Skripsi
Diajukan untuk memenuhi mencapai gelar sarjana humaniora
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
NAFANA HILLARY
180310130049
JURUSAN SEJARAH
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
ABSTRAK
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 12
1.4 Metode Penelitian ..................................................................................................... 13
1.5 Tinjauan Pustaka....................................................................................................... 15
1.6 Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................................................... 16
1.7 Organisasi Penulisan ................................................................................................. 18
BAB II SEJARAH SINGKAT AWAL KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND DI
WILAYAH BEKASI ................................................................................................................ 20
2.1 Awal tahun 1990-an: Periode Underground Bekasi ................................................. 24
2.1.1 Dinamika Generasi Pertama Underground Bekasi ........................................... 26
2.1.2 Dinamika dalam Periode Kedua Underground Bekasi ..................................... 28
2.2 Genre (Aliran) Musik Underground di Wilayah Bekasi ........................................... 29
2.2.1 Death Metal ...................................................................................................... 30
2.2.2 Hardcore ........................................................................................................... 30
2.2.3 Heavy Metal ..................................................................................................... 31
2.2.4 Thrash Metal ..................................................................................................... 31
2.2.5 Grindcore .......................................................................................................... 32
2.3 Lirik Lagu dan Kritik Perlawanan ............................................................................ 32
2.4 Proses Peralihan Komunitas Underground Bekasi (2001-2006) .............................. 34
2.4.1 Perkembangan Komunitas Underground Bekasi Setelah Proses Peralihan
(2006-2010) ............................................................................................................... 35
2.5 Atribut Komunitas Underground Bekasi .................................................................. 38
ii
BAB III PERKEMBANGAN KOMUNITAS UNDERGROUND BEKASI DALAM
MENCIPTAKAN BAND-BAND UNDERGROUND ............................................................. 44
3.1 Perkembangan Komunitas Underground di Bekasi .................................................. 44
3.1.1 Lahirnya Kelompok Musik Underground dari Komunitas-komunitas
Underground di Bekasi .............................................................................................. 45
3.1.2 Proses Pengerjaan Lagu dan Strategi Pemasaran Album ................................. 47
3.2 Tanggpan Masyarakat Terhadap Komunitas Underground di Bekasi ...................... 52
BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KOMUNITAS UNDERGROUND BEKASI ........................................................................... 54
4.1 Remaja Sebagai Pelaku Utama ................................................................................. 54
4.2 Studio Musik Sebagai Tempat Berkumpul ............................................................... 57
4.3 Pertunjukan Musik Sebagai Tempat Meluapkan Ekspresi ....................................... 59
4.4 Simbol Underground Sebagai Bentuk Sebuah Pesan ............................................... 60
4.5 Ideologi ..................................................................................................................... 62
4.6 Musik Underground dan Sosialisai Generasi muda .................................................. 64
BAB V KESIMPULAN ............................................................................................................ 69
DAFTAR SUMBER ................................................................................................................. 71
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dikenal sebagai aliran musik yang ekstrem. Predikat itu terkenal ketika sejumlah
melanda anak remaja pada era saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan remaja
negatif pada dirinya. Hal ini dapat menyebabkan sulitnya anggota komunitas
Hal ini bisa memberi arti bahwa komunitas adalah sekumpulan individu yang
1
2
yang masih konservatif di Eropa dan Amerika kurun waktu 1950- 1960-an.
budaya baru yang dianggap tabu, tahun 1950-an para seniman Perancis dan
Inggris mengekspresikan karyanya distasiun kereta api bawah tanah karena tidak
karya yang dinilai memiliki muatan pemberontakan dan menghujat nilai nilai
Daratan Eropa yang telah mengalami puncak kejayaan dari sebuah revolusi
kebudayaan dibidang kesenian menolak hal hal baru dikarena dianggap merusak
muda mengalami kebosanan, pergerakan yang dipelopori oleh para pegiat puisi,
karya karyanya dilorong stasiun kereta api bawah tanah pada lingkup yang
terbatas atau didalam komunitas itu saja, karya yang diciptakan saat itu menjadi
dasar perkembangan karya seni yang sekarang, dari situlah muncul istilah
dasarnya akan mengkomunikasi suatu hal yang baru di dalam kelompoknya lewat
interaksi sosial sehingga akan timbul suatu norma dan kebiasaan yang
dilaksanakan oleh suatu kelompok remaja tersebut dan dijadikan suatu identitas
yang juga merupakan salah satu gerakan dari kultur Underground. Subkultur
dan subkultur lebih jauh menjadi bagian dari penganutnya dalam membentuk
suatu identitas yang memberikan otonomi dalam suatu tatanan sosial (Hebdige,
1999: 11).
berlawanan dengan tatanan normal kususnya pada industri musik popular yang
budaya melangkah menjadi komunitas penggemar Metal yang secara kolektif dan
tidak disadari menciptakan gaya hidup lain meliputi fashion, record label, style
kenal dengan Pensi ( Pentas Seni ) sebagai ajang para Metalhead untuk
4
Rezim Orde Baru membuka peran baru underground untuk merambah luas,
yang dimaknai melalui asosiasi stasiun televisi MTV ( Music Television ) dan
mainstream tersebut menciptakan kerja kreatif yang lebih luas dan bebas dalam
oleh urusan record label besar. Lakukan sendiri adalah salah satu faktor yang
Metal yang hidup sejak akhir 1970-an. Subkultur Metal telah memungkinkan para
label rekaman dan sistem lain yang menekankan independensi serta menciptakan
dari kota ke kota dan memicu subkultur keseluruhan (Moran, Ian P. 2010).
Reverse yang menjadi cikal bakal scene rock underground. Studio Reverse yang
5
fanzine metal Human Waste yang membuat komunitas ini terkenal sampai ke
Bali Copsegrinder di Denpasar. Nama komunitas 1921 diambil dari durasi siaran
29).
seperti Bekasi Musik Indie, Bekasi Death Grind, Bekasi Metal Horde, Sucker
1998.
6
berkembang di daerah Bekasi dan mampu memacu remaja khususnya kearah hal-
Bekasi mengenal musik underground pada usia 14 tahun yang diperkenalkan oleh
teman. Remaja mengartikan musik underground adalah musik yang keras, penuh
ekspresi namun punya maksud dan makna tersendiri. Adanya kesamaan hobi
1
Metalhead merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut para penggemar musik
underground.Seringkali disinonimkan dengan kata headbanger. Istilah metalhead sekarang
memang digunakan secara umum .Namun, arti sebenarnya adalah sebuah budaya yang lahir
setelah musik underground sudah dikenal masyarakat luas.Kaum metalhead digambarkan sebagai
sekumpulan orang yang menjalani hidupnya dengan atribut-atribut underground. (Ady Mat
Soleh,2014:60-61).
7
beralkohol dan latihan band. Aktivitas yang dilakukan itu memudahkan komunitas
remaja membina hubungannya dengan lingkungan sosial, selain itu remaja yang
hal negatif yang disebut dengan Straight-x. Straight-x merupakan gaya hidup dari
yang mengalami alienasi diri tersebut pada dasarnya dapat menyikapi secara
positif dan tidak mempermasalahkan berbagai penilaian negatif yang muncul dari
tidak berarti bagi orang lain, sehingga menjadikannya menutup diri dari
dengan perilaku yang ditunjukan. Alienasi diri yang dialami anggota komunitas
underground pada dasarnya telah menyikapi secara negatif prasangka sosial, dan
berkarya dan menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam membentuk sebuah grup
musik dari komunitas tersebut, di antaranya adalah Indie Label2. Para komunitas
2
indie label merupakan sistem rekaman dan distribusi hasil karya yang dilakukan secara mandiri
(Jube, 2008:5-6)
9
kendala yang disebabkan oleh sikap dari sebagian besar masyarakat yang terkesan
diskriminatif3.
underground bisa dengan bebas berekspresi ditengah sulitnya akses untuk tampil
sendiri bukan sekedar pertunjukan musik biasa yang hanya bertujuan sebagai
sarana hiburan, namun juga sebagai manifestasi dari sikap solidaritas dan
semua dana yang dibutuhkan untuk menggelar event berasal dari mereka sendiri
Ada beberapa hal atau aspek yang mendasari pemaknaan para komunitas
tengah ramainya industri musik pop yang menjadi konsumsi sebagian besar
masyarakat, di antaranya yaitu (1) kebanggan diri, (2) kepuasan bermusik, dan (3)
3
Diskriminatif merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana
pelayanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.(Theodorson,
1979:115-116).
10
di Bekasi ini tetap konsisten berada di jalur musik underground tanpa terpengaruh
bercorak underground, baik musiknya atau lagu dan liriknya. Lirik underground
perlawanan dengan bentuk pemberontakan dari sebuah musik dan juga lirik, bagi
berkembang ditengah masyarakat salah satunya adalah menghindari hal hal yang
venue dan fungsi ticketing sangat efektif disamping untuk membayar band yang
sudah layak untuk dibayar, sedangkan fungsi yang lain hanya mereka yang suka
konser musik underground yang benar benar minat mau membeli dan mendukung
keberadaan acara tersebut, disamping itu acara workshop pembuatan illustrasi dan
artwork sampul kaset dan cd (compact disk), kaos band, topi, hoodie juga
luar kota sampai pada luar negeri. bahkan beberapa dari band band tersebut
pernah merambah hampir semua kota kota besar yang ada di Indonesia
(1994-2012).
objek penelitian ini tidak dikaitkan dengan etnisitas tertentu, tetapi ditekankan
pemerintah.
wilayah Bekasi juga memiliki gaya hidup yang seperti para komunitas-komunitas
lain yang dimiliki pada umumnya. Seperti meminum alkohol bahkan sampai seks
tahun tersebut meliputi dua periode yaitu generasi pertama tahun 1994 dan
generasi kedua tahun 2000 adalah masa dimana sedang menjadi perbincangan di
pemerintah setempat disebabkan karena lirik lagunya yang dianggap sebagai kritik
sosial. Pada periode ini juga komunitas underground di wilayah Bekasi menjadi
penelitian ini, sehingga sesuai dengan masalah pokok, maka rumusan masalah
wilayah Bekasi?
underground di Bekasi?
wilayah Bekasi.
13
kelompok musiknya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode
sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan
peninggalan masa lampau (Gottschalk, 1975: 32). Adapun tahapan metode sejarah
terdiri dari empat, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi (Lubis,
2008: 17). Dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan teori-teori dan
tersebut terdiri dari sumber tertulis berupa buku-buku, artikel-artikel dalam Koran
dan majalah, karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
dari Perpustakaan Batu Api yang terletak di Jalan Raya Jatinangor nomor 142 A
Diter Mack Apresiasi Musik Populer, Amir Pasaribu Analisis Musik Indonesia,
Taufik Adi Susilo Kultur Underground Yang Pekak dan Berteriak di Bawah
Tanah, dan beberapa majalah diantaranya majalah Rolling Stone, Hai, News
Sumber yang diperoleh dari heuristik kemudian diuji melalui tahapan metode
sejarah yang kedua, yaitu kritik. Kritik adalah tahapan meneliti dan menyeleksi
sumber yang telah terkumpul secara kritis, sehingga diperoleh fakta yang dapat
Tahap kritik dibagi menjadi dua, yaitu kritik eksternal dan internal. Kritik
Sumber yang telah lolos dari tahapan kritik kemudian diinterpretasi.Tahapan ini
diperlukan untuk membuat data yang tampaknya terlepas satu dengan yang
lainnya menjadi satu hubungan yang saling berkaitan, sehingga terlihat jelas
kausalitasnya. Dari tahapan ini akan menghasilkan fakta. Fakta yang dihasilkan
dan masih saling terlepas satu sama lain tersebut kemudian disintesiskan,
kegiatan penulisan yang merupakan hasil dari interpretasi fakta-fakta yang telah
diperoleh dan dapat menghasilkan kisah atau kajian yang selaras (Kuntowijoyo,
2001: 101-105).
15
Kalaupun ada yang menyinggung, biasanya mencakup hal yang lebih luas atau
bahkan lebih sempit. Salah satunya buku berjudul Revolusi Industri Musik Indie di
dan perkembangan musik underground yang ada di Indonesia. Buku tersebut juga
bahas, namun khusus untuk pembahasan komunitas yang pernah ada di Indonesia
mendapatkan porsi yang sedikit, karena komunitas yang dibahas dalam buku ini
Selain itu buku berjudul Kultur Underground Yang Pekak dan Berteriak di
Bawah Tanah yang ditulis oleh Taufik Adi Susilo (2009). Buku ini merupakan
buku yang membahas tentang gaya hidup para komunitas underground. Bahasan
merupakan bagian dari underground itu sendiri tetapi tidak berbicara tentang
16
sejarah, namun tidak berdasarkan metode sejarah karena latar belakang akademik
penulis yang berasal dari desain grafis. Terdapat beberapa bab dalam buku ini
gaya hidup, dan atribut yang digunakan, sehingga bisa membantu penulis untuk
pembahasan ini.
Selanjutnya adalah buku Analisis Musik Indonesia yang ditulis oleh Amir
Pasaribu (1986). Buku yang membahas tentang musik dan arti serta pengertian
musik dan apresiasinnya. Berbagai macam analisis musik dibahas dalam buku
tersebut salah satunya membahas tentang musik underground dan rock. Dalam
buku ini penulis mendapat bahasan yang sedikit, karena buku ini membahas
tentang genre-genre musik underground pada taun 80-an serta apresiasi terhadap
aliran musik yang ada pada saat itu tidak di khususkan dalam pembahasan penulis.
Terdapat juga buku Apresiasi Musik (Musik Populer) juga terpakai dalam
skripsi ini.Buku ini berisi tentang berbagai bidang musik populer. Di antaranya
ada musik rock bahkan underground. Serta apresiasi di segala macam musik.
Dalam buku ini penulis mendapat pembahasan yang sedikit, karena buku ini tidak
menguraikan dengan jelas apa itu yang dimaksud dengan komunitas underground.
Dalam sebuah penulisan karya ilmiah dibutuhkan konsep dan teori yang
perubahan sosial. Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang
perubahan sosial yang dikemukakan oleh Gillin dan Gillin merupakan salah satu
konsep Ilmu Sosiologi yang menurut penulis tepat untuk dipakai dalam penelitian
ini.
Menurut penulis, konsep Gillin dan Gillin tepat dalam penelitian perubahan
pecinta musik dan perbedaan selera genre musik dari setiap kalangan masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari segi kalangan masyarakat pecinta musik yang ada di
daerah Bekasi.
masyarakat yang dapat dilihat dari segi pecinta musik itu sendiri saja dan
dilihat dari segi geografis, budaya, dan ideologi. Tentunya hal ini dapat membantu
Hasil penelitian ini dituangkan ke dalam empat bab. Antara bab yang satu
dengan yang lainnya merupakan satu kesatuan yang berkaitan dan saling
Hal ini diuraikan dalam beberapa sub-bab yaitu: latar belakang masalah, rumusan
mengenai sejarah terbentuknya pada dua generasi dan memiliki periode yang
19
berbeda, antara generasi pertama dan kedua. Dalam bab ini juga dibahas genre-
tiga pengaruh, di antaranya: remaja sebagai pelaku, studio musik sebagai tempat
Dalam bab lima merupakan bab penutup yang dimana berisi tentang
berbagai kalangan komunitas seperti Bekasi Musik Indie dan Bekasi Death Grind
Bekasi yang akhirnya bisa di lihat sekarang ini. Dari komunitas tersebut kemudian
awali tahun 1997. Musik underground yang masuk ke daerah Bekasi berasal dari
Tatanan nilai dan budaya masih sangat konservatif4 nilai-nilai budaya baru
yang diciptakan para generasi muda pada saat itu dianggap tidak realistis dan
dianggap sebagai ide-ide yang subversif5. Mereka tidak pernah di beri akses oleh
pemerintah pada fasilitas atau gedung-gedung kesenian pada saat itu, karena
dipertunjukan pada saat itu memang hanya diketahui kalangan terbatas. Karya
yang diciptakan pada saat itu menjadi semacam basic bagi perkembangan semua
4
Konservatif merupakan sebuah konsep dimana seseorang selalu menjaga tradisi lama atau hal
tradisional dan menentang modernitas.(Chralote Thomson, 1999:107-108).
5
Subversif adalah suatu bentuk ancaman berupa rencana maupun usaha untuk menjatuhkan
kekuasaan yang berada di dalam negeri. (Andi Hamzah, 1986:110-115)
20
21
karya seni yang ada sekarang. Dari sinilah istilah underground di Bekasi untuk
underground di Bekasi ini mewabah hampir di semua kota Bekasi dan Kabupaten
Awal kelahiran musik underground di Bekasi tidak terlepas dari para pelopor
1997. Thrashline di dirikan oleh Ndaru yang merupakan vokalis dari band
sudah di kenal sejak lama, namun terbentur oleh generasi pop yang sangat
terkenal pada waktu itu. Wabah musik underground di Bekasi akhirnya melanda
dan ikut merambah serta muncul beberapa nama-nama band underground yang
di Bekasi, komunitas underground yang datang melalui musik dan menjadi sebuah
22
yang dibuat dan tidak ada satu orangpun yang menjadi pemimpin karena prinsip
kata lain komunitas underground berusaha menyamakan status yang ada sehingga
memilih jalur formal. Mereka memilih jalur bawah tanah dan tidak ingin menjadi
formal. Alasan mereka untuk tidak memilih jalur formal karena mereka mersa
jalur formal itu jalur yang sulit dan ada sifat yang seperti gila hormat.
komunitas adalah dengan individu tersebut sering ikut berkumpul dengan anggota
komunitas yang lain seperti jika ada pertunjukan atau kegiatan yang diadakan
Persamaan keyakinan baik berupa hobi, gaya hidup, paham dalam diri mereka
yang membuat persaudaraan mereka lebih erat. Kegiatan yang sering di adakan
dan juga kegiatan kerohanian seperti berbuka puasa bersama setiap tahunnya.
23
hobi bermusik.
kegiatan seperti percakapan, dan pertukaran informasi yang dibutuhkan, dalam hal
ini berkaitan dengan musik underground. Dengan demikian mereka akan saling
berkaitan dan membutuhkan antara satu dengan yang lain, yang dapat juga
underground dan mereka yang membuat pertunjukan musik atau kegiatan lain.
Penanggung jawab kegiatan adalah panitia yang sudah dibentuk oleh komunitas
komunitas ini.
karena individu tersebut yang ingin membuat kegiatan. Dana didapat dari berbagai
macam sumber seperti dari sponsor, sumbangan pribadi serta sumbangan dari
metalhead serta penjualan tiket masuk yang biasanya sebesar Rp 20.000,- sampai
Rp 50.000,- sekali masuk. Alat-alat yang mereka gunakan untuk kegiatan musik
melalui brosur yang ditempel di beberapa tempat di Bekasi, media sosial seperti
Facebook dan Twitter, mulut ke mulut, serta media elektronik seperti Handphone.
24
tetapi juga ada orang luar dari komunitas yang kebetulan hadir bersama temannya
kelompok belum dapat ditemukan. Genre musik yang sedang berkembang pada
periode akhir 1990-an itu adalah genre musik Thrash metal. Thrash Line adalah
salah satu band underground di wilayah Bekasi yang ada pada era tersebut. Band
Thrashline juga mencatat bahwa eksistensi scene musik thrash metal tidak
Saat wawancara dengan Egy tanggal 12 Mei 2017, yaitu seorang gitaris
acara yang berlangsung di pentas seni sekolah” (wawancara dengan Egy 12 Mei
2017)
sudah dapat ditemukan pada periode pra- underground ini. Dandanan metalhead
dengan menggunakan kaos berwarna hitam dengan ciri khas bergambar tengkorak
sudah terlihat pada era tersebut. Di awal tahun 2000-an terdapat peristiwa-
Bekasi. Muncul individu-individu yang dapat dicatat sebagai pionir. Seperti Paper
2001, setelah itu pada 8 Juli 2001 dalam event "Bersatu Untuk Semua"
dengan personil: Ndaru pada vokal dan guitar rhythm, Apith pada drum , Bonny
pada bass dan Ibenk pada Addisional lead guitars tetapi formasi ini hanya
bertahan 11 Juni 2000 - 13 Agustus 2000, sesudah itu Aria menggantikan posisi
6
Thrashmetal merupakan sebuah kategorisasi dari kalangan jurnalis musik yang menggambarkan
versi heavy metal yang lebih cepat dan menggemuruh. Musik ini banyak dipengaruhi oleh punk.
Gaya thrashmetal ,umcul di Amerika Serikat pada tahun 1986. (Jube, 2008:189).
26
Terlepas dari kontroversi tahun eksistensi danseberapa lama mereka ada, tidak
dapat dipungkiri Ndaru dan Thrashline merupakan aktor yang berpengaruh bagi
sosialisasi beserta media yang terdapat di dalamnya. Ada beberapa jenis hubungan
yang terjadi di dalam periode generasi pertama ini. Bery, salah satu orang yang
komunitas underground di wilayah Bekasi. Selain itu ada beberapa individu yang
ialah Egy yang sekarang merupakan salah satu vokalis dari band Viscral. Mereka
negeri. Saat wawancara dengan Feri merupakan salah satu ketua dari komunitas
pada periode generasi pertama ini memiliki beberapa ciri khas. Pertama, ada arus
pertukaran kaset yang intensif. Fenomena ini dapat dilihat sebagai tape
studio musik di daerah Bulak Kapal, Bekasi sempat menjadi alternatif tempat bagi
adalah dengan tampil pada acara-acara yang diadakan oleh café-café yang ada di
dari Bekasi Underground Society, Bekasi Death Metal Horde, Suckit Stuff,
komunitas ini pada gilirannya melahirkan begitu banyak live band seperti
sesama individual semakin besar. Toto dan Romy sebagai vokalis dan gitaris dari
Panic Disorder merupakan salah satu saksi dan pelaku sejarah menggambarkan
proses tersebut pada saya seperti ini ketika di wawancarai di sebuah festival musik
Hadirnya begitu banyak kelompok komunitas ini dapat dilihat sebagai era
faktor daerah. Individu-individu yang berasal dari daerah yang sama memiliki rute
perjalanan pergi pulang menuju tempat acara yang sama. Hal inimendorong
proses mail order tersebut dan menjadi kolektor produk-produk band underground
di Bekasi.
Genre Musik yang terus mengalir dalam musik underground menjadi awal
timbulnya aliran yang lain dari aliran yang sudah ada. Musik underground yang
hadir diciptakan oleh bentuk kekuatan modal dengan unsur kepentingan kapital.
ideologi dan juga ekspresi yang dirasakan masuk ke dalam jiwa seni musik ditolak
oleh mereka. Penolakan itu dilakukan dengan cara lain dari pertarungan dengan
30
Musik ini sangat berminat pada pencitraan musik underground yang gelap (seperti
kegiatan terhadap musik. Seperti komik-komik horror dan Splatter Movies (Jube.
2008:157).
Death Metal yang ada di wilayah Bekasi antara lain Devastated, Viscral,
membedakan identitas sejak tahun 2000-an melalui grup band dengan lirik-lirik
selenggarakan.
2.2.2 Hardcore
Istilah “Hardcore” pertama kali muncul pada tahun 60-an untuk menyebut
menggambarkan kejorokan, misalnya dalam film The Hardcore Life. Istilah ini
diambil oleh industri musik sebagai sebuah kategorisasi yang dimunculkan pada
31
awal tahun 80-an dan awalnya diterapkan pada genre musik post-punk Amerika
Di Bekasi Hardcore muncul pada tahun 2002 pelopor utamanya adalah band
menghasilkan gaya yang cepat serta atribut penampilan mereka seperti musisi-
Heavy Metal adalah kategorisasi dalam bisnis musik yang pertama kali
muncul pada 1969 dan masih digunakan hingga awal era 90-an. Heavy metal
Band awal yang memainkan musik Heavy Metal di Bekasi ini adalah Paper
Gangster. Pada tahun 2000-an. Heavy metal menghasilkan sound yang esensial
Thrash Metal adalah sebuah kategorisasi dari kalangan jurnalis musik yang
menggambarkan versi Heavy Metal yang lebih cepat dan menggemuruh. Musik
ini banyak dipengaruhi oleh Punk. Gaya Thrash Metal muncul di Amerika serikat
tahun 1986. Di Bekasi Thrash Metal muncul pada awal 2000-an. Thrasline
7
Riff-riff merupakan pengembangan motif-motif pada suara gitar. Bisa perubahan nada ataupun
perubahan ritme pada nada yang sama.
32
merupakan band yang pertama kali mempionirkan aliran Thrash Metal di Wilayah
2.2.5 Grindcore
Grindcore adalah genre musik underground yang ekstrim di mulai awal tahun
80-an. Genre ini menggambarkan bentuk kasar dari genre lain seperti, death
metal, heavy metal, thrash metal, dan hardcore. Karakterisktik grindcore adalah
nada yang turun dari standartnya pada gitar, tempo lagu yang sangat cepat,
genre grindcore ini adalah Raja Reptil. Ketika munculnya aliran genre baru yaitu
khas dari grindcore adalah tempo lagunya yang cepat dan liriknya yang sangat
aliran yang lain dengan aliran yang sudah ada. Musik underground yang hadir dan
diciptakan oleh bentuk kekuatan modal dengan unsur kepentingan kapital ditolak
oleh kekuatan yang lain. Penolakan itu dilakukan dengan cara lain dari
band, pencinta musik dan sebagainya. Kebanyakan grup band ini membawakan
Lirik lagu kritik atau bentuk perlawanan yang mereka perlihatkan bukan hanya
musik dan berpakaian saja, tapi kebebasan yang mereka tampilkan dan perlihatkan
dalam acara atau event musik di suatu tempat. Mereka biasanya berjalan
musik rock (genre) yang berbeda menjadi ciri tersendiri dari komunitas
underground itu sendiri. Seperti Punk, Skin Head, jelas berbeda dari kelompok
Grind Core, Death Core, Death Metal dan Black Metal (Sasongko, 1991:47-65).
Musik yang mereka mainkan dan gaya yang mereka berpakaian berbeda jauh.
Saat wawancara dengan Hagi salah satu ketua dari Gaza Rock House di
“Musik underground merupakan musik yang bebas dengan segala macam bentuk
kritikan dan perlawanan di dalam liriknya, karena musik underground tidak
membatasi untuk hal tersebut. Dikarenakan underground tidak seperti band-band
yang populer dalam acara TV dan tidak terikat oleh Label. Musik underground
dengan politik ada hubunganya, karena diluar sana banyak bukti bahwa musik
underground bisa mengubah pengaruh terhadap konflik politik” (wawancara
dengan Hagi 26 Agustus 2017).
Kesatuan paham dalam kritik lagu, mereka ungkapkan lewat musik. Tetapi
musik ataupun lirik yang mereka nyanyikan tidak jelas dalam penyampian pesan.
kebanyakan orang. Pesan dalam lirik dituangkan dalam lagu, tidak enak didengar
lantaran cara bernyanyinya lain sekali. Meski lirik bernada kritik sebenarnya ada
sikap dan perilaku sosial mereka. Ironis, memang bahwa lirik kritik yang mereka
nyanyikan tidak lain dan tidak bukan adalah bernuansa kritik, tetapi di sisi lain
mereka malah di kritik karena ciri mereka yang berbeda dan kebanyakan.
saat ini, dengan semboyan Do It Yourself8 dan dengan cara yang lainnya.
Meski mereka banyak melakukan itu, tidak sedikit dari mereka pula tergiur
keuntungan besar. Hal ini menjadi kontroversi yang demikian kuat, ketika banyak
dari mereka beralih masuk dalam industri rekaman besar, tetapi ada juga dari
2001. Semangat kebersamaan dan persatuan yang di usung melalui slogan Bekasi
Metal Syndicate diwujudkan melalui acara Bekasi Bawah Tanah volume 1, yang
diadakan pada bulan Februari 2001. Bekasi Bawah Tanah merupakan titik tolak
8
Do it yourself diartikan sebagai kebebasan diri atau juga semua hal dikerjakan sendiri, memang
sering dilekatkan dengan gerakan underground (PM Utomo - 2016 - digilib.isi.ac.id).
35
menjadi penting mengingat bahwa begitu banyak band yang muncul dan hilang
Acara yang dihadiri 5000 hingga 7000 penonton ini menjadi bukti bahwa
setelah masa peralihan ini akan terbentuk kesadarannya untuk menolak major
label yang berasal dari industri musik besar (Tabloid Rock 2002:15).
Peralihan (2006-2010)
menuju bentuk yang berbeda dari periode sebelumnya. Pada periode ini,
9
Komodifikasi merupakan dua hal yang memiliki hubungan obyek dan proses, dan menjadi salah
satu indikator kapitalisme global yang kini tengah terjadi.
36
Generasi underground yang lahir pada periode ini tidak banyak mengalami
hanya mengambil acuan identitas melalui media seperti Extreme Zine dan Rolling
Extreme Zine dan Rolling Stone juga memberikan kesempatan bagi band-
out menjual image underground sebagai musik pembebasan dan kritikan (Popular
2002:48).
(Popular 2002:19).
https://www.metal-archives.com/bands/Wojcezh/3540404154
band-band luar negeri tersebut dapat bermain di Bekasi. Salah satu peristiwa
penting adalah hadirnya band legendaries Rykers yang telah eksis di komunitas
underground Jerman sejak era 1980-an. Rykers hadir di Bekasi dalam tur Asia
Bandung dan Malang. Peristiwa lain yang menarik adalah konser yang diadakan
38
Konser berjalan baik tanpa sponsor yang mendukung acara tersebut (Rolling
Stone 2005:22).
hitam akan tampak di situ. Bukan hanya baju yang mereka kenakan, bahkan
sepatu, handband, dan atribut lain melekat di tubuh mereka didominasi oleh warna
mereka bahkan ada yang menjadikan hitam bukan hanya sebagai identitas mereka
ketika berkumpul dengan para komunitasnya, tetapi juga sebagai warna kesukaan
warna hitam ketika berkumpul dengan komunitasnya, tetapi juga dalam kegiatan
sehari-hari.
Selain warna hitam, ciri khas atribut yang melekat pada pendukung
underground adalah kaos oblong. Dalam hal ini bukan berarti seorang penggemar
mereka bebas mengenakan pakaian apapun ketika melakukan kegiatan lain yang
yakni kaos oblong jika ingin diterima dalam komunitas tersebut. Mereka tidak
ingin mengubah ciri khas kaos oblong yang melekat pada komunitas underground
pada umumnya. Menurut mereka, tidak ada aturan yang di langgar dalam aturan
39
berkaos oblong selama pakaian tersebut menutup aurat mereka. Selain itu gambar-
gambar yang ada di kaos oblong mereka tersebut bisa memengaruhi pemikiran
juga dialami oleh komunitas underground yang ada di Bekasi. Mereka tidak ingin
diri metal mereka pada umumnya, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan
ajaran agama.
Pemberontakan dari kemapanan ini juga menjadi suatu cara hidup bagi para
dalam hal ini bukan berarti mereka harus hidup miskin dan tidak berusaha untuk
oleh para komunitas underground dari berbagai kalangan, harga tiket pergelaran
musik underground tersebut seringkali tidak lebih dari lima puluh ribu rupiah,
bahkan gratis. Memang ada beberapa kali pergelaran dengan harga tiket di atas
lima ratus ribu rupiah, tapi hal tersebut sangat jarang terjadi jika dibandingkan
dengan tiket konser yang bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Hal
40
tersebut menjadi salah satu contoh bentuk cara hidup para komunitas underground
di Bekasi ini.
Selain serba berpenampilan hitam dan kaos oblong, yang menjadi ciri khas
subkultur underground dan masih diikuti oleh para komunitas underground pada
umumnya adalah rambut gondrong, kesan urakan, tidak rapih, brandalan, secara
otomatis akan melekat pada seseorang yang memiliki rambut gondrong, begitu
gondrong ini karena memang tidak bertentangan dengan ajaran agama selama
niatnya bukan untuk agar laki-laki terlihat seperti perempuan dan sebaliknya.
yang tidak gondrong. Gondrong atau tidak bukan sebuah hal yang perlu
mereka underground adalah sebuah passion dan bukan hanya sekedar fashion.
sendiri. Jika komunitas underground tidak meninggalkan atribut metal, tapi justru
sebagai fashion, sedangkan passion mereka justru pada ideologi dan kemapanan
gondrong tersebut.
41
mempunyai definisi yang sama tentang makna rambut gondrong yang menjadi ciri
khas mereka dimaknai sebagai pemberontakan dari aturan militer. Hal ini juga
dominan yang menaungi mereka. Militer dianggap sebagai kegiatan yang penuh
dengan aturan, jauh dari kebebasan dan tidak bisa mengekspresikan semua hasrat
rambut gondrong yang berbeda dengan militer yang wajib berambut cepak. Selain
makna yang terurai di atas, rambut gondrong juga menambah ekspresi mereka
kesesatan. Mereka lahir sebagai seseorang yang memiliki agama dan ajaran, bagi
mereka musik apapun yang mereka sukai tidak akan bisa mengubah prinsip
bahwa simbol-simbol serta gaya hidup khas yang dibawa budaya Eropa dalam
musik underground ada beberapa yang tidak sesuai dengan budaya di Indoesia
agama ini terjadi dalam kehidupan para komunitas underground di Bekasi ini.
Menurut mereka, minuman beralkohol adalah sebuah tolak ukur berjiwa metal.
Mereka juga setuju dengan anggapan bahwa “anak metal” yang masih
menjalankan perintah agama tidak bisa dikatakan sebagai metalhead yang utuh.
Karena dalam setiap acara musik underground di Bekasi selalu memakai sponsor
dari merk beer atau minuman keras, bahkan tempat stanuntuk berjualan minuman-
berlangsung. Namun hal ini sangat di dukung oleh para komunitas underground di
Bekasi.
Bahkan di dalam komunitas underground tersebut seks jua dianggap hal yang
mereka di lampiaskan ke dalam seks bebas. Bagi mereka jika musik adalah seni,
mereka membuat musik menjadi kacau dan keindahannya tidak sesuai dengan
tujuan, karena gaya hidup mereka yang masih sangat urakan. Mereka tidak
prihatin dengan kesenangan gaya hidup mereka namun mereka sangat puas dalam
Pada bab ini penulis akan memaparkan pembahasan dari beberapa hal yang
dari hal-hal yang berhubungan dengan komunitas underground itu sendiri. Untuk
yang telah lalu; (2) rekaman masalah yang sama pada butir (1); dan (3) proses
anggap masih relevan dengan pokok permasalahan antara lain, siapa yang
mempelopori komunitas underground pertama kali di Bekasi dan apa alasan atau
44
45
tersebut (dalam hal ini penulis akan memilih salah satu grup band dan komunitas
yang eksis di Bekasi untuk diteliti oleh penulis), sampai pada strategi pemasaran
Undergroound di Bekasi
lain dan bergabung di dalamnya seperti komunitas punk, reagge, ska, skinhead,
merupakan para penggemar musik keras. Selain itu juga ada komunitas
underground yang terbentuk dari inisiatif beberapa remaja yang ingin bergabung
Metal Horde, Bekasi Death Grind, Sucker Stuff, Bekasi Hardcore City. Rata-rata
menyukai musik underground, antara lain karena musik underground ini mampu
Menurut anggapan mereka, struktur komposisi yang kompleks pada musik ini
menjadi daya tarik bagi mereka untuk mendengarkannya dan menyukainnya. Hal
dari luar dan mengadakan acara bakti sosial di waktu-waktu tertentu, yang lebih
unik lagi selain mengadakan acara dan bakti sosial mereka beranggapan bahwa
yang sangat penting bagi penulis untuk menjadi pertimbangan dalam memilih
memilih grup band Hypocrisis band underground yang didirikan oleh komunitas
Sebagai objek dari penelitian yang penulis lakukan yang mana menurut
anggapan dari beberapa sumber yang penulis wawancarai, grup band Hypocrisis
ini adalah salah satu grup band underground beraliran death metal yang didirikan
Hal ini dibuktikan dengan seringnya grup band Hypocrisis tampil di acara-
underground di Bekasi. Selain itu grup band Hypocrisis juga telah mengeluarkan
album edition promo mereka yang berjudul “Agresor Insidor” yang baru
dilakukan oleh salah satu grup band underground yang terbentuk dari sebuah
Proses pengerjaan lagu dan strategi pemasaran album pada grup band
Hypocrisis merupakan hal yang menarik bagi penulis untuk diteliti. Karena setiap
grup band memiliki cara tersendiri dalam proses pengerjaan lagu dan memasarkan
April 2017 di Pulo Ribung Perumahan Galaksi, Kota Bekasi bahwa banyak cara
komposisi musik atau lagu. Di antaranya ada grup band underground yang
48
membuat lagu dengan cara latihan biasa di studio musik, ada juga yang
kemudian dicoba untuk dimainkan bersama. Selain itu, ada pula yang
Basecamp grup band Hypocrisis yang berada di jalan pulo ribung raya no.133,
digital drum dari program musik seperti fuity loops, cubase, dan sonar di
computer, mereka sudah bisa membuat beberapa pola pukulan drum yang
suaranya hampir mirip dengan suara drum asli yang bisa dimainkan oleh pemain
drum pada umumnya. Di sisi lain, setelah mereka menemukan beberapa pola-pola
Hal ini bertujuan untuk membantu mereka dalam mengingat setiap bagian-
bagian dari komposisi musik yang sudah mereka mainkan. Tidak sia-sia memang,
mengingat komposisi musik pada grup band Hypocrisis memiliki banyak sekali
musik, bahkan suara nyanyian vokal pun bisa direkam menggunakan komputer.
Hingga akhirnya mereka menghasilkan sebuah file musik yang mereka buat dalam
format mp3 dengan kualitas sound yang sangat sederhana sekali, yang kemudian
lagunya siap untuk direkam distudio rekaman yang sebenarnya. Seperti yang
dijelaskan oleh Chandra (vokalis grup band Hypocrisis), di Bekasi sudah cukup
dengan hasil pengerjaan rekaman dengan cara sederhana seperti ini. Dengan
sudah bisa berkreasi sesuai dengan kenginginan mereka sendiri tanpa harus
telah berkembang tentunya tidak terlepas dari kegiatan industri. Mulai dari proses
bentuk album kaset atau CD. Dalam industri musik tanah air, ada dua jalur yang
10
Noendo dan Samplitude merupakan software yang digunakan untuk membuat studio rekaman.
50
menentukan langkahnya menuju industri musik. Diantaranya jalur indie label dan
major label yang masing-masing memiliki jalur konsep yang berbeda. Citra major
Hal ini membuat mereka tidak ingin hanyut dengan arus sentralisasi 12 di Ibukota
yang sangat sulit di tembus oleh band-band lokal dari daerah luar Ibukota Jakarta.
kaset dan CD album ini cukup banyak tersebar di distro-distro sampai toko-toko
kaset di seluruh kota dan kabupaten Bekasi. Sudah pasti peminatnya sebagian
besar adalah anak-anak remaja, baik itu anak-anak komunitas underground atau
atau kaset, biasanya ada cara-cara tersendiri yang dilakukan oleh grup-grup musik
memasarkan lewat distro ataupun via online seperti mempromosikan lewat media
sosial mereka agar bisa menarik perhatian pasar sehingga kaset atau CD album
Banyak hal yang bisa mereka buat selain hanya sekedar mempromosikan musik
11
Major label merupakan perusahaan yang mengelola rekaman dan penjualannya, termasuk
promosi dan perlindungan hak cipta.Mereka biasanya memiliki kontrak dengan artis-artis musik
dan manajer mereka (Jube, 2008:63).
12
Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintas pusat
untuk mengurusi urusannya sendiri.
51
tim produksi yang didalamnya ada beberapa teman-teman mereka yang memiliki
keterampilan dalam bidang music recording, desain grafis, sampai dengan bidang
percetakan. Hal ini sangat berguna bagi mereka pada saat memastering, membuat
cover album, hingga membuat pernak-pernik atau kaos yang berhubungan dengan
dan memastering13 sendiri lagu-lagu mereka hingga menjadi sebuah album atau
mini album yang layak dijual dalam bentuk CD atau kaset lalu kemudian mereka
perbanyak. Begitu pula proses pengcoveran, banyak ide-ide yang muncul baik itu
dari mereka sendiri ataupun dari orang-orang yang berada disekeliling mereka
yang mereka tuangkan kedalam desain cover album yang mereka kerjakan sendiri.
Mereka juga membuat kaos band mereka sendiri dan pernak-pernik seperti pin,
shal yang didalamnya ada logo dari band mereka yang mereka desain sendiri.
Bekasi, seperti di distro Metal Monster, Taring Rockstore, Gorenium Merch, dan
masih banyak lagi. Selain menitip jualkan CD-CD lagunya, mereka juga
13
Memixing adalah tahap lanjutan dari proses recording, mixing juga merupakan tahap koreksi,
membuang, mengelola dan menambahkan efek, hingga memilih sound yang diinginkan.
Sedangkan Memastering adalah proses akhir dalam pembuatan sebuah lagu, mastering juga
menyamakan besarnya volume sesuai dengan standart broadcast internasional.
52
tentunya dengan suatu kesepakatan bisnis yang sudah mereka setujui sebelumnya.
baju band mereka, seperti setiap pembelian satu buah baju diberi bonus satu CD
atau kaset dari album mereka.Selain itu mereka juga menjual CD album mereka
Proses pemasaran album ini tentunya tidak terlepas dari promosi yang sangat
gencar mereka lakukan ke radio-radio di Bekasi, seperti Radio Wibawa Mukti Fm,
M2 Radio Fm, Bee Radio Fm, One Center Radio Fm hingga di setiap acara-acara
musik underground saat kelompok musik mereka tampil disana. Selain itu mereka
mereka bisa dipromosikan sampai keluar negeri bahkan keseluruh dunia. Di situs-
situs internet tersebut mereka sering melakukan tukar jual album dengan
sebenarnya komunitas underground itu sendiri dan hal apa saja yang mereka
timbulkan.
53
Ada juga yang tahu tentang komunitas underground tetapi tidak terlalu
tertarik untuk ikut masuk kedalam komunitas underground tersebut. Selain itu
penulis juga menjumpai beberapa remaja yang mengaku ikut masuk kedalam
komunitas underground adalah hal yang menarik untuk ikut didalamnya dan
mendapatkan beberapa teman baru serta cara mereka untuk mengeksiskan diri di
bahwa hal tersebut bisa dijadikan tolak ukur bagi penulis untuk mengetahui
BAB IV
beberapa hal, di antaranya oleh remaja di Bekasi sebagai pelaku, studio musik
Dalam ilmu-ilmu sosial, studi atas remaja pertama kali dilakukan oleh
sosiologi Talcott Parsons pada awal 1940-an. Berbeda dengan anggapan umum
bahwa remaja adalah kategori yang bersifat alamiah dan di batasi secara biologis
oleh usia, menurut Parsons remaja adalah sebuah konstruksi sosial yang terus-
sebuah kategori biologis yang bermakna universal dan tetap. Remaja, sebagai usia
Fashion, musik, atau bahasa, dilihat sebagai usaha untuk memenangkan ruang
14
Generalisasi merupakan suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena
individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki (Mundiri, 1994 : 127).
55
kultur dalam melawan kebudayaan dominan dan kebudayaan orang tua. 15 Seperti
yang telah dijelaskan, bahwa kata “remaja” memiliki banyak kesan. Ada yang
menganggap bahwa remaja merupakan kelompok biasa saja, tidak berbeda dengan
Ada yang menganggap bahwa remaja adalah sekelompok orang yang suka
menyusahkan orang tua. Anggapan lain, bahwa remaja sebagai potensi manusia
dewasa terhadap mereka, atau mungkin ada pula remaja yang berkata bahwa
kelompok mereka adalah kelompok minoritas yang meiliki kesan tersendiri dan
mempunyai dunia sendiri yang sulit untuk dijangkau oleh orang-orang tua mereka.
Tidak mustahil jika ada remaja yang menganggap bahwa mereka adalah
dapat dijadikan acuan untuk para remaja agar dapat mengisi waktu luang dalam
kegiatan remaja dalam mengisi waktu luangnya bermain musik dan berkumpul
musik dan sebagai tempat untuk mengasah bakat yang mereka miliki.
masalah-masalah sosial yang terjadi pada remaja, misalnya krisis identitas diri,
Artha Nugraha Jonar. “Remaja, Gaya Selera”. Artikel Zine ANTARIKSA. 28 November 2004.
15
Artha Nugraha Jonar. “Remaja, Gaya Selera”. Artikel Zine ANTARIKSA, 28 November, 2004.
16
56
dan lain sebagainya. Akibat dari hal-hal tersebut, biasanya mereka akan mencari
perubahan-perubahan baru, sangat cepat tertarik terhadap sesuatu yang baru dan
Masalah sosial ini muncul sebagai akibat dari terjadinya interaksi sosial
dapat di katakan aspek sosiologi dalam kehidupan remaja erat kaitannya denagn
hubungan timbal balik antar remaja dan komunitas underground itu sendiri, yang
sarana berekspresi bagi remaja. Para remaja lebih mementingkan kepuasan untuk
pengaruh positif yang disebarkan lewat lagu-lagu yang dimainkan para musisi-
musisi underground itu sendiri. Menurut mereka, semua dikembalikan lagi kepada
pengaruh yang ada secara positif. Mereka selalu melihat kenyataan yang terjadi di
57
penghambatnya adalah sikap arogan yang terlalu berlebihan pada sebagian remaja
di Bekasi yang kurang bisa menerima kelebihan orang lain. Selain itu, ada
sebagian remaja yang dilarang orang tuanya untuk masuk dalam komunitas
ajang tempat berkumpul dan tidak terlalu penting, tidak bisa dijadikan sumber
Studio musik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu studio latihan dan studio
tetapi sebagian besar berfungsi sebagai studio latihan bermusik. Sedangkan untuk
studio rekaman musik, hanya di beberapa tempat saja yang menyediakan fasilitas
untuk rekaman.
Studio-studio ini rata-rata dikunjungi setiap hari oleh kaum remaja yang
memiliki kelompok musik dan ada juga yang haya sekedar berkumpul bersama
di dominasi oleh kaum remaja penggemar musik underground. Hal ini terbukti
bahwa mereka memiliki grup band underground yang beraliran seperti detah
metal, grindcore, thrash metal, hardcore, dan sebagianya. Biasanya mereka juga
Jika dikaitkan dengan adanya aspek sosiologis musik dalam konteks remaja,
merupakan suatu hal utama, karena dalam kehidupan manusia khususnya remaja,
ada dua hasrat atau keinginan utama yang harus dipenuhi, yaitu: keinginan untuk
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa manusia pada umumnya (khusus
bergabung, dan bersatu dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu tempat untuk
berkumpul dan bertemu dengan sesama komunitas underground di Bekasi ini rata-
rata adalah studio musik. Disini mereka saling mengenal dan menyesuaikan diri
memiliki banyak teman yang biasanya melahirkan ide untuk membentuk suatu
kelompok musik.
karena fasilitas yang diberikan oleh studio tersebut lebih baik dari pada tempat-
tempat lain yang mereka kunjungi untuk bertemu dan berkumpul. Di Bekasi ada
beberapa studio yang paling banyak dikunjungi oleh para komunitas underground
secara indie label, yaitu dengan pengeuaran modal yang relatif kecil. Hal ini
menjamin bahwa modal mereka akan kembali. Itu adalah kendala penyebab
musisi underground di Bekasi pada umumnya sulit untuk ikut masuk ke industri
musik nasional.
Salah satu ciri khas musik underground adalah disajikan dalam bentuk
Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya generasi-generasi baru yang masuk
musik underground tidak pernah sepi yang menyaksikan dan selalu ramai,
Secara langsung atau live dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu di dalam
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, bahwa ciri khas masyarakat urban
adalah kebutuhan akan hiburan. Hal itu pula yang menjadi penyelenggara konser
underground, konser-konser yang pernah diadakan itu juga memiliki tujuan lain
dekat GOR Bekasi, Yespro Café di Jatibening, Dromotora Studio di Bulak Kapal,
Stadion Mini Tambun di Tambun Selatan, dan Kampus Unisma di Bekasi Timur.
Pada dasarnya pesan bersifat abstrak untuk membuatnya konkret agar dapat
dikirim dan diterima oleh masyarakat setempat. Manusia dengan akal budinya
dan bahasa tulisan. Karena pesan bersifat abstrak, maka masyarakat dan generasi
muda tidak mengetahui apa yang ada di benak mereka sampai di wujudkannya
Oleh karena itu, lambang atau simbol (Mulyana 2007:13) komunikasi disebut
juga bentuk pesan, yaitu wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan
yang abstrak menjadi konkret. Suara, mimik, dan gerak gerik lazim digolongkan
dalam pesan nonverbal, sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokan
dalam pesan verbal. Dengan demikian, pesan didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang menyatakan sesuatu hal atau mengundang maksud tertentu. Misalnya warna
Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan
bentuk simbolik itu sendiri. Simbol yang tertuliskan sebagai bunga, misalnya
mengacu dan mengemban gambaran fakta yang disebut bunga sebagai sesuatu
bahkan musik Underground juga menjadi badge identitas sebuah makna yang
menunjukan pada orang lain bahwa kita merupakan bagian dari suatu kelompok
suatu sistem tanda dan simbol-simbol yang teratur dalam interaksi sosial. Lebih
baik secara verbal maupun nonverbal bagi generasi muda yang menemukan
dan budaya. Contohnya yaitu simbol salam tiga jari merupakan komunikasi
komunitas tertentu.
dapat berarti berbeda-beda satu sama lain. Begitu pula dengan perbedaan yang
ditanyakan “apa makna yang coba anda sampaikan ketika mengisyaratkan salam
tiga jari?, ” itu menggambarkan simbol persahabatan dan identitas anak metal”.
4.5 Ideologi
bergabung.
dan perasaan individu yang terhubung dengan masyarakat. Sikap dan nilai
Individu dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu objek psikologi apabila
18
Interpretasi merupakan seni yang menggambarkan komunikasi secara tidak langsung, namun
komunikasi tersebut dapat dengan mudah untuk dipahami. Interpretasi erat kaitannya dengan
jangkauan yang harus dicapai oleh subjek dan sekaligus pada saat yang bersamaan diungkapkan
kembali sebagai suatu struktur identitas yang terdapat di dalam kehidupan, sejarah, dan
objektivitas (Kaelan, 1998:32).
63
yang dikatakan memiliki sikap yang negatif terhadap objek psikologis bila
individu tidak suka atau sikapnya unfavorable terhadap objek psikologis. Sikap
keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif yang disertai adanya
perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada individu untuk membuat respon
atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya. Robbins dan Judge
terhadap sesuatu yang lebih berada pada taraf individual. Jhonson (2005:38)
menyatakan bahwa prasangka sosial adalah sikap positif atau negatif berdasarkan
keyakinan individu tentang anggota dari kelompok tertentu, seperti halnya sikap,
orang lain sesuai dengan peringkat nilai yang diberikan. Allport (2012:35)
menyatakan bahwa terdapat lima derajat tindakan yang merupakan wujud dari
19
Favorable adalah pernyataan yang mendukung atau memihak objek penelitian
(forum.psikologi.ugm.ac.id).
64
bersama sebagian besar manusia yang berasal dari kebudayaan yang sama.
diri. Alienasi merujuk pada pengertian dasar, seseorang atau sesuatu yang menjadi
terasing atau terpisah dari seseorang atau sesuatu lainnya karena suatu tindakan
Sosialisasi primer dialami oleh individu pada masa anak-anak, yang dengan
Oleh karena itu, dalam setiap kehidupan individu memang terdapat suatu urutan
waktu, dan selama itu pula ia diimbaskan sebagai partisipan ke dalam dialektika
televisi, kaset, dan cd. Pada usia ini, tanpa disadari telah memiliki hubungan
umum, mereka sering bernyanyi atau menari mengikuti irama musik dan terjatuh
tanpa merasa sakit. Sebagian besar tidak menyadari atau kurang peduli terhadap
65
apa yang orang lain pikirkan tentang ekspresi fisik mereka yang bersifat spontan
dan kreatif .
oleh individu pada masa anak-anak bukanlah musik, tetapi bahasa (Berger dan
Luckman 1990). Karena, bahasa merupakan isi dan alat yang paling penting
dalam sosialisasi. Melalui bahasa seluruh dunia bisa diaktualisasikan setiap saat
peran dan sikap orang tua atau orang-orang berpengaruh yang mempengaruhi
mereka. Artinya, anak menginternalisasi dan menjadikan peran serta sikap orang
tua sebagai sikapnya sendiri. Dengan demikian, dalam sosialisasi primer inilah
Sampai di sini, tidak ada masalah identiikasi. Dalam sosialisasi primer, orang-
orang berpengaruh tidak dapat dipilih, si anak tidak memahami orang lain yang
perantara bagi kenyataan. Anak menginternalisasi dunia orang tua sebagai dunia
satu-satunya dan tidak sebagai dunia yang termasuk dalam suatu konteks
kelembagaan yang spesiik. Penemuan individu di belakang hari bahwa ada hal-hal
yang sama sekali tidak mungkin akan sangat atau tidak begitu mengejutkan,
dan Johnson (1961) melihat bahwa sosialisasi tidak berhenti hanya sampai ketika
masa anak-anak tersebut berakhir. Sosialisasi tidak pernah total dan tidak pernah
selesai. Dengan kata lain, internalisasi masyarakat, identitas, dan kenyataan ini
tidak terjadi sekali jadi dan selesai tuntas. Sehingga, dalam hal ini individu-
sudah diinteralisasikan dalam sosialisasi primer atau akan terjadi lagi internalisasi-
Pada masa perubahan ini, berbagai krisis dapat terjadi yang sesungguhnya
disebabkan oleh timbulnya kesadaran bahwa dunia orang tua bukanlah satu-
satunya dunia yang ada. Di sini, perkembangan usia individu menjadi seorang
pemuda, menandakan suatu masa dalam kehidupan generasi muda dimana banyak
perubahan terjadi. Tidak hanya fisik, namun orientasi mental dan aktifitas juga
mengalami perubahan. Pada masa ini pula, bagi sebagian besar anak muda,
menyalurkan ekspresi kreatif yang tidak mereka dapatkan baik di rumah atau pun
sekolah. Keluarga dan televisi, dua entitas yang tidak terpisahkan dalam dunia
barat, tidak lagi menyediakan hal-hal yang mereka cari. Kontak dengan keluarga
televisi semakin sedikit, sementara ekspor media audio meningkat drastis. Musik
67
populer mulai masuk secara perlahan dalam kehidupan kaum muda sehari-hari
ketika isi lirik yang dihasilkan melalui suaranya merefleksikan sebagian besar hal-
hal yang menjadi perhatian mereka. Sehingga, peran orang tua dalam sosialisasi
pada masa ini mulai berkurang. Terdapat suatu reorientasi umum dari kaum muda
keluarga, sementara itu film, radio, dan terutama musik populer menjadi bagian
dari kehidupan poor group. Anak muda pada masa ini lebih banyak menghabiskan
tetapi, pada sisi lain, sekolah juga menjadi tempat dimana terjalinnya pertemanan
serta terbentuknya poor group, yang bagi sebagian anak muda perkembangan diri
Selain itu, musik juga memberikan nilai-nilai inti dari beberapa subkultur
kaum muda (Hebdige 1979:62). Generasi muda terekspose nilai-nilai yang ada
bahwa semakin sulit untuk menghindar dari suatu kesimpulan yang hanya tinggal
menunggu waktu dan menyatakan adalah musik bukan televisi yang menjadi
berhubungan dengan media atau sekolah dalam kevakuman sosial dan budaya.
Pada masa ini kecendrungan menjadi anggota suatu komunitas sangat kuat. Kaum
muda di Bekasi menginginkan teman dan menjadi bagian dari ikatan di antara
Interaksi yang intensif ini disertai dengan fenomena yang disebut tekanan
diidentifikasi.
subkultur remaja, dalam hal ini berperan menjadi fungsionaris kelembagaan atau
BAB V
KESIMPULAN
membuat sebuah acara seperti pagelaran musik untuk menyalurkan hobi bermusik
para metalhead dan kegiatan bakti sosial untuk mempererat kebersamaan diantara
gerakan khusus dan simbol khusus, yaitu benger dan salam metal.
sedang dimainkan oleh musisi underground dalam pertunjukan dan salam metal
sendiri adalah bentuk sapaan diantara mereka dengan simbol menutup jari manis,
tengah serta ibu jari dan membuka jari kelingking dan jari telunjuk. Atribut yang
digunakan untuk mencerminkan metalhead sebagai anak metal adalah baju yang
bergambar simbol metal atau lambang band metal, rambut panjang, serta aksesoris
metal lainnya.
hiburan karena bagian dari seni, musik metal sebagai media informasi untuk
70
menyalurkan aspirasi lewat lirik lagu yang dimainkan musisi metal. Metalhead ini
metal, tetapi ada juga yang memakai sehari-hari karena memang bekerja yang
DAFTAR SUMBER
BUKU
Artikel Jurnal
Majalah/Tabloid
Film Dokumenter