Anda di halaman 1dari 20

Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2.1 KABUPATEN MINAHASA TENGGARA


2.1.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Minahasa Tenggara adalah salah satu Kabupaten di propinsi
Sulawesi utara dengan Ibukota Ratahan yang berjarak ± 85 Km dari Manado ibu kota
propinsi Sulawesi Utara. Letak geografis Kabupaten Minahasa Tenggara berada pada
posisi tengah jazirah Propinsi Sulawesi Utara, yang secara administratif terletak di
sebelah Tenggara Kabupaten Minahasa, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa
Timur : Berbatasan dengan Laut Maluku
Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow
Sebagian besar wilayah kabupaten Minahasa Tenggara adalah bergunung-
gunung dan berbukit-bukit yang membentang dari utara ke selatan. Diantaranya
terdapat beberapa gunung berapi yang masuk aktif hingga sekarang, salah satu
gunung yang masih aktif tersebut adalah Gunung Api Soputan dengan tinggi 1.780 m
yang terletak di antara perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten
Minahasa Selatan serta Kabupaten Minahasa. Sedangkan luas wilayah Kabupaten
Minahasa Tenggara 898,06 Km2 , yang secara administratif terbagi menjadi 12
kecamatan, 135 desa dan 9 kelurahan. Pada tahun 2009 Penduduk Kabupaten
Minahasa Tenggara berjumlah sekitar 134.899 jiwa.
Tabel1. Nama Kecamatan, Luas Kecamatan, Jumlah Desa/Kelurahan Dan Jumlah
Jaga/Lingkungan Serta Jumlah Penduduk Di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Jumlah
No Nama Luas Jumlah
penduduk
. Kecamatan (km²)
Desa Kelurahan Jaga Lingk. KK Jiwa
1. Ratahan 80,72 2 9 10 38 4167 18185
2. Tombatu 95,56 11 45 2290 9990
3. Touluaan 77,88 10 40 2055 7966
4. Belang 110,04 20 82 4381 18759
5. Ratatotok 171,42 15 56 4018 14700
6. Pusomaen 48,68 15 56 3005 11635
7. Pasan* 57,46 11 45 2285 10080
8. Ratahan Timur* 41,81 10 45 1852 9529
Touluaan
9. 49,75 10 30 1501 6828
Selatan*
10. Silian Raya* 72,1 10 40 2100 7704
11. Tombatu Timur* 49,86 11 46 2.450 9.565
12. Tombatu Utara* 42,78 10 41 2441 9958
Jumlah 898,06 135 9 536 38 32.545 134.899
* Kec Pemekaran
Sumber : BPMD Kab. Minahasa Tenggara 2010

II - 1
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2.1.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara pada tahun 2010 berjumlah 110.119
jiwa, dengan distribusi penduduk yang tidak merata diseluruh wilayah kecamatan.
Adapun jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan distribusi penduduk tahun 2010
dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2.
Jumlah, Kepadatan Penduduk Kab. Minahasa Tenggara Tahun 2009

Luas Jumlah Kepadatan


No Kecamatan (km2) Penduduk (jiwa/km2)
(Jiwa)
1. Touluaan Selatan 49,8 6.819 137,07
2. Touluaan 77,8 7.966 102,30
3. Silian Raya 72,1 7.704 106,85
4. Tombatu 95,66 9.900 104,50
5. Tombatu Utara 42,78 9.958 232,77
6. Tombatu Timur 49,86 9.565 191,80
7. Pasan 58,91 10.080 171,10
8. Ratahan 80,72 18.815 225,28
9. Ratahan Timur 41,81 9.529 227,90
10. Pusomaen 48,68 11.635 239,01
11. Belang 109,99 14.730 133,90
12. Ratatotok 171,2 1.718 85,86

Sumber : BPMD Kab. Mitra, 2010

II - 2
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

II - 3
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

665000 670000 675000 680000 685000 690000 695000 700000 705000 710000 715000 720000

TOPOGRAFI
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
U

125000 125000

kABUPATEN MINAHASA

G. Kawatak
SKALA 50.000
G. Patong $
Dungusan Soputan $ 1186
KABUPATEN MINAHASA SELATAN $
1809 G. Maimbeng 1071
$
1083
500 0 500 1500 2500 3500 4500 5500 6500 7500 8500 9500 10500 Meters

G. Manimporok
$
1556
Pangu

Kalatin
Dungusan Paso 120000
$
340

KABUPATEN MINAHJASA

Wongkai

Silian Satu Lowu 1


Silian Dua
Lobu
Lobu Y Lowu 2
#
Y
# RATAHAN
Ranoketang Atas
[% Wiau
Tosuraya

Betelen Tombatu 3 Wawali


Wioi
Y Tombatu
#
Kali Tombatu 2 Winorangian
115000
Kuyanga Rasi
Tombatu 1
Ranoako

Mundung
Molompar Liwutung 2
Kalait Esandom

Liwutung 1

Tambelang

Bunag
KABUPATEN MINAHASA SELATAN Bentenan

Sohuyon Maulit
Poniki 110000

Bunga Tatengesan
Tonsawang
Lowatak
Pusomaen
#
Y P .Bentenan
Minanga Tumbak

Tababo

Pisa Watuliney
Beringin
Molompar

105000 Buku 105000

Belang #
Y

Moreah
Moreah Satu P . Bahoi Kecil

P. Bahoi Besar

Mangkit
LAUT - M ALUKU

100000 100000

Basaan Satu

Basaan

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW P. Salimburung


Ratatotok Satu
Tg. Mangko
Ratatotok Timur Tg. Manarisip
Ratatotok Dua
P. Hogow KETERANGAN :
P. Burung
Ratatotok #
Y
Batas Kabupaten
Ratatotok Selatan Batas Kecamatan
Jalan
Teluk Ratatotok
P. Putus - putus Sungai
95000 95000

Kontur interval 25m


P. Dakokayu

[% Ibukota Kabupaten

Tg. Buyat
Y
# Ibukota Kecamatan

90000
II - 4 90000

665000 670000 675000 680000 685000 690000 695000 700000 705000 710000 715000 720000
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2.2 KECAMATAN RATAHAN


2.2.1 Kondisi Geografis
Kecamatan Ratahan merupakan ibukota Kabupaten Minahasa Tenggara dan
secara geografis terletak antara 1 040’ LU dan 1240 – 126050’ BT dengan batas
administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kec. Ratahan Timur
 Sebelah Timur : Kec. Ratahan Timur
 Sebelah Selatan : Kec. Belang
 Sebelah Barat : Kec. Pasan

Kecamatan Ratahan terbagi dalam 9 desa/kelurahan dengan luas wilayah 80,72


Km2. Luas Kecamatan Ratahan menurut desda/kelurahan dapat dilihat pada Tabel
2.3 .

Tabel 2.3
Luas Kec. Ratahan Menurut Desa/Kelurahan

LUAS WILAYAH JUMLAH


NO KECAMATAN DESA/ KELURAHAN KET
(Km²) Jaga/ Lingk
1 Ratahan 1 Rasi 5,65 6
2 Rasi Satu 3,8 4
3 Tosuraya 5,91 5
4 Tosuraya Barat 5,46 4
5 Tosuraya Selatan 5,79 4
6 Wawali 9,49 4
7 Wawali Pasan 9,49 5
8 Lowu Satu 7,48 4
9 Lowu Utara 7,52 4
10 Lowu Dua 10,1 4
11 Nataan 10,03 4

2.2.2 Kondisi Kependudukan

II - 5
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Penduduk Kec. Ratahan pada tahun 2010 berjumlah 18.815 jiwa. Tingkat
kepadatan penduduk pada tiap desa/kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4
Jumlah, Kepadatan dan Distribusi Penduduk Kec. Ratahan Tahun 2010

Luas Wilayah Penduduk


No Desa/Kelurahan
(Km2) KK Jiwa
5,6
1 Desa Rasi 324 1318
5
3,8
2 Desa Rasi Satu 250 1047
0
5,9
3 Kelurahan Tosuraya 385 1389
1
5,4
4 Kelurahan Tosuraya Barat 434 1663
6
5,7
5 Kelurahan Tosuraya Selatan 352 1062
9
9,4
6 Kelurahan Wawali 403 2007
9
9,4
7 Kelurahan Wawali Pasan 403 2012
9
7,4
8 Kelurahan Lowu Satu 403 1842
8
7,5
9 Kelurahan Lowu Utara 400 1838
2
10,1
10 Kelurahan Lowu Dua 410 2006
0
10,0
11 Kelurahan Nataan 403 2001
3

2.2.3 Kondisi Pelayanan Air Minum


Cakupan pelayanan sampai dengan Januari 2010 mencapai 43,6% Tercatat
jumlah sambungan / pelanggan PDAM sampai saat ini adalah 33.972 SR/HU yang
terdiri atas 26.307 sambungan aktif dan 7.665 sambungan non aktif. .
Adapun permasalahnnya antara lain :
1. Pengoperasian PDAM belum 24 jam / hari. Adanya beberapa daerah
pelayanan yang belum / kurang mendapat suplai air bersih setiap hari
meskipun sudah ada jaringan dan sambungan langganan. Hal ini karena
topografi kec. Ratahan yang berbukit-bukit sehingga menyebabkan tidak
meratanya distribusi tekanan jaringan air bersih.

II - 6
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2. Adanya kebocoran pada jaringan perpipaan. Meliputi kebocoran akibat


jaringan perpipaan sudah tua dan keropos, serta kebocoran pada
sambungan-sambungan / aksesoris pipa.

2.2.4 Limbah (Sanitasi)


Pengelolaan limbah manusia di Kec. Ratahan masih dilakukan secara
konvensional, dimana masing-masing rumah menyiapkan septic tank atau cubluk
dengan menggunakan sistim sanitasi setempat. Sistem konvensional memang terlihat
mudah karena dibiayai sendiri-sendiri secara pribadi dan teknologinyapun sudah
dikenal secara luas. Namun jika diterapkan di daerah padat penduduk atau di daerah
yang kondisi tanahnya tidak tepat, maka septik tank akan sering penuh dan coli
tinjanya mencemari air tanah atau sumur dangkal.

2.2.5 Persampahan
Secara garis besar pengelolaan persampahan di Kec. Ratahan ditangani oleh :
 Badan Pengelola Lingkungan Hidup kebersihan dan Pertamanan Kab.
Minahasa Tenggara untuk kawasan perkotaan.
 PD pasar untuk kawasan pasar tradisional
 Masyarakat untuk daerah yang tidak dapat dijangkau oleh armada kebersihan
dimana pengelolaan, pengumpulan serta pemusnahan dikelola secara
swadaya oleh masyarakat.

2.3 KEC. TOMBATU


2.3.1 Kondisi Geografis
Kec. Tombatu terletak pada 1024’ – 1036’ LU dan 125006’ – 125017’ BT dengan
batas administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kec. Tombatu Utara
 Sebelah Timur : Kec. Tombatu Utara
 Sebelah Selatan : Kec. Ratatotok
 Sebelah Barat : Kec. Touluaan dan Silian Raya

II - 7
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Terbagi atas 11 desa dengan Luas wilayah 95,56 Km2. Luas Kec. Tombatu
menurut desa dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut :

Tabel 2.5.
Luas Kec. Tombatu Menurut Desa

Luas Wilayah
No Desa/Kelurahan
(Km2)

1 Desa Tombatu
14,15
2 Desa Tombatu Satu
7,82
3 Desa Tombatu Tiga Timur
3,00
4 Desa Tombatu Tiga Selatan
3,10
5 Desa Betelen
3,08
6 Desa Betelen Satu
4,80
7 Desa Kali
8,40
8 Desa Kali Oki
4,00
9 Desa Tonsawang Satu
6,00
10 Desa Tonsawang Satu
7,15
11 Desa Pisa
34,06

2.3.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kec. Tombatu pada tahun 2010 sebesar 9.900 jiwa . Tingkat
kepadatan penduduk per desa dapat dilihat pada Tabel 2.6.

II - 8
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Tabel 2.6
Jumlah, Kepadatan Penduduk Kec. Tombatu tahun 2011

Luas Wilayah Penduduk


No Desa/Kelurahan
(Km2) KK Jiwa

1 Desa Tombatu 205 1008


14,15
2 Desa Tombatu Satu 255 1102
7,82
3 Desa Tombatu Tiga Timur 201 755
3,00
4 Desa Tombatu Tiga Selatan 204 757
3,10
5 Desa Betelen 246 995
3,08
6 Desa Betelen Satu 258 1272
4,80
7 Desa Kali 201 802
8,40
8 Desa Kali Oki 204 924
4,00
9 Desa Tonsawang Satu 201 1003
6,00
10 Desa Tonsawang Satu 205 1007
7,15
11 Desa Pisa 83 365
34,06

2.3.3 Kondisi Ekonomi


Secara keseluruhan ada satu sektor yang mempunyai kontribusi utama
terhadap struktur perekonomian Kec. Tombatu sejak tahun 1994 sampai 2010. Kedua
sektor tersebut adalah sektor sektor pertanian, dimana kontribusi sektor tersebut
terhadap total PDRB adalah sebesar 80,19%, sehingga perubahan keempat sektor
tersebut akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kec. Tombatu secara
keseluruhan.

2.3.4 Kondisi Pelayanan Air Minum


Pelayanan air bersih di Kec. Tombatu dikelola oleh PDAM dengan
memanfaatkan sumber mata air di Tonsawang. Jangkauan Pelayanan air minum
belum merata kesemua wilayah.
Adapun permasalahan air bersih di Kec. Tombatu adalah sebagai berkut :
1. Belum semua penduduk terlayani air bersih dari PDAM

II - 9
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2. Berkurangnya debit air yang disebabkan oleh penurunan kapasitas sumber


air yang ada.
3. Banyaknya kebocoran air yang terjadi.

2.3.5 Limbah (Sanitasi)


Pada umumnya pnegelolaan limbah manusia di Kecamatan Tombatu
menggunakan sistim sanitasi setempat dengan tangki septic (on site sanitation),
dimana pengelolaannya oleh masyarakat / rumah tangga sendiri, baik pembangunan
maupun pemeliharaannya. Sedangkan limbah cair bekas buangan kamar mandi, cuci
dan dapat dibuang begitu saja ke saluran, sungai dan halaman.

2.3.6 Persampahan
A. Operasional
Pengelolaan Sampah di Kecamatan Tombatu dikelola secara swadaya oleh
masyarakat.

2.4 KECAMATAN PUSOMAEN


2.4.1 Kondisi Geografis
Kota Tomohon terletak antara 124 045’ – 124055’ BT dan 1015’ – 1025’ LU
dengan batas administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kec. Ratahan Timur dan Langowan Timur
 Sebelah Timur : Laut Maluku
 Sebelah Selatan : Laut Maluku
 Sebelah Barat : Kecamatan Belang
Kecamatan Pusomaen terbagi atas 15 desa dengan Luas wilayah 48,68 Km2.
Luas Kecamatan Pusomaen menurut desa dapat dilihat pada Tabel 2.7.

II - 10
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Tabel 2.7

Luas Wilayah
No Desa/Kelurahan
(Km2)

1 Desa Minanga 4,00

2 Desa Minanga Timur 4,00

3 Desa Minanga Satu 3,50

4 Desa Minanga Dua 3,00

5 Desa Minanga Tiga 1,50

6 Desa Makalu 5,00

7 Desa Makalu Selatan 3,00

8 Desa Tatengesan 3,50

9 Desa Tatengesa Satu 4,00

10 Desa Bentenan 4,20

11 Desa Bentenan Satu 1,20

12 Desa Tumbak 5,00

13 Desa Tumbak Mandani 3,00

14 Desa Bentenan Indah 2,92

15 Desa Wiau 0,86

2.4.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kecamatan Pusomaen pada tahun 2010 sebesar 11.635 jiwa.
Tingkat kepadatan penduduk per desa dapat dilihat pada Tabel 2.8.

II - 11
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Tabel 2.8.
Jumlah, Kepadatan dan Distribusi Penduduk Kec. Pusomaen Tahun 2010

Luas Wilayah Penduduk


No Desa/Kelurahan
(Km2) KK Jiwa

1 Desa Minanga 4,00 207 754

2 Desa Minanga Timur 4,00 230 820

3 Desa Minanga Satu 3,50 208 862

4 Desa Minanga Dua 3,00 206 852

5 Desa Minanga Tiga 1,50 102 378

6 Desa Makalu 5,00 215 1003

7 Desa Makalu Selatan 3,00 201 1003

8 Desa Tatengesan 3,50 204 859

9 Desa Tatengesa Satu 4,00 201 769

10 Desa Bentenan 4,20 220 848

11 Desa Bentenan Satu 1,20 136 544

12 Desa Tumbak 5,00 300 1050

13 Desa Tumbak Mandani 3,00 240 803

14 Desa Bentenan Indah 2,92 165 530

15 Desa Wiau 0,86 170 560

2.4.3 Kondisi Ekonomi


Perekonomian Kec. Pusomaen pada tahun 2010 realtif cukup baik Tingginya
kontribusi sekotr pertanian merupakan hal yang wajar mengingat hasil produk
pertanian tanaman pangan dan holtikultura telah merambah pasar regional, Nasional
bahkan sebagian Mancanegara.

II - 12
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

2.4.4 Kondisi Pelayanan Air Minum


Penyediaan air bersih, sistim perpipaan di kecamatan Pusomaen ditangani oleh
PDAM Kabupaten Minahasa Selatan. Cakupan pelayanan sampai dengan Januari
2010 mencapai 34,67 % % dari total penduduk kec. Pusomaen.
Adapun permasalahan air bersih di Kec. Pusomaen adalah sebagai berkut :
 Belum semua penduduk terlayani air bersih dari PDAM
 Debit air yang ada saat ini belum menjamin terpenuhinya kebutuhan air
minum di kec. Pusomaen
 Tingginya tingkat kebocoran air yang terjadi.
 Kondisi topografi yang berbukit dan kondisi geologi yang tidak mendukung
sehingga menjadi kendala dalam distribusi.

2.4.5 Limbah (Sanitasi)


Pada umumnya pengelolaan limbah manusia di Kec. Pusomaen menggunakan
cara setempat (on site sanitation) dengan sistim tangki septic. Dari di ketahui kecilnya
prosentase kepala keluarga (KK) yang memiliki sarana sanitasi di suatu kecamatan
keadaan ini bukan karena sebagian penduduk belum menggunakan sarana sanitasi
tetapi karena satu jamban pada tiap rumah tangga digunakan bersama-sama 2-3 KK.
Dimana pengelolaannya oleh masyarakat / rumah tangga baik pembangunan maupun
pemeliharaannya.
Sedangkan air limbah cair sisa buangan lantai kamar mandi, cuci dan dapur
dialirkan melalui saluran yang ada, yang kondisinya secara keseluruhan masih baik
dan terbuat dari tanah tanpa perkerasan. Saluran ini menuju saluran drainase kota
sebelum menuju ke badan air penerima. Dan KK yang belum memiliki SPAL
membuang limbah cair ke halaman.

2.4.6 Persampahan
A. Operasional
Pengelolaan persampahan di Kecamatan Pusomaen masih ditangani sendiri oleh
masyarakat

II - 13
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Rencana pengelolaan sampah yang akan datang ditangani oleh Badan


Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan.

2.5 KECAMATAN BELANG


2.5.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Minahasa terletak pada 1 022’ 44’’LU/1240 33’ 52’’BT ke 10 01’ 11’’LU /
1240 54’ 45’’BT ke 1250 04’ 21’’BT / 10 20’ 25’’ LU memiliki batas administratif sebagai
berikut :
 Sebelah Utara : Kecamatan Ratahan dan Pasan
 Sebelah Timur : Kec. Pusomaen
 Sebelah Selatan : Kec. Ratatotok
 Sebelah Barat : Kec. Tombatu

Kecamatan Belang terbagi atas 20 desa dengan luas wilayah 109,99 Km2.
Luas Kecamatan Belang menurut desa dapat dilihat pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9.
Luas Kec. Belang Menurut Desa

Luas Wilayah
No Desa/Kelurahan
(Km2)

7,6
1 Desa Watuliney
0
2 Desa Watuliney Tengah
6,55
3 Desa Watuliney Indah
6,82
8,0
4 Desa Molompar
0
5,3
5 Desa Molompar Utara
0
5,2
6 Desa Molompar Timur
0
6,0
7 Desa Tababo
0
2,0
8 Desa Tababo Selatan
0
6,0
9 Desa Buku
0

II - 14
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

1,9
10 Desa Buku Tengah
5
11 Desa Buku Utara
1,80
12 Desa Buku Selatan
1,95
13 Desa Buku Tenggara
1,69
14 Desa Belang
3,34
15 Desa Ponosakan Belang
3,44
16 Desa Borgo
14,27
17 Desa Borgo Satu
8,28
18 Desa Beringin
9,00
19 Desa Mangkit
9,00
20 Ponosakan Indah
1,80

2.5.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kec. Belang pada tahun 2010 sebesar 1.730 jiwa. Tingkat
kepadatan penduduk per desa dapat dilihat pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10.
Jumlah, Kepadatan Dan Distribusi Penduduk Kec. Belang Tahun 2010

Luas Wilayah Penduduk


No Desa/Kelurahan
(Km2) KK Jiwa
7,6
1 Desa Watuliney 207 754
0
2 Desa Watuliney Tengah 230 820
6,55
3 Desa Watuliney Indah 208 862
6,82
8,0
4 Desa Molompar 206 852
0
5,3
5 Desa Molompar Utara `102 378
0
5,2
6 Desa Molompar Timur 215 1003
0
6,0
7 Desa Tababo 201 1003
0
2,0
8 Desa Tababo Selatan 204 859
0
6,0
9 Desa Buku 201 769
0

II - 15
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

1,9
10 Desa Buku Tengah 220 848
5
11 Desa Buku Utara 136 544
1,80
12 Desa Buku Selatan 300 1050
1,95
13 Desa Buku Tenggara 240 803
1,69
14 Desa Belang 165 530
3,34
15 Desa Ponosakan Belang 170 560
3,44
16 Desa Borgo 170 560
14,27
17 Desa Borgo Satu 150 750
8,28
18 Desa Beringin 125 625
9,00
19 Desa Mangkit 120 600
9,00
20 Ponosakan Indah 100 560
1,80

2.5.3 Kondisi Ekonomi


Sektor-sektor yang memberikan kontribusi dalam menunjang struktur
perekonomian Kec. Belang secara berturut-turut di dominasi oleh sektor perikanan,
serta jasa-jasa lainnya.

2.5.4 Kondisi Pelayanan Air Minum


Penyediaan air bersih sistim perpipaan di Kecamatan Belang dilayani oleh
PDAM Kabupaten Minahasa Selatan..
Adapun permasalahan air bersih di Kec. Belang adalah sebagai berkut :
 Masih tingginya jumlah penduduk yang belum terlayani air bersih
 Banyak instalasi yang sudah tidak aktif.

2.5.5 Limbah (Sanitasi)


Pada umumnya pengelolaan limbah manusia yang terbangun di Kec. Belang
menggunakan cara setempat (on site sanitation) dengan sistim pengolahan tangki
septic. Dimana pembangunan maupun pemeliharaannya dikelola oleh masyarakat /

II - 16
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

rumah tangga sendiri. Sedangkan air limbah cair domestik sisa buangan lantai kamar
mandi, cuci dan dapur dibuang bergitu saja ke saluran kota, sungai maupun saluran
irigasi.
Pembuangan limbah air domestik ke badan air secara langsung sebagian
ditemukan di permukaan sekitar pantai Belang.

2.5.6 Persampahan
A. Operasional
Pengelolaan persampahan di Kecamatan masih ditangani masyarakat setempat

2.6 KECAMATAN RATATOTOK


2.6.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Minahasa Utara terletak pada 0 050’ – 20 LU dan 124015’ – 125025’ BT
dengan batas-batas administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kec. Belang
 Sebelah Timur : Laut Maluku
 Sebelah Selatan : Kabupaten Bolmong Timur
 Sebelah Barat : Kec. Tombatu

Terbagi atas 15 desa dengan Luas wilayah 171,42 Km2. Luas Kecamatan
Ratatotok menurut desa dapat dilihat pada Tabel 2.13.

Tabel 2.11.
Luas Kec. Ratatotok Menurut Desa

No Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2)

1 Desa Basaan 7,00

2 Desa Basaan Dua 5,00

3 Desa Basaan Satu 12,62

4 Desa Ratatotok Satu 7,00

II - 17
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

5 Desa Ratatotok Utara 5,20

6 Desa Ratatotok Selatan 20,00

7 Desa Ratatotok Tenggara 11,20

8 Desa Ratatotok Dua 5,75

9 Desa Ratatotok Tengah 5,00

10 Desa Ratatotok 4,25

11 Desa Ratatotok Timur 4,50

12 Desa Ratatotok Muara 4,50

13 Desa Moreah 58,00

14 Desa Moreah satu 11,40

15 Desa Soyowan 10,00

Sumber : BPMD Kab. Minahasa Tenggara, 2010

2.6.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kecamatan Ratatotok pada tahun 2010 sebesar 14.718 jiwa.
Tingkat kepadatan penduduk pada tiap desa dapat dilihat pada Tabel 2.14.

Tabel 2.12.
Jumlah, Kepadatan Dan Distribusi Penduduk Kec. Ratatotok pada tahun 2010

Luas Wilayah Penduduk


No Desa/Kelurahan
(Km2) KK Jiwa
7,0
1 Desa Basaan 230 909
0
2 Desa Basaan Dua 220 812
5,00
3 Desa Basaan Satu 337 1222
12,62
7,0
4 Desa Ratatotok Satu 312 1159
0
5,2
5 Desa Ratatotok Utara 271 1023
0
20,0
6 Desa Ratatotok Selatan 217 1109
0
11,2
7 Desa Ratatotok Tenggara 213 720
0

II - 18
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

5,7
8 Desa Ratatotok Dua 674 2373
5
5,0
9 Desa Ratatotok Tengah 212 772
0
4,2
10 Desa Ratatotok 258 869
5
11 Desa Ratatotok Timur 226 859
4,50
12 Desa Ratatotok Muara 200 561
4,50
13 Desa Moreah 185 590
58,00
14 Desa Moreah satu 220 790
11,40
15 Desa Soyowan 243 950
10,00

Sumber : BMPD kab. Minahasa Tenggara

2.6.3 Kondisi Ekonomi


Kecamatan Ratatotok adalah daerah pinggiran pantai dan sebagian berada di
daerah perbukitan dan areal pertambangan.
Sektor pertambangan dan penggalian merupakan salah satu sektor penting
dalam pembangunan daerah. Produksi pertambangan di Kec. Ratatotok didominasi
oleh hasil galian emas .

2.6.4 Kondisi Pelayanan Air Minum


Penyediaan air bersih sistim perpipaan di Kec. Ratatotok masih ditangani oleh
PDAM Kabupaten Minahasa Tenggara. Cakupan pelayanan sampai dengan Januari
2010 baru mencapai 29,25% dari total penduduk Kec. Ratatotok.

Adapun permasalahan air bersih di Kec. Ratatotok adalah sebagai berkut :


 Masih tingginya jumlah penduduk yang belum terlayani air bersih
 Banyak instalasi yang sudah tidak aktif.
 Tingginya angka kebocoran presentase air yang hilang rata-rata sebesar
50,70%.

2.6.5 Limbah (Sanitasi)

II - 19
Laporan Akhir Perencanaan Air Bersih

Pada umumnya pengelolaan limbah manusia di Kec. Ratatotok menggunakan


cara setempat (on site sanitation) dengan sistim tangki septic. Dimana pembangunan
maupun pemeliharaan dilakukan oleh masing-masing rumah tangga.
Sistim ini memang terlihat mudah karena dibiayai sendiri-sendiri, namun jika
diterapkan didaerah padat penduduk atau daerah yang kondisi tanahnya tidak tepat
maka tangki septic akan cepat penuh dan coli tinjanya mencemari air tanah atau
sumur dangkal.
Sedangkan air limbah cair sisa buangan lantai kamar mandi, cuci dan dapur dibuang
begitu saja ke salurah yang ada atau halaman.

2.6.6 Persampahan
Di Kecamatan Ratatotok belum ada pengelolaan persampahan yang di kelola
secara terpusat baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri secara komunal.

II - 20

Anda mungkin juga menyukai