Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKHIR MBKM KKN

PROYEK DESA FILM DOKUMENTER

“FILOSOFI PASAR PEDATI”

Disusun Oleh :

FERSI AGUSTINA
D1C021010

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):


DHANURSETO HADIPRASHADA Dr, S.IP, M.Si

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek
desa MBKM ini dengan baik. Laporan ini disusun sebagai hasil dari pengalaman MBKM Proyek
desa penulis di Desa Pasar Pedati.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan selama menjalani kegiatan MBKM-KKN Desa ini
khususnya kepada:

1. Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Kuliah Kerja Nyata (KKN), Bapak Dr Dhanurseto
Hadiprashada S.IP.,M.Si yang telah memberikan bimbingan-bimbingan selama saya menjalani
MBKM KKN Proyek Desa.

2. Kepala Desa Pasar Pedati beserta perangkat Desa Pasar Pedati yang telah menerima
kedatangan saya dengan hangat di Desa Pasar Pedati.

3. Kepada pemangku adat serta masyarakat yang ada di Desa Pasar Pedati yang juga telah
menyambut hangat dan memberikan informasi terkait Desa Pasar Pedati.

4. Teman-teman MBKM KKN Proyek Desa Pasar Pedati yang telah bekerjasama

selama kegiatan MBKM KKN hingga proses shooting berjalan lancar.

Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kegiatan dan pengalaman penulis
selama mbkm di Desa Pasar Pedati. Penulis akan membahas mengenai apa saja yang ada di desa
yang bisa di angkat dan patut di lestarikan, serta pelajaran dan wawasan yang penulis peroleh
dari pengalaman ini.

Penulis berharap bahwa laporan ini akan menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi
pembaca laporan ke depannya, termasuk mahasiswa yang akan menjalani MBKM di masa
mendatang atau pihak-pihak yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Desa Pasar
Pedati dan pengalaman selama Mbkm berlangsung.
Terakhir, penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, dan penuli selalu terbuka untuk
masukan dan saran yang membangun. Semua saran yang diberikan akan sangat penulis hargai
untuk perbaikan di masa depan.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
pengalaman mbkm penulis di desa Pasar Pedati. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan ini.
ABSTRAK

Kegiatan KKN MBKM Proyek Desa menghasilkan sebuah karya jurnalis, karya tersebut
berhasil dihasilkan melalui proses: menentukan output proyek desa, observasi, menentukan tema,
wawancara, pencarian dan penulisan berita, editing tulisan, dokumentasi, desain majalah, editing
desain, sampai ke pendaftaran Hak Cipta (HKI). Filosofi Pasar Pedati memerlukan Penyelidikan
dengan pengetahuaan serta akal budi untuk mencari apa yang terdapat dibalik penamaan nama
tersebut. Hal ini dilakukan agar orang bisa mengetahui kebudayaan yang abstrak dan destinasi
wisata melalui penamaan filosofi pasar pedati. Filosofi merupakan pengetahuan dan
penyelidikan dengsan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
Filosofi tersebut juga dikaitkan dengan pemberian nama kebudayaan dan destinasi wisata yang
terdapat pada kepercayaan, tradisi, adat serta budaya dari tempat orang itu tinggal. Penamaan
kebudayaan dan destinasi wisata tidak diberikan begitu saja, namun melainkan karena adanya
sejarah terdahulu.

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat dalam
catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi
merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami
sendiri oleh penelitian tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang
dijumpai. Film ini bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi juga merupakan inspirasi bagi
masyarakat lokal dan pihak terkait untuk mendukung pengembangan UMKM, menjaga warisan
budaya, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebutDengan menggambarkan
perjalanan karya unggulan UMKM, film ini memberikan pandangan mendalam tentang potensi
dan keberhasilan UMKM dalam menghadapi perubahan zaman sambil melestarikan identitas
budaya mereka.

Kata Kunci: Film Dokumenter, UMKM, Wisata, MBKM


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................

ABSTRAK....................................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................

1.1. Latar Belakang.................................................................................................................

1.2. Ruang Lingkup, Penguraian Kegiatan Dilakukan ...........................................................

1.3. Proses Pembuatan Karya MKBM Proyek Desa ..............................................................

BAB II...........................................................................................................................................

GAMBARAN UMUM DESA PASAR PEDATI.........................................................................

2.1. Sejarah Umum Desa Pasar Pedati....................................................................................

2.2. Strukur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok

Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah ....................................................................................

BAB III Tinjauan Pustaka.............................................................................................................

3.1.Film Dokumenter............................. ......................................................................................

3.2. Wisata....................................................................................................................................

3.3.UMKM...................................................................................................................................

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG...................................................................................

4.1 Kegiatan Magang...................................................................................................................


BAB V. PENUTUP.....................................................................................................................

5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................

5.2 Saran......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

LAMPIRAN...............................................................................................................................

A. Dokumentasi Kegiatan Berlangsung.................................................................................

B. Hasil karya Mahasiswa ....................................................................................................

C. Catatan Harian .................................................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Filosofi Pasar Pedati memerlukan Penyelidikan dengan pengetahuaan serta akal budi
untuk mencari apa yang terdapat dibalik penamaan nama tersebut. Hal ini dilakukan agar orang
bisa mengetahui kebudayaan yang abstrak dan destinasi wisata melalui penamaan filosofi pasar
pedati. Filosofi merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengsan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filosofi tersebut juga dikaitkan dengan pemberian
nama kebudayaan dan destinasi wisata yang terdapat pada kepercayaan, tradisi, adat serta budaya
dari tempat orang itu tinggal. Penamaan kebudayaan dan destinasi wisata tidak diberikan begitu
saja, namun melainkan karena adanya sejarah terdahulu.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang terdiri
dari sea, sun, sand and mainland yang memungkinkan untuk dijadikan sumber devisa negara.
Bagi daerah-daerah yang dianugrahi sumber daya alam yang eksotis tersebut diharapkan mampu
memberikan kontribusi dalam memberikan devisa bagi daerahnya guna menuju kemandirian
daerah. Permasalahan yang terjadi bagaimana upaya memasarkan sumber daya alam yang terdiri
dari sea, sun, sand and mainland yang melimpah itu menjadi aset yang dapat memberikan
kontribusi terhadap pembangunan daerah setempat, salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan menciptakan daerah tersebut menjadi tempat kunjungan wisata yang
berkelanjutan. Sektor pariwisata merupakan industri yang digerakan oleh pasar. Untuk
memasarkan produk wisata tersebut diperlukan adanya keterlibatan semua pihak yang terlibat
dalam pengelolaan wisata mulai dari pengelola wisata, pemerintah, dan masyarakat.

Daerah-daerah yang dianugrahi sumber daya alam yang eksotis diharapkan dapat
memberikan kontribusi besar dalam memberikan sumber pendapatan. Apalagi dengan adanya
otonomi daerah, suatu kabupaten / kota dituntut untuk dapat hidup mandiri. Ciri utama suatu
daerah mampu melaksanakan otonomi adalah ditinjau dari kemampuan keuangan daerah, artinya
daerah harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan,
mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadaiuntuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahannya (Halim, 2001).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang
eksotis menjadi tempat pariwisata. Kita tahu bahwa sektor pariwisata sangat berperan dalam
pembangunan nasional, sebagai tambahan sumber penghasil devisa, meratakan dan
meningkatkan kesempatan kerja serta pendapatan masyarakat. Pajak pembangunan yang
diperoleh dari sektor ini telah menjadi tumpuan dalam pendapatan asli daerah (PAD). Mengingat
pembangunan pada hakekatnya adalah pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan
kesejahteraan, maka pembangunan pariwisata merupakan salah satu usaha untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi.

1.2. Ruang Lingkup

Penulis berkesempatan melaksanakan Mbkm Proyek Desa selama hampir 3 bulan mulai
dari tanggal 19 september 2023 sampai tanggal 30 november 2023. Penulis ditempatkan di Desa
Pasar Pedati, Kec. Pondok Kelapa, kab. Bengkulu Tengah, Prov. Bengkulu. Penulis juga
berkesempatan berinteraksi dengan beberapa kepala adat / ahli sejarah baik sejarah desa pasar
pedati serta maupun asal mula sungai suci. Penulis juga berkesempatan berkunjung ke beberapa
UMKM yang ada di Desa Pasar Pedati seperti Kejam (Kerupuk Jahe Merah), Baitat Fitra dan
kerupuk basreng slengek krispi. Wisata Bukan Hanya sungai Suci dan wahana surya yang ada di
desa Pasar Pedati namun masih banyak lagi objek yang bisa dijadikan wisata namun belum
banyak terekploitasi oleh banyak orang seperti Danau Nibung, Danau Pancuran, Batu Gajah dan
wisata family.

3.3. Proses Pembuatan Proyek Desa

Proses produksi film dokumenter ini diawali dengan persiapan produksi dibagi menjadi 3
bagian, yaitu persiapan konten dan film dokumenter, persiapan alat yang akan digunakan saat
produksi, dan persiapan tim produksi. Konten dari awal film dokumenter ini adalah konsep pada
awal yang telah dirancang peneliti sebelumnya yang meliputi ide cerita, storyline, storyboard,
treatment film dokumenter . selanjutnya adalah tentang alat yang akan digunakan saat produksi,
persiapan alat perlu dilakuan agar untuk memperlancarkan saat produksi yang akan berlangsung.

Sumber data dalam kegiatan ini melalui wawancara, observasi, foto, dan lainnya. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di
lapangan. Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka keterangan
dari subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin,
artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat
diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Sumber data
primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti kepada sumbernya tanpa ada
perantara dengan cara menggali sumber asli secara langsung. Sumber data primer dalam
penelitian ini adalah perangkat desa Pasar Pedati, Ketua adat, Sesepuh, dan masyarakat sekitar
atau pendatang.

2. Sumber Data Sekunder

Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data
karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,
menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Lexy J. Moleong, 2010: 217). Adanya dokumentasi
untuk mendukung data.

Hal-hal yang akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah Kegiatan di balai desa,
proses pembuatan umkm Baitat, adat pernikahan menggunakan gendang serunai dan beberapa
objek wisata yang ada didesa pasar pedati.

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat dalam
catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi
merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami
sendiri oleh penelitian tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang
dijumpai. Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar tafsiran
peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk
tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini peneliti melakukan wawancara dengan
beberapa informan. Setelah tahap pra produsi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca
produksi. Tahapan prasca produksi ini adalah dimana proses editing video yang telah dlakukan
pada selanjutnya. Dalam proses editing video ini, peneliti juga merangkap sebagai editor, yang
nantnya akan melakukan proses editing gambar/ video.Setelah tahap pra produsi dan produksi,
tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Tahapan prasca produksi ini adalah dimana proses
editing video yang telah dlakukan pada selanjutnya. Dalam proses editing video ini, peneliti juga
merangkap sebagai editor, yang nantnya akan melakukan proses editing gambar/ video.
BAB 2

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Desa

Desa pasar pedati terletak di jalur lintas bengkulu menuju propinsi sumatera barat,dengan
jarak tempuh ke pusat kecamatan hanya satu menit ditempuh dengan kendaraan bermotor di
pusat kecamatan terletak puskesmas, pos polisi, koramil, perbankan, kantor pos, pusat
pemerintahan tingkat kecamatan.dengan jarak tempuh ke Provinsi ±sekitar 20 menit/13 kilo
meter dari Desa Pasar Pedati maka tak heran jika Desa ini merupkan Desa penyangga kota.

Desa pasar pedati semula merupakan wilayah Kerajaan Sungai Lemau (Balai Buntar)
yang meliputi Sungai Hitam hingga Pondok Kelapa. Di simpang Talang Pauh ada orang cina
yang memiliki atau berkebun dan mereka mengangkut hasil kebunnya menggunakan alat angkut
pedati (gerobak yang ditarik sapi). Gerobak ini dulunya juga digunakan untuk mengangkut emas
dari Lebak Landai ke bengkulu, gerobak pedati ini dari jaman dahulu merupakan sarana
trasportasi warga untuk membawa hasil panen kebun, hasil hutan seperti kayu bakar, pancang
pagar, atap daun rumbia, batu bata, dari desa menuju tempat penjualan yakni pasar yang jaraknya
±15 kilo dari desa, bahkan sebaliknya pedati ini juga membawa segala macam kebutuhan pokok
yang di butuhkan warga yang di beli di pasar (BENGKULU). Selain itu di sekitar simpang
Talang Pauh pada zaman dahulu terkenal juga dengan nama “Talang Ubi” dan menjadi semacam
terminalnya kendaraan gerobak yang ditarik oleh sapi/kerbau dari segala penjuru baik dari
pondok kelapa, Kerkap, Lais, bahkan dari daerah Ketahun. Dan tempat ini merupakan wilayah
persinggahan para pedagang untuk beristirahat melepas lelah dan makan sebelum mereka
melanjutkan perjalanan. Kendaraan ini masih digunakan hingga tahun 1985.

Nama desa sebelum Pasar Pedati adalah Bermani Sungai Hitam yang letak pusat
Pemerintahan nya ada di Pasar Pedati Tahun 1970 Bermani Sungai Hitam berubah menjadi Pasar
Pedati. Pada tahun 1960 berdiri Kecamatan Pondok Kelapa. Pertama terbentuk ,wilayah Desa
Pasar Pedati meliputi sungai hitam hingga Talang Pauh (sebinjai). Seiring perjalanan
Waktu,wilayah Desa ini mengalami perubahan,dengan kronologis sebagai berikut:
1. Hilangnya wilayah padang Gadung (pekik nyaring) akibat masuknya tranmigrasi pada tahun
1960-an.

2. Hilangnya wilayah sebinjai dan pasar Talang Pauh menjadi Desa Talang Pauh Pada tahun
1970-an.

3. Pada masa pemerintahan mail,wilayah meliputi Sungai Hitam (bermani) yang wilayahnya
meliputi sungai hitam dingga ujung pasar pedati dan sekitarnya.

4. Pada pemerintahan Aqil meliputi wilayah Pondok kelapa (semitul) yang wilayahnya mulai
dari pal 8 hingga padang betuah dan sekitarnya.

5. Pada masa pemerintahan Pasirah Nasir wilayah pekik nyaring hilang dan di ambil oleh /masuk
wilayah transmigrasi tahun 1960- an.

6. Pada masa kepemimpinan kepala Desa Arif sebagian wilayah Pasar Pedati yang sebelah timur
sebagian di ambil oleh Talang Pauh di masa kepala Desa nya Ibrahim.

2.2 Strukur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok

Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.


BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Film Dokumenter

Perkembangan media komunikasi dan informasi begitu pesatnya, salah satu bukti dengan
semakin luasnya jangkuan televisi di tengah masyarakat. Informasi dalam bentuk gambar dan
suara yang dihasilkan oleh televisi merupakan kombinasi "dasyat" yang sangat efektif dan
mudah dicerna oleh masyarakat. Televisi telah mengeluarga bagi sebagian besar masyarakat,
dengan dapat dijumpainya televisi di hampir setiap ruang santai keluarga. Kedekatan masyarakat
tersebut mengukuhkan televisi sebagai 'mata ketiga' mereka dalam kemampuan untuk melihat
sesuatu dari jarak jauh. Masyarakat dapat mengetahui sebuah kejadian yang sedang berlangsung
di belahan bumi yang lain pada waktu yang hampir bersamaan. Televisi sebagai. produk
teknologi tinggi, maju dan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi itu sendiri dan
telah menyentuh kepentingan umat manusia.

Beragam program acara disiarkan setiap harinya, salah satunya adalah program
dokumenter. Tayangan tersebut termasuk dalam jenis film nonfiksi yang mana materi
produksinya berdasarkan pada kenyataan bukan rekaan. Film dokumenter menampilkan apa
yang terjadi dalam masyarakat, mereka yang terlibat dan menjadi saksi dari kejadian tersebut.
Pelaku peristiwa yang mempertunjukkan kisah tentang apa yang terjadi, bukan penulis yang
menceritakan kisahnya. Namun demikian, penulislah yang membuat tentang bagaimana kisah
mereka itu akan diketengahkan. Sebuah film dokumenter menyajikan suatu kenyataan
berdasarkan fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksistensial. Istilah dokumenter
adalah sebutan untuk film pertama karya Lumiere bersaudara yang berkisah tentang perjalanan
(travalogues) pada tahun 1890- an (Heru Effendy, 2002:11). John Grierson, seorang kritikus dan
pembuat film berkebangsaan Inggris berpendapat bahwa dokumenter merupakan cara kreatif
merepresentasi realitas (Susan Hayward, 1996:72). Program dokumenter yang dapat disaksikan
di stasiun televisi diantaranya program OASIS, Nasional Geographic dan Animal Planet. Bahkan
saluran televisi Discovery Channel pun mantap menasbihkan diri sebagai saluran televisi yang
hanya menayangkan program dokumenter tentang keragaman alam dan budaya. Selain untuk
konsumsi televisi, film dokumenter juga lazim diikut sertakan dalam berbagai festival film
bertaraf nasional maupun internasional. Film dokumenter dapat dibuat untuk beragam tujuan,
salah satunya adalah mengubah pandangan masyarakat terhadap sebuah topik, orang atau
lingkungan tertentu.

Kesadaran untuk mengenal, mengingat, serta memperdalam pengetahuan seni, sejarah,


fenomena (peristiwa-peristiwa), perkembangan sosial, dan perkembangan budaya sebaiknya
selalu tertanam pada diri masyarakat. Bagaimana masyarakat sekarang merespon terhadap tradisi
ada pada batas iya dan tidak, dimana masyarakat masih melaksanakan sebuah tradisi namun
kurang menelaah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tradisi dilestarikan dengan sekedar
terus mengadakan ritual, dikarenakan telah dilaksanakan secara turun temurun. Kurang adanya
kesadaran akan nilai-nilai adiluhung yang terkandung di dalam sebuah tradisi telah menjadikan
tradisi tersebut menjadi hambar. Untuk itu penulis berharap dapat membuka wacana masyarakat
bahwa sebuah tradisi mempunyai keluhuran filosofi yang mana manfaatnya tidak akan lekang
oleh zaman Keterkaitan antara film dokumenter dan tradisi menjadi sebuah pertanyaan.
Bagaimana tradisi ditampilkan dalam film dokumenter dan mengapa film dokumenter terpilih
sebagai media pelestari tradisi. Kedua pertanyaan tadi akan dijawab pada pembahasan. Penelitian
awal dilakukan melalui studi pustaka dan studi audio visual, selanjutnya pengumpulan informasi
dilakukan. dengan menggunakan metode etnografi. Beberapa narasumber yang berkompeten
dipilih untuk memberikan informasi dan penjelasan akan fenomena yang berkenaan dengan
tradisi terpilih, Kesemuanya direkam dalam bentuk audio visual dan diproses melewati paska
produksi dan dihasilkanlah sebuah film dokumenter. Dokumenter yang berisi tentang bagaimana
proses kerja film documenter sebagai media pelestari tradisi.

Film dokumenter dipilih penulis sebagai media. Film dokumenter mampu memediasi
fenomena dan menuangkannya dalam materi audio visual. Pelestarian tradisi yang coba
dimediasi oleh film dokumenter melalui kekuatannya dalam meramu gambar dan suara yang
mudah dipahami dan dicerna masyarakat. Penggunaan bahasa visual diperkuat dengan diskripsi
naratif menjadi satu kesatuan komunikasi yang efektif. Salah satu efek dari sebuah alat
komunikasi adalah berperan dalam g pembentukan perilaku dan pola berpikir khalayak ik
penonton. Hal tersebut juga yang penulis jadikan pertimbangan pemilihan media film
dokumenter sebagai usaha pelestariaan tradisi. Penulis menilai bahwa telah lestarinya sebuah
tradisi bukan hanya bergantung pada masih diadakannya sebuah tradisi namun lebih pada
kedasaran masyarakat pelaksananya akan nilai-nilai manfaat yang terkandung dalam sebuah
tradisi. Keunikan- keunikan yang ada, baik berupa peristiwa kebudayaan, fenomena sosial, fakta
sejarah hingga gaya hidup adalah pengetahuan yang menarik untuk dipahami dan dipelajari.

Fakta obyektif yang diketengahkan didasarkan pada nilai-nilai esensial dan eksistensial,
artinya menyangkut kehidupan, lingkungan hidup, dan situasi nyata. Pandangan mendasar
tentang pengertian ini memunculkan potensi dari dokumenter sendiri untuk dapat menggali,
memaparkan, membahas, dan memberikan wacana baru atas berbagai nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Program dokumenter berusaha menyajikan sesuatu senyatanya (realis), meskipun
dalam hal ini untuk mengetengahkan sesuatu secara obyektif itu hampir sama sekali tidak
mungkin. Obyektivitas yang dihadirkan dalam program dokumenter dapat diartikan sebagai
susunan gambar tentang kebenaran hasil pilihan dengan nilai atau makna yang paling tinggi dari
apa yang di-expose dan bagaimana itu di- expose.

Nilai dokumenter dibutuhkan untuk menyeleksi beragam hal yang dapat dipilih sebagai
materi. Sifat yang dimiliki oleh dokumenter adalah demokratis sekaligus personal. Sebuah
program dokumenter kendatipun berupa fakta obyektif, namun tetap saja unsur subyektivitas
tidak mungkin dihindari dan sah terlibat dalam realitas yang tersaji pada karya tersebut. Dengan
ruang kreativitas yang terbuka luas ini, maka memungkinkan penulis sebagai kreator untuk
mengetengahkan karya yang unik, khas, dan original. Dengan karakteristik tersebut, program
dokumenter dengan sendirinya menjadi karya yang bersifat alternatif, baik dari segi isi, maupun
bentuk, sehingga mampu menarik minat masyarakat umum terutama kalangan anak muda.

3.2 Wisata

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah
(Undang-Undang Kepariwisataan No.10 tahun 2009). Jika dipandang dari dimensi akademis
pariwisata didefinisikan sebagai studi yang mempelajari perjalanan manusia keluar dari
lingkunganya, termasuk industry yang merespon kebutuhan manusia yang melakukan perjalanan.
Lebih jauh lagi pariwisata mempelajari dampak yang ditimbulkan oleh pelaku perjalanan
maupun industry terhadap lingkungan sosial budaya, ekonomi, maupun lingkungan fisik
setempat (IGB dan Eka Mahadewi, 2012) Sedangkan dalam ilmu sosiologi, Pitana dan Gayatri
(2009), mengatakan bahwa pariwisata mencakup tiga elemen utama, yaitu :

1. A dynamic element, yaitu travel ke suatu destinasi wisata

2. A static element, yaitu singgah di daerah tujuan

2. A consequential element, atau akibat dari dua hal diatas (khususnya pada masyarakat lokal),
yang meliputi dampak ekonomi, sosial-budaya dan fisik dari adanya kontak dengan wisatawan.

Dalam pengembangannya, pariwisata memiliki beberapa bentuk, salah satunya pariwisata


berbasis masyarakat. Pariwisata Berbasis Masyarakat, atau yang sering disebut sebagai
Community Based Tourism (CBT) merupakan bentuk pariwisata yang dikelola oleh masyarakat
lokal dengan menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya untuk
membantu wisatawan agar dapat memahami dan mempelajari tata cara hidup masyarakat lokal.

Wisata tidak harus ke tempat yang terlebih dahulu populer misalnya Pulau Bali. Ternyata
di Sumatera juga wisata alam yang mempesona. Tepatnya di Provinsi Bengkulu ada objek wisata
yang sangat menarik, Sungai Suci namanya. Jangan salah sangka dahulu, meski sebutannya
Sungai Suci namun ini adalah sebuah pantai. Sebuah pantai yang menyimpan surga kecil di
Bengkulu Tengah. Pantai ini menawarkan sejuta pesona yang menyimpan sejuta keindahan alam.

Pantai ini dikenal sebagai pantai sejarah. Dahulu ketika zaman penjajahan Belanda,
Pantai Sungai Suci akrab dengan Bung Karno ketika diasingkan di Bengkulu. Saat Bung Karno
tinggal dalam pengasingan, beliau sering mampir ke Sungai Suci guna untuk menyegarkan diri
dengan mandi. Dengan cerita seperti itu tadi layak jika disebut surga kecil.

Pantai ini terletak tidak jauh dari poros kota Bengkulu, sekitar 15 km dari Kota Provinsi
dan 25 km dari Bandar Udara Fatmawati. Lebih pastinya di Desa Pasar Pedati, Kec. Pondok
Kelapa, Kab. Bengkulu Tengah. Tersedia banyak papan petunjuk menuju pantai ini di sepanjang
jalan menuju Sungai Suci. Begitu sampai lokasi kita disambut dengan gapura besar
bertuliskan nama objek wisata ini. Tiket masuknya pun murah hanya sekitar Rp 3000,- untuk
setiap pengunjung.
Di Pantai Sungai Suci ini wisatawan akan disuguhi hamparan luas pantai, sepanjang mata
memandang hanya hamparan laut Samudra yang luas. Pantai ini dihiasi pasir putih dan batu-
batu karang yang semakin menambah eksotika pantai. Bagi yang mempunyai hobi berburu batu
mulia, di sini tempat yang sesuai. Banyak sekali jenis batu akik bisa didapatkan dari sini. Satu
lagi ada pulau karang kecil di tepi pantai yang menambah nuansa keindahan.

Daya tarik yang berbeda adalah jembatan gantung yang menguji adrenalin
menghubungkan sisi pantai dan sisi pulau karang kecil. Untuk melewati jembatan ini,
pengunjung dikenai tarif Rp 5.000,- saja. Bagi yang ingin melewati jembatan ini harus
bergantian karena ukurannya pas untuk satu orang saja. Sensasi goyang-goyang di atas ombak
laut bisa dirasakan di sini. Deburan ombak, indahnya ngarai, angin semilir pantai serta Sunset di
Pantai Sungai Suci sungguh surga kecil di Bengkulu Tengah.

3.3 UMKM

Usaha mikro kecil menengah adalah istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk
kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008. UMKM dapat
berarti bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.
Penggolongan UMKM didasarkan batasan omzet pendapatan per tahun, jumlah kekayaan aset,
serta jumlah pegawai. Sedangkan yang tidak masuk kategori UMKM atau masuk dalam hitungan
usaha besar, yaitu usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh badan usaha dengan
total kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah.
UMKM diatur dan dikelompokkan dengan PP Nomor 7 tahun 2021.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari Usaha Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah.

Setiap daerah tentunya memiliki makanan unik dan khas tersendiritermasuk makanan
khas Bengkulu.Bay tat adalah salah satu jenis kue tradisional juada khas Bengkulu, Dalam
bahasa rejang, kata bay artinya ibu, sedangkan tat artinya kue tar. Kue Tat ataupun sering disebut
Juada Bay Tat untuk tart ukuran besar, Tampilannya berbentuk segi empat seperti kue tart namun
dengan tampilan seperti pie, dengan dilapisi selai nanas masih termasuk kue kering tradisional
asli Indonesia. Dahulu, kue bay tat adalah makanan kaum bangsawan namun sekarang telah
menjadi hidangan umum untuk hari raya, pesta atau oleh-oleh. Rasanya manis dengan teksturnya
lembut dan empuk tentu sangat disukai anak- anak.

Bay tat fitra ini merupakan produk olahan khans dari umkm Yang Ada di desa pasar
pedati Bengkulu tengah, Pemilik ibu: almawati 46 tahun awal berdiri nya bay tat fitra ini dulu
nya kerja sama dengan orang lain, Karena sudah lebih dari 8 tahun tidak mungkin saya tetap
berkerja bersama orang lain jadi kita berusaha untuk membuka usaha sendiri dan terbentuk lah
usaha bay tat fitra ini.

MANFAAT BUAH NANAS BAGI KESEHATAN?

Bay tat sendiri identitk dengan selai nanas nya Yang membuat rasa bay tat ini menjadi sangat
enak nah manfaat buah nanas bagi kesehatan tubuh banyak sekali loh, yaitu:

1. Meningkatkan kesehatan tulang Studi dalam Journal of Bone and Mineral Research
menyebutkan, salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang adalah vitamin C.
Faktanya, nanas mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin tersebut terbukti merangsang
produksi sel pembentuk tulang dan melindungi sel tulang dari kerusakan, salah satunya
osteoporosis.

2. Kaya akan antioksidan Nanas tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga mengandung antioksidan,
molekul yang membantu tubuh menangkal stres oksidatif. Adapun, stres oksidatif terjadi karena
banyaknya radikal bebas, molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan sel yang berkaitan
dengan peradangan kronis, melemahnya kesehatan kekebalan tubuh, penyakit jantung, diabetes,
dan beberapa jenis kanker.

3. Meningkatkan produksi sperma Menariknya, tidak banyak yang tahu kalau buah ini juga
dipercaya dapat membantu meningkatkan pembentukan sperma. Kandungan enzim bromelain
dalam makanan sehat ini dapat merangsang pembentukan hormon testosteron, sehingga produksi
sperma juga ikut mengalami peningkatan.

4. Meningkatkan kesuburan Studi dalam Hindawi menyebutkan bahwa enzim bromelain pada
buah berwarna kuning ini adalah agen antiinflamasi dan antikoagulasi (pengencer darah).
Keduanya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh

5. Meringankan sinusitis

Manfaat nanas berikutnya adalah membantu meringankan gejala sinusitis, kondisi peradangan
yang menyerang rongga pada sekitar hidung

6. Menurunkan risiko kanker

Kanker merupakan penyakit kronis dengan gejala berupa pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Perkembangan sel tersebut umumnya berkaitan dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Studi dalam Nutrients mencatat bahwa nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat
mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.

7. Mencegah penyakit kardiovaskular dengan mengontrol tekanan darah Studi dalam Nutrition &
Metabolismmenyebutkan, nanas mengandung nutrisi dan fitokimia yang terkait dengan kapasitas
antioksidan dan antiinflamasi. Mengonsumsi buah ini berpotensi menurunkan lipid, stres
oksidatif jantung, dan peradangan yang menjadi pemicu kadar kolesterol tinggi dalam darah.

8. Mempercepat penyembuhan lukaoperasi dan cedera

Manfaat buah nanas juga dapat mengurangi waktu pemulihan setelah operasi atau olahraga.
9. Menurunkan berat badan Apabila berniat untuk menurunkan berat badan, kamu atau anggota
keluargamu bisa menambahkan nanas dalam menu makanan sehat harian. Tak hanya rendah
kalori, buah satu ini juga tinggi serat yang dapat membuat kamu merasa kenyang lebih la

10. Mendukung kesehatan kulit Siapa sangka, nanas juga baik untuk mencegah munculnya
kerutan pada kulit. Ini tak lain karena kandungan vitamin C yang dapat merangsang
pembentukan kolagen. Kamu bisa menggunakan produk perawatan wajah yang mengandung
ekstrak buah ini pada kulit. Selain itu, konsumsi buah tersebut secara rutin juga dapat memenuhi
asupan vitamin C harian.

11. Mengatasi dan mencegah sembelit Sembelit atau sulit buang air besar juga bisa mereda
dengan mengonsumsi nanas. Manfaat nanas ini tidak hanya berasal dari serat, tetapi juga berkat
kandungan airnya yang terbilang tinggi serta enzim bromelain melancarkan pencernaa yang
membantu

12. Meringankan radang usus Tak hanya baik untuk kesehatan saluran pencernaan, enzim
bromelain pada nanas juga baik untuk mengobati radang usus yang terjadi karena penyakit
kolitis ulseratif. Enzim tersebut bekerja secara efektif untuk mengurangi gejala yang muncul.

13. Meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah peradangan

Nanas telah menjadi salah satu makanan sehatsekaligus pengobatan tradisional selama berabad-
abad. Buah ini mengandung berbagai vitamin, mineral, dan enzim, seperti bromelain, yang
secara kolektif dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.
BAB V

HASIL KEGIATAN MAGANG

4.1 Kegiatan Magang

Proses mengikuti program MBKM KKN Proyek Desa terhitung dari bulan September
hingga November. Selama waktu tersebut, penulis berhasil menyelesaikan sebuah karya yaitu
dokumenter dengan kategori film dokumenter desa berjudul Filosofi Pasar Pedati. Dengan
menghasilkan video 11 menit 35 detik, Film Dokumenter ini memuat isi tentang Profil desa,
sejarah Desa Pasar pedati, Wisata dan UMKM yang ada di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok
Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, yang dalam kesehariannya mengikuti budaya masyarakat
suku Jawa, termasuk bahasa yang digunakan di desa ini adalah bahasa Melayu. Meskipun
demikian, tema yang diambil yaitu menceritakan tentang Desa Pasar Pedati itu sendiri, maka
segala aspek yang ada pada Desa Pasar Pedati juga disuguhkan, mulai dari wisata yaitu Sungai
Suci, Wisata wahana Surya, danau Nibung, wisata Famili hingga UMKM yang berjalan seperti
Kejam (Kerupuk jahe merah), baytat, dan basreng slengek krispy. Penulis berharap pembaca
dapat menikmati video yang disuguhkan dalam film dokumenter dan mendapati jikalau ternyata
ada rahasia di Desa Pasar Pedati yang terungkap melalui Dokumenter Pasar Pedati. Adapun
lampiran hasil kegiatan KKN MBKM berupa Film dokumenter ini bisa dilihat di youtube yang di
upload penulis.

Berikut; https://youtu.be/m9dkmjqHcpo?feature=shared
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam pelaksanaan Mbkm KKN ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan secara
nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh semasa bangku kuliah, sehingga dapat
dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan Kkn. Selain itu Kkn adalah
sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan
kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Berdasarkan uraian
dalam laporan Mbkm kkn, maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan
tanggung jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan
disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar
tugas- tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dari Uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa kegiatan mbkm kkn di Desa Pasar Pedati,
Bengkulu Tengah ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa yang mencari ilmu di dunia
jurnalistik. Selain itu kegiatan kkn ini menjadi tempat dimana para mahasiswa mengasah
keterampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih luas
mengenai dunia kerja serta melatih mahasiswa menjadi generasi muda yang bertanggung jawab
dan profesional. Selama dua bulan penulis melaksanakan Mbkm kkn di Desa Pasar Pedati,
Bengkulu Tengah banyak hal baru yang penulis dapatkan, baik dari segi wawasan ataupun
keterampilan kerja.

5.2 Saran

Penulis berharap untuk mahasiswa selanjutnya yang akan melaksankan MBKM


selanjutnya untuk lebih aktif lagi dalam mencari data-data dengan melakukan pendekatan ke
berbagai khalangan baik perangkat desa ataupun masyarakat setempat. Selain itu penulis juga
berharap untuk pihak prodi lebih konsisten lagi dalam menyampaikan informasi ke mahasiswa
mbkm selanjutnya lebih jelas dan terstruktur mengenai mbkm kkn tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Ratmanto, A. (2018). Beyond The Historiography: Film Dokumenter Sejarah Sebagai Alternatif
Historiografi di Indonesia. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 2(2), 405-414

Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di


Indonesia. jurnal ilmiah cano ekonomos, 6(1), 51-58.

Setiawan, I. (2015). Potensi destinasi wisata di Indonesia menuju kemandirian ekonomi.

Utami, C. D. (2010). Film dokumenter sebagai media pelestari tradisi. Acintya, 2(1).

Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi


masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105-117.

Tyas, N. W., & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa
Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning
(Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 2(1), 74-89.
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan Berlangsung

(Dokumentasi kunjungan Pertama ke balai desa, bersama perangkat desa)

(Observasi data; Datuk Yabani, mantan ketua adat Desa Pasar Pedati)
(Observasi data ke2; Bpk.Andrea Sumadi Pakar sejarah Sungai Suci)

(Dok.Rumah Produksi KEJAM; ibu Arsini)


(Dok. Wawancara ketua adat dusun 1; Bpk.Ahmad Hamdani)

(Dok. Take Video baytat Fitra)


B. Hasil Karya Mahasiswa

Hasil Karya proyek desa MBKM adalah Film dokumenter yang berdurasi 11 menit 35 detik.
Dokumenter ini mengangkat tema “FILOSOFI PASAR PEDATI” dimana di film tersebut
mengangkat profil desa, sejarah, adat, wisata dan umkm yang ada di desa tersebut dengan tujuan
memperkenalkan ke publik agar bisa di kenal di kanca dunia.

C. Catatan Harian

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1. 19 september 2023 Kunjungan ke balai desa Pembekalan mengenai desa yang di


berikan oleh perangkat desa kepada
mahasiswa.

2. 26 September 2023 Observasi Data Observasi data dengan pakar sungai


suci bpk.sumadi

3 28 September 2023 Konservasi wisata Kunjungan ke wisata-wisata yang


ada di desa pasar pedati; danau
Nibung, wahana surya, sungai suci.

4 29 September 2023 Kunjungan ke balai desa Observasi data bersama perangkat


desa mengenai umkm yang ada di
desa
5. 12 oktober 2023 Take video Take video umkm di rumah
produksi Kejam dan baytat fitrah

6 23 oktober 2023 Take video Pengambilan take ke wisata sungai


suci

7. 18 november 2023 Take video Pengambilan footage ke Sma yang


ada di desa Pasar Pedati

8, 21 November 2023 Take video wawancara Wawancara bersama ketua adat


dusun 1 Bpk.ahmad hamdani

9 24 november 2023 Take video Wawancara bersama perangkat desa


yakni Bapak feri selaku Kasi

10. 29 November 2023 Take video Pengambilan footage UMKM


Basreng Slengek krispy

11. 30 november-3 Proses editing Proses editing


Desember

12 4 Desember 2023 Penguploadan video Finish

Anda mungkin juga menyukai