu, 26-10-2022  Libur Hujan
Kamis, 27-10-2022  Libur Hujan
Jumat, 28-10-2022  Membersihan lahan bibit
cabai
Sabtu, 29-10-2022  Membersihan lahan bibit
cabai
Senin, 31-10-2022  Mengisi tanah ke dalam
polibag bibit cabai
Selasa, 01-11-2022  Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai
Rabu, 02-11-2022  Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai
Kamis, 03-11-2022  Menaburkan pupuk
TSPdan pupuk salit ke
bibit cabai (lmb sawit)
 Pembersihan lahan tempat
penyemaian bibit cabai

26
Jumat, 04-11-2022  Menabur pupuk ke
polibag cabai (kotoran
ayam)
 Membersihakan lahan
Sabtu, 05-11-2022  Membersihkan lahan
Senin, 07-11-2022  Menabur pupuk ke
polibag cabai (kotoran
ayam)
Selasa, 08-11-2022  Menanam bibit alpukat
 Menanam bibit cabai
(umur 12 hari)
Rabu, 09-11-2022  Menanam bibit cabai
(umur 13 hari)
Kamis, 10-11-2022  Menanam bibit cabai
(umur 14 hari)
 Menyusun polibag bibit
cabai
Jumat, 11-11-2022  Libur Hujan
Sabtu, 12-11-2022  Menanam bibit cabai
(umur 16 hari)
Senin, 14-11-2022  Libur Hujan
Selasa, 15-11-2022  Memindahkan dan
menyusun polibag bibit
cabai
 Membersihkan tempat
polibag bibit cabai.
Rabu, 16-11-2022  Memindahkan dan
menyusun polibag bibit
cabai
 Pembersihan lahan tempat
polibag bibit cabai dan
lahan polibag alpukat
Kamis, 17-10-2022  Memindahkan dan
menyusun bibit cabai.
Jumat, 18-11-2022  Menanam bibit cabai
(umur 22 hari)
Sabtu, 19-11-2022  Menanam bibit cabai
(umur 23 hari)
Senin, 21-11-2022  Menyiram pupuk ke
polibag bibit cabai
Selasa, 22-11-2022  Penyulaman bibit cabai
(umur 26 hari)
Rabu, 23-11-2022  Libur Hujan
Kamis, 24-11-2022  Pemilihan bibit pinang
batara (yang sudah
berkecambah)

27
Jumat, 25-11-2022  Menghitung polibag dan
menggulung polibag
Sabtu, 26-11-2022  Menghitung polibag dan
menggulung polibag
Senin, 28-11-2022  Libur Hujan
Selasa, 29-11-2022  Mengantongi bibit pinag
batara
Rabu, 30-11-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
Kamis, 01-12-2022  Menanam bibit cabai
 Menyungkup bibit cabai
Jumat, 02-12-2022  Menanam bibit cabai
 Menyungkup bibit cabai
Sabtu, 03-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit cabai
 Pemilihan bibit cabai
 Muatan bibit cabai
Senin, 05-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit cabai
 Menyungkup bibit cabai
Selasa, 06-12-2022  Menanam bibit cabai
 Menyungkup bibit cabai
Rabu, 07-12-2022  Menanam bibit cabai
 Menyengkep bibit cabai
Kamis, 08-12-2022  Menyusun pupuk
 Menanam bibit batang
bawang
Jumat, 09-12-2022  Menyusun pupuk
Sabtu, 10-12-2022  Menanam bibit cabai (dari
benih)
Senin, 12-12-2022  Menanam cabai
Selasa, 13-12-2022  Menyusun polibag bekas
tanaman bibit cabai.
Rabu, 14-12-2022  Menyusun pupuk
 Menyusun bibit pinang
batara
Kamis, 15-12-2022  Menyusun pupuk
 Menanam bibit batang
bawang
Jumat, 16-12-2022  Menyusun pupuk
Sabtu, 17-12-2022  Memotong polibag bibit
cabai
Senin, 19-12-2022  Memindahkan dan
menyusun bibit pinang

28
batara
Selasa, 20-12-2022  Mengantongi bibit cabai
 Menyusun bibit cabai
Rabu, 21-12-2022  Menyusun polibag bekas
bibit cabai
Kamis, 22-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Jumat, 23-12-2022  Mengantongi bibit piang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Sabtu, 24-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Minggu, 25-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Senin, 26-12-2022  Mengantongi bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara
Selasa, 27-12-2022  Mengantongi bibit cabai
 Menyusun bibit cabai
 Pemilihan bibit cabai
Rabu, 28-12-2022  Mengantongi bibit cabai
 Menyusun bibit cabai
 Pemilihan bibit cabai
Kamis, 29-12-2022  Mengantongi bibit cabai
 Menyusun bibit cabai
 Pemilihan bibit cabai
Jumat, 30-12-2022  Mengantongi bibit cabai
 Menyusun bibit cabai
 Pemilihan bibit cabai
Sabtu, 31-12-2022  Mengantongii bibit pinang
batara
 Menyusun bibit pinang
batara

Pada saat penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja industri di CV. Karya
Maju Bersama penulis hanya melakukan kegiatan pembibitan dan perawatan
tanaman cabai keriting, dikarenakan di CV Karya Maju Bersama Bengkulu
banyak sekali jenis tanaman dan bibit yang harus di tanam dan di rawat.

29
Seperti yang telah dibahas di BAB IV mengenai jenis tanaman yang dilakukan
pembibitan dan perawatan.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dengan adanya Prakrin siswa-siswi dapat meningkatkan pengalaman dan
penghargaan kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
2. Dengan Prakrin siswa-siswi dapat mengapresiasi proses pendidikan dan
pelatihan calon tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bakat dan
kompetensinya.
3. Dari adanya Prakrin siswa-siswi dapat memperoleh “Link dan Match”
antara sekolah dengan dunia kerja ataupun dunia industri maupun instansi
Pemerintah.

5.2 Saran
1. Diharapkan instruktur lebih sering mengawasi dan memberi bimbingan
supaya siswa-siswi dapat memahami lebih dalam.
2. Diharapkan pembimbing lebih sering menghubungi tempat Prakrin supaya
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pembimbing dapat memberi
arahan.

30
3. Karena di CV. Karya Maju Bersama Bengkulu yang ditunjuk sebagai
pembimbing lapangan siswa-siswi lebih fokus lagi menangani 1 bibit
tanaman yang dibahas pada laporan yang telah penulis buat yaitu mengenai
pembibitan dan perawatan

31

Anda mungkin juga menyukai