Anda di halaman 1dari 24

FORMULASI LULUR DARI EKSTRAK KULIT

JERUK NIPIS

Dosen : Fenny oktaviyeni s. farm, apt


Melissa 149070
Merry hardiyanti 149072
Nani nuzrani 149074
Novitasari 149076
Nur atika afifah 149078
Nur ulfahni 149080
Nurul hidayah 149082
Paskalis tony baylon 149084
Rachma arindhita putri 149086
Ranafida nurardi 149088

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK


2016/2017

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kecantikan merupakan sebuah kebutuhan primer (utama)saat ini bagi


kaum perempuan. Tampil cantik bagi perempuan merupakan sebuah tuntutan
untuk menunjang sikap percaya diri dalam setiap aktivitas.Penulis menilai saat ini
aktivitas perempuan tidak hanya terbatas pada lingkungan rumah untuk mengurus
kebutuhan rumah tangga. Adanya emansipasi wanita saat ini memberikan ruang
gerak untuk wanita melakukan aktivitas yang lebih luas, baik dalam urusan
profesi atau pekerjaan maupunpendidikan. Hal ini membuat munculnya istilah
wanita karier yang mendorong perempuan untuk aktif diluar rumah. Aktivitas
yang dilakukan di luar ruangan tentu membawa efek yang kurang baik bagi
kesehatan kecantikan saat ini. Polusi yang tinggi di perkotaan tentu menjadi
masalah besar ketika kita beraktivitas di luar ruangan. Segala macam bentuk
polusi yang ada tentunya membuat perempuan sangat konsen dalam merawat
kecantikan. Selain untuk menghindari polusi yang tinggi, merawat kecantikan
menjadi tuntutan bagi beberapa bidang profesi yang mengharuskan tampil cantik

Saat ini telah banyak produk kecantikan yang dijual di pasaran


mengingat saat ini m a s y a r a k a t I n d o n e s i a k h u s u s n y a p a r a w a n i t a
I n d o n e s i a t e r u s b e r u s a h a u n t u k m e n j a g a kulitnya tetap halus dan
lembab. Salah satu jenis produk kecantikan yang berfungsi
untuk menghaluskan kulit adalah lulur. Lulur tradisional adalah ekstrak
bahan alami dari tanamanyang dibuat dalam bentuk scrub yang
digunakan untuk kecantikan dioleskan dan digosok perlahan-lahan
keseluruh tubuh untuk membersihkan badan dari kotoran-kotoran serta
mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan
halus. Namun karena tingginya permintaan pasar membuat para produsen lulur
terusmelakukan inovasi untuk membuat lulur menjadi sebuah produk
yang multi fungsi, selainfungsi utamanya. dengan berbagai inovasi lulur tidak
hanya mampu menghaluskan kulit saja,tapi juga dapat membuat kulit terlihat

Universitas Sumatera Utara


lebih cerah alami, ramuan lulur yang berbahan dasar dari tepung-
tepungan, rempah, buah dan sayur."ang mana kesemua bahan dasar
tersebut bisa dengan mudah didapatkan di sekitar rumah.beberapa
bahan dasar yang paling sering digunakan untuk berlulur dan telah
menjadi resepwarisan leluhur antara lain adalah tepung beras putih,
tepung beras merah, tepung ketan putih, tepung ketan hitam, kunyit,
temugiring, asam jawa, jeruk nipis, madu asli dan bahan- bahan pelengkap lainnya
seperti buah-buahan dan sayuran.

Salah satu di antaranya adalah buah jeruk. Buah jeruk ini memiliki
beberapa spesies. Masing- masing spesies jeruk tersebut bisa disilangkan dan
menghasilkan spesies buah jeruk yang baru. Tanaman jeruk berasal dari benua
Asia. Khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara. Buah jeruk yang banyak terdapat
di Asia Timur adalah jeruk manis dan jeruk sitrun. Sementara itu buah jeruk yang
berasal dari Asia Tenggara, antara lain adalah jeruk bali, jeruk nipis, dan jeruk
purut.
Rupanya jeruk bukan Cuma bermanfaat daging buahnya tetapi juga
kulitnya. Kandungan kulit jeruk rupanya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Zat
bermanfaat yang terkandung dalam kulit jeruk salah satunya adalah minyak atsiri.
Kandungan kulit jeruk yang satu ini banyak bermanfaat bagi manusia. Zat yang
terdapat dalam kulit jeruk berguna untuk menjaga kecantikan wajah dan tubuh
kita. Kandungan dalam kulit jeruk membuatnya mampu mengankat sel kulit mati
sehingga kulit tubuh terlihat bersih, lembut, dan cerah.
Dengan latar belakang ini maka dari itu, kita melakukan penelitian dengan
judul “FORMULASI LULUR KULIT JERUK NIPIS’’ untuk memperoleh
gambaran mengenai khasiat kulit jeruk bagi kesehatan kulittubuh dan bagaimana
cara pembuatannya agar dapat digunakan untuk kesehatan kulit tubuh.

1.2 Perumusan masalah

Universitas Sumatera Utara


1. Berapakah konsentrasi kulit jeruk nipis yang di perlukan dalam
pembuatan lulur ?
2. Bagaimana proses pembuatan lulur alami kulit jeruk nipis ?

1.3 Tujuan penelitian


1. untuk mengetahui konsentrasi kulit jeruk nipis dalam pembutan lulur
2. untuk mengetahui proses pembuatan lulur alami kulit jeruk nipis

1.4 Manfaatpenelitian
1. Untukmeningkatkannilaigunadannilaiekonomisdarikulitjeruknipis
2. Maksudpenelitianini di
harapkandapatmenjadisumberinformasiawaluntukformulasilulurdariekstra
kkulitjeruknipis

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


2.1 Uraian tentang kulit jeruk nipis

2.1.1 Taksonomi tanaman

Adapun taksonomi tanaman jeruk nipis sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Rutales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle

2.1.2 Morfologi tanaman

Tanamanjeruknipismerupakanpohonyang

berukurankecil.Buahnyaberbentukagakbulatdenganujungnyasedikitmenguncupda

nberdiameter3-6

Universitas Sumatera Utara


cmdengankulityangcukuptebal.Saatmasihmuda,buahberwarnakuning.Semakintua,

warnabuahsemakinhijaumudaataukekuningan.Rasabuahyaasamsegar.Bijinyaberbe

ntukbulattelur,pipih,danberwarnaputihkehijauan.Akartunggangnyaberbentukbulat

danberwarnaputihkekuningan.(Astariniet al, 2010)

Jeruk nipis termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk

nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki

dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang

pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan

kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk,

berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan

tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya

2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai

bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.

Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di

ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm.

kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan

diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai

putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5,

berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm

dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih Tanaman jeruk nipis pada

umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk

bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna

(kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis

Universitas Sumatera Utara


mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua

rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-

tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

2.1.3 Kandungan kimia dan kegunaan

Buahjeruknipismemilikirasa pahit,asam,danbersifatsedikitdingin.

Beberapabahankimiayangterkandungdalamjeruknipisdiantaranyaadalahasamsitrats

ebnyak 7-7,6%,damarlemak,mineral,vitaminB1,sitral limonene,

fellandren,lemonkamfer,geranilasetat,cadinen,linalinasetat.

TanamangenusCitrusmerupakansalahsatutanamanpenghasilminyakatsiriyan

g merupakansuatusubstansialamiyang

telahdikesnalmemilikiefeksebagaiantibakteri.Minyakatsiriyangdihasilkanolehtana

manyang

berasaldarigenusCitrussebagianbesarmengandungterpen,siskuiterpenalifatik,turun

anhidrokarbonteroksigenasi, danhidrokarbonaromatik.

Komposisisenyawaminyakatsiridalamjeruk nipis(Citrusaurantifolia) adalah

limonen (33,33%), β-pinen(15,85%),sitral(10,54%),neral(7,94%), γ- terpinen

(6,80%), α-farnesen (4,14%), α-bergamoten (3,38%), β-bisabolen (3,05%),

α-terpineol (2,98%), linalol (2,45%), sabinen (1,81%), β-elemen (1,74%),

nerol(1,52%),α-pinen(1,25%),geranilasetat(1,23%), 4-terpineol (1,17%), neril

asetat (0,56%)dantrans-β-osimen(0,26%). (Astariniet al, 2010)

Jeruknipis (Citrusaurantifolia) dapatdijadikanobattradisionalyang

berkhasiatmengurangidemam, batuk,infeksisalurankemih, ketombe,menambah

Universitas Sumatera Utara


stamina, mengurangijerawatsertasebagaianti-inflamasidanantimikroba(Astariniet

al,2010).

2. 2Definisi lulur

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan

untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,

rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan

mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan,

mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (Badan

POM RI, 2004).

Lulur adalah bentuk sediaan cair maupun setengah padat

yang berupa emulsi kental, mudah dicuci dengan air dan

ditujukan untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati yang

tidak terbersihkan oleh sabun dan memberikan kelembaban

serta mengembalikan kelembutan kulit.

Absorbsilulurkedalamkulitselainmelaluisaluran epidermis,

jugamelaluisaluran-saluran di dalamkulit,

sepertikelenjarrambutdankeringat.Untukmendapatkanefekmaksi

malumumnyalulurdigunakandikulitselama 30 menit, agar

efekdarilulurdapatmeresapbaikdalamkulit (Amiruddin, 2003).

2.2.1 Jenis lulur

Universitas Sumatera Utara


1. Lulur mandi / body scrub

Lulur mandi atau dalam beberapa produk di tulis dengan

istilah body scrub, merupakan lulur yang digunakan saat tubuh

dalam keadaan basah (mandi). Penggunaannya adalah dengan

mengoleskan pada seluruh bagian tubuh lalu mnggosoknya

perlahan. Setelah digosok – gosok, bilas tubuh dengan air tanpa

menggunakan sabun mandi. Lulur jenis ini relatif lebih cocok

digunakan untuk pemilik kulit sensitif karena butiran scrub yang

lebih kecil dan lembut, penggunaannya saat kulit dalam keadaan

basah, dan terdapat bahan pembawa yang berfungsi melicinkan

kulit sehingga akan terhindar dari iritasi saat penggosokan.

2. Lulur kocok

Lulur ini merupakan salah satu bentuk lulur tradisional.

Berbentuk lulur yang berair tapi tidak larut (suspensi). Sebelum

digunakan, botol kemasan lulur dikocok terlebih dahulu, oleh

karenanya lulur jenis ini pada kulit yang kering lalu setelah

mengering lulur tersebut digosok sehingga akan berjatuhan

bersama daki kulit. Setalh itu bilas dengan air tanpa sabun. Lulur

jenis ini mungkin tampak sedikit merepotkan, tapi janagn

ragukan hasilnya.

3. Lulur bubuk

Universitas Sumatera Utara


Lulur ini juga merupakan bentuk lulur tradisional. Berupa

serbuk bubuk kering yang penggunaannya dengan mengncerkan

atau mengentalkannya terlebih dahulu dengan air biasa / air

mawar sebelum digunakan. Setelh cukup encer / kental,

kemudian lulur dioleskan ke seluruh tubuh (dalam keadaan

kering atau sedikit basah) sambil digosok – gosok. Tunggu

beberapa menit atau sampai mengering, lalu bilas dengan air

tanpa sabun. Lulur jenis ini praktis karena kemasannya tidak

makan tempat (sehingga bisa dibawa kemana – mana) dan

penggunaannya lebih mudah.

4. Lulur bali

Jenis lulur ini dilihat dari kemasannya menyerupai lulur

mandi atau body scrub. Tapi jangan m,enggunakannya seperti

lulur mandi biasa. Lulur ini digunakan saat tubuh dalam keadaan

kering. Setalah lulur dioles pada tubuh, terus gosok sampai lulur

berjatuhanbersamaan dengan daki. Biasanya lulur yang rontok

akan berubah warna kecoklatan atau kehitaman yang

menandakan daki telah ikut rontok.

2.2.2 Manfaat Lulur

Luluran merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti

membalurkan suatubahan tertentu dengan tujuan kecantikan

pada kulit tubuh.Bahan-bahan yangdigunakan sebagai lulur biasa

Universitas Sumatera Utara


terdiri dari buah-buahan dan rempah-rempah. Ada jugalulur yang

terbuat dari jenis bahan dengan karbohidrat tinggi seperti

cokelat danberas.Lulur memiliki beraneka ragam manfaat semua

itu tergantung dari bahan dasar yang dimiliki lulur tersebut. Lulur

berbeda dengan scrub dapat dilihat dari tekstur lulur yang

berupa butiran halus dan mudah mengering. Berikut beberapa

manfaat yang dapat diperoleh dari “luluran” Gumpita (2013).

1. Mencerahkan kulit tubuh

Manfaat dari lulur salah satunya adalah mengangkat sel

kulit mati.Sel-sel kulit yang mati dapat menyebabkan pigmentasi

serta kekusaman kulit. Kulit akan terlihat lebih cerah dan

bercahaya jika anda rutin luluran minimal dua minggu sekali.

2. Mengencangkan kulit

Lulur juga memiliki manfaat untuk mengencangkan

kulit.Kandungan protein dan kolagen alami dalam bahan-bahan

lulur dapat meningkatkan elastisitas dan melindungi kulit dari

pengaruh buruk radiasi di luar. Kebanyakan wanita yang rutin

melakukan perawatan luluran akan tampak lebih segar dan awet

muda.

3. Menghilangkan penyakit kulit

Universitas Sumatera Utara


Bahan-bahan lulur yang didominasi oleh rempah-rempah

memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam

penyakit kulit.Luluran merupakan salah satu alternatif selain obat

kimia untuk terapi penyembuhan.Biasanya lulur seperti ini

mengandung jenis bahan seperti daun sirih dan kunyit.

4. Menghilangkan bau badan

Dapat mengatasi bau badan dengan membalurkan lulur di

daerah sekitar ketiak dan payudara. Selain itu anda dapat

membalurkan lulur di daerah paha dan selangkangan. Hal

tersebut dapat membantu anda mengurangi produksi keringat

dan menghilangkan aroma tidak sedap pada tubuh. Pilih jenis

lulur yang mengandung daun sirih atau daun pandan untuk

menghilangkan bau badan.

5. Menenangkan syaraf dan pikiran

Lulur dapat meresap ke dalam kulit dan memberikan

sensasi pijatan ringan bagi badan yang pegal-pegal.Selain itu

aroma rempah dapat menenangkan pikiran anda yang sedang

kalut dan lelah.Pilih lulur yang mengandung bunga-bungaan atau

rempah yang mengeluarkan zat aroma terapi untuk relaksasi.

2.3 Metode maserasi

Universitas Sumatera Utara


Maserasi merupakan suatu proses perendaman dimana

sampel yang sudah halus memungkinkan untuk direndam dalam

pelarut sampai meresap dan melunakkna susunan sel, sehingga

zat – zat yang mudah larut akan melarut. Maserasi biasanya

dilakukan pada temperatur 15 C – 20 C yaitu selama 3 hari

(Ansel, 1986).

Keuntungan dengan metode maserasi yaitu pengerjaan

dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah di dapt.

Pada penyararian dengan maserasi perlu dilakukan pengadukan

untuk meratakan konsentrasi larutan di dalam dan di luar butir

serbuk simplisia. Sehingga dengan pengadukan tersebut tetap

terjaga derajat perbedaan konsentrasi yang sekecil –kecilnya

antara larutan di dalam dan di luar sel (Harborne, 1984)

2.4 Uraian bahan

2.4.1 Tepung beras

adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau

digiling. Tepung beras tidak sama dengan pati beras yang dibuat

dengan merendam beras dalam larutan alkali. Tepung beras

dapat dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi

penderita intoleransi gluten karena tepung beras tidak

mengandung gluten.[1]

Universitas Sumatera Utara


2.4.2 Minyakzaitun

Nama resmi : oleum olivae, nama lainminyak zaituncairan,

kuning pucat, atau kuning kehijauan, bau lemah, tidak tengik,

rasaa khas. Pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya

membeku. sukar larut dalam etanol (95%)P, mudah larut dalam

kloroform P, dan dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P

Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, sebagai

pelembut.( FI ed III 1979 : 458 )

2.4.3 Metil paraben

Rumus molekul :C8H8O3serbuk hablur halus, putih, hampir

tidakberbau, tidak berasa, kemudian agak membakar diikuti rasa

tebal dengan BM 152,15. larut dalam 550 bagian air, dalam 20

bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95 %) P,eter P,

dan dalam larutan alkali hidroksida. Sebagai pengawet dengan

range0,02 % - 0,3 %.(FI ed III 1979 : 58)

2.4.4 Aquadest

Rumus kimia : H2Ocairan jernih, tidak berwarna, tidak

berbau tidak mempunyai rasa dengan BM 18,02. ( FI ed III 1979 :

96 )

2.5 Evaluasi sediaan

Universitas Sumatera Utara


a. Pengukuran Volume Kriming

Sediaanlulursebanyak 25 ml

ditempatkandalamgelasukurdanditutupkemudiandisimpanpadasu

hu 5° C dn 35° C secarabergantianmasing-masing 12 jam.

Kemudiandiamati volume kriming yang

terbentuksetiapsatusiklushinggasiklus ke-10.

b.PengukuranTetesTerdispersi

Sediaanlulursebanyak 10 ml dimasukkankedalam vial 15

ml.

Pengamatandilakukandenganmenetaskanlulurpadaobjekgelas,

kemudianditutupdengangelaspenutupdansetelahitudiamatidenga

nmenggunakanmikroskoppembesaran 40 x 10.

Diamatigambarpadamikroskopdandiambilgambarnya.Gambardia

mbilsebelumdansesudahpenyimpanandipercepat.

c. PengukuranViskositasdanAliranLulur

Sebanyak 60 ml sediaan lulur yang telah dibuat

dimasukkan ke dalam gelas kimia kemudian diukur viskositasnya

setelah pembuatan dan penyimpanan dipercepat dengan

menggunakan viscometer broofiel spindle 6 pada kecepatan 50

rpm an diukur viskositasnya setelah pembuatan dan

Universitas Sumatera Utara


penyimpanan dipercepat dengan menggunakan kecepatan 2, 4,

10, 20, 50, dan 100 rpm.

d. PengujianTipeEmulsi

Sampelsediaanlulursetelahpembuatandanpenyimpanandip

ercepatdimasukkankedalamgelaskimiakemudiandihubungkanden

gankabelelektroda.Apabilajarumkonduktometerbergerakmakatip

eemulsiadalah M/A

dansebaliknyaapabilajarumtidakbergerakmakatipeemulsi yang

terbentukadalah A/M.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat Penelitian

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian antara lain

adalah lumpang, mortir, gelas ukur 10 ml, gelas beaker 250 ml,

cawan penguap, dandang dan batang pengaduk.

3.2 Bahan Penelitian

Universitas Sumatera Utara


Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain adalah simplisia segar kulit jeruk nipis, alkohol 70%, metil

paraben, minyak zaitun, dan tepung beras.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Pengambilan Bahan

Sampel berupakulit jeruk nipis yang diambil di daerah

punggur.

3.3.2 Prosedur Kerja Pembutan Ekstrak

Pertama kulit jeruk nipis di buat simplisia kering dengan

pengeringan di oven, kemudian di maserasi selama 3 x 24 jam

dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak cair/maserat kemudian di

pekatkan di atas dandang hingga menjadi ekstrak kental.

3.3.3 Rancangan Pembuatan

Bahan Konsentrasi Fungsi


Tepung beras 60 g Secrubing
Ekstrak kulit jeruk 10 ml Zat aktif

nipis
Minyak zaitun 5 ml Corrigen odoris
Metil paraben 0,1 g Pengawet
Oleum citri 3 tetes Essential

3.3.4 Prosedur Kerja Pembuatan Lulur

Universitas Sumatera Utara


Pertama masukkan sebagian tepung beras dan metil

parabenkedalam lumpang gerus hingga homogen kemudian

tambahkan ekstrak kulit jeruk nipis sedikit demi sedikit dan gerus

hingga homogen, kemudian tambahkan sisa tepung beras dan

gerus kembali. Terakhir ditambahkan minyak zaitu tetes demi

tetes dan gerus hingga homogen.

3.4 Tempatpenelitian
Pengambilanbahanjeruknipis di daerahpunggur.Penelitian di

lakukan di laboraturiumakfaryarsi Pontianak


3.5 Evaluasisediaan
 Ujiph
Ujiphekstrak:5

Ujiphsediaan : 6

 Ujiorganoleptis
Bau :jeruknipis
Warna :putih
 Ujidayasebar

Beban     Total

Tanpabeb 10, 45 10, 35 11, 05 10, 35 cm 10, 55

an cm cm cm cm
10 g 11, 15 10, 45 11, 15 11, 20 cm 10, 99

cm cm cm cm
50 g 12, 25 12, 10 12, 00 13,00 cm 12, 33

cm cm cm cm
100 g 13, 00 12, 40 12, 23 13, 15 cm 12, 69

cm cm cm cm

Universitas Sumatera Utara


 Ujihomogenitas
Sediaanlulur yang di buathomogen
 Ujikesukaan
Telah di ujikeseluruhanggotakelompok di diamkanselama

15 menitdantidakterjadiruampadakulit.

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan sediaan lulur ekstrak kulit

jeruk nipis, dimana lulur adalah kosmetik tradisional yang dibuat dari bung-bunga

atau ekstrak daun atau bahan-bahan lain yang sangat bermanfaat untuk menjaga

kecantikan. bahan alami yang digunakan untuk campuran lulur tradisional adalah

ekstrak kulit jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan salah satu jenis tanaman genus

Citrus penghasil minyak atsiri yang merupakan suatu substansi alami yang telah

dikenal memiliki efek sebagai antibakteri yang sering digunakan sebagai

perawatankulit alami untuk kecantikan, karena kandungannya sangat bermanfaat

Universitas Sumatera Utara


untuk kulit. Minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman yang berasal dari genus

Citrus sebagian besar mengandung terpen, siskuiterpen alifatik, turunan

hidrokarbon teroksigenasi, dan hidrokarbon aromatik.

Pertama yang dilakukan adalah membuat ekstrak kulit jeruk nipis dimana

ekstrak yang dapatkan tidak terlalu kental dan masih sedikit cair di karenakan

kurang lama pemanasan. Adapun percobaan yang kami lakukan dibuat dengan

metode yang sederhana dengan menggunakan suatu bahan aktif, diantaranya

penambahan metil paraben, tepung beras, minyak zaitun, dan aquadest.Dimana

penambahan

tepungberasuntukmengangkatselkulitmatidanjugasebagaipencerahsangatcocok di

aplikasikanuntukformulasilulurdanadapun penambahan pewangi yaitu oleum citri

untuk mendapatkan aroma dari lulur tersebut. Kemudian ditambahkan juga

minyak zaitun di dalam formulasi yang di harapkan berfungsi untuk melembabkan

kulit dimana minyak zaitun ini mengandung antioksidan dan antiinflamasi diduga

dapat membuat kulit menjadi halus dan lebih berseri. Selain dioleskan ke kulit,

mengonsumsi minyak zaitun juga dapat memberi Anda manfaat antioksidan yang

berguna melucuti radikal bebas dan mengurangi peradangan yang mempengaruhi

kerutan dan kekencangan kulit.Dan juga diperlukan pengawet yang menjaga

kemungkinan bakteri atau jamur untuk tumbuh di dalam sediaan lulur, sebenarnya

sangat kecil karena lulur tidak mengandung air. akan tetapi ketika lulur

diaplikasikan pada tangan kemungkinan terjadi kontaminasi pada permukaan lulur

sehingga terjadi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu perlu ditambahkan

pengawet di dalam formula lulur, pengawet yang digunakan yaitu metil paraben

Universitas Sumatera Utara


dan dimana pengawet tersebut cocok untuk sediaan lulur yang kita buat, Mikroba

datang bukan saja dari pembuatan yang jelek pada saat proses pembuatannya

tetapi juga tergantung darikebersihan pada saat pemakaiannya.

Selanjutnyaevaluasilulurkulitjeruknipispertamadilakukanujiorganoleptisdi

amanasediaanberwarnaputihdanberbaujerukkarnaekstrak yang di

pakaiadalahekstrakkulitjeruk, kemudianujiPh yang di ujipadaekstrakph 5

sedangkanpadasediaanphnya 6, selanjutnyaujihomogenitaspadasediaanyaitutelah

homogeny, laluujikesukaantelah di

ujicobakankepadaseluruhanggotakelompokdandosenpembimbingsetelah di

oleskanpadatubuhdandidiamkanselama 15menit

tidakterjadiruam/gatalpadakulitdankemudian di bilashasilolesanterasalembut,

halusdansedikitmemutihkan, kemudianujidayasebartotal rata-rata tanpabeban =

10,55 cm, padabeban 10g = 10,99 . padabeban 50g= 12,33 cm danpadabeban

100g = 12,69.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN

1. Konsentrasi yang di pakai yaitu 10 %


2. Pertama masukkan sebagian tepung beras dan metil

paraben kedalam lumpang gerus hingga homogen

kemudian tambahkan ekstrak kulit jeruk nipis sedikit demi

sedikit dan gerus hingga homogen, kemudian tambahkan

sisa tepung beras dan gerus kembali. Terakhir ditambahkan

minyak zaitu tetes demi tetes dan gerus hingga homogen.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

ejournal.unesa.ac.id/article/4383/50/article.

julian.blog.uns.ac.id/files/2010/04/pkmk-2009-2010.pdf

https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1105315063-3-BAB%20II.

https://www.pdf-archive.com/2016/03/30/lulur-untuk-memutihkan-kulit-secara-

alami/

Universitas Sumatera Utara


https://docs.google.com/open?id=0B329B13UpZz5Z2VTSXN4SnpqZ00

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai