BAB V
KRITERIA KELAYAKAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PARIWISATA
Keunikan sumber daya alam dan budaya suatu tempat merupakan daya tarik bagi
wisatawan. Kegiatan pariwisata di satu sisi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
masyarakat, namun di sisi lain aktivitas tersebut seringkali menimbulkan polusi alam
dan budaya setempat. Dampak kegiatan pariwisata terhadap lingkungan antara lain
meliputi:
IV1
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Indikator adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan secara sederhana suatu
keadaan. Keadaan tersebut tidak berdiri sendiri tetapi terkait ke dalam suatu sistem yang
lebih besar dan rumit (KMNLH-UNDP, 2000a). Pengertian lainnya yaitu sebagai suatu
cara untuk mengukur, mengindikasikan tanda, gejala, atau indeks tentang kondisi suatu
sistem.
Kriteria indikator yang baik secara umum adalah dapat diukur, relevan, mudah
digunakan dan dimengerti, dapat dipercaya, dapat dikembangkan serta sesuai untuk
IV2
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Kelayakan suatu pembangunan pariwisata daerah dalam skala lokal dapat ‘diukur’
dengan mengacu pada LSTI (Local Sustainable Tourism Indicators) yang disusun oleh
Department for Culture, Media, and Sport UK (2002). Indikator Pariwisata
Berkelanjutan dalam skala lokal atau daerah ini pada dasarnya merupakan seperangkat
ukuran untuk:
- Memonitor dampak pariwisata, dan
- Mengukur kemajuan dalam mencapai program dan kebijakan pariwisata yang
berkelanjutan, termasuk menentukan seberapa layak suatu program dijalankan.
IV3
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Karakter dan daya tarik suatu tempat merupakan alasan utama wisatawan dalam
mengunjungi suatu daerah. Kualitas lansekap atau bentang alam, flora-fauna, sejarah
dan budaya juga fasilitas rekreasi yang digunakan oleh wisatawan maupun penduduk
setempat memiliki karakter dan daya tarik tertentu dalam menarik kunjungan
wisatawan. Namun demikian, produk wisata dibentuk oleh berbagai elemen yang secara
keseluruhan berperan dalam membentuk karakter dan keunikan kawasan baik untuk
pengunjung maupun penduduk setempat.
Sediaan dalam hal fasilitas dan infrastruktur adalah faktor penting dalam mempengaruhi
tingkat dan jenis kegiatan wisata di suatu daerah. Keragaman dalam kapasitas dan atau
kualitas sediaan ini akan mempengaruhi kegiatan berwisata di suatu daerah dengan
dampak dan manfaat yang ditimbulkannya.
IV4
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
- Jumlah daya tarik wisata dan jumlah wisatawan yang berkunjung setiap tahun,
termasuk daya tarik pusaka, museum, galeri, flora-fauna, desa tradisional dan
tempat-tempat lain yang berdaya tarik wisata
- Infrastruktur pariwisata dan amenitas, termasuk pusat informasi wisata, toilet
umum, dsb.
- Infrastruktur transportasi termasuk stasiun kereta api dan bus, pelabuhan udara
dan laut, sistem angkutan umum : rute dan jasa/servis
- Fasilitas konvensi dan pameran, fasilitas olahraga, serta fasilitas hiburan
Volume kegiatan pariwisata di daerah baik secara kuantitatif maupun kualitatif adalah
penentu utama dalam mengukur dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Jenis
kegiatan wisata yang beragam tentunya akan memberikan dampak yang berbeda pula.
Kajian kegiatan wisata yang sudah berlangsung merupakan prasyarat dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan program dan kebijakan pariwisata
berkelanjutan.
Indikator kunci yang diperlukan yaitu volume perjalanan, jumlah malam atau hari, dan
pengeluaran dalam hal:
- Wisatawan yang tinggal di akomodasi layanan komersial, seperti hotel,
losmen/guest house, dsb.
- Wisatawan yang tinggal di akomodasi layanan non-komersial, seperti rumah
penduduk/homestay, bumi perkemahan, dsb.
- Wisatawan yang tinggal di rumah teman dan atau saudara
- Pengunjung harian setempat atau yang tinggal di akomodasi luar daerah
IV5
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Kegiatan pariwisata tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan aktivitas ekonomi, sosial,
dan lingkungan daerah. Untuk itu, diperlukan pertimbangan dalam lingkup yang lebih
luas terkait dengan komponen lainnya dalam pembangunan.
IV6
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Indikator Keterangan
Proteksi lokasi Kategori proteksi lokasi/area menurut indeks International Union
for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Tekanan Jumlah wisatawan yang mengunjungi lokasi/area (per tahun/peak
month)
Intensitas penggunaan Rasio antara jumlah wisatawan dan luas area
Dampak sosial Rasio jumlah wisatawan terhadap penduduk lokal
Pengendalian pembangunan Prosedur penilaian tentang pembangunan atau kebijakan
pengendalian pembangunan terhadap lokasi dan intensitas
penggunaan
Pengelolaan limbah Persentase limbah yang dikelola (indikator lainnya dapat
ditambahkan sesuai keperluan misalnya penyediaan air bersih,
sampah, dsb.)
Ekosistem kritis Jumlah spesies yang jarang/unik
Kepuasan konsumen & Tingkat kepuasan konsumen dan masyarakat lokal (berdasarkan
masyarakat lokal kuesioner)
Proporsi kontribusi pariwisata Mengukur sejauh mana ekonomi lokal tergantung pada pariwisata.
IV7
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
Indikator Keterangan
Proteksi lokasi Kategori proteksi lokasi/area menurut indeks International Union
for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Bila angka ketergantungan semakin besar maka makin besar pula
resiko ekonomi dan lingkungan.
Sumber: WTO, 1996
Terkait dengan studi ini, indikator lokasi yang dibahas akan fokus pada indikator
kawasan pesisir/pantai seperti ditampilkan pada Tabel 5.2.
IV8
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
IV9
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
3. Produk pariwisata
IV10
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
IV11
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS
IV12