Anda di halaman 1dari 2

Salistia Zulfa Salamah

1321122024
Tugas Mata Kuliah Medical Nutrition Therapy (MNT)

MALNUTRISI RUMAH SAKIT

A. DEFINISI MALNUTRISI

Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi yang cukup,
malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan di
antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan.
Ini bisa terjadi karena asupan makan terlalu sedikit ataupun pengambilan makanan yang
tidak seimbang. Selain itu, kekurangan gizi dalam tubuh juga berakibat terjadinya
malabsorpsi makanan atau kegagalan metabolik (Oxford medical dictionary, 2007).
Malnutrisi secara bahasa berarti “gizi salah”. Gizi salah dapat berarti kekurangan
gizi dapat pula berarti kelebihan gizi. Namun pengertian umum yang digunakan oleh
WHO adalah malnutrisi yang berarti kekurangan gizi. Gizi kurang adalah bentuk dari
malnutrisi sebagai akibat kekurangan ketersediaan zat gizi yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh. Salah satu tanda-tanda kurang gizi adalah lambatnya pertumbuhan yang dicirikan
dengan kehilangan lemak tubuh dalam jumlah berlebihan, baik pada anak-anak maupun
orang dewasa. Malnutrisi pada anak dicirikan oleh 3 bentuk yaitu stunting yang berarti
tinggi badan kurang menurut umur (TB/U), wasting yang berarti berat badan kurang
menurut umur (BB/U), dan undernutrition berat badan kurang menurut tinggi badan
(BB/TB)
Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi atau
nutrisinya di bawah standar rata-rata. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni
gizi buruk karena kekurangan protein (disebut kwashiorkor), karena kekurangan
karbohidrat atau kalori (disebut marasmus), dan kekurangan kedua- duanya. Gizi buruk
ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh
membusungnya perut (busung lapar) (Nency, 2005). 7 Anak balita (bawah lima tahun)
sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari pertambahan berat badannya tiap bulan sampai
usia minimal 2 tahun (baduta).
Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur menurut
suatu standar organisasi kesehatan dunia, dia bergizi baik. Kalau sedikit dibawah standar
disebut bergizi kurang yang bersifat kronis. Apabila jauh dibawah standar dikatakan
bergizi buruk. Jadi istilah gizi buruk adalah salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat
berat atau akut (Pardede, 2006).
Salistia Zulfa Salamah
1321122024
Tugas Mata Kuliah Medical Nutrition Therapy (MNT)

B. DAMPAK MALNUTRISI

Dampak pada anak dengan malnutrisi yaitu seorang anak yang kehilangan berat
badan sebesar10 % (gizi kurang ringan) dapat menurunkan kekebalan tubuh dan anak
tersebut mudah terkena infeksi. Sedangkan pada anak-anak yang kehilangan berat badan
hingga 20 % (gizi kurang sedang), akan mengalami waktu penyembuhan yang lambat,
infeksi meningkat dan memiliki tubuh yang lemah. Dampak lain dari malnutrisi di Rumah
Sakit adalah pertumbuhan fisik anak terganggu, perkembangan otak terganggu, lebih
beresiko terhadap penyakit kronis yang menyebabkan biaya perawatan lebih banyak. Untuk
Mengetahui status gizi seorang anak apakah ia termasuk dalam kategori gizi baik, kurang
atau buruk maka diperlukan penilaian status gizi anak melalui suatu pengukuran dan uji
laboratorium.

C. RENCANA TINDAK LANJUT

Pasien yang beresiko mengalami malnutrisi akan mendapatkan asuhan gizi dari ahli
gizi. Proses asuhan gizi pada pasien terdiri dari asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi,
serta monitoring dan evaluasi. Asesmen gizi pada pasien terdiri dari riwayat makan,
pengukuran antropometri, pemeriksaan biokimia, pemeriksaan fisik klinis dan riwayat klien.
Setelah dilakukannya asesmen gizi, ahli gizi menentukan diagnosis gizi. Diagnosis gizi
terdiri dari tiga domain, yaitu intake, klinis, dan behavior. Langkah selanjutnya adalah
intervensi gizi. Intervensi diberikan berdasar hasil kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang
lain. Untuk memantau intervensi yang diberikan, maka selanjutnya dilakukan monitoring
evaluasi. Pada saat pasien akan pulang, pasien mendapatkan konseling gizi untuk di rumah.

REFERENSI :

1. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/5849/SITI
%20ZULAEKAH%20BAB%20II.pdf?sequence=3&isAllowed=y
2. Pedoman dan Tatalaksana Gizi Buruk, Kemenkes, 2020

Anda mungkin juga menyukai