TATA KELOLA DESTINASI PARIWISATA

Hedy Wahidin Saleh, SH. MBA. MSi.Par.

HIMPUNAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI PARIWISATA INDONESIA
HILDIKTIPARI - JAWA TIMUR

Disampaikan pada
PELATIHAN TATA KELOLA DESTINASI PARIWISATA
SITUBONDO, 8 - 11 NOPEMBER 2021
 PARIWISATA
SUATU KESATUAN DARI FENOMENA MANUSIA
YANG MELAKUKAN PERJALANAN SECARA SUKA RELA
SERTA MENIKMATI DAN MENGKONSUMSI SEGALA PRODUK PELAYANAN
DARI TEMPAT ASAL ATAU TINGGALNYA MENUJU KE SUATU TEMPAT DIMANA
DIDALAMNYA TERDAPAT SESUATU YANG TELAH MEMICU KETERTARIKAN
UNTUK BERKUNJUNG DAN MENIKMATI DENGAN
DIDORONG MOTIVASI APAPUN KECUALI
TIDAK UNTUK MENCARI NAFKAH DAN TIDAK TINGGAL TETAP
DITEMPAT KUNJUNGANNYA LEBIH DARI 6 BULAN
(Bonnyface & Cooper – 1983)
 Pariwisata sebagai bagian dari lingkup
“perdagangan jasa”
“nilai universal”
dalam perkembangannya secara cepat telah memperlihatkan adanya
pergeseran dan perubahan nilai yang semula secara konvensional
pariwisata hanya diartikan semata-mata sebagai kegiatan senang-
senang, telah berubah dan berkembang menjadi aktifitas yg ruang
lingkupnya semakin kompleks

NEO TOURISM
paradigma pariwisata model baru

Tourism never ending always growth within civilization

SENSITIF – INOVATIF – KREATIF

 KEPUTUSAN BERWISATA

GARANSI KEPASTIAN “TOURISM PRODUCT SUPPLY”

 Sesuai preferensi & ekspektasi wisatawan
 Profil mutu & keragaman Attraction & Amenities
 Kemudahan & keragaman Accessibities
 Value & Pricing
 Something to See-Hear, Do-Be, Buy-Carry
 Really Augmentation (Sapta Pesona)
 Local Incentive Policy
 KEPARIWISATAAN

INTERAKSI

MANUSIA DENGAN ALAM

MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN TERBANGUN
MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN BUATAN / BINAAN
MANUSIA DENGAN PRODUK PHISIK MANUSIA
MANUSIA DENGAN PRODUK JASA LAYANAN
MANUSIA DENGAN EVENT / PERISTIWA

DAMPAK POSISTIF DAMPAK NEGATIF

EKONOMI PENURUNAN MUTU LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA PERUBAHAN PERILAKU ALAM
CITRA DAERAH PENGOTORAN LINGKUNGAN
PERADABAN BARU PERUSAKAN LINGKUNGAN
PEMUSNAHAN LINGKUNGAN
TOURISM SYSTEM
Christy & Mill Morisson MARKET
Geografi
Demografi
Psikografi
Behavior

MARKETING
TRAVEL Row Material
Tour Package chanel-chanel
Travel Services komponen / agen
Transportation pemasaran & promosi
Stimulator pasar

DESTINATION
Area Sumber Daya Pariwisata
Attractions
Accessibilities
Amenities
Infra Struktur
Lembaga – Regulasi
Sumber Daya Manusia
Masyarakat Lokal
 Pemahaman Destinasi
KERANGKA KERJA SUMBER DAYA DESTINASI PARIWISATA

ACCOMODATION TRANSPORTATION
SECTOR SECTOR

RETAIL LOCAL SOCIETY

TRADING HOSPITALITY
SECTOR SECTOR
REGIONAL
TOURISM
ORGANIZATION
RDACs, RDAs
EVENTS PUBLICITY
ASSOCIATIONS TRAVEL
ATRACTIONS
SERVICES
SECTOR
SECTOR
TOURISM SOCIETY

OUTDOORS
BUSINESS
RECREATION
CONVENTION
PARKS
SECTOR
SECTOR

TOURISM INDUSTRY OPERATING SECTOR

SUMBER : HEATH, ERNIE & GEOFFREY WALL, Marketing Tourism Destination 92
 Pemahaman Destinasi
Cyrcle Transportation Agregate
Cohen F Louis 1982. Environmental Analysis of Transportation System : New York: Wiley & Sons

2 1
4 3
TOURIST RESORT

SUB DESTINATION
AREA
DESTINATION
AREA

GENERATING
AREA
UU No. 10 Tahun 2009 Tentang KEPARIWISATAAN
 DAERAH TUJUAN PARIWISATA (DESTINASI PARIWISATA)
Kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah adminstratif yang
didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, fasilitas umum,
aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan
DAYA TARIK WISATA
Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan
USAHA PARIWISATA

Usaha yang menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
dan penyelenggaraan pariwisata
INDUSTRI PARIWISATA
Kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka penyelenggaraan
 DESTINASI PARIWISATA
WILAYAH /AREA ADMINSTRATIF DG BATAS TERTENTU
VARIAN PRODUK DAYA TARIK WISATA
VARIAN PRODUK AMENITAS WISATA
PERI KEHIDUPAN MASY LOKAL, BIOTA & ABIOTA
GOVERNMENT ADMINISTRATION
INFRA STRUKTUR WILAYAH / DAERAH
LOCAL ENVIRONMENT
TOURISM & BUSINESS INSTITUTIONS

SKALA AREA DESTINASI PARIWISATA

 NEGARA TUJUAN WISATA (NTW)
 WILAYAH TUJUAN WISATA (WTW)
 DAERAH TUJUAN WISATA (DTW)
 SUB DAERAH TUJUAN WISATA (SUB DTW)
 KAWASAN WISATA (RESOR)

SETIAP SKALA DESTINASI DIDALAMNYA TERDAPAT

BEBERAPA DAYA TARIK WISATA
 INDUSTRI JASA PARIWISATA
Pariwisata sebagai industri jasa terdiri dari rangkaian keragaman
produk pelayanan yg diberikan kepada wisatawann
Rangkaian proses produksi hasil aktifitas manusia yg
menghasilkan & memberikan jasa pelayanan untuk
 Dinikmati
 Digunakan
 Dikuasai
 Dirasakan
 Dimanfaatkan
baik yang bersifat intangible maupun tangible

KENANGAN – KESAN – CITRA – KEPUASAN

 LINGKUP PELAYANAN JASA
PRODUKSI PELAYANAN JASA
(SERVICES)

MANUSIA SUMBER PRODUKSI PELAYANAN

SUMBER MURNI MANUSIA (INTANGIBLE PURE)

SUMBER DOMINASI MANUSIA & ALAT (INTANGIBLE PLUS)
SUMBER MANUSIA & ALAT (MIXING)
SUMBER DOMINASI ALAT & MANUSIA (TANGIBLE PLUS)
SUMBER MURNI ALAT (TANGIBLE PURE)
 KARAKTER PRODUK JASA PELAYANAN
intangible – tidak konkrit atau berupa jasa layanan
(no goods created but how to performed the services)
perishable – tidak dapat disimpan, proses produksi dan konsumsi pada waktu yg
bersamaan, membutuhkan interaksi konsumen/wisatawan
inseperable – tidak dapat dipisahkan atau konsumen harus mendatangi produk
yang ditawarkan (insitu) / konsumen merupakan bagian dari proses produksi
pelayanan
variety artinya pelayanan tidak dapat dibatasi, selau berkembang sesuai dg
kebutuhan tamu (snowball services)
products linkage artinya berupa kemasan dari beberapa jenis produk layanan
unfinished consumption artinya tidak pernah habis dikonsumsi

hospitality industries artinya industri jasa yang bersumber dari karsa, idea, cipta,
kriya dan sikap perilaku manusia menghasilkan produk layanan dan keramah-tamahan
yang dibutuhkan oleh konsumen/wisatawan dan tidak akan pernah selesai.
(Dr. Philip Kotler)
 VARIABEL STANDAR MUTU PELAYANAN
Tangible (bukti phisik)
Konsistensi bentuk tampilan kemampuan serta kualitas phisik produk serta sarana dan
prasarana pelayanan yang dikonsumsi konsumen.

Reliability (kehandalan)
Kemampuan pengelola untuk memberikan kontinyunitas mutu pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat, tepat, benar dan terpercaya

Responsiveness (daya tanggap)

Kemampuan dan daya tanggap yang cepat dan tepat terhadap apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhan konsumen

Empathy (empati)
Perhatian secara totalitas tercurah kepada kepentingan konsumen (personal)

Assurance (jaminan dan kepastian)

Kemampuan untuk memberikan kepastian kelangsungan mutu produk serta dapat
memberikan rasa aman, selamat, nyaman selama waktu mengkonsumsi produk
(parasuraman – service quality)
 BUDAYA JASA
Untuk menciptakan kualitas produk yang laku jual maka sangat
dibutuhkan penguasaan atas beberapa disiplin profesi keahlian yang
memiliki standar kompetensi dan didukung dengan
ETHOS HUMANITY SERVICES
Artinya sumber daya manusia yang selalu memberikan sikap dan
perilaku yang baik dan menyenangkan saat memberikan pelayanan
kepada pelanggan

Secara totalitas harus tercermin adanya keserasian, kesesuaian dan

kesepadanan dari seluruh elemen produk yang ditawarkan baik
sarana / prasarana phisik, manusia maupun atmosfir lingkungan
tempat usaha baik interior maupun eksterior
Principles of Communication For The Customer
 Efektif
 Efisien
 Etika
 Estetika
 Elegan

Spirit of Communication For The Customer

 How to make – Free
 How to make – Easy
 How to make – Happy

Guarantee For The Customer

 Save
 Safety
 Clean
 Health
 Comfortable
Product Quality
 Functional quality
 Technical quality
 Physical quality
 Corporate quality
 Interactive quality
 Service Quality
PHISIK
Tempat Pelayanan
Prasarana Pelayanan
Peralatan Pelayanan
Fasilitas Pendukung
SUMBER DAYA MANUSIA
Appearance
Discipline
Human ethos services
Ethics
Etiquette & manners
Skill & Knowledge
Communicative
Responsiveness
TOTALITY SERVICE AREAS
 ( Robert C Mill )

MULTI SECTORS
MULTI DIMENTIONS
MULTI PROFESSIONS
MULTI SOCIAL ASPECTS

INTEGRATED BY TOURISM

COORDINATION
COORPORATION
COLABORATION
Situbondo
 PENERAPAN DMO DAERAH
 Skala Wilayah Destinasi Kabupaten Situbondo
 Skala Wilayah Sekitar Area Daya Tarik Wisata
 Skala Internal Area Daya Tarik Wisata
 Skala Internal Desa Wisata
 Pemahaman

Product Excisting
LEMBAGA DESTINATION MANAGEMENT ORGANIZATION
TATA KELOLA PARIWISATA TERPADU

UN ORDERING APPROACH
BASED ON INTERNAL MANAGEMENT IT SELF

GOOD WILL
MUTUAL UNDERSTANDING COMMITTED
COORDINATION – COORPORATION – COLABORATION
BENEFIT & FUNCTION SHARING
WHO’S DOING WHAT
WIN-WIN SOLUTION
 LINGKUP PRODUK PELAYANAN D M O

 TETAPKAN STANDAR MINIMAL PELAYANAN

MENJAGA MUTU MASING-MASING RAGAM PRODUK
 KEBIJAKAN KESESUAIAN HARGA
 KESERASIAN REGULASI INTERNAL ANTAR SEKTOR
 MENJAGA STANDAR AMAN-TERTIB-BERSIH
 KETERPADUAN LINTAS LAYANAN INFORMASI
 PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI ATRAKSI WISATA
 PENINGKATAN KUALITAS KUANTITAS LAYANAN
PRODUK MASYARAKAT LOKAL
SKALA KOMPONEN D M O EKSTERNAL
KOMPONEN LINTAS SEKTOR FORMAL
Pemerintah (Inpres 16 Tahun 2005)
Institusi / lembaga bisnis pariwisata
Policy / Kebijakan Penta Helix (2014)

KOMPONEN LINTAS SEKTOR INFORMAL

Usaha informal masyarakat
Pengelolaan lahan masyarakat

?
WHO’S DOING WHAT
TYPES OF BENEFIT & IMPACT
SKALA KOMPONEN D M O INTERNAL
Pengelola Kawasan Wisata
Jasa usaha pariwisata lokal
Jasa angkutan wisata lokal
Kelompok religi & etnik masyarakat
Produk Pertanian masyarakat lokal
Usaha PKL masyarakat lokal

?
WHO’S DOING WHAT
TYPES OF BENEFIT & IMPACT
MEKANISME KERJA KOMPONEN D M O PARIWISATA SITUBONDO

CITRA KEUNGGULAN DESTINASI

SEKTOR SEKTOR
PERHUBUNG TEKNIS
AN TERKAIT
SEKTOR SEKTOR
PRASARANA KEHUTANAN
JALAN
DINAS
PARIWISATA
JASA SITUBONDO
MEDIA
ANGKUTAN
WISATA
FTKP INFORMASI

MASYARAKAT JASA
KELOLAKAN PRAMUWISATA
ETNIK

AKADEMISI JASA TOUR

PARIWISATA OPERATOR
AMENITAS DAYA TARIK WISATA JASA
PARIWISATA TRANSPORTASI
ALAM LOKAL
BUDAYA
BUATAN
DESA WISATA
 KONSEP DASAR PARIWISATA
FENOMENA MANUSIA YANG MELAKUKAN PERJALANAN

HAK & KEBUTUHAN MANUSIA

HAK-HAK PARIWISATA
UU Nomor 10 Tahun 2009 Ttg Kepariwisataan
SETIAP ORANG / MASYARAKAT
Memperoleh kesempatan memenuhi kebutuhan wisata
Yang tinggal disekitar destinasi pariwisata memiliki hak prioritas
Menjadi pekerja / buruh, Konsinyasi, Pengelolaan
PENGUSAHA / PENGELOLA PARIWISATA
Mendapatkan kesempatan sama usaha di bidang pariwisata
Membentuk dan menjadi anggota asosiasi kepariwisataan
Mendapatkan perlindungan hukum
Mendapatkan fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
WISATAWAN
Informasi akurat mengenai daya tarik wisata
Pelayanan pariwisata yang standar dan kesehatan
Perlindungan hak pribadi, keamanan, hukum, asuransi
 BERWISATA

MEMBELI SUATU KEPUTUSAN

on
Efek Promosi a ti ns
PRASARAT o d r a
Informasi Awal m s l T e s
Preferensi m ea l ca ks
c o o A
Ac M L
c al
L o
E ICON
K
S
P
E
K
T
A
S
I

In
fo
Lo ci

rm
So

So
Cu
ca ety

ati
Ambil

uv
l

lt u

on
Keputusan

en
re

ir
Berwisata
 PRISNSIP PENAWARAN PRODUK PARIWISATA

DAPAT MEMBERIKAN JAMINAN

KEPASTIAN & KELANGSUNGAN ATAS KETERSEDIAAN
PRODUK
UNSUR DAYA TARIK WISATA UTAMA
UNSUR PRASARAT
UNSUR PENDUKUNG / PELENGKAP
UNSUR PENERIMAAN LOCAL PEOPLE

TOURISM PRODUCT

?
GARANTIE
SEMOGA BERMANFAAT
hedywahidin@gmail.com
081 332 332 200
 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. N a m a : HEDY WAHIDIN SALEH, SH. MBA. MSi.Par.
2. Tempat Tinggal : Jl. Raung 3 – 5 Komp. Perum Pepelegi Indah – Waru – Sidoarjo
HP. 081 332 332 200 – hedywahidin@gmail.com
3. Riwayat Pendidikan :
a. Formal : Akademi Perhotelan Pariwisata Buana Wisata Jogjakarta (1978)
Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (1986)
Magister Tourism Business Administration - British Councill (1994)
Magister Kajian Pariwisata Universitas Gajah Mada (2007)
b. Fungsional : Diklat Pariwisata Dasar (1983)
Diklat Pariwisata Lanjutan (1985)
Diklat Keahlian Disain Grafis Bahan Promosi Pariwisata (1988)
Diklat Keahlian MICE (Konvensi) Tingkat Dasar (1990)
Diklat Keahlian MICE (Konvensi) Tingkat Advance (1995)
Diklat Keahlian Perencanaan Pariwisata (1996)
Diklat Keahlian Pemasaran Pariwisata (1997)
Diklat Auditor Hotel 2012 – MICE 2014 – Taman Rekreasi 2016
4. Riwayat Pekerjaan : 1985 – 1988 Kepala Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dep. ParPosTel Jatim
1988 – 1991 Kepala Seksi Promosi Pariwisata Luar Negeri Kanwil Par Jatim
1991 – 1994 Kepala Seksi Pengembangan Obyek Wisata Kanwil Par Jatim
1994 – 1996 Kepala Seksi Analisa Pasar Pariwisata Kanwil Par Jatim
1996 – 1998 Kepala Seksi Wisata Mancanegara Kanwil Par Jatim
1998 – 2000 Kepala Sub Bagian Perencanaan Pariwisata Kanwil Par Jatim
2000 – 2002 Kepala Seksi Pulahta Disparta Prop Jatim
2002 – 2009 Kepala Seksi Perencanaan Program Disparta Prop Jatim (Purna Tugas)
2009 – Konsultan Pariwisata Metro Global Management – MGM East Java Branch Offcice
2010 – Wakil Direktur I Bidang Pendidikan Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya
Dosen Ilmu Pariwisata
Auditor Standar Usaha Hotel
Auditor Standar Usaha Wisata MICE
Auditor Standar Usaha Taman Rekreasi Pariwisata
5. Pengalaman Mengajar : D.3.Pariwisata Universitas Airlangga
D.4. Sekolah Tinggi Pariwisata Satya Widya Surabaya
S.1 Pariwisata UK. Petra Surabaya
S1 Pariwisata Universitas Ciputra
6. Asosiasi Pariwisata : Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia - PUTRI Jatim
Ketua DPW Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia - HILDIKTIPARI Jatim