Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN KUKERTA TEMATIK

EKOWISATA MANGROVE

TIM PENYUSUN
KOORDINATOR : FITRIA ULFAH, S.P., M.M
ANGGOTA : FALMY YANDRI, S.Pi., M.Si
BUNGA PARAMITA, S.E., M.Si
ESTY KURNIAWATI, S.Pi., M.Si
TANTRI SILVANI, S.Pi

Supervisi
Dr. Dony Apdillah, M.Si

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


TANJUNGPINANG
2022
PANDUAN PELAKSANAAN KUKERTA TEMATIK
EKOWISATA MANGROVE
PROGRAM MATCHING FUND KEDAIREKA UMRAH – BRGM 2022

Tematik Ekowisata Mangrove


Jumlah 1 kelompok (30 orang)
kelompok
Latar Ekosistem mangrove tidak hanya memiliki peran penting dalam sistem ekologi,
Belakang namun juga memiliki peran secara ekonomis dalam kehidupan masyarakat. Selain
keindahan biodiversitasnya, ekosistem mangrove juga menyediakan jasa ekosistem
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Pengembangan jasa budaya yang paling
umum adalah dalam bentuk wisata, yang kemudian berkembang menjadi ekowisata
untuk tetap menjaga keberlangsungan ekosistem itu sendiri.
Inisiasi pengembangan ekowisata berbasis dsa pesisir menjadi salah satu alternatif
dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan jasa ekosistem mangrove,
dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat Pulau Bintan. Namun demikian,
pengembangan ekowisata berkelanjutan juga dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti tingkat kebiasaan dan sikap masyarakat terhadap lingkungannya, dukungan
kebijakan pemerintah dalam pengembangan ekowisata, pengetahuan tentang
konservasi lingkungan, serta tanggung jawab berbagai pihak yang terkait.
Salah satu pendekatan dalam membuat suatu pengembangan adalah dengan
menggunakan pendekatan canvas model bisnis (BMC). Penggunaan model bisnis
canvas dalam mengembangkan suatu usaha dilakukan karena model bisnis tidak
hanya melihat satu faktor dalam proses pengembangannya, namun juga melibatkan
berbagai faktor terkait lainnya seperti potensi wisata yang ada, kebijakan
pemerintah, nilai yang terdapat dalam masyarakat, target konsumen, struktur biaya,
sumber daya dan sebagainya.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu desa dalam mengidentifikasi potensi
wisata di wilayahnya masing-masing.
Sasaran Masyarakat dan aparat desa di tujuh lokasi kegiatan Matching Fund 2022;
wisatawan, pengelola/pelaku usaha, dan stakeholder lainnya
Kegiatan Mahasiswa melakukan kegiatan berupa :
1. Pembuatan kuesioner
2. Pengambilan data dari masyarakat, aparat pemerintah desa, wisatawan,
pengelola/pelaku usaha, dinas pariwisata, media massa dan stakeholder lain
3. Pengambilan gambar/video untuk dokumentasi kegiatan kukerta
4. Pelaporan mingguan
5. Pembuatan laporan akhir kegiatan (dokumen BMC Ekowisata dan
dokumentasi kegiatan)
6. Pengunggahan dokumen BMC dan dokumentasi kegiatan ke akun youtube dan
google drive

2|Page
Hasil 1. Dokumentasi kegiatan dalam bentuk video diunggah melalui akun youtube
Kegiatan mahasiswa dan google drive
https://drive.google.com/drive/folders/1PFUGkHWDPZQHKp2WWE-
GPD3EsNvOwUU2?usp=sharing
2. Dokumen BMC pada masing-masing lokasi dibuat dalam bentuk word dan pdf,
lalu diunggah ke google drive :
https://drive.google.com/drive/folders/1PFUGkHWDPZQHKp2WWE-
GPD3EsNvOwUU2?usp=sharing
Waktu 1 Oktober – 30 November 2022 mulai dari pembuatan kuesioner sampai dengan
Kegiatan pelaporan
Teknis Tahap Persiapan :
Pelaksanaan Mahasiswa menyusun kuesioner berdasarkan panduan kukerta tematik ekowisata

Minggu I :
Survey awal dan perkenalan diri dengan pihak desa pada masing-masing lokasi
kukerta.

Minggu II :
1. Identifikasi potensi/objek wisata berdasarkan
 Sumberdaya alam
 Sumberdaya buatan (situs, candi, dsb)
 Keunikan atraksi budaya/wisata yang ada masing-masing lokasi
 Kearifan lokal / keunikan di masing-masing lokasi
2. Identifikasi jenis wisata yang ada :
 Wisata budaya
 Wisata jelajah pulau
 Wisata pantai
 Wisata perbukitan
 Wisata sejarah

Minggu III :
1. Identifikasi dan tagging sarana prasarana di masing-masing lokasi
 Penginapan (hotel, home stay, wisma dll) terdekat
 Ketersediaan air bersih
 Listrik & sinyal
 Informasi rumah makan terdekat
 Informasi unit pelayanan kesehatan
 Pusat oleh-oleh
 Informasi angkutan umum / terminal bus / pelabuhan
 Jarak objek wisata dengan sarana prasarana
 Koordinat lokasi wisata
2. Melakukan tagging potensi / objek-objek wisata

3|Page
Minggu IV :
1. Identifikasi pelaku usaha wisata yang ada di masing-masing lokasi
 Perorangan / lembaga / pemerintah setempat, dsb
 Media yang digunakan untuk mempromosikan usahanya
 Strategi promosi yang sudah dilakukan
2. Mengestimasi biaya yang dikeluarkan oleh pihak pengelola wisata
 Jumlah dan upah tenaga kerja (karyawan tetap, tenaga freelance/kontrak
 Biaya listrik, air, promosi, dsb
 Pembelian bahan baku
 Data jumlah kunjungan wisatawan per minggu, per bulan, per tahun.
 Status kepemilikkan lokasi ekowisata
 Tiket masuk untuk individu / rombongan / paket wisata
 Harga penginapan
 Harga tiket per atraksi wisata
 Pendapatan usaha diperoleh dari apa saja
 Atraksi yang ditawarkan oleh pihak pengelola
 Jasa yang ditawarkan oleh pihak pengelola

Minggu V :
1. Identifikasi
 Karakterisitik wisatawan (umur, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan,
dsb)
 Servis/layanan yang diinginkan wisatawan
 Kegiatan yang biasa dilakukan wisatawan di lokasi wisata
 Jenis wisata yang biasa didatangi oleh wisatawan
 Lama waktu yang dihabiskan oleh wisatawan di lokasi wisata
 Sarpras yang diharapkan oleh wisatawan
 Paket wisata yang ingin dinikmati oleh wisatawan (edukasi, promo
menginap, promo rombongan, dsb)
 Jumlah rombongan (sendiri, berkelompok, dsb)
2. Identifikasi estimasi biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan untuk membayar
 Tiket masuk / tiket untuk melihat atraksi atau paket wisata
 Penginapan
 Transportasi
 Makan, minum, cemilan dsb

Minggu VI :
Identifikasi mitra dalam pengembangan ekowisata di masing-masing lokasi
 Media massa
 Dinas terkait
 Pelaku usaha swasta, resort, dsb
 Travel, pengusaha kuliner, dsb

4|Page
Minggu VII :
Pembuatan video dokumentasi dan dokumen BMC

Minggu VIII :
1. Pengunggahan video dokumentasi
2. Pemaparan dokumen BMC kepada pihak desa/kelurahan
Output Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan  Berisi dokumentasi kegiatan kukerta mahasiswa sejak penyusunan kuesioner
Kukerta sampai dengan pembuatan laporan
 Dokumentasi dibuat dalam bentuk video dengan keterangan / narasi dalam
setiap kegiatan
 Durasi video berkisar antara 10’ – 20’
 Dibuat sekreatif dan semenarik mungkin

Dokumen Business Model Canvas (BMC)


 Berisi gambar BMC ekowisata di masing-masing lokasi
 Berisi penjelasan / narasi lengkap masing-masing komponen BMC
 Dibuat dan dinarasikan secara lengkap dan jelas

5|Page
RUBRIK PENILAIAN KUKERTA TEMATIK

Kukerta Tematik :
Desa / Kelurahan :
Nama DPL :
NIDN DPL :
Nama Mahasiswa :
NIM Mahasiswa :

No Item Penilaian Indikator Nilai Nilai yang diraih Mahasiswa


1 Laporan Laporan sesuai panduan, lengkap,
mingguan > 85
dan rapih
 Laporan sesuai panduan,
lengkap tapi tidak rapi
 Laporan sesuai panduan, tidak
70 – 84
lengkap, tapi rapih
 Laporan sesuai panduan,
lengkap tapi tidak rapih
Laporan tidak sesuai laporan, tidak
< 70
lengkap, dan tidak rapih
2 Video  Video menggambarkan dengan
dokumentasi lengkap kegiatan kukerta sejak
masa persiapan sampai dengan > 85
pembuatan laporan
 Video dibuat dengan menarik
 Video tidak menggambarkan
dengan lengkap kegiatan
kukerta sejak masa persiapan
tapi dibuat menarik 70 – 84
 Video menggambarkan dengan
lengkap kegiatan kukerta tapi
tidak menarik
Video tidak menggambarkan
dengan lengkap kegiatan kukerta < 70
dan tidak menarik
3 Dokumen BMC Dinarasikan dengan jelas, isi BMC
> 85
lengkap,
Dinarasikan dengan jelas tapi isi
BMC tidak lengkap atau
70 – 84
dinarasikan dengan tidak jelas tapi
isi BMC lengkap
Dinarasikan dengan tidak jelas dan
< 70
isi BMC tidak lengkap

6|Page
BUSINESS MODEL CANVAS
EKOWISATA MANGROVE

Business Model Canvas (BMC) terdiri dari sembilan unsur yang digunakan untuk membantu
memetakan pengembangan ekowisata berbasis desa dan usaha pendukungnya di Pulau Bintan.
Kesembilan unsur tersebut adalah: (1) customer segments, (2) value proposition, (3) channels, (4)
customer relationship, (5) revenue stream, (6) key resources, (7) key activities, (8) key partnership,
dan (9) cost structure (Tabel 1).
Tabel 1. Elemen BMC Ekowisata Mangrove
NO UNSUR / URAIAN DATA YANG AKAN DIAMBIL SAMPEL
ELEMEN
DALAM BMC
1 Customer Menggambarkan siapa - Karakteristik wisatawan - Wisatawan
Segments saja masyarakat yang - Lama kunjungan - Pengelola
(Target akan menjadi target - Kegiatan yg dilakukan di wisata /
Pelanggan konsumen kegiatan lokasi wisata pokmas
Utama) ekowisata di desa / - Sarpras yang diharapkan - Aparat desa
kelurahan oleh wisatawan - Dinas wisata
- Servis / layanan yang
diinginkan wisatwan
- Paket wisata yang
diinginkan
- Jumlah rombongan
(sendiri, berkelompok,
dsb)
2 Value Menggambarkan nilai - Kearifan lokal di masing- - Masyarakat
Proposition tambah / pembeda masing wilayah - Wisatawan
(Keunggulan kegiatan ekowisata di - Keunikan atraksi wisata - Pengelola
yang lokasi tersebut dengan - Jenis wisata yang biasa wisata /
Ditawarkan) lokasi lainnya didatangi oleh wisatawan pokmas
- Aparat desa
3 Channels Menggambarkan media - Media promosi yang - Pengelola
(Saluran) yang digunakan untuk digunakan - Wisatawan
menjangkau / - Strategi promosi - Pemerintah
berkomunikasi dengan - - Media massa
konsumen
4 Customer Menggambarkan - Cara pengeloa menjaga - Wisatawan
Relationship bagaimana cara hubungan baik dengan - Pengelola
(Cara pengelola berhubungan pelanggan - Aparat desa /
Menjaga baik dengan pelanggan - Servis apa saja yang akan pemerintah
Hubungan diberikan oleh pihak
dengan pengelola kepada
Konsumen) konsumen
5 Revenue Menggambarkan - Harga tiket individu - Wisatawan
Stream bagaimana pengelola - Harga tiket paket wisata - Pengelola
(Arus memperoleh - Harga tiket rombongan - Pemerintah
Pendapatan) pendapatan dari usaha - Harga Penginapan
ekowisata - Harga per atraksi wisata
- Jumlah kunjungan wisata
(perminggu, perbulan,
pertahun)
7|Page
- Pendapatan usaha
diperoleh dari apa saja
6 Key Menggambarkan - Pihak yang bertanggung - Wisatawan
Resources sumberdaya yang jawab dengan kegiatan - Masyarakat
(Sumberdaya dimiliki oleh desa / wisata - Pelaku
Utama yang kelurahan (baik berupa - Asset / sumberdaya yang wisata
Dimiliki) SDM, SDA. Asset, atau dimiliki oleh desa - Pemerintah
sarpras), yang terlibat - Infrastuktur pendukung setempat
dalam usaha ekowisata. lain yg mendukung
kelancaran kegiatan
- Akomodasi / tempat untuk
bermalam
- Sarana makan dan minum
7 Key Activities Menggambarkan 1. Paket wisata yang - Wisatawan
(Aktivitas kegiatan ekowisata ditawarkan - Wisatawan
Unggulan / unggulan / prioritas - Wisata jelajah pulau - Masyarakat
Utama) desa - Wisata budaya - Pelaku
- Wisata pantai wisata
- Wisata perbukitan - Pemerintah
- Wisata sejarah, dsb setempat
2. Kearifan lokal / keunikan
wilayah
8 Key Menggambarkan mitra Pihak-pihak yang mendukung - Wisatawan
Partnership kerja utama / pihak- kegiatan ekowisata - Masyarakat
(Mitra Kerja pihak yang mendukung - Pelaku
Utama) kegiatan ekowisata wisata
mangrove - Pemerintah
setempat
9 Cost Structure menggambarkan semua - Jumlah dan upah tenaga Pelaku usaha
(Struktur biaya yang dikeluarkan kerja (karyawan tetap, Aparat desa
Biaya) untuk mengoperasikan tenaga freelance, dsb)
usaha ekowisata - Biaya promosi,
- Pembelian bahan baku
- Biaya operasional (listrik,
bensin, dll)

Usaha Ekowisata bisa dikategorikan kedalam perusahaan jasa, dimana pada perusahaan jasa, harga
pokok disebut dengan istilah cost of revenue (COR). Mengapa perusahaan jasa tidak ada harga pokok
penjualan? Karena perusahaan jasa tidak menjual produk sehingga tidak memiliki stok atau
persediaan barang. Cost of revenue (COR) merupakan total biaya yang timbul dari proses pelayanan
atas jasa yang diberikan kepada konsumen.

Tabel 2. Klasifikasi Biaya


No Fixed Cost Variabel Cost
1 Upah/Gaji Pengelola dan Karyawan Tetap Promosi
2 Air Biaya Tenaga Kerja Langsung/Freelance
3 Listrik Komisi Marketing
4 Telepon / Internet Biaya Transportasi
5 Sewa Administrasi
6 Asuransi Perlengkapan

8|Page
BUSSINESS MODEL CANVAS EKOWISATA MANGROVE

Lokasi :

Menggambarkan kegiatan Menggambarkan


Menggambarkan mitra kerja Menggambarkan nilai tambah / Menggambarkan siapa saja
atau atraksi ekowisata bagaimana cara pengelola
utama dalam kegiatan pembeda kegiatan ekowisata di masyarakat yang akan
unggulan desa berhubungan baik dengan
ekowisata mangrove lokasi tersebut dengan lokasi menjadi target kegiatan
pelanggan
lainnya ekowisata di desa

Menggambarkan media yang


Menggambarkan sumberdaya
digunakan untuk menjangkau /
yang dimiliki oleh desa, baik
berkomunikasi dengan
SDM, SDA, asset, sarpras dsb
konsumen.

Finansial : menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan Menggambarkan bagaimana pengelola memperoeh pendapatan
untuk mengoperasikan usaha ekowisata (harga tiket, penginapan, dsb)

9|Page
FORMAT LAPORAN MINGGUAN

Kukerta Tematik :
Desa / Kelurahan :
Nama DPL :
NIDN DPL :
Nama dan NIM :
Anggota Kelompok

Minggu ke
Tanggal kunjungan
Pihak yang ditemui
atau objek wisata
yang dijumpai

Uraian kegiatan
(jika melakukan
tagging, maka
masukkan titik
koordinat disertai
dengan
keterangan)

10 | P a g e
FORMAT LAPORAN AKHIR

Cover (sesuai panduan penulisan tugas akhir)


Daftar Isi
Bab I Gambaran Umum Lokasi Kukerta
1.1. Deskripsi Wilayah
1.2. Monografi Desa (jumlah penduduk per jenis kelamin, jumlah penduduk berdasarkan
tingkat pendidikan, dsb)
Bab II Pelaksanaan Kegiatan dan Hasil
2.1. Identifikasi objek wisata
2.2. Business Model Canvas
Bab III Kesimpulan dan Saran
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Lampiran

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai