Anda di halaman 1dari 19

Pengertian dan Dasar-

Dasar Pengelolaan
Limbah B3
PENGERTIAN
(Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014)

 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :


adalah zat, energi, dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi dan
atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya
PENGERTIAN
(Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014)

 Limbah Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3) :
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
yang mengandung B3
AKTIVITAS MANUSIA
(INDUSTRI, DLL)

BAHAN AWAL B3 TIMBULAN LIMBAH B3

MINIMALISASI B3 : PEMBUANGAN
REDUKSI PADA SUMBER LANGSUNG
SUBSTITUSI BAHAN
TEKNOLOGI BERSIH
GANGGUAN DEGRADASI
KESEHATAN LINGKUNGAN
MANUSIA

PENGELOLAAN
BAHAN / LIMBAH B3
PENGERTIAN
(Berdasarkan PP No.101 Tahun 2014)

Pengelolaan limbah B3
adalah Kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan dan/atau
penimbunan
Tujuan Pengelolaan LB3
 Pengelolaanlimbah B3 bertujuan untuk
mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh limbah B3 serta melakukan
pemulihan kualitas lingkungan yang sudah
tercemar sehingga sesuai fungsinya kembali.
PENGELOLAAN -Pengurangan
-Penyimpanan
LIMBAH B3 sementara –Pengumpulan

-Pengangkutan
-Pengolahan
-Pemanfaatan
-Penimbunan

FROM CRADLE TO GRAVE

TPS PENGUMPUL

TPS
PENGHASIL PEMANFAAT PENIMBUN

TPS
PENGOLAH
PERTUMBUHAN IMPORT
INDUSTRI LIMBAH B3

TIMBULAN DEGRADASI LINGKUNGAN


LIMBAH B3 – Pencemaran Lingkungan

STRATEGI
Pertumbuhan Industri
PENGELOLAAN
harus Berlandaskan
LINGKUNGAN :
pada Pembangunan
Pelaksanaan Program-
Industri yang
Program Pengelolaan
Berkelanjutan dan
Lingkungan secara
Berwawasan
Terpadu
Lingkungan
PRINSIP PENGELOLAAN
LIMBAH B3
 Minimisasi Limbah
 Pengelolaan Limbah B3 dekat dengan
sumber
 Pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan
 “From Cradle to Grave” mulai dihasilkan
sampai penimbunan
PENGENDALIAN LIMBAH B3

 Perijinan dalam pengelolaan limbah B3


 Pengawasan dalam pengelolaan limbah B3
 Penyimpanan limbah B3
 Pengangkutan limbah B3
JENIS LIMBAH INDUSTRI
OTOMOTIF
Terdapat 3 macam Limbah Industri
otomotive yaitu :
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas
LIMBAH PADAT

Limbah padat terdiri dari dua jenis yaitu :


limbah logam dan limbah non - logam
 Limbah non logam berupa cat kering, kulit
sintesis, ban bekas, lap bekas yang
terkontaminasi oleh oli dan lain sebagainya.
Sedangkan limbah logam berupa potongan
logam, skrup/ mur.
LIMBAH CAIR

Limbah cair dari industry otomotive dapat berupa bahan


ceceran,oli, pelarut/ pembersih
LIMBAH GAS
 Gas - gas tersebut disebabkan oleh bahan bakar fosil
Hidrogen dan karbon. Sementara pembakarannya
menghasilkan senyawa hidro- carbon (HC), karbon
monoksida (CO), karbon diosida (CO2) serta nitrogen
dioksida dari bahan bakar bensin.
 Menurut hasil kajian JICA (Japan Internasional
Coorperation Agency) pada tahun 1986 menyebutkan bahwa
penyumbang zat - zat pencemar tersebar adalah kendaraan
pribadi.
Zat - zat pencemar tersebut diantaranya
Carbon Monoksida (CO) sebesar 58%,
Gas NOx adalah 54%
HC 88,8% dan timbel (Pb) 90%.
DAMPAK

 Meningkatnya kegiatan perbaikan,


perawatan, dan perakitan kendaraan
bermotor utamanya kendaraan mobil yang
ditambah dengan peredaran mobil murah
di berbagai bengkel otomotif, telah
menimbulkan potensi dampak negatif
pada lingkungan sekitarnya. Limbah cair
yang dihasilkan akan terbuang ke
lingkungan. Limbah cair bisa berupa oli
bekas, sampah-sampah plastik, dll.
PENGELOLAAN
 Pengelolaan Limbah Logam
 Pengelolaan limbah logam sebaiknya dikumpulkan dalam
suatu wadah tertentu dan dihindarkan terjadi kontak
dengan air, terutama air hujan yang bersifat asam (kondisi
asam airhujan akan mempercepat terjadinya korosi pada
logam). Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi korosi
yang lebih besar, sebab korosi terhadap logam akan
merusak sifat-sifat darilogam yang ada sehingga akan
menurunkan kualitas logam dan meningkatkan biaya
daurulang. Logam bekas yang masih dalam kondisi baik
dapat didaur ulang dan dikirim
ke perusahaan pengecoran logam lewat para pengumpul ba
rang bekas atau langsung ke perusahaan pengecoran
logam.
 Pengelolaan Oli Bekas
Daur ulang oli bekas dapat dilakukan di industri pengolahan
pelumas bekas, yaitu industriyang kegiatannya memproses
pelumas bekas dengan menggunakan teknologi tertentu
untukmenghasilkan pelumas dasar. Minyak pelumas dasar
merupakan salah satu bahan utama yangdigunakan untuk
bahan baku proses/pabrikasi pelumas (blending) dalam
pembuatan pelumas.Pelumas dasar ini dicampur dengan
baham tambahan (aditif) sesuai formula tertentu
untukmenghasilkan minyak pelumas baru. Oli bekas harus
ditampung dengan menggunakan
alat penampungan khusus dan terhindar dari kotoran lainnya, 
sebab oli ini akan didaur ulang.
TUGAS

1. Sebutkan macam-macam limbah B3 (Bahan berbahaya


dan beracun) yang anda ketahui?
2. Bagaimana cara mengendalian limbah B3 yang baik dan
benar?
3. Limbah B3 apa saja yang ada di bengkel sekolah kita?
Dan jelaskan bagaimana cara menanggulanginya!

Anda mungkin juga menyukai