3 - 8
NIM: 195040107111102
KELAS: K
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon
kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul
di tengah retakan tembok lantai atau pagar, Agus Sudarmanto Program
Pendampingan Teh Seduh dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya dibiarkan
saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen banyak
ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan
parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering
berkepanjangan. Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan
yang terganggu di dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan
yang sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di
Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum
sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering. Kayu kersen lunak dan
mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah
dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan
semacam teh1 . Penelitian tentang kersen sudah banyak dilakukan diantaranya uji
kandungan dari daun kersen adalah : Yuli Eka Rachmawati meneliti daun kersen
mengandung senyawa fenolik sebagai antiseptik; Yuniar Puspita Arum tahun 2010
meneliti daun kersen mengandung senyawa flavonid sebagai antibakteri dan telah
mencoba membuat teh daun kersen dengan cara dikeringkan kemudian dikonsumsi
dengan cara diseduh. Dari penelitian yang sudah dilakukan diatas, sangat jelas
bahwa daun kersen memiliki kandungan sebagai antiseptik, antibakteri sehingga
bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Untuk itu, kami dengan tim berkeinginan melakukan
pendampingan pada masyarakat untuk menumbuhkan kreatifitas wirausaha
memanfaatkan daun kersen sebagai bahan dasar membuat teh yang dikemas
secara menarik (celup atau seduh).
Selain buahnya, daunnya juga tak kalah hebat. Daun kersen dipercaya membantu
mengatasi berbagai macam penyakit sebagai berikut :
Melalui sebuah penelitian menyatakan bahwa daun kersen dapat melindungi fungsi
otot jantung, yaitu dengan cara minum rebusan daunnya secara teratur.
Daun kersen atau daun talok diyakini bisa berkhasiat untuk menurunkan kadar gula
bagi penderita diabetes. Hal itu karena daun ini mengandung senyawa kimia
saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menyekresi
hormone insulin yang bekerja untuk metabolisme gula. Anda bisa membuat ramuan
dengan cara mengambil 100 gram daun kersen, cuci hingga bersih, lalu rebus
dengan satu liter air dan biarkan hingga airnya tersisa setengahnya. Minumlah dua
kali sehari, masing-masing satu gelas.
3. Anti hipertensi
Anda bisa membuat ramuan dengan cara, ambil daun kersen, cuci bersih,
kemudian jemur hingga kering. Setelah kering, Anda bisa menggunakannya setiap
hari sebagai pengganti minuman teh dengan cara menyeduhnya dengan air panas,
lalu aduk-aduk hingga airnya berubah kemerahan seperti teh. Minumlah dua kali
sehari masingmasing satu gelas.
4. Anti kolesterol
Untuk mencegah atau mengobati kolesterol, Anda bisa membuat ramuan dengan
cara merebus segenggam daun kersen yang segar dengan 3 gelas air, biarkan
sampai mendidih dan biarkan hingga airnya tersisa satu gelas. Lalu minum secara
teratur tiga kali sehari.
5. Anti inflamasi
Dengan minum rebusan daun ini akan berkhasiat untuk mengurangi radang atau
sebagai antiinflamasi dan juga bisa menurunkan panas demam.
6. Antitumor Kandungan
7. Antiseptik
Proses Pembuatan.
- Daun kersen yang kering di giling agak kasar atau cukup di remas-remas
- Daun kersen yang sudah kering di giling hingga halus (original) tanpa campuran
bunga melati, digiling bersama bunga melati (jasmine), atau kayu manis, vanila,
cengkeh atau aroma yang lain.
- Masukkan tali pada kantung teh - Pres dengan impulse sealer supaya kantung
yang terbuka tertutup rapat
Pohon kersen, atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan pohon Cherry
adalah sebuah pohon yang dapat memberikan kita kesejukan, memberikan
keindahan karena bunganya yang asri, serta buah yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan yang ada. Karena kepopulerannya ini, tanaman kersen adalah salah satu
tanaman yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia karena kita dapat
menemukannya dimana saja salah satunya adalah tempat tinggal masing-masing.
Tanaman ini adalah salah satu tanaman yang paling sering dipanjat oleh anak-anak
untuk mengambil buahnnya yang miliki warna merah serta rasaya yang manis dan
enak ini. Sifat dari tanaman ini adalah buahya yang tergolong sangat cepat untuk
tumbuh dan sifat alami dari pohon ini yang bersifat peneduh.
Oleh karena itu, pohon ini ketika besar tumbuh dengan cara melebar daripada
tumbuh keatas dan menjadi pohon ini sangat mudah untuk dipanjat. Karena
kemudahannya serta manfaatnnya yang didapat sangat banyak, tanaman ini salah
satu tanaman yang menarik untuk ditanami di perkarangan rumah.
Oleh karena itu, simaklah terlebih dahulu teknik yang diperlukan untuk cara
menanam pohon kersen ini.
7. Penyiraman
Setelah proses dari penutupan lubang untuk melakukan penanaman tanaman
kersen. Kemudian dilakukan penyiraman yang akan dilakukan pada kersen yang
telah ditanam. Cara melakukan penyiraman adalah dengan cara memberikan air
kepada seluruh bagian tanaman dengan mengggunakan selang penyiraman hingga
air tersebut menyerap ke dalam tanah, tetapi tidak terlalu membanjiri tanaman agar
menghindari tanaman tersebut menjadi busuk atau terkena hama tanaman.
Lakukanlah penyiraman secukupnya
8. Memasang Ajir Pada Tanaman
Cara menanam pohon kersen setelah bibit yang sebelumnya telah ditanam dan
telah diberikan penyiraman. Pada awal penanaman dari budidaya penanaman
sebaiknya adalah dengan cara melakukan pemasangan ajir. Tujuan dari ajir ini
sebenarnya adalah menjadi pengganti batang induk yang akarnya masih belum
terlalu kuat sehingga ajin akan membantu untuk menopang dari batang induk untuk
tetap berdiri kuat dan tidak membuatnya menjadi mudah patah.
Pembuatan ini tergolong cukup mudah dengan cara memotong atau membelah
sebatang bambu menjadi beberapa bagian yang kemudian masing-masing dari
potongan tersebut akan dibuat panjang dengan ukuran 1.5 meter. Potongan kayu
tersebut kemudian ditanamkan ke tanah dan dibuat melingkar pada tanaman seperti
membuat lingkaran. Ikatkan kawat pada ajir agar ajir tersebut saling terikat satu
sama lainnya.
9. Pemupukan Susulan
Setelah melakukan pemberian ajin pada tanaman. Seperti tanaman pada
umumnya, pemberian nutrisi adalah hal yang krusial bagi tanaman agar tanaman
tersebut tumbuh dengan sehat, subur, dan maximal. Dalam pemupukan tahap
selanjutnya adalah dapat dengan cara memberikan pupuk organic maupun
kombinasi dengan pupuk anorganik.
Kombinasi Pupuk Anorganik: 1 kg pupuk kompos/kandang + 20 butir NPK + 1 sdt
POC BMW
Kombinasi Pupuk Organik: 1 sdt POC BMW + 1 adm KOCOR BMW
Untuk pemberian pupuk yang dilakukan setelah penanaman ini adalah sekitar satu
bulan sekali.
Daun kersen lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri penderita gout arthritis.
Kandungan anti-inflamasi dan anti radang yang berupa flavonoid dan saponin
merangsang pengeluaran endorphin (senyawa kimia untuk kekebalan tubuh) dan
menghambat transmisi impuls nyeri ke otak sehingga perlahan-lahan nyeri akan
berkurang. Selain itu, cara kerja senyawa flavonoid ini adalah dengan menghambat
enzim xantin oksidase yg berperan dalam mempercepat dan memperburuk
peradangan atau inflamasi pada penderita asam urat sehingga kadar asam urat
dalam darah menurun. Rentang skala nyeri pada kedua kelompok sebelum
intervensi antara 1-6 dengan rata-rata skala nyeri 3,62, jika dikategorikan termasuk
nyeri ringan dan nyeri sedang. Setelah dilakukan intervensi pada kelompok
intervensi daun Kersen rentang nyeri berada pada angka 1-4 dengan rata-rata 2,44.
Ada 3 responden laki-laki yang tidak mengalami penurunan skala nyeri dan dari
pengkajian riwayat olahraga didapatkan responden ini tidak pernah melakukan
olahraga. Olahraga sangat penting bagi penderita gout karena dengan olahraga
ringan misalnya jalan kaki sendi akan menjadi lentur dan nyeri bisa berkurang. Hasil
wawancara dengan ke 3 responden juga didapatkan data bahwa responden sering
makan makanan tinggi purin (kacang-kacangan, ikan teri, coto makassar dan
kerang).. Makanan tinggi purin juga berkontribusi besar dalam peningkatan nilai
asam urat dan nyeri responden. Pada kelompok pemberian allopurinol ada beberapa
responden mengalami penurunan, ada yang tetap dan bahkan ada yang bertambah
nyeri. Beragamnya hasil perubahan nilai asam urat darah ini disebabkan karena
aktivitas fisik (olahraga) dan berdasarkan wawancara dengan responden ada
beberapa responden yang kurang baik dalam pengaturan pola makan seperti
banyak mengkomsumsi daging, ikan laut, dan sayuran berupa kacang-kacangan,
semua makanan ini banyak mengandung purin tinggi, dan juga setiap individu
menghasilkan kadar endorphin dan tingkat peradangan atau inflamasi yang
berbedabeda sehingga penurunan nyeri sendi dan kadar asam urat berbeda. Hasil
penelitian menunjukkan allopurinol efektif dalam menurunkan nilai asam urat darah
tetapi tidak efektif dalam menurunkan nyeri. Sedangkan daun kersen efektif untuk
keduanya. Untuk pengobatan nyeri sendi dengan allopurinol akan membutuhkan
waktu lama berbulan-bulan sehingga dibutuhkan obat analgesik (Samiadi, 2017).
Kersen sebagai alternative terapi gout efektif terhadap nyeri dan asam urat sehingga
bisa dijadikan alternative pengobatan dan penatalaksannaan keluhan akibat gout.
Gout merupakan penyakit yang sering diderita oleh lansia. Nyeri merupakan
keluhan yang sering dilaporkan. Nyeri tersebut diakibatkan tinginya asam urat dalam
darah. Allopurinol salah satu obat pilihan bagi penderita gout tetapi obat tersebut
memiliki beberapa efek samping sehingga diperlukan terapi lain selain obat. Terapi
herbal adalah salah satu jenis terapi komplementer dalam keperawatan, salah
satunya adalah daun kersen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan
efektivitas daun kersen dan obat allopurinol dalam menurunkan nilai asam urat dan
skala nyeri pada penderita gout di Tamalanrea Makassar. Desain penelitian yang
digunakan adalah Experimental Design, rancangan penelitian Randomized Two-
group Design dengan cara memberikan rebusan daun kersen pada 22 responden
dan obat allopurinol 100 mg (2x sehari) pada 22 responden yang dipilih melalui
teknik acak yaitu simple random sampling dengan kriteria sampel skala nyeri 1-6
dan nilai asam urat >6,5 mg/dl (bagi wanita); >7,5 mg/dl (bagi pria). Pemberian air
rebusan daun kersen selama 3 minggu diminum 2x sehari. Pengukuran nyeri sendi
menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Kadar asam urat diukur menggunakan
pemeriksaan laboratorium. Analisis penelitian untuk setiap intervensi menggunakan
uji Paired Sample T-test dan untuk melihat perbedaan efektivitas kedua terapi
menggunakan independent t-test dengan tingkat signifikan α < 0,05. Uji statistik
menunjukkan ada penurunan skala nyeri sendi pada kelompok rebusan daun kersen
(p = 0,00), tetapi tidak ada penurunan nyeri pada pemberian allopurinol (p=0,07.
Kedua intervensi berpengaruh terhadap penurunan nilai asam urat (p = 0,00). Ada
perbedaan penurunan skala nyeri dari kedua intervensi tetapi tidak ada perbedaan
untuk penurunan nilai asam urat. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai manfaat
tanaman kersen.