Kelompok 5
Menyetujui,
Pembimbing Koordinator
Mengetahui,
Ketua STIKES KENDAL Kepala Kelurahan Balok
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kelompok dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Desa
Balok RT 05 RW 01” ini dengan baik. Tugas ini tidak dapat selesai tanpa
dukungan moral dan materi yang diberikan dari berbagai pihak, maka penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT. Yang telah meridhoi pembuatan laporan dengan baik.
2. Ns. Yulia Susanti, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing
Praktik Komunitas Profesi Ners.
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
4. Teman- teman satu kelompok yang saling membantu satu sama lain untuk
menyelesaikan tugas asuhan keperawatan komunitas ini
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan asuhan
keperawatan komunitas ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik keperawatan komunitas berfokus pada program dan kebijakan
pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan masyarakat melalui
kerjasama lintas sektoral artinya praktik keperawatan komnitas merupakan
kegiatan yang melibatkan peran serta dari masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal dan mandiri.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas menggunkan pendekatan pada
keluarga guna mengatasi masalah kesehatan pada ibu dan balita, kesehatan
remaja, serta kebersihan lingkungan.
Desa Balok terdiri dari 1 RW dan 6 RT , pada praktik profesi ners ini
diambil RT 5 saja. Di Desa Balok memiliki beberapa fasilitas umum seperti
sekolah, tempat ibadah, area olahraga, industri rumah, fasilitas kesehatan,
kedai makanan dan tansportasi umum, selain berbagai macam fasilitas umum
tersebut di Desa Balok juga memiliki kader kesehatan. Adanya wabah virus
corona saat ini membuat kegiatan warga banyak yang terhenti dan tidak aktif
lagi, seperti kegiatan rutinan RT, dan posyandu yang dilaksanakan 1 bulan
sekali.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh aparat desa dalam
mencegah penyebaran dari Covid-19 yaitu diantaranya menyediakan sarana
cuci tangan, membagikan masker wajah, menyediakan tempat karantina,
melaksanakan kegiatakn desinfektan diarea rumah warga, membatasi kegiatan
yang melibatkan banyak orang, mewajibkan penggunaan masker bagi
masyarakat desa, mengkampanyekan pencegahan Covid-19, dan vaksinasi
sudah mulai digerakkan kepada masyarakat Desa Balok.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan pada komunitas di Desa Balok RT 05 RW
01?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada komunitas di Desa Balok RT
05 RW 01
2. Khusus Khusus
a. Untuk mengetahui masalah yang timbul pada komunitas di Desa
Balok RT 05 RW 01.
b. Untuk memberikan tindakan penyelesaian masalah kesehatan di
Desa Balok RT 05 RW 01.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. Pengkajian
1. Wawancara dengan Kepala Desa
Hasil wawancara yang telah kelompok lakukan dengan ketua RT
didapatkan hasil bahwa jumlah penduduk KK yang tinggal di Desa Balok
RT.05 RW.01 berjumlah 38 KK dengan berbagai macam jenis keluarga
seperti keluarga inti, keluarga besar dan keluarga singel parent. Nilai
dalam masyarakat yang merugikan ditinjau dari kacamata kesehatan yaitu
kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan kesehatan yang
difasilitasi oleh puskesmas dan desa. Fasilitas kesehatan yang ada di
RT.05 RW.01 di Desa Balok adalah adanya POSYANDU dan
POSBINDU. Bentuk upaya pemerintah desa dalam peningkatan
kesehatan masyarakat diantaranya posyandu lansia 1 bulan sekali dan
posyandu balita 1 bulan sekali, menyediakan sarana cuci tangan,
menyediakan masker wajah, menyediakan obat-obatan, mengecek
tekanan darah dan gula darah secara rutin, menyediakan anggaran posko
kesehatan, mengawasi pelaksanaan protokol pencegahan covid19,
membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang, mewajibkan
penggunaan masker bagi pemerintah desa, mewajibkan masker bagi
masyarakat.
Sumber dana yang tersedia dari pemerintah di kelola oleh kelurahan,
kader kesehatan, dan bidan setempat. Dana tersebut digunakan untuk
kegiatan posyandu dan posbindu. Masalah kesehatan utama yang
dirasakan di masyarakat pada kategori anak yaitu gizi kurang dan kategori
lansia yakni Hipertensi dan DM. Kepala Desa Balok sangat mendukung
kegiatan kesehatan tersebut. Dampak covid19 pada masyarakat
mengakibatkan terjadinya penurunan perekonomian dan aktivitas
masyarakat menjadi terganggu. Cara yang paling efektif yang disukai
masyarakat dalam mengambil keputusan yaitu musyawarah mufakat.
Metode yang paling disukai masyarakat dalam penyampaian informasi
yaitu disiarkan di mushola. Tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di
masyarakat yaitu pak kyai, ketua RT , Ketua RW, perangkat dan kepala
desa.
2. Wawancara dengan Petugas Kesehatan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tenaga kesehatan desa yang
berprofesi sebagai bidan mengatakan bahwa di dusun yang kami bina
banyak warga yang mengalami diabetes militus dan hipertensi, ada warga
yang mengalami suspect corona tapi hanya 1 orang dan meninggal dunia.
Terdapat 13 kader yang masih aktif di Desa Balok, setiap RT terdapat 4
kader yang bertugas. Kader yang terdapat di desa bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat meliputi balita, ibu pada masa subur,
remaja, dewasa dan lansia. Suka dan duka dalam pelaksanaan program
kesehatan ini yaitu kader dan tim kesehatan mampu mengenali masalah
yang ada pada masyarakat balok dan mampu menjalin hubungan
kerjasama yang baik antara masyarakat dan petugas kesehatan. Beliau
mengatakan bahwa didesa balok terdapat tim satgas covid-19. Selain itu,
warga sudah pernah diberikan informasi khusus oleh petugas terkait
covid-19 tetapi tidak dilakukan pelayanan rapid test, didusun ini juga
tidak terdapat rumah singgah atau rumah karantina, untuk kegiatan
desinfeksi massal dilingkungan tempat tinggal dan di area publik sudah
dilaksanakan. Sudah tersedia sistem rujukan bagi warga suspec covid-19.
Protokol penceghan covid-19 yang dilaksanakan di wilayah RT 05 RW 01
di Desa Balok dilaksanakan dengan cukup baik seperti menggunakan
masker, mencuci tangan menggunakan sabun diair yang mengalir,
menjaga jarak, dan pembelajaran daring bagi pelajar namun banyak warga
yang belum mematuhi protokol pencegahan covid-19 diantaranya
kegiatan masyarakat sudah mulai dilaksanakan dan menggunakan masker
hanya saat berpergian jauh. Protokol pencegahan covid-19 juga
dilaksanakan di fasilitas umum di desa yang dikategoikan cukup baik
yaitu sekolah, tempat ibadah, area olahraga, industri rumah tangga, balai
warga, fasilitas kesehatan, kedai makanan dan pasar. Harapan kader
dalam pelaksanaan program kesehatan ini yakni program posyandu dan
posbindu di area balok semakin meningkat dan lebih baik lagi agar
kegiatan tersebut tetap berjalan untuk kebaikan seluruh masyarakat di
Desa Balok.
3. Wawancara dengan Ketua PKK/LMD
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua PKK mengatakan bahwa
posyandu dilingkungan RT 05 RW 01 Desa Balok sudah mulai aktif
kembali. Bentuk kegiatan tersebut yaitu setiap satu bulan 1x pada tanggal
12 dirumah salah satu warga. Saat awal pandemi kegiatan tersebut
diberhentikan karena adanya peraturan dari pemerintah dan awal tahun
2021 kegiatan mulai diaktifkan kembali. Terdapat 12 kader yang masih
aktif melakukan kegiatan, namun sebagian kader belum semuanya
menguasai tugas kader secara keseluruhan. Puskesmas sebagai pihak yang
bertugas untuk melakukan penyegaran kepada kader secara rutin telah
dilakukan. Saat posyandu berlangsung petugas puskesmas juga datang
dan ikut serta dalam penyelengaraan posyandu. Namun sedikit
disayangkan respon masyarakat tidak sesuai yang diinginkan dan kurang
kesadaran akan pentingnya kesehatan. Sumber dana yang dimiliki dari
organisasi didapatkan dari iuran rekan dan peserta posyandu dari setiap
pertemuan. Keterlibatan dalam masalah kesehatan ikut membantu
mengontrol kesehatan dan masalah kesehatan warga masyarakat yang ada
di Desa Balok. Masalah yang dihadapi organisasi dalam melaksanakan
kegiatan kurangnya minat dari diri lansia dan ibu yang memiliki anak
untuk ikut serta dalam mengikuti program kesehatan dalam masyarakat
yang dikhawatirkan akan mati atau vakum. Harapan organisasi yang
menunjang untuk kejayaan organisasi dilingkungan masyarakat
diharapkan lansia, ibu yang memiliki bayi dan masyarakat bisa lebih aktif
dalam kegiatan di masyarakat.
4. Wawancara dengan Kelompok Organisasi Masyarakat
Organisasi masyarakat yang ada di Desa Balok yaitu PKK, Pengajian Ibu
setiap malam jumat, kumpul RT 2 minggu sekali dalam sebulan setiap
hari senin. Bentuk kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut yakni
kerja bakti, penyemprotan desinfektan, dan pengkajian. Dana untuk
mengembangkan organisasi tersebut yaitu berasal dari iuran rutinan RT
yang di jadikan uang kas. Kegiatan RT tersebut juga sangat
mempengaruhu keterlibatan dalam penanggulangan masalah kesehatan
karena didalam organisasi tersebut terdapat tokoh masyarakat yang
mampu dijadikan pendoman bagi masyarakat untuk memecahkan masalah
yang ada dimasyarakat khususnya membahas masalah kesehatan yang ada
di Desa Balok.
5. Hasil pengkajian komunitas data demografi masyarakat akan disajikan
sebagai berikut:
a. Data Demografi dan Daftar Anggota Keluarga
Berdasarkan hasil wawancara warga desa Balok RT.05/RW.01
Kecamatan Kendal sejumlah 38 KK yang terdiri dari 12 balita, 21
lansia. Mayoritas Desa Balok RT 05 RW 01 sudah melakukan
imunisasi lengkap dan juga vaksinasi COVID 19 dosis 1 sampai dosis
2 (lengkap).
6. Lingkungan Fisik
a. Status Kepemilikan Rumah
Kepemilikan Rumah
Tidak ada
3%
Ada
97%
Gambar 2.6.1
Diagram diatas menunjukkan hasil bahwa 79% Kepala Keluarga
warga RT 5 RW 1 bertempat tinggal dirumah milik sendiri dan 21%
tinggal dirumah orang lain/ menumpang di rumah orang.
b. Tipe Rumah
Tipe Rumah
3%
Ada
Tidak ada
97%
Gambar 2.6.2
Diagram diatas menunjukkan hasil bahwa 92% tipe rumah warga
RT 5 RW 1 permanen. Dan 8% tipe rumah warga RT 5 RW 1 semi
permanen.
c. Lantai Rumah
Lantai
Tidak ada
3%
Ada
97%
Gambar 2.6.3
Jendela
3%
Ada
Tidak ada
97%
Gambar 2.6.4
Hasil : dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa 97% rumah di
RT 5 RW 1 berjendela dan 3% rumah tidak berjendela.
e. Jendela di Setiap Rumah
Jendela Dibuka
Ya Tidak
3%
97%
Gambar 2.6.5
Hasil : dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa jendela warga
RT 5 RW 1 yang dibuka berjumlah 97%. Jendela yang tidak buka
sebanyak 3%.
Ya
Tidak
97%
Gambar 2.6.6
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa jendela warga RT 5
RW 1 mayoritas dibuka berjumlah 97%.
Terang
Remang-remang
89%
Gambar 2.6.7
Hasil : dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa pencahayaan
rumah warga RT 5 RW 1 yang terang berjumlah 89%. Yang
remang-remang berjumlah 11%.
h. Jarak Rumah Dengan Tetangga
Jarak Rumah
Dekat
Jauh
100%
Gambar 2.6.8
Hasil : dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa jarak rumah
warga RT 5 RW 1 yang dekat berjumlah 100%.
11%
Gambar 2.6.9
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa Halaman Sekitar
Rumah warga RT 5 RW 1 yang tidak ada berjumlah 47%, yang ada
(didepan) berjumlah 42% dan yang ada disamping berjumlah 11 %.
j. Pemanfaatan Pekarangan
Pemanfaatan Pekarangan
kebun
tidak ada
47%
53%
Gambar 2.6.10
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa Pemanfaatan
Pekaragan warga RT 5 RW 1 yang tidak ada berjumlah 53%, yang
kebun 47 %.
7. Sumber Air
a. Sumber Air Untuk Masak dan Minum
PAM
AIR MINERAL
97%
Gambar 2.7.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas sumber air untuk
masak dan minum PAM dan dimasak 97% dan air mineraldimasak
sebanyak 3%.
b. Sumber air mandi atau mencuci
21%
SUMUR
PAM
79%
Gambar 2.7.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas sumber air mandi
dan mencuci warga RT 5 RW 1 menggunakan PAM yaitu 79%
warga.
c. Jarak sumber air dengan septic tank
16%
>10 m
< 10 m
84%
Gambar 2.7.3
Hasil dari diagram diatas menunjukkan bahwa jarak saptictank RT
05 RW 01 sebanyak 84% memiliki jarak saptictank kurang dari 10
meter dan sebanyak 16% memiliki jarak saptictank lebih dari 10
meter dari rumah.
d. Tempat penampungan air sementara
11%
diambil
dibakar
89%
Gambar 2.7.4
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa tempat sampah
warga RT 5 RW 1 yang diambil berjumlah 89%, yang dibakar
berjumlah 11%.
e. Tempat penampungan air sementara
29%
BAK
Ember
71%
Gambar.2.7.5
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa mayoritas warga RT 5
RW 1 tempat penampungan air sementara menggunakan Ember yaitu
71%. Menggunakan bak sebanyak 29%.
26%
Terbuka
Tertutup
74%
Gambar 2.7.6
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa Kondisi tempat air
warga RT 5 RW 1 yang terbuka berjumlah 74%, yang tertutup 26%.
g. Kondisi air dalam penampungan air
Kondisi air
Bersih
tidak bersih
100%
Gambar 2.7.7
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa Kondisi air warga
RT 5 RW 1 100% bersih.
Jentik
5%
ada
Tidak ada
95%
Gambar 2.7.8
Dari diagram diatas menunjukkan hasil bahwa kondisi air warga RT
5 RW 1 yang ada jentiknya berjumlah 5%, yang tidak ada 95 %.
8. Pembuangan Sampah
1) Tempat Pembuangan sampah sementara
24%
diambil
dibakar
76%
Gambar 2.8.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas keluarga membuang
sampah dengan dibakar 24% dan diambil petugas sampah sejumlah
76%.
2) Penampungan sampah sementara
Ada
tidak ada
100%
Gambar 2.8.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil semua warga (100%) RT 5 RW 1
memiliki penampungan sampah sementara
tertutup
terbuka
47%
53%
Gambar 2.8.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas keluarga dengan
penampungan sampah terbuka 53% dan tertutup 47%.
16%
dekat
jauh
84%
Gambar 2.8.4
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas jarak penampungan
sampah dengan rumah warga RT 5 RW 1 dekat sebanyak 84%, dan
yang jauh dari rumah sebanyak 16%.
9. Pembuangan limbah
a. Kebiasaan keluarga BAB & BAK
WC
Sungai
100%
Gambar 2.9.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas kelurga kebiasaan
BAB & BAK Di Jamban/wc 100% dan sungai 0%.
b. Jenis jamban yang di gunakan
16%
leher angsa
plengsengan
cemplung
82%
Gambar 2.9.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas jenis jamban yang
digunakan warga RT 5 RW 1 leher angsa sebanyak 81%.
Plengsengan sebanyak 16% dan cemplung sebanyak 3%.
26%
resapan
got
74%
Gambar 2.9.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas warga RT 5 RW 1
membuang air limbah di resapan sebanyak 74% dan got sebanyak
26%.
d. Kondisi Saluran Pembuangan
lancar
tersumbat
100%
Gambar 2.9.4
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas kondisi saluran
pembuangan limbah warga RT 5 RW 1 lancar 100% .
Kandang ternak
8%
ADA
TIDAK
92%
Gambar 2.10.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas warga yang tidak
memiliki kandang ternak sebanyak 92% dan yang memiliki kandang
ternak sebanyak 8%.
di luar
didalam
100%
Gambar 2.10.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas diluar rumah sebanyak
100%.
terawat
tidak terawat
100%
Gambar 2.10.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas kandang ternak
terawat 100%.
18%
bidan/perawat
puskesmas
RS
76%
Gambar 2.11.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas perawat/bidan 76%,
puskesmas 19 %, Rumah Sakit 5%.
21%
34% puskesmas
dokter praktik
RS
bidan/ perawat
18%
26%
Gambar 2.11.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas kebiasaan keluarga
untuk meminta tolong saat sakit ke puskesmas 34%, bidan/perawat
21%, dokter praktik 26%, rumah sakit 19% .
c. Kebiasaan Keluarga Sebelum ke Pelayanan Kesehatan
21%
79%
Gambar 2.11.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas warga beli obat bebas
79%, jamu 21% saat sakit sebelum ke pelayanan kesehatan.
16% 16%
Tabungan
ASTEK/ASKES
11%
Tidak Ada
ASTEK MASKIN
58%
Gambar 2.11.4
Dari gambar diatas didapatkan hasil sumber pendanaan kesehatan
warga tidak ada berjumlah 10%, ASTEK/ASKES berjumlah 58%,
JPS/ASKES MASIKIN berjumlah 16%, tabungan berjumlah 16%.
e. Sarana Transportasi Ke Pelayanan Kesehatan Keluarga
Transportasi warga
11%
kendaraan pribadi
becak
89%
Gambar 2.11.5
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas transportasi warga
kendaraan pribadi sebanyak 89%, dan becak 11%.
<1km
>1km
32% 47% 1-2 km
2-5 km
13%
Gambar 2.11.6
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas jarak rumah dengan
fasyankes < 1 Km 47%,, >1Km 13%, 1-2 Km 32% dan 2-5 Km 8%.
21%
24%
sehat
hipertensi
batuk pilek
DM
21%
34%
Gambar 2.12.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas warga sakit hipertensi
34%, DM 24 %, tidak ada/ sehat 21%, demam batuk pilek 21%.
Gambar 2.13.1
Diagram diatas menunjukkan hasil bahwa jumlah pasangan usia
subur di RT 5 RW 1 Desa Balok sebesar 90% dan pasangan tidak
subur sebesar 10%.
b. Bila Ya, Apakah Menjadi Akseptor KB
Gambar 2.13.2
Diagram diatas menunjukkan hasil bahwa jumlah warga di RT 5 RW
1 Desa Balok yang memakai akseptor KB berjumlah 90% dan warga
yang tidak menggunakan akseptor KB sebanyak 10%.
Gambar 2.14.1
Diagram diatas menunjukkan hasil jumlah ibu menyusui di di RT 5
RW 1 Desa Balok berjumlah 10%.
b. Bila ya, apakah ibu meneteki anaknya
Gambar 2.13.2
Diagram diatas menunjukkan hasil warga di RT 5 RW 1 Desa Balok
yang meneteki anaknya berjumlah 10%, dengan lama menyusui 5-12
bulan, jika ibu tidak meneteki dikarenakan pekerjaan yang harus
meninggalkan anaknya.
15. Balita
a. Apakah ada anggota keluarga yang berusia balita
Gambar 2.15.1
Diagram diatas menunjukkan hasil di di RT 5 RW 1 Desa Balok
jumlah balita sebanyak 10%. Balita sudah diimunisasi lengkap dan
setiap bulan dibawa ke posyandu.
16. Anak dan Remaja
a. Dalam keluarga mempunyai anak sekolah/remaja
Gambar 2.16.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas tidak mempunyai anak
sekolah/remaja 60% dan yang mempunyai anak sekolah/remaja 40%.
b. Jika ya, usia anak saat ini
Gambar 2.16.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas usia saat ini 11-15
tahun 50% dan usia 16-21 tahun 50%.
c. Pendidikan anak berada pada tingkat
Gambar 2.16.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas pendidikan anak
berada pada tingkat SD 10%, SMP 40%, SMA 30%, dan yang
bekerja di PT 20%
d. Kegiatan anak di luar sekolah
Gambar 2.16.4
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas kegiatan anak diluar
sekolah keagamaan (Mengaji) 58%, olahraga (Sempak bola) 25%,
dan Karang taruna 17%.
e. Apakah ada anak yang menderita penyakit
Gambar 2.15.5
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas anak yang sehat 95%
dan sakit (Non Medis) 5%.
f. Bagaimana penggunaan waktu luang anak
Gambar 2.15.6
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas penggunan waktu
luang anak Musik/TV 85%, Rekreasi 10%, Olahraga 5%.
17. Usia Lanjut
a. Apakah anggota keluarga ada yang berusia lanjut (lebih dari 60
tahun)
Lansia
37%
ada
tidak
63%
Gambar 2.17.1
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas ada keluarga yang
berusia lanjut 63% dan tidak ada 37%.
b. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit.
Lansia
37%
ada
tidak
63%
Gambar 2.16.2
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas lansia ada keluhan
yang 63% dan ada 37%.
11%
DM
Hipertensi
tidak ada
53%
37%
Gambar 2.17.3
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas lansia memiliki
keluhan DM sebanyak 53%, hipertensi 37%, tidak ada keluhan
sebanyak 10%.
d. Upaya yang telah dilakkan
Gambar 2.17.4
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas upaya lansia yang
telah dilakukan yaitu berobat ke sarana kesehatan 90%.
16%
berkebun/aktivitas rumah
tidak ada
84%
Gambar 2.17.5
Dari gambar diatas didapatkan hasil mayoritas penggunaan waktu
senggang pada lansia berkebun/ aktivitas rumah tangga sebanyak
84% ,tidak ada kegiatan 16%.
B. Analisis Data
No Data Etiologi Problem
1. Ds : Sumber daya tidak Ketidakefektifan
Masyarakat mengatakan cukup (social dan pemeliharaan
sebagian besar penyakit pengetahuan) kesehatan
yang dialami warga 6 (Domain: 1 kelas:
bulan terakhir hipertensi 2 Kode: 00099)
Masyarakat terutama
lansia mengatakan
belakangan ini mengeluh
sering pusing dan nyeri
kepala
Kader mengatakan
kebanyakan warga di RT 5
mengalami hipertensi
Pak RT mengatakan keikut
sertaan masyarakat dalam
posbindu kurang karena
dirasa tempat pelaksanaan
jauh dari tempat tinggal
warga
Bidan mengatakan
kurangnya pengetahuan
warga tentang hipertensi
menjadikan warga masih
menyepelekan penyakit
tersebut
Do :
Tampak warga yang sering
sakit dan memeriksakan
kesehatan dan hasil
tekanan darahnya tinggi
Tampak beberapa warga
yang belum vaksin covid
19 dikarenakan tekanan
darahnya tinggi yaitu
\>200/100 mmHg
Terlihat warga yang
menderita hipertensi
Tampak warga yang tidak
datang saat posbindu, dan
sebagian warga harus
diingatkan dan datangi
rumahnya satu- persatu.
Tampak warga yang masih
acuh tentang kesehatan
pribadi dan keluarga
2. Ds : Kurang informasi Kesiapan
Hasil wawancara bidan tentang penyakit meningkatkan
Desa Balok, banyak warga (Hipertensi dan pengetahuan
yang mengalami hipertensi DM) (Domain : 5,
Bu bidan mengatakan Kelas : 4, Kode
bentuk upaya mengontrol 00161)
tekanan darah tinggi yaitu
melakukan pengecekan
tekanan darah dan DM
dengan cek GDS pada saat
posbindu
Bu bidan mengatakan
banyak warga yang kurang
paham tentang pencegahan
penyakit Hipertensi dan
DM
Bu bidan mengatakan
antusias warga untuk
memeriksakan kesehatan
masih kurang
Warga mengatakan ketika
sakit banyak yang
mengkonsumsi obat
warung
Do :
Tampak warga yang masih
bingung ketika ditanya
tentang penyakit hipertensi
dan DM
Tampak data warga yang
sebagian besar menderita
penyakit DM sebanyak
53% dan hipertensi
sebanyak 37%
Tampak perilaku warga
yang kurang mendukung
adanya pengecekan
kesehatan yang dilakukan
1 bulan 1x
Tampak pola hidup warga
RT 5 yang kurang sehat
dengan mengkonsumsi
makanan yang
sembarangan
Tampak antusias warga
yang kurang saat diberikan
pendkes.
3. Ds:
Warga mengatakan
A. Diagnosa Keperawatan
Perilaku Patuh
(1600)
1. Tidak pernah
dilakukan
2. Jarang
dilakukan
3. Kadang-
kadang
dilakukan
4. Sering
dilakukan
5. Dilakukan
secara
konsisten
Kriteria Hasil :
1. (160002)
Mencari
Informasi
kesehatan
dari berbagai
macam
sumber di
prthankan
pada skala
jarang
dilakuakan
(2)
ditingkatkan
ke skala
sering
dilakukan (4)
2. (160003)
menggunaka
n informasi
kesehatan
yang dapat
dipercaya
untuk
mengembang
kan strategi
dipertahanka
n pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
3. (160004)
mempertimb
angkan
resiko/keunt
ungan dari
perilaku
sehat
dipertahanka
n pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
4. (160009)
menggunaka
n strategi
untuk
mengoptimal
kan
kesehatan
dipertahanka
n pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
Perilaku Promosi
Kesehatan (1602)
1. Tidak
pernah
dilakukan
2. Jarang
dilakukan
3. Kadang-
kadang
dilakukan
4. Sering
dilakukan
5. Dilakukan
secara
konsisten
Kriteria Hasil :
1. (160202)
Memonitor
lingkungan
terkait
dengan resiko
kesehatan di
prthankan
pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala
sering
dilakukan (4)
2. (160207)
melakukan
perilaku
kesehatan
secara rutin
dipertahankan
pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
3. (160210)
menggunakan
dukungan
sosial untuk
meningkatkan
kesehatan
dipertahankan
pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
Pengaturan
psikososial:
perubahan
kehidupan (1305)
1. Tidak pernah
menunjukan
2. Jarang
menunjukan
3. Kadang-
kadang
menunjukan
4. Sering
menunjukan
5. menunjukan
secara
konsisten
Kriteria Hasil :
1. (130509)
menggunakan
strategi
koping yang
efektif di
pertahankan
pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala
sering
dilakukan (4)
2. (130513)
menggunakan
dukungan
sosial yang
tersedia
dipertahankan
pada skala
jarang
dilakukan (2)
ditingkatkan
ke skala (4)
2. Kesiapan Setelah dilakukan NIC: Pemberian Verbal 85% Mahasiswa
meningkatkan tindakan Pendidikan informasi 85 % masyarakat masyarakat di
pengetahuan keperawatan selama kesehatan (5510) pendidikan mampu desa
(Domain : 5, 7 hari diharapkan 1. Targetkan kesehatan mengetahui Kadilangu
Kelas : 4, Kode masyarakat yang sasaran pada tentang covid- tentang Covid RT 02 RW
00161) batuk pikik kelompok 19 dan cara 19 dan cara 06 mengerti
berkurang dengan : beresiko tinggi pencegahanya pencegahanya tentang
Skala Outcome : dn rentang usia dengan Covid-19 dan
NOC : yang akan menerapkan Psikomotor cara
Perilaku Patuh : mendapat protocol 1. 80% pencegahany
Aktifitas Yang manfaat besar kesehatan masyarakat a setelah
Disarankan ( 1632 ) dari mampu diberikan
1. Tidak pernah pendidikan meminimalisir pendidikan
menunjukan kesehatan kegiatan di kesehatan
2. Jarang 2. Rumuskan masyarakat
menunjukan tujuan dalam 2. 85%
3. Kadang- program masyarakat
kadang pendidikan mampu
menunjukan kesehatan menggunakan
4. Sering 3. Tekankan masker saat
menunjukan materi keluar rumah
5. Secara pendidikan 4.85%
konsisten kesehatan yang masyarakat
menunjukan akan mampu mencuci
Kriteria Hasil : disampaikan tangan baik
1. (163201) 4. Memberikan menggunakan
membahas pendidikan air mengalir dan
aktivitas mengenai sabun atau
rekomendasi covid-19 pada handsanitizer
dengan warga desa
profesional Kadilangu RT
kesehatan 06 RW 02
yang 5. Menanyakan \
dipertahankan kembalai
ke skala tentang materi
jarang yang sudah
menunjukn disampaikan
(2) kepada warga
ditingkatkan 6. Evaluasi
ke skala kepada warga
sering setelah
menunjukan diberikan
(4) pendidikan
2. (163202) kesehatan
mengidentifik 7. Menyediakan
asi manfaat fasilitas
yang cucitangan di
diharapkan fasilitas umum
dari aktifitas ( mushola,
fisik posronda, area
dipertahankan olahraga )
ke skala 8. Mengajarkan
jarang cara cuci
dilakukan (2) tangan yang
ditingkatkan baik dan benar
ke skala 9. Mengajarkan
sering cara
menunjukan penggunaan
(4) masker yang
3. ( 163215 ) baik dan benar.
mengidentifik
asi aktifitas
fisik seprti
yang
diarahkan
oleh
kesehatan
profesional
dipertahaanka
n pada skala
jarang
menunjukan
(2)
ditingkatkan
ke skala
sering
menunjukan
(4)
PLANNING OF ACTION (POA)
Evaluasi kegiatan