Anda di halaman 1dari 12

TAKSIRAN BERAT JANIN

DOSEN PEMBIMBING : ERNI YULIASTUTI.S.SI.T.M.KES

Disusun Oleh Kelompok 4 (Kelas 2B) :

1. Meylinda Aisyah P07124119047


2. Ria Erawati P07124119079
Pengertian tafsiran berat janin
• Tafsiran berat janin adalah salah satu cara menafsir berat jamim
ketika masih dalam uterus.

• Tujuannya yaitu untuk memantau pertumbuhan janin dalam


rahim, sehingga diharapkan dapat mendeteksi dini
kemungkinan janin yang abnormal (Kusmiyati 2008).

• Tafsiran berat janin juga sangat penting karena apabila bayi


sangat besar atau sangat kecil berhubungan dengan
meningkatnya komplikasi selama masa persalinan.
c. Cara mengukur tafsiran berat janin

• Pemeriksaan untuk menentukan tafsiran berat janin yaitu


dengan pemeriksaan ultrasonografi, dan pengukuran
tinggi fundus uteri.
d. Cara Menghitung Tafsiran Berat Badan Janin

• 1.Tinggi Fudus Uteri


• Tinggi fundus adalah jarak antara tepi atas simfisis pubis dan puncak

fundus uteri. Pemeriksaan fundus dilaksanankan saat uteri sedang tidak


dalam keadaan kontraksi, bisa dengan cara manual atau menggunakan pita
lila.

• Pemeriksaan fudus uteri bertujuan untuk menentukan usia kehamilan,

menentukan taksiran berat janin serta menilai adanya hambatan


pertumbuhan janin.

.
•Rumus : tinggi fundus

Johnson Tausack ( cm ) – N x 155

•1.      HODGE I:       N = 13 bila kepala belum melewati PAP

•2.      HODGE II:     N = 12 bila kepala berada diatas spina isciadika

•3.      HODGE III:   N = 11 bila kepala berada dibawah spina isciadika

•Menghitung taksiran berat janin (TBJ) dengan rumus diatas keakuratannya dapat meleset , karena

faktor sebagai berikut :

- Ketebalan dinding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi fundus uteri.

- Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan menentukan

besarnya janin.
Rumus Niswander
• Rumus Niswander dalam gayatri 2012.
• TBJ= TFU-13 x 453,6
• 3

• Keterangan:
• TBJ : Tafsiran berat janin
• TFU: Tinggi fundus uteri
Rumus Risanto
• Rumus Risanto adalah rumus yang diformulas
berdasarkan penelitian yang dilakukan pada populasi
masyarakat Indonesia tapi rumus tersebut tidak
digunakan secara luas oleh tenaga kesehatan. (Trisari
HI,2012. Rumus Risanto ditemukan oleh Risanto
Siswosudarno pada tahun 1990 berdasarkan TFU.

• Rumus:
• TBJ=127,6 x TFU -931,5
Rumus Formula dare.
• Pada Agustus 1986 sampai juli 1989. Departemen
Obstetri dan Ginekologi “Institute of medical Sciences”.
Universitas Hindu Banaras, menyatakan bahwaTFU dan
pengukuran lingkar perut akan berkolrelasi dengan berat
badan bayi baru lahir (S.Swain et al, 1993 ).
• Rumus formula Dare adalah sebagai berikut:
• TBJ= TFU×LP
Keterangan:
TBJ= Taksiran Berat Janin
TFU= Tinggi Fundus Uteri
LP= Lingkar Perut
3. USG

Crown-rump Length (CRL). CRL adalah istilah untuk panjang antara bokong dan
ujung kepala janin. Pengukuran CRL dilakukan pada janin berusia 7-12 minggu dan
memberikan perkiraan yang sangat akurat mengenai usia kehamilan. Setelah usia
kehamilan 12 minggu, CRL tidak lagi akurat mengukur usia janin, sehingga
pengukuran lain diperlukan.

•Biparietal Diameter (BPD). Diameter antara 2 sisi kepala, yang diukur setelah bayi

berusia di atas 12 minggu. Diameter kepala bayi meningkat dari sekitar 2,4 cm di usia
13 minggu menjadi sekitar 9,5 cm pada saat kelahiran. Dua bayi dengan berat yang
sama dapat memiliki ukuran kepala berbeda sehingga BPD di tahap akhir kehamilan
umumnya dianggap tidak dapat diandalkan.
•Femur Length (FL). Mengukur panjang tulang paha yang mencerminkan pertumbuhan

memanjang janin. FL meningkat dari sekitar 1,5 cm di 14 minggu menjadi sekitar 7,8 cm


pada akhir kehamilan. Kegunaan FL mirip dengan BPD.

•Abdominal Circumverence (AC). Mengukur lingkar perut ibu. Ini adalah pengukuran

yang paling penting pada akhir kehamilan, namun lebih mencerminkan ukuran dan berat
janin daripada usianya.

•AC, BPD dan FL digabungkan dalam rumus untuk memperkirakan berat badan janin.

Mesin USG langsung menghitung secara otomatis perkiraan berat janin, yang


formulanya antara lain adalah : 1,4 BPD X FL X AC (semua dalam cm) – 200 = berat
janin.
• 
C.KASUS

•Seorang ibu 25 tahun G2P1A0 Datang ke pmb mengeluh perut mulas, payudaranya

menegang serta sering buang air kecil. hasil pemeriksaan KU:baik,TD:120/80mmHg.


Nadi:84x/menit, R:20x/menit,TFU 30cm, Penurunan Kepala pada Hodge II, KK utuh.

• 

•Berapakah Tafsiran berat janin pada Kasus di atas?

•Pembahasan: menggunakan rumus hodge

•Berat janin= (TFU-12)x155

• =(30-12)x155

• =2.790 gr
Thankyou...

Anda mungkin juga menyukai