Anda di halaman 1dari 33

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019

SANITASI TEMPAT UMUM DAN


PARIWISATA
Oleh: Kelompok B
PENGERTIAN SANITASI
WHO dalam Sasimartoyo “2OO2”, yaitu pengawasan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan
tinja dan air limbah,pembuangan sampah, vector penyakit, kondisi perumahan,penyediaan dan
penanganan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan. Untuk  mencegah timbulnya
penyakit dan keracunan serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi faktor-faktor
lingkungan hidup

Sanitasi lingkungan
Upaya pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk
terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan
dari subjeknya,seperti :
a.menyediakan air bersih untuk mencuci tangan
b.menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah
c.membangun jamban untuk tempat membuang kotoran
d.menyediakan air yang memenuhi syarat kesehatan

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PENGERTIAN SANITASI TEMPAT UMUM
 Menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat
dihindari.
 Suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan untuk mencegah
timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh
faktor lingkungan tersebut, sehingga derajat kesehatan masyarakat
dapat optimal (Depkes RI, 2002).

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


 Analisis dampak lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan
kegiatan pembangunan suatu objek wisata. Pembangunan objek
wisata yang mengakibatkan rusaknya lingkungan harus dihentikan
pembangunannya. Pembangunan objek wisata buaknlah untuk
merusak lingkungan tetapi sekedar memanfaatkan sumber daya alam
untuk kebaikan manusia dan untukmeningkatkan kulitas hidup
manusia sehingga menjadi keseimbangan, keselarasan dan keserasian
(Suwantoro, 1997:20).

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


TUJUAN SANITASI TEMPAT UMUM ANTARA
LAIN
Untuk membina dan
 Untuk memantau sanitasi meningkatkan peran aktif
masyarakat dalam
tempat-tempat umum menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat di
secara berkala. tempat-tempat umum.

Untuk membina dan Penyuluhan terhadap


meningkatkan peran aktif masyarakat (edukasi),
masyarakat dalam terutama yang menyangkut
menciptakan lingkungan pengertian dan kesadaran
yang bersih dan sehat di masyarakat terhadap
tempat-tempat umum. bahaya-bahaya yang timbul
dari tempat-tempat umum.

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


Kebijakan-kebijakan santitasi pariwisata dan tempat-tempat umum

1.      UU no.10 tahun 2009 tentang 5.      SK GUBERNUR No.369/1972 9TMII)


kepariwisataan 6.      Peraturan Gubernur no.16 tahun 2005
2.      KM 94/UM.001MPPT-94 tentang peruntukan air sungai dan buku mutu
tanggal 22 Nevember 1994 tentang pedoman
7.      Permen Kes RI NO.236
teknis penyusunan upaya pengelolaan lingkungan
bidang pariwisata Wajib AMDAL.
MENKES/PER/IV/1997 tentang persyaratan
3.      KM 94/UM.001MPPT-94 kesehatam makanan jajanan telah
tanggal 22 Nevember 1994 tentang UPAYA diatur dalam beberapa bab mulai dari
pengelolaan lingkunan (UKL) dan upaya ketentuan umum, penjamah makanan,
pemantauwan lingkungan (UPL) peralatan, air bersih, bahan makanan, bahan
4.      MOMERANDUM DPR RI tambahan dan penyajian, sarana
NO.1076/Pch.M.H/1972 tentang persyaratan penjaja, sentra pedagan gsampai dengan
status dan bentuk penyelenggaraan proyek (TMII) pembinaan dan penga#asannya.

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERATURAN – PERATURAN TERKAIT
Peraturan Terkait
1.      Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
2.      Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap  Bangun dan
Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri
3.      Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
4.      Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
5.      Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6.      Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PARIWISATA

YANG AKAN KAMI BAHAS: POKOK BAHASAN:

 Pengertian
 Dasar Hukum
 Wisata Alam; dan  Jenis-jenis dan
 Wisata Edukasi  Persyaratan

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019

PARIWISATA ALAM
Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi
sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga
memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam
(Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993).
DASAR HUKUM:

Secara umum UU RI No 5 Tahun 1990 tentang konservasi


sumber daya alam hayati yakni pengelolaan sumber daya alam
dengan bijak dan memerhatikan persediaannya dan tetap
UNDANG UNDANG REPUBLIK memperhatikan kualitas dan bilai dari sumber daya alam tersebut
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990
TENTANG KONSERVASI SUMBER
DAYA ALAM HAYATI DAN Pada ayat 1, pasal 29, Bab VII tentang kawasan pelestarian alam
EKOSISTEMNYA
telah diatur bahwa adanya klasifikasi kawasan pelestarian alam
antara lain :
1. Taman Nasional

2. Taman hutan raya

3. Taman wisata alam

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


DASAR HUKUM

Pada pasal 3 telah dijelaskan ruang lingkup dari


PERATURAN MENTERI pedoman destinasi pariwisata antara lain :
PARIWISATA REPUBLIK 1. Pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan
INDONESIA TENTANG 2. Pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal
PEDOMAN DESTINASI
PARIWISATA BERKELANJUTAN 3. Pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung

4. “PELESTARIAN LINGKUNGAN”

DALAM HAL INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA TIDAK


HANYA WISATA ALAM SAJA YANG DIJAGA
KELESTARIANNYA MELAINKAN DESTINASI WISATA
LAINNYA HARUS DIJAGA KELESTARIANNYA
LINGKUNGANNYA SESUAI DENGAN PERMEN
PARIWISATA RI INI.
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
DASAR HUKUM

UNDANG –
Pada pasal 12, Bab V tentang kawasan strategis menjelaskan tentang penetapan
UNDANG kawasan strategis pariwisata dilakukan dengan memperhatikan aspek :
REPUBLIK  SUMBER DAYA PARIWISATA ALAM DAN BUDAYA YANG

INDONESIA POTENSIAL MENJADI DAYA TARIK PARIWISATA;


NOMOR 10  potensi pasar;
TAHUN 2009
 lokasi strategis yang berperan menjaga persatuan bangsa dan keutuhan wilayah;
TENTANG
KEPARIWISATAA  perlindungan terhadap lokasi tertentu yang mempunyai peran strategis dalam

N menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan hidup;


 lokasi strategis yang mempunyai peran dalam usaha pelestarian dan pemanfaatan

aset budaya;
 kesiapan dan dukungan masyarakat; dan

 kekhususan dari wilayah.

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DALAM WISATA ALAM

PP RI No 28 Th 2011 tentang Pengelolaan


Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam (bab I)
“Kawasan Pelestarian Alam”
 mempunyai fungsi pokok

“Kawasan Suaka Alam” (KSA) perlindungan sistem penyangga


 mempunyai fungsi pokok
kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan
sebagai kawasan pengawetan dan satwa, serta pemanfaatan
keanekaragaman tumbuhan secara lestari sumber daya
dan satwa serta ekosistemnya alam hayati dan ekosistemnya.
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
PERSYARATAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DALAM WISATA ALAM

perencanaan,

perlindungan,
 Pengelolaan KSA

KEGIATANNYA:
dan KPA pengawetan,
merupakan upaya
pemanfaatan,
sistematis

BENTUK
pengawasan, dan

pengendalian.

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DALAM WISATA ALAM

PP RI Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka


Alam dan Kawasan pelestarian Alam (bab II pasal 4)

 Kawasan Suaka Alam (KSA)


terdiri dari : Cagar alam dan
Suaka Margasatwa

 KPA terdiri dari : Taman


Nasional, Taman Hutan Raya,
dan Taman Wisata Alam

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


CAGAR ALAM

Menurut PP RI
 Memiliki keankearagaman jenis tumbuhan dan/ atau satwa liar yang
Nomor 28 Tahun tergabung dalam suatu tipe ekosistem
2011 Tentang  Mempunyai kondisi alam, baik tumbuhan dan/atau satwa liar yang secara
Pengelolaan fisik masih asli dan belum terganggu
Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan
 Terdapat komunitas tumbuhan dan/atau satwa beserta ekosistemnya yang
pelestarian Alam, langka dan/atau keberadaannya terancam punah
pada Bab II Pasal 6  Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu yang dapat menunjang
pengelolaan secara efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis
Dijelaskan kriteria
secara alami
suatu wilayah dapat
ditunjuk dan  Mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang
ditetapkan sebagai keberadaannya memerlukan upaya konservasi
kawasan cagar alam
sebagai berikut :

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


TAMAN WISATA ALAM

Menurut PP RI
Nomor 28 Tahun
2011 Tentang
Pengelolaan
Kawasan Suaka  Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya
Alam dan Kawasan
tarik alam untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam
pelestarian Alam,
pada Bab II Pasal 10  Kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan
pariwisata alam.
Dijelaskan kriteria
suatu wilayah dapat  Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau bentang alam,
ditunjuk dan gejala alam serta formasi geologi yang unik
ditetapkan sebagai
kawasan taman
wisata alam sebagai
berikut :

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN SANITASI

UMUM
a. Lokasi a. Bangunan
 Terhindar dari pencemaran kimia, fisika, dan
pencemaran bakteri
 Kokoh / kuat
 Tidak terletak di daerah banjir  Tidak memungkinkan sebagai
b. Lingkungan tempat berkembangbiaknya
 Bersih serangga dan tikus
 Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang
atau tempat perkembangbiakan serangga dan
c. Bangunan
tikus  Kokoh / kuat
 Dapat mencegah masuk dan berkembangbiaknya  Tidak memungkinkan sebagai
binatang pengganggu lainnya
 Berpagar kuat
tempat berkembangbiaknya
serangga dan tikus

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN SANITASI

PENGGUNAAN RUANG Dipergunakan sesuai


fungsinya
b. Dinding
 Bersih
KONSTRUKSI  Permukaan yang sellau berkontak
a. Lantai dengan air harus kedap air
 Bersih  Permukaan bagian dalam mudah
 Bahan kuat, kedap air, dan permukaan dibersihkan
rata  Berwarna terang
 Tidak licin c. Atap
 Bagian yang selalu berkontak dengan air  Kuat dan tidak bocor
dibuat miring ke arah saluran  Tidak memungkinkan terjadinya
pembuangan agar tidak terbentuk genangan air
genangan air
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
PERSYARATAN SANITASI

PERSYARATAN PEMB AIR LIMBAH

 Pembuangan air limbah harus melalui 3. Kebersihan di sekitar tempat berjualan


saluran yang tertutup harus dijaga setiap hari
 Pembuangan akhir harus ke septic tank atau
4. Air yang digunakan harus memenuhi syarat
ke saluran pembuangan air kotor perkotaan baik mutu maupun jumlahnya

PERSYARATAN HYGIENE MAKANAN


DI KANTIN DAN RESTORAN LAIN-LAIN
1. Makanan dan minuman yang dijual harus 1. lantai harus selalu dalam keadaan bersih
selalu dalam kondisi bersih dan segar 2. Harus tersedia alat perlengkapan P3K
2. Tersedia tempat penampungan sampah
sementara yang tertutup dan jumlahnya 3. Harus tersedia alat pemadam kebakaran
mencukupi setiap saat
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
SANITASI LUAR
 Pembuangan sampah  Pembuangan air limbah
dikelola dengan baik agar tidak Air limbah rumah tangga dialirkan dengan
menimbulkan dampak negatif saluran tertutup ke tempat penampungan
(sumur resapan) agar tidak menjadi tempat
terhadap kesehatan. bersarang bagi hewan vektor (pemindah)
bibit penyakit seperti lalat, nyamuk, kecoa
 pembuangan sampah yang baik atau tikus.
adalah sampah dikumpulkan dalam  Penyediaan air bersih
tong/bak Kebutuhan air bersih sehari-hari terpenuhi
baik secara kualitas (jernih, tidak berasa
 Bagi masyarakat pesisir diharapkan
dan tidak berbau) maupun secara kuantitas
sampah tidak dibuang kelaut karena (untuk daerah pedesaan 60 l/orang/hari).
bisa mengganggu biota laut.
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019

PARIWISATA EDUKASI
Edukasi adalah setiap tindakan atau pengalaman yang memiliki efek formatif pada
karakter, pikiran atau kemampuan fisik dalam individu.
JENIS WISATA EDUKASI
a. Wisata Edukasi Science/ Ilmu pengetahuan
 Wisata Edukasi Science atau ilmu pengetahuan adalah wisata yang berbasis ilmu

pengetahuan
b. Wisata Edukasi Sport/ Olahraga
 Wisata Edukasi Sport adalah wisata yang berbasis pada pendidikan secara fisik atau olahraga

c. Wisata Edukasi Culture/ Kebudayaan


 Wisata Kebudayaan banyak di Indonesia, diantaranya pendidikan di bidang seni, adat, dan

berhubungan dengan kebudayaan lainnya.


d. Wisata Edukasi Agrobisinis
 Merupakan wisata yang betbasis pada pendidikan agro dan pertanian yang merupakan suatu

bisnis dari perusahaan maupun perorangan.

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN

UMUM KHUSUS

1. Pembagian fungsi dan aktivitas 1. Bangunan utama harus menjadi wadah


kegiatan pameran yang ada.
ruang yang harus diatur
2. Bangunan auditorium harus memiliki
2. Sistem keamanan bahan akustik yang baik, bersifat
3. Kepadatan dan keramaian situasi fungsional seperti ruang pertemuan atau
diskus
4. Pintu masuk hanya 3. Bangunan khusus yang memiliki akses
diperuntukkan bagi para masuk yang khusus serta
pengunjung 4. Sistem keamanan yang baik

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


PERSYARATAN

RUANG

1. Pencahayaan dan Penghawaan disarankan memiliki


tingkat kelembapan 50% dengan suhu mencapai 21°C-
26°C.
2. Ergonomi dan Tata Letak
Tinggi panel sangatlah berpengaruh penting bagi para
pengunjung
yang sedang mengamati sebuah wisata edukasi, untuk itu
tinggi panel harus disesuaikan dengan tinggi orang Indonesia.
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
TAMAN FLORA
dapat dipergunakan untuk rekreasi maupun edukasi tentang tumbuhan.

 Berikut beberapa fungsi dari 4. Meningkatkan penyematan


taman wisata : hutan tanah dan air
1. Untuk membudidayakan 5. Menunjang dan menyediakan
tanaman sarana bagi pengembangan
2. Menjaga keseimbangan ilmu pengetahuan,
lingkungan hidup pendidikan, rekreasi dan
3. Mengembangkan manfaat pariwisata
sumber daya alam

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


SANITASI TAMAN

BAGIAN DALAM

 pintu masuk tidak terlalu jauh pengunjung lelaki serta satu


dengan tempat parkir dan tersedia urinary closet untuk setiap
bak sampah pengunjung pria terpisah dan
2. bak sampah bersifat tertutup, memenuhi syarat kesehatan
kedap air, dan mudah diangkut.  4. tersedia urinior satu buah untuk
3. tersedia minimal satu jamban setiap 40 pengunjung
untuk setiap 40 pengunjung wanita 5. terapat sistem pembuangan air
dan satu jamban untuk setiap 40 hujan dan air kotor yang baik yang
juga bersambungan dengan

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


SANITASI TAMAN

BAGIAN DALAM

 saluran umum. Saluran terbuat dari  8. memperhatikan kesehatan


bahan kedap air sehingga tidak terjadi
gangguan pada aliran air dan pencemaran tanaman yang
lingkungan lain. dibudidayakan
6. terdapat pencahayaan yang cukup pada
setiap papan keterangan tanaman serta
9. tersedianya tempat
jalan taman sampah yang dibedakan
7. kebersihan taman harus selalu menjadi dua jenis
diperhatikan

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


KEBUN BINATANG / TAMAN SATWA
 Fungsi dari kebun binatang
1. untuk menangkar satwa langka diluar habitatnya dan merupakan benteng terakhir
penyelamatan satwa
2. Untuk menyelamatkan satwa yang terancam punah karena kerusakan habitatnya.
3. Sebagai tempat penitipan satwa- satwa langka milik negara
4. Untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat luas
5. Menanamkan rasa cinta dan peduli terhadap satwa
6. Sarana penelitian bagi berbagai disiplin ilmu, Kedokteran Hewan, Biologi, Peternakan &
Pariwisata dari berbagai tingkatan pendidikan.
7. Hiburan layak dan terjangkau bagi masyarakat dan sebagai tempat rekreasi yang sehat dan
mendidik bagi berbagai kalangan serta dapat mengurangi ketegangan yang berdampak konflik
dimana-mana
D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
SANITASI EBUN BINATANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor : P.31/Menhut-II/2012 TENTANG LEMBAGA KONSERVASI
pasal 9
a) kandang pemeliharaan
b) kandang perawatan
1. memiliki satwa yang dikoleksi
sekurang-kurangnya 3 kelas taksa c) kandang pengembangbiakan
baik satwa yang dilindungi, satwa
d) kandang peragaan
yang tidak dilindungi atau satwa asing
2. memiliki luas areal sekurang- e) areal bermain satwa

kurangnya 15 (lima belas) hektar f) gudang pakan dan dapur


memiliki sarana pemeliharaan dan
g) naungan untuk satwa
3.

perawatan satwa, sekurang-kurangnya


terdiri atas: h) prasarana pendukung

pengelolaan satwa yang lain


D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019
 4. memiliki fasilitas kesehatan, sekurang-
kurangnya terdiri atas: d) petunjuk arah
a) karantina satwa e) peta dan informasi satwa
b) Klinik
f) Parkir
c) Laboratorium

d) koleksi obat
g) kantin/restoran
 5. Memiliki fasilitas pelayanan h) toko cindera mata
pengunjung, sekurang-kurangnya terdiri
atas:
i) Loket
a) pusat informasi j) pelayanan umum
b) Toilet

c) tempat sampah

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


6. memiliki tenaga kerja d) tenaga keamanan
permanen sesuai bidang e) pencatat silsilah (studbook
keahliannya, keeper)
sekurangkurangnya terdiri f) tenaga administrasi
atas: g)tenaga pendidikan konservasi
a) dokter hewan
7. memiliki fasilitas kantor
b)tenaga paramedis pengelola
c) penjaga/perawat satwa 8. memiliki fasilitas pengelolaan
(animal keeper) limbah

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019


TERIMAKASIH

D4 Semester 3 Jurusan Kesehatan Lingkungan Periode 2018-2019

Anda mungkin juga menyukai