Anda di halaman 1dari 20

REGULATORY FRAMEWORK KSPN ARUM

KUSUMANINGTYAS
BOROBUR & JOGJA SEBAGAI TINDAK Tim SAM Manajemen Krisis
LANJUT SYSTEM THINKING: NSPK MAP UGM
ARKEOLOGI KEWILAYAHAN
BOROBUDUR & SEKITARNYA: Bagian 1

TRACK OF CIVILIZATION
DINASTI SYAILENDRA & JAVA
SEA NETWORK
KONEKTIVITAS
KAWASAN
MATARAM
HINDU/ DI
SISTEM MARITIM

GLOBAL
Mataram Kuno merupakan Kerajaan Maritim
yang telah memiliki hubungan perdagangan
dengan beberapa Kerajaan di India, China dan
Asia Tenggara melalui Java Sea Network .
• Lanskap Sosial Masyarakat Mataram Kuno
dipengaruhi karakter Msy Maritim yang terbuka
karena menjadi tempat berkunjung/ singgah dalam
Perjalanan dari India ke China🡪 antara Teluk
Bengal dan Laut Jawa
• Perjalanan🡪 Travel🡪 Reason to Travel,
menjadi cikal bakal pariwisata
STRUKTUR
MASYARAKAT
• Struktur masyarakat diperkirakan
sudah komplek dengan kegiatan
ekonominya.
• Sistem masyarakat Mataram Kuno
dibagi berdasarkan hirarki sebagai
pedagang, sedang wilayah tempat
tinggalnya dipengaruhi hirarki pasar.
• Kawasan Candi Borobobur adalah
wilayah HIGHER ORDER
MARKET : Port, Royal Center dan
Pilgrimage Center.
PARIWISATA: SEJARAH, GLOBAL
TREND, VALUE CREATION Part 2

SYSTEM
SEJARAH
PARIWISATA
Pariwisata Lahir Karena Perdagangan
Dalam catatan sejarah pariwisata dunia juga
menyebutkan bahwa rutinitas manusia yang
menyenangkan ini lahir karena berkembangnya
struktur perdagangan yang menguntungkan.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh orang Phonesia
dan Polynesia. Dua negara tersebut memiliki
rakyat yang hobi berdagang, sehingga sering
berpetualang untuk mencari komoditas jual.
Sedangkan pada pendapat yang lain, sejak abad
ke-5 masehi telah ada orang Romawi pergi ke satu
wilayah (melancong) dengan alasan untuk
bersenang-senang (Vacation) atau liburan.
Pariwisata modern dipengaruhi oleh Revolusi
Industri dan menjadi industri baru di Eropa
terutama dengan adanya kereta api dan kapal laut
yang semakin terjangkau
PEMBANGUNAN
PARIWISATA
• Sistem kompleks yang sangat dipengaruhi
oleh trend global. Faktor yang
mempengaruhi bukan hanya demand &
supply, tetapi reasons to travel seorang
individu adalah mencari peluang dan/ atau
pengalaman untuk informasi.
• Informasi yang dasar yang secara sadar
dan tidak sadar dicari seorang wisatawan
di setiap periode tourism dimana saja
adalah infrastruktur dan informasi pasar:
pasar tradisional, warung lokal,
convenience store
FUNGSIONAL LEVEL DALAM PROSES
TOURISM VALUE CREATION
TOURISM VALUE CREATION SYSTEM
REGULATORY FRAMEWORK Part 3
KEPARIWISATAAN: NSPK
COLLABORATIVE
GOVERNANCE
• System thinking sebagai awalan
untuk mendesain system context yang
integratif, holistik dan tematik 🡪
EKOSISTEM
• Diperlukan rezim collaborative
governance untuk menjalankan
sistem. Sasaran dari collaborative
governance:
1. Risk based management
2. Manajemen krisis
3. Mengurai ego sektoral
3 PRINSIP
DINAMIKA
KOLABORASI
1. Principled Engagement
2. Shared Motivation
3. Capacity for Joint Action
STEP BY STEP OF COLLABORATIVE
GOVERNANCE FOR POLICY MAKING
UU YANG TERKAIT
KEPARIWISATAAN
1.UU Perencanaan Pembangunan 10.UU Penanaman Modal
11.UU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan
2.UU Penataan Ruang Teknologi
3.UU Perdagangan 12.UU Kehutanan
4.UU Perindustrian 13.UU Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
5.UU Pemajuan Kebudayaan 14.UU Pemerintah Daerah
6.UU Pertanian, UU Sistem 15.UU Desa
Pertanian Berkelanjutan 16.UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
7.UU Pangan 17.UU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
8.UU UMKM 18.UU Ekonomi Kreatif
9.UU Kepemudaan 19.UU 6/ 2023 tentang Cipta Kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai