Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Bab ini merupakan hasil dari pengumpulan data yang dilakukan di dukuh

Randu Sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo. Peneliti dalam menggumpulkan data

dilakukan dengan memberikan kuisioner untuk mengetahui tingkat

pengetahuan. Penelitian ini diperoleh dari 6 responden yang telah penulis

kaji. Tujuan yang dikelola penulis ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan tentang pertolongan petama pada kecelakaan cedera kepala.

1. Data Responden

Data responden dalam penelitian ini adalah mayarakat di dukuh Randu

Sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo . Pengkajian dilakukan pada tanggal 11

Juni 2020 jam 10.00 WIB pengkajian identitas responden didapatkan

responden sebanyak 6 Responden.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi pendidikan,

pekerjaan dan usia.


a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)


Sarjana 1 16,7%
SMA 4 66,6%
SMP 1 16,7%

Jumlah 6 100%
Sumber: Masyarakat dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo 2020
Berdasarkan tabel 4.1 diatas karakteristik responden berdasarkan

tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA sebanyak 4 responden

(66,6%), SMP 1 responden (16,7%), Sarjana 1 responden (16,7%).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)


Mahasiswa 1 16,7%
Karyawan Swasta 2 33,33%
Buruh 3 50%
Jumlah 6 100%
Sumber: Masyarakat dukuh Randu sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo
Kabupaten Surakarta 2020
Berdasarkan tabel 4.2 diatas karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan paling banyak adalah buruh sebanyak 3 responden (50%),

karyawan swasta sebanyak 2 responden (33,33%), mahasiswa

sebanyak 1 responden (16,7%)


c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasrkan Usia

Usia Frekuensi Presentase (%)


≤ 26 tahun 2 33,33%
27-36 tahun 2 33,34%
≥ 37 tahun 2 33,33%
Jumlah 6 100%
Sumber: Masyarakat dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo
2020’’

Berdasarkan karakteristik tabel 4.3 diatas karakteristik responden

berdasarkan usia paling banyak adalah usia ≤ 26 tahun sebanyak 2

responden (33,33%), usia 27-36 tahun sebanyak 2 responden (33,34%) dan

usia ≥ 37 tahun sebanyak 2 responden (33,33%).

3. Pengetahuan tentang P3K

Penelitian tentang P3K ini berfokus tentang pengetahuan masyarakat

mengenai pentingnya penanganan pertama pada korban kecelakaan.

Dengan kriteria baik : skor 80-100 total skor seluruh pertanyaan, cukup

51-79 total skor seluruh pertanyaan dan buruk 0-50 total skor seluruh

pertanyaan (Wawan, 2010).

a. Kriteria Responden Berdasarkan pengetahuan P3K

Tabel 4.4 Kriteria Responden Berdasarkan Pengetahuan P3K

Penggunaan Jamban Sehat Frekuensi Presentase (%)


Baik 1 16,7%
Cukup 2 33,33%
Buruk 3 50%
Jumlah 6 100%
Sumber: Masyarakat dukuh Randu sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo bulan
juni 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulakan Pengetauan

masyarakat mengenai P3K di desa Randi Sari sebanyak 16,7%

masyarakat pham akan pertolongan pertama pada kecelakaan, sebanyak

33,33% masyarakat cukup mengerti tentang pertolongan pertama pada

kecelakaan dan sebanyak 50% masyarakat kurang mengerti akan

pertolongan pertama pada kecelakaan yang benar.

b. Kriteria Responden Berdasarkan Pengetahuan Cedera Kepala

Tabel 4.5 Kriteria Responden Pengetahuan Cedera Kepala

Penggunaan Sanitasi Air Frekuensi Presentase (%)


Baik 1 16,7%
Cukup 2 33,33%
Buruk 3 50%
Jumlah 6 100%
Sumber: Masyarakat dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 Kecamatan
Mojosongo Kabupaten Surakarta

Berdasarkan tabel 4.5 diatas Kriteria penggunaan saniasi air dapat

disimpulkan bahwa masyarakat yang paham tentang pengetahuan

Cedera Kepala sebanyak 16,7% paham tentang Cedera Kepala,

sebanyak 33,33% cukup paham tentang Cedera Kepala dan sebanyak

50% masyarakat kurang mengerti mengenai Cedera Kepala.


B. Pembahasan

Hasil analisis data yang didapatkan dari 6 responden yang telah penulis

lakukan wawancara dengan menggunakan metode kuesioner pada tanggal 1

14 Juni 2020. Tujuan kasus yang penulis tulis adalah untuk mengetahui

Pengetahuan Masyarakat Tentang P3K Dengan Indikasi Cedera Kepala Di

Desa Randu Sari Rt 04 Rw 30 Mojosongo, maka hasil penelitian diuraikan

sebagai berikut :

1. Pengetahuan masyarakat tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Hasil penelitian berdasarkan Pengetahuan masyarakat tentang P3K di

dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 desa Pelem Mojosongo yang sudah sudah

faham sebanyak 1 responden (16,7%), sebanyak 2 (33,33%) responden

cukup mengerti dan 3 (50%) kurang mengerti.

Hal ini menunjukan bahwa masyarakat di dukuh Randu Sari Rt 04 Rw


30 Mojosongo memiliki tingkat pengetahuan tentang penanganan P3K yang
tepat pada korban kecelakaan, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
usia, hal ini disebabkan karena kebanyakan responden berusia 36-44 tahun
sebanyak 3 responden (50%) .

Menurut peneliian yang dilakukan oleh Rizka (2015) semakin


berambahnya usia seseorang akan berpengaruh terhadap cara berfikir dan
kematangan berfikir seseorang. usia sangat berpengaruh terhadap Tingkat
pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya P3K yang tepat pada korban
kecelakaan, semakin bertambahnya kematangan usia maka juga akan
bertambah cara berfikir seseorang terhadap Tingkat pengetahuan P3K yang
tepat pada korban kecelakaan(Rizka, 2015).
Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cahya Aminah

(2017) yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang P3K

Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera

Anak Balita Ii Rumah Tangga Di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor”

menunjukan bahwa responden yang faham tentang Pendidikan kesehatan

tentang P3K sebelum diberikan Pendidikan dalam kategori cukup (71,7%)

dan sesudah diberikan Pendidikan berada dalam kategori baik (93,7%).

Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p value = 0,005 (p ≤ 0,05) ,

yang berarti terhadap hubungan anatara sikap responden dengan

pemanfaatan jamban keluaraga.

2. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Cedera Kepala

Hasil penelitian berdasarkan Pengetahuan masyarakat tentang P3K

di dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 desa Pelem Mojosongo yang sudah sudah

faham sebanyak 1 responden (16,7%), sebanyak 2 (33,33%) responden

cukup mengerti dan 3 (50%) kurang mengerti.

Hal ini menunjukan bahwa masyarakat di desa Randu Sari Rt 04 Rw

30 memiliki Tingkat pengetahuan mengenai Cedera Kepala dan

penanganan nya masih kurang memahami akan pengertian Cedera Kepala

dan cara penanganan nya. Hal ini disebabkan karena faktor pekerjaan,
kebanyakan responden bekerja sebagai buruh sebanyak 3 responden

(50%).

Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah,

masyarakat yang sibuk bekerja hanya memiliki sedikit waktu untuk

memperoleh informasi, misalnya memperoleh informasi tentang Tingkat

pengetahuan Cedera Kepala dan cara penanganan nya dengan baik, Jadi

untuk masalah Cedera Kepala dan cara penanganan nya, mereka kurang

mendapatkan infornasi karena disibukkan dengan pekerjaan mereka yang

setiap harinya mengurus sawah dari pagi sampai sore (Notoatmodjo, 2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2010) pekerjaan sangat

berpengaruh terhadap cara berfikir seseorang, karena seseorang yang

bekerja akan cenderung sibuk dengan pekerjaanya sehingga kurang

mendapatkan informasi tentang Tingkat pengetahuan Cedera Kepala dan

cara penanganan nya dengan baik.

Faktor lainya yang mempengaruhi salah satunya adalah pendidikan,

kebanyakan responden pendidikan terakhir adalah SMA sebanyak 4

responden (66,66%). Pendidikan sangat berpengaruh terhadap cara

seseorang mendapatkan informasi, jika seseorang yang pendidikan

semakin tinggi juga akan mudah mendapatkan informasi (Rizka, 2012)

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnawati Habibie

(2017) yang berjudul “HUbungan Cedera Kepal Dengan Disorientasi Pada

Pasien Kecelakaan Lalu Lintas Di IGD RS BHAYANGKARA

MANADO” menunjukan bahwa responden yang faham akan Cedera


Kepala dan penanganan nya lebih banyak dibandingkan dengan yang

kurang mengerti berdasarkan Pendidikan yaitu mahasiswa/siswa sebanyak

54,4%, lain lain sebanyak 18,4%, PNS sebanyak 7,9%, wiraswasta

sebanyak 7,9%, karyawan sebanyak 7,9%, dan petani/buruh sebanyak

2,6% responden. Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p value =

0,005 (p ≤ 0,05), yang berarti terhadap hubungan anatara sikap responden

dengan pengertian Cedera Kepala


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Randu Sari Rt 04 Rw 30

pada tanggal 14 Juni 2020 pada Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap

Pengetahuan Masyarakat Tentang P3K Dengan Indikasi Cedera Kepala dapat

disimpulkan bahwa :

1. Hasil penelitian berdasarkan Pengetahuan masyarakat tentang P3K di

dukuh Randu Sari Rt 04 Rw 30 desa Pelem Mojosongo yang sudah sudah

faham sebanyak 1 responden (16,7%), sebanyak 2 (33,33%) responden

cukup mengerti dan 3 (50%) kurang mengerti.

2. Hasil penelitian berdasarkan Pengetahuan masyarakat tentang P3K di

Desa Randu Sari Rt 04 Rw 30 desa Pelem Mojosongo yang sudah sudah

faham sebanyak 1 responden (16,7%), sebanyak 2 (33,33%) responden

cukup mengerti dan 3 (50%) kurang mengerti.


B. Saran

1. Bagi masyarakat

Masyarakat di Desa Randu Sari Rt 04 Rw 30 desa Pelem Mojosongo

disarankan lebih meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengertian

P3K khusus nya pada kasus Cedera kepala secara benar , dan bisa

menerapkan di kehisupan sehari hari, karena pertolongan pertama yang

benar sangat penting dalam upaya membantu keselamatan nyawa

pasien/korban.

2. Bagi Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Boyolali untuk melakukan pemberian informasi

melalui penyuluhan tentang P3K dengan indikasi Cedera Kepala.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyuluhan

tentang P3K Cedera Kepala di wilayah berbeda dan variable yang

berbeda.
Daftar Pustaka

Adi, 2011. Fiksi Populer : Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Brunner, Suddarth, (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG

Judha, M., & Rahil, N.H. (2011). Sistem Persyaratan Dalam Asuhan
Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Mansjoer, Arif, dkk. (2011). Kapita Selekta

Musliha, 2010. Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta : Nuha Medika

NANDA. (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi Dan Klarifikasi: Editor: Dewi


Widiarti, Alih bahasa : Madesuswat, Dewi, Widiarti, Estutiar. Editor edisi Bahasa
Indonesia : Monica Aescalapius

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan,


Jakarta : Rineka Cipta

Pierce A.G, Neil R.B., 2014. At A Glance Ilmu Bedah Ed.3. Surabaya. Airlangga
University Press

Potter, Perry : (2010), Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Sjahrir H. 2012. Nyeri Kepala dan Vertigo. Yogyakarta. Pustaka Cendekia Press
Suliha. (2012). Faltor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Orang Tua Di
Desa Joyoyuban Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sunnan Kalijaga.

Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

WHO. (2013). A Global Brief On Hypertention : Silent Killer, Global, Public


Health. Crisis

WHO (2015), Global Status. Report On Road Safety. WHO Librar, ed.

Trisnawati Habibie: (2017), Hubungan Cedera Kepala Dengan Disiorientasi

Pada Pasien Kecelakaan Lalu Lintas Di IGD RS Bhayangkara Manado. Skripsi.

Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi Manado.

Cahya Aminah, (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang P3K Terhadap

Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Balita Di

Rumah Tangga Di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor. Skripsi. STIKES

Muhammadiyah Gombong

Anda mungkin juga menyukai