Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MACAM-MACAM ALAT KESEHATAN


DI RUANG BEDAH

DOSEN PEMBIMBING :
Sri Bintang Sahara M.K.N, M.Farm., Apt

KELOMPOK 3 :
1. Silvy Varia Nanda 2102050377
2. Silvia Nur Agustin 2102050358
3. Minartin 2102050390
4. Laila Wardatun Naimah 2102050634

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022
Berikut Kelengkapan Alkes yang telah ada dimateri :

N NAMA FUNGSI GAMBAR


O
1. Defibrillator Alat ini berfungsi untuk kejut jantung.
Yaitu memberikan stimulus eneregi
listrik ketika jantung dalam kondisi
tidak normal (fibrilasi ventrikel).

2. ECG(Electrocardio Untuk menganalisa kemungkinan


graph) terjadinya gangguan aritma jantung
pada pasien

3.  Electrocauter Untuk membuat potongan dan sayatan


(Electro Surgical pada jaringan kulit pasien dalam proses
Unit) pembedahan

4.  Mesin Anestesi Untuk membius atau menghilangkan


kesadaran pada pasien yang akan
dioprasi (menjalani operasi)

5. Ventilator Untuk pertukaran gas menggantikan


fungsi paru dalam waktu sementara.
Ventilator banyak digunakan pada
pasien yang mengalami gangguan fungsi
paru – paru yang berat sehingga harus
membutuhkan alat lain untuk
membantu bernapas
6. Syringe Pump Untuk mengatur aliran cairan yang
keluar dari alat suntik manual (syringe
disposable).

7. Autoclave Untuk sterilisasi alat – alat kesehatandi


rumah sakit dan klinik menggunakan
metode panas uap bertekanan.

8. Lampu Operasi Sebagai alat penerangan pada saat


tindakan operasi berlangsung. Lampu ini
memiliki desain tertentu agar dapat
digunakan dengan mudah

9. Meja Operasi Untuk meletakkan pasien pada saat


menjalani operasi. Posisi meja dapat
dinaikan dan diturunkan, dimiringkan
dan juga diposisikan seperti tempat
duduk.

10. Lampu UV Lampu UV memancarkan sinar UV yang


Sterilisasi dapat merusak jaringan mikroorganisme
yang terkena radiasinya. Lampu UV
digunakan dalam proses sterilisasi
ruang operasi dan juga ruang – ruang
lainnya yang harus dalam keadaan steril.
11. Troli Darurat Untuk transportasi dan pengeluaran
atau Trolley obat/peralatan darurat di lokasi darurat
Emergency  medis/bedah untuk protokol penunjang
kehidupan yang berpotensi
menyelamatkan nyawa pasien

12. Nurse Cap atau Untuk melindungi rambut agar tidak


penutup kepala jatuh pada saat melakukan proses
operasi

13.  Steril Pouch Untuk wadah atau bungkus alat – alat


(Sterilization medis yang telah dilakukan sterilisasi
Pack) ataupun yang akan disterilkan terutama
dalam sterilisasi uap panas dengan
Autoclave.

14. Gunting Iris (Ind.), Untuk memotong jaringan, gunting nya


Iris Scissor (Ing.) kecil biasa digunakan pada benda benda
yang kecil.

15. Gunting perban Untuk memotong perban atau plester


(Ind.), Bandage
Scissors (Ing.),
Verbandschaar
(Beld.)

16. Gunting epis Untuk keperluan obstetric, untuk


(Ind.), Episiotomy memotong vulva diwaktu melahirkan
scissores (Ing.) bayi, untuk mencegah robeknya dinding
perinium, yaitu bagian anus dan bagian
bawah vagina.
17. Gunting up Untuk membuka jahitan bekas operasi
heacting / gunting dengan cara memotong benang hecting
angkat jahitan pada luka bekas jahitan.

18. Gunting Jaringan, Untuk memotong jaringan-jaringan


matzenbaumb tubuh

19 Gunting Tali Pusar Untuk menggunting tali pusar bayi


Bayi

20. Hemostat Klem Fungsi : untuk menjempit pembuluh


(Ind.), Artery darah
forceps (Ing.),
Arterie klem Ciri – Ciri : bergerigi, paralel dengan arus
(Beld.) belahan (atraumatik) klem usus arterii,
tegak lurus bentuknya, ukuran
menyesuaikan keperluan saat oeprasi

21. Hemostat pean Fungsi : untuk menghentikan


perdarahan pembuluh darah kecil dan
menggenggam jaringan lainnya dengan
tepat tanpa menimbulkan kerusakan

Ciri - Ciri : bergerigi bagian dalam, (sama


seperti hemostat klem hanya berbeda
bentuk ujungnya bengkok)

22. Kocher klem, Fungsi : unutuk menjepit / memegang


kocher forceps jaringan keras seperti facia
(Ing.)
Ciri - ciri : bergerigi bagian dalamnya, di
ujung nya terdapat seperti ada giginya
23. Alis klem, alim Fungsi : untuk memegang jaringan yang
forceps (Ing.) akan dibuang / tumor

Ciri - ciri : Terdapat gerigi – gerigi halus


berhadapan pada ujung nya.

24. Babcock klem, Fungsi : Memegang atau menjepit


babcock forceps jaringan lembut, contohnya ureter.
(Ing.)
Ciri - ciri : - Setiap belah berhadapan
tumpul, tidak merusak 

25. Lung clamp / Fugsi: Memegang peredaran darah vena


hemoroid clamp  hemoroid  jaringan Paru – paru SH
dieksisi

Ciri - ciri : Bentuk segitiga, permukan


segaris

26. Duk klem, towel Fungsi : untuk menjepit kain, terutama


clamp  kain oprasi atau fiksasi kanul suction

Ciri - ciri : sisi ujungnya terdapat


benjolan kecil atau ada juga yang tajam.

27. Needle Holders Fungsi : untuk menjepit jarum jahit


(Ing.), (hechtnaald) serta menjahit luka, untuk
Naald Voerder memasang bisturi ke scapel atau gagang
(Beld.) bisturi

Ciri - ciri : Permukaan rahang bergerigi&


berbentuk diamond, bentuk & ukuran
bergerigi (tergantung daerah yang
dijahit & besarnya jarum )
28. Sponge holding Fungsi : Memegang kassa pada
forceps (Ing.) tindakan,  Antiseptik area
operasi, Menyerap air di rongga
tubuh, Sebagai retraktor jaringan lunak
sisa sisa plasenta, Mengambil batu yang
dalam dan besar (batu empedu)

Ciri - ciri : Terdapat lubang besar,


permukaan bergerigi yang behadapan 

29. Retraktor Fugsi : menarik tepi luka agar lapangan


operasi menjadi lebih luas dan memadai
tetapi kerusakan jaringan minimal
sangat minim

Ciri - ciri : Ukuran bervariasi, macam-


macam manual ditarik tangan, 
Pengait tajam : Gerigi 1,2,3,dll

30. Magill forceps Untuk memasang intubasi atau alat


bantu saluran nafas atau mengambil
benda asing dari saluran napas bagian
atas korban / pasien.

31.  Korentang Untuk memegang atau mengambil alat


dan bahan medis steril supaya tetap
terjaga dalam kondisi steril, jika diambil
dengan tangan kemungkinan menjadi
tidak steril.

32. Tenakulum untuk menjepit serviks atau leher rahim


sesuai dengan posisi yang diinginkan.
alat ini biasanya digunakan untuk
meluruskan bagian dari serviks atau
leher rahim.

33. Langen back Untuk menguakkan luka


34. Sendok curet Untuk mengikis jaringan yang perlu
diangkat pada lapisan dinding rahim
(endometrium).

35. Sonde Uterus Untuk mengukur panjang rahim dalam


tindakan kebidanan atau obgyn . sonde
uterus dibentuk lengkung pada bagian
lengkungnya pada bagian ujungnya dan
terdapat angka-angka.

36. Pinset anatomis Fungsi : memgang jaringan halus seperti


(Ind.), Thumb usus, peritonium
Forceps atau
Dissecting Forceps Ciri - ciri : tanpa gerigi pada ujungnya,
(Ing.) ujungnya menyatu

37. Pinset sirugis Fungsi : memegang jaringan yang kasar


(Ind.), Surgical seperti kulit, tulang, memerlukan
Forceps (Ing.) tekanan sedikit untuk memegang
jaringan.

Ciri - ciri : terdapat gigi di ujungnya 

38. Pinset serpihan Fungsi : Untuk mengangkat benda


(Ind.), Splinter asing / serpihan dalam jaringan tubuh,
Forceps (Ing.) seperti duri, jarum, serpisahan besi.

Ciri - ciri :ujungnya rucing dan datar


39. Pinset agrave, Fungsi : Pinset ini digunakan untuk
Suture Clip menjepit elip pada luka-luka sehingga
Applying Forceps tidak terbuka.
(Ing.)
Ciri - ciri : kedua ujung bergerigi dan di
bawah kedua gigi terdapat lekukan yang
berfungsi untuk tempat ujung elip
supaya dapat ditekan.

40. Cucing Waskom untuk meletakkan sampah bekas kapas


atau perban atau alat- alat kecil lainnya
yang digunakan pada saat operasi.

41. Bengkok/Nier Sebagai tempat alat-alat yang sudah


bekken terpakai saat menolong
persalinan/merawat luka dan lain
sebagainya

42. Bak Instrumen Tempat alat-alat yang akan digunakan


untuk menolong persalinan/merawat
luka dan lain sebagainya

43. Standar Baskom Untuk penyangga/tempat baskom air


44. Tromol untuk sterilisasi dan menyimpan
berbagai jenis dressing, instrumen dan
syarat bedah.

Anda mungkin juga menyukai