Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

Ketika Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, terdapat 4


negara yang paling awal mendukung peristiwa tersebut, yakni Mesir, India, Vatikan dan
Australia.

Lantas apa latar belakang Mesir, India dan Australia mendukung kemerdekaan tersebut:

Mesir mendukung kemerdekaan tersebut karena jalinan diplomasi yang dibuat antara pihak
Indonesia dengan pihak Mesir. Oleh sebab itu, selain mendukung kemerdekaan tsb, mesir
juga mengajak negara anggota liga arab untuk mendukung Indonesia.

India. Pada 1946 pihak Indonesia pernah memberikan bantuan beras saat India mengalami
bencana kelaparan. Oleh sebab itu, pada saat India merdeka 1947 mereka menyatakan
dukungan atas Indonesia.

Australia. Hubungan itu terjadi karena perserikatan buruh dari kedua negara, dan hubungan
tersebut sangat erat. oleh sebab itu negara Australia menjadi wali tatkala perundingan pasca
Agresi militer Belanda atas Indonesia.

1
BAB II PEMBAHASAN

Saat pertama kali memproklamirkan kemerdekaan, banyak negara yang belum mau mengakui
Indonesia sebagai negara berdaulat.

Tapi tidak bagi tiga negara ini yang langsung mengakui bahkan memberikan dukungan.

Bahkan mereka langsung datang berkunjung ke Indonesia saat itu.

Inilah negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah tidak hanya Mesir,
tetapi juga Liga Arab dan negara ini.

Pengibaran Merah Putih 17 Agustus 1945. (Ilustrasi) Termasuk Negara Pertama yang
Mengakui Kemerdekaan Indonesia, India dengan Cepat Berikan Dukungannya Tak Lepas
dari Kecerdikan Sosok Ini

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia dinyatakan merdeka setelah Presiden Soekarno


mengumandangkan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tidak hanya itu, setelah memproklamasikan kemerdekaannya,

ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi oleh suatu negara agar diakui kemerdekaannya.

Indonesia masih membutuhkan dukungan dan pengakuan dari negara-negara lain.

Presiden Sukarno bersama Presiden Mesir Gamal Abdul Naser dan Perdana Menteri India
Pandit Jawaharlal Nehru.(istimewa)

Inilah tiga negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah:

- Mesir

- India

- Australia

A. Mesir

Bendera Mesir. (Ilustrasi) Mesir, Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Sewaktu Muhammad Abdul Mu’im selaku Konsul Jenderal Mesir datang ke Yogyakarta pada
13 – 16 Maret 1947,

2
inilah saatnya Mesir memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia.

Kedatangannya ke Indonesia bertujuan untuk menyampaikan pesan dari Liga Arab yang
mendukung kemerdekaan Indonesia.

Liga Arab merupakan organisasi yang terdiri dari negara-negara Arab.

Dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia, peran Mesir ini sangat besar.

Mesir menjadi negara yang sering mengeluarkan anjuran agar negara-negara anggota Liga
Arab mengakui kemerdekaan Indonesia.

Untuk mendukung kemerdekaan Indonesia itu, Mesir berhasil meyakinkan Suriah, Qatar,
Irak, dan Arab Saudi.

Kamil Abdurahim Bey, Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri,

menyampaikan dukungannya kepada Indonesia secara de facto pada 22 Maret 1946.

Lalu, pada 10 Juni 1947, terjadi penandatanganan persahabatan antara Indonesia dengan
Mesir.

Maka, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir.

Mengapa Liga Arab memberikan dukungan kepada Indonesia,

ini lebih karena didasari pada ikatan keagamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan.

B. India

Indonesia melakukan diplomasi beras dengan India, pada tahun 1946.

Sebesar 500.000 ton beras bantuan dikirim oleh Indonesia kepada India yang waktu itu
mengalami krisis pangan akibat penjajahan Inggris.

Diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia itulah yang membuat India terus gencar
menyuarakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

India juga memprakarsai diadakannya Konferensi Inter-Asia atau Konferensi New Delhi pada
20 – 25 Januari 1949.

Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India ketika itu, yang memprakarsai konferensi
tersebut.

3
Inilah yang menjadi latar belakang mengapa India mendukung kemerdekaan Indonesia:

- Memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah oleh
imperialisme dan kolonialisme bangsa Barat

- Kedekatan sejarah juga dimiliki oleh India dan Indonesia, yang dimulai sejak abad ke-5
Masehi.

- Keakraban pemimpin India dan Indonesia.

- Diplomasi beras yang dilakukan oleh Sutan Sjahrir pada 1946.

C. Australia

Australia adalah sebuah negara yang berbatasan laut dengan Indonesia.

Inilah yang membuat Australia ikut terlibat dalam menyuarakan dukungan kemerdekaan
Indonesia.

Bentuk dukungan Australia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia melalui Black
Armada.

Pada 24 September 1945 itulah terjadi Black Armada.

Terjadinya boikot besar terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan Brisbane, Sydney,
Melbourne, dan Fremantle.

Kapal-kapal tersebut membawa persenjataan milik Belanda menuju Indonesia.

Peristiwa Black Armada itu membuat 400 armada kapal milik Belanda yang berlabuh di
Australia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Indonesia.

Para pekerja di Pelabuhan Sydney juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor diplomatik
Belanda.

Mereka memasang spanduk bertuliskan "hands off Indonesia".

Inilah peran Australia terhadap kemerdekaan Indonesia:

- Memfasilitasi kembalinya 1400 tawanan perang Belanda asal Indonesia kembali ke tanah
air.

- Duduk dalam Komite PBB untuk mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diakui.

4
- Menjadi wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara sebagai mediator terlaksananya
Perjanjian Renville.

- Partai Buruh Australia melakukan berbagai cara untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

D. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tidak hanya ketiga negara yang telah disebutkan di atas, PBB juga memberikan dukungan
pada kemerdekaan Indonesia.

PBB adalah organisasi internasional yang bersifat global dan dibentuk setelah berakhirnya
Perang Dunia II, yaitu pada 24 Oktober 1945.

Pelopor dari berdirinya PBB adalah Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Republik
Rakyat Tiongkok.

PBB memberikan dukungan terhadap Indonesia antara lain:

- Pada 1 Agustus 1947, PBB meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata dan
menyelesaikan perundingan.

- Pada 4 Agustus 1947, PBB memberlakukan pemberhentian permusuhan oleh Komisi


Konsuler.

Setelah Agresi Militer I, PBB membentuk Komisi Jasa Baik atau Komisi Tiga Negara (KTN)
demi terlaksananya Perjanjian Renville.

Setelah Agresi Militer II, PBB membentuk UNCI (United Nations Commission for
Indonesia) untuk menggantikan KTN yang dianggap gagal, demi terlaksananya Perundingan
Roem-Royen.

Pemerintah RI mengurus Lambertus Nicodemus Palar sebagai wakil tetap RI pertama di


PBB.

Ia memiliki peran besar dalam upaya mendapat pengakuan internasional kemerdekaan


Indonesia.

Pada 28 September 1950, Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60

5
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedualatan tidak terlepas dari sejarah
panjang misi diplomatik yang dilakukan oleh delegasi Indonesiadibawah pimpinan Agus
Salim.Mesir menjadinegara pertama yang memberikan pengakuan kedaulatan secara resmi
(de jure) terhadap Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan ditandatanganinya perjanjian
persahabatan dan perjanjian perdagangan antara kedua negara pada 10 Juni 1947. Dengan
demikian, Indonesia dan Mesir secara resmi menjalin hubungan bilateral.Diplomasi yang
dilakukan oleh Agus Salim dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh
Mesir menjadi berhasil dikarenakankemampuan negosiasi dan kepandaiannya dalam
menggunakan bahasa. Keahlian banyak bahasa dan kemampuan berpidato yang dimiliki
Agus Salim meyakinkan dan menarik simpati negara lain untuk kemudian memberikan
dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Dalam setiap kunjungan yang dilakukannya,
Agus Salim selalu menyempatkan untuk memberikan pidato, dengan turut menyampaikan
pikirannya agar mendapat dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Mulai dari pertemuan
Inter-Asian Relations Conferenceserta beberapa pertemuandi Mesir, hal tersebut menjadi
salah satu upaya diplomasi yang mempermudah Agus Salim untuk mendapatkan pengakuan
terhadap Indonesia dari negara lain.Untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Mesir,
Agus Salim tidak hanya aktif melakukan perundingan dengan pemerintahan Mesir, namun
juga
Saran
Pertama, tulisan ini dapat menjadi sumber bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai
tokoh-tokoh diplomat yang mempunyai peranan penting dalam memperjuangkan dan
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Nilai-nilai teladan dan semangat
persatuan yang ada dalam seorang tokoh bernama Agus Salim ini semoga dapat dijadikan
pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional sebagai salah satu
contoh diplomat yang telah berhasil menggiring kemerdekan Republik Indonesia secara
penuh dari masa pergerakan nasional hingga pasca kemerdekaan.Kedua, dengan adanya salah
satu pemikiran Nasionalisme Islam Agus Salimyangmenjunjung tinggi nilai-nilai Islam
diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi untuk seluruh masyarakat, agar tetap menjaga
nilai-nilai

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/40563901/
MAKALAH_DUKUNGAN_INTERNASIONAL_KEMERDEKAAN_INDO

Anda mungkin juga menyukai