Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. A

PADA NY.T DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER 3 DI RT 01 RW 01 DESA


TEGALGONDO KELURAHAN TEGALGONDO

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. A
b. Jenis Kelamin : Laki laki
c. Umur : 22th
d. Pendidikan : SLTP
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh lepas
g. Alamat : Tegalgondo, Rt 01 Rw 01 Tegalgondo
h. Suku/kebangsaan : Jawa
i. Jumlah anggota keluarga : 2
2. Susunan anggota keluarga

No Nama Umur JK Hub dg kel Pendidikan Pekerjaan Keterangan


1. Tn. A 22th L Suami SLTP Buruh -
2. Ny. T 26th P Istri SLTP Buruh -
3. Genogram

Keterangan
: Laki laki

: Perempuan

: Tinggal satu rumah

: Anggota yang sudah meninggal

4. Tipe Keluarga
Keluarga pasangan baru (Beginning family)
5. Suku bangsa dan agama
Suku bangsa jawa dan menganut agama Islam
6. Agama dan kepercayaan yang memepengaruhi kesehatan
Mempercayai bahwa semua penyakit bukan suatu ujian dari Allah dan percaya
bahwa akan di sembuhkan oleh Allah serta ada obatnya
7. Status sosial ekonomi keluarga
Suami dan istri sama sama bekerja sebagai buruh dan mereka mensyukuri rezeki
yang mereka dapatkan
8. Aktivitas rekreasi
Biasanya keluarga menyempatkan waktu untuk berekreasi ke taman/kebun
binatang sekiranya 1tahun sekali.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Adalah keluarga dengan pasangan baru yang istri memasuki hamil trimester 3
2. Tahap perkembangan keluarga yang pernah terpenuhi dan kendalanya
Sebagai keluarga pasangan baru mereka akan memiliki seorang bayi, sehingga
tahap perkembangan anak prasekolah,sekolah belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti
Semua anggota keluarga sehat dan tidak ada yang sakit serta dalm waktu 2tahun
terakhir tidak ada yang opname di rumah sakit
4. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Ariwayat penyakit dahulu
Semua anggota keluarga sehat dan tidak mempunyai riwayat penyakit
terdahulu
b. Penyakit keturunan
Keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit turunan yang berbahaya
c. Penyakit kronis/menular
Anggota keluarga tidak mempunyai penyakit kronis atau menular
d. Kecacatan anggota keluarga
Anggota tidak memiliki kecacatan tubuh
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah : 6x8 meter
b. Tipe rumah : permanen
c. Kepemilikan : mengontrak
d. Ventilasi/jendela : rumah memiliki ventilasi/jendela 4 di sisi rumah
e. Septic tank : sekitar 2 meter dadi kamar mandi
f. Sumber air minu : PDAM
g. Kamar mandi/WC : tersedia 1 dan terlihat bersih
h. Sampah : tersedia bak sampah di depan rumah
i. Denah rumah :

Pintu
depan Ruang
tamu
dapur

Kamar tidur Kamar


mandi

j. Keadaan lingkungan dalam rumah : Keadaan di dalam rumah Ny.t bersih dan
nyaman
k. Keadaan lingkungan sekitar rumah :
1) Kondisi halaman rumah : Halaman Ny. T terlihat bersih karena setiap
pagi selalu di bersihkan
2) Pemanfaatan halaman : Halaman Ny, T di jadikan taman
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ny. T mengatakan karakter tetangga dilingkungan nya sangat erat kekeluargaan
nya dan saling rukun, serta Ny. T rutin mengikuti perkumpulan Rt maupun Rw di
lingkungan nya.
3. Mobilitas geografi keluarga
Ny. T mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut sejak 1 tahun yang lalu.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. T mengatakan jika dia dan suami nya rutin mengikuti perkumpulan dengan
warga dan ikut serta dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh warga di
lingkungan nya.
5. System pendukung keluarga/fasilitas keluarga
Dalam keluarga Ny, T apabila terdapat permasalahan selalu di musyawarahkan
dengan suami nya. Dalam mendukung kesehatan, keluarga memiliki fasilitas
untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa Jamkesmas, namun fssilitas
kesehatan yang ada di rumah sangat kurang, missal : tidak tersedia P3K pribadi,
tempat tidur, psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

D. Struktur Keluarga
1. Pola/ cara komunikasi keluarga
Dalam keluarga Ny. T mengatakan biasa berkomunikasi dengan Bahasa jawa dan
jarang menggunakan Bahasa Indonesia, dapat berkomnikasi dengan baik tidak ada
hambatan dalam berkomunikasi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang mengambil segala keputusan adalah Ny. T dan suaminya
3. Struktur peran
Tn. A :
Peran formal : sebagai buruh
Peran non formal : sebagai kepala rumah tangga
Ny. T
Peran formal : sebagai buruh
Pern non formal : sebagai ibu rumah tangga
Tn. A mengatakan sebagai kepala rumah tangga telah melakukan sebagai kepala
rumah tangga dengan baik, begitu pula dengan Ny. T sebagai ibu rumah tangga dan
istri.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga Ny. T mempunyai suatu peraturan yang di tanamkan di dalam rumah
tangga nya yaitu apabila ada masalah harus di selesaikan secara musyawarah.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam rumah tangga
Keluarga cukup rukun dan selalu selalu perhatian dalam segala hubungan rumah
tangga
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Seuami dan istri selalu komunikasi dan membicarakan apapun yang menyangkut
tentang rumah tangga
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Yang selalu mengambil keputusan adalah suami atas persetujuan istri
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Bila ada waktu senggang selalu di gunakan untuk ngobrol, meluangkan hobi, dan
jalan jalan.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Baik suami atau istri bila ada kegiatan sosial selalu menyempatkan waktu untuk
berpatisipati
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga mengatakan bahwa saat ini tidak ada masalah di dalam anggota keluarga
b. Mengambil keputusan yang tepat
Keluarga mengatakan jika ada anggotanya yang sakit dibelikan obat di apotek
dulu, jika tidak ada perubahan baru di bawa ke fasilits kesehatan lainya, dan tidak
lupa untuk selalu berdo’a
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, suami atau istri selalu bisa merwat anggota
yang sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Baik suami atau istri selalu berusaha menjaga kebersihan lingkungan rumah
dengan cara rutin menyapu/mengepel lantai,mengganti rutin air bak mandi, daan
lain lain
e. Memanfaatkan fasilitas kesehata
bila ada anggota keluarga yang sakit dan tidak mempan minum obat yang dibeli
di apotek, keluarga selalu berobat ke fasilitas kesehatan yang lain
4. Fungsi reproduksi
Ny. T sedang hamil dan berada di trimester 3
5. Fungsi ekonomi
Kedua anggota keluarga yaitu Tn. A dan Ny. T sama sama bekerja

F. Stress dan kpoing kelurga


a. Stressor jangka pendek
Yang dirasakan oleh keluarga Ny. T adalah ketika akan menghadapi kelahirn anak
pertama nya
b. Stressor jangka pajang
Yang dirasakan oleh Ny. T dan Tn. A adalah ketika mereka membesarkan anak
mereka untuk pertama kalinya
c. Respon keluarga terhadap stress
Ny. T dan Tn. SA dalam menghadapi stress mereka dengan berusaha tenang dan
menghadap stressor tersebut dengan menjadi lebih baik lagi dan menyerahkan
semua nya pada Allah SWT
d. Strategi koping
Dalam menghadapi suatu permasalahan Tn. A biasanya memusywarahkan nya
untuk mengambil suatu keputusan
e. Strategi adaptasi disfungsional
Saat hamil muda Ny. T selalu merasa mual dan ingin muntah

G. Keadaan gizi keluarga


Keadaan gizi keluarga terpenuhi dan cukup

H. Harapan keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan nya
Tn. A berharap semoga tidak ada masalah kesehatan di dalam keluarga
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Baik Tn. A maupun Ny. T sudah puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di
lingkungan mereka
I. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pendengaran Pencernaan Eliminasi Keluhan


1. Ny. T Baik 130/80 Baik Baik Baik Baik Tidak
ada
2. Tn. A Baik 120/70 Baik Baik Baik Baik Tidak
ada

2. Pemeriksaan secara khusus


Pada Ny. T
TD : 130/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,4◦c
BB : 73kg
TB : 160cm
a. Kepala
1) Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut berwarna hitam kecoklatan, kulit kepala bersih
2) Mata
Inspeksi : konjungtiva sclera interik jernih bersih mengkilap,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3) Hidung
Inspeksi : bersih simetris, tidak ada polip
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4) Mulut dan Faring
Inspeksi : mulutnya bersih, gigi rapi, tidak ada carries,
5) Telinga
Inspeksi : simetris, bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

b. Leher
Inspeksi : bersih, tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Dada
1) Paru paru
Inspeksi : dada kiri kanan simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara bunyi sonor
2) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tambah
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : suara pekak
Auskultasi : berbunyi duplup
Inspeksi : menggembung dan ikut gerakan nafas
Auskultasi : bising usus terdengar
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Genetalia : bersih
e. Anus : bersih tidak ada benjolan
f. Ekstermitas
Ekstermitas atas : berfungsi dengan baik
Ekstermitas bawah : berfungsi dengan baik
g. Kekuatan otot : baik

PENGKAJIAN FOKUS
1. DS : klien mengatakan cemas
DO : klien terlihat gelisah
2. DS : klien mengatakan jika kualitas tidur terganggu
DO : klien terlihat lesu
ANALISIS DATA

N DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1. DS : klien mengatakan cemas Cemas / ansietas Ansietas b/d
DO : klien terlihat gelisah adanya factor
factor resiko
khusus, ancaman
konsep diri,konflik
disadari dan tidak
disadari tentang
nilai nilai essensial
dan tujuan hidup,
kurang informasi.
2. DS : klien mengatakan kualitas tidur terganggu Gangguan pola Gangguan pola
DO : klien terlihat lesu tidur tidur b/d stress
psikologik,
perubahan pola
tingkat aktifitas,
sesak.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Difisiensi pengetahuan keluarga pasien terhadap Ansietas b/d adanya factor factor
resiko khusus, ancaman konsep diri,konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai
nilai essensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
2. Kurang nya pengetahuan keluaga terhadap Gangguan pola tidur b/d stress psikologik
perubahan pola tingkat aktifitas, sesak.
INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA INTERVENSI


O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Difisiensi pengetahuan kecemasan berkurang dan a. Kji, sifat, sumber dan
keluarga pasien terhadap hilang manifestasi kecemasan untuk
Ansietas b/d adanya factor mengidentifikasi perhatian
factor resiko khusus, pada bagian khusus dan
ancaman konsep diri, menentukan arah dan
konflik disadari dan tidak kemungkinan pilihan /
disadari tentang nilai nilai intervensi.
essensial dan tujuan hidup, b. Berikan informasi tentang
kurang informasi penyimpangan genetic
khusus, resiko yang dalam
reproduksi dan ketersediaan
tindakan atau pilihan
diagnose.
c. Kembangkan sikap berbagi
rasa secara terus menerus
d. Berikan bimbingan antisipasi
dalam hal perubahan
fisik/psikologis.
Kurang nya pengetahuan a. Tinjau ulang kebutuhan tidur
Gangguan pola tidur
keluaga terhadap Gangguan normal berkenaan dengan
pola tidur b/d stress
psikologik, perubahan pola kehamilan, teruskan pola
tingkat aktivitas, sesak tidur sat ini
b. Kaji tingkat insomnia dan
respon klien terhadap
penurunn tidur, anjurkan alat
bantu untuk tidur seperti
Teknik relaksasi, membaca,
mandi air hangat dan
penurunan aktivitas tepat
sebelum istirahat.
c. Perhatikan keluhan kesulitan
bernafas karena posisi.
Anjurkan tidur pada posisi
semi fowler
d. Evaluasi tingkat kelelahan,
anjurkan klien untuk istirahat
2 jam dan dapatkan 8 jam
tidur per malam.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N HARI/TANGGAL NO IMPLEMENTASI RESPON NAMA


O /JAM DIAGNOSA KELUARGA

1. Senin, 29 juni 2020 Difisiensi 1. Mengajarkan Ny. T


10.00 pengetahuan kepada mengatakan
keluarga pasien keluarga bahwa mengerti dan
terhadap kehamilan menerima
3.
Ansietas b/d bukanlah suatu keadan
adanya factor aib atau
factor resiko penyakit yang
khusus, ancaman harus
konsep diri, diratapi/disesal
konflik disadari i Ny. T
dan tidak 2. Berikan mengatakan
disadari tentang antisipasi menerima
nilai nilai dalam hal perubahan fisik
essensial dan perubahan ketika hamil.
tujuan hidup, fisik/psikologis Ny. T
kurang 3. Anjurkan mengatakan
informasi kepada ibu akan terbuka
hamil agar kepada
lebih terbuka keluarga
dengan tentang apa
keluarga yang dirasakan
tentang apa nya.
yang ia rasakan
saat ini

2. Selasa, 30 juni 2020 Kurang nya 1. Anjurkan Ny.T Puspita


pengetahuan pasien untuk mengatakan
keluaga tidur tepat akan
terhadap waktu memaksimalkan
Gangguan pola 2. Anjurkan waktu tidur nya.
Puspita
tidur b/d stress mandi air Ny. T
psikologik, hangat agar mengatakan
perubahan pola tubuh ibu lebih akan mandi
tingkat aktivitas, rileks dan menggunakan
sesak tenang air hangat.
3. Anjurkan tidur Ny. T akan
Puspita
semi fowler tidur dengan
ketika tidur posisi semi
fowler
EVALUASI

N HARI/ NO EVALUASI NAMA


O TANGGAL/ DIAGNOS
JAM A
1. Rabu, 8 juli 1 S: setelah dianjurkan untuk berbagi rasa, puspita
2020 penerimaan tentang fisik ibu hamil, Ny. T
mengatakan sudah mengerti dan bisa menerima
keadaan fisik/psikologis hamil nya.
O: Ny. T telah mempratekkan apa yang
dianjurkan
A: pengetahuan tentang harga diri, perubahan
fisik/psikologis
P: memotivasi keluarga

Kamis, 9
2. 2
juli 2020 S: setelah dianjurkan untuk mandi air hangat, tidur Puspita
tepat waktu dan tidur semi fowler Ny. T
mengtakan telah memahami dan mulia
memraktekkan apa yang sudah dajarkan
O: Ny. T mampu mengulangi apa yang sudah
dianjurkan
A: pengetahuan keluarga tentang porsi tidur ibu
hamil sudah teratasi
P: memotivasi keluarga

Anda mungkin juga menyukai