MAKALAH
Dosen Pengampu: Dr. Andin Rusmini, S.H., M.H. CHE. ADV. C.PS C.PI
Disusun Oleh
NIM : 227454
YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Hukum Pariwisata......................................................................................6
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
A. Simpulan....................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat serta karunia-Nya penulis
1. Bapak Dr. Suhendroyono, S.H., M.M., M.Par., CHE., CGSP sebagai Ketua
2. Ibu Dr. Dra. Damiasih, M.M., M.Par., CHE., CGSP sebagai Wakil Ketua
3. Bapak H. Moch Nur Syamsu, S.Pt., M.Par., CHE., CGSP sebagai Ketua
(STIPRAM) Yogyakarta
4. Ibu Dr. Andin Rusmini, S.H., M.H. CHE. ADV. C.PS C.PI sebagai Dosen
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu dan
kemampuan penulis. Akhir kata penulis harap makalah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau kelompok orang yang mendatangi salah satu tempat untuk tujuan
rekreasi maupun liburan. Menurut arti katanya, yang berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu pari dan wisata, pari mempunyai makna penuh atau semua,
wisata adalah apabila dilakukan dari salah satu tempat ke tempat lain,
akan merugikan masyarakat yang ada di dunia ini. Hal ini mengakibatkan
ekonomi melalui sektor pariwisata tidak boleh merusak sektor lain, misalnya
3
pembangunan hotel atau restoran tidak boleh merusak lahan pertanian. Secara
akan datang.
Secara global pariwisata dipandang sebagai salah satu sektor yang terus
Sedangkan dampak negatifnya dapat berupa polusi air, polusi udara, polusi
alam atau keindahan alam terus meningkat. Sarana dan prasarana penunjang
atau pendukung pariwisata tersebut terus dibangun. Daya tarik obyek wisata
4
Dengan cara itu dapat mengakibatkan bertambahnya daya tarik obyek wisata
kerusakan alam yang muncul yang diakibatkan secara sengaja maupun tidak
serius. Persoalnya bukan hanya bersifat lokal atau translokal, tetapi regional,
lingkungan tidak hanya berkaitan pada satu atau dua segi saja, tetapi kait
mengait sesuai dengan sifat lingkungan yang memiliki multi mata rantai
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Pariwisata
Hukum merupakan sebuah aturan yang ada dalam suatu negara, baik
aturan yang tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Hukum sangatlah
manusia menuju ke kehidupan yang lebih teratur dan terarah. Contoh dari
aturan tertulis tersebut yang ada di Negara Indonesia tertuang dalam Undang-
sahkan oleh pemerintah. Sedangkan untuk aturan yang tidak tertulis bu adalah
moral yang ditunjukkan. Aturan ini mungkin tidak tertulis, namun sangat erat
dalam kehidupan keseharian dan menjadi habit atau kebiasaan serta dapat
6
wisata, wisatawan, pariwisata, kepariwisataan, daya tarik wisata, daerah
hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam filosofi
7
lingkungan. Pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism
tunjangan yang adil, termasuk kesempatan kerja dan pendapatan yang stabil,
kemiskinan.
8
berkelanjutan dan eksploitasi ekonomi bagi masyarakat lokal, perlindungan
yang akan berdampak positif dari segi apapun terutama dari segi
2. Lingkungan alam yang perlu diperhatikan agar tidak rusak dan tidak
tercemar oleh ulah manusia yang akan merusak ekosistem fauna dan
flora disekitar objek wisata. Dari hal tersebut maka adanya regulasi
9
menyebarkan kunjungan wisatawan dan pengembangan kepariwisataan di
berikut :
1. Wilayah Tujuan Wisata (WTW) A yang terdiri dari Daerah istimewa Aceh,
Jambi, Bengkulu.
3. Wilayah Tujuan Wisata (WTW) C yang terdiri dari Lampung, DKI Jakarta,
4. Wilayah Tujuan Wisata (WTW) D yang terdiri dari Jawa Timur, Bali,
7. Wilayah Tujuan Wisata (WTW) G yang terdiri dari Propinsi Maluku dan
Irian Jaya.
Menurut Fandeli (2001), Obyek wisata adalah faktor yang paling menarik
10
perhatian para pelaku wisata, dalam hal ini pengunjung, baik itu obyek wisata
alam maupun budaya. Obyek wisata merupakan segala sesuatu yang menjadi
sasaran wisata, seperti hutan, sungai, danau, pantai, laut, museum atau budaya
aliran air yang bermuara di danau atau laut. Aliran air pada sungai memiliki
sehingga sungai dapat menjadi sumber kehidupan. Oleh karena itu, sungai
sangat potensial menjadi daya tarik wisata, khususnya wisata sungai. Wisata
sungai adalah kegiatan wisata yang obyek dan daya tariknya bersumber dari
kegiatan wisata arung jeram. Arung jeram adalah jenis kegiatan di alam bebas
dengan menggunakan perahu karet dan dayung yang dilakukan pada sungai
keadaan alam, flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan ejarah seni,
budaya yang dijadikan obyek pariwisata yang dimiliki bangsa Indonesia. Maka
dari itu sangatlah penting regulasi yang mengatur mengenai pariwisata agar
undang-undang diatas, menurut penulis ada satu regulasi lagi yang dapat
11
lingkungan atau analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia dikenal
dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
dan/atau kegiatan.
12
villa dan sebagainya yang tentunya pembangunan bangunan tersebut akan
Maka dari itu ijin AMDAL menurut penulis perlu digunakan dalam
setiap pembangunan hotel, villa, restoran yang ada pada setiap obyek wisata
yang ada di Indonesia agar lingkungan alam kita dapat terjaga dan tidak rusak
pada masa sekarang, nanti dan pada masa yang akan mendatang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
dikeadaan lapangannya.
pariwisata akan merusak lingkungan secara terus menerus dalam jangka waktu
yang berjalan. Maka dari itu sangat penting adanya regulasi mengenai
agar tetap terjaga dan tidak rusak pada masa sekarang, nanti dan pada masa
14
B. Saran
melibatkan stakeholder.
15
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Wirastuti Sawitri, Handri. dan Rahadi Wasi Bintoro. 2010. Sengketa Lingkungan
16