Jumlah Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di Distrik Manokwari Timur Tahun 2015
14
12
12
10
8 9
6
Rukun Warga
4 Rukun Tetangga
4
2
2 2 2 2
0 1 1 1 1 1 1 1
tih i iri i i
m ow ro en or
ina Pu Ar aka Aip sw b
ns
sir B Su am
Ma Pa Ay
Gambar 3–1 Jumlah Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di Distrik Manokwari Timur
Tahun 2015
Dalam pemerintahan di Distrik Manokwari Timur, kepala distrik/camat dibantu oleh sekretaris
Distrik, seksi pelayanan umum, seksi pemerintahan, seksi PMK, seksi sosial, seksi tramtib,
dan kelompok jabatan fungsional. Sedangkan Lurah dan kepala kampung secara vertikal
bertanggung jawab langsung kepada distrik/camat.Kantor ini menangani berbagai macam
administrasi distrik untuk pelayanan masyarakat setempat.
Kondisi Kebencanaan
Distrik Manokwari Barat memiliki beberapa potensi kebencanaan yang cukup bervariasi.
Berdasarkan Perda RTRW Kabupaten Manokwari, terdapat beberapa kawasan bencana dengan
jenis yang berbeda-beda, yaitu Kawasan rawan bencana alam geologi terdiri atas:
a. Kawasan rawan gempa bumi meliputi seluruh distrik di Kabupaten Manokwari
b. Kawasan rawan tsunami terdapat di Distrik Manokwari Timur, Distrik Manokwari
Barat, Distrik Manokwari Selatan, Distrik Manokwari Utara, Distrik Sidey, Distrik
Masni, Distrik Mubrani dan Distrik Amberbaken;
c. Kawasan rawan abrasi terdapat di Distrik Manokwari Barat, Distrik Manokwari Selatan,
Distrik Manokwari Timur, Distrik Manokwari Utara, Distrik Prafi, Distrik Masni, dan
Distrik Amberbaken.
Kondisi Kependudukan
Berdasarkan proyeksi penduduk BPS Distrik Manokwari Timur, jumlah penduduk Distrik
Manokwari Timur pada tahun 2017 sebanyak 10.207 jiwa yang terdiri dari 5.252 jiwa
berkelamin laki-laki dan 4.955 jiwa berkelamin perempuan. Rasio jumlah laki-laki dan
perempuan di Distrik Manokwari Timur sebesar 106.
Apabila dilihat berdasarkan kampung/kelurahan bisa diketahui bahwa kelurahan kelurahan
Pasir Putih merupakan kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan 4.585
jiwa penduduk pada tahun 2017 dengan 2.399 penduduk laki-laki dan 2.186 penduduk
perempuan serta 772 jumlah rumah tangga. Sedangkan, jika dilihat kampung/kelurahan yang
memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah kampong Ayambori dengan jumlah
penduduk sebanyak 192 jiwa penduduk dengan 35 rumah tangga.
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Distrik Manokwari Timur berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
800 600 400 200 0 200 400 600 800
Laki-Laki Perempuan
Gambar 3–2 Jumlah Penduduk di Distrik Manokwari Timur berdasarkan Kelompok
Umur Tahun 2017
Sumber: Distrik Manokwari Timur Dalam Angka Tahun 2018
Distrik Manokwari Timur memiliki jumlah penduduk yang berusia produktif (usia 15-64 tahun)
sebanyak 6.303 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk dengan usia non produktif yaitu 0-14 tahun dan usia
65 tahun ke atas ada sebanyak 4.079 jiwa. Dari jumlah ini maka diperoleh rasio ketergantungan Distrik
Manokwari Timur sebesar 66,56 persen.
Pariwisata
Distrik Manokwari Timur merupakan salah satu distrik di Kabupaten Manokwari yang
memiliki cukup banyak tempat pariwisata. Tempat wisata yang disuguhkan didominasi oleh
wisata alam yang menghadirkan suasana pantai yang teduh dan mampu memberikan
ketenangan jiwa. Jumlah wisata alam yang terdapat di Distrik Manokwari Timur berjumlah 12
dengan didominasi pantai.
Tabel 3.2 Nama dan Jenis Wisata di Distrik Manokwari Timur Tahun 2016
6
6
5
3
3 3
2
0
Alam Budaya Sejarah
Gambar 3–3 Grafik Jumlah Destinasi Wisata Berdasarkan Jenis di Distrik Manokwari
Timur
Sarana perkotaan adalah suatu aktivitas atau ruang yang berfungsi melayani
kebutuhan kebutuhan individu dalam suatu lingkungan kehidupan, dimana
sarana dianggap sebagai produsen yang kemudian digunakan oleh konsumennya
yaitu penduduk yang ada disekitar lokasi sarana tersebut.
1. Pendidikan
11
10
9
8
Jumlah (Buah)
6
5
4
2
2 2
0
0
PAUD TK SD SMP SMA SMK
Gambar 3–4 Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Distrik Manokwari
TimurTahun 2016
Kesehatan adalah sesuatu yang diinginkan oleh setiap manusia karena apabila di
dalam tubuh yang sehat pastinya terdapat jiwa yang kuat. Oleh sebab itu
pemerintah membangun tempat/ fasilitas kesehatan di tiap-tiap kecamatan.
Dengan adanya fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai di distrik
Manokwari Timur maka di harapkan kesehatan masyarakat di distrik
Manokwari Timur semakin baik.
Tabel 3.4 Fasilitas Kesehatan per Kelurahan/Kampung di Distrik Manokwari Timur
Tahun 2015
Fasilitas Kesehatan
Kelurahan/Kampung Rumah Puskesmas
Puskesmas Posyandu Polindes
Sakit Pembantu
1. Mansinam - 1 - 1 1
2. Pasir Putih - 1 14 4 1
3. Arowi - - - - -
4. Bakaro - - - - -
5. Aipiri - - - - -
6. Susweni - - - - -
7. Ayambori - - - - -
Total - 2 14 5 2
Sumber: Distrik Manokwari Timur Dalam Angka Tahun 2017
Jumlah fasilitas kesehatan di Distrik Manokwari Timur tahun 2015 terdiri dari
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, dan Polindes. Jumlah puskesmas di
distrik Manokwari Timur sebanyak 2 unit yaitu Puskesmas Pasir Putih dan
Mansinam. Tiap-tiap puskesmas secara berurutan membawahi 4 pustu dan 1
posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Distrik Manokwari Timur.
Fasilitas Kesehatan Distrik Manokwari Timur
9% 9%
Puskesmas
22% Posyandu
Puskesmas Pembantu
Polindes
61%
3. Peribadatan
Tabel 3.5 Fasilitas Peribadatan di Distrik Manokwari Timur Tahun 2015
No Fasilitas Peribadatan di Distrik Manokwari Timur Jumlah
1 Masjid 0
2 Gereja Protestan 0
3 Gereja Kristen 36
4 Pura 0
5 Vihara 0
Total 36
Sumber: Distrik Manokwari Timur Dalam Angka Tahun 2018
Masjid
Gereja Protestan
Gereja Khatolik
Pura
Vihara
100%
Berdasarkan Perda Kabupaten Manokwari No. 19 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten
Manokwari tahun 2013-2033, sebagian besar wilayah Distrik Manokwari Timur terletak di
daerah pesisir dan termasuk dalam kawasan yang memiliki potensi rawan bencana tsunami dan
abrasi. Sehingga perlu adanya pengendalian pemanfaatan ruang berbasis kebencanaan, tanpa
harus menghilangkan potensi kepariwisataan yang terdapat pada kawasan tersebut.
Isu permasalahan dalam hal cakupan layanan pengelolaan air limbah domestik, isu strategis
berupa masih rendahnya cakupan pelayanan air limbah domestik di Kabupaten Manokwari.
Luasnya wilayah Kabupaten Manokwari menuntut adanya peningkatan dalam pelayanan air
limbah domestik. Untuk menuju hal tersebut, maka diperlukan adanya peningkatan sarana
prasarana pelayanan air limbah domestik, baik peningkatan dari segi kualitas maupun dari segi
kuantitas. (Buku Putih Sanitasi Kabupaten Manokwari Tahun 2016).
Isu permasalahan dalam hal sektor drainase, hingga saat ini Kabupaten Manokwari belum
memiliki masterplan drainase lingkungan yang terintegrasi untuk satu wilayah administratif.
Keberadaan drainase permukiman yang terstruktur pada umumnya terdapat di permukiman
yang dibangun oleh pengembang serta di sepanjang jaringan jalan. Meskipun demikian
jaringan belum terintegrasi, pada beberapa kantong permukiman yang padat bahkan kondisi
drainase tidak memenuhi standar. Pada beberapa kasus, drainase ini kondisinya tidak terawat
dan mengalami pendangkalan akibat timbunan sampah dan lumpur. Belum terintegrasinya
jaringan drainase di Kabupaten Manokwari serta kurang terawatnya kondisi drainase yang ada
mengakibatkan rentan terjadinya bencana banjir di musim penghujan, terutama di daerah-
daerah yang memiliki kontur lebih rendah dengan guna lahan terbangun yang padat. (Buku
Putih Sanitasi Kabupaten Manokwari Tahun 2016).