Pedoman Penulisan Tesis S2 Kes Mas PDF
Pedoman Penulisan Tesis S2 Kes Mas PDF
1
Tim Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
menghasilkan seseorang, sekelompok, atau seluruh masyarakat ilmiah memiliki
keinginan tahuan yang mendalam (curiosity) pada suatu permasalahan, dan akan
mencoba mencarikan pemecahannya melalui pendekatan ilmiah.
Dengan menggunakan "jembatan keledai" syarat untuk menjadi peneliti yang
baik adalah "open your I's": Peneliti yang baik dan produktif hendaknya memiliki 12
sifat "I" berikut ini : 1) Intelligence (merupakan faktor yang esensiail), 2) Interest
(rasa ingin tahu yang spesifik dan mendalam/curiosity pada suatu masalah), 3)
Imanigation (perlu keberanian mencoba sesuatu yang orisinil), 4) Initiative (tidak
menunggu atau menunda-nunda dalam memulai sesuatu), 5) Information
(mengumpulkan informasi dari sumber pertama dan terbaru), 6) Infentive
(menciptakan sendiri sarana atau peralatan yang diperlukan), 7) Industrous (bekerja
keras dan disiplin), 8) Intense observation (pengamatan dan pencatatan yang intensif),
9) Integrity (kejujuran yang mutlak dan idaman), 10) Intensity entusiasm (antusiasme
untuk dapat menarik peneliti lain maupun pengguna), 11) Indefatigable writer
(penulis yang tidak mudah putus asa karena hasil penelitian baru merupakan
sumbangan bagi ilmu pengetahuan bila sudah dipublikasikan/ dan disebarluaskan)
dan 12) Incentive yaitu bila ke 11, "I" dijalankan dengan baik, insentif dan rasa puas
merupakan cerminan dari telah dimilikinya "budaya peneliti".
Kegiatan utama penelitian adalah penalaran. Menyusun usulan penelitian
sama dengan menyusun rencana penelitian. Di dalamnya termuat segala hal yang
terkandung dalam pengertian penelitian dan prosedurnya, sesuai dengan langkah-
langkah motode ilmiah. Sebelum melakukan penelitian, seseorang harus membuat
rencana (proposal) penelitian terlebih dahulu. Untuk membuat suatu proposal
penelitian sebenarnya tidak ada suatu aturan yang baku. Masing-masing
organisasi/istitusi atau penyandang dana, mempunyai persyaratan khusus tertentu
sesuai dengan keinginannya. Baik mengenai isi maupun formatnya. Oleh karena itu,
khusus untuk melakukan penelitian dalam rangka menulis tesis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat pada Program
Pascasarjana Universitas Andalas, dibuat suatu pedoman penulisan proposal
penelitian dan tesis yang dapat dipedomani oleh mahasiswa.
4
Buku panduan ini akan memuat penjelasan tentang tata tulis; langkah-langkah
penulisan proposal dan pelaksanaan penelitian, penulisan tesis, disertasi, seminar, dan
ujian akhir, format proposal penelitian dan format tesis, serta beberapa contoh.
5
BAB II
PEDOMAN UMUM BIMBINGAN TESIS*
*Secara teknis prosedur penulisan tugas akhir dan prosen bimbingan harus
mengikuti ketentuan yang berlaku No.001-SOP/H16.2/S2IKM/2015, (Lampiran 1).
6
BAB III
LANGKAH - LANGKAH PENYUSUNAN TESIS
7
4. Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal dilakukan setelah mendapatkan persetujuan untuk
presentasi proposal tesis dari pembimbing I dan II. Seminar/presentasi proposal
penelitian ini dinamakan kolokium yang bertujuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan proposal penelitian yang ditulis mahasiswa, sehingga, tidak
banyak masalah dalam pelaksanaan penelitian nantinya.
8
3.2. Pelaksanaan penelitian
Setelah proposal disetujui, mahasiswa dapat mengajukan permohonan
pelaksanaan penelitian kepada Ketua Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat
dengan melampirkan proposal penelitian yang telah disetujui. Uji coba instrumen
harus dilakukan sebelum mahasiswa mengumpulkan data penelitian. Hasil uji
coba instrumen harus dilaporkan oleh mahasiswa kepada pembimbing I dan II.
Jika pembimbing I dan II sudah persetujuan dengan hasil uji coba instrumen
maka mahasiswa diizinkan untuk mengumpulkan data penelitian. Bukti
persetujuan yang didapatkan dari kedua pembimbing harus secara tertulis.
Pengolahan data dapat dilakukan pada saat penelitian atau segera setelah
penelitian selesai. Selanjutnya data diinterpretasikan dan dilanjutkan dengan
penulisan tesis. Sebelum penulisan tesis, sebaiknya data yang telah dianalisis
didiskusikan terlebih dahulu dengan pembimbing I dan II.
9
3.4. Seminar Hasil Penelitian
Sama halnya dengan seminar proposal penelitian, setelah konseptesis disetujui
oleh kedua pembimbing, maka mahasiswa dapat mengajukan jadwal seminar
hasil penelitian pada bagian akademik. Prosedur permohonan seminar hasil
penelitian sama dengan kolokium proposal penelitian, yaitu mengisi formulir dan
diajukan kepada Ketua Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat.
Seminar hasil penelitian terbuka untuk umum dan dipimpin oleh pembimbing I
sebagai moderator dan juga dihadiri oleh pembimbing II dan pakar atau tim
penguji yang sama dengan kolokium. Pada seminar hasil ini, mahasiswa
diharuskan untuk memilih 2 (dua) orang temannya sebagai penyanggah/oponen.
Untuk maju melakukan seminar hasil penelitian, mahasiswa sudah harus pernah
menjadi penyanggah pada seminar hasil penelitian sebelumnya minimal 2 (dua)
kali yang disertai bukti kecuali 3 (tiga) orang mahasiswa pertama yang
melakukan seminar hasil.
10
3.6 Ujian Ulang Kolokium/Seminar Tesis/Kompre
1. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus kolokium/seminar tesis/kompre diberi
kesempatan untuk mengulang sebanyak satu kali ujian ulang. Biaya
pelaksanaan ujian penganti dibebankan kepada mahasiswa.
2. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi butir 1 maka tesis tersebut dinyatakan
batal.
3. Mahasiswa yang tidak lulus pada ujian ulang maka tesisnya dinyatakan batal
dan mulai membuat proposal dari awal kembali.
11
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS
1. Bagian awal
Bagian awal memuat komponen yang berurutan sebagai berikut:
a. Kulit depan
Warna kulit proposal/tesis adalah hijau, judul ditulis dibagian atas dengan
huruf kapital, dibawah judul ditulis kata Proposal, disusul oleh dan nama
mahasiswa serta nomor buku pokok. Setelah itu lambang Universitas
Andalas. Kemudian dibawahnya ditulis Program Magister Kesehatan
Masyarakat Universitas Andalas dan tahun (Lampiran 2).
b. Kulit dalam
Kulit dalam terdiri dari kertas putih untuk ujian proposal/tesis dan kertas
warna hijau untuk tesis yang di hard cover dan berisikan duplikat kulit luar
atau sama isinya dengan kulit luar.
c. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini berisi judul penelitian, nama mahasiswa, nomor
buku pokok, proposal penelitian ini telah dikolokiumkan dan dinyatakan
lulus pada tanggal ............ Setelah itu persetujuan pembimbing, ketua
program studi, dan Dekan Fakultas Kedokteran (Lampiran 3).
12
d. Kata pengantar
Pada kata pengantar tercantum puji syukur kepada Allah, dan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu, serta tujuan penulisan proposal
penelitian
e. Daftar isi
Daftar isi memuat kata pengantar, daftar isi, daftar label, daftar gambar,
daftar lampiran, pendahuluan, tinjauan pustaka, bahan dan metode, jadwal
kegiatan, perkiraan biaya, daftar pustaka, dan lampiran. Daftar isi ini ditik
dengan huruf kapital termasuk daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka,
daftar lampiran dan judul bab.
Untuk sub bab hanya huruf pertama yang dengan huruf kapital, dan tanpa
diakhiri titik. Judul daftar isi ditempatkan di tengah-tengah kertas, dua, spasi
di bawah nomor halaman. Perkataan “halaman” ditik dipinggir kanan, dua
spasi di bawah daftar isi, dan 3 cm dari sisi kanan.
f. Daftar tabel
Halaman daftar table memuat semua judul tabel yang terdapat dalam
proposal atau tesis, beserta halaman tabel. Daftar tabel ditik seperti
mengetik daftar isi, ditik dengan huruf besar. Nomor tabel dapat
menggunakan angka Arab secara berurutan dari awal sampai akhir. Akan
tetapi, nomor tabel dapat juga disusun berdasarkan bab dimana tabel itu
terdapat. Misalnya tabel 2.1, 2.2 dan seterusnya bila, terdapat pada bab II,
tabel 3.1; 3.2 dan seterusnya bila terdapat pada bab III, dan seterusnya. Pada
sisi sebelah kiri dan 2 spasi di bawah daftar tabel ditulis “Nomor”,
sedangkan pada sisi sebelah kanan 2 spasi di bawah daftar tabel ditulis
"Halaman".
13
Jarak dari Nomor ke tabel pertama adalah 2 spasi, dan jarak antara, judul
tabel, dengan tabel berikutnya 2 spasi, sedangkan jarak baris pada, tabel
yang sama, 1 spasi. Judul table dalam daftar tabel harus sama dengan judul
tabel dalam teks, nomor tabel dimulai dari angka satu. Setiap nomor diberi
titik, dan setelah dua ketukan diikuti oleh judul tabel. Hanya huruf awal dari
judul tabel ditulis dengan huruf kapital, sedangkan yang lain dengan huruf
kecil biasa. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik
dengan nomor halaman di mana tabel tersebut dijumpai dalam teks proposal
penelitian atau tesis. Judul table yang memerlukan lebih dari satu baris,
maka jarak antara baris pada judul yang sama adalah satu spasi dan dimulai
di bawah kata pertama baris kalimat diatasnya.
g. Daftar gambar
Daftar gambar ditik pada halaman baru, tersendiri dan disusun seperti daftar
tabel. Halaman daftar gambar memuat tentang semua judul gambar yang
terdapat dalam proposal penelitian atau tesis. Tidak dibedakan antara grafik
dan foto, semua bernomor urut angka arab secara, berurutan. Sama, halnya
dengan nomor tabel, nomor gambar dapat pula berdasarkan bab, seperti
gambar 2.1; 2.2 dan seterusnya, bila gambar terdapat dalam bab II, gambar
3.1; 3.2 dst bila terdapat dalam bab III. Halaman daftar gambar diberi nomor
sesuai dengan urutan setelah halaman daftar tabel. Pada sisi sebelah kiri dan
dua spasi di bawah daftar gambar ditulis "Nomor", sedangkan pada sisi
sebelah kanan dua spasi di bawah daftar gambar ditulis "Halaman".
Di bawah kata nomor ditulis angka satu dan seterusnya sesuai dengan
jumlah gambar yang terdapat dalam proposal penelitian atau tesis. Setiap
angka diberi titik dan setelah dua ketukan diikuti oleh judul gambar. Jarak
masing-masing judul gambar dua spasi, sedangkan jarak baris untuk gambar
yang sama adalah I spasi. Huruf awal dari judul gambar ditulis dengan huruf
kapital. Akhir dari setup judul gambar dihubungkan dengan titik-titik
14
dengan nomor halaman di mana gambar tersebut dijumpai dalam teks
proposal penelitian atau tesis.
h. Daftar lampiran
Daftar lampiran ditulis dengan tata cara yang sama, dengan penulisan daftar
tabel atau daftar gambar.
2. Bagian Isi
BAB 1: PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan mata rantai yang penting dan ikut menentukan
kelancaran dan keberhasilan penelitian. Bagian ini berisi penjelasan tentang
mengapa perlu dilakukan penelitian, mengenai topik tertentu (yang dipilih
oleh mahasiswa yang bersangkutan). Dalam hal ini perlu dijelaskan tentang
apa upaya yang telah dilakukan peneliti terdahulu untuk pemecahan masalah
tersebut, dan apa kelemahannya, sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Lebih
lanjut juga dijelaskan apa arti penting dari penelitian tersebut terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan, dan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembangunan dalam masyarakat.
15
Pendahuluan ini dibagi kedalam anak bab, yaitu:
Latar belakang penelitian berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah
penelitian yang terkait dengan judul, serta alasan kenapa masalah tersebut
penting dan perlu diteliti dengan mengemukakan fakta empiris yang
merupakan pemikiran induktif, yang diarahkan kepada penetapan masalah
oleh pemikiran deduktif (pemikiran dalam konteks teori), sehingga terlihat
ada ketimpangan antara hal yang dinyatakan oleh teori dengan kenyataan
yang ditemukan.
16
instrumen-instrumen, atau bahan dan alat yang akan digunakan dalam
penelitian. Rumusan masalah dan pertanyaan penelitian ini merupakan titik
berangkat (awal) dari sebuah kegiatan penelitian. Oleh karena itu, harus
ringkas, solid dan jelas.
Tujuan penelitian ini dapat berupa tujuan umum dan kemudian dirinci
menjadi tujuan khusus. Biasanya rancangan percobaan atau metodologi
penelitian akan dapat dibuat berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
17
1.2. Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian,
terutama yang menyangkut kontribusi dalam meningkatkan pemahaman
(understanding) dalam topik penelitian tersebut khususnya, dan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Jika tujuan penelitian tercapai dan sesuai pula, dengan hipotesis yang diaju-
kan, maka, kita dapat meramalkan manfaat dari hasil penelitian tersebut.
Manfaat hasil penelitian dapat berupa masukan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, dan dapat juga berupa saran teknologi atau rekomendasi untuk
pemecahan masalah.
18
ada, dan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam topik yang sama.
Penelitian sejenis bisa saja dilakukan sepanjang acuan yang digunakan jelas
untuk apa penelitian tersebut dilakukan. Katakanlah untuk melihat perbedaan
hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan. Mungkin pula untuk
membandingkan antara hasil penelitian yang telah dilakukan orang lain
dengan yang akan kita lakukan, sehingga lebih meyakinkan. Mungkin pula
penelitian yang bertujuan untuk menguji model yang ada, apakah cocok
untuk suatu daerah tertentu. Model yang dipakai tentu sama, yang berbeda
19
cuma lokasi dimana model tersebut akan diuji. Tujuannya di samping untuk
menguji model, juga memperkaya penemuan-penemuan, sehingga akan bisa
dijadikan acuan bagi orang lain. Hasil dari pengujian ini bisa sama dan bisa
pula berbeda dengan hasil sebelumnya.
Cara mengutip pustaka dalam sistim Harvard juga ada beberapa variasi.
Pemilihan cara pengutipan dipilih adalah cara yang efisien. Upayakan
meragamkan kata yang digunakan dalam memulai kutipan pustaka, misalnya
„menurut Ahmad (2005) melaporkan bahwa penyebaran penyakit infeksi
sangat dipengaruhi oeh keberadaan vektor.‟ Dapat juga ditulis dengan
menggunakan cara „penyebaran penyakit infeksi sangat dipengaruhi oleh
keberadaan vektor (Ahmad, 2005).
Penulisan nama penulis dalam teks ditulis satu nama belakang saja,
misalanya Ahmad Baiquni ditulis Baiquni, Sjofan Asnawi ditulis Asnawi,
20
Abdul Azis Dahlan ditulis Dahlan, dan seterusnya.
Untuk penulis 2 orang, dalam teks perlu ditulis keduanya, misalnya Tisdale
dan Nelson. Untuk penulis yang lebih dari 2 orang, hanya pada kutipan
pertama saja ditulis lengkap semua, sedangkan pada pemunculan berikut
cukup penulis pertama saja, tetapi diringi et al miring atau di garis bawah.
Sebagai contoh Rauf, Usman, Djamaludin, Saenong, dan Subandi untuk
pemunculan pertama ditulis semua, tetapi pada pemunculan berikut ditulis
Rauf et al atau Rauf et al.
21
BAB III: KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
3.2. Hipotesis
Dari keterangan bahwa hipotesis itu “jawaban sementara” terhadap masalah yang
diteliti, dapat disimpulkan bahwa “rincian” hipotesis harus sesuai dengan rincian
masalah yang diteliti.
Jawaban sementara artinya bersifat rasional/logis sebagai hasil berpikir deduktif
atau masih berupa apriori yang belum tentu benar (karena itu perlu diuji secara
impirik). Jawaban sementara dan belum tentu benar, sehingga hipotesis dapat
saja ditolak atau diterima berdasarkan hasil penelitian. Penolakan atau
penerimaan terhadap suatu hipotesis tersebut, dilakukan setelah diadakan
pengujian atau pembuktian melalui analisis data penelitian.
22
BAB IV: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bagian metode penelitian ini dirinci tentang rancangan penelitian yang
akan dilakukan:
4.1. Jenis Penelitian
Tetapkan jenis penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
4.2. Populasi dan sampel
Populasi dan sampel menjelaskan siapa, jumlahnya, kriteria sampel dan
teknik/cara pengambilan sampel.
4.3. Tempat dan waktu penelitian:
Menjelaskan dimana penelitian akan dilakukan dan kapan waktunya.
4.4. Variabel penelitian: uraikan variabel secara operasional yaitu sifat atau
kondisi yang diinginkan atau dimaksud peneliti dan dengan cara apa atau
bagaimana hal tersebut dapat diketahui dan diukur.
4.5. Alat/Instrumen untuk penelitian: spesifikasi alat/ instrumen yang dipakai,
validitas dan reliabilitas (keandalan) alat/instrumen.
4.6. Metode pengumpulan data: dengan alat yang ada, apa yang akan dilakukan
terhadap responden, sebutkan teknik pengumpulan data (waktu, cara memberikan
instrumen) dan cara memperoleh kembali. uraikan tentang uji coba, aspek yang
diuji coba dan bagaimana melakukannya, langkah yang dilakukan untuk
menjadikan data itu dapat diterima seandainya pengambilan data dilakukan bukan
oleh peneliti.
4.7. Analisis data: uraikan bagaimana anda memperlakukan data-data yang ada
sesuai pertanyaan penelitian dan jenis penelitian dengan menentukan analisa apa
yang dipakai dan alasan pemakaian analisa tersebut.
4.8. Etika penelitian: uraikan bagaimana mahasiswa akan memperoleh responden,
hal apa saja yang harus diinformasikan secara etis dan apa yang perlu dilakukan
23
bila ia setuju atau tidak setuju. Lampirkan lembar persetujuan atau inform
consent.
3. Bagian akhir
a. Daftar pustaka
Bahan bacaan yang diambil sebagai bahan rujukan harus dicantumkan
dengan jelas. Hal ini berguna untuk meyakinkan orang lain tentang
orisinilitas karya kita di samping membantu orang lain yang membaca tulisan
kita. Seandainya orang lain tertarik, maka dengan mudah mereka akan
merujuk ke bahan bacaan yang kita gunakan. Cara menulis daftar pustaka
yang diambil berbeda antara satu sumber dengan yang lain, apakah buku
teks, jurnal, prosiding, disertasi dsb. Sebagai contoh, pada Lampiran 9
diberikan cara penulisan pustaka dari beberapa sumber.
b. Lampiran
Lampiran biasanya digunakan untuk menampilkan informasi yang agak
panjang dan agak mengganggu uraian bila ditempatkan dalam teks.
Penyajian lampiran diurut berdasarkan urutan pemunculannya dalam teks.
Lampiran juga dibuatkan daftar dan disusun berdasarkan nomor urut yang
ditempatkan setelah daftar gambar (Lampiran 8).
24
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bagian ini menjelaskan tentang fenomena yang ada di masyarakat dan
berbagai bukti ilmiah yang menyebabkan fenomena tersebut perlu di
pelajari. Disamping itu landasan filosopi yang menjelaskan fenomena
tersebut perlu dijelaskan dan alasan kenapa penelitian kualitatif yang
dipilih untuk menjelaskan fenomena tersebut.
2. Perumusan masalah
Sama dengan penelitian kuantitatif
3. Tujuan penelitian
Sama dengan penelitian kuantitatif
4. Manfaat penelitian
Sama dengan penelitian kuantitatif
Bagian ini menjelaskan literature baik dari teori ataupun konsep yang ada
serta hasil-hasil penelitian orang lain. Kadang-kadang penelitian kualitatif
tidak harus bertolak dari teori yang ada, namun kajian pustaka perlu
dilakukan untuk memperluas pengetahuan peneliti tentang masalah yang
akan diteliti sehingga wawasan peneliti semakin luas sebelum turun ke
lapangan.
25
BAB III: Metode Penelitian
26
BAB V
ISI DAN FORMAT PENULISAN TESIS
Tesis ditulis untuk melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh
karena itu, sebaiknya tesis ditulis agar mudah dimengerti oleh pembaca atau peminat.
Sama dengan penyusunan proposal, tesis yang baik akan memberikan kredit atau
apresiasi kepada penulisnya. Baik tidaknya suatu tesis atau laporan penelitian tidak
tergantung sepenuhnya kepada lengkapnya hasil penelitian. Kadang-kadang hasil
penelitian yang sederhana, bila ditulis dengan baik akan dapat dihargai orang.
Sebaliknya hasil penelitian yang lengkap bila ditulis dengan tidak baik, maka akan
kurang dihargai sebagaimana mestinya.
27
B. Sistematika penulisan tesis
Seperti halnya proposal, untuk menulis tesis pada Program S2 Kesehatan
Masyarakat Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Andalas harus
mengikuti sistematika sebagai berikut :
Kulit depan
Kulit dalam
Ringkasan
Halaman persetujuan
Halaman penghargaan
Riwayat hidup
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Identifikasi dan Perumusan masalah
1.3. Maksud dan tujuan penelitian
1.4 Kerangka pemikiran dan hipotesis
1.4. Manfaat penelitian
Daftar pustaka
Lampiran
28
C. Bagian awal tesis
1. Kulit luar dan kulit dalam sama dengan proposal penelitian, tetapi kata
"proposal penelitian" diganti dengan "tesis" (Lampiran 10).
3. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan dimulai dengan "Tesis ini diajukan oleh: Nama, nomor buku
pokok, program studi dan judul tesis mahasiswa. Selanjutnya diikuti oleh kalimat
bahwa tesis ini telah berhasil di pertahankan di depan sidang panitia ujian akhir
Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Selanjutnya dibuat nama-nama dewan penguji dalam bentuk tabel dan dibubuhi
tandatangan. Diakhiri dengan ditetapkan di...................... serta tanggal ujian kompre.
4. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan ini berisi judul, nama mahasiswa, nomor buku pokok, setelah itu,
diketik kalimat berikut "Tesis ini telah diuji dan di pertahankan di depan sidang
panitia ujian akhir Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas, dan dinyatakan lulus pada tanggal......................, di bawah itu
diketik kata Menyetujui: komisi pembimbing, ketua program studi dan Dekan
Fakultas Kedokteran (Lampiran 13)
29
8. Kata pengantar
Pada kata pengantar tercantum ucapan rasa syukur kepada Tuhan, alasan menulis
tesis, dan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu atau berjasa dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis. Usahakan kata pengantar tidak lebih dari
satu halaman (Lampiran 16).
7. Daftar istilah.
Di dalam tesis biasanya ditemukan istilah-istilah khusus, atau singkatan-singkatan
yang barangkali tidak semua pembaca memahaminya. Untuk membantu pembaca
memahami isi tesis tersebut secara utuh, make diperlukan daftar istilah yang
menjelaskan pengertian "istilah khusus", atau singkatan yang dipakai dalam tesis.
8. Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran sudah dijelaskan pada uraian
proposal penelitian, atau lihat Lampiran 5, 6, 7 dan 8..
D. Isi tesis
BAB1: PENDAHULUAN
30
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Pada prinsipnya Tinjauan Pustaka dalam tesis hampir sama dengan tinjauan
pustaka dalam proposal penelitian. Akan tetapi, tinjauan pustaka pada tesis perlu
dilengkapi dengan informasi-informasi yang dapat mendukung hasil penelitian kita.
Dari hasil penelitian mungkin kita, menemukan hal-hal yang baru, atau
keganjilan-keganjilan, maka kita harus mencari informasi terdahulu yang ada
kaitannya dengan temuan kita, sehingga diperlukan tambahan pustaka. penyokong.
Perlu diingatkan kembali, bahwa tinjauan pustaka, tidak boleh kita bahas.
Komentar dan pendapat penulis tidak boleh dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka.
Setiap pernyataan dalam tinjauan pustaka harus jelas sumbernya dan ditulis. Dalam
hal ini, kita berperan merangkai pendapat, atau hasil penelitian orang terdahulu, yang
ada kaitannya dan dapat menyokong penelitian penulis.
31
BAB VI: PEMBAHASAN
Setelah makna hasil penelitian dalam tabel atau gambar dijelaskan, maka
penulis perlu membahas hasil tersebut dengan mengemukakan pendapatnya tentang
kenapa hal itu bisa terjadi. Penulis dapat berspekulasi berdasarkan teori-teori yang
telah dipahaminya. Setelah itu pendapat penulis tersebut perlu disokong dengan
pustaka. Apakah temuan penulis berbeda, atau sama dengan hasil penelitian orang
terdahulu dan berikan alasan kenapa demikian. Mungkin pula temuan penulis
berlawanan dengan hasil penelitian terdahulu, jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Gunakanlah tinjauan pustaka untuk membahas hasil penelitian.
32
BAB VI
TATA TULIS
6.1 Umum
A. Kertas
Kertas untuk print out dan perbanyakan proposal penelitian/tesis adalah HVS
80 g putih atau kertas fotokopi 80 g, berukuran A4 atau kuarto. Proposal penelitian
dan tesis diperbanyak dengan fotokopi yang jelas, bersih dan bagus.
Judul bab dengan baris awal di bawahnya berjarak 4spasi. Judul sub bab atau
sub-sub bab dengan baris terakhir di atasnya berjarak 4 spasi, sedangkan dengan baris
awal di bawahnya berjarak 2 spasi. Baris akhir judul tabel dengan garis atas tabel, dan
batas bawah gambar dengan judul gambar juga berjarak 2 spasi.
3) Nomor Halaman
Bagian awal dari proposal penelitian, tesis atau disertasi yaitu mulai dari
halaman luar sampai sebelum pendahuluan diberi nomor halaman dengan angka
romawi kecil ( i, ii, iii, iv, v dst ) ditempatkan pada bagian tengah (senter) bawah
berjarak 1.5 cm (setelah di jilid). Bagian isi sampai begian akhir proposal penelitian
33
atau tesis yaitu mulai dari pendahuluan sampai akhir diberi nomor halaman dengan
angka arab (1,2,3,45,dst). Nomor halaman ditempatkan disudut kanan atas berjarak
1,5 cm dari pinggir atas dan 3 cm dari pinggir kanan atas (setelah di jilid). Halaman
judul bab tidak dituliskan nomor halaman.
Penomoran atau penandaan bab, sub bab, dan sub-sub bab adalah : Penomoran
dengan angka romawi besar untuk bab (contoh: I, II, III, IV, dan V), angka Arab
untuk sub bab 1 ( contoh: 1.1, 1.2, 1.3 dst.) dan sub-sub bab 1 (contoh: 1.1.1, 1.1.2,
1.2.3, dst; 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, dst; sub bab 2 ( contoh: 2.1, 2.2, 2.3, dst.) sub-sub bab 2
(contoh: 2.1.1, 2.1.2, 2.1.3, dst.; 2.2.1, 2.2.2, 2.2.3, dst) dan angka huruf kecil untuk
sub-sub-sub bab (a, b, c, d, dst).
Model tersebut dapat dipilih sesuai selera penulis, tetapi harus seragam untuk
satu proposal penelitian atau tesis (Perhatikan contoh berikut).
B. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar,
mengacu kepada buku "Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan
tahun 1975", kecuali untuk istilah-istilah tertentu yang harus menggunakan bahasa
Latin atau Inggris. Hindari mencampur adukkan Bahasa Indonesia dengan bahasa
asing.
1. Tanda baca
Tanda baca yang umum digunakan adalah titik, koma, titik koma, titik dua,
tanda tanya, tanda seru, tanda petik, tanda kurung, tanda kurang untuk memisah kata,
dan lain-lain. Setelah tanda, titik-, titik koma, titik dua, tanda, tanya, dan tanda, seru
diberi jarak 2 ketukan ke awal kalimat berikutnya, sedangkan setelah koma, hanya 1
ketukkan, dan setelah tanda petik atau sebelum tanda petik untuk kata atau kalimat
yang diberi tanda petik tidak diberi jarak. Khusus untuk tanda baca, titik atau koma
dalam menyatakan decimal atau ribuan, juga tidak diberi jarak, misalnya 0,50 10.000;
5.000.000; dst. Tanda petik biasanya digunakan untuk menulis istilah-istilah,
misalnya "antibodi" " kumarin", dan lain-lain.
34
Satu alinea terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan satu kelompok
pemikiran, atau satu kelompok bahasan tentang suatu persoalan yang relatif sama.
Hindari menulis satu kalimat untuk satu alinea, atau satu alinea hanya satu kalimat.
Upayakan menulis kalimat-kalimat pendek, sehingga mudah dipahami isinya. Jika
terpaksa menulis kalimat panjang, maka usahakan jangan lebih dari 25 kata. Hindari
pula memulai kalimat dengar simbul seperti C, H, 0, dst. demikian pula memulai
kalimat dengan kata tetapi, karena, dan. Jika kata tetapi perlu untuk memulai
kalimat, maka perlu didahului dengan kata akan, dan diringi koma misalnya; Akan
tetapi, jalan tersebut perlu ditempuh meskipun sulit. Demikian pula kata karena juga
bisa dipakai tetapi didahului dengan kata oleh misalnya; Oleh karena itu, perlu
difikirkan resiko yang mungkin dialami. Perhatikan juga susunan satu kalimat yang
baik menurut kaedah Bahasa Indonesia. Karya ilmiah biasanya ditulis dengan kalimat
pasif, tetapi bukan tidak boleh menggunakan kalimat aktif. Hal itu sangat bergantung
pada situasi tertentu.
35
Lampiran1: Lembar Konsultasi
Nama Mahasiswa :
BP :
Pembimbing :
Judul tesis :
36
Lampiran
PROPOSAL
OLEH
SUSANTI
BP.1134523
LOGO UNAND
37
Lampiran. Lembar persetujuan pembimbing
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama Pembimbing :
BP :
Judul Tesis :
Tesis ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Kolokium/Seminar hasil/Kompre Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Pembimbing 1
(DR.dr.Setiawan, M.Kes)
Pembimbing II
38
Lampiran : Daftar tabel
DAFTAR TABEL
Hal
Responden....................................................................................... 15
Operasional............................................................................................. 30
39
Lampiran : Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Hal
40
Lampiran: Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
41
Lampiran : Cover depan tesis
TESIS
OLEH
SUSANTI
BP.1134523
LOGO UNAND
42
Lampiran : Judul Dalam Tesis tesis
TESIS
Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kesehatan Masyarakat
LOGO UNAND
OLEH
SUSANTI
BP.1134523
43
Lampiran. Paniitia Sidang
Pembimbing 1
Pembimbing II
Anggota
HALAMAN PENGESAHAN
44
Tesis ini diajukan oleh:
Nama :
No.BP :
Judul Tesis :
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian
DEWAN PENGUJI
3 Angota Penguji
4 Angota Penguji
5 Angota Penguji
Ditetapkan di : Padang
45
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis :
Nama Mahasiswa :
No.BP :
Tesis ini telah diuji dan dipertahankan didepan sidang panitia ujian akhir Magister
Kedokteran Universitas Andalas dan dinyatakan lulus pada tanggal 4 juli 2014.
Menyetujui:
Komisi Pembimbing
Mengetahui,
46
HALAMAN PERNYATAAN ORISINAL
Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya tulis dengan judul “Hubungan Pola
Makan dengan Kejadian Hipertensi di Kota Padang” adalah hasil karya saya sendiri
dan bukan merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain kecuali kutipan yang
sumbernya dicantumkan. Jika dikemudian hari pernyataan yang saya buar ini ternyata
tdak benar, maka status kelulusan dan gelar yang saya peroleh menjadi batal dengan
sendirinya.
Materai
Susanti
47
ABSTRAK
Susanti
Abstrak
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................................................................
Kta kunci :
48