JAWABAN :
6. Anak pertama dilahirkan secara sectio caesarea kemudian anak kedua ingin
dilahirkan pervaginam
Persalinan pervaginam setelah seksio sesarea atau dikenal juga dengan Vaginal Birth
After Cesarean (VBAC) adalah proses persalinan pervaginam yang dilakukan terhadap
pasien yang pernah mengalami operasi sectio caesarea pada kehamilan sebelumnya.
VBAC atau melahirkan melalui vagina setelah mengalami operasi sectio caesarea di
persalinan sebelumnya, memang lebih ditekankan pada kasus-kasus operasi sectio caesarea
yang dilakukan atas indikasi yang sebenarnya tidak perlu, artinya operasi sectio caesarea
yang dilakukan sebelumnya bukan karena alasan-alasan mutlak fisiologis seperti kelainan
pangul yaitu panggul sempit murni.
a. Riwayat 1 atau 2 kali seksio sesarea dengan insisi segmen bawah rahim.
b. Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik
c. Tidak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada uterus
d. Tersedianya tenaga yang mampu untuk melaksanakan monitoring, persalinan dan seksio
sesarea emergensi.
e. Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio sesarea darurat.
Apabila terjadi ruptur uteri maka janin, tali pusat, plasenta atau bayi akan keluar dari
robekan rahim dan masuk ke rongga abdomen. Hal ini akan menyebabkan perdarahan pada
ibu, gawat janin dan kematian jani serta ibu. Kadang-kadang ahrus dilakukan histerektomi
emergensi. Kasus ruptur uteri ini lebih sering terjadi pada seksio sesarea klasik dibandingkan
dengan seksio sesarea pada segmen bawah rahim.
Tanda yang paling sering di jumpai pada ruptur uteri adalah denyut jantung janin tak
normal dengan deselerasi variabel yang lambat laun manjadi deselerasi lambat, bradiakardia,
dan denyut jantung janin tidak terdeteksi. Gejala klinis tambahan adalah perdarahan
pervaginal, nyeri abdomen, presentasi janin berubah dan terjadi hipovolemik pada ibu.
Tanda-tanda ruptur uteri adalah sebagai berikut :
a) Nyeri akut abdomen
b) Sensasi poping (seperti akan pecah )
c) Teraba bagian-bagian janin diluar uterus pada pemeriksaan Leopold
d) Deselerasi dan bradikardi pada denyut jantung janin
e) Presenting perutnya tinggi pada pemeriksaan pervaginal
f) Perdarahan pervaginal