Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial 2019

No. Katalog: 4301002.
9471
. id
go
s.
bp
a.
ot
ak
STATISTIK PENDIDIKAN
pur
ya
ja
KOTA JAYAPURA
//
s:
tp
ht
BERBASIS SPASIAL 2019

BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA JAYAPURA
Statistik Pendidikan
Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
i
ISBN : 978-602-5524-43-1
Nomor Katalog : 4301002.9471
Nomor Publikasi : 94710.2013
Ukuran Buku : 14,8×21 cm
Jumlah Halaman : x+48 halaman
id
Penanggung Jawab :
o.
.g
Sutiyo, SE
b ps
Editor : a.
ot
Rina Retno Wati, SST
ak
ur
Naskah :
ap
ay
Ahmad Taufiq, S.Si.

//j
s:
Cover dan Layout :

tp
ht
Ahmad Taufiq, S.Si.
Diterbitkan & Dicetak Oleh :
BPS Kota Jayapura
DILARANG MENGUMUMKAN, MENDISTRIBUSIKAN, MENGOMUNIKASIKAN, DAN/ATAU
MENGGANDAKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI BUKU INI UNTUK TUJUAN KOMERSIAL TANPA
IZIN TERTULIS DARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA JAYAPURA.
ii
kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya
publikasi “Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial 2019” dapat
terselesaikan.
id
Publikasi ini memuat data-data indikator pendidikan di Kota Jayapura
o.
.g
tahun 2019. Indikator-indikator yang dimuat dalam penyusunan publikasi ini
b ps
diharapkan berguna bagi para perencana dalam penyusunan program dan
a.
ot
dipakai sebagai parameter untuk mengevaluasi tahapan-tahapan pembangunan
ak
yang dilaksanakan, khususnya dalam bidang pendidikan di wilayah Kota

ur
ap
Jayapura.
ay
Kami menyadari, dalam penerbitan publikasi ini masih terdapat

//j
s:
kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik guna penyempurnaan penerbitan
tp
ht
selanjutnya sangat kami harapkan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terbentuknya publikasi ini diucapkan terima kasih.
Jayapura, 18 November 2020
Kepala BPS Kota Jayapura
Sutiyo, SE
iii
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
iv
daftar isi
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
id
Daftar Gambar viii
o.
.g
Daftar Tabel Lampiran ix
ps
b
Ringkasan Eksekutif 1
a.
ot
ak
Bab 1 Metodologi 3
ur
ap
o Metode Pengumpulan Data 5

ay
o Metode Analisis 5
//j
s:
tp
ht
Bab 2 Sarana dan Prasarana 7
o Taman Kanak-kanak 10
o SD/MI 12
o SMP/MTs 14
o SMA/MA/SMK 16
Bab 3 Kondisi Pendidikan di Kota Jayapura 19
o Partisipasi Prasekolah 22
o Angka Partisipasi Sekolah 23
v

o Angka Partisipasi Kasar 27
o Angka Partisipasi Murni 29
o Tingkat Pendidikan 32
o Rata-rata Lama Sekolah 35
o Harapan Lama Sekolah 37
o Angka Melek Huruf 39
id
o.
.g
ps
Lampiran 41
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
vi
daftar tabel
Tabel 3.1 Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di Kota 22
Jayapura
Tabel 3.2 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di 24
id
Kota Jayapura
o.
.g
Tabel 3.3 Angka Partisipasi Sekolah di Kota Jayapura 25
bps
Tabel 3.4 Angka Partisipasi Kasar di Kota Jayapura 27
a.
ot
Tabel 3.5 Angka Partisipasi Murni di Kota Jayapura 30
ak
Tabel 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut 33

ur
ap
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan di Kota Jayapura

ay
Tabel 3.7 Rata-rata Lama Sekolah di Kota Jayapura 36

//j
s:
Tabel 3.8 Harapan Lama Sekolah di Kota Jayapura 38

tp
ht
Tabel 3.9 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Kota 39
Jayapura
vii
daftar gambar
Gambar 2.1 Profil TK di Kota Jayapura 10
Gambar 2.2 Profil SD/MI di Kota Jayapura 12
Gambar 2.3 Profil SMP/MTs di Kota Jayapura 14
id
Gambar 2.4 Profil SMA/MA/SMK di Kota Jayapura 16
o.
.g
Gambar 3.1 Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di 23
bps
Wilayah Adat Mamta
a.
ot
Gambar 3.2 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas 24
ak
di Wilayah Adat Mamta

ur
ap
Gambar 3.3 Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta 26

ay
Gambar 3.4 Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta 29

//j
s:
Gambar 3.5 Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta 31

tp
ht
Gambar 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Tidak Punya 34
Ijazah, Pendidikan Tertinggi SD dan SMP di Wilayah Adat
Mamta
Gambar 3.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Pendidikan 35
Tertinggi SMA dan PT di Wilayah Adat Mamta
Gambar 3.8 Rata-rata Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta 37
Gambar 3.9 Harapan Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta 38
Gambar 3.10 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di 40
Wilayah Adat Mamta
viii
daftar tabel lampiran

Tabel 1. Profil TK di Kota Jayapura 43
Tabel 2. Profil SD/MI di Kota Jayapura 43
Tabel 3. Profil SMP/MTs di Kota Jayapura 43
id
Tabel 4. Profil SMa/MA/SMK di Kota Jayapura 44
o.
.g
Tabel 5. Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di 44
ps
b
Wilayah Adat Mamta
a.
ot
Tabel 6. Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di 45
ak
Wilayah Adat Mamta

ur
ap
Tabel 7. Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta 45

ay
Tabel 8. Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta 46

//j
s:
Tabel 9. Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta 46

tp
ht
Tabel 10. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut 47
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan di Wilayah Adat
Mamta
Tabel 11. Rata-rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah dan 47
Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Wilayah
Adat Mamta
ix
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
x
ringkasan eksekutif
Salah satu indikator untuk melihat kemajuan suatu wilayah dapat dilihat
pada kemajuan bidang pendidikan. Peningkatan pendidikan yang bermutu di
Indonesia termaktub dalam amanah konstitusi Pasal 31 Undang-undang Dasar
id
1945 (Amandemen IV), ayat (1) yang menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warga
o.
.g
negara berhak mendapatkan pengajaran”. Implikasinya bahwa sistem
bps
pendidikan yang ada di suatu wilayah harus mampu memberi kesempatan
a.
ot
belajar yang seluas-luasnya kepada setiap warga Negara.
ak
Pemenuhan hak asasi pendidikan tersebut, pada dasarnya bukan hanya

ur
ap
menjadi tanggung jawab pemerintah. Tetapi merupakan tanggung jawab

ay
bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Karena pada hakekatnya

//j
s:
pendidikan merupakan usaha sadar manusia untuk mengembangkan

tp
ht
kepribadian dan meningkatkan kemampuan baik di dalam maupun di luar
sekolah serta berlangsung seumur hidup.
Untuk melihat perkembangan dan situasi pendidikan, diperlukan indikator-
indikator pendidikan yang akurat dan mutakhir sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan yang harus dicapai. Oleh karena itu, publikasi ini disusun untuk dapat
memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang capaian pendidikan Kota
Jayapura sampai dengan tahun 2019. Analisis sederhana diperlukan untuk
membuat indikator tersebut menjadi lebih menarik dan mudah difahami oleh
pengguna data, baik masyarakat secara umum maupun pihak pemerintah
1

sebagai perencana pembangunan dan para pengambil keputusan. Penyajian
data indikator pendidikan secara spasial diharapkan mampu mampu memberi
kemudahan kepada pengguna data untuk lebih memahami indaktor-indikator
tersebut.
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
2
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
3
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
4
bab 1
METODOLOGI
Metode Pengumpulan Data
Penulisan publikasi Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial
id
Tahun 2019 ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahan 2019
o.
.g
sebagai data utama. Dari beberapa kegiatan pengumpulan data yang
ps
dilaksanakan BPS, Susenas merupakan survei yang memiliki beberapa kelebihan.
b
a.
Bila dibandingkan dengan survei lain, Susenas memiliki cakupan data sosial
ot
ak
paling luas salah satunya adalah mengenai pendidikan. Pengumpulan data

ur
ap
Susenas dilakukan dengan mendatangi rumah tangga terpilih untuk

ay
diwawancarai secara langsung oleh petugas.

//j
s:
Untuk melengkapi analisis dalam publikasi ini, digunakan juga data dari
tp
Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura yang diperoleh dari publikasi
ht
Kota Jayapura Dalam Angka.
Metode Analisis
Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan data pendidikan yang
ditampilkan dalam bentuk peta spasial. Analisis yang digunakan adalah analisis
klasifikasi Natural Breaks (Jenks). Metode ini merupakan metode klasifikasi
sederhana yang ada pada aplikasi Arcmap. Metode klasifikasi ini dirancang
untuk menentukan pengaturan nilai terbaik ke dalam kelas yang berbeda. Hal
5

ini dilakukan dengan berusaha untuk meminimalkan penyimpangan rata-rata
setiap kelas dari rata-rata kelas, dan juga memaksimalkan penyimpangan
masing-masing kelas dari cara kelompok lain. Dengan kata lain, metode ini
berupaya mengurangi varians di dalam kelas dan memaksimalkan varians di
antara kelas-kelas.
Selanjutnya wilayah yang memiliki nilai yang sama (berada dalam satu
id
o.
kelas) akan memiliki warna layer yang sama. Hal ini bertujuan untuk
.g
ps
memudahkan dalam memberikan gambaran kondisi pendidikan pada setiap
b
wilayah. Dengan penyajian data secara spasial, dapat diketahui juga apakah
a.
ot
daerah yang berdekatan memiliki kondisi pendidikan yang sama atau tidak.
ak
ur
Sebagai analisis lanjutan, akan dianalisis juga beberapa indikator

ap
pendidikan pada Wilayah Adat Mamta yang di dalamnya terdapat Kota

ay
//j
Jayapura. Provinsi Papua memiliki beberapa wilayah adat dimana setiap wilayah
s:
tp
adat terdiri dari kabupaten/kota yang memiliki karakteristrik yang sama. Wilayah
ht
Adat Mamta terdiri dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Memberamo Raya. Hal ini bertujuan untuk
membandingkan kondisi pendidikan di Kota Jayapura dengan kabupaten-
kabupaten sekitar yang ada di Wilayah Adat Mamta.
6
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
7
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
8
bab 2
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 45 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menerangkan setiap
satuan pendidikan wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
id
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi
o.
.g
fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
ps
Sarana pendidikan merupakan media atau alat material yang berperan dalam
b
a.
ot
kegiatan belajar mengajar secara langsung, seperti perabot (kursi dan meja),
ak
peralatan pendidikan (alat peraga), dan media pendidikan (papan tulis).

ur
ap
Sementara prasarana pendidikan berperan secara tidak langsung seperti ruang

ay
kelas dan perpustakaan (Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007).

//j
s:
tp
ht
9

Taman Kanak-kanak
id
o.
.g
bps
a.
ot
ak
(a) (b)
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(c) (d)
Gambar 2.1 Profil TK di Kota Jayapura
(a) Jumlah TK; (b) Jumlah Guru; (c) Jumlah Murid; (d) Rasio Murid
terhadap Guru
10

Distrik Abepura merupakan distrik yang memiliki jumlah TK terbanyak di
Kota Jayapura. Sedangkan Distrik Muara Tami yang bersebelahan langsung
dengan Distrik Abepura memiliki jumlah TK terendah di Jayapura. Sesuai
dengan jumlah TK, jumlah Guru TK terbanyak berada pada Distrik Abepura.
Kemudian jumlah guru terbanyak kedua di Distrik Jayapura Selatan dan Distrik
Jayapura Utara. Dan Jumlah guru TK paling sedikit di Distrik Muara Tami.
id
o.
Berbeda dengan jumlah TK dan Guru TK, jumlah murid TK di Distrik Heram
.g
ps
menjadi paling sedikit di Kota Jayapura berada satu kelas Distrik Muara Tami.
b
Sedangkan jumlah Murid teranyak terdapat di Distrik Abepura dan yang
a.
ot
terbanyak kedua adalah Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan.
ak
ur
Kondisi yang menjadikan Distrik Abepura memiliki jumlah TK, guru dan
ap
murid TK yang cenderung banyak karena sesuai jumlah penduduk yang ada
ay
//j
pada distrik ini paling banyak di Kota Jayapura. Masyarakat cenderung

s:
tp
menyekolahkan anaknya pada sekolah yang berada di sekitar rumah atau masih
ht
berada satu distrik. Sehingga menjadikan jumlah sekolah, guru, dan murid di
Distrik Abepura memiliki kelas tertinggi. Hal ini juga terjadi di Distrik Jayapura
Selatan dan Jayapura Utara yang memiliki penduduk terbanyak setelah Distrik
Abepura, sehingga jumlah sekolah, guru dan murid di kedua distrik tersebut
berada pada kelas kedua.
Sedangkan rasio murid terhadap guru TK terendah berada pada Distrik
Jayapura Selatan dan Distrik Heram dimana setiap guru hanya bertanggung
jawab terhadap 8-9 murid.
11

SD/MI
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
(a) (b)
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(c) (d)
Gambar 2.2 Profil SD/MI di Kota Jayapura
(a) Jumlah SD/MI; (b) Jumlah Guru; (c) Jumlah Murid; (d) Rasio Murid
terhadap Guru
12

Untuk jumlah SD/MI Distrik Abepura masih terbanyak di Kota Jayapura.
Sedangkan yang paling sedikit sama seperti jumlah TK, yaitu di Distrik Muara
Tami dan Heram. Dan jumlah SD yang berada pada kelas kedua yaitu pada
Distrik Jayapura Selatan dan Jayapura Utara antara 15-25 sekolah.
Jumlah guru SD/MI di Kota Jayapura juga sesuai dengan banyaknya
sekolah, dimana guru terbanyak terdapat di Distrik Abepura dan yang paling
id
o.
sedikit di Distrik Muara Tami dan Distrik Heram. Kondisi jumlah murid SD/MI di
.g
ps
Kota Jayapura sama seperti sekolah SD/MI dimana jumlah murid SD/MI
b
terbanyak yaitu di Distrik Abepura bersama Distrik Jayapura Utara.
a.
ot
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 17 tentang Guru
ak
ur
menetapkan standar ideal rasio murid guru pada jenjang pendidikan

ap
SD/sederajat sebesar 20:1. Semakin besar angka rasio murid guru

ay
//j
mengindikasikan beban kerja guru yang semakin besar karena harus

s:
tp
bertanggung jawab terhadap banyak murid. Dengan kata lain, semakin besar
ht
rasio murid guru, semakin kecil akses murid terhadap guru. Dari Gambar 2.2
dapat dilihat bahwa rasio murid terhadap guru SD/MI di Kota Jayapura untuk
setiap distrik sudah mendekati ideal.
Sesuai dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Jayapura yaitu pada
Distrik Abepura hal ini jugalah yang menjadikan banyaknya SD/MI, guru, dan
murid pada distrik ini.
13

SMP/MTs
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
(a) (b)
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(c) (d )
Gambar 2.3 Profil SMP/MTs di Kota Jayapura
(a) Jumlah SMP/MTs; (b) Jumlah Guru; (c) Jumlah Murid; (d) Rasio Murid
terhadap Guru
14

Jumlah SMP/MTs terbanyak terdapat di Distrik Jayapura Utara dan
terbanyak kedua berada pada Distrik Abepura, Distrik Heram dan Distrik
Jayapura Selatan. Guru SMP/MTs di Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Utara,
dan Abepura terbanyak di Kota Jayapura walaupun jumlah SMP/MTs di Distrik
Jayapura Selatan dan Abepura bukan yang paling tinggi. Seperti banyaknya
jumlah guru, jumlah murid di Kota Jayapura terbanyak terdapat pada Distrik
id
o.
Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan dan Distrik Abepura. Hal ini mejadikan
.g
ps
rasio murid terhadap guru di Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan tinggi.
b
Distrik Jayapura Utara bukan merupakan distrik yang memiliki penduduk
a.
ot
terbanyak tetapi jumlah sekolah, guru dan murid SMP terbanyak di Jayapura.
ak
ur
Hal ini disebabkan distrik ini memiliki kondisi pembangunan yang paling besar
ap
di Kota Jayapura. Distrik Jayapura Utara yang berdekatan langsung dengan

ay
//j
pusat pemerintahan di Papua juga menyebabkan hal tersebut.

s:
tp
Perbedaan jumlah murid SMP/MTs dengan TK dan SD/MI disebabkan

ht
karena pada usia murid masuk SMP, akan cenderung memilih sekolah yang baik
walaupun cukup jauh dari tempat tinggalnya atau berada di luar distrik tempat
tinggal.
Peraturan Pemerintah menentukan rasio murid guru untuk tingkat SMP
ideal yaitu 15:1. Dari Gambar 2.3 dapat dilihat bahwa rosio murid terhadap guru
SMP/MTs di Kota Jayapura untuk setiap distrik sudah mendekati ideal.
15

SMA/MA/SMK
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
(a) (b)
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(c) (d )
Gambar 2.4 Profil SMA/MA/SMK di Kota Jayapura
(a) Jumlah SMA/MA/SMK; (b) Jumlah Guru; (c) Jumlah Murid; (d) Rasio
Murid terhadap Guru
16

Jumlah SMA/MA/SMK terbanyak terdapat di Distrik Jayapura Utara.
Sedangkan yang paling sedikit yaitu pada Distrik Muara Tami hanya terdapat 5
sekolah SMA/MA/SMK
Sedangkan Jumlah Guru SMA/MA/SMK terbanyak berada Distrik Abepura.
Banyaknya jumlah guru di setiap distrik hampir berbanding dengan banyaknya
sekolah. Hal ini menjadikan ketimpangan banyaknya guru di setiap distrik di
id
o.
Kota Jayapura kecil. Distrik Abepura memiliki jumlah guru SMA/MA/SMK paling
.g
ps
banyak padahal jumlah SMA/MA/SMK terbanyak berada distrik Jayapura Utara.
b
Hal ini disebabkan karena di Distrik Abepura terdapat 6 SMK. Diketahui jumlah
a.
ot
guru pada SMK lebih banyak dibandingkan SMA/MA banyak karena pada SMK
ak
ur
memiliki beberapa keahlian (kejuruan) yang harus memiliki guru yang kompeten
ap
dibidang keahlian masing-masing.

ay
//j
Jumlah murid SMA/MA/SMK terbanyak di Kota Jayapura, yaitu pada Distrik

s:
tp
Abepura dan Distrik Jayapura Utara. Hal ini sesuai dengan banyaknya sekolah
ht
yang terdapat terdapat di Distrik Jayapura Utara dan banyaknya guru pada
Distrik Abepura. Banyaknya murid di kedua distrik ini salah satunya dikarenakan
terdapat beberapa sekolah favorit, antara lain SMAN 1 Jayapura dan dan SMKN
2 Jayapura yang ada di Distrik Abepura dan SMAN 2 Jayapura dan SMKN 1
Jayapura di Distrik Jayapura Utara.
Perbedaan jumlah murid SMA/MA/SMK dengan TK dan SD/MI juga
disebabkan karena pada usia murid masuk SMA, akan cenderung memilih
sekolah yang baik walaupun jauh cukup jauh dari tempat tinggalnya atau
berada di luar distrik tempat tinggal.
17

Peraturan Pemerintah menentukan rasio murid guru untuk tingkat SMA
ideal yaitu 12:1. Untuk tingkat SMA/MA/SMK hanya Distrik Jayapura Utara yang
tidak memenuhi standard ideal dimana setiap guru harus bertanggung jawab
terhadap 14-18 murid.
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
18
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
19
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
20
bab 3
KONDISI PENDIDIKAN DI KOTA JAYAPURA
Pembangunan sumber daya manusia meliputi upaya-upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia baik melalui pendidikan formal dan nonformal.
id
Titik berat pendidikan formal adalah peningkatan mutu pendidikan dan
o.
.g
perluasan pendidikan dasar. Selain itu, ditingkatkan pula kesempatan belajar
ps
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan pendidikan non formal
b
a.
ot
dimaksudkan untuk memberikan keterampilan hidup (life skill) kepada
ak
masyarakat. Pendidikan non formal juga dapat membekali sikap kemandirian

ur
ap
yang mendorong tercapainya kesempatan untuk berwirausaha, yang pada

ay
akhirnya diharapkan mampu membawa peningkatan taraf kehidupan bagi

//j
s:
individu maupun masyarakat dalam berbagai aspek.

tp
ht
Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, program pendidikan
di Indonesia menjadi prioritas dalam Kabinet Kerja 2015-2019 sebagaimana
tercantum dalam agenda Nawacita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan
dengan Program Indonesia Pintar. Program pendidikan diselenggarakan pada
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang diselenggarakan melalui
sistem pendidikan yang terbuka, demokratis, dan berkesataraan gender, untuk
menjamin bahwa pendidikan dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil
serta yang memiliki kendala ekonomi dan sosial.
21

Partisipasi Prasekolah
Secara umum tujuan program pendidikan anak usia dini (pra sekolah)
adalah agar semua anak usia dini, baik laki-laki maupun perempuan memiliki
kesempatan tumbuh kembang secara optimal guna meningkatkan kecerdasan
yang dimilikinya. Pendidikan pra sekolah (selanjutnya disebut PAUD)
diselenggarakan melalui jalur formal, nonformal, maupun informal. PAUD formal
id
o.
seperti Taman Kanak-kanak (TK), Raudhotul Atfal (RA), dan bentuk lain yang
.g
ps
sederajat; PAUD nonformal seperti Kelompok Bermain (KB/ Play Group), Tempat
b
Penitipan Anak (TPA), dan bentuk lain yang sederajat; sedangkan PAUD informal
a.
ot
diperoleh melalui orang tua, keluarga, atau lingkungan. Melalui PAUD, diberikan
ak
ur
pendidikan, perawatan, dan pengembangan anak secara terpadu, sehingga

ap
diharapkan masa tersebut dapat secara optimal dikembangkan.

ay
//j
Tabel 3.1 Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di Kota

s:
Jayapura
tp
Tahun Pernah/Masih Tidak/Belum Total

ht
(1) (2) (3) (4)
2018 18,27 81,73 100
2019 15,28 84,72 100

Sumber: Susenas 2019
Partisipasi anak usia 0-6 tahun yang pernah atau masih mengikuti kegiatan
prasekolah setiap tahunnya masih sangat rendah dibandingkan dengan target
sasaran yang ingin dicapai oleh Kemendikbud RI 2015-2019 yaitu sekurang-
kurangnya 87,7 persen.
22
id
o.
.g
bps
a.
ot
Gambar 3.1 Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di
ak
Wilayah Adat Mamta

ur
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang berada pada Wilayah Adat
ap
Mamta, Kota Jayapura bersama seperti Kabupaten Keerom memiliki persentase

ay
anak usia 0-6 tahun yang pernah atau masih mengikuti kegiatan prasekolah
//j
s:
terendah.
tp
ht
Angka Partisipasi Sekolah
Modal manusia merupakan salah satu unsur penunjang keberhasilan
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan terakselerasi dan
senantiasa meningkat dengan modal manusia seperti pendidikan dan pelatihan,
kesehatan, dan nutrisi yang tinggi. Pemerintah telah memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk menikmati pendidikan dasar dengan membangun
fasilitas seperti sarana dan prasarana pendidikan, bahkan berbagai program
pendidikan gratis pada tingkat dasar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk
23

mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas
pendidikan dapat dilihat dari partisipasi sekolah penduduk.

Tabel 3.2 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di Kota
Jayapura
Tahun Pernah/Masih Tidak/Belum Total
(1) (2) (3) (4)
2018 96,17 3,83 100
id
o.
2019 96,29 3,71 100
.g
ps
b
Penduduk Kota Jayapura usia 5 tahun ke atas yang pernah atau masih
a.
ot
bersekolah dari tahun 2018 sebesar 96,17 persen naik menjadi 96,29 persen.
ak
ur
Apabila dibandingkan dengan kabupaten lain pada Wilayah Adat Mamta, maka
ap
dapat dilihat bahwa persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang masih atau
ay
pernah bersekolah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang paling tinggi.
//j
s:
tp
ht
Gambar 3.2 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di

Wilayah Adat Mamta
24

Indikator ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk umur
sekolah adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS). APS merupakan indikator dasar
yang digunakan untuk melihat akses pada pendidikan khususnya bagi
penduduk usia sekolah. Indikator ini juga dapat digunakan untuk melihat
struktur kegiatan penduduk terkait kegiatan sekolah, dan didefinisikan sebagai
persentase penduduk yang bersekolah menurut kelompok umur tertentu, yaitu
id
o.
kelompok umur 7-12 tahun; 13-15 tahun; dan 16-18 tahun. Nilai APS yang
.g
ps
tinggi menunjukkan tingginya partisipasi sekolah dari penduduk umur tertentu.
b
Sejak Tahun 2009, Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut
a.
ot
diperhitungkan. APS terbagi dalam kelompok usia sekolah, yaitu usia 7-12, 13-
ak
ur
15 dan 16-18.
ap
Tabel 3.3 Angka Partisipasi Sekolah di Kota Jayapura

ay
Tahun 7-12 13-15 16-18

//j
s:
(1) (2) (3) (4)

tp
2018 95,1 97,94 91,22

ht
2019 97,96 97,94 92,78

APS usia 7-12 tahun 2019 meningkat dari tahun 2018. Untuk usia 13-15
APS di Kota Jayapura tetap. Sedangkan APS 2019 usia 16-18 juga menigkat dari
2018. Hal ini merupakan indikasi bahwa pembangunan manusia di Kota
Jayapura sudah cukup baik.
APS usia 16-18 pada tahun 2019 sebesar 92,78 menjelaskan bahwa dari
100 orang yang berusia 16-18 tahun, 93 diantaranya sedang mengenyam
pendidikan.
25
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
(a) (b)
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(c)
Gambar 3.3 Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta
(a) Usia 7-12; (b) 13-15; (c) 16-18;
Dari gambar dapat dilihat bahwa untuk APS usia 7-12 Kota Jayapura dan
Kabupaten memiliki APS tertinggi dengan Kabupaten Memberamo Raya. Dapat
dilihat juga bahwa APS 13-15 Kota Jayapura lebih tinggi dari kabupaten-
26

kabupaten lain yang ada di Wilayah Adat Mamta. Kota Jayapura juga memiliki
APS 16-18 tertinggi di Wilayah Adat Mamta bersama Kabupaten Jayapura. Ini
mengindikasikan bahwa pembangunan manusia Kota Jayapura lebih baik atau
sama dengan kabupaten lain yang di wilayah adat tersebut.
Angka Partisipasi Kasar
id
o.
Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan proporsi jumlah penduduk yang
.g
ps
sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah
b
penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
a.
ot
Indikator ini mengindikasikan partisipasi sekolah penduduk sesuai jenjang
ak
ur
pendidikannya, sebagai contoh APK SD menunjukkan persentase jumlah

ap
penduduk yang sedang bersekolah di SD terhadap jumlah penduduk usia 7-12

ay
//j
tahun. Dengan demikian, nilai APK bisa lebih dari 100 persen, karena populasi
s:
murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu mencakup anak
tp
ht
di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut. Sejak tahun 2007
pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut diperhitungkan.

Tabel 3.4 Angka Partisipasi Kasar di Kota Jayapura
Tahun SD SMP SMA
(1) (2) (3) (4)
2018 109,32 104 93,57
2019 102,66 98,70 119,16

Capaian APK tahun 2019 dari tahun 2018 perubahannya bervariatif. Pada
APK tingkat SD dan SMP turun pada tahun 2019. Sedangkan APK tingkat SMA
27

naik dengan kenaikan yang cukup signifikan. Capaian APK tingkat SMP di bawah
100 mengindikasikan masih ada penduduk Kota Jayapura yang bukan berusia
13-15 bersekolah di tingkat SMP.
Jika mengacu pada target sasaran yang ingin dicapai oleh Kemendikbud RI
2015-2019, yaitu APK SD 100,55 persen, APK SMP 83,77 persen dan APK SMA
85,71 persen. Maka kondisi pendidikan di Kota Jayapura sudah mencapai
id
o.
standar.
.g
bps
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
(a) (b)
28
id
o.
.g
bps
a.
ot
(c)
ak
Gambar 3.4 Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta

ur
(a) SD; (b) SMP; (c) SMA;

ap
APK Kota Jayapura untuk tingkat SD berada satu kelas di bawah Kabupaten
ay
Memberamo Raya dan Kabupaten Sarmi. Nilai APK SD Kota Jayapura satu kelas
//j
s:
dengan Kabupaten Jayapura. Sedangkan APK Tingkat SMP Kota Jayapura

tp
tertinggi di Wilayah Mamta dengan Kabupaten Keerom. Dan APK tingkat SMA
ht
Kota Jayapura tertinggi di Wilayah Adat Mamta dengan Kabupaten Jayapura.
Hal ini dapat mengindikasi bahwa Kota Jayapura memiliki akses dan
kesempatan untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi daripada Kabupaten
lain.
Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan proporsi penduduk kelompok
usia tertentu yang masih bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai
29

dengan kelompok usianya terhadap jumlah penduduk pada kelompok usia
tersebut. Indikator ini berguna untuk menunjukkan partisipasi pendidikan
penduduk pada tingkat pendidikan tertentu yang sesuai dengan usianya.
Dengan kata lain, indikator ini menunjukkan penduduk usia sekolah yang dapat
bersekolah tepat waktu. APM akan mencapai 100 persen apabila semua anak
usia sekolah bersekolah tepat waktu. Sejak tahun 2007, Pendidikan Non Formal
id
o.
(Paket A, Paket B, dan Paket C) turut diperhitungkan.
.g
ps
Tabel 3.5 Angka Partisipasi Murni di Kota Jayapura
b
Tahun SD SMP SMA
a.
ot
(1) (2) (3) (4)
ak
2018 94,66 79,02 62,15

ur
2019 95,19 78,57 67,36

ap
ay

//j
APM tingkat SD tahun 2019 sebesar 95,19 menjelaskan bahwa dari 100
s:
tp
murid SD 95 diantaranya berada pada usia 7-12 tahun. Sisanya yaitu 5 murid
ht
berada pada usia diluar 7-12. Bisa jadi karena cepat bersekolah, lambat
bersekolah atau pernah tinggal kelas.
APM tingkat SD dari tahun 2018 hingga 2019 lebih tinggi dari APM tingkat
SMP dan SMA. Artinya kondisi di Kota Jayapura setiap tahunnya, semakin tinggi
jenjang pendidikan maka kekesesuaian usia dengan jenjang pendidikan yang
ditempuh semakin kecil. Salah satu faktor adalah terbatasnya prasarana
pendidikan khususnya pendidikan tinggi yang tersedia.
Target sasaran yang ingin dicapai oleh Kemendikbud RI 2015-2019, yaitu
APM SD 85,20 persen, APM SMP 73,72 persen dan APM SMA 67,6 persen.
30

Hanya APM tingkat SMA pada tahun 2018-2019 yang belum mencapai target
tersebut.
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
(a) (b)
ay
//j
s:
tp
ht
(c)
Gambar 3.5 Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta
(a) SD; (b) SMP; (c) SMA;
31

Jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Wilayah Adat
Mamta, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Memberamo Raya memiliki
APM tingkat SD tertinggi. APM tingkat SMP Kota Jayapura juga tertinggi
dengan Kabupaten Sarmi. Kemudian APM tingkat SMA, Kota Jayapura tertinggi
bersama dengan Kabupaten Jayapura.
id
o.
Tingkat Pendidikan
.g
ps
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang ditunjukkan oleh ijazah/STT
b
tertinggi yang dimiliki menjadi salah satu indikator yang dapat digunakan untuk
a.
ot
mengukur kualitas pendidikan karena masih relevan dengan tingkat
ak
ur
kesejahteraan penduduk. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap

ap
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan tingkat pendidikan yang

ay
//j
tinggi maka seseorang akan dapat lebih mudah mengikuti perkembangan ilmu
s:
pengetahuan dan menyerap kemajuan teknologi. Sebagai sumber daya manusia

tp
ht
yang berkualitas, maka tamatan pendidikan tinggi diharapkan akan
meningkatkan produktifitasnya sebagai tenaga kerja. Selanjutnya peningkatan
produktifitas seseorang dalam bekerja dapat meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.
32

Tabel 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan di Kota Jayapura
Tahun Tidak SD SMP SMA Perguruan Total
Punya Tinggi
Ijazah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2018 10,14 13,25 15,61 43,66 17,34 100
id
o.
2019 8,88 11,23 21,24 40,95 17,70 100
.g
ps
b
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak berijazah, yang memiliki
a.
ot
pendidikan tertinggi SD pada tahun 2019 menurun dari tahun sebelumnya,
ak
Berbanding terbalik dengan penduduk yang tamatan tertingginya perguruan

ur
ap
tinggi yang naik cukup besar dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan
ay
bahwa kualitas SDM meningkat setiap tahunnya.

//j
s:
tp
ht
(a) (b)
33
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
(c)
ak
Gambar 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Tidak Punya

ur
Ijazah, Pendidikan Tertinggi SD dan SMP di Wilayah Adat Mamta

ap
(a) Tidak Punya Ijazah; (b) SD; (c) SMP;

Persentase penduduk Kota Jayapura usia 15 ke atas yang tidak memiliki ijazah
ay
//j
paling rendah di Wilayah Adat Mamta bersama Kabupaten Jayapura. Begitu

s:
tp
pula dengan penduduk yang memiliki pendidikan tertinggi SD dimana

ht
persentase Kota Jayapura. Untuk persentase penduduk yang berijazah SMP
terendah juga dimiliki oleh Kota Jayapura bersama Kabupaten Jayapura dan
Kabupaten Sarmi. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk kota
Jayapura berijazah SMA dan Perguruan Tinggi. Semakin besar peluang
penduduk Kota Jayapura untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dalam
kegiatan ekonomi.
34
id
o.
.g
b ps
a.
ot
(a) (b)
ak
Gambar 3.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Pendidikan

ur
Tertinggi SMA dan PT di Wilayah Adat Mamta

ap
(a) SMA; (b) PT;

Persentase penduduk usia 15 ke atas Kota Jayapura dan Kabupaten
ay
//j
Jayapura yang memiliki ijazah SMA lebih tinggi daripada kabupaten lainnya.
s:
tp
Selanjutnya untuk persentase penduduk yang memiliki ijazah perguruan tinggi,

ht
Kota Jayapura lebih tinggi pada kabupaten lainnya di Wilayah Adat Mamta. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk Kota
Jayapura lebih baik daripada kabupaten lain yang ada di Wilayah Adat Mamta.
Rata-rata Lama Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) digunakan untuk mengidentifikasi jenjang
kelulusan penduduk suatu wilayah. Semakin tinggi rata-rata lama sekolah di
suatu wilayah, maka diharapkan tingkat pendidikan yang ditempuh
penduduknya semakin baik, sebaliknya semakin rendah rata-rata lama sekolah
35

berarti tingkat pendidikan yang ditempuh penduduknya semakin buruk. RLS
juga dapat digunakan untuk melihat apakah program Wajib Belajar 9 tahun
yang ditetapkan pemerintah telah tercapai. RLS merupakan indikator yang
menunjukkan rata-rata jumlah tahun efektif untuk bersekolah yang dicapai
penduduk.
Tabel 3.7 Rata-rata Lama Sekolah di Kota Jayapura
id
Tahun 2018 2019
o.
.g
(1) (2) (3)
ps
RLS 11,3 11,55
b
Sumber: Susenas 2019 a.
ot
ak
Berdasarkan target sasaran RLS yang ingin dicapai oleh Kemendikbud RI

ur
2015-2019 yaitu 8,8 tahun, maka pada tahun 2018 dan 2019 target tersebut
ap
sudah tercapai atau terlaksana di Kota Jayapura. Pemerintah Daearah Kota

ay
//j
Jayapura tetap harus terus aktif melakukan peningkatan kualitas pendidikan dan
s:
tp
berkelanjutan di wilayahnya dengan cara menggalakkan program wajib belajar

ht
12 tahun agar kualitas pendidikan dan daya saing semakin meningkat untuk
mencapai hidup sejahtera bagi penduduk Kota Jayapura.
36
id
o.
.g
b ps
a.
ot
Gambar 3.8 Rata-rata Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta
ak
Apabila melihat kabupaten yang ada di Wilayah Adat Mamta, RLS Kota
ur
Jayapura paling tinggi bersama Kabupaten Jayapura. Bahkan di Kabupeten

ap
ay
Memberamo Raya RLS kurang dari standar tamat dar SD yaitu 6 tahun. Salah
//j
satu faktor yang menyebabkan ketimpangan tersebut adalah belum pahamnya

s:
tp
masyarakat akan manfaat pendidikan.

ht
Harapan Lama Sekolah

Harapan Lama Sekolah (HLS) ditujukan untuk mengetahui kondisi
pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang. Semakin tinggi nilai HLS
berarti kondisi pembangunan sistem pendidikan di wilayah tersebut semakin
baik, sebaliknya semakin rendah nilai HLS berarti kondisi pembangunan sistem
pendidikan di wilayah tersebut semakin buruk.
37

Tabel 3.8 Harapan Lama Sekolah di Kota Jayapura
Tahun 2018 2018
(1) (2) (3)
HLS 14,99 15,00

HLS Kota Jayapura tahun 2019 mencapai 15,00 tahun mengalami
peningkatan, namun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan jika
id
o.
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini berarti setiap anak berusia 7
.g
ps
(tujuh) tahun yang bersekolah atau memasuki dunia pendidikan, diharapkan
b
a.
akan terus bersekolah sampai 15 tahun ke depan atau setiap anak diharapkan
ot
ak
dapat bersekolah sampai pada jenjang pendidikan Diploma. Hal ini

ur
menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Kota Jayapura sudah cukup baik.

ap
ay
//j
s:
tp
ht
Gambar 3.9 Harapan Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta
38

HLS Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura paling tinggi di Wilayah Adat
Mamta. Hal ini dapat disebabkan akses yang cukup dekat kedua lokasi ini,
sehingga menjadikan kemajuan pembangunan manusianya hampir sama.
Angka Melek Huruf

Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar tersebut
id
o.
adalah Angka Melek Huruf (AMH). AMH didefinisikan sebagai persentase
.g
ps
penduduk usia 15 ke atas yang memiliki kemampuan membaca sekaligus
b
menulis minimal dalam satu kalimat sederhana yang biasa digunakan dalam
a.
ot
kehidupan sehari-hari. Melalui indikator ini dapat dikaji seberapa banyak
ak
ur
penduduk di suatu wilayah yang memiliki kemampuan dasar untuk memperluas

ap
akses informasi. menambah pengetahuan dan keterampilan, memudahkan

ay
//j
komunikasi, serta mempromosikan pemahaman yang lebih baik, sehingga

s:
penduduk mampu meningkatkan kualitas diri, keluarga, maupun negara di

tp
ht
berbagai sendi kehidupan.

Tabel 3.9 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Kota Jayapura
Tahun 2018 2019
(1) (2) (3)
AMH 98,52 99.54

AMH merupakan indikator nasional untuk mengukur SDGs. Secara umum
capaian AMH usia 15 ke atas di Kota Jayapura sebesar meningkat dari 98,52
pada tahun 2018 menjadi 99,54 persen. Apabila dibandingkan dengan target
yang ingin dicapai pemerintah secara nasional yaitu sebesar 96,10 persen maka
39

dapat dikatakan capaian AMH usia 15 ke atas di Kota Jayapura sudah mencapai
target.
id
o.
.g
bps
a.
ot
ak
ur
ap
Gambar 3.10 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Wilayah

ay
Adat Mamta
AMH usia 15 ke atas pada Wilayah Adat Mamta jika dibandingkan dengan
//j
s:
target yang ingin dicapai pemerintah secara nasional yaitu sebesar 96,10 persen
tp
ht
maka dapat dikatakan hanya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang
mencapai target. Hal ini diduga disebabkan oleh partisipasi sekolah penduduk
kabupaten lain yang lebih rendah.
40
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
41
id
o.
.g
ps
b
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
42

Tabel 1. Profil TK di Kota Jayapura
Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Rasio
TK Guru Murid Murid/Guru

(1) (2) (3) (4) (5)
MUARA TAMI 6 13 314 24,15

ABEPURA 21 105 1135 10,81
id
HERAM
o.
12 47 417 8,87
.g
JAYAPURA SELATAN 16 95 720 7,58
ps
JAYAPURA UTARA
b
14 77 730 9,48
a.
ot
ak
Tabel 2. Profil SD/MI di Kota Jayapura

ur
ap

ay
Sekolah Guru Murid Murid/Guru

//j
s:
(1) (2) (3) (4) (5)

tp
MUARA TAMI 12 140 2644 18,89

ht
ABEPURA 30 551 10925 19,83

HERAM 14 225 4114 18,28
JAYAPURA UTARA 25 397 9296 23,42
43

Tabel 3. Profil SMP/MTs di Kota Jayapura

(1) (2) (3) (4) (5)
MUARA TAMI 6 68 964 14,18

ABEPURA 10 230 3553 15,45
id
HERAM
o.
10 171 2690 15,73
.g
ps
JAYAPURA UTARA
b
11 224 3753 16,75
a.
ot
ak
Tabel 4. Profil SMA/MA/SMK di Kota Jayapura

ur
ap

ay

//j
s:
(1) (2) (3) (4) (5)

tp
MUARA TAMI 5 69 503 7,29

ht
ABEPURA 10 476 6528 13,71

HERAM 10 186 2427 13,05
JAYAPURA UTARA 12 261 4659 17,85
44

Tabel 5. Persentase Partisipasi Prasekolah Penduduk Usia 0-6 di Wilayah Adat
Mamta
Kabupaten/Kota Pernah/ Tidak/ Total
Masih Belum
(1) (2) (3) (4)
JAYAPURA 23,86 76,14 23,86
id
KEEROM
o.
12,15 87,85 12,15
.g
KOTA JAYAPURA 15,28 84,72 15,28
b ps
MEMBERAMO RAYA 24,69 75,31 24,69
a.
ot
SARMI 25,90 74,10 25,90
ak
ur
ap
Tabel 6. Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di Wilayah Adat

ay
Mamta
//j
s:
Kabupaten/Kota Pernah/ Tidak/ Total

tp
ht
Masih Belum
(1) (2) (3) (4)
JAYAPURA 94,71 5,29 100

KEEROM 91,05 8,95 100
KOTA JAYAPURA 96,29 3,71 100
MEMBERAMO RAYA 84,45 15,55 100
SARMI 93,38 6,62 100
45

Tabel 7. Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta
Kabupaten/Kota 7-12 13-15 16-18
(1) (2) (3) (4)
JAYAPURA 96,36 94,70 83,75

KEEROM 90,83 89,09 74,93
KOTA JAYAPURA 97,96 97,94 92,78
id
o.
.g
SARMI 92,97 91,33 72,08
b ps
a.
ot
Tabel 8. Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta
ak
Kabupaten/Kota SD SMP SMA

ur
ap
(1) (2) (3) (4)

ay
JAYAPURA 105,41 88,54 124,51

//j
KEEROM
s:
98,40 94,98 79,39

tp
KOTA JAYAPURA 102,66 98,70 119,16

ht
MEMBERAMO RAYA 113,75 77,36 60,55

SARMI 109,51 92,81 89,62
Tabel 9. Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta

(1) (2) (3) (4)
JAYAPURA 93,92 72,34 70,28

KEEROM 85,39 71,66 60,40
KOTA JAYAPURA 95,19 78,57 67,36
46

(1) (2) (3) (4)

SARMI 91,93 77,15 51,81
Tabel 10. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan
id
Tertinggi Yang Ditamatkan di Wilayah Adat Mamta
o.
.g
Kabupaten/Kota Tidak SD SMP SMA PT
bps
Punya
a.
ot
Ijazah
ak
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ur
ap
JAYAPURA 8,62 19,53 21,17 38,99 11,69

ay
KEEROM 13,57 25,21 24,00 30,71 6,51

//j
s:
KOTA JAYAPURA 8,88 11,23 21,24 40,95 17,70

tp
MEMBERAMO RAYA 27,64 29,12 25,93 14,27 3,04

ht
SARMI 18,95 21,87 22,49 27,72 8,97
Tabel 11. Rata-rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah dan Angka Melek
Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Wilayah Adat Mamta

Kabupaten/Kota RLS HLS AMH
(1) (2) (3) (4)
JAYAPURA 9,79 14,19 98,43

KEEROM 8,00 12,41 94,24
47

Kabupaten/Kota RLS HLS AMH
(1) (2) (3) (4)
KOTA JAYAPURA 11,55 15,00 99,54

SARMI 8,53 11,81 95,68
id
o.
.g
bps
a.
ot
ak
ur
ap
ay
//j
s:
tp
ht
48
ht
tp
s:
//j
ay
ap
ur
ak
ota
.b
ps.
go
.id

Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

No. Katalog: 4301002.

BERBASIS SPASIAL 2019

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Nomor Katalog : 4301002.9471

Nomor Publikasi : 94710.2013

Ukuran Buku : 14,8×21 cm

Jumlah Halaman : x+48 halaman

Ahmad Taufiq, S.Si.

Cover dan Layout :

Ahmad Taufiq, S.Si.

Diterbitkan & Dicetak Oleh :

BPS Kota Jayapura

DILARANG MENGUMUMKAN, MENDISTRIBUSIKAN, MENGOMUNIKASIKAN, DAN/ATAU

IZIN TERTULIS DARI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA JAYAPURA.

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

publikasi “Statistik Pendidikan Kota Jayapura Berbasis Spasial 2019” dapat

yang dilaksanakan, khususnya dalam bidang pendidikan di wilayah Kota

Kami menyadari, dalam penerbitan publikasi ini masih terdapat

membantu hingga terbentuknya publikasi ini diucapkan terima kasih.

Jayapura, 18 November 2020

Kepala BPS Kota Jayapura

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Daftar Tabel vii

o Metode Pengumpulan Data 5

Bab 2 Sarana dan Prasarana 7

Bab 3 Kondisi Pendidikan di Kota Jayapura 19

o Angka Partisipasi Sekolah 23

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

o Angka Partisipasi Murni 29

o Rata-rata Lama Sekolah 35

o Harapan Lama Sekolah 37

o Angka Melek Huruf 39

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Tabel 3.2 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Ke Atas di 24

Tabel 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut 33

Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan di Kota Jayapura

Tabel 3.7 Rata-rata Lama Sekolah di Kota Jayapura 36

Tabel 3.8 Harapan Lama Sekolah di Kota Jayapura 38

Tabel 3.9 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di Kota 39

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

Gambar 2.2 Profil SD/MI di Kota Jayapura 12

Gambar 2.3 Profil SMP/MTs di Kota Jayapura 14

di Wilayah Adat Mamta

Gambar 3.3 Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta 26

Gambar 3.4 Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta 29

Gambar 3.5 Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta 31

Gambar 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Tidak Punya 34

Ijazah, Pendidikan Tertinggi SD dan SMP di Wilayah Adat

Gambar 3.7 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Pendidikan 35

Tertinggi SMA dan PT di Wilayah Adat Mamta

Gambar 3.8 Rata-rata Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta 37

Gambar 3.9 Harapan Lama Sekolah di Wilayah Adat Mamta 38

Gambar 3.10 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Ke Atas di 40

Wilayah Adat Mamta

Kota Jayapura BERBASIS SPASIAL 2019

daftar tabel lampiran

Tabel 2. Profil SD/MI di Kota Jayapura 43

Tabel 3. Profil SMP/MTs di Kota Jayapura 43

Wilayah Adat Mamta

Tabel 7. Angka Partisipasi Sekolah di Wilayah Adat Mamta 45

Tabel 8. Angka Partisipasi Kasar di Wilayah Adat Mamta 46

Tabel 9. Angka Partisipasi Murni di Wilayah Adat Mamta 46