Anda di halaman 1dari 91

ht

tp
s:
//j
ay
ap
ur
ako
ta
.b
ps
.go
.id
id
go.
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

(KAVER HITAM PUTIM)

PROFIL KETENAGAKERJAAN

KOTA JAYAPURA

2018

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 i


PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA
JAYAPURA
2019

ISSN/ISBN : 978-602-5524-46-2
No. Publikasi : 94710.2101
Katalog : 2303003.9471
Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm

id
o.
Jumlah Halaman : x + 80 halaman

g
s.
Naskah
bp
Seksi Statistik Sosial BPS Kota Jayapura
a.
ot

Penyunting
k
ra

Seksi Statistik Sosial BPS Kota Jayapura


pu
ya

Desain Kover oleh


ja

Seksi Integrasi dan Pengolahan Data Statistik BPS Kota Jayapura


//
s:

Penerbit
tp
ht

BPS Kota Jayapura


Pencetak
BPS Kota Jayapura

Dilarang mengumuman, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

ii PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


KATA PENGANTAR

Badan Pusat statistik Kota Jayapura menerbitkan Profil


Ketenagakerjaan Kota Jayapura. Profil ketenagakerjaan ini disusun
berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019.
Profil ketenagakerjaan berisi informasi seputar keadaan tenaga kerja di Kota
Jayapura.
Publikasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran fenomena social
terutama di bidang tenaga kerja dan gambaran tentang capaian pembangunan

id
o.
di bidang ketenagakerjaan.

g
s.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi
bp
a.
perhatian sehingga publikasi ini bias terwujud dengan segala keterbatasan dan
ot
k

kekurangannya.
ra
pu

Saran dan masukan sangat diharapkan guna menyempurnakan


ya

penerbitan publikasi yang lebih baik di masa yang akan datang. Besar harapan
ja
//

kami buku ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.


s:
tp
ht

Jayapura, Desember 2020


Kepala BPS Kota Jayapura

Sutiyo, SE

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 iii


ORGANISASI PENULISAN

Penanggung Jawab
Sutiyo, SE

Editor
Rina Retno Wati, SST

Penulis

id
o.
Rina Retno Wati, SST

g
s.
Ahmad Taufiq, S.Si. bp
a.
kot

Layout
ra
pu

Rina Retno Wati, SST


ya

Ahmad Taufiq, S.Si.


ja
//
s:
tp

Desain Cover
ht

Ahmad Taufiq, S.Si.

iv PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii


Organisasi penulisan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar ix
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 3

id
o.
1.2 Ruang Lingkup 6

g
s.
1.3 Maksud dan Tujuan bp 6
a.
1.4 Sistematika Penulisan 6
ot
k

BAB II Konsep dan Definisi 9


ra
pu

2.1 Penduduk Usia Kerja 12


ya

2.2 Penduduk Angkatan Kerja 12


ja
//

2.3 Penduduk Bekerja 12


s:
tp

2.4 Penduduk Pengangguran 14


ht

2.5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja 16


2.6 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 16
2.7 Jumlah Jam Kerja Seluruh Pekerjaan 16
2.8 Lapangan Usaha 17
2.9 Jenis Pekerjaan/Jabatan 17
2.10 Status Pekerjaan 17
BAB III Penduduk Usia Kerja 21
3.1 Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur 23
3.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja di Kota Jayapura 25

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 v


3.3 Penduduk Usia Kerja menurut Kegiatan Utama 26
BAB IV Penduduk Angkatan Kerja 31
4.1 Angkatan Kerja menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur 33
4.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Angkatan Kerja di Kota
Jayapura 34
4.3 Angkatan Kerja menurut Pendidikan yang Ditamatkan 35
BAB V Penduduk Bekerja 37
5.1 Penduduk Bekerja menurut Kelompok Umur 39
5.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Bekerja 42

id
o.
5.3 Penduduk Bekerja menurut Tingkat Pendidikan yang

g
s.
Ditamatkan 42
bp
5.4 Penduduk Bekerja menurut Lapangan Usaha 44
a.
ot

5.5 Penduduk Bekerja menurut Jam Kerja 48


k
ra

5.6 Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan 50


pu
ya

5.7 Penduduk Bekerja menurut Sektor Formal Informal 53


ja

BAB VI Pengangguran 55
//
s:

6.1 Pengangguran menurut Kelompok Umur 57


tp
ht

6.2 Pengangguran menurut Kegiatannya 59


6.3 Pengangguran menurut Tingkat Pendidikan 60
6.4 Setengah Pengangguran 62
BAB VII Indikator Ketenagakerjaan 65
7.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 67
7.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 68
7.3 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) 70
7.4 Perkembangan Indikator Tenaga Kerja 71
7.5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja 72
BAB VIII Kesimpulan 75

vi PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penduduk Usia Kerja menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Kota Jayapura Tahun 2019 24
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja di Kota Jayapura
Tahun 2019 26
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kegiatan Utama
dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura Tahun 2019 28
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja menurut Tingkat Pendidikan

id
o.
Jenis Kegiatan Utama di Kota Jayapura Tahun 2019 29

g
s.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dan Penduduk Angkatan Kerja menurut
bp
a.
Jenis Kelamin di Kota Jayapura Tahun 2019 34
ot
k

Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Angkatan Kerja menurut Pendidikan


ra
pu

yang Ditamatkan di Kota Jayapura dan Provinsi Papua Tahun 2019 36


ya

Tabel 5.1 Jumlah Penduduk dan Penduduk Bekerja menurut Jenis


ja
//

Kelamin di Kota Jayapura dan Provinsi Papua Tahun 2019 42


s:
tp

Tabel 5.2 Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang


ht

Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Kota Jayapura dan


Provinsi Papua 2019 45
Tabel 5.3 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Lapangan
Usaha Pekerjaan Utama 3 Sektor dan Pendidikan yang Ditamatkan di
Kota Jayapura 2019 47
Tabel 5.4 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Lapangan
Usaha Pekerjaan Utama 9 Sektor dan Pendidikan yang Ditamatkan di
Kota Jayapura 2019 47
Tabel 5.5 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Lapangan
Pekerjaan Utama dan Jumlah Jam Kerja di Kota Jayapura 2019 50

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 vii


Tabel 6.1 Pengangguran menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin di
Kota Jayapura, 2019 60
Tabel 7.1 TPAK Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa
Kabupaten/Kota di Papua, 2019 67
Tabel 7.2 TPT Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa
Kabupaten/Kota di Papua, 2019 69
Tabel 7.3 TKK Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa
Kabupaten/Kota di Papua, 2019 70
Tabel 7.4 Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kota Jayapura,

id
o.
2014-2019 72

g
s.
Tabel 7.5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis
bp
Kegiatan di Beberapa Kabupaten/Kota di Papua, 2019 72
a.
kot
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

viii PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Ketenagakerjaan Sakernas 11


Gambar 2.2 Klasifikasi Formal-Informal 13
Gambar 3.1 Persentase Penduduk Usia Kerja menurut Kegiatan
Utama di Kota Jayapura Tahun 2019 27
Gambar 4.1 Penduduk Angkatan Kerja menurut Pendidikan di Kota
Jayapura Tahun 2019 35
Gambar 5.1 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Jenis

id
o.
Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 40

g
s.
Gambar 5.2 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja
bp
a.
menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 42
ot
k

Gambar 5.3 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja


ra
pu

menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di Kota Jayapura


ya

Tahun 2019 43
ja
//

Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja


s:
tp

menurut Jumlah Jam Kerja 2019 49


ht

Gambar 5.5 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Status


Pekerjaan 2019 51
Gambar 5.6 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja
menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha di Kota Jayapura,
2019 52
Gambar 5.7 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja
menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura, 2019 53
Gambar 6.1 Pengangguran menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Kota Jayapura, 2019 58

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 ix


Gambar 6.2 Pengangguran menurut Tingkat Pendidikan yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura, 2019 62
Gambar 6.3 Setengah Penganggur menurut Jenis Penganggur dan
Jenis Kelamin di Kota Jayapura, 2019 63
Gambar 6.4 Persentase Setengah Penganggur Terpaksa menurut
Pendidikan yang Ditamatkan di Kota Jayapura, 2019 64

id
o.
g
s.
bp
a.
k ot
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

x PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
s.
bp
a.
ot

(PEMBATAS BAB)
k
ra
pu

BAB I
ya
ja

PENDAHULUAN
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 1


id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
//ja
s:
tp
ht

2 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian suatu wilayah, penduduk dan Ketenagakerjaan


merupakan komponen penting. Jumlah angkatan kerja, penduduk yang
bekerja, angka pengangguran merupakan faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Secara sederhana hubungan antara pertumbuhan

id
o.
ekonomi dengan ketenagakerjaan adalah bahwa pertumbuhan ekonomi yang

g
s.
tinggi dapat mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, dan sebaliknya
bp
a.
semakin banyak tenaga kerja yang terserap maka akan meningkatkan
kot

produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.


ra
pu

Untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, strategi/ perencanaan


ya
ja

di bidang ketenagakerjaan mutlak diperlukan. Oleh karena itu, data yang


//
s:

terkait dengan ketenagakerjaan perlu disediakan sebagai bahan perencanaan


tp
ht

dan evaluasi.

Badan Pusat Statistik sebagai instansi


penyedia data berusaha untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Data ketenagakerjaan
diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas). Pelaksanaan Sakernas tahun 2019
dilakukan secara semesteran, yakni pada bulan
Februari dan Agustus. Secara umum Sakernas
yang dilakukan pada semester 1 dapat
digunakan untuk mengestimasi keadaan tenaga kerja sampai level provinsi.
Sementara itu, khusus untuk semester 2 (Agustus) dapat menyajikan data

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 3


sampai level kabupaten/kota. Dari sisi penimbang (weight), indikator
ketenagakerjaan dalam publikasi ini telah menggunakan jumlah penduduk
hasil proyeksi.

Melalui survei ini dapat diperoleh gambaran umum ketenagakerjaan


seperti jumlah tenaga kerja yang tersedia, jumlah pengangguran, tingkat
penyerapan tenaga kerja menurut lapangan udaha dan status pekerjaan dari
penduduk yang bekerja. Selain itu, indicator-indikator penting
ketenagakerjaan seperti Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat
Kesempatan Kerja (TKK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga

id
o.
dapat diketahui.

g
s.
bp
Kota Jayapura yang merupakan satu-satunya kota di Provinsi Papua
a.
ot

mempunyai permasalahan ketenagakerjaan yang terbilang kompleks. Jika


k
ra

dilihat dari segi kuantitas, jumlah angkatan


pu

kerja maupun penduduk yang bekerja


ya
ja

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di


//
s:

tahun 2018 jumlah angkatan kerja sebanyak


tp
ht

146.316 meningkat 0,28 persen menjadi


146.739 pada tahun 2019. Pada periode
2018 ke 2019, angka pengangguran
meningkat dari 10,22 persen menjadi 12,37 persen. Dibandingkan dengan
kabupaten/kota di wilayah Papua lainnya, angka pengangguran di Kota
Jayapura tertinggi disusul oleh Kabupaten Biak Numfor. Jika dibandingkan
dengan angka pengangguran nasional, angka pengangguran Kota Jayapura
mencapai hampir 2 kali lipat (Indonesia : 5,28 persen) di tahun 2019. Angka
pengangguran yang tinggi memang menjadi masalah tak berkesudahan bagi
kawasan perkotaan di seluruh Indonesia, tak terkecuali kota Jayapura. Kondisi
ini semestinya mampu menjadi bara pembakar pemangku kebijakan untuk

4 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait ketenagakerjaan. Dengan
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,13 persen (hampir sama dengan pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 5,02 persen) seharusnya kota Jayapura dapat
bersinergi dalam pemberantasan pengangguran. Dengan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi maka akan meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat, yang selanjutnya akan menurunkan angka kemiskinan. Namun
yang terjadi tidaklah demikian. Walaupun jumlah angkatan kerja yang tersedia
cukup banyak namun belum mampu menutupi angka pengangguran di Kota
Jayapura. Keadaan ini juga seiring dengan kenyataan masih banyaknya

id
o.
penduduk Kota Jayapura yang berada dibawah garis kemiskinan yakni sebesar

g
s.
11,49 persen.
bp
a.
Permasalahan mendasar yang dihadapi
k ot

Kota Jayapura di bidang ketenagakerjaan


ra
pu

adalah masih rendahnya kualitas tenaga kerja.


ya

Kemampuan tenaga kerja di Kota jayapura


ja
//

masih kalah jika dibandingkan dengan tenaga


s:
tp

kerja di luar Kota Jayapura yang memiliki soft


ht

skill bersaing mengingat pelaku bisnis


membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian
dan pendidikan yang tinggi. Akibatnya masih banyak para pelaku bisnis yang
lebih memilih untuk mengimpor tenaga kerja dari luar Kota Jayapura. Hal
inilah yang juga mengakibatkan tingginya angka pengangguran di Kota
jayapura meskipun angkatan kerja yang tersedia cukup besar.

Publikasi ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai kondisi


ketenagakerjaan di Kota Jayapura. Selain itu, dalam publikasi ini juga memuat
penjelasan, konsep dan definisi juga istilah-istilah (terminologi)

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 5


ketenagakerjaan, sehingga pembaca dapat lebih memahami data dan informasi
yang disajikan.

1.2 Ruang Lingkup

Publikasi Profil Ketenagakerjaan di Kota Jayapura 2018 disusun dari


data Sakernas bulan Agustus 2018. Pembahasan dibatasi hanya sampai tingkat
kabupaten/kota, mengingat kecukupan jumlah sampel hanya untuk estimasi
sampai level kabupaten/kota.

id
o.
g
s.
bp
1.3 Maksud dan Tujuan
a.
kot

Secara umum publikasi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:


ra


pu

Mengetahui komposisi penduduk usia kerja dirinci menurut jenis


ya

kelamin, jenis kegiatan, dan kelompok umur


ja
//

 Mengetahui karakteristik angkatan kerja menurut jenis kelamin,


s:
tp

pendidikan dan kelompok umur


ht

 Mengetahui karakteristik penduduk yang bekerja menurut jenis


kelamin, pendidikan, kelompok umur, lapangan usaha, status pekerjaan,
jam kerja dan sector formal/informal
 Mengetahui karakteristik pengangguran menurut jenis kelamin,
kelompok umur, pendidikan dan jenis kegiatan
 Mengetahui indicator ketenagakerjaan di Kota Jayapura

1.4 Sistematika Penulisan

Publikasi ini terdiri dari delapan bab, dijabarkan sebagai berikut:

6 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB I. Berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan sistematika
penulisan
BAB II. Berisi konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan
data ketenagakerjaan
BAB III. Membahas tentang karakteristik penduduk usia kerja yang dirinci
menurut jenis kelamin, kelompok umur dan kegiatan terbanyak
selama seminggu yang lalu
BAB IV. Berisi tentang karakteristik angkatan kerja, termasuk didalamnya
bukan angkatan kerja yang dirinci menurut jenis kelamin, kelompok

id
o.
umur dan pendidikan

g
s.
BAB V. Menjelaskan tentang kondisi penduduk yang bekerja dirinci
bp
menurut jenis kelamin, pendidikan, kelompok umur, lapangan usaha,
a.
ot

status pekerjaan, jumlah jam kerja


k
ra

BAB VI. Berisi karakteristik pengangguran menurut jenis kelamin,


pu
ya

kelompok umur dan pendidikan


ja

BAB VII. Membahas tentang perkembangan dari beberapa indicator


//
s:

ketenagakerjaan, meliputi: TPAK, TPT dan TKK


tp
ht

BAB VIII. Kesimpulan

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 7


id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
//ja
s:
tp
ht

8 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya

(PEMBATAS BAB)
ja
//
s:

BAB II KONSEP DAN DEFINISI


tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 9


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

10 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB II
KONSEP DAN DEFINISI

Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data


ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik mengacu The Labor Force
Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO).
Konsep ini membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia

id
kerja dan penduduk bukan usia kerja. Konsep tersebut dapat digambarkan

o.
g
dalam diagram ketenagakerjaan berikut:

s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

Gambar 2.1 Diagram Ketenagakerjaan Sakernas

Sumber : International Labor Organization (ILO), ICLS 13 Tahun 1982

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 11


Definisi yang berkaitan dengan penerapan konsep tersebut di Indonesia
dijelaskan dalam uraian berikut:

2.1 Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

2.2 Penduduk Angkatan Kerja


Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja
(15 tahun dan lebih) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara
tidak bekerja dan pengangguran.
Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia

id
o.
kerja (15 tahun dan lebih) yang masih bersekolah, mengurus rumah tangga

g
s.
atau melakukan kegiatan lainnya. bp
a.
kot

2.3 Penduduk Bekerja


ra
pu

Bekerja adlah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan


ya

maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau


ja
//

keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang


s:
tp

lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang
ht

membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.


Sementara tidak bekerja adalah keadaan dari seseorang yang
mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja
karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan
sebagainya, termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama
seminggu yang lalu belum mulai bekerja. Mulai tahun 2011, mereka yang
sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu yang lalu belum mulai
bekerja dikategorikan sebagai pengangguran (sesuai konsep ILO, hal. 97
“An ILO Manual on Concept and Methods”).
Contoh :

12 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


a. Pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak masuk bekerja
karena cuti, sakit, mogok, mangkir, mesin/peralatan perusahaan
mengalami kerusakan dan sebagainya.
b. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak
bekerja karena alasan sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya
(menunggu panenan atau menunggu hujan untuk menggarap
sawah).
c. Orang-orang yang bekerja atas tanggungan/resikonya sendiri
dalam suatu bidang keahlian, yang sedang tidak bekerja karena

id
o.
sakit, menunggu pesanan dan sebagainya. Misalnya: dalang,

g
s.
tukang cukur, tukang pijit dan sebagainya.
bp
a.
kot

Klasifikasi Formal–Informal,
ra
pu

Beberapa pihak, mendefinisikan kegiatan informal hanya berdasarkan


ya

status pekerjaan, namun dalam publikasi ini, pendekatan batasan kegiatan


ja
//

informal diambil dari kombinasi antara jenis pekerjaan utama dan status
s:
tp

pekerjaan. Batas kegiatan informal dapat dilihat seperti pada bagan


ht

berikut:
Gambar 2.2 Klasifikasi Formal-Informal

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 13


2.4 Penduduk Pengangguran
Penganggur terbuka, terdiri dari:
a. Mereka yang mencari pekerjaan
b. Mereka yang mempersiapkan usaha
c. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan
d. Mereka yang sudah punya pekerjan, tetapi belum mulai bekerja.

(lihat pada “An ILO Manual on Concept and Methods”)

id
Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang tidak bekerja dan

o.
g
pada saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:

s.
bp
a. Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan
a.
ot

pekerjaan
k
ra

b. Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau


pu
ya

diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.


// ja

Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum


s:
tp

pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan


ht

pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu


minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan. Mereka
yang sedang bekerja atau yang sedang dibebastugaskan, baik akan
dipanggil kembali ataupun tidak dan berusaha untuk mendapatkan
pekerjaan, tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.

Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan


seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang
baru, yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas
resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja
dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah
apabila ada tindakan nyata, seperti: mengumpulkan modal atau
14 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019
perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha dan
sebagainya, telah/sedang dilakukan.

Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencakan, berniat dan


baru mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka usaha.

Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan


sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai berusaha dibantu
buruh tetap/buruh dibayar.

id
o.
g
s.
Penjelasan: bp
a.
ot

Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam


k
ra

jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bias dilakukan beberapa
pu

waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk
ya
ja

mempersiapkan suatu kegiatan usaha.


//
s:
tp

Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja


ht

normal (kurang dari 35 jam seminggu). Setengah penganggur terdiri dari:

a. Setengah Penganggur Terpaksa adalah mereka yang bekerja


dibawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) dan masih
mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.
b. Setengah Penganggur Sukarela adalah mereka yang bekerja
dibawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
(sebagian pihak menyebutkan sebagai pekerjaan paruh waktu/part
time worker).

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 15


2.5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun atau
lebih yang tidak termasuk angkatan kerja yang dibedakan menurut jenis
kegiatan yang menggunakan waktu terbanyak antara lain sekolah,
mengurus rumah tangga atau lainnya.
a. Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah
formal, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi
selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan
b. Mengurus Rumah Tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus
rumah tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah

id
o.
tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga.

g
s.
Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah walaupun
bp
pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja
a.
ot

c. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas,


k
ra

yakni mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat jasmani


pu
ya

(buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan


ja

seminggu yang lalu.


//
s:
tp
ht

2.6 Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang


dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu
tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

2.7 Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang
dilakukan oleh seseorang (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan
jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama
seminggu yang lalu.

Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari
rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak

16 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan, dan
sebagainya

2.8 Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/


perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja.

2.9 Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh


seseorangatau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau
yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan ini mengikuti KBJI

id
o.
(Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia) 2002 yang mengacu pada

g
s.
ISCO 88.
bp
a.
Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang atau
kot

barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan tersebut. Penerimaan


ra
pu

dalam bentuk barang dinilai dengan harga setempat. Penerimaan bersih


ya

yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan-


ja
//

potongan iuran wajib, pajak penghasilan, dan sebagainya oleh


s:
tp

perusahaan/kantor/majikan.
ht

2.10 Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan


pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Status pekerjaan dibedakan
menjadi 7 kategori yaitu :
a. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung
resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos
produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut,
serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar,
termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau
keahlian khusus.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 17


b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah
bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan
buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.
c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha
atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang
buruh/pekerja tetap yang dibayar.
d. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada
orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan
menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang

id
o.
tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai

g
s.
buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap
bp
memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah
a.
ot

tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor


k
ra

bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya


pu
ya

instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.


ja

e. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada


//
s:

orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan


tp
ht

dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah


tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa
dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun
barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan.
Usaha pertanian meliputi : pertanian tanaman pangan, perkebunan,
kehutanan, peternakan, perikanan, dan perburuan, termasuk juga jasa
pertanian. Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan
pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.
f. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada
orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari majikan dalam
sebulan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau

18 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem
pembayaran harian maupun borongan. Usaha non pertanian meliputi
: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor
konstruksi/ bangunan, perdagangan, angkutan, pergudangan dan
komunikasi, sector keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan,
tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan
perorangan. Huruf e dan f yang dikembangkan mulai pada publikasi
2001, pada tahun 2000 dan sebelumnya dikategorikan pada huruf d
dan a (huruf e termasuk dalam d dan huruf f termasuk dalam a).

id
o.
g. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang

g
s.
lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa
bp
uang maupun barang.
a.
ot

Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari :


k
ra

 Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti


pu
ya

istri/anak yang membantu suaminya/ayahnya bekerja di sawah.


ja

 Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang


//
s:
tp

dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di


ht

warung.
 Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang
dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada
industri rumah tangga tetangganya.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 19


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

20 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

(PEMBATAS BAB)
BAB III
PENDUDUK USIA KERJA

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 21


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

22 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB III
PENDUDUK USIA KERJA

3.1 Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kelamin dan Kelompok


Umur

Dalam istilah ketenagakerjaan, penduduk usia kerja biasa disebut


sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk yang dari sisi
usia dipandang telah mampu bekerja memproduksi barang dan jasa.

id
o.
Banyaknya tenaga kerja menyimpan potensi ekonomi yang dimiliki suatu

g
s.
wilayah. Mereka yang berpartisipasi aktif dalam pasar kerja biasa disebut
bp
a.
dengan angkatan kerja. Sementara itu mereka yang bersekolah, mengurus
ot
k

rumah tangga, dan melakukan kegiatan lain tergolong sebagai bukan angkatan
ra
pu

kerja. Batasan umur yang digunakan Indonesia dalam mengelompokkan


ya

penduduk usia kerja mengacu pada konsep International Labour Organization


ja
//

(ILO), yaitu 15 tahun ke atas. Sedangkan penduduk yang berusia di bawah 15


s:
tp

tahun digolongkan sebagai penduduk bukan usia kerja.


ht

Pada tahun 2019, jumlah penduduk usia kerja di Kota Jayapura


mencapai 230.240 jiwa. Sekitar 66,79 persennya didominasi oleh penduduk
usia muda (15 sampai 44 tahun). Sementara itu sekitar 33,21 persen merupakan
penduduk berumur 45 tahun keatas. Ketersediaan tenaga muda yang besar ini
menjadi potensi yang luar biasa jika diiringi dengan peningkatan kualitas
berupa keahlian dan keterampilan.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 23


Secara umum persentase penduduk
usia kerja laki-laki (66,24 persen) lebih
banyak disbanding perempuan (33,76
persen). Hal ini sejalan dengan rasio jenis
kelamin di Kota Jayapura yang berada diatas
100, menandakan bahwa jumlah penduduk
laki-laki lebih banyak dibanding perempuan.
Jika dilihat menurut kelompok umur pada
tabel 3.1, persentase terbesar penduduk usia kerja didominasi oleh kelompok

id
o.
umur 25-29 tahun yang mencapai 15,63 persen.

g
s.
bp
a.
ot

Tabel 3.1 Penduduk Usia Kerja menurut Kelompok Umur dan Jenis
k
ra

Kelamin di Kota Jayapura dan Provinsi Papua Tahun 2019


pu
ya

Kelompok Jumlah Penduduk Usia Kerja


ja

Umur Kota Jayapura Papua


//
s:

Laki- Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total


tp

Laki
ht

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


15 - 19
1,064 1,393 2,457 53,071 47,064 100,135
20 - 24
8,719 3,995 12,714 107,974 74,612 182,586
25 - 29
14,131 5,975 20,106 151,064 104,047 255,111
30 - 34
11,734 4,992 16,726 146,985 111,552 258,537
35 - 39
11,536 6,209 17,745 142,056 106,326 248,382
40 - 44
10,124 6,008 16,132 134,770 89,404 224,174
45 - 49
9,466 5,330 14,796 117,626 83,702 201,328
50 - 54
8,222 4,166 12,388 91,375 53,559 144,934

24 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Kelompok Jumlah Penduduk Usia Kerja
Umur Kota Jayapura Papua
Laki- Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total
Laki
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
55 - 59
6,358 2,818 9,176 60,387 29,808 90,195
60 - 64
3,090 1,155 4,245 28,856 15,832 44,688
65 +
738 1,365 2,103 16,755 8,205 24,960
Total
85,182 43,406 128,588 1,050,919 724,111 1,775,030

id
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

o.
g
s.
Dominasi peran penduduk usia muda merupakan sebuah keuntungan
bp
sekaligus menjadi peluang besar bagi pembangunan ekonomi suatu wilayah.
a.
ot

Oleh karena itu perlu diperhatikan mengenai pendidikan dan keterampilannya,


k
ra

sehingga bukan hanya dominan dalam hal jumlah namun juga dalam kualitas.
pu

Kualitas tenaga kerja inilah yang menjadi poin penting dalam meningkatkan
ya
ja

produktivitas kerja yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi. Usaha ini
//
s:

dapat dilakukan antara lain dengan membekali pendidikan dan keterampilan


tp
ht

yang memadai bagi tenaga kerja dan sesuai dengan dunia usaha yang
membutuhkan.

3.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja di Kota Jayapura

Jumlah penduduk usia kerja umumnya sebanding dengan jumlah


penduduknya. Sebaran jumlah penduduk dan penduduk usia kerja di Kota
Jayapura tahun 2019 tersaji pada table 3.2 berikut. Kota Jayapura memiliki
jumlah penduduk usia kerja tertinggi di Papua sebesar 7,24 persen penduduk
usia kerja di Papua.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 25


Tabel 3.2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Usia Kerja di Kota
Jayapura Tahun 2019
Jenis Kelamin Total Persentase
Laki-Laki Perempuan terhadap
total Papua
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Penduduk
Kota Jayapura 161.155 139.037 300.192 8,88%
Papua 1.774.690 1.604.612 3.379.302 100,00%
Jumlah Penduduk Usia Kerja
Kota Jayapura 85.182 43.406 128.588 7,24%
Papua 1.050.919 724.111 1.775.030 100,00%
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

id
o.
g
s.
3.3 Penduduk Usia Kerja menurut Kegiatan Utama bp
a.
ot

kegiatan utama yang dilakukan, penduduk usia kerja dibagi menjadi


k
ra

dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
pu

adalah mereka yang aktif secara ekonomi dalam pasar kerja. Sementara bukan
ya
ja

angkatan kerja adalah mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga, dan
//
s:

melakukan kegiatan lainnya.


tp
ht

Konsep ini mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, kondisi secara


umum yang terjadi di Indonesia termasuk Papua
adalah banyak ditemukan adanya pekerja anak
(15 tahun ke bawah). Meskipun mereka aktif
secara ekonomi, namun mereka tidak
digolongkan sebagai angkatan kerja karena tidak
memenuhi konsep batasan umur penduduk usia
kerja. Kedua, masih menganut asas eksklusivitas
di mana seorang penduduk hanya dapat digolongkan dalam satu kategori.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Mereka hanya

26 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


dapat dimasukkan dalam salah satu kategori, bekerja atau sekolah. Meskipun
pada kenyataannya mereka melakukan kedua kegiatan tersebut.

Gambar 3.1 Persentase Penduduk Usia Kerja menurut Kegiatan Utama


di Kota Jayapura Tahun 2019

Lainnya
4.55%
Mengurus Rumah
Tangga
17.57%

id
o.
g
s.
bp Bekerja
Sekolah 55.85%
a.
14.15%
kot
ra
pu

Pengangguran
ya

7.88%
ja
//
s:

Sumber : Sakernas, Agustus 2019


tp
ht

Berdasarkan Gambar 3.1 diatas, diketahui bahwa kegiatan utama


sebagian besar penduduk Jayapura yang berusia 15 tahun keatas adalah
bekerja (55,85 persen). Sementara itu, persentase penduduk menganggur
sebanyak 7,88 persen. Selanjutnya sebanyak 36,27 persen penduduk usia kerja
tidak terlibat secara aktif dalam perekonomian, yaitu mereka yang mengurus
rumah tangga, sekolah dan melakukan kegiatan lainnya masing-masing
sebesar 17,57 persen, 14,15 persen dan 4,55 persen.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 27


Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kegiatan
Utama dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura Tahun 2019

Jenis Kegiatan Jenis Kelamin Total


Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Bekerja 85.182 43.406 128.588
Pengangguran 10.559 7.592 18.151
Bukan Angkatan Kerja 22.102 50.930 73.032
(Sekolah dan Mengurus RT)
Total 125.872 104.368 230.240
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

id
o.
Salah satu ukuran kualitas

g
s.
bp
penduduk usia kerja dapat dilihat dari
a.
tingkat pendidikannya. Pada tabel 3.4 lebih
k ot

dari setengah dari total penduduk usia kerja


ra
pu

sudah mencapai pendidikan yang cukup


ya

yakni SMA keatas. Ada sebanyak 51,34


//ja

persen penduduk usia kerja adalah mereka


s:
tp

yang menamatkan SLTA, selanjutnya sebanyak 22,18 persen merupakan


ht

lulusan perguruan tinggi yang terdiri dari lulusan diploma, akademi,


universitas. Sedangkan penduduk usia kerja yang memiliki tingkat pendidikan
yang rendah yaitu hanya sebesar 4,54 persen tidak memiliki ijazah SD dan 7,74
persen yang memiliki ijazah SD.

28 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Sejalan dengan hal tersebut, jika
dilihat menurut jenis kegiatan, persentase
penduduk menganggur yang memiliki
pendidikan tinggi cenderung lebih banyak
dibangdingkan penduduk bekeja. Hal ini
dapat dilihat dari persentase penduduk
menganggur yang menamatkan pendidikan
SLTA yakni sebesar 67,59 persen dan menamatkan pendidikan perguruan
tinggi sebesar 28,45 persen. Sejalan dengan hal tersebut, penduduk bekerja

id
o.
yang memiki ijazah SMA juga tertinggi yakni sebesar 46,63 persen dan

g
s.
perguruan tinggi sebesar 30,97 persen. Sedangkan berdasarkan data Sakernas
bp
2019, persentase penduduk menganggur yang berpendidikan rendah kurang
a.
ot

dari 5 persen. Fakta ini mengindikasikan bahwa di Kota Jayapura secara umum
k
ra

penduduk menganggur terbanyak adalah penduduk yang sudah menyelesaikan


pu
ya

pendidikan menengah keatas. Hal ini kemungkinan dikarenakan penduduk


ja

yang sudah menyelesaikan pendidikan tinggi cenderung lebih memilih


//
s:

pekerjaan yang ingin dilakukan.


tp
ht

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja menurut Tingkat Pendidikan


dan Jenis Kegiatan di Kota Jayapura Tahun 2019

Pendidikan yang Jenis Kegiatan


Ditamatkan Bekerja Pengangguran Total
(1) (2) (3) (4)
Tidak Punya Ijazah
5,883 - 5,883
SD
7,957 450 8,407
SMP
14,961 269 15,230
SMA
59,960 12,268 72,228
Perguruan Tinggi
39,827 5,164 44,991

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 29


Pendidikan yang Jenis Kegiatan
Ditamatkan Bekerja Pengangguran Total
(1) (2) (3) (4)
Total
128,588 18,151 146,739
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

id
g o.
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
//ja
s:
tp
ht

30 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
s.
bp
(PEMBATAS BAB)
a.
ot
k

BAB IV
ra
pu

PENDUDUK ANGKATAN KERJA


ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 31


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

32 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB IV
PENDUDUK ANGKATAN KERJA

4. 1 Angkatan Kerja menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Jumlah penduduk angkatan kerja menggambarkan jumlah penduduk


usia kerja yang aktif dalam perekonomian. Aktif di sini berarti bahwa mereka
berusaha untuk menghasilkan/memproduksi barang dan jasa. Angkatan kerja
terdiri dari penduduk bekerja dan pengangguran. Pengangguran tetap

id
o.
digolongkan ke dalam angkatan kerja karena meskipun mereka belum

g
s.
menghasilkan pendapatan, namun mereka berusaha mendapatkan pekerjaan.
bp
a.
ot

Pada tahun 2019, jumlah angkatan


k
ra

kerja di Kota Jayapura mencapai 146.739


pu

orang. Sebanyak 65,25 persen dari jumlah


ya
ja

tersebut berjenis kelamin laki-laki, sementara


//
s:

sisanya 34,75 persen adalah perempuan.


tp
ht

Tidak dapat dipungkiri walaupun jumlah


penduduk usia kerja antara laki-laki dan
perempuan secara jumlah tidak terlampau jauh, namun kenyataannya laki-laki
lebih banyak terlibat secara aktif dalam ekonomi dibanding perempuan.
Sekitar 48,79 persen perempuan yang termasuk usia kerja lebih memilih
mengurus rumah tangga dan bersekolah daripada terlibat secara aktif dalam
perekonomian.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 33


4. 2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Angkatan Kerja di Kota
Jayapura

Sebaran angkatan kerja di Kota Jayapura tidak tergantung pada jumlah


usia kerjanya, meskipun secara umum berlaku demikian. Jumlah penduduk
usia kerja yang unggul secara kuantitas, seperti di daerah perkotaan tidak serta
merta memiliki jumlah angkatan kerja yang besar pula. Tabel 4.1 dibawah
menyajikan jumlah penduduk dan penduduk angkatan kerja di Kota Jayapura
tahun 2019.

id
Jumlah angkatan kerja di Kota Jayapura sebanyak 146.739, tertinggi di

o.
g
provinsi Papua. Jumlah angkatan kerja laki-laki 2 kali lebih banyak daripada

s.
bp
jumlah angkatan kerja perempuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa
a.
ot

ketersediaan tenaga kerja dengan jenis kelamin laki-laki jauh lebih banyak
k
ra

ketimbang perempuan.
pu
ya

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dan Penduduk Angkatan Kerja menurut


ja
//

Jenis Kelamin di Kota Jayapura Tahun 2019


s:
tp

Jenis Kelamin Total Persentase


ht

Laki-Laki Perempuan terhadap


Total Papua
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Penduduk
Kota Jayapura 161.155 139.037 300.192 8,88%
Papua 1.774.690 1.604.612 3.379.302 100,00%
Jumlah Penduduk Angkatan Kerja
Kota Jayapura 95.741 50.998 146.739 7,97%
Papua 1.090.961 751.242 1.842.203 100,00%
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

34 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


4. 3 Angkatan Kerja menurut Pendidikan yang Ditamatkan

Kualitas tenaga kerja suatu daerah dapat diukur salah satunya dengan
melihat tingkat pendidikannya. Gambaran mengenai tingkat pendidikan
angkatan kerja di Papua terdapat pada Gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.1 Penduduk Angkatan Kerja menurut Pendidikan di Kota


Jayapura Tahun 2019

SD
5.73%

id
o.
Perguruan

g
Tinggi SMP

s.
30.66% Tidak Punya 10.38%
Ijazah
bp
a.
4.01%
kot
ra
pu
ya

SMA
ja

49.22%
//
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Secara umum kualitas angkatan kerja di Kota Jayapura tergolong baik.


Hal ini dapat terlihat dari sebagian besar angkatan kerja di Kota Jayapura
didominasi oleh pendidikan SLTA keatas. Penduduk angkatan kerja yang
meluluskan pendidikan tingkat SLTA pada tahun 2019 sejumlah 72.228 orang
(49,22 persen) dan perguruan tinggi sejumlah 44.991 orang (30,66 persen).
Sedangkan angkatan kerja dengan pendidikan terkecil adalah penduduk
angkatan kerja yang tidak tamat SD sebesar 5.883 (4,01 persen).

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 35


Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Angkatan Kerja menurut Pendidikan
yang Ditamatkan di Kota Jayapura dan Provinsi Papua Tahun 2019

id
o.
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

g
s.
bp
Dibandingkan dengan kondisi pendidikan yang ditamatkan oleh
a.
angkatan kerja di wilayah Papua, kondisi angkatan kerja di Kota jayapura
k ot

memiliki kondisi yang berbeda. Di Papua,


ra
pu

sebagian besar angkatan kerja tidak memiliki


ya

ijazah SD (42,26 persen). Hanya sebagian kecil


// ja
s:

angkatan kerja yang memiliki ijazah SLTA


tp

keatas (31,70 persen). Sedangkan di kota


ht

Jayapura mayoritas angkatan kerjanya sudah


didominasi oleh angkatan kerja dengan
pendidikan yang baik yakni SLTA keatas
(79,88 persen) dan angkatan kerja yang tidak memiliki ijazah SD sangat sedikit
(4,01 persen). Sebagai daerah yang berstatus kota, Kota Jayapura memiliki
fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan kesadaran masyarakat dalam
mengenyam pendidikan juga relatif lebih tinggi.

36 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


(PEMBATAS BAB)

BAB V

id
o.
g
PENDUDUK BEKERJA

s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 37


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

38 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB V
PENDUDUK BEKERJA

5. 1 Penduduk Bekerja menurut Kelompok Umur

Dalam menganalisis ketenagakerjaan, penduduk yang bekerja dapat


dibedakan menurut kelompok umur. Tujuannya adalah untuk melihat
kontribusi pekerja berdasarkan kelompok umur dalam dunia pasar kerja.
Idealnya, mayoritas penduduk yang bekerja dalam pasar kerja adalah mereka

id
o.
yang berusia prima. Namun tidak menutup kemungkinan penduduk usia

g
s.
muda dan tua dapat ikut andil dalam pasar tenaga kerja tersebut. Hal ini antara
bp
lain disebabkan adanya rasa tanggung jawab untuk mencari nafkah dan
a.
ot

membantu ekonomi rumah tangga dan keluarga.


k
ra
pu

Pada tahun 2019 jumlah penduduk


ya

Penduduk yang bekerja


bekerja di Kota Jayapura sebanyak 128.588
ja

di Kota Jayapura tahun


//

orang atau setara 87,63 persen dari seluruh


s:

sebesar 128.588.
tp

Dengan komposisi 66,24


angkatan kerja yang ada. Dari jumlah
ht

persen adalah pekerja


laki-laki dan 33,76 penduduk yang bekerja sekitar 66,24 persen
persen adalah pekerja
adalah laki-laki, sementara sisanya 33,76
perempuan.
persen adalah perempuan. Sementara itu,
distribusi penduduk yang bekerja menurut kelompok umur dan jenis kelamin
dapat dilihat dari Gambar 5.1 berikut.

Secara umum penduduk yang bekerja pada setiap kelompok umur


memiliki pola yang sama antara laki-laki dan perempuan. Pada kelompok
umur muda belum banyak penduduk yang terjun ke pasar kerja. Hal ini
disebabkan karena mereka lebih cenderung memilih untuk bersekolah
dibanding bekerja. Penduduk bekerja dengan jumlah terbanyak berada di

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 39


rentang usia 25-29 tahun, yaitu sebesar 20.106 orang atau sekitar 15,64
persen. Sedangkan pekerja usia tua (55 tahun ke atas) yang masih aktif
bekerja ada sebanyak 12,07 persen. Penduduk laki-laki terbanyak yang
bekerja berada di usia 25-29 tahun sebanyak 14.131 orang, sedangkan
penduduk perempuan terbanyak yang bekerja berada di usia 35-39 tahun
sebanyak 6.209 orang.

Gambar 5.1 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Jenis

id
Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019

o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Selain itu, dari Gambar 5.1 di atas juga menunjukkan bahwa pada
umumnya penduduk usia kerja dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak
daripada perempuan. Hal ini berlaku pada setiap kelompok umur, kecuali
untuk kelompok usia 15-19 tahun, jumlah dan persentase pekerja perempuan
berada di atas laki-laki.

40 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Sejalan dengan kondisi tersebut, persentase perempuan yang terlibat
dalam dunia kerja juga mengalami penurunan seiring dengan peningkatan
umurnya. Sebaliknya, persentase laki-laki yang bekerja pada setiap kelompok
umur justru mengalami peningkatan. Sebagai ilustrasi tampak pada kelompok
usia 25-29 tahun, jumlah laki-laki yang bekerja berada pada puncaknya
sedangkan perempuan terbanyak bekerja pada usia 40-44 tahun. Kemudian
pada kelompok usia 65 tahun ke atas persentasenya menjadi 80 persen dan 20
persen. Persentase penduduk bekerja menurut jenis kelamin pada setiap
kelompok umur dapat dilihat pada Gambar 5.2 di bawah ini.

id
o.
Gambar 5.2 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja

g
s.
menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019
bp
a.
kot
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 41


5. 2 Jumlah Penduduk dan Penduduk Bekerja

Pola penduduk bekerja di Kota Jayapura sama dengan pola sebaran


angkatan kerja yang telah dibahas sebelumnya. Penduduk bekerja di kota
Jayapura sebanyak 7,40 persen dari total penduduk di Papua. Jumlah
penduduk 15 tahun keatas yang bekerja di Kota Jayapura adalah yang terbesar
kedua setelah kabupaten Jayawijaya (133.498 orang) yakni sebesar 128.558
orang jika dibanding dengan kabupaten/kota di Papua. Dari total angkatan
kerja di Kota Jayapura tahun 2019 sebanyak 146.739 orang, yang bekerja
adalah sebanyak 128.558 orang atau sekitar 87,60 persen.

id
o.
g
Tabel 5.1 Jumlah Penduduk dan Penduduk Bekerja menurut Jenis

s.
bp
Kelamin di Kota Jayapura dan Provinsi Papua Tahun 2019
a.
ot

Jenis Kelamin Total Persentase


k
ra

Laki-Laki Perempuan terhadap


pu

Total Papua
(1) (2) (3) (4) (5)
ya

Jumlah Penduduk
ja

Kota Jayapura 161.155 139.037 300.192 8,88%


//
s:

Papua 1.774.690 1.604.612 3.379.302 100,00%


tp

Jumlah Penduduk Bekerja


ht

Kota Jayapura 85.182 43.406 128.558 7,40%


Papua 1.050.919 724.111 1.775.030 100,00%
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

5. 3 Penduduk Bekerja menurut Tingkat Pendidikan yang


Ditamatkan

Selain dapat dibedakan menurut kelompok umur, dalam


ketenagakerjaan penduduk yang bekerja juga dapat dibedakan menurut
tingkat pendidikan. Salah satu tujuannya adalah untuk melihat seberapa besar
pasar tenaga kerja dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat keahlian atau
keterampilan tertentu sesuai dengan tingkat pendidikannya. Semakin tinggi

42 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin semakin mudah baginya untuk
memperoleh pekerjaan apalagi yang sesuai dengan pendidikannya. Adanya
tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup menyebabkan pasar tenaga kerja
yang dimasuki seseorang yang berpendidikan tinggi tak jarang menjadi tidak
tepat.

Pada tahun 2019, lebih dari separuh penduduk yang bekerja adalah
berpendidikan SLTA keatas yaitu sebesar 77,60 persen dari total penduduk
yang bekerja. Persentase Penduduk bekerja yang berpendidikan SLTP adalah
sebesar 11,63 persen. Sedangkan tingkat pendidikan SD dan dibawah SD

id
o.
berturut-turut mempunyai persentase 6,19 persen dan 4,58 persen.

g
s.
bp
Gambar 5.3 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja
a.
ot

menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di Kota Jayapura


k
ra

Tahun 2019
pu
ya

Tidak Punya
SD
ja

Ijazah
6.19%
//

4.58%
s:
tp
ht

SMP
11.63%
Perguruan Tinggi
30.97%

SMA
46.63%

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan


penduduk 15 tahun keatas yang bekerja menurut tingkat pendidikan yang

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 43


ditamatkan terbanyak adalah SLTA sebesar hampir 80 persen. Dari gambar
tersebut dapat dikatakan bahwa persebaran kualitas pendidikan pekerja yang
ada di Kota Jayapura terbilang sudah tinggi/cukup. Hal ini salah satunya
adalah dampak dari pendidikan yang menjadi prioritas utama pemerintah kota
Jayapura. Semakin mudah akses untuk meraih pendidikan maka berimplikasi
terhadap semakin tingginya pendidikan pekerja di wilayah kota Jayapura.
Namun, pemerintah kota Jayapura juga masih harus bekerja keras untuk
menangani pekerja dengan tingkat pendidikan rendah (SLTP ke bawah) yang
masih sebesar 22,40 persen dari total penduduk usia 15 tahun keatas yang

id
o.
bekerja. Kondisi ini juga akibat dari migrasi penduduk di wilayah lain di

g
s.
Papua yang lebih banyak bermigrasi ke Kota Jayapura dimana sarana dan
bp
prasarana serta kesempatan kerja yang tinggi di Kota Jayapura.
a.
kot
ra
pu

5. 4 Penduduk Bekerja menurut Lapangan Usaha


ya
ja
//

Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan tempat bekerja


s:
tp

di mana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha yang digunakan BPS


ht

mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Distribusi


penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha akan menunjukkan sektor
ekonomi apa yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Untuk memudahkan
dalam analisis, publikasi ini menggunakan pengelompokan lapangan usaha
dalam tiga kelompok, yaitu pertanian, industri, dan Jasa. Tabel 5.2 di bawah
menggambarkan distribusi penduduk yang bekerja menurut Kabupaten/Kota
dan lapangan pekerjaan utama.

44 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Tabel 5.2 Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang
Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Kota Jayapura dan
Provinsi Papua 2019

Kabupaten/Kota Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah


Pertanian Industri Jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
Kota Jayapura 5.560 15.628 107.016 128.588
Persentase 4,32% 12,45 % 83,22% 100,00%
Provinsi Papua 1.202.183 102.392 470.455 1.775.030
Persentase 67,73% 5,77% 26,50% 100,00%

id
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

o.
g
s.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
bp
mayoritas penduduk Kota Jayapura bertumpu
a.
ot

pada sektor jasa, sangat berbeda dengan


k
ra

mayoritas penduduk Papua yang mayoritas


pu
ya

masih bertumpu pada sektor pertanian. Pada


ja

tahun 2019, persentase penduduk yang


//
s:
tp

bekerja pada sektor jasa di Kota Jayapura


ht

sebesar 83,22 persen dari total seluruh pekerja


atau sebanyak 107.016 orang. Sementara itu, sektor berikutnya yang menjadi
tulang punggung perekonomian Kota Jayapura adalah sektor industri dengan
jumlah pekerja 16.012 orang atau sekitar 12,45 persen. Kemudian pekerja
yang bekerja pada sektor pertanian sebanyak 5.560 orang atau sekitar 4,32
persen, tak jauh dari sektor industri. Hal ini sesuai dengan kontribusi terbesar
perekonomian Kota Jayapura yang berasal dari sektor Konstruksi.

Jika dibandingkan dengan wilayah Papua pada umumnya, sektor yang


menyerap banyak tenaga kerja berbeda dimana di wilayah Papua terutama di
pegunungan masih sangat mengandalkan sektor pertanian. Mayoritas
penyerapan tenaga kerja di wilayah perkotaan telah bergeser menjadi sektor

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 45


sekunder. Pergeseran ini juga umumnya terjadi di daerah dengan tingkat
geografis mudah. Selain kota Jayapura, pergeseran struktur perekonomian ini
juga terjadi pada kabupaten Biak Numfor, Mimika, Kabupaten Jayapura,
Waropen dan Nabire dimana mayoritas pekerja terserap di sektor jasa (lebih
dari 50 persen). Sedangkan untuk wilayah pegunungan seperti kabupaten
Deiyai, Dogiyai, Puncak, Lanny Jaya dan Nduga, penyerapan tenaga kerja di
bidang pertanian mencapai 95 hingga 100 persen.

Selanjutnya jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di sekitar Kota


Jayapura, Kota Jayapura menjadi satu-satunya wilayah dengan pekerja di

id
o.
sector pertanian sangat rendah yakni hanya sebesar 4,32 persen. Sedangkan

g
s.
untuk Kabupaten Jayapura dan Kabupaten sarmi pekerja di sector pertanian
bp
a.
masih di kisaran 30-40 persen dan untuk kabupaten Keerom dan Mamberamo
kot

Raya pekerja di sector pertanian mencapai 60-75 persen. Hal ini dapat
ra
pu

mengindikasikan bahwa pekerja di wilayah perkotaan cenderung kurang


ya

berminat untuk bekerja di sector pertanian dan cenderung lebih memilih


ja
//

untuk bekerja pada sector jasa, terlihat pada rata-rata di Kota Jayapura,
s:
tp

Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi persentase pekerja di sector jasa


ht

berada diantara 45-85 persen dari total jumlah pekerja.

Jika dilihat berdasarkan 9 sektor, jumlah pekerja terbanyak di Kota


Jayapura tahun 2019 adalah pekerja di sector jasa kemasyarakatan, social dan
perorangan yakni sebanyak 48.948 orang (38,06 persen). Seiring dengan hal
tersebut, jumlah pekerja laki-laki dan perempuan juga terbanyak pada sector
ini. Sedangkan untuk jumlah pekerja perempuan yang paling sedikit adalah
pekerja pada sector konstruksi. Hal ini dikarenakan pekerjaan di sector
konstruksi membutuhkan tenaga yang lebih berat sehingga pekerja
perempuan biasanya hanya mengambil peran di bagian administrasi,
sedangkan pekerjaan lapangan hamper keseluruhan dilakukan oleh pekerja

46 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


laki-laki. Di sector Pertambangan dan penggalian seluruh pekerja adalah laki-
laki. Jumlah pekerja pada sector ini tidak banyak dikarenakan lapangan
pekerjaan pada sector ini juga hanya sedikit.

Tabel 5.3 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut


Lapangan Usaha Pekerjaan Utama 3 Sektor dan Beberapa
Kabupaten/Kota di Papua Tahun 2019

KBLI Kota Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten


Jayapura Jayapura Sarmi Keerom Mamberamo
Raya

id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

o.
Pertanian 4,32 37,82 38,98 63,10 74,89

g
s.
Industri 12,45 9,67 14,73 10,47 1,93
Jasa 83,22 52,51
bp
46,29 26,42 23,18
a.
Sumber : Sakernas, Agustus 2019
ot
k
ra

Tabel 5.4 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Lapangan


pu

Usaha Pekerjaan Utama 9 Sektor dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura


ya
ja

2019
//
s:
tp

KBLI Jenis Kelamin Total


ht

Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Pertanian (1)
4,000 1,560 5,560
Pertambangan dan Penggalian
384 - 384
Industri
2,133 2,519 4,652
LGA (2)
1,018 - 1,018
Konstruksi
9,515 443 9,958
Perdagangan (3)
17,506 17,410 34,916
Transportasi (4)
13,722 758 14,480
Lem. Keuangan (5)
5,847 2,825 8,672

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 47


KBLI Jenis Kelamin Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Jasa (6)
31,057 17,891 48,948
Total
85,182 43,406 128,588
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Keterangan:
1 : Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan
2 : Listrik, Gas, Uap, dan Air

id
3 : Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi

go.
4 : Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi

s.
bp
5 : Lembaga Keuangan, Real Estate, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
a.
ot

6 : Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan


k
ra
pu

5. 5 Penduduk Bekerja menurut Jam Kerja


ya
ja
//

Salah satu indikator untuk melihat produktivitas pekerja adalah


s:
tp

dengan melihat jumlah jam kerja. Hal ini berguna untuk mengetahui proporsi
ht

penduduk bekerja yang dapat dikategorikan sebagai pekerja “murni” dan


proporsi penduduk bekerja namun dikategorikan pengangguran karena
jumlah jam kerjanya kurang dari jumlah jam kerja normal. Konsep yang
umum digunakan mengenai jumlah jam kerja yaitu, seseorang dikatakan
murni bekerja apabila bekerja minimal 35 jam selama seminggu tidak
termasuk jam istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di
luar pekerjaan. Jumlah jam kerja tersebut merupakan kumulatif selama satu
minggu.

Secara keseluruhan persentase pekerja terbesar bekerja di atas 35 jam


selama seminggu yang lalu yaitu 86,84 persen. Sementara itu pekerja dengan

48 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


jam kerja antara 1 sampai 34 jam ada sebanyak 10,70 persen atau dapat
dikategorikan sebagai setengah penganggur. Sedangkan pekerja yang
sementara tidak bekerja atau yang jam kerjanya 0 mempunyai persentase
sekitar 2,46 persen.

Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja


menurut Jumlah Jam Kerja 2019

0 Jam
2.07%

id
1-34 Jam

o.
14.52%

g
s.
bp
a.
kot

35 Jam Keatas
ra

83.41%
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019


Tabel 5.5 berikut menyajikan gambaran mengenai jumlah pekerja
menurut jumlah jam kerja dan jenis kelamin. Secara umum, sebagian besar
pekerja memiliki jam kerja normal (di atas 35 jam). Untuk pekerja yang
cenderung memiliki jam kantor yang jelas maka jumlah jam kerja kebanyakan
sesuai dengan jumlah jam kerja normal pada umumnya, contohnya adalah
pekerja pada bidang LGA, Pertambangan dan Penggalian dan Lembaga
Keuangan. Sebaliknya, untuk pekerjaan yang lebih fleksibel masih banyak
pekerja yang bekerja di bawah jam normal, contohnya perdagangan, industri
dan pertanian.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 49


Tabel 5.5 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Jenis
Kelamin dan Jumlah Jam Kerja di Kota Jayapura 2019

Jam Kerja Jenis Kelamin Total


Laki-laki Perempuan
0 2,262 397 2,659
1-14 1,833 3,308 5,141
15-24 1,903 3,079 4,982
25-34 3,826 4,728 8,554
35-44 25,084 15,959 41,043
45+ 50,274 15,935 66,209
Total 85,182 43,406 128,588

id
o.
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

g
s.
bp
5. 6 Penduduk Bekerja menurut Status Pekerjaan
a.
k ot

Status pekerjaan merupakan kedudukan seseorang dalam melakukan


ra
pu

pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Salah satu kegunaan dalam


ya

menganalisis status pekerjaan seseorang adalah untuk mengetahui pekerja


ja
//
s:

tersebut termasuk di sektor informal atau formal.


tp
ht

Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2019, tercatat bahwa status


pekerjaan mayoritas pekerja di Kota Jayapura adalah sebagai
buruh/karyawan/pegawai dan berusaha berusaha sendiri yang berturut-turut
mempunyai persentase 64,11 persen dan 22,16 persen. Selanjutnya adalah
sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar
sebesar 6,12 persen.

50 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Gambar 5.5 Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja menurut Status
Pekerjaan 2019

id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra

Sumber : Sakernas, Agustus 2019


pu
ya
ja

Berdasarkan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa status pekerjaan


//
s:
tp

terbanyak pekerja di Kota Jayapura adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai.


ht

Hal ini juga dikarenakan struktur perekonomian di Kota Jayapura yang lebih
banyak di sektor jasa. Sebagai ibukota provinsi yang juga menjadi pusat
perekonomian di Papua, banyak bidang pekerjaan yang terbilang besar
sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja sebagai
buruh/karyawan/pegawai. Contoh saja di bidang pemerintahan, di Kota
Jayapura merupakan domain dari pemerintah kota Jayapura dan pemerintah
provinsi Papua.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 51


Jika ditinjau berdasarkan jenis
kelamin, maka jelas terlihat perbedaan statusSebagian besar tenaga
kerja di Kota Jayapura
pekerjaan pekerja keluarga/tak dibayar pada
berstatus pekerjaan
gambar 5.6 dibawah. Sebagian besar pekerja sebagai buruh/
karyawan/pegawai,
keluarga/tak dibayar adalah pekerja
sedangkan yang paling
perempuan disbanding pekerja laki-laki sedikit adalah berstatus
kedudukan sebagai
masing-masing memiliki persentase 80,83 persen dan 19,17 persen.
pekerja bebas.
Sementara itu untuk status pekerjaan lainnya, persentase pekerja laki-laki
yang berkontribusi lebih banyak daripada pekerja perempuan. Hal ini

id
o.
dikarenakan kebanyakan pekerja laki-laki yang lebih bertanggung jawab atas

g
s.
bisnis yang dilakukan di keluarga sedangkan pekerja perempuan lebih
bp
cenderung membantu.
a.
kot

Gambar 5.6 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja


ra
pu

menurut Status Pekerjaan dan Lapangan Usaha di Kota Jayapura,


ya

2019
ja
//
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

52 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


5. 7 Penduduk Bekerja menurut Sektor Formal Informal

Sesuai dengan definisi yang dijelaskan pada Bab II tentang klasifikasi


sektor formal dan informal, hanya sekitar 34,20 persen penduduk bekerja di
sektor informal, sisanya 65,80 persen merupakan pekerja sektor formal.

Gambar 5.7 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja


menurut Status Pekerjaan di Kota Jayapura dan Provinsi Papua, 2019

78.62

id
65.8

g o.
s.
bp
a.
34.2
k ot
ra

21.38
pu
ya
// ja
s:

Kota Jayapura Provinsi Papua


tp

Formal Informal
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019


Sementara jika dibandingkan dengan Provinsi Papua, jelas terlihat
bahwa pekerja di Provinsi Papua secara umumnya bekerja pada sector
Informal. Tercatat pekerja di sektor informal sebesar 78,62 persen
dibandingkan pekerja di sector formal yang hanya 21,38 persen. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pekerja sektor informal di
Kota Jayapura pada tahun 2018 sebesar 37,50 atau lebih sedikit 3,3 persen
dibandingkan tahun 2019. Hal ini mengindikasikan banyak penduduk diatas
15 tahun semakin beralih bekerja pada sektor formal.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 53


Jumlah pekerja di sektor formal sangat berkaitan dengan banyaknya
penduduk bekerja pada sektor jasa maupun industri. Seperti telah dipaparkan
sebelumnya bahwa sektor jasa mendominasi penyerapan tenaga kerja di Kota
Jayapura. Banyaknya penduduk bekerja di sektor jasa, terutama yang
berstatus buruh/karyawan/pegawai menyebabkan tingginya persentase
pekerja sektor formal.

Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah Papua, Kota


Jayapura memimpin dalam hal jumlah pekerja di sektor formal sebanyak
65,80 persen dari total pekerja. Di urutan selanjutnya ditempati oleh

id
o.
Kabupaten Boven Digoel dan berturut-turut kabupaten Mimika, kabupaten

g
s.
Waropen dan Kabupaten Nabire. Maka jika dilihat, dapat dikatakan bahwa
bp
a.
pekerja yang bekerja pada sektor pekerjaan formal sebagian besar berada di
kot

wilayah induk atau perkotaan yang lebih mudah diakses.


ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

54 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu

(PEMBATAS BAB)
ya
ja
//

BAB VI
s:
tp
ht

PENGANGGURAN

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 55


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

56 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB VI
PENGANGGURAN

6. 1 Pengangguran menurut Kelompok Umur

Pengangguran secara konsepsi merupakan bagian dari angkatan kerja.


Adanya sejumlah pengangguran pada dasarnya menggambarkan adanya
kelebihan penawaran tenaga kerja (excess
Jumlah supply) pada pasar kerja dibanding

id
pengangguran di

o.
lowongan yang tersedia. Pengangguran

g
Kota Jayapura

s.
cukup tinggi yakni merupakan keadaan seseorang yang
bp
a.
sebesar 18.151 mengalami hambatan di dalam usahanya
ot

orang atau sebesar


k

untuk memperoleh pekerjaan.


ra

12,37 persen.
pu

Secara persentase, Pada tahun 2019, jumlah


ya

jumlah
ja

pengangguran yang ada di Kota Jayapura


pengangguran di
//
s:

adalahKota
sebanyak 18.151 orang atau sebesar 12,37 persen dari total angkatan
Jayapura
tp
ht

kerja. terbesar kedua


Angka ini cukup besar mengingat bahwa kota Jayapura sebagian
setelah Kabupaten
besarnya adalah wilayah perkotaan dan masalah pengangguran tidak terlepas
Jayapura
dari wilayah perkotaan. Dalam konsep ketenagakerjaan, dikatakan bahwa
seseorang yang bekerja atau membantu bekerja asalkan lebih dari 1 jam
selama seminggu yang lalu pada referensi pengamatan maka tergolong
sebagai bekerja.

Gambar 6.1 berikut menggambarkan jumlah pengangguran yang


dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Secara umum, jumlah
pengangguran paling tinggi berada pada kelompok usia 20-24 tahun. Hal ini
ditengarai karena banyaknya output dari dunia pendidikan yang tidak
langsung terserap dalam pasar tenaga kerja. Pada segmen kelompok umur

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 57


tersebut banyak pemuda-pemudi yang masih harus mencari pekerjaan atau
mempersiapkan usaha. Sedangkan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin,
pengangguran tertinggi baik pada kelompok laki-laki maupun perempuan
juga terjadi di usia 20-24 tahun, yaitu masing-masing 3.953 dan 2.637 orang.

Gambar 6.1 Pengangguran menurut Kelompok Umur dan Jenis


Kelamin di Kota Jayapura, 2019

4500
3,953

4000

id
3500

o.
2,856

g
2,637

s.
3000
2,452

bp
2500
a.
1,563

ot

2000
1,341

k
ra

1500
pu
904

647

1000
ya
452

306

301
287
ja

213
122

500 117
//
s:

0
0
0
tp

15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 +
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di wilayah Papua maka


jumlah pengangguran di Kota Jayapura adalah yang tertinggi sebanyak
18.151 orang. Hal ini terjadi karena banyak penduduk dari berbagai
kabupaten yang dating untuk mencari pekerjaan di wilayah ibukota provinsi.
Besarnya anggapan lebih banyak peluang dan fasilitas yang disediakan
dibandingkan dengan wilayah lainnya menyebabkan banyak pencari kerja ke
Kota Jayapura mencoba peruntungan kerja.

Jika dilihat secara persentase, tingkat pengangguran di Kota Jayapura


adalah urutan pertama terbanyak di wilayah Papua sebesar 12,37 persen. Hal

58 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


ini juga dikarenakan dengan jumlah angkatan kerja di Kota Jayapura yang
lebih besar dibanding Kabupaten lainnya sehingga mempengaruhi
perhitungan persentase tingkat pengangguran. Perlu diketahu bahwa di
wilayah Papua, hanya Kota Jayapura dan Kabupaten Biak Numfor yang
memiliki persentase tingkat pengangguran mencapai 2 digit.

6. 2 Pengangguran menurut Kegiatannya

Pengangguran menurut kegiatannya

id
Kegiatan utama

o.
terdiri dari mereka yang mencari pekerjaan,
yang paling banyak

g
s.
mempersiapkan usaha, putus asa/merasa bp dilakukan oleh
tidak mungkin dapat kerja, dan sudah penganggur di Kota
a.
ot

Jayapura adalah
mempunyai pekerjaan tapi belum mulai
k

mencari pekerjaan,
ra

bekerja. Tabel 6.1 berikut menyajikan


pu

yakni sebesar 93,92


ya

gambaran tentang jumlah pengangguran persen


menurut jenis kelamin dan
ja
//

kegiatannya.
s:
tp

Tabel 6.1 Pengangguran menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin di


ht

Kota Jayapura, 2019

Jenis Kegiatan Jenis Kelamin Total Persentase


Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)

Mencari Pekerjaan 8.615 6.818 15.433 85,03

Mempersiapkan 0 559 559 3,07


Usaha
Putus Asa: Merasa 1.001 215 1.216 6,70
Tidak Mungkin
Mendapat Pekerjaan
Sudah 943 0 943 5,20
diterima/punya Usaha

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 59


Jenis Kegiatan Jenis Kelamin Total Persentase
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)

tapi Belum Mulai


Bekerja

Total 10.559 7.592 18.151 100


Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Bila dilihat menurut kegiatannya, dari seluruh pengangguran di Kota


Jayapura, persentase terbesar adalah yang mencari pekerjaan sekitar 85,03
persen. Mereka yang mencari pekerjaan sedang berusaha mendapatkan

id
o.
pekerjaan; mereka yang sudah pernah bekerja, karena suatu hal berhenti atau

g
s.
diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan; serta
bp
a.
mereka yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena suatu hal
ot
k

masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.


ra
pu

Persentase terkecil terdapat pada kegiatan mempersiapkan usaha,


ya
ja

yaitu sebesar 3,07 persen. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan penduduk
//
s:

untuk berwiraswasta atau membuka usaha sendiri sangat kecil, dan mereka
tp
ht

lebih memilih mencari pekerjaan daripada membuka lapangan usaha. Hampir


pasti angka ini akan bergeser dari status sebagai pengangguran menjadi
bekerja.

6. 3 Pengangguran menurut Tingkat Pendidikan

Kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam pasar tenaga


kerja dapat ditingkatkan melalui sarana pendidikan. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang yang termasuk angkatan kerja akan mempengaruhi dan
meningkatkan tingkat produktivitas dalam pekerjaannya. Untuk itu analisis

60 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


pengangguran menurut tingkat pendidikan dapat digunakan sebagai indikator
ketidakmampuan pasar tenaga kerja memanfaatkan supply angkatan kerja.

Tingkat pengangguran terdidik merupakan indikator dari besarnya


jumlah dan persentase pengangguran yang memiliki tingkat pendidikan
cukup tinggi di suatu wilayah. Secara absolut, jumlah pengangguran di Kota
Jayapura terdistribusi di semua jenjang pendidikan, seperti disajikan pada
gambar 6.2. Separuh lebih pengangguran di Kota Jayapura adalah tamat SD
dan tidak punya ijazah SD yaitu sebesar 55,00 persen. Selanjutnya adalah
yang menamatkan pendidikan sampai SMA umum sebesar 25,91 persen.

id
o.
g
Tingginya pengangguran pada

s.
Separuh lebih bp
pendidikan tinggi lebih disebabkan karena
a.
pengangguran di
ot

mereka lebih bersifat selektif dalam


Kota Jayapura yang
k
ra

berpendidikan SD memilih pekerjaan yang sesuai dengan


pu

atau dan tamat SD pendidikan dan atau keterampilan yang


ya

sebesar 55,00
ja

mereka miliki. Seringkali terjadi bahwa


//

persen
s:

lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sesuai dengan yang diharapkan.


tp
ht

Sementara itu, mereka memiliki kecenderungan untuk lebih memilih mencari


pekerjaan di sektor formal daripada informal, sehingga menyebabkan angka
pengangguran yang berpendidikan menengah/tinggi lebih tinggi dibanding
yang berpendidikan rendah.

Dari sisi permintaan pasar tenaga kerja, tenaga kerja dengan


pendidikan yang lebih tinggi akan berdampak pada pemberian upah kerja
yang lebih tinggi pula. Dengan demikian, permintaan tenaga kerja cenderung
lebih besar untuk pekerja dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah,
terutama lulusan SLTP, SD dan dibawah SD.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 61


Gambar 6.2 Pengangguran menurut Tingkat Pendidikan yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Jayapura, 2019

id
go.
s.
bp
a.
ot

<= SD SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas


k
ra
pu

Sumber : Sakernas, Agustus 2019


ya
ja
//
s:
tp

6. 4 Setengah Pengangguran
ht

Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35


jam seminggu) dikategorikan dalam kelompok setengah pengangguran.
Jumlah setengah pengangguran di Kota Jayapura Tahun 2019 adalah
sebanyak 17.646 orang, yang terdiri dari 3.907 orang setengah penganggur
terpaksa (22,14 persen) dan 13.739 orang setengah penganggur sukarela
(77,86 persen).

Dalam kenyataannya setengah pengangguran sukarela tidak terlalu


diperhitungkan dalam kategori pengangguran. Hal ini karena setengah
penganggur sukarela memang tidak sedang mencari pekerjaan atau tidak

62 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


bersedia menerima pekerjaan lain, meskipun jam kerjanya kurang dari jam
kerja normal.

Gambar 6.3 Setengah Penganggur menurut Jenis Penganggur dan


Jenis Kelamin di Kota Jayapura, 2019

Terpaksa Sukarela

id
g o.
s.
4,948 bp 8,791
a.
k ot
ra

1,597
pu

2,310
ya

Laki-laki
// ja

Perempuan
s:
tp
ht

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Setengah penganggur paling banyak adalah setengah penganggur


sukarela 13.739 di Kota Jayapura. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin
maka setengah penganggur terpaksa lebih banyak dialami oleh penganggur
perempuan yakni sebesar 59,12 persen (sebanyak 2.310 orang). Untuk
penganggur perempuan di Kota Jayapura kecenderungan mencari pekerjaan
atau menerima tawaran pekerjaan lain masih lebih tinggi dibandingkan
dengan peganggur laki-laki. Artinya mereka yang masih bekerja di bawah jam
kerja normal masih punya keinginan untuk menambah pekerjaan lain (paruh
waktu) atau mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 63


Berbeda dengan pengangguran terbuka, sebagian besar setengah
penganggur terpaksa justru didominasi berpendidikan SMA Umum, yaitu
sekitar 27,41 persen. Penduduk yang berpendidikan rendah cenderung
bekerja seadanya, dan masih mencari pekerjaan yang lebih baik karena
tuntutan ekonomi. Berbeda dengan penduduk yang berpendidikan tinggi
cenderung untuk ingin lebih menambah penghasilan dengan waktu dan
kemampuan yang ia miliki.

Gambar 6.4 Persentase Setengah Penganggur Terpaksa menurut


Pendidikan yang Ditamatkan di Kota Jayapura, 2019

id
go.
s.
bp
a.

Sales
k ot
ra

<= SD SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas


pu
ya
ja

20.32%
//

22.87%
s:
tp

4.06% 12.64%
ht

12.71%

27.41%

Sumber : Sakernas, Agustus 2019

64 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
(PEMBATAS BAB)

s.
bp
BAB VII
a.
ot
k

INDIKATOR KETENAGAKERJAAN
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 65


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

66 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB VII
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN

7. 1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

TPAK adalah ukuran proporsi penduduk usia kerja yang terlibat


secara aktif di pasar kerja, baik dengan bekerja, mencari pekerjaan atau
mempersiapkan usaha. Ukuran ini merupakan indikasi relatif dari pasokan
tenaga kerja tersedia yang terlibat dalam produksi barang dan jasa.

id
o.
g
Secara keseluruhan, TPAK Kota

s.
TPAK Kota bp
Jayapura pada tahun 2019 adalah sebesar 63,73
a.
Jayapura adalah
ot

sebesar 63,73 persen. Umumnya TPAK laki-laki lebih tinggi


k
ra

persen dimana dibanding perempuan. Di Kota Jayapura,


pu

TPAK laki-laki lebih TPAK laki-laki adalah 76,06 persen,


ya

besar yakni 76,06


ja

sementara perempuan 48,86 persen. Begitu


dan TPAK
//
s:

juga TPAK pada


perempuan Provinsi Papua, di mana partisipasi laki-laki lebih tinggi
hanya
tp
ht

sebesar
daripada 48,86
perempuan.
persen.
Jika dilihat berdasarkan wilayah di Provinsi Papua TPAK paling
tinggi terdapat di Kabupaten Nduga yaitu 95,21 persen, dan terendah di
Kabupaten Biak Numfor sebesar 59,69 persen

Tabel 7.1 TPAK Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa


Kabupaten/Kota di Papua, 2019

Kabupaten/Kota TPAK Total


Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Kota Jayapura 76,06 48,08 63,73
Kabupaten Jayapura 79,07 51,03 66,02

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 67


Kabupaten/Kota TPAK Total
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Kabupaten Keerom 87,55 62,33 76,39
Kabupaten Sarmi 79,94 43,28 64,27
Kabupaten Mamberamo Raya 87,77 51,44 71,71
Provinsi Papua 86,00 66,70 76,92
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

Berdasarkan wilayah yang berdekatan dengan kota Jayapura atau


biasa disebut dengan wilayah adat Mamta, TPAK kota Jayapura cenderung

id
lebih rendah dibandingkan kabupaten lainnya. Hal ini salah satunya

go.
dikarenakan lebih banyak penduduk di wilayah perdesaan yang ikut

s.
bp
membantu bekerja di pertanian dibandingkan wilayah perkotaan.
a.
kot
ra
pu

7. 2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


ya
ja

Indikator penting berikutnya


//
s:

adalah Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Kota Jayapura


tp

adalah sebesar
ht

(TPT), yaitu persentase pengangguran


12,37 persen
terhadap angkatan kerja. TPT Kota
dimana TPT laki-
Jayapura pada tahun 2019 adalah sebesar laki lebih kecil yakni
12,37 persen terhadap total angkatan 11,03 dan TPT
perempuan sebesar
kerja.
14,89 persen.
Jika ditinjau berdasarkan jenis
kelamin, jenis kelamin dengan nilai TPT tertinggi adalah perempuan dengan
nilai TPT 14,89 sedangkan nilai TPT laki-laki adalah 11,03. Hal ini
disebabkan perempuan cenderung lebih memilih dalam mencari pekerjaan.
Selain itu, banyak pekerjaan yang hanya dikhususkan bagi pekerja laki-laki
sehingga mengurangi jumlah lowongan pekerjaan bagi perempuan.

68 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Semakin kecil persentase TPT menunjukkan semakin besarnya tenaga
kerja yang terserap dalam lapangan usaha/sektor, juga mencerminkan
kestabilan suatu daerah di bidang ketenagakerjaan. Apabila terlalu banyak
tenaga kerja yang tidak tertampung di lapangan usaha, atau lapangan usaha
sangat terbatas untuk menyerap tenaga kerja yang terindikasi melalui TPT
yang tinggi, maka masalah sosial (kejahatan, demonstrasi dan lainnya) akan
sangat rawan.

Berdasarkan wilayah yang berdekatan dengan kota Jayapura atau


biasa disebut dengan wilayah adat Mamta, TPT cenderung lebih tinggi di

id
o.
wilayah perkotaan yakni di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

g
s.
Sedangkan untuk wilayah yang agak susah diakses memiliki nilai TPT 1 digit
bp
a.
(dibawah 10). Beriringan dengan TPAK, hal ini salah satunya dikarenakan
kot

lebih banyak penduduk di wilayah perdesaan yang ikut membantu bekerja di


ra
pu

pertanian dibandingkan wilayah perkotaan, sesuai dengan istilah pada konsep


ya

ketenagakerjaan dimana minimal 1 jam berturut-turut membantu memperoleh


//ja

penghasilan maka dapat dikategorikan bekerja.


s:
tp
ht

Tabel 7.2 TPT Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa


Kabupaten/Kota di Papua, 2019

Kabupaten/Kota TPT Total


Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)


Kota Jayapura 11,03 14,89 12,37
Kabupaten Jayapura 6,03 15,68 9,68
Kabupaten Keerom 3,59 1,67 2,90
Kabupaten Sarmi 3,49 9,65 5,26
Kabupaten Mamberamo Raya 3,63 1,79 3,00
Provinsi Papua 3,67 3,61 3,65
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 69


7. 3 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

Selain TPAK dan TPT, masih ada satu indikator ketenagakerjaan


yaitu Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), merupakan persentase tenaga kerja
yang terserap pada seluruh sektor-sektor yang ada terhadap angkatan kerja.
Dengan kata lain, TKK merupakan selisih TPT terhadap 100 persen.

Semakin tinggi TKK, semakin


TKK Kota Jayapura banyak tenaga kerja yang terserap, akhirnya
adalah sebesar
87,63 persen semakin stabil keadaan suatu daerah dalam

id
dimana TKK laki- hal ketenagakerjaan. Nilai TKK Kota

go.
laki lebih besar Jayapura Tahun 2019 sebesar 87,63 persen.

s.
yakni 88,97 dan bp
Berdasarkan jenis kelamin, Nilai TKK
TKK perempuan
a.
ot

perempuan yaitu 85,11


sebesar 85,11lebih kecil dibandingkan laki-laki yang bernilai 88,97.
k
ra

Berdasarkanpersen.
wilayah yang berdekatan dengan kota Jayapura atau biasa
pu

disebut dengan wilayah adat Mamta, TKK cenderung lebih rendah yakni di
ya
ja

Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Sedangkan untuk wilayah yang agak
//
s:

susah diakses memiliki nilai TKK diatas 90 persen. Hal ini dikarenakan
tp
ht

penduduk perdesaan yang cenderung untuk tidak memilih-milih pekerjaan


dan bekerja pada sektor pertanian.

Tabel 7.3 TKK Berdasarkan Jenis Kelamin di Beberapa


Kabupaten/Kota di Papua, 2019

Kabupaten/Kota TKK Total


Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Kota Jayapura 88,97 85,11 87,63
Kabupaten Jayapura 93,70 84,32 90,32
Kabupaten Keerom 96,41 98,33 97,10
Kabupaten Sarmi 96,51 90,35 94,74
Kabupaten Mamberamo Raya 96,37 98,21 97,00

70 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Kabupaten/Kota TKK Total
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Provinsi Papua 96,33 96,39 96.35
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

7. 4 Perkembangan Indikator Tenaga Kerja

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, penduduk usia kerja


juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 jumlah

id
o.
penduduk usia kerja adalah sebanyak 205.761 orang, dan meningkat menjadi

g
s.
230.240 orang pada tahun 2019. Selama kurun waktu 2014 hingga 2019,
bp
a.
peningkatan penduduk usia kerja selalu
ot

Secara Keseluruhan berbanding lurus dengan peningkatan


k
ra

jumlah angkatan
jumlah angkatan kerja.
pu

kerja di Kota
ya

Jayapura Meningkatnya angka pengangguran


ja

mengalami
//
s:

dari tahun 2018 ke tahun 2019 yang disertai


peningkatan, TPT
tp

dengan menurunnya TPAK adalah


ht

dan jumlah
pengangguran
pencapaian ideal yang un
diharapkan. Pada tahun 2014 TPT mencapai sekitar
mengalami
9,60 persen, dan berfluktuasi sepanjang tahun 2014-2019 menjadi 12,37
peningkatan.
persen. Kondisi ini juga mempengaruhi fluktuasi TPAK dari 57,00 persen di
tahun 2014 menjadi 63,73 persen di tahun 2019. Hal ini mengindikasikan
bahwa terjadi perubahan kondisi ketenagakerjaan dibanding tahun
sebelumnya.

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 71


Tabel 7.4 Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kota Jayapura,
2014-2019

Indikator Tahun
2014 2015 2016* 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Angkatan Kerja 117.277 126.939 - 132.097 146.316 146.739
Bukan Angkatan Kerja 56.936 49.256 - 51.378 80.053 83.501
Usia Kerja 205.761 212.540 - 221.985 226.369 230.240
Pengangguran 11.201 13.163 - 16.369 14.959 18.151
TPAK 57,00 59,72 - 59,51 64,64 63,73
TPT 9,60 10,37 - 12,39 10,22 12,37

id
o.
TKK 90,4 89,63 - 87,61 89,78 87,63

g
s.
Sumber : Sakernas Agustus 2014-2019
bp
* : Data 2016 tidak dapat ditampilkan
a.
k ot
ra
pu

7. 5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja


ya
ja

Tabel 7.5 Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis


//
s:
tp

Kegiatan di Beberapa Kabupaten/Kota di Papua, 2019


ht

Kabupaten/Kota Jenis Kegiatan Jumlah


Sekolah Mengurus Lainnya
RT
(1) (2) (3) (4) (5)
Kota Jayapura 32.587 40.445 10.469 83.501
Kabupaten Jayapura 11.753 15.462 5,629 32.808
Kabupaten Keerom 3.426 5.720 775 9.921
Kabupaten Sarmi 2.459 5.960 1.909 10.328
Kabupaten Mamberamo 838 2.964 533 4.335
Raya
Provinsi Papua 188.438 293.959 70.287 552.684
Sumber : Sakernas, Agustus 2019

72 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


Bahasan ini sengaja ditampilkan satu bab bersama indikator
ketenagakerjaan, sehingga dapat diketahui penyebaran penduduk bukan
angkatan kerja. Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang tidak
bekerja maupun sementara tidak bekerja. Dengan kata lain yang dikerjakan
oleh penduduk bukan angkatan kerja adalah sekolah, mengurus rumah tangga
dan lainnya.

Secara keseluruhan, sebagian besar penduduk bukan angkatan kerja


di Papua adalah mengurus rumah tangga yaitu sebesar 53,19 persen.
Selanjutnya penduduk yang bersekolah sebesar 34.10 persen dan yang

id
o.
melakukan kegiatan lainnya ada sebesar 12.71 persen. Kemudian

g
s.
kabupaten/kota yang memiliki penduduk bukan angkatan kerja terbesar
bp
a.
adalah Kota Jayapura, yakni 83.501 orang. Kegiatan penduduk yang bukan
ot
k

angkatan kerja di Kota Jayapura didominasi oleh mengurus rumah tangga,


ra
pu

yaitu sebanyak 48,44 persen.


ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 73


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

74 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


id
o.
g
(PEMBATAS BAB)

s.
bp
BAB VIII
a.
ot
k

KESIMPULAN
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 75


id
o.
g
s.
bp
a.
kot
ra
pu
ya
// ja
s:
tp
ht

76 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


BAB VIII
KESIMPULAN

Tujuan disusunnya publikasi ini adalah untuk memberikan gambaran


ketenagakerjaan di Kota Jayapura pada tahun 2019. Berikut beberapa
kesimpulan yang diperoleh dari publikasi ini:

id
Penduduk Usia Kerja

o.
g
s.
Penduduk usia kerja di Kota Jayapura pada tahun 2019 mencapai 230.240
bp
orang, dimana persentase penduduk usia kerja laki-laki lebih banyak
a.
ot

daripada perempuan dan jumlah terbesar penduduk usia kerja terdapat


k
ra

pada kelompok usia muda yaitu 25-29 tahun yang mencapai 15,63 persen.
pu
ya

Kegiatan utama yang paling banyak dilakukan penduduk usia kerja


ja
//

selama seminggu yang lalu adalah bekerja dengan persentase sebesar


s:
tp

55,85 persen.
ht

Penduduk Angkatan Kerja

Jumlah penduduk angkatan kerja di Kota Jayapura pada tahun 2019


adalah 146.739 orang. Tingkat pendidikan angkatan kerja di Kota
Jayapura sudah tergolong tinggi, di mana jumlahnya lebih dari separuh
dari total angkatan kerja SLTA keatas, bahkan 30,66 persennya
berpendidikan tamatan perguruan tinggi.

Penduduk Bekerja

Penduduk bekerja di Kota Jayapura pada tahun 2019 ada sebanyak


128.588 orang atau setara dengan 66,24 persen dari total penduduk usia

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 77


kerja. Jumlah terbanyak pekerja berada pada usia 25-29 tahun yang
besarnya mencapai 20.106 orang atau sekitar 15,64 persen dari seluruh
pekerja. Sementara itu, lebih dari separuh pekerja berpendidikan SLTA
keatas. Sektor jasa merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling
banyak di Kota Jayapura.

Pengangguran

Jumlah pengangguran di Kota Jayapura pada tahun 2019 sebanyak 18.151


orang atau sekitar 12,37 persen dari total angkatan kerja, di mana 58,17

id
persen adalah laki-laki dan sisanya 41,83 persen perempuan. Persentase

o.
g
setengah penganggur terbanyak adalah pengangguran sukarela sebanyak

s.
bp
77,86 persen. Sementara itu, lebih dari separuh penganggur adalah
a.
ot

berpendidikan SD dan tidak tamat SD. Menurut kegiatannya,


k
ra

pengangguran karena mencari pekerjaan mempunyai persentase paling


pu

besar yaitu sekitar 85,03 persen.


ya
ja
//

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


s:
tp

Secara umum TPAK di Kota Jayapura tergolong rendah, yaitu sebesar


ht

67,73 persen. Tingkat partisipasi laki-laki lebih besar dibanding


perempuan yaitu sebesar 76,06 sedangkan perempuan sebesar 48,08
persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Pada tahun 9 TPT Kota Jayapura adalah sebesar 12,37 persen. TPT laki-
laki sebesar 11,03 dan TPT perempuan sebesar 14,89.

Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya

Dibanding tahun 2018, kondisi ketenagakerjaan di Kota Jayapura


memperlihatkan adanya penurunan. Hal ini ditunjukkan dengan

78 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019


menurunnya TPAK dan kenaikan TPT dan jumlah pengangguran
meningkat.

id
o.
g
s.
bp
a.
ot
k
ra
pu
ya
ja
//
s:
tp
ht

PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA JAYAPURA 2019 79


ht
tp
s://
ja
ya
pur
ak
ot
a.
bp
s.
go
.id

Anda mungkin juga menyukai