MASYARAKAT
SEMINAR 1
YUDISTHIRA KAPISO
19031107025
FAKULTAS PERTANIAN
MANADO
2022
LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH SEMINAR 1
Makalah Ini Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima oleh Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah Seminar 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................5
KESIMPULAN.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Partisipatif
Pendekatan yang dapat digunakan untuk penyempurnaan suatu
rencana pengembangan ekowisata melalui partisipatif dapat digunakan untuk
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi keberhasilan kegiatan
pengembangan.
Kerjasama kemitraan
Keberhasilan pengembangan ekowisata secara umum membutuhkan
keterlibatan berbagai pihak dalam memberikan kontribusi yang konstruktif
dari berbagai komponen yang ada, dan harus bertanggungjawab atas rencana
pengembangan yang disusun. Oleh karena itu mengembangkan kerjasama
kemitraan dari berbagai pihak (stakeholder) merupakan elemen penting untuk
mencapai kesuksesan.
Dalam kerjasama kemitraan ini masing-masing pihak diberikan
pemahaman tentang visi dan misi kegiatan ekowisata, karena setiap kelompok
mempunyai motivasi dan pandangan yang berbeda terhadap manfaat
ekowisata. Selanjutnya program-program pengembangan yang ada
disinergikan dengan rencana induk pengembangan pariwisata daerah.
Hasil penelitian Andreas (2018) salah satu bukti nyata bahwa ekowisata
berbasis masyarakat berdampak postif bagi masyarakat di Desa Waturaka,
terutama pada sektor ekonomi. Sebelum adanya ekowisata yang di
kambangkan di Desa Waturaka, pendapatan sebagian besar responden
berkisar 1-2 juta perbulan. Namun setelah dikembangkannya ekowisata di
Desa Waturaka, pendapatan meningkat 2-3 juta perbulan. Pengembangan
ekowisata memberikan peluang kerja yang cukup besar bagi masyarakat
setempat. Namun peluang kerja ini lebih bersifat tidak langsung atau tidak
tetap. Hal ini disebabkan karena masyarakat cenderung tetap berprofesi
sebagai petani sebagai pekerjaan tetapnya, sedangkan pekerjaan di bidang
ekowisata dilakukan secara sambilan/tidak tetap. Ada yang bekerja sebagai
pemandu wisata, pengelola wisata pengelola home stay, pengelola kesenian
tradisional. Hasil dari pekerjaan sampingan ini sangat membantu menambah
penghasilan mereka.
Parsitipatif
Kerjasama kemitraan
WWF Indonesia. 2009. Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat. WWF.
Jakarta, Indonesia.