Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I

A. Latar Belakang

Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan

dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk

mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Ada 2 macam micrometer yaitu

micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila

dipakai bersama-sama dengan mikroskop. Sedangkan mahasiswa sendiri tidak

semua nya mengerti tentang permasalahan diatas. Makalah ini dibuat dengan

tujuan agar mahasiswa mengetahui macam-macam mikroskop, bagaian-

bagain mikroskop dan fungsinya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan

mikroskop itu sendiri. Hal dapat di dapat dicapai dengan mengenali baik-baik

bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara penggunaan dan pemulihannya.

Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik

pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan

mikroskop (Anonim, 2012)

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut 

1. Apa yang di maksud dengan mikroskop

2. Bagaimana prinsip mikroskop

3. Apa saja kegunaan mikroskop

4. Bagaimana cara pemeliharaan mikroskop

5. Bagaimana cara kalibrasi

1
2

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Agar dapat mengetahui pengertian dari mikroskop

2. Agar dapat mengetahui prinsip mikroskop

3. Agar dapat mengetahui kegunaan mikroskop

4. Agar dapat mengetahui cara pemeliharaan mikroskop

5. Agar dapat mengetahui cara kalibrasi mikroskop

2
3

BAB II

A. Dasar Teori

Mikroskop adalah salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam

pengamatan preparat mikroskopis. Mikroskopis berasal dari Bahasa latin yaitu

micro : kecil, scopium : penglihatan. Mikroskop ini berfungsi untuk

meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan

untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus (Tim Pengampu Mata Kuliah

Biologi Dasar dalam Andriani, 2012).

Mikroskop merupakan alat untuk mengamati objek yang sangat kecil

karena kuatnya kemampuan pembesar. Mikroskop ini dapat digunakan dalam

ilmu pengetahuan dan pendidikan (The Digital Microscope and its Image

Processing Untility dalam Andriani, 2012).

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membesarkan dan

memperjelas obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok

mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop

cahaya menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya,

tergolong kedalamnya gelap (dark field), kontras fase ( phase contrast ), dan

pendar flour (fluorescence). Dipihak lain, mikroskop elektyron menggunakan

elektron untuk iluminasinya ada dua macam mikroskop elektron, yaitu tipe

transmisi dan tipe payar (scanning) (Abdullah dalam Ilmi, 2012).

3
4

B. Prinsip

Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (lensa cembung).

Lensa yang terletak di dekat mata (lensa bagian atas) disebut lensa okuler.

Sedangkan lensa yang terletak dekat dengan objek benda yang diamati (lensa

bagian bawah) disebut lensa objektif. Hal yang perlu diingat adalah fokus

pada lensa obyektif lebih pendek dari fokus pada lensa okuler.

Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa

objektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan

diperbesar. Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda

oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata (Anonim, 2018)

C. Kegunaan

Dengan memanfaatkan mikroskop, anda dapat melihat object bersama

dengan ukuran yang lebih besar. Ukuran perbesarannya merasa dari 40 kali,

100 kali, 400 kali dan 1000 kali. Jika mengunakan ukuran 1000 kali anda

perlu memanfaatkan minyak imersi karena lensa obyektif melekat pada

preparat. Minyak ini melapisi lensa tidak segera kontak bersama dengan

obyek. Jadi jelas, fungsi mikroskop adalah membantu untuk melihat object

yang kecil agar terlihat besar beberapa kali lipat (Anonim, 2020).

Mikroskop terdiri dari 2 bagian. pertama adalah Bagian optik dan

kedua adalah Bagian mekanik. Bagian optik adalah bagian yang membuat

proyeksi bayangan benda di mata kita, bagian optik terdiri dari : Lensa okuler,

Lensa objektif, Reflektor dan Kondensor.

4
5

Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai

penunjangbagian optik, bagian mekanik terdiri dari: Pengatur fokus, Tabung

mikroskop, Revolver, Penjepit objek, Diafragma, Meja objek, Lengan

mikroskop, Kaki mikroskop dan Sendi Inklinasi (skrup).

Bagian-bagian mikroskop

1. Lensa Objektik

Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat dengan objek yang

diamati, fungsinya adalah memperbesar bayangan benda atau objek

pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau 100x .

2. Lensa Okuler

Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat,

fungsinya adalah untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa

objektif, dengan perbesaran benda 5x, 10x atau 12,5 kali.

3. Reflektor (Cermin Pengatur)

Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk memantulkan cahaya

kedalam diafragma. Bagian yang memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini

dapat dilepas dan diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada

mikroskop model- model baru, cermin sudah tidak digunakan karena sudah

ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.

4. Kondensor

Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan

memfokuskan cahaya untuk menerangi objek.

5
6

5. Tubus (Tabung Mikroskop)

Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur fokus dan menjadi

penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif mikroskop.

6. Revolver

Revolver berfungsi sebagai Pemutar Lensa

7. Diafragma

Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

8. Penjepit Objek (Klip)

Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk memegang, menahan atau

menekan kaca objek (preparat) agar mudah digerakan saat proses

pengamatan.

9. Meja Mikroskop

Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk meletakan benda yang akan

diteliti.

10. Lengan Mikroskop

Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai pegangan ketika mikroskop

akan dipindahkan.

11. Kaki Mikroskop

Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang mikroskop agar tetap

stabil

12. Pemutar Halus dan Pemutar Kasar

Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer)

6
7

Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk

mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.

Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan Makrometer

digunakan untuk menaik turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan

pada mikroskop tabung miring bagian ini digunakan untuk

menaikturunkan meja preparat.

14. Sendi Inklanasi

Sendi Inklinasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur

derajat kemiringan mikroskop untuk memudahkan pengamatan

(Salamadian, 2017).

7
8

D. Cara pemeliharaan

Keawetan mikroskop dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu usia

mikroskop, intensitas pemakaian, dan perilaku pemakai. Agar penggunaan

mikroskop lebih bertahan lama, terdapat beberapa ketentuan dalam hal

perawatan, yaitu:

1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap

asam. Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang

dilengkapi dengan silica gel yang bersifat higroskopis sehingga

lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau diletakkan dalam lemari

yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat

dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu

yang terselip di bagian mikroskop, dapat digunakan kuas kecil atau kuas

lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan

dengan menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari

membersihkan lensa dengan menggunakan sapu tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau

alkohol. Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol

menempel pada bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau

8
9

merusak bahan plastik, dan juga hindari menggunakan larutan xilol pada

bagian lensa.

5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan

semua minyak imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus

tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel

halus pada lensa dapat mengaburkan dan menyebabkan goresan sehingga

dapat menurunkan ketajaman lensa.

6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif

dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi

semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya

lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).

Beberapa petunjuk penggunaan mikroskop dengan menerapkan prinsip

perawatan, agar dapat bertahan lebih lama, yaitu:

1. Selama menggunakan perbesaran kuat, dilarang menggerakkan alat

pemutar kasar, sebab semakin kuat/besar kekuatan lensa, panjang tubus

lensa objektif semakin panjang sehingga jarak antara lensa objektif dengan

gelas objek semakin dekat. Menggerakkan pemutar kasar, ada

kemungkinan lensa objektif dan gelas objek saling bersentuhan, hal ini

dapat berakibat lensa atau gelas objek pecah.

2. Untuk lensa objektif dengan perbesaran 100x, biasanya perlu penambahan

minyak imersi, agar lensa objektif yang digunakan semakin tebal sehingga

lebih sulit ditembus cahaya, tanpa minyak imersi dapat mengalami

9
10

kesulitan untuk menemukan bayangan objek. Untuk membersihkan

minyak imersi yang menempel pada lensa objektif digunakan xilol yang

diteteskan pada kertas lensa, kemudian dioleskan pada lensa objektif

sampai tidak ada lagi minyak imersi yang menempel pada lensa objektif.

3. Selama penggunaan mikroskop sebaiknya meja objek tetap diatur dalam

posisi datar, agar menghindarkan adanya air atau larutan lainnya yang

tumpah dan mengotori mikroskop.

4. Dilarang menyentuh lensa dengan jari tangan atau kain yang kasar, kotor,

basah atau berminyak.

5. Reflektor mudah terlepas, maka saat memindahkan mikroskop, pegang

tangkainya menggunakan tangan kiri. Topang bagian kaki mikroskop

dengan tapak tangan kanan (atau sebaliknya).

6. Cara penyimpanan mikroskop agar menambah daya awet dengan

menyimpan dalam lemari tertutup yang dihangatkan dengan lampu listrik

10 watt, agar suhu dalam lemari lebih tinggi 5C dari suhu kamar.

Lemari yang dapat menyimpan 1-4 mikroskop cukup diberi 1 buah lampu

(Anonim, 2018)

E. Kalibrasi Mikroskop

Objek Biologi yang diamati menggunakan mikroskop merupakan objek

yang berukuran mikron (μ). Pengukuran (mulai dari panjang, lebar, hingga

diameter) suatu objek mikroskopis menggunakan mikrometer okuler.

Mikrometer okuler berbentuk bulat pipih, dibagian tengahnya terdapat

10
11

skala menyerupai sebuah penggaris dengan angka 0, 10, 20, ...., 100.

Mikrometer okuler dapat digunakan dengan cara diinsersikan pada lensa

okuler. Skala mikrometer okuler ditentukan nilai satuan panjangnya

dengan menggunakan mikrometer objektif. Hal inilah yang dinamakan

kalibrasi.

Mikrometer objektif berbentuk seperti slide glass dan di bagian tengahnya

terdapat skala yang tidak memiliki angka dengan jumlahsebanyak 100

unit, jadi seperti penggaris yang tidak berangka. Skala tersebut ditutup

dengan cover slip berbentuk bulat. Skala 100 unit = 1 mm, maka tiap unit

setara dengan 0,01mm atau 10 μm. Jarak tiap unit pada mikrometer

okuler dilakukan dengan cara sederhana dan akurat, yaitu menghimpitkan

(alignment) 10 unit garis pada mikrometer okuler tepat dengan garis pada

mikrometer objektif. Pada perbesaran yang berbeda, maka jarak tiap unit

dari mikrometer objektif akan terlihat berbeda. Misalnya dengan

perbesaran 10x, didapatkan 10 unit okuler (mikrometer okuler) dan 15

unit objektif(mikrometer objektif), maka kalibrasi 1 unit okuler = = 15

μm. Hal ini menunjukkan bahwa panjang objek sesungguhnya adalah 15 μm.

Cara Kerja:

1. Insersikan mikrometer okuler pada lensa okuler dengan cara

melepasperangkat lensa okuler dari tabung okuler. Lepas lensa okuler

bagian atas dengan hati-hati, insersikanmikrometer ke perangkat lensa

11
12

okuler secara perlahan,kemudian pasang kembalilensa okuler bagian

atas. Kembalikan perangkat okuler ke tabung okuler.

2. Letakkan mikrometer objektif pada meja benda (stage dan fokuskan

menggunakan lensa objektif perbesaran10x sehingga image skala

mikrometer objektif tampak.

3. Fokuskan lensa objektif sedemikian rupa sehingga image kedua

mikrometer tersebut tampak jelas seluruhnya.

4. Putar bagian atas lensa okuler (tanpa merubah focus) sehingga skalanya

searah atau sejajar dengan mikrometer objektif.

5. Sejajarkan (align) sisi kiri kedua micrometer sehingga skala pada kedua

mikrometer berhimpitan.

6. Kemudian amati dan cari skala di sebelah kanannya yang paling

berhimpitan dari kedua mikrometer tersebut.

7. Hitung rentang diantara dua skala yang berhimpitan, kemudian hitung

nilai kalibrasi mikrometer okuler, dan catat hasilnya.

8. Amati slide preparat mikroskopis yang disediakan. Gambar specimen pada

preparat yang tersedia secara skematis, kemudian ukur panjang, lebar

dan diameternya menggunakan mikrometerokuler. Selanjutnya, tulis

hasil pengamatan dan pengukuran specimen (Anonim, 2017).

12
13

BAB III

A. Ringkasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membesarkan dan

memperjelas obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok

mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Prinsip kerja

atau cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa objektif akan

membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.

fungsi mikroskop adalah membantu untuk melihat object yang kecil agar

terlihat besar beberapa kali lipat. Keawetan mikroskop dipengaruhi oleh tiga

faktor, yaitu usia mikroskop, intensitas pemakaian, dan perilaku pemakai.

Skala mikrometer okuler ditentukan nilai satuan panjangnya dengan

menggunakan mikrometer objektif. Hal inilah yang dinamakan kalibrasi.

13
14

Daftar Pustaka

Andriani, Yuni. 2012. Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur
Sel. Laporan Biologi Dasar. Universitas Jember.
Anonim, 2018. Cara Pemeliharaan dan Perawatan Mikroskop. http://www.al-
maududy.com. Diakses tanggal 11 Februari 2020.
Anonim, 2018. Mikroskop: Bagian & Fungsi, Prinsip Kerja, Pembentukan
Bayangan, Gambar, Rumus Perbesaran dan Panjang, Contoh Soal dan
Pembahasan. https://www.fisikabc.com. Diakses tanggal 11 Februari 2020.
Anonim, 2020. Pengertian, Fungsi, Kegunaan Mikroskop. http://www.anm.co.id.
Diakses tanggal 11 Februari 2020.
Ilmi, Zainal. 2012. Laporan Pengenalan Mikroskop. https://id.scribd.com/doc.
Diakses tanggal 11 Februari 2020.
Salamadian, 2017. 15 Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya Beserta Gambarnya,
Terlengkap. https://salamadian.com. Diakses tanggal 11 Februari 2020.
Anonim, 2017. Panduan Praktikum. https://docplayer.info. Diakses tanggal 11
Februari 2020

14

Anda mungkin juga menyukai