Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
DI RSUD ANUGERAH TOMOHON
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
DI RSUD ANUGERAH TOMOHON
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH ANUGERAH TOMOHON

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :
NAMA : AHMAD DAHLAN SYAM, S.Kep., Ns

NAMA NIP : AHMAD: 19910411


DAHLAN201903
SYAM,1 S.Kep.,
006 Ns
NIP ANGKATAN : V ( LIMA)
: 19910411 201903 1 006
JABATAN
ANGKATAN :PERAWAT AHLI PERTAMA
: V ( LIMA)
JABATANUNIT KERJA :PERAWAT
:RSUD ANUGERAH
AHLI PERTAMATOMOHON
SUMBER KEGIATAN
UNIT KERJA :INISIATIF TOMOHON
:RSUD ANUGERAH SENDIRI

SUMBERCOACH : DRS.
KEGIATAN :INISIATIF ALOYSIUS DJEFRI SAMBUR,
SENDIRI
COACH MAPMENTOR: DRS. ALOYSIUS
:Ns. TRULLY KUMESAN,
DJEFRI S.Kep
SAMBUR, MAP
MENTOR :Ns. TRULLY KUMESAN, S.Kep

PELATIHAN
PELATIHAN DASAR PEGAWAI
DASAR CALON CALON PEGAWAI
NEGERINEGERI SIPIL GOLONGAN
SIPIL GOLONGAN III
III PEMERINTAH
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
KOTA TOMOHON
BEKERJASAMA DENGAN
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN
BADAN PENGEMBANGANSUMBER
SUMBER DAYA
DAYA MANUSIA
MANUSIA DAERAH
DAERAH
PROVINSISULAWESI
PROVINSI SULAWESIUTARA
UTARA

2019
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROV SULAWESI UTARA
ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Judul : Optimalisai Pelaksanaan Pencegahan Penyakit Infeksi di


Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon
Nama : Ahmad Dahlan Syam, S.Kep., Ns
NIP Peserta : 199104112019031006
Pangkat/ Gol. Ruang : Penata Muda, III/a
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon
Jabatan : Perawat Ahli Pertama

TELAH DISETUJUI/DISEMINARKAN DI DEPAN PARA PENGUJI, MENTOR


DAN COACH PADA HARI SELASA TANGGAL DUA JULI
TAHUN DUA RIBU SEMBILAN BELAS.

Mentor, Coach, Penguji,

Ns Trully Kumesan S.Kep Drs Aloysius D. Sambur, MAP Ir. Yulius, Msi
PENATA MUDA TK 1 PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA
NIP 198502022009022007 NIP 196506221992031009 NIP 196407151990091002

Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPALA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEGAWAIAN DAN
DAERAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
PROVINSI SULAWESI UTARA MANUSIA DAERAH KOTA TOMOHON

Ir. J. V. Senduk Drs. Daniel E. Pontonuwu


PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19600621 198507 1 001 NIP. 19620726 199403 1 004

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
iii

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga
Bisa menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi terhadap Nilai-Nilai
Dasar ASN.
Dalam penyelesaian seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan aktualisasi hingga
pembuatan Laporan Aktualisasi tentu banyak pihak yang membantu peserta selama
menjalani hingga menyelesaikan kegiatan Diklat Prajabatan Golongan III Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Jerry P. Bororing sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah
Tomohon.
2. Ir. J.V. Senduk Sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Sulawesi Utara
3. Drs. Daniel Pontonuwu Sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Tomohon
4. Ns. Ever Lontaan Sebagai Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Umum
Daerah Anugerah Tomohon
5. dr. Reisye Sebagai Ketua Tim Pengendalian Penyakit Infeksi Rumah Sakit Umum
Daerah Anugerah Tomohon
6. Ns Elisabeth Pakasi Sebagai Infenction Prefention Controling Nurse (IPCN)
Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon
7. Ns Trully Kumesan, Sebagai Mentor dalam Pelaksanaan Habituasi dan
Aktualisasi
8. Drs Aloysius D. Sambur, MAP Sebagai Coach dalam Pelaksanaan Habituasi dan
Aktualisasi saya.
9. Alan Sumpotan, Amd, Sebagai Kepala Ruangan IPSRS Rumah Sakit Umum
Daerah Anugerah Tomohon
10. Seluruh panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar Golongan III Angkatan I Pemerintah Kota Tomohon
11. Rekan-Rekan Latsar CPNS Angkatan I Pemerintah Kota Tomohon, Khususnya
teman teman dari kelompok 5.
12. Kedua orang tua saya yang saya cintai dan banggakan, yang terus memberikan
support dan dukungannya kepada penulis.
13. Seluruh Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon.
Penulis sadar ada banyak kekurangan serta kesalahan dalam Laporan Aktualisasi
Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS dalam Diklat Prajabatan Golongan II Pola Baru
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini, oleh karena itu penulis bersedia
menerima saran serta kritikan yang membangun untuk melengkapi Laporan Aktualisasi
yang penulis buat. Selain itu, penulis juga berharap laporan ini semoga dapat berguna
bagi pihak yang terkait.
Tomohon, 25 Juni 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
iv

Ahmad Dahlan Syam


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ........................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................................ 2
BAB II DESKRIPSI LOKUS
2.1 Sejarah Tentang Lokus .................................................................................... 3
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon .. 6
2.3 Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon ............ 6
BAB III IDENTIFIKASI ISSU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN
3.1 Penetapan Issu ................................................................................................. 12
3.2 Keterkaitan Nilai dasar dengan Issu ................................................................ 12
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Capaian dan Proses ........................................................................................... 37
4.2 Dampak dari Kegiatan ...................................................................................... 45
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 50
5.2 Saran ................................................................................................................ 51
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 52

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
v

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1, Rancangan Aktualisasi ...................................................................... 11


2. Tabel 3.2, Rancangan Impelementasi ................................................................ 22
3. Tabel 3.3, Jadwal Kosultasi dengan Coach ........................................................ 27
4. Tabel 3.4, Jadwal Konsultasi dengan Mentor .................................................... 32
5. Tabel 4.1 Tahapan Kegiatan 1 ........................................................................... 37
6. Tabel 4.2 Tahapan Kegiatan 2 ............................................................................ 39
7. Tabel 4.3 Tahapan Kegiatan 3 ............................................................................ 40
8. Tabel 4.4 Tahapan kegiatan 4 ............................................................................. 41
9. Tabel 4.5 Tahapan Kegiatan 5 ............................................................................ 42
10. Tabel 4.6 Tahapan Kegiatan 6 ............................................................................ 43
11. Tabel 4.7 Tahapan Kegiatan 7 ............................................................................ 44

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan pasien merupakan variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas
pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Publikasi terbaru
di Amerika tahun 2016 menunjukkanbahwa satu dari tiga pasien yang dirawat di rumah
sakit mengalami kejadian tidak diinginkan (KTD). Jenis yang tersering adalah kesalahan
pengobatan, kesalahan operasi dan prosedur serta infeksi nosokomial (Utarini, 2016).
Studi di sepuluh rumah sakit di North Carolina menemukan hasil yang serupa. Menurut
Landrigan (2010), satu dari empat pasien rawat inap mengalami KTD, 63% diantaranya
sebenarnya dapat dicegah.
Pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, baik dengan penyakit dasar
tunggal maupun pasien dengan penyakit dasar lebih dari satu, secara umum keadaannya
tentu tidak/kurang baik, sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Hal ini akan
mempermudah terjadinya infeksi silang karena kuman-kuman, virus, dan sebagainya
akan masuk ke dalam tubuh penderita yang sedang dalam proses asuhan keperawatan
dengan mudah. Infeksi yang terjadi pada penderita-penderita yang sedang dalam proses
asuhan keperawatan ini disebut infeksi nosokomial.Menurut data Surveilens World
Health Organization (WHO) angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit sekitar 3
– 12. Di Indonesia penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit pada tahun 2014
menunjukkan angka 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi nosocomial (Khumaidi,
2010)
Terjadinya infeksi nosokomial dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya factor
etika batuk, kebersihan tangan dari petugas kesehatan serta penggunaan spill kit dalam
pengolahan limbah cairan infeksius di rumah sakit. Menurut data Riset Kesehatan Dasar
tahun 2017, prevalensi nasional berperilaku benar dalam kepatuhan petugas kesehatan
dalam menjaga terjadinya penyakit infeksi nosokomial.
Di Rumah Sakit umum daerah Anugerah Tomohon sampai saat ini belum
menunjukkan peningkatan penderita penyakit infeksi nosokomil, dikarenakan beberapa
faktor sperti jumlah pasien yang masih sedikit. Akan tetapi melihat pola prilaku dan
pengetahuan dari petugas kesehatan di RSUD Anugerah tomohon yang belum
memahamai secara maksimal tentang kebersihan tangan, etika batuk serta penglolaan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
2

limbah cair di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon, maka tidak menutup
kemungkinan kedepan jika jumlah pasien telah meningkat, maka penyakit infeksi
nosokomial akan sering bermunculan.
Melalui permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meningkatkan kepatuhan
dan pengetahuan petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon
tentang kebersihan tangan, etika batuk serta penggunaan spill kit untuk pengelolaan
limbah cairan infeksius di Rumah sakit umum daerah Anugerah Tomohon. Dalam hal ini
penulis akan melakukan sosialisasi kepada petugas kesehatan di RSUD Anugerah
Tomohon serta membagikan leaflet. Metode yang digunakana tersebut dianggap mampu
mencegah terjadinya penyakit infeksi nosokomial di lingkungan RSUD Anugerah
Tomohon. Untuk itu, saya merasa perlu mengambil ISU ini dan mengaitkannya dengan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang meliputi;
1. Akuntabillitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi

1.2 Tujuan Aktualisasi


Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan ASN dapat terbentuk menjadi Pelayan
Masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu mengedepankan nilai dasar
akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai semangat nasionalisme dalam
melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi Etika yang baik dalam melayani masyarakat,
memiliki komitmen mutu dalam tugas dan fungsinya, dan anti korupsi dalam
melaksanakan kegiatan tugasnya.
Tujuan aktualisasi dan habituasi ini adalah meningkatnya pengetahuan petugas
kesehatan terkait kegiatan-kegiatan pencegahan penyebab terjadinya penyakit infeksi
nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup rancangan Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di
RSUD Anugerah Tomohon yang dilaksanakan selama 30 hari kerja di mulai dari tanggal

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
3

25 Mei 2019 dengan kegiatan sosialisasi Etika Batuk, Kebersihan tangan dan
penggunaan spill kit.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

2.1 Sejarah Singkat tentang Lokus


Sejak Pemerintahan Walikota Tomohon Bpk. Jimmy F. Eman SE.Ak sudah
berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang salah satunya
adalah membangun Rumah Sakit Daerah, Dengan adanya Komitmen dan semangat dari
Walikota Tomohon maka Dinas Kesehatan pada Tahun 2013 yang pada saat itu masih
Dinas Kesehatan dan Sosial Membuat Proposal Usulan Pembangunan Rumah Sakit
Daerah yang di tujukan kepada Kementerian Kesehatan, Usulan ini belum disetujui oleh
Kementerian Kesehatan, tak berhenti dalam usaha ini di tahun 2014 Dinas Kesehatan
kembali membuat proposal usulan Pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon,
Selain Proposal kami juga menginput dalam usulan Dana Alokasi Khusus yang dalam hal
ini menggunakan aplikasi e-planning. Usulan di Tahun 2014 ini mendapat perhatian dari
Kementerian Kesehatan sehingga di Tahun 2015 pada tanggal 9 April, Kepala Dinas
Kesehatan dipanggil untuk membahas usulan pembangunan Rumah Sakit, Pada Waktu
itu di Provinsi Sulawesi Utara terdapat dua daerah yang mengusulkan Pembangunan
Rumah Sakit yaitu Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara, Dengan adanya
Pemaparan dari Kepala Dinas Kesehatan pada saat pertemuan, akhirnya Tomohon di
pilih sebagai Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Daerah di Tahun 2016. Informasi yang
di berikan dalam pertemuan tersebut dana pembangunan akan di tata dalam APBN Tahun
2016 lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).
Setelah ditetapkannya Tomohon sebagai Lokasi Pembangunan Rumah Sakit,
Dinas Kesehatan berulangkali melakukan koordinasi untuk persiapan pembangunan
Rumah Sakit, baik Koordinasi Dengan Walikota maupun dengan Kementerian
Kesehatan. Di Tahun 2016 Karena adanya efisiensi anggaran Pemerintah Pusat maka
Anggaran Pembangunan Rumah Sakit Kota Tomohon belum ditata dalam APBN Tahun
2016, Akhirnya Usaha Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tomohon dalam
Pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon membuahkan hasil dimana pada
tanggal 18 Agustus 2016, Kepala Dinas Kesehatan di panggil untuk persiapan
pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon yang dananya akan di Tata pada

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
4

APBNP Tahun 2016. Setelah dana pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon di
tata dalam APBNP lewat Dana DAK maka Pemerintah Kota Tomohon, Memasukan
Dana Pembangunan Rumah Sakit Daerah Kota Tomohon dalam APBDP Tahun 2016.
Dengan Adanya Pertimbangan – Pertimbangan dan penyesuaian aturan melihat waktu
yang kurang mendukung untuk Pembangunan Rumah Sakit Pada Tahun 2016 serta dana
Pembangunan Rumah Sakit di transfer dari pusat ke daerah pada akhir Desember 2016,
maka Pemerintah Kota Tomohon lewat Dinas Kesehatan Daerah Menganggarkan
kembali pada Tahun 2017 agar supaya pelaksanaan Pembangunan Rumah Sakit lebih
Efektif dan sesuai dengan aturan – aturan yang berlaku. Dengan Melalui Proses yang
panjang ini akhirnya saat ini Tuhan dapat menjawab semua harapan dari Pemerintah Kota
Tomohon dan juga Masyarakat Kota Tomohon,dimana kita dapat melaksanakan
peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Sakit.
Pembangunan RSUD Pratama Anugerah Kota Tomohon menggunakan Dana
Alokasi Khusus Kesehatan dengan jumlah Rp.35.000.000.000,- yang di alokasikan Rp.
21.950.000.000,- untuk pembangunan fisik gedung serta Rp. 13.050.000.000,- untuk
pengadaan sarana dan prasarana. Lokasi Pembangunan Rumah Sakit ini berada di
Kelurahan Tumatangtang I Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Provinsi
Sulawesi Utara. Pemanfaatan dana yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan ini untuk
Pembangunan Rumah Sakit adalah Sebagai Berikut :
Bangunan :
- Ruang Administrasi
- Ruang UGD
- Ruang Poliklinik (Rawat Jalan)
- Ruang Perawatan dengan jumlah 50 Tempat Tidur (Bedah, penyakit dalam,
Anak, Kebidanan)
- Ruang Laboratorium
- Ruang Operasi
- Dapur
- Kamar Jenazah
- Ruang Laundry
- Ruang Genset
- Ruang Instalasi Farmasi
- Ruang Kebidanan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
5

Sarana Prasarana :
- IPAL
- Incenerator
- Instalasi Gas Medis
- Alat Laboratorium
- Meja Operasi
- Lampu Operasi
- Kitchen Set
- Listrik 105 kva
- Dental Set
- Genset 135 kva
- Alat Radiologi
- Furniture dan Mebeleur
- Set alkes perawatan
Dengan Tersedianya Bangunan serta sarana dan prasarana yang ada maka
Pemerintah Kota Tomohon akan mengoperasionalkan Rumah Sakit di Tahun 2018 ini
serta tetap dilakukan pengembangan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
6

2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon
2.2.1 Visi :
"MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN UTAMA MASYARAKAT DENGAN
PELAYANAN PRIMA DI TAHUN 2023”
2.2.2 Misi :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan
profesional
2. Mengembangkan sistem manajemen rumah sakit yang terintegrasi
3. Melakukan pengembangan dalam bidang pendidikan kesehatan
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
5. Mensukseskan akreditasi RSUD Anugerah Tomohon tahun 2019

2.2.3 Tata Nilai RSUD Anugerah Tomohon :


Peduli, Responsif, Inovatif, Bermutu dan Akuntabel

2.3 Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
7

BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

3.1 Penetapan Isu


Dalam penetapan isu yang diangkat penulis menggunakan yakni “BELUM
OPTIMALMYA KEGIATAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI
NOSOKOMIAL DI RSUD ANUGERAH TOMOHON”.

3.2 Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Isu


Pengertian Isu secara umum adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun
di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat
mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu untuk menerapkan pola
baru ASN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap
ASN maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Indikator Akuntabilitas seperti
a. Jujur
b. Kejelasan Target
c. Netral
d. Mendahulukan kepentingan publik
e. Adil
f. Transparan
g. Konsisten

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
8

h. Partisipatif

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Dengan cara
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya. Indikator Nasionalisme seperti
a. Hormat Menghormati
b. Kerjasama
c. Tidak memaksakan kehendak
d. Jujur
e. Amanah
f. Adil
g. Persamaan Derajat
h. Tidak diskriminatif
i. Mencintai sesama manusia
j. Tenggang rasa
k. Membela kebenaran
l. Persatuan
m. Rela Berkorban
n. Cinta Tanah Air
o. Memelihara ketertiban
p. Disiplin
q. Musyawarah
r. Kekeluargaan
s. Mengormati Keputusan
t. Tanggung Jawab
u. Kepentingan bersama
v. Gotong royong
w. Sosial
x. Tidak menggunakan hak miliknya
y. Hidup Sederhana

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
9

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator Etika Publik
seperti :
a. Bertanggung jawab
b. Integritas tinggi
c. Cermat
d. Disiplin
e. Hormat
f. Sopan
g. Taat pada peraturan perundang-undangan
h. Taat Perintah
i. Menjaga Rahasia

4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi
dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada
komitmen mutu seperti :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara.
Indikator anti Korupsi Seperti :
a. Disiplin

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
10

b. Tanggung Jawab
c. Kerja Keras
d. Sederhana
e. Mandiri
f. Adil
g. Berani
h. Peduli

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
11

Tabel 3.1, Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : RSUD Anugerah Tomohon


IdentifikasiIsu : Optimalisasi Kegiatan Pencegahan Penyakit infeksi Nosokomial
Isu yang diangkat : Belum optimalmya kegiatan pencegahan penyakit Infeksi Nosokomial di
RSUD Anugerah Tomohon
GagasanPemecahanIsu : Pengoptimalan kegiatan pencegahan penyakit infeksi Nosokomial di RSUD
Anugerah Tomohon.

Keterkaitan
Tahap Output/Hasil Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai - Nilai
No Kegiatan Substansi Mata
Kegiatan Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Sosialisasi Cuci - Menyiapkan Terwujudnya - Akuntabilitas Peningkatan mutu
tangan Pada materi terkait peningkatan Mendiskusikan pelayanan serta kepuasaan
Petugas IPSRS masalah cuci pengetahuan rencana kegiatan Melakukan pengembangan dari pasien akan semakin
di RSUD tangan yang baik dan kepatuhan dengan atasan dalam bidang pendidikan diharapkan berkembang
Anugerah dan benar petugas terlebih dahulu kesehatan sehingga Rumah Sakit
Tomohon kesehatan di supaya ada Umum Daerah Anugrah,
- Membuat leafleat RSUD transparansi dari Kedepan semakin di

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
12

menarik terkait Anugerah kita sebagai ASN percayai oleh masyarakat


masalah teknik Tomohon karena menyangkut
cuci tangan yang terkait masalah kepentingan
baik dan benar cuci tangan bersama dan nilai
yang baik dan nilai akuntabilitas
- Memohon Izin benar lainnya (terampil)
kepada Ketua Tim
PPI RSUD - Nasionalisme
Anugerah Penyampaian
Tomohon terkait rencana kegiatan
sosialisasi yang kepada atasan tidak
akan dilaksankan boleh memaksakan
kehendak kita dan
- Melakukan harus
kordinasi dengan memperhatikan
Pihak kepala kepentingan
ruangan tempat bersama karena
akan sosialisasi hasil kegiatan
akan dilaksanakan tersebut merupakan
kinerja instansi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
13

- Meyiapkan tempat - Etika Publik


pelaksanaan Penyampaian
Sosialisasi rencana kegiatan
kepada atasan harus
- Mengumumkan sopan serta dan
kepada petugas dengan penuh
kesehatan terkait hormat
masalah rencana
sosialisasi yang - Komitmen Mutu
akan dilaksanakan Rencana kegiatan
yang disampaikan
- Megumpulkan haruslah kegiatan
seluruh peserta yang berorientasi
sosialisasi kegiatan mutu, mempunyai
inovasi untuk
- Melaksanakan efektivitas dan
sosialisasi dengan efisiensi layanan
teknik ceramah publik
dan demonstrasi di
hadapan seluruh

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
14

peserta kegiatan - Anti Korupsi


Dalam menghadap
- Melaksanakan atasan harus
evaluasi kepada disiplin waktu dan
peserta terkait mandiri.
materi yang
disampaikan Dampak yang akan
dengan metode timbul bila kegiatan
demonstrasi tidak dilaksanakan
adalah kurangnya
kesadaran dari petugas
kesehatan akan
kebersihan tangan
sehingga akan
mengancam terjadinya
penyakit infeksi
nosokomial di RSUD
Anugerah Tomohon

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
15

2 Sosialisasi etika - Menyiapkan Terwujudnya - Akuntabilitas Melakukan pengembangan Peningkatan mutu


batuk ke materi terkait peningkatan Pelaksanaan dalam bidang pendidikan pelayanan serta kepuasaan
petugas IPSRS masalah etika pengetahuan Sosialisasi dengan kesehatan dari pasien akan semakin
RSUD batuk yang baik dan kepatuhan metode ceramah ini diharapkan berkembang
Anugerah dan benar petugas menggunakan sehingga Rumah Sakit
Tomohon kesehatan di konsep Kejujuran Umum Daerah Anugrah,
- Membuat leafleat RSUD dalam penyampaian Kedepan semakin di
menarik terkait Anugerah materi percayai oleh masyarakat
masalah teknik Tomohon
etika batuk yang terkait masalah - Nasionalisme
baik dan benar etika batuk Sosialisasi Etika
yang baik dan Batuk pada petugas
- Memohon Izin benar kesehatan
kepada Ketua Tim dilaksanakan untuk
PPI RSUD kepentingan
Anugerah bersamadi RSUD
Tomohon terkait Anugerah Tomohon
sosialisasi yang - Etika Publik
akan dilaksankan Penyampaian
informasi haruslah

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
16

- Melakukan dengan cermat


kordinasi dengan sehingga informasi
Pihak kepala yang disampaikan
ruangan tempat bisa tersampaikan
akan sosialisasi dengan sempurna
akan dilaksanakan
- Komitmen Mutu
- Meyiapkan tempat Penyampaian
pelaksanaan informasi tetap
Sosialisasi memperhatikan
efisiensi agar tidak
- Mengumumkan menyita waktu kerja
kepada petugas yang banyak bagi
kesehatan terkait petugas kesehatan
masalah rencana
sosialisasi yang - Anti Korupsi
akan dilaksanakan Proses pemberian
informasi tetap
- Megumpulkan memperhatikan
seluruh peserta konsep

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
17

sosialisasi kegiatan keadilankepada


seluruh petugas
- Melaksanakan kesehatan di
sosialisasi dengan RSUD Anugerah
teknik ceramah Tomohon
dan demonstrasi di
hadapan seluruh Dampak yang akan
peserta kegiatan timbul bila kegiatan
tidak dilaksanakan
- Melaksanakan adalah petugas
evaluasi kepada kesehatan kurang
peserta terkait memahami tentang
materi yang etika batuk yang baik
disampaikan dan benar sehingga
dengan metode kedepan akan
demonstrasi mengancam terjadinya
penyakit infeksi
nosokomial di Rumah
sakit Umum daerah
Anugerah Tomohon

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
18

3. Sosialisasi - Menyiapkan Terwujudnya - Akuntabilitas Melakukan pengembangan Peningkatan mutu


Penggunaan materi terkait peningkatan Pembuatan leafleat dalam bidang pendidikan pelayanan serta kepuasaan
Spill Kit ke penggunaan spill pengetahuan yang akan di kesehatan dari pasien akan semakin
Petugas IPSR kit dalam tentang bagikan kepada diharapkan berkembang
RSUD Anugerah pengelolaan penggunaan petugas kesehatan sehingga Rumah Sakit
Tomohon limbah cairan spil kit dalam tetap selalu Umum Daerah Anugrah,
infeksius pengelolaan mempertimbangkan Kedepan semakin di
limbah cairan Kejelasan Target percayai oleh masyarakat
- Membuat leafleat infeksius di dari apa yang akan
menarik terkait rumah sakit dicapai dalam
penggunaan spill Anugerah pelaksanaan
kit yang baik dan Tomohon kegiatan tersebut
benar
- Nasionalisme
- Memohon Izin Sebelum
kepada Ketua Tim melaksanakan
PPI RSUD kegiatan diperlukan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
19

Anugerah kerjasama dengan


Tomohon terkait pihak lain untuk
sosialisasi yang menyukseskan
akan dilaksankan terlaksananya
kegiatan tersebut
- Melakukan - Etika Publik
kordinasi dengan Dalam proses
Pihak kepala perizinan kegiatan
ruangan tempat tetap
akan sosialisasi mengedepankan
akan dilaksanakan sikap sopan santun
dalam penyampaian
- Meyiapkan tempat materi
pelaksanaan
Sosialisasi - Komitmen Mutu
Seorang ASN dalam
- Mengumumkan melaksanakan
kepada petugas kegiatan harus
kesehatan terkait mengedepankan
masalah rencana konsep berorientasi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
20

sosialisasi yang pada mutu, sehingga


akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi
tidak asalkan
- Megumpulkan terlaksana begitu
seluruh peserta saja.
sosialisasi kegiatan
- Anti Korupsi
- Melaksanakan Seorang ASN
sosialisasi dengan Harus berani
teknik ceramah menyampaikan
dan demonstrasi di gagasannya
hadapan seluruh kepada pimpinan
peserta kegiatan terkait
pelaksanaan
- Melaksanakan sosialisasi
evaluasi kepada
peserta terkait Dampak yang akan
materi yang timbul bila kegiatan
disampaikan tidak dilaksanakan
dengan metode adalah pengelolaan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
21

demonstrasi limbah cairan


infeksius di Rumah
Sakit Anugerah
tomohon akan kurang
optimal sehingga akan
meningkatkan
terjadinya penyakit
infeksi nosokomial di
RSUD Anugerah
Tomohon

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
22

Tabel 3.2 Rancangan Implementasi

Nama : Ahmad Dahlan Syam


Instansi : RSUD Anugerah Tomohon
Issu : Optimalisasi kegiatan pencegahan penyakit infeksi nosocomial di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah
Tomohon.
Gagasan Pemecahan Issu : Sosialisasi Kep Petugas IPSRS Terkait masalah Cuci tangan, Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit

ISSU / KEGIATAN TANGGAL


No NILAI DASAR OUTPUT
KEGIATAN TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN
Memohon izin dan rapat terkait  Akuntabilitas 31 Mei 2019 Terwujudnya peningkatan
masalah Rencana Aktualisasi Pelaksanaan sosialisasi pengetahuan dan kepatuhan
yang akan di laksanakan dengan metode ceramah petugas kesehatan di RSUD
dengan tim PPI ini menggunakan Anugerah Tomohon terkait
Melaksanakan
Membuat leafleat yang konsep Kejujuran dalam 3 Juni 2019 masalah cuci tangan yang
1 Sosialisasi Cuci
menarik terkait masalah cuci penyampaian materi baik dan benar
Tangan
tangan yang baik dan benar serta Jujur dalam
Menyiapkan materi terkait menyampaikan rencana 10 Juni 2019
masalah cuci tangan yang baik kepada ketua Tim
dan benar Pencegahan Penyakit

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
23

Menyusun Standar Prosedur Infeksi (PPI) 11 Juni 2019


Operasional Pelaksanaan Cuci  Etika Publik
tangan Penyampaian rencana
Melakukan kordinasi terkait kegiatan kepada atasan 17 Juni 2019
masalah sosialisasi yang akan serta penyampain materi
di laksanakan dengan Kepala saat sosialisasi tetap
Ruangan IPSRS mengedepankan sikap
Melaksanakan Sosialisasi Cuci sopan serta dengan 18 Juni 2019
tangan ke petugas IPSRS penuh hormat.
RSUD Anugerah Tomohon  Komitment Mutu
Melaksanakan Evaluasi Dalam penyampaian Tentative
Pelaksanaan Kegiatan dengan materi, penyusunan
melakukan sidak kepada panduan serta
beberapa petugas pembuatan Standar
Prosedur Operasional,
tetap mementingakn
tingkat Efisiensi dan
Efektifitasnya.
2 Melaksanakan Memohon izin dan rapat terkait  Akuntabilitas 31 Mei 2019 Terwujudnya peningkatan
Sosialisasi etika batuk masalah Rencana Aktualisasi pengetahuan dan kepatuhan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
24

yang akan di laksanakan Pelaksanaan sosialisasi petugas kesehatan di RSUD


dengan tim PPI dengan metode ceramah Anugerah Tomohon terkait
Membuat leafleat yang ini menggunakan 3 Juni 2019 masalah etika batuk yang
menarik terkait masalah etika konsep Kejujuran dalam baik dan benar
batuk yang baik dan benar penyampaian materi
Menyiapkan materi terkait serta Jujur dalam 10 Juni 2019
masalah etika batuk yang baik menyampaikan rencana
dan benar kepada ketua Tim
Menyusun Standar Prosedur Pencegahan Penyakit 11 Juni 2019
Operasional Pelaksanaan etika Infeksi (PPI)
batuk  Etika Publik
Melakukan kordinasi terkait Penyampaian rencana 17 Juni 2019
masalah sosialisasi yang akan kegiatan kepada atasan
di laksanakan dengan Kepala serta penyampain materi
Ruangan IPSRS saat sosialisasi tetap
Melaksanakan Sosialisasi etika mengedepankan sikap 18 Juni 2019
batuk ke petugas IPSRS RSUD sopan serta dengan
Anugerah Tomohon penuh hormat.
Melaksanakan Evaluasi  Komitment Mutu Tentative
Pelaksanaan Kegiatan dengan Dalam penyampaian

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
25

melakukan sidak kepada materi, penyusunan


beberapa petugas panduan serta
pembuatan Standar
Prosedur Operasional,
tetap mementingakn
tingkat Efisiensi dan
Efektifitasnya.
3 Melaksanakan Memohon izin dan rapat terkait  Akuntabilitas 31 Mei 2019 Terwujudnya peningkatan
Sosialisasi masalah Rencana Aktualisasi Pelaksanaan sosialisasi pengetahuan tentang
Penggunaan Spill Kit yang akan di laksanakan dengan metode ceramah penggunaan spil kit dalam
dengan tim PPI ini menggunakan pengelolaan limbah cairan
Membuat leafleat yang konsep Kejujuran dalam 3 Juni 2019 infeksius di rumah sakit
menarik terkait masalah penyampaian materi Anugerah Tomohon
penggunaan spill kit yang baik serta Jujur dalam
dan benar menyampaikan rencana
Menyiapkan materi terkait kepada ketua Tim 10 Juni 2019
masalah penggunaan spill yang Pencegahan Penyakit
baik dan benar Infeksi (PPI)
Menyusun Standar Prosedur  Etika Publik 11 Juni 2019
Operasional Penggunaan spill

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
26

kit Penyampaian rencana


Melakukan kordinasi terkait kegiatan kepada atasan 17 Juni 2019
masalah sosialisasi yang akan serta penyampain materi
di laksanakan dengan Kepala saat sosialisasi tetap
Ruangan IPSRS mengedepankan sikap
Melaksanakan Sosialisasi sopan serta dengan 18 Juni 2019
penggunaan spill kit ke petugas penuh hormat.
IPSRS RSUD Anugerah  Komitment Mutu
Tomohon Dalam penyampaian
Melaksanakan Evaluasi materi, penyusunan Tentative
Pelaksanaan Kegiatan dengan panduan serta
melakukan sidak kepada pembuatan Standar
beberapa petugas Prosedur Operasional,
tetap mementingakn
tingkat Efisiensi dan
Efektifitasnya.

Tabel 3.3 Jadwal Konsultasi dengan Coach

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
27

Nama : Ahmad Dahlan Syam


Instansi : RSUD Anugerah Tomohon
Issu : Optimalisasi kegiatan pencegahan penyakit infeksi nosocomial di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah
Tomohon.
Gagasan Pemecahan Issu : Sosialisasi Kep Petugas IPSRS Terkait masalah Cuci tangan, Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Issu Komunjikasi / Media
No Tanggal Output Komunikasi yang
Kegiatan Tahap Kegiatan
digunakan
1 Melaksanakan Memohon izin dan rapat 18 Juni 2019  Dokumentasi foto Tatap Muka
Sosialisasi Cuci terkait masalah Rencana  Absensi Kegiatan
Tangan Aktualisasi yang akan di  Notulensi Hasil Rapat
laksanakan dengan tim PPI
Membuat leafleat yang 18 Juni 2019  Leafleat Cuci tangan Tatap Muka
menarik terkait masalah cuci  Poster cuci tangan
tangan yang baik dan benar
Menyiapkan materi terkait 18 Juni 2019  Panduan Cuci Tangan Tatap Muka
masalah cuci tangan yang  Power Point materi cuci
baik dan benar tangan yang baik dan
benar

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
28

Melakukan kordinasi terkait 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto Tatap Muka


masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala
Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 25 Juni 2019  Standar Prosedur Whatsapp
Operasional Pelaksanaan Operasional cuci Tangan
Cuci tangan
Melaksanakan Sosialisasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
Cuci tangan ke petugas
IPSRS RSUD Anugerah
Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
Pelaksanaan Kegiatan dengan
melakukan sidak kepada
beberapa petugas
2 Sosialisasi Etika Memohon izin dan rapat 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto Tatap Muka
Batuk yang baik dan terkait masalah Rencana  Absensi Rapat
Benar Aktualisasi yang akan di  Notulensi rapat
laksanakan dengan tim PPI
Membuat leafleat yang 18 Juni 2019  Leafleat etika batuk Tatap Muka

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
29

menarik terkait masalah etika  Poster etika batuk


batuk yang baik dan benar
Menyiapkan materi terkait 18 Juni 2019  Panduan Etika Batuk Tatap Muka
masalah etika batuk yang  Power Point materi etika
baik dan benar batuk
Melakukan kordinasi terkait 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto Tatap Muka
masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala
Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 25 Juni 2019  Standar Prosedur Whatsapp
Operasional Pelaksanaan Operasional etika batuk
etika batuk
Melaksanakan Sosialisasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
etika batuk ke petugas IPSRS
RSUD Anugerah Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
Pelaksanaan Kegiatan dengan
melakukan sidak kepada
beberapa petugas
3 Sosialisasi Memohon izin dan rapat 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto Tatap Muka

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
30

Penggunaan Spill terkait masalah Rencana  Absensi Rapat


Kit Aktualisasi yang akan di  Notulensi rapat
laksanakan dengan tim PPI
Membuat leafleat yang 18 Juni 2019  Leafleat penggunaan spill Tatap Muka
menarik terkait masalah kit
penggunaan spill kit yang
baik dan benar
Menyiapkan materi terkait 18 Juni 2019  Power Point materi Tatap Muka
masalah penggunaan spill penggunaan spill kit
yang baik dan benar
Melakukan kordinasi terkait 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto Tatap Muka
masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala
Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 25 Juni 2019  Standar Prosedur Whatsapp
Operasional Penggunaan spill Operasioanl Penggunaan
kit spill kit
Melaksanakan Sosialisasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
penggunaan spill kit ke
petugas IPSRS RSUD

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
31

Anugerah Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto Whatsapp
Pelaksanaan Kegiatan dengan
melakukan sidak kepada
beberapa petugas

Tabel 3.4 Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Nama : Ahmad Dahlan Syam

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
32

Instansi : RSUD Anugerah Tomohon


Issu : Optimalisasi kegiatan pencegahan penyakit infeksi nosocomial di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah
Tomohon.
Gagasan Pemecahan Issu : Sosialisasi Kep Petugas IPSRS Terkait masalah Cuci tangan, Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Issu
No Tanggal Output Paraf
Kegiatan Tahap Kegiatan

1 Melaksanakan Menyiapkan materi terkait 17 Juni 2019  Panduan Cuci Tangan


Sosialisasi Cuci masalah cuci tangan yang  Power Point materi cuci
Tangan baik dan benar tangan yang baik dan
benar
Membuat leafleat yang 17 Juni 2019  Leafleat Cuci tangan
menarik terkait masalah cuci  Poster cuci tangan
tangan yang baik dan benar
Memohon izin dan rapat 31 Mei 2019  Dokumentasi foto
terkait masalah Rencana  Absensi Kegiatan
Aktualisasi yang akan di  Notulensi Hasil Rapat
laksanakan dengan tim PPI
Melakukan kordinasi terkait 17 Juni 2019  Dokumentasi Foto
masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
33

Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 18 Juni 2019  Standar Prosedur
Operasional Pelaksanaan Operasional cuci Tangan
Cuci tangan
Melaksanakan Sosialisasi 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto
Cuci tangan ke petugas
IPSRS RSUD Anugerah
Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto
Pelaksanaan Kegiatan dengan
melakukan sidak kepada
beberapa petugas
2 Sosialisasi Etika Menyiapkan materi terkait 17 Juni 2019  Panduan Etika Batuk
Batuk yang baik dan masalah etika batuk yang  Power Point materi etika
Benar baik dan benar batuk
Membuat leafleat yang 17 Juni 2019  Leafleat etika batuk
menarik terkait masalah etika  Poster etika batuk
batuk yang baik dan benar
Memohon izin dan rapat 31 Mei 2019  Dokumentasi Foto
terkait masalah Rencana  Absensi Rapat

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
34

Aktualisasi yang akan di  Notulensi rapat


laksanakan dengan tim PPI
Melakukan kordinasi terkait 17 Juni 2019  Dokumentasi Foto
masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala
Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 18 Juni 2019  Standar Prosedur
Operasional Pelaksanaan Operasional etika batuk
etika batuk
Melaksanakan Sosialisasi 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto
etika batuk ke petugas IPSRS
RSUD Anugerah Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto
Pelaksanaan Kegiatan dengan
melakukan sidak kepada
beberapa petugas
3 Sosialisasi Menyiapkan materi terkait 17 Juni 2019
Penggunaan Spill masalah penggunaan spill  Power Point materi
Kit yang baik dan benar penggunaan spill kit
Membuat leafleat yang 17 Juni 2019  Leafleat penggunaan spill

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
35

menarik terkait masalah kit


penggunaan spill kit yang
baik dan benar
Memohon izin dan rapat 31 Mei 2019  Dokumentasi Foto
terkait masalah Rencana  Absensi Rapat
Aktualisasi yang akan di  Notulensi rapat
laksanakan dengan tim PPI
Melakukan kordinasi terkait 17 Juni 2019  Dokumentasi Foto
masalah sosialisasi yang akan
di laksanakan dengan Kepala
Ruangan IPSRS
Menyusun Standar Prosedur 18 Juni 2019  Standar Prosedur
Operasional Penggunaan spill Operasioanl Penggunaan
kit spill kit
Melaksanakan Sosialisasi 18 Juni 2019  Dokumentasi Foto
penggunaan spill kit ke
petugas IPSRS RSUD
Anugerah Tomohon
Melaksanakan Evaluasi 25 Juni 2019  Dokumentasi Foto
Pelaksanaan Kegiatan dengan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
36

melakukan sidak kepada


beberapa petugas

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Capaian dan Proses


Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi di tempat kerja telah selesai dengan baik dan
dilaksanakan 100 %. Issu yang diangkat sebeumnya adalah Optimalisasi Pelaksanaan
Pencegahan Penyakit Infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. Dalam
upaya optimalisasi ini, maka penulis melaksanakan sosialisasi sekaligus dengan tiga
rangkaian materi ke petugas di ruangan IPSRS Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah
Tomohon, namun sebelum melaksanakan ini, tentunya ada tahapan-tahapan proses terlebih
dahulu yang dilaksanakan oleh penulis agar proses sosialisasi bisa berjalan lancar dan
sesuai dengan target capaian yang diinginkan. Adapun proses tahapan tersebut tertuang
sebagai berikut beserta dengan proses pelaksanaannya :

Tahapan Kegiatan 1 : Rapat sekaligus memohon izin dengan tim Pengendalian Penyakit
Infeksi (PPI) terkait masalah Rencana Aktualisasi yang akan di
laksanakan.
Tabel 4.1 : Rapat sekaligus memohon izin dengan tim Pengendalian
Penyakit Infeksi (PPI) terkait masalah Rencana Aktualisasi yang
akan di laksanakan.
Tahapan Kegiatan 1 Rapat sekaligus memohon izin dengan tim Pengendalian
Penyakit Infeksi (PPI) terkait masalah Rencana Aktualisasi
yang akan di laksanakan.
Nilai Dasar Akuntabilitas ( Integritas )
Etika Publik (Sopan)
Anti Korupsi (Mandiri, Jujur)
Tanggal Pelaksanaan 31 Mei 2019
Lampiran Bukti Dokumentasi Foto, Absensi dan Notulensi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
38

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Hal yang pertama saya lakukan di instansi saya setelah mengikuti materi dalam
pendidikan dan Latihan dasar dan merencanakan untuk melaksanakan aktualisasi di
Instansi adalah mengadakan rapat tertutup sekaligus memohon izin kepada Tim
Pengendalian penyakit infeksi Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon terkait
rencana kedepan yang akan saya lakukan di Rumah sakit ini. Dalam hal ini saya
menyampaikan rencana ini agar terdapat Integritas dari kegiatan sosialisasi yang akan
saya laksanakan kedepan. Dalam rapat tersebut, Tim PPI berpesan kepada saya agar
kegiatan ini dilaksanakan secara Mandiri dan Jujur dan betul betul terlaksana dengan
baik, sehingga manfaat yang didapatkan kedepan betul betul bisa terlihat secara jelas di
petugas IPSRS Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. Hal lain yang
menjadi poin perhatian dari tim PPI bahwa dalam proses pelaksanaan kegiatan ini tetap
harus bersikap Sopan kepada petugas di IPSRS, walaupaun pada umumnya mereka
memiliki pendidikan yang sedikit lebih rendah, akan tetapi sikap sopan tetap harus
dijaga dalam proses kegiatan sosialisasi ini.
Analisis Dampak
Pelaksanaankegiatan pertama yaitu meminta izin ke ketua Tim PPI apabila tidak di
laksanakan dengan penuh kejujuran maka penulis bisa saja hanya mengarang hal-hal
tersebut dan menyampaikan hal yang berbeda dengan apa rencana kedepan yang
penulis akan laksanakan. Kejujuran merupakan hal yang sangat penting, yang pertama
harus dilaksanakan dalam melaksanakan sebuah rencana kegiatan, agar rencana yang
dilaksanakan betul betul transparan.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
39

Tahapan Kegiatan 2 : Membuat Leafleat Menarik Terkait masalah Cuci Tangan, Etika
Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Tabel 4.2 : Membuat Leafleat Menarik Terkait masalah Cuci Tangan, Etika
Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Membuat Leafleat Menarik Terkait masalah Cuci Tangan,
Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Komitment Mutu ( Mudah di Pahami )
Anti Korupsi (Jujur)
Tanggal Pelaksanaan 3 Juni 2019
Lampiran Bukti Leafleat

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Langkah selanjutnya setelah semua proses perizinan telah selesai, maka saya memulai
persiapan pada kegiatan inti adalah membuat leaflet untuk nantinya di bagikan di
ruangan IPSRS. Pembuatan leafleat ini tentunta mengutamakan konsep Kejujuran
yang mana tidak menciplak leafleat dari tempat lain, karena ini menyangkut masalah
plagiarism dalam hak cipta seseorangm sehingga leafleat ini saya buat sendiri sesuai
dengan referensi yang sesuai dengan materi leafleat. Selain mengedepankan konsep
kejujuran, maka hal lain yang menjadi perhatian adalah, membuat leafleat sedimikian
rupa agar Mudah Dipahami oleh petugas sehingga isi dari leafleat ini bisa
tersampaikan kepada pembaca dengan mudah.
Analisis Dampak
Jika pembuatan leaflet dibuat dengan tidak penuh kejujuran, penulis hanya
kemungkinan akan menciplak leaflet dari tempat lain dan mengklain sebagai hak
ciptanya. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai nilai ANEKA yang telah di ajarkan
dalam pendidikan dan latihan dasar.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
40

Tahapan Kegiatan 3 : Menyiapkan materi Cuci Tangan, Etika Batuk dan Penggunaan
Spill Kit
Tabel 4.3 : Menyiapkan materi Cuci Tangan, Etika Batuk dan Penggunaan
Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Menyiapkan materi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Komitment Mutu ( Mudah di Pahami )
Anti Korupsi (Jujur)
Tanggal Pelaksanaan 10 Juni 2019
Lampiran Bukti Materi Power Point dan Panduan

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Hal lain yang perlu saya persiapkan adalah menyiapkan materi yang harus saya
gunakan dalam sosialisasi tersebut. Materi dan panduan ini juga akan menjadi
dokumen inventaris Rumah Sakit, dalam hal ini tim PPI sebagai bahan acuan jika akan
melaksanakan sosialisasi-sosialisasi kedepannya. Kedepan jika rumah sakit akan
melakukan sosialisasi maka materi ini sudah siap untuk di presentasikan, sehingga
pembuatan materi ini betul-betul harus dibuat semenerik mungkin dan Mudah di
Pahamidan tentunya tetap berdasar sesuai dengan evidence base yang ada. Karena ini
kedepan akan menjadi dokumen inventaris rumah sakit, maka sangat di harapkan
pembuatan materi dan panduan ini di buat Sejujurnya, tanpa menciplak dari Rumah
Sakit lain atau Instansi lain.
Analisis Dampak
Pembuatan materi sama halnya dengan pembuatan leaflet, jika penulis tidak mematuhi
nilai nilai dasar ANEKA khususnya terkait masalah kejujuran, maka kemungkinan
penulis hanya mengambil materi dari internet dan menganggapnya sebagai karya
pribadi, tanpa menyusun sendiri materi tersebut.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
41

Tahapan Kegiatan 4 : Menyusun Standar Prosedur Operasional Cuci Tangan, Etika


Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Tabel 4.4 : Menyusun Standar Prosedur Operasional Cuci Tangan, Etika
Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Menyusun Standar Prosedur Operasional Cuci Tangan,
Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Komitment Mutu ( Efektif dan efisien)
Anti Korupsi (Jujur)
Tanggal Pelaksanaan 11 Juni 2019
Lampiran Bukti Standar Prosedur Operasional

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Standar Prosedur Operasioanl cuci tangan, etika batuk, dan penggunaan Spill Kit
merupakan suatu hal yang belum pernah ada di rumah sakit ini, sehingga untuk
menjaga Komitment Mutu dari Rumah sakit ini, maka tim pengendalian penyakit
infeksi memerintahkan untuk membuatkan Standar Prosedur Operasioanl yang
nantinya akan di sahkan oleh Direktur Rumah Sakit, sehingga kedepan akan menjadi
acuan dalam pelaksanaan tindakan pencegahan penyakit infeksi nosocomial ini.
Standar prosedur operasional ini diharapkan kedepan akan betul betul di jalankan di
Rumah Sakit umum Daerah Anugerah Tomohon. Pembuatan standar Prosedur
operasional ini di Amanahkan kepada saya untuk menyusunnya, sehingga saya
tentunya menyusunnya dengan penuh Kejujuran dan penuh tanggung Jawab.
Analisis Dampak
Proses pembuatan standar prosedur operasional jika tidak dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab, maka hal kemungkinan yang bisa terjadi adalah membuat standar
prosedur operasioanl yang asal-asalan saja tanpa memperhatikan evidence base yang
sesuai dengan standar WHO.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
42

Tahapan Kegiatan 5 : Koordinasi dan penyampaian izin kepada Kepala ruangan IPSRS
dalam rangka sosialisasi Cuci tangan, etika batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Tabel 4.5 : Koordinasi dan penyampaian izin kepada Kepala ruangan IPSRS
dalam rangka sosialisasi Cuci tangan, etika batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Koordinasi dan penyampaian izin kepada Kepala ruangan
IPSRS dalam rangka sosialisasi Cuci tangan, etika batuk
dan Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Komitment Mutu ( Efektif dan Efisien )
Etika Publik (Sopan)
Tanggal Pelaksanaan 17 Jnui 2019
Lampiran Bukti Foto Dokumentasi

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Setelah mendapat izin dari tim Pengendalian penyakit infeksi untuk melaksanakan
sosialisasi, dan mengarahkan untuk melaksanakan sosialisasi di Ruangan IPSRS maka,
saya segera melakukan kordinasi kepada kepala ruangan untuk menyampaikan rencana
saya dan segera mengatur untuk melaksanakan sosialisasi di ruangan tersebut. Dalam
kordinasi yang saya lakukan dengan kepala instalasi IPSRS, saya tetap memperhatikan
kesopanan dalam menyampaikan gagasan dan rencana saya. Kepala Instalasi
memberikan pesan kepada saya untuk memperhatikan Kefektifan dan Keefisienan
sosialisasi yang kelak akan dilaksanakan, dikarenakan sosialisasi ini merupakan hal
yang sangat penting di pahami oleh petugas di IPSRS. Selain itu, dikarenakan tugas
dan tanggung jawab petugas IPSRS di Rumah sakit begitu banyak, sehingga tetap
memperhatikan Keefesienan waktu selama proses sosialisasi dilaksanakan.
Analisis Dampak
Menghadap ke kepala Instalasi IPSRS untuk memohon izin pelaksanaan di
ruangannya, jika tidak mengedepankan kesopanan dalam menyampaikan ide dan
gagasannya, kemungkinan kepala ruangan tidak akan memberikan izin, atau dukungan
kepada penulis untuk melaksanakan sosialisasi di ruangan tersebut.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
43

Tahapan Kegiatan 6 : Melaksanakan Sosialisasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan


Penggunaan Spill Kit
Tabel 4.6 : Melaksanakan Sosialisasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Melaksanakan Sosialisasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Etik Publik (Ramah dan Sopan )
Komitment Mutu ( Efektif dan efisien)
Tanggal Pelaksanaan 18 Juni 2019
Lampiran Bukti Dokumentasi Foto

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Kegiatan inti dari Pelaksanaan habituasi ini adalah sosialisasi yang kali ini di fokuskan
ke petugas IPSRS Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. Sosialisasi ini
hanya dilakukan di Instalasi ini dikarenakan di ruangan-ruangan lain sudah sering
dilakukan sosialisasi yang serupa, sehingga di Ruangan IPSRS ini dirasa sangat perlu
untuk mendapatkan sosialisasi ini. Dalam pelaksanaan sosialisasi, saya sebagai
pemateri yang tentunya masih sangat tergolong mudah di Rumah sakit ini, tentunya
tetap harus menjaga sikap Ramah dan Sopan dalam penyampaian materinya, sehingga
apa yang di sampaikan betu betul bisa tersampaikan dengan baik dan kelak bisa di
implementasikan dengan benar oleh petugas-petugas IPSRS, dengan itu maka tingkat
terjadinya penyakit infeksi nokomial di Rumah Sakit bias sedikit di tekan.
Pelaksanaan sosialisasi ini dilaksankan di waktu kerja, sehingga saya tetap harus
mempertimbangkan tingkat Efektif dan Efisien dari sosialisasi ini, sehingga tidak
menyita waktu terlalu banyak kepada petugas IPSRS dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya di Rumah Sakit ini.
Analisis Dampak
Dalam melaksanakan sosialisasi banyak hal yang harus diperhatikan agar materi yang
disampaikan, bisa tersampaikan dengan baik dan bisa diterima oleh audience, Jika
penulis tidak memiliki sikap ramah dan sopan kepada peserta, kemungkinan peserta
akan acuh tak acuh, bahkan mengabaikan kita sebagai pembicra di depan.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
44

Tahapan Kegiatan 7 : Melaksanakan Evaluasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan


Penggunaan Spill Kit
Tabel 4.7 : Melaksanakan evaluasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Tahapan Kegiatan 1 Melaksanakan Evaluasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit
Nilai Dasar Etik Publik (Ramah dan Sopan )
Tanggal Pelaksanaan Tentative
Lampiran Bukti Dokumentasi Foto

Proses Kegiatan dan Berkaitan dengan Indikator Nilai Dasar ANEKA:


Kegiatan terakhir yang terus berjalan selama Proses sosialisasi selesai adalah
melaksanakan evaluasi ke petugas petugas IPSRS maupun ke petugas kesehatan
lainnya terkait masalah Cuci tangan, etika batuk, dan penggunaan Spill Kit. Evaluasi
ini dlilakukan dengan waktu tidak menentu, dimana saya mendapai seorang petugas di
Koridor jalan, di ruangan, atau di tempat lain di lingkungan rumah sakit, maka saya
meminta mereka untuk memperagakan cara cuci tangan dan etika batuk yang baik dan
benar. Hal ini rutin tiap hari dilakukan untuk mengulang-ulang kembali dan
mengingatkan kepada petugas tentang bagaiman melaksanakan cuci tangan dan etika
batuk dengan benar. Evaluasi ini dilaksanakan dengan tetap terus mengedepankan
Etika Publik (Ramah dan Sopan) kepada seluruh petugas kesehatan, agar tetap tercipta
saling menghargai dan kerjasama yang baik antar petugas kesehatan.
Analisis Dampak
Evaluasi yang diaksanakan dengan meminta sedikit waktu kepada petugas kesehatan
untuk memperagakan cara cuci tangan, dan etika batuk yang baik dan benar jika tidak
memperhatikan etika public (ramah dan sopan) kepada seluruh petugas, maka evaluasi
ini tidak akan berjalan lancar, dan kemungkinan evaluasi berikutnya mereka sudah
tidak mau ikut lagi, sehingga keramahan tetap harus ditekankan.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
45

4.2 Dampak Dari Kegiatan


Issu
No Keadaan Sebelum Keadaan Sesudah
Kegiatan Tahapan Kegatan
1 Sosialisasi Memohon izin dan rapat Sosialisasi yang Terdapat pemetaan
Cuci tangan terkait masalah Rencana dilaksanakan pelaksanaan
Aktualisasi yang akan di sebelumnya sosialisasi sehingga
laksanakan dengan tim PPI terkadang tidak ada dianjurkan kepada
pemetaan tempat saya untuk
dan materi melaksanakan
pelaskaan sosialisasi sosialisasi di ruang
Instalasi IPSRS
Melakukan kordinasi terkait Jarang dilaksankan Kepala intalasi
masalah sosialisasi yang akan kordinasi dan paham salah satu
di laksanakan dengan Kepala melibatkan kepala permasalahan di
Ruangan IPSRS Instalasi dalam rumah sakit dan
melaksanakan juga mendorong
sosialisasi anggotanya untuk
mengikuti
sosialisasi.
Membuat leafleat yang Belum Pernah ada Tersedia leafleat
menarik terkait masalah leafleat pelaksanaan cuci tangan yang di
pelaksanaan cuci tangan yang cuci tangan yang edarkan di
baik dan benar baik dan benar di lingkungan Rumah
Rumah Sakit Umum Sakit Umum
Daerah Anugerah Daerah Anugerah
Tomohon Tomohon
Menyiapkan materi terkait Belum pernah ada Tersedia panduan
masalah pelaksanaan cuci panduan sebagai acuan
tangan yang baik dan benar pelaksanaan cuci dalam pelaksanaan
tangan cuci tangan di
Rumah Sakit

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
46

Menyusun Standar Prosedur Belum terdapat Terdapat Standar


Operasional Pelaksanaan Standar Prosedur Prosedur
Cuci tangan yang baik dan Operasional Cuci Operasional yang
benar tangan yang nantinya menjadi
disahkan oleh dasar bagi petugas
direkur Rumah Sakit dalam
melaksanakan cuci
tangan
Melaksanakan sosialisasi Petugas IPSRS Petugas IPSRS
terkait masalah cuci tangan sudah mulai lupa Mulai mengingat
yang baik dan benar cara cuci tangan kembali cara
yang baik dan benar pelaksanaan cuci
sesuai dengan tangan yang baik
standar World dan benar
Health Organisation
(WHO)
Melaksanakan evaluasi Jarang dilakukan Petugas akan lebih
terkait masalah pelaksanaan evaluasi seperti ini semangat
cuci tangan yang baik dan kepada petugas memepelajari dan
benar kesehatan mengingat kembali
cara pelaksanaan
cuci tangan yang
baik dan benar.
2 Sosialisasi Memohon izin dan rapat Sosialisasi yang Terdapat pemetaan
pelaksanaan terkait masalah Rencana dilaksanakan pelaksanaan
etika batuk Aktualisasi yang akan di sebelumnya sosialisasi sehingga
yang baik laksanakan dengan tim PPI terkadang tidak ada dianjurkan kepada
dan benar pemetaan tempat saya untuk
dan materi melaksanakan
pelaskaan sosialisasi sosialisasi di ruang
Instalasi IPSRS
Melakukan kordinasi terkait Jarang dilaksankan Kepala intalasi

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
47

masalah sosialisasi yang akan kordinasi dan paham salah satu


di laksanakan dengan Kepala melibatkan kepala permasalahan di
Ruangan IPSRS Instalasi dalam rumah sakit dan
melaksanakan juga mendorong
sosialisasi anggotanya untuk
mengikuti
sosialisasi.
Membuat leafleat yang Belum Pernah ada Tersedia leafleat
menarik terkait masalah leafleat pelaksanaan etika batuk yang di
pelaksanaan etika batuk yang etika batuk yang edarkan di
baik dan benar baik dan benar di lingkungan Rumah
Rumah Sakit Umum Sakit Umum
Daerah Anugerah Daerah Anugerah
Tomohon Tomohon
Menyiapkan materi terkait Belum pernah ada Tersedia panduan
masalah pelaksanaan etika panduan sebagai acuan
batuk yang baik dan benar pelaksanaan etika dalam pelaksanaan
batuk etika batuk di
Rumah Sakit
Menyusun Standar Prosedur Belum terdapat Terdapat Standar
Operasional Pelaksanaan Standar Prosedur Prosedur
etika batuk yang baik dan Operasional etika Operasional yang
benar batuk yang disahkan nantinya menjadi
oleh direkur Rumah dasar bagi petugas
Sakit dalam
melaksanakan etika
batuk
Melaksanakan sosialisasi Petugas IPSRS Petugas IPSRS
terkait masalah etika batuk sudah mulai lupa Mulai mengingat
yang baik dan benar cara batuk yang baik kembali cara
dan benar di pelaksanaan batuk
lingkungan Rumah yang baik dan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
48

Sakit benar
Melaksanakan evaluasi Jarang dilakukan Petugas akan lebih
terkait masalah pelaksanaan evaluasi seperti ini semangat
etika batuk yang baik dan kepada petugas memepelajari dan
benar kesehatan mengingat kembali
cara pelaksanaan
batuk yang baik
dan benar.
3 Sosialisasi Memohon izin dan rapat Sosialisasi yang Terdapat pemetaan
Penggunaan terkait masalah Rencana dilaksanakan pelaksanaan
Spill Kit Aktualisasi yang akan di sebelumnya sosialisasi sehingga
laksanakan dengan tim PPI terkadang tidak ada dianjurkan kepada
pemetaan tempat saya untuk
dan materi melaksanakan
pelaskaan sosialisasi sosialisasi di ruang
Instalasi IPSRS
Melakukan kordinasi terkait Jarang dilaksankan Kepala intalasi
masalah sosialisasi yang akan kordinasi dan paham salah satu
di laksanakan dengan Kepala melibatkan kepala permasalahan di
Ruangan IPSRS Instalasi dalam rumah sakit dan
melaksanakan juga mendorong
sosialisasi anggotanya untuk
mengikuti
sosialisasi.
Membuat leafleat yang Belum Pernah ada Tersedia leafleat
menarik terkait masalah leafleat penggunaan penggunaan spill
penggunaan spill kit yang Spill Kit yang baik kit yang di edarkan
baik dan benar dan benar di Rumah di lingkungan
Sakit Umum Daerah Rumah Sakit
Anugerah Tomohon Umum Daerah
Anugerah
Tomohon

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
49

Menyiapkan materi terkait Belum ada materi Terdapat Materi


masalah penggunaan spill kit yang standar yang standar yang
yang baik dan benar dibuat untuk digunakan nantinya
sosialisasi spill kit kedepan dalam
sosialisasi
penggunaan spill
kit
Menyusun Standar Prosedur Belum terdapat Terdapat Standar
Operasional Penggunaan Standar Prosedur Prosedur
etika batuk yang baik dan Operasional Operasional yang
benar penggunaan spill nantinya menjadi
yang disahkan oleh dasar bagi petugas
direkur Rumah Sakit dalam penggunaan
spill kit
Melaksanakan sosialisasi Petugas IPSRS Petugas IPSRS
terkait masalah penggunaan sudah mulai lupa Mulai mengingat
spill kit yang baik dan benar cara penggunaan kembali cara
spill kit yang baik penggunaan spill
dan benar jika kit jika terdapat
terjadi tumpahan tumpahan limbah
limbah infeksius di infkeksius di
Rumah Sakit Rumah Sakit
Melaksanakan evaluasi Jarang dilakukan Petugas akan lebih
terkait masalah penggunaan evaluasi seperti ini semangat
etika batuk yang baik dan kepada petugas memepelajari dan
benar kesehatan mengingat kembali
cara penggunaan
spill kit.

BAB V
PENUTUP

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
50

5.1 Kesimpulan
Penulis telah melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitment mutu, dan anti korupsi
(ANEKA), di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. Terdapat tiga kegiatan
yang dilaksanakan secara bersamaan dan dibagai dalam 7 tahapan kegiatan dalam proses
pelaksanaan kegiatan Optimalisasi pelaksanaan pencegahan penyakit Infkesi Nosokomial
di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon. Kegiatan Habituasi ini di laksnakan
mulai tanggal 27 Mei 2019 – 27 Juni 2019.
Selama proses kegiatan aktualisasi dan habituasi tidak menemukan kendala yang
berarti dan semua petugas kesehatan mengikuti sosialisasi dengan baik, mereka sangat
antusis mengikuti sosialisasi serta dalam proses evaluasi di lapangan, mereka terlihat
cukup menguasai dan menghafal bagiaman cara cuci tangan, etika batuk dan penggunaan
spill kit yang baik dan benar.
Kegiatan Aktualisasi habituasi ini berjalan berkesinambungan dan berkelanjutan,
karena aktualisasi ini nantinya dapat sedikit mencegah terjadinya penyakit infeksi
nosocomial di Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon, dan tentunya lebih
meningkatkan pengetahuan Petugas kesehatan tentang pencegahan penyakit infeksi
nosocomial

5.2 Saran

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
51

Pelaksanaan Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ANEKA sangat membantu


Rumah Sakit Umum Daerah Anuerah Tomohon dalam peningkatan mutu pelayanan
Rumah sakit, dalam hal pencegahan peningkatan penyakit infeksi Nosokomial. Terlebih
lagi kegiatan ini dilaksankan oleh para CPNS yang masih memiliki semangat yang sangat
tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi. Terkait Kegiatan Aktualisasi
yang dilaksanakan oleh penulis, ada beberapa saran yang mungkin bisa dijalankan kedepan
di Rumah sakit Umum sakit umum daerah Anugerah Tomohon.
1. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ini, betul-betul menjadi habit di Rumah
sakit Umum Daerah Anugerah Tomohon, Sehingga kegiatan ini bukan hanya
sekali dilaksanakan, akan tetapi menjadi kegiatan rutin dari Tim PPI RSUD
Anugerah Tomohon.
2. Adanya komitment bersama semua petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Anugerah Tomohon untuk mematuhi standar Prosedur Operasional yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
52

Hand Hygine Prosedural [Book] / auth. Organization World Health. - Amerika : WHO,
2017.

Riset Kesehatan Dasar [Report] / auth. Kesehatan Kementrian. - Jakarta : Kemenkes RI,
2017.

Kualitas Pelayanan Keperawatan [Journal] / auth. Utarini // IJNHS. - [s.l.] : Copernicus,


2016.

Pervelensi kejadian Tidak diinginkan di Rumah Sakit [Journal] / auth. Landrigan. -


[s.l.] : Belitung Journal, 2010.

Faktor faktor yang mempengaruhi penyakit infeksi nosokomial di Rumah Sakit


[Journal] / auth. Khumaidi. - [s.l.] : International Nursing Journal, 2010.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 1 : Rapat sekaligus memohon izin dengan tim Pengendalian Penyakit
Infeksi (PPI) terkait masalah Rencana Aktualisasi yang akan di
laksanakan.

Foto Rapat dan Permohonan izin ke Tim PP

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 2 : Membuat Leafleat Menarik Terkait masalah Cuci Tangan,
Etika Batuk dan Penggunaan Spill Kit

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 3 : Menyiapkan materi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Ki

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 4 : Menyusun Standar Prosedur Operasional Cuci Tangan, Etika
Batuk dan Penggunaan Spill Ki

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 5 : Koordinasi dan penyampaian izin kepada Kepala ruangan
IPSRS dalam rangka sosialisasi Cuci tangan, etika batuk dan
Penggunaan Spill Kit

Foto Kordinasi dengan Kepala IPSR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 6 : Melaksanakan Sosialisasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit

Foto Pelaksanaan Sosialisasi Etika Batuk, Cuci Tangan dan Penggunaan Spill K

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA
Tahapan Kegiatan 7 : Melaksanakan Evaluasi Cuci Tangan, Etika Batuk dan
Penggunaan Spill Kit

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROV SULAWESI UTARA

Anda mungkin juga menyukai