Anda di halaman 1dari 5

MASKER WAJAH DARI EKSTRAK DAUN PANDAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang


diampu oleh ibu Rahmi Rahmayati, S. Pd., M. Pd.

Oleh
Silfia Indah Achrifa
NIM 19030234027

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI KIMIA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandan wangi atau biasa disebut pandan adalah tumbuhan yang
tumbuh di daerah beriklim tropis dan sering ditanam di pekarangan rumah
atau kebun. Terkadang, pandan tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan
tempat yang agak lembab. Tumbuhan ini berasal dari famili Pandanaceae dan
termasuk tumbuhan monokotil. Pandan biasanya tumbuh subur di daerah
pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Daun
pandan merupakan bagian penting bagi kuliner di Indonesia dan biasanya
sering digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan alami. 
Anggota tumbuhan ini memiliki daun yang memanjang (seperti daun
palem atau rumput), namun seringkali tepinya bergerigi. Memiliki akar yang
besar dan merupakan akar tunjang yang mampu menopang tumbuhan ini.
Buah pandan biasanya berbentuk bulat dan memiliki duri, seperti buah
durian. Ukuran tumbuhan ini sangat bervariasi, mulai dari 50 cm hingga ada
yang mencapai 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan yang memiliki
ketinggian hingga 15 meter. Daun pandan selalu berwarna hijau sehingga
daun pandan memiliki julukan tumbuhan hijau abadi atau evergreen. Karena
daunnya yang selalu berwarna hijau ini, beberapa di antaranya dijadikan
tanaman hias.
Terdapat kurang lebih 600 jenis pandan yang tersebar di seluruh
dunia, diantaranya adalah buah merah (Pandanus conoideus) yang berasal
dari Papua, pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius), pandan laut
(Pandanus tectorius), pandan duri, pandan melintir (Pandanus utilis), pandan
putih (Pandanus baphtisii), pandan afrika (Pandanus pygmeus), dan lain
sebagainya. Berbagai jenis pandan ini menyebar dari Afrika Timur, Asia
Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.
Daun pandan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia
sebagai pewarna alami dan juga pemberi aroma khas pandan pada beberapa
produk pangan, baik itu makanan tradisional maupun makanan siap santap.
Penggunaan daun pandan sebagai pewarna hijau alami biasanya digunakan
dalam berbagai olahan kue tradisional, seperti bolu, bika Ambon, putri ayu
susu, dan lain-lain. Daun pandan juga dapat digunakan sebagai pengharum
makanan agar makanan tersebut tampak lebih lezat, hal tersebut dikarenakan
daun pandan memiliki aroma yang khas. Sebagai contohnya adalah saat
menanak nasi dapat ditambahkan daun pandan sehingga memberikan aroma
yang khas dari pandan wangi.
Daun pandan selain digunakan sebagai pengharum makanan juga
dapat digunakan untuk menetralisir bau yang ada di ruangan dengan
aromanya yang khas tersebut. Sehingga terdapat beberapa pengharum
ruangan yang mengolah dan menggunakan daun pandan untuk diambil
ekstraknya, atau bisa saja menggunakan daun pandan secara langsung sebagai
pengharum ruangan, dengan cara mengeringkan daun pandan terlebih dahulu
yang kemudian dapat diletakkan di pojok-pojok ruangan.
Namun, sebenarnya daun pandan tidak hanya bermanfaat sebagai
pelengkap masakan dan sebagai pengharum ruangan saja, melainkan juga
untuk kesehatan kulit wajah. Karena daun pandan memiliki kandungan kimia
alkaloid, flavonoid, saponin, glikosida, tanin, dan polifenol. Sehingga
pandan dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang berminyak.
Mulai dari jerawat, komedo, flek hitam, dan mengangkat sel-sel kulit yang
mati.
Jerawat merupakan masalah yang banyak dialami oleh remaja, seperti
halnya dengan komedo. Jerawat dan komedo ini dapat mengganggu
penampilan khususnya untuk para wanita. Biasanya orang-orang memiliki
jerawat ketika pada masa-masa tertentu, misalnya ketika menjelang
menstruasi, stres, atau makan makanan yang memicu timbulnya jerawat.
Namun, masalah-masalah kulit tersebut dapat dikurangi dengan
menggunakan masker bahan alami yang berasal dari daun pandan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai pemanfaatan daun
pandan untuk kesehatan kulit wajah. Sehingga muncul gagasan mengenai
pembuatan masker dari daun pandan karena mudah diaplikasikan. Selain
untuk mengatasi jerawat dan komedo di wajah, juga dapat digunakan sebagai
alternatif pilihan dalam hal masker kulit wajah yang bertujuan untuk
mengangkat sel-sel kulit yang mati.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu:
1.2.1 Bagaimanakah efektifitas masker ekstrak daun pandan untuk mengatasi
jerawat pada kulit wajah?
1.2.2 Apakah penambahan ekstrak daun pandan mempengaruhi untuk
mengurangi komedo pada kulit?
1.2.3 Apakah ekstrak daun pandan terbukti efektif untuk mengangkat sel-sel
kulit mati?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini yaitu:
1.3.1 Mengetahui cara memanfaatkan ekstrak daun pandan dalam
penggunaan masker wajah untuk mengatasi jerawat.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penambahan ekstraksi daun pandan pada masker
untuk mengurangi komedo pada kulit wajah.
1.3.3 Mengetahui manfaat masker ekstrak daun pandan untuk mengangkat
sel-sel kulit mati.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi ilmiah
mengenai pemanfaatan ekstrak daun pandan yang akan membantu mengatasi
jerawat dan komedo pada setiap orang terutama perempuan, serta untuk
mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah. Selain itu, juga untuk menyediakan
masker ekstrak pandan yang ekonomis dan bertahan pada jangka waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai