Anda di halaman 1dari 12

BIMBINGAN TEKNIS

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)


2022
TOILET UMUM, CHSE, DIGITAL KREATIF &
KELEMBAGAAN DESA
TUJUAN
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

 Menumbuhkan motivasi pengelola desa wisata untuk


selalu melakukan Inovasi & Kratifitas berkontribusi
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
 Pelestarian Lingkungan dan Budaya sebagai bentuk
penerapan Pariwisata Berkelanjutan
 Mendorong Pemerintah daerah untuk Inovasi,
Adaptasi Dan Kolaborasi guna mewujudkan
Pencapaian Pembangunan Pariwisata Nasional
 Sinergitas & Kolaborasi program kerja di lingkungan
Kemenparekraf maupun Lintas K/L
1 REGISTRASI ONLINE
GAMBARAN UMUM
Registrasi online, Desa Wisata ikut berpartisipasi pada event ADWI
2022 dengan bukti telah melakukan registrasi pada platform Jadesta
yang teridentifikasi pada database sistem informasi Jadesta,
sementara bukti keikutsertaan peserta dikirimkan oleh
penyelenggara Jadesta kepada Desa Wisata

RUANG LINGKUP
Semua Desa Wisata yang sudah bergabung di sistem Jadesta yang
telah melalui Prosedur Verifikasi Dinas Kota/Kabupaten

INDIKATOR
Desa Wisata akan dikirimkan e-mail berupa notifikasi (pemberitahuan) bahwa Desa Wisata tersebut telah
melakukan pendaftaran dan/atau permohonan pendaftaran telah diterima oleh penyelenggara ADWI
dalam website Jadesta
SASARAN KATEGORI PENILAIAN

➔TOILET UMUM

➔CHSE / Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan),


INDONESIA Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)

BANGKIT ➔DIGITAL DAN KREATIF

➔KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN DESA WISATA

Jadesta.kemenparekraf.go.id

@anugerahdesawisataindonesia

@anugerahdesawisataindonesia

@anugerahdesawisataindonesia
SASRAN KAREGORI PENILAIAN
TOILET STANDAR OPERASIONAL PENANGGUNG JAWAB
UMUM PROSEDUR ( SOP ) ( PIC )

Pemisahan ruang toilet Pria & Wanita PRIA WANITA


Memiliki Kloset duduk/jongkok, Ketersediaan wastafel dengan sabun
dengan air dan perlengkapannya cair, dan sumber air yang terawat
(tempat air/gayung, kran, serta berfungsi.
sabun dll) bersih. Ketersediaan cermin, pengering
Pintu dengan kunci yang berfungsi tangan (High Speed/UV/kertas tisu),
dan tempat sampah, serta tempat serta tempat sampah yang terawat
sampah khusus pembalut ada
Memiliki kesesuaian jumlah bak air
penutupnya.
dengan target jumlah pengunjung
Memiliki tempat pembuangan air
kecil (urinal) dengan ketersediaan Ketersediaan pengharum ruangan,
air dan perlengkapannya (tempat Lampu hemat energi, pencahayaan
air/gayung, kran,sabun dll) alami, dan ventilasi baik, Sign
yang masih berfungsi petunjuk terlihat jelas.
SASRAN KAREGORI PENILAIAN
➔Cleanliness (Kebersihan),
➔Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), PENANGGUNG JAWAB
CHSE ➔Environment Sustainability ( PIC )
(Kelestarian Lingkungan)

PROKES LINGKUNGAN

Memiliki tempat cuci tangan (air mengalir) dan Kesiapan Desa Wisata melakukan kegiatan
sabun cair, dan Hand Sanitizer serta pengecekan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara
suhu badan di pintu masuk Desa Wisata/di titik teratur dan berkala oleh petugas kebersihan yang
berkumpul (assembly point/drop off) sebelum tetap, serta ketersediaan saluran pembuangan air
melakukan aktivitas di Desa Wisata (drainase) dan tempat sampah umum tertutup
pada tempat-tempat tertentu. Serta pada tiap titik
Desa Wisata memiliki peraturan tetap untuk kumpul
pemakaian masker dan menjaga jarak dengan Ketersediaan pelayanan keamanan dan
pembatasan jumlah pengunjung maksimal selama keselamatan pengunjung (security & safety)
berada di Desa Wisata

Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)


SASRAN KAREGORI PENILAIAN
DIGITAL & PENANGGUNG JAWAB
➔ SOCIAL TOOL
KONTEN ➔ INTERACTIVE TOOL
( PIC –Admin )
KREATIF

PENGELOLAAN KONTEN KREATIF PENGELOLAAN DIGITAL

Desa Wisata telah memiliki jaringan WIFI yang baik


Memiliki kreativitas, kualitas dan tingkat
dan situs yang menampilkan dayatarik produk dan
keakuratan (true and accurate) informasi/profil
jadwal aktivitasnya serta mampu untuk melakukan
desa/bahan promosi yang sangat baik, bersifat
pemesanan tiket masuk, memilih paket wisata,
interaktif dan inovatif. Dalam bentuk social tool
tempat pondok wisata (homestay) dan alamat dan
(Berbasis media sosial) dan Interactif tool
kontak yang jelas dan mudah dihubungi serta masih
(berbasis aplikasi interaktif)
aktif, yang berbasis media sosial dan berbasis
aplikasi.
Nilai konten berasal dari kearifan lokal setempat
Sistem Desa Wisata telah memiliki sistem
(filosofis/sejarah/budaya setempat), bebas dari
pencatatan terintegrasi (keuangan, trafik,
unsur SARA yang terpelihara dan terjaga
pengunjung/tamu, dan data lainnya) dalam bentuk
manual dan digital ( data base )

Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)


SASRAN KAREGORI PENILAIAN
KELEMBAGAAN - Legalitas - Pengelolaan
& PENGELOLAAN - Menejemen Resiko - Kontribusi terhadap
DESA WISATA Kesejahteraan Masyarakat

LEGALITAS PENGELOLAAN

- Desa Wisata memiliki Pengelola/Pengurus berasal dari masyarakat setempat


- Desa Wisata memiliki
- Desa Wisata memiliki Rencana Induk Pembangunan (RIP), Rencana Kerja
legalitas berbadan
Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Usaha dan Standar Operation Prosedur (SOP)
hukum, memiliki SK di
- Desa Wisata memiliki sarana prasarana (sarpras) pariwisata yang memadai
tingkat Desa
- Desa Wisata memiliki data potensi yang ada di desa wisata.
/Kabupaten, AD/ART,
- Desa wisata memiliki Kerjasama dengan pelaku pariwisata (ASITA,ASPI,HPI, dll),
serta Struktur
baik dalam hal penjualan paket wisata maupun promosi desa wisata.
Organisasi yang jelas
- Desa wisata memiliki data peta titik layanan wisatawan seperti lokasi daya tarik
wisata, homestay,kulier dll.
- Desa Wisata memiliki target pendapatan ( Bulanan / Tahunan )
- Pengelola Desa Wisata memiliki sekretariat / kantor
- Desa Wisata memiliki sumber pembiayaan yang memadai untuk pengembangan
usaha.
SASRAN KAREGORI PENILAIAN
KELEMBAGAAN - Legalitas - Pengelolaan
& PENGELOLAAN - Menejemen Resiko - Kontribusi terhadap
DESA WISATA Kesejahteraan Masyarakat

MANAJEMEN RESIKO

- Pengelola Desa Wisata melakukan manajemen Risiko keselamatan, kesehatan & lingkungan dari aktivitas Desa
Wisata (identifikasi Risiko, Mitigasi dan Komunikasi Risiko)
- Pengelola Desa Wisata melakukan identifikasi & Mitigasi keadaan darurat & Bencana yg berpotensi terjadi
diareanya serta memiliki rencana keadaan darurat & Bencana
- Pengelola Desa Wisata memiliki rencana keberlangsungan Usaha & ketangguhan area guna mengantisipasi
potensi-potensi gangguan terhadap keberlangsungan usahanya
- Desa wisata memiliki kerjasama / kordninasi yang baik B dengan puskesmas, kepolisian dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana serta BMKG yang ada di kabupaten / kota / lokasi Desa Wisata masing-masing.
(Nomor telpon terpasang ditempat yang mudah terlihat)
- Desa Wisata memilki jalur evakuasi dan titik kumpul evakuasi.
- Desa wisata memiliki data potensi lokasi yang memiliki resiko terjadinya bencana ( Tanah longsor,banjir,
sunami, dll)
SASRAN KAREGORI PENILAIAN
KELEMBAGAAN - Legalitas - Pengelolaan
& PENGELOLAAN - Menejemen Resiko - Kontribusi terhadap
DESA WISATA Kesejahteraan Masyarakat

KONTRIBUSI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

- Desa Wisata mampu meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita diatas rata-rata Kabupaten
dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa
- Desa Wisata mampu menghasilkan penyerapan tenaga kerja setempat
- Desa wisata mampu memperluas penerima dampak ekonomi dengan saling mensinergikan ekositem
pariwiasata yang ada di Desa Wisata.
- Desa Wisata memiliki kerjasa dengan pelaku pariwisata yang ada didesa, agar pembagian hasil
menjadi jelas sehingga keberlansungan Desa Wisata lebih terjamin.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
 PENDAHULUAN
 DASAR HUKUM
 MAKSUD DAN TUJUAN
 RUANG LINGKUNG
 PERSYARATAN TEKNIS ( Keuangan, aksesibilitas,fasilitas umum, Pelayanan dll)
 PERSYARATAN TEKNIS KESELAMATAN
 PERSYARATAN TEKNIS AIR BESIH
 PERSYARATAN TEKNIS PENGOLAHAN SAMPAH
 PERSYARATAN TEKNIS SARANA TELEKOMUNITKASI
 TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGELOLA
 PERSYARATAN AKTIFITAS WISATA ( Cuaca, Kesehatan, waktu )
 DAYA DUKUNG LOKASI
 KOMPETENSI PETUGAS

Penginputan dokumen disertai bukti dokumen, foto,


video
TERIMA
Dewan Juri ADWI 2022
KASIH

Anda mungkin juga menyukai