Anda di halaman 1dari 10

NAMA: IRENA FLORENCIA SAINO K.

3 - 8
NIM: 195040107111102

KELAS: K

PENGOLAHAN DAUN KERSEN


Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai harganya dan cara yang paling mudah
untuk menjaga kesehatan adalah dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga
dan mengkonsumsi makanan/minuman kesehatan. Mengkonsumsi
makanan/minuman kesehatan secara teratur bisa meningkatkan kesehatan, semula
yang pemanfaatannya ditujukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit
degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh, sesuai dengan perkembangannya
makanan/minuman kesehatan dimanfaatkan pula sebagai pendamping dari
pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan suatu penyakit. Dengan
tubuh yang sehat maka sangat mendukung berbagai aktivitas manusia dalam
meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Keberhasilan dan kebahagiaan
hidup dapat di raih dengan suatu usaha salah satunya dengan berwirausaha
mandiri. Karena wirausaha berperan baik secara internal yaitu berperan dalam
mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain serta berperan secara
eksternal yaitu berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja tingkat pengangguran menjadi berkurang dan
berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita masyarakat. Sekarang ini
banyak makanan/minuman kesehatan yang ditawarkan berupa produk-produk siap
saji yang bisa langsung dikonsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, pohon
kersen (Muntingia calabura) yang mudah dijumpai disekitar, bisa kita manfaatkan
sebagai bahan makanan/ minuman kesehatan terutama bagian daunnya. Kersen
atau talok (Muntingia calabura) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil
dan manis berwarna merah cerah. Di Lumajang, disebut dengan baleci, di negara
lain disebut dengan datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam);
khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja);
dan kerukup siam (Malaysia)

Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon
kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul
di tengah retakan tembok lantai atau pagar, Agus Sudarmanto Program
Pendampingan Teh Seduh dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya dibiarkan
saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen banyak
ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan
parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering
berkepanjangan. Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan
yang terganggu di dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan
yang sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di
Asia Tenggara, kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum
sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah yang kering. Kayu kersen lunak dan
mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah
dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan
semacam teh1 . Penelitian tentang kersen sudah banyak dilakukan diantaranya uji
kandungan dari daun kersen adalah : Yuli Eka Rachmawati meneliti daun kersen
mengandung senyawa fenolik sebagai antiseptik; Yuniar Puspita Arum tahun 2010
meneliti daun kersen mengandung senyawa flavonid sebagai antibakteri dan telah
mencoba membuat teh daun kersen dengan cara dikeringkan kemudian dikonsumsi
dengan cara diseduh. Dari penelitian yang sudah dilakukan diatas, sangat jelas
bahwa daun kersen memiliki kandungan sebagai antiseptik, antibakteri sehingga
bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Untuk itu, kami dengan tim berkeinginan melakukan
pendampingan pada masyarakat untuk menumbuhkan kreatifitas wirausaha
memanfaatkan daun kersen sebagai bahan dasar membuat teh yang dikemas
secara menarik (celup atau seduh).

Rebusan Daun Kersen secara empiris telah banyak digunakan oleh


masyarakat, tetapi belum terbukti efektivitasnya secara ilmiah sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan Daun Kersen terhadap penurunan
kadar glukosa darah dan untuk mengetahui konsentrasi rebusan Daun Kersen yang
efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Mitos yang berkembang di masyarakat Jawa, Buah Kersen mempunyai manfaat


sebagai obat alternatif diabetes mellitus, dan juga berdasarkan pengamatan peneliti,
masyarakat di Papua menggunakan Daun Kersen sebagai obat alternatif diabetes
mellitus. Penggunaan Daun Kersen (Muntingia calabura) sebagai antidiabetes
mellitus masih sangat terbatas, wajar bila popularitasnya kalah ketimbang herbal
antidiabetes lain seperti brotowali atau sambiloto. Keampuhan tanaman anggota
family Tiliaceae ini untuk menurunkan glukosa darah dibuktikan oleh Ahmad Ridwan
dan Rakhmi Ramadani pada tahun 2008 dengan menguji khasiat antidiabetes daun
kersen pada 28 tikus pengidap diabetes akibat suntikan aloksan. Pengujian
dilakukan selama 15 hari, setiap kali pengukuran kelompok uji terus mengalami
penurunan glukosa darah. Namun penelitian ini menggunakan ekstrak Daun Kersen
dimana semua bahan-bahan aktif dan semua bahanbahan yang bersifat polar dan
non polar akan masuk kedalam ekstrak dan akan larut. Sedangkan masyarakat di
Papua selama ini menggunakan rebusan dengan menggunakan air sebagai
pelarutnya dimana senyawa polar saja yang akan tertarik, sehingga dari penelitian
ini peneliti ingin membuktikan apakah rebusan Daun Kersen masih 1 memiliki efek
dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Selain buahnya, daunnya juga tak kalah hebat. Daun kersen dipercaya membantu
mengatasi berbagai macam penyakit sebagai berikut :

1. Melindungi fungsi otot jantung.

Melalui sebuah penelitian menyatakan bahwa daun kersen dapat melindungi fungsi
otot jantung, yaitu dengan cara minum rebusan daunnya secara teratur.

2. Khasiat daun kersen untuk diabetes

Daun kersen atau daun talok diyakini bisa berkhasiat untuk menurunkan kadar gula
bagi penderita diabetes. Hal itu karena daun ini mengandung senyawa kimia
saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menyekresi
hormone insulin yang bekerja untuk metabolisme gula. Anda bisa membuat ramuan
dengan cara mengambil 100 gram daun kersen, cuci hingga bersih, lalu rebus
dengan satu liter air dan biarkan hingga airnya tersisa setengahnya. Minumlah dua
kali sehari, masing-masing satu gelas.

3. Anti hipertensi

Anda bisa membuat ramuan dengan cara, ambil daun kersen, cuci bersih,
kemudian jemur hingga kering. Setelah kering, Anda bisa menggunakannya setiap
hari sebagai pengganti minuman teh dengan cara menyeduhnya dengan air panas,
lalu aduk-aduk hingga airnya berubah kemerahan seperti teh. Minumlah dua kali
sehari masingmasing satu gelas.

4. Anti kolesterol

Untuk mencegah atau mengobati kolesterol, Anda bisa membuat ramuan dengan
cara merebus segenggam daun kersen yang segar dengan 3 gelas air, biarkan
sampai mendidih dan biarkan hingga airnya tersisa satu gelas. Lalu minum secara
teratur tiga kali sehari.

5. Anti inflamasi

Dengan minum rebusan daun ini akan berkhasiat untuk mengurangi radang atau
sebagai antiinflamasi dan juga bisa menurunkan panas demam.

6. Antitumor Kandungan

senyawa flavonoid dalam daun kersen terbukti dapat menghambat pertumbuhan


sel-sel tumor, sehingga ramuan ini dapat digunakan sebagai anti tumor.

7. Antiseptik

Daun kersen juga bermanfaat sebagai antiseptic karena mengandung senyawa


saponin, tannin, dan flavonoid sehingga dapat membunuh mikroba bakteri, antara
lain K.Rhizophil, C.Diptheriae, P.Vulgaris, S.Aureus, dan S.Epidemidis.

Proses Pembuatan.

1. Untuk membuat teh seduh daun kersen:

- Daun kersen yang kering di giling agak kasar atau cukup di remas-remas

- Tanpa ditambahi bunga melati (original), ditambahi bunga melati (jasmine),


ditambahi cengkeh atau kayu manis atau aroma yang lain

2. Untuk teh celup :

- Daun kersen yang sudah kering di giling hingga halus (original) tanpa campuran
bunga melati, digiling bersama bunga melati (jasmine), atau kayu manis, vanila,
cengkeh atau aroma yang lain.

- Kemudian dimasukkan dalam kantung teh kurang lebih 2 sendok teh

- Masukkan tali pada kantung teh - Pres dengan impulse sealer supaya kantung
yang terbuka tertutup rapat

Pohon kersen, atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan pohon Cherry
adalah sebuah pohon yang dapat memberikan kita kesejukan, memberikan
keindahan karena bunganya yang asri, serta buah yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan yang ada. Karena kepopulerannya ini, tanaman kersen adalah salah satu
tanaman yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia karena kita dapat
menemukannya dimana saja salah satunya adalah tempat tinggal masing-masing. 
Tanaman ini adalah salah satu tanaman yang paling sering dipanjat oleh anak-anak
untuk mengambil buahnnya yang miliki warna merah serta rasaya yang manis dan
enak ini. Sifat dari tanaman ini adalah buahya yang tergolong sangat cepat untuk
tumbuh dan sifat alami dari pohon ini yang bersifat peneduh.
Oleh karena itu, pohon ini ketika besar tumbuh dengan cara melebar daripada
tumbuh keatas dan menjadi pohon ini sangat mudah untuk dipanjat. Karena
kemudahannya serta manfaatnnya yang didapat sangat banyak, tanaman ini salah
satu tanaman yang menarik untuk ditanami di perkarangan rumah.
Oleh karena itu, simaklah terlebih dahulu teknik yang diperlukan untuk cara
menanam pohon kersen ini.

1. Memilih Bibit Kersen

Untuk bibit kersen sendiri dapat kita


lakukan lebih awal. Pembibitan pada
tanaman ini juga sebenarnya dapat
dilakukan dengan menggunakan cara
generatif maupun vegetatif. Apabila
kita adalah seorang yang baru saja belajar
menanam tanaman.
Sebaiknya kita melakukan
pembibitan dengan cara membeli pada toko bibit. Bibit yang perlu diperhatikan
adalah bibit yang sebelumnya terbebas dari berbagaimacam hama serta penyakit
pada tanaman, daun yang tidak mudah layu atau segar, memiliki batang yang
tumbuh tidak lurus dan memiliki banyak cabang pada batang-batangnya.

2. Memilih Area Penanaman


Tempat terbaik untuk melakukan pada tanaman kersen ini adalah daerah dengan
ketinggian sekitar 1000 m dpl. Seperti tanaman pada umumnya, usahakan pada
sekitar tanaman kersen tersebut tidak memiliki tanaman pengganggu seperti gulma.
Terdapat tanah yang memiliki banyak unsur hara yang kemudian dapat dijadikan
nutrisi pertumbuhan, area penanaman yang terbilang tidak sempit. Kemudian sinar
matahari yang tergolong cukup serta tidak tertutupi oleh tanaman lainnya.

3. Penggalian Lubang Tanam


Ketika sebelumnya telah mempersiapkan bibit kersen dan memilih area
penanaman yang dapat ditanami tanaman kersen. Kini kita mulai mempersiapkan
lubang penanaman. Untuk melakukan proses pembuatan lubang dapat
menggunakan alat bantu seperti pacul dan buatlah lubang dengan ukuran sekitar 50
x 50 x 50 cm.
Kemudian kita juga perlu mempersiapkan media tanam yang akan digunakan untuk
menanam tanaman kersen, yaitu campuran dari bekas bahan galian pada
pembuatan lubang yang dicampurkan dengan menggunakan pupuk organik yang
telah melakukan proses pematangan yang telah digabungkan dengan sekam.

4. Pengistirahatan Pada Lubang Tanam


Ketika telah mempersiapkan semua bahan, sebaiknya kita melakukan proses
pengistirahatan pada tanah yang akan digunakan untuk menanam tanaman. Lubang
tersebut sebaiknya diistirahatkan selama kurang lebih 2 – 3 hari dan terkena sinar
matahari secara langsung.
Tujuan dari hal ini adalah guna untuk membuang semua racun yang mengendap di
dalam tanah, membuat terjadinya perputaran oksigen yang berada di dalam tanah,
mengusir bibit dari hama yang kemungkinan berada di dalam tanah, serta membuat
potensi penyakit yang berada di dalam tanah menghilang.

5. Proses Penanaman Tanaman Kersen


Setelah mempersiapkan lubang tanam yang sebelumnya telah dilakukan proses
pengistirahatan. Kemudian bibit kersen sudah mulai saatnya dapat kita lakukan
penanaman. Untuk menanam bibit, sebaiknya bagian pangkal dari bibit tanaman
ditaruh pada lubang tanam.
Kemudian, apabila bibit kersen yang sebelumnya masih terdapat pada media seperti
polybag, sebaiknya kita telah membukanya terlebih dahulu sebelum ditanam.
Lakukanlah pemotongan pada polybag tetapi jangan sampai membuat akarnya
menjadi rusak. Kemudian pada tanaman yang telah ditanam pada lubang tanam,
sebaiknya tanaman tersebut berdiri tegak lurus.

6. Penutupan Lubang Tanam


Setelah membuat bibit tanaman kersen berdiri tegak lurus pada lubang tanam
yang telah dibuat sebelumya. Kali ini adalah melakukan penutupan lubang tanam
dengan cara menggunakan tanah yang sebelumnya digali untuk lubang tanam.
Tanah tersebut dicampur dengan menggunakan pupuk organic serta dicampur
dengan menggunakan sekam.
Media tanam yang akan digunakan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lubang
tanam hingga merata hingga ke tanam bagian atas. Pada bagian pangkal dari
batang, sebaiknya sedikit dibuat lebih padat karena menghindari tanaman agar tidak
roboh.

7. Penyiraman
Setelah proses dari penutupan lubang untuk melakukan penanaman tanaman
kersen. Kemudian dilakukan penyiraman yang akan dilakukan pada kersen yang
telah ditanam. Cara melakukan penyiraman adalah dengan cara memberikan air
kepada seluruh bagian tanaman dengan mengggunakan selang penyiraman hingga
air tersebut menyerap ke dalam tanah, tetapi tidak terlalu membanjiri tanaman agar
menghindari tanaman tersebut menjadi busuk atau terkena hama tanaman.
Lakukanlah penyiraman secukupnya
8. Memasang Ajir Pada Tanaman
Cara menanam pohon kersen setelah bibit yang sebelumnya telah ditanam dan
telah diberikan penyiraman. Pada awal penanaman dari budidaya penanaman
sebaiknya adalah dengan cara melakukan pemasangan ajir. Tujuan dari ajir ini
sebenarnya adalah menjadi pengganti batang induk yang akarnya masih belum
terlalu kuat sehingga ajin akan membantu untuk menopang dari batang induk untuk
tetap berdiri kuat dan tidak membuatnya menjadi mudah patah.
Pembuatan ini tergolong cukup mudah dengan cara memotong atau membelah
sebatang bambu menjadi beberapa bagian yang kemudian masing-masing dari
potongan tersebut akan dibuat panjang dengan ukuran 1.5 meter. Potongan kayu
tersebut kemudian ditanamkan ke tanah dan dibuat melingkar pada tanaman seperti
membuat lingkaran. Ikatkan kawat pada ajir agar ajir tersebut saling terikat satu
sama lainnya.

9. Pemupukan Susulan
Setelah melakukan pemberian ajin pada tanaman. Seperti tanaman pada
umumnya, pemberian nutrisi adalah hal yang krusial bagi tanaman agar tanaman
tersebut tumbuh dengan sehat, subur, dan maximal. Dalam pemupukan tahap
selanjutnya adalah dapat dengan cara memberikan pupuk organic maupun
kombinasi dengan pupuk anorganik.
 Kombinasi Pupuk Anorganik: 1 kg pupuk kompos/kandang + 20 butir NPK + 1 sdt
POC BMW
 Kombinasi Pupuk Organik: 1 sdt POC BMW + 1 adm KOCOR BMW
Untuk pemberian pupuk yang dilakukan setelah penanaman ini adalah sekitar satu
bulan sekali.

10. Membuat Pembuahan Lebih Cepat


Agar tanaman tumbuh lebih cepat dan membuat tanaman melewati beberapa
fase pada pertumbuhan buahnya, maka sebaiknya kita melakukan pemberian
hormone buah, batang dan daun terhadap tanaman. Hormor yang akan diberikan
pada kenyatannya tidaklah sebagai alat perangsang untuk membuat produksi buah
lebih cepat, tetapi juga akan menghasilkan buah-buahan yang lebat serta berkualitas
pada tanaman tersebut. Hormon tumbuhan yang biasanya digunakan untuk
tanaman kersen ini adalah POC BMW.
Hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara memberikan POC BMW kepada
tanaman dengan cara disemprotkan dengan memberikan dosis sekitar 2 – 3 tutup
dari POC BMW yang telah dicampurkan dengan satu tangki yang berisi 15 liter air.
Apabila pemberian POC BMW pada tanaman kersen yang telah dewasa, kita dapat
memberikan POC BMW dengan cara membuat batang induk pada tanaman kersen
terluka dengan menggunakan pisau sepanjang sekitar 30 cm.
Kemudian, cairan dari POC BMW diberikan ke batang utama dengan cara
menguaskan cairan POC BMW pada luka di batang utama yang telah dibuat. Proses
pemberian hormone ini sebaikya dilakukan selama 1 bulan sekali.
Tips Budidaya Pohon Karsen

Supaya tanaman kersen dapat tumbuh dengan baik, perlu dilakukan


penambahan pemeliharaan tambahan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyiraman
yang rutin dilakukan pada tanaman sebanyak 1 – 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari
dan sore hari. Tetapi kita perlu memperhatikan kondisi dari media tanam pada
tanaman kersen tersbut, apabila terlalu lembab pada bagian tanahnya sebaiknya
kita tidak perlu melakukan pemberian air.
Bersihkan area penanaman pada tanaman kersen, hal ini disebut dengan
penyiangan, proses penyiangan ini dilakukan agar tanaman kersen tumbuh dengan
nutrisi yang benar digunakan oleh tanaman kersen, bukan menuju tanaman lain
seperti gulma atau parasit. Bersihkan area tanam apabila terdapat gulma serta
parasit yang berada di sekitar area tanam dengan cara mencabutnya hingga ke
bagian akar supaya tanaman yang menggangu tersebut tidak tumbuh kembali.
Tanaman kersen adalah salah satu tanaman yang sangat jarang untuk terkena
hama serta penyakit. Tetapi apabila terkena dua hal tersebut, kita dapat memberikan
insektisida ANTILA yang digabungkan dengan fungisida NOPATEK selama 5 hari
sekali. Banyaknya yang harus diberikan untuk tiap-tiap penyakit dan hama adalah
sekitar 4 tutup botol setiap 17 liter air.

DAUN KERSEN SEBAGAI OBAT PARA LANSIA

Daun kersen lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri penderita gout arthritis.
Kandungan anti-inflamasi dan anti radang yang berupa flavonoid dan saponin
merangsang pengeluaran endorphin (senyawa kimia untuk kekebalan tubuh) dan
menghambat transmisi impuls nyeri ke otak sehingga perlahan-lahan nyeri akan
berkurang. Selain itu, cara kerja senyawa flavonoid ini adalah dengan menghambat
enzim xantin oksidase yg berperan dalam mempercepat dan memperburuk
peradangan atau inflamasi pada penderita asam urat sehingga kadar asam urat
dalam darah menurun. Rentang skala nyeri pada kedua kelompok sebelum
intervensi antara 1-6 dengan rata-rata skala nyeri 3,62, jika dikategorikan termasuk
nyeri ringan dan nyeri sedang. Setelah dilakukan intervensi pada kelompok
intervensi daun Kersen rentang nyeri berada pada angka 1-4 dengan rata-rata 2,44.

Pada kelompok intervensi allopurinol, setelah diberikan intervensi, rentang skala


nyeri tetap pada skala 1-6 dengan rata-rata 3,78. Secara angka ada sedikit
penurunan tetapi secara klinis dan statistik tidak ada penurunan yang berarti
Pengobatan non farmakologi untuk nyeri memang akan sangat bermakna pada
orang dengan nyeri ringan sampai sedang. Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1,
2018 38 Ilkafah Nyeri berat dengan skala 8-10 biasanya hanya mampu ditangani
dengan pemberian analgesik. Meskipun metode penghilang nyeri secara
nonfarmakologi memiliki resiko yang rendah tetapi dapat mempersingkat episode
nyeri yang dirasakan dan memiliki efek jangka panjang daripada obat kimia.
Pengukuran skala nyeri tidak hanya dilakukan pada minggu ke-3 tetapi diukur setiap
minggu. Pada kelompok dengan daun kersen ada penurunan skala nyeri bertahap
dan dalam setiap minggu selalu ada penurunan meskipun ada beberapa responden
yang tidak mengalami penurunan tetapi secara statistic tidak berpengaruh terhadap
hasil uji.

Ada 3 responden laki-laki yang tidak mengalami penurunan skala nyeri dan dari
pengkajian riwayat olahraga didapatkan responden ini tidak pernah melakukan
olahraga. Olahraga sangat penting bagi penderita gout karena dengan olahraga
ringan misalnya jalan kaki sendi akan menjadi lentur dan nyeri bisa berkurang. Hasil
wawancara dengan ke 3 responden juga didapatkan data bahwa responden sering
makan makanan tinggi purin (kacang-kacangan, ikan teri, coto makassar dan
kerang).. Makanan tinggi purin juga berkontribusi besar dalam peningkatan nilai
asam urat dan nyeri responden. Pada kelompok pemberian allopurinol ada beberapa
responden mengalami penurunan, ada yang tetap dan bahkan ada yang bertambah
nyeri. Beragamnya hasil perubahan nilai asam urat darah ini disebabkan karena
aktivitas fisik (olahraga) dan berdasarkan wawancara dengan responden ada
beberapa responden yang kurang baik dalam pengaturan pola makan seperti
banyak mengkomsumsi daging, ikan laut, dan sayuran berupa kacang-kacangan,
semua makanan ini banyak mengandung purin tinggi, dan juga setiap individu
menghasilkan kadar endorphin dan tingkat peradangan atau inflamasi yang
berbedabeda sehingga penurunan nyeri sendi dan kadar asam urat berbeda. Hasil
penelitian menunjukkan allopurinol efektif dalam menurunkan nilai asam urat darah
tetapi tidak efektif dalam menurunkan nyeri. Sedangkan daun kersen efektif untuk
keduanya. Untuk pengobatan nyeri sendi dengan allopurinol akan membutuhkan
waktu lama berbulan-bulan sehingga dibutuhkan obat analgesik (Samiadi, 2017).
Kersen sebagai alternative terapi gout efektif terhadap nyeri dan asam urat sehingga
bisa dijadikan alternative pengobatan dan penatalaksannaan keluhan akibat gout.

Obat tradisional yang menggunakan tanaman lebih rendah resikonya karena


bersifat alami, tidak sekeras dengan obat kimia dan menurut Padmasari, Astuti dan
warditiani (2013) karsen bersifat diuretik yaitu untuk menambah jumlah urin
sehingga purin dalam darah dapat keluar. Obat-obatan tradisional atau obat-obatan
herbal jika dikunsumsi rutin akan bisa digunakan sebagai alternative pengobatan.
Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian Ilkafah (2017) bahwa obat herbal daun sirsak
juga dapat menurunkan nyeri dan nilai asam urat tetapi tidak diketahui bagaimana
jika dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Hasil uji statistik independent t-test
pada kedua kelompok menunjukkan ada perbedaan pada penurunan skala nyeri,
sedangkan untuk penurunan asam urat tidak ada perbedaan antara kedua
kelompok. Kersen mengandung antiviral, antibakteri, juga ada zat yang disebut
dapat menurunkan kadar asam urat pada darah, sehingga dapat mengurangi rasa
nyeri pada sendi. Kersen juga mengandung flavonoid. Quercetin adalah sejenis
flavonoid yang terkandung dalam buah kersen. Quercetin Pharmacy Medical Journal
Vol.1 No.1, 2018 39 Ilkafah dapat menurunkan kadar asam urat darah. Kerja
quercetin dalam menurunkan kadar asam urat adalah dengan cara menginhibisi
aktivitas xantin oksidase yang merupakan enzim yang mensintesis asam urat.
Kersen dan allopurinol sama-sama efektif dalam menurunkan nilai asam urat darah.
Allopurinol merupakan obat pilihan bagi penderita gout. Tetapi kersen memiliki nilai
lebih yaitu dapat menurunkan skala nyeri sehingga kersen bisa digunakan sebagai
terapi alternatif pengganti allopurinol. Karsen juga tinggi akan antioksidan yang
penting untuk penangkal radikal bebas.

Gout merupakan penyakit yang sering diderita oleh lansia. Nyeri merupakan
keluhan yang sering dilaporkan. Nyeri tersebut diakibatkan tinginya asam urat dalam
darah. Allopurinol salah satu obat pilihan bagi penderita gout tetapi obat tersebut
memiliki beberapa efek samping sehingga diperlukan terapi lain selain obat. Terapi
herbal adalah salah satu jenis terapi komplementer dalam keperawatan, salah
satunya adalah daun kersen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan
efektivitas daun kersen dan obat allopurinol dalam menurunkan nilai asam urat dan
skala nyeri pada penderita gout di Tamalanrea Makassar. Desain penelitian yang
digunakan adalah Experimental Design, rancangan penelitian Randomized Two-
group Design dengan cara memberikan rebusan daun kersen pada 22 responden
dan obat allopurinol 100 mg (2x sehari) pada 22 responden yang dipilih melalui
teknik acak yaitu simple random sampling dengan kriteria sampel skala nyeri 1-6
dan nilai asam urat >6,5 mg/dl (bagi wanita); >7,5 mg/dl (bagi pria). Pemberian air
rebusan daun kersen selama 3 minggu diminum 2x sehari. Pengukuran nyeri sendi
menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Kadar asam urat diukur menggunakan
pemeriksaan laboratorium. Analisis penelitian untuk setiap intervensi menggunakan
uji Paired Sample T-test dan untuk melihat perbedaan efektivitas kedua terapi
menggunakan independent t-test dengan tingkat signifikan α < 0,05. Uji statistik
menunjukkan ada penurunan skala nyeri sendi pada kelompok rebusan daun kersen
(p = 0,00), tetapi tidak ada penurunan nyeri pada pemberian allopurinol (p=0,07.
Kedua intervensi berpengaruh terhadap penurunan nilai asam urat (p = 0,00). Ada
perbedaan penurunan skala nyeri dari kedua intervensi tetapi tidak ada perbedaan
untuk penurunan nilai asam urat. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai manfaat
tanaman kersen.

Anda mungkin juga menyukai