Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit sebagai unit pelayanan baik buruknya kinerja pelayanannya ditentukan oleh
kinerja seluruh staf atau karyawannya. Dalam menghasilkan kinerja yang maksimal, seorang
staff harus memiliki pengetahuan, sikap yang standar sesuai dengan profesinya dan didukung
oleh lingkungan kerja tempat bekerja yang aman dan nyaman.(1) Untuk mencapai tujuan
pelayanan yang optimal dibutuhkan pula seorang pemimpin yang dapat mendayagunakan seluruh
staf yang bisa bekerja secara profesional. Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk
melatih, mendukung, mendelegasikan dan mengarahkan staf dalam memberikan arahan
pekerjaan bawahannya.Seorang manajer harus dapat mengontrol staf dan waktu yang digunakan
oleh staf dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.(2)
Sering ditemukan terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seseorang
dengan waktu yang hanya sedikit. Pada situasi tersebut pendelegasian dan pembagian pekerjaan
diperlukan.Pendelegasian dapat diartikan sebagai pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau
kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi(3). Kesalahan yang sering dilakukan oleh
manajer dalam mendelegasikan tugas antara lain, yaitu kurangnya pendelegasian sering terjadi
karena kurangnya kepercayaan manajer kepada pegawai,terlalu banyak mendelegasikan bisa
membebani pegawai, dan melakukan delegasi yang tidak tepat antara lain mendelegasikan pada
saat yang salah, kepada orang yang salah, atau untuk alasan yang salah, hal ini juga termasuk
mendelegasikan tugas yang melebihi kemampuan orang yang didelegasikan.
Pegawai yang tidak didelegasikan tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan,
tidak produktif dan tidak efektif(3). Oleh karena itu pendelegasian sangat perlu diperhatikan
dalam suatu organisasi. Penelitian Asrima (2010) menunjukkan 25,1% efektivitas kerja
dipengaruhi oleh pendelegasian wewenang.(4) Penelitian Habe (2008) diketahui bahwa 76,67%
responden menyatakan pendelegasian berpengaruh sangat baik/tinggi dalam meningkat
efektivitas kerja(5).
Pendelegasian yang tepat oleh seorang manajer dalam suatu organisasi akan lebih mudah untuk
menggerakkan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Proses
menggerakkan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui kegiatan supervisi
pimpinan/manajer kepada pelaksana dibawahnya. Teknik supervisi adalah cara pengawasan
(supervision) yang dilakukan oleh seorang Supervisor (Pengawas) terhadap karyawan dibawah
pengawasannya (kepemimpinannya).Pengawasan yang dilakukan, meliputi Tata cara kerja
(langkah-langkah) yang harus dilakukan karyawan, sampai dimanakah pengawasan karyawan
terhadap pekerjaan dan bagaimanakah hasil pekerjaan-apakah baik/kurang baik.(6)
Penelitian Fakhrizal (2010) menunjukkan supervisi kepala ruang berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perawat pelaksana, 46,55% perawat yang mendapatkan supervisi memiliki
kinerja baik.(7) Penelitian Nainggolan (2010) menunjukkan 77,03% perawat pelaksana yang
disupervisi oleh kepala ruang memiliki kinerja yang baik. Kompetensi supervisor diantaranya
yaitu mampu memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi dan evaluasi kepada pegawainya.
Motivasi yang kurang dari seorang manajer akan menyebabkan staf keperawatan kurang
bersemangat, sering mangkir bekerja, tidak disiplin, datang terlambat dan pulang lebih cepat.(3)
Pemimpin yang memiliki keterampilan mendelegasikan dan melakukan supervisi dengan
baik, dapat memberikan dorongan positif kepada pegawai pelaksana agar lebih bersemangat dan
mau meningkatkan kemampuan profesionalnya. Seorang pemimpin harus peka dengan
kemampuan dan kebutuhan pegawai, mampu berkomunikasi secara jelas dan langsung, selalu
ingin mendukung dan mendorong pegawai dalam menjalankan tugas yang didelegasikan, dan
visi untuk melihat bagaimana pendelegasian dapat meningkatkan perkembangan diri pegawai
dan meningkatkan produktivitas unit.(3)

1. Nursalam D. Manajemen Keperawatan" Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional


Edisi 4.Jakarta:Salemba Medika.2014
2. Depkes RI. 1994. Pedoman Pencatatan Kegiatan Pelayanani Rumah Sakit Di Indonesia.
Jakarta: Depkes RI.
3. Marquis, B. L. & Huston, C. J. Kepemimpinan dan manajemen keperawatan : teori dan
aplikasi, (Ed. 4). Jakarta : EGC. 2010
4. Asrima J. Pengaruh Sistem Pendelegasian Wewenang Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan pada PT.Mopoli Raya Medan.Universitas Sumatera Utara [Skripsi]. Medan:
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara; 2010.
5. Habe H. Pengaruh Pendelegasian Wewenang dalam meningkatkan Efektivitas Kerja
Karyawan pada PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero) Cabang Lampung. Jurnal Sains
dan InovasiI.2008;5(2):127-133
6. Wijayanti A. Modul Teknik Informasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Bina Sarana Informatika ;2015.
7. Fakhrizal. Pengaruh Pelatihan Dan Supervisi Terhadap Kinerjaperawat Pelaksana Di
Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan
[Tesis]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara; 2010.

Anda mungkin juga menyukai