Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

R DENGAN
DIABETES MELLITUS DI RT 03 RW 05 KELURAHAN CIMAHI
KECAMATAN CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI
TANGGAL 27-29 JANUARI 2023
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata
Kuliah Keperawatan Keluarga
Program Diploma III Keperawatan
Dosen Pengampu : Oop Rofei, S.Kep., Ners., M.Kep., Kom

Disusun Oleh :
Abdullah NIM 20. 102
Arin Riwana Fitriani NIM 20. 107
Cantika Aulia Kusuma Wardani NIM 20. 110
Hilda Kamila Khoerunisa NIM 20. 118
Mira Aprilya NIM 20. 128
Nuntun Roso Pambudi NIM 20. 131
Putri Zulfa Novia Ningrum NIM 20. 136
Sisnuari Alipa NIM 20. 142
Siti Fatimah NIM 20. 143
Zaini Fitriah Cahya Agustin NIM 20. 151
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
CIMAHI
2023
A. Tinjauan Kasus
1. Identitas Kepala Keluarg
Nama : Bapak
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Jln. Kolonel Masturi No. 40 RT/RW 03/05,
Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah
No. Tlp Keluarga : 089668842428

2. Komposisi Keluarga

Hubungan
Jenis
No Nama Dengan Usia Pendidikan
Kelamin
KK
Ibu R P Istri 40 SMK
1.
Tahun
An. A P Anak 10 SD
2.
Tahun
An. A P Anak 3 Tahun Belum
3.
Sekolah
Nn. S P Sodara 20 SMK
4.
Tahun
3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

: Pasien

: Garis Keturunan
: Hubungan Pernikahan
: Tinggal Serumah
4. Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil observasi tipe keluarga Ibu R adalah tipe
keluarga Extended Family (Keluarga Besar). Terbukti bahwa didalam
kartu keluarga terdapat adik kandung dari Ibu R yang tinggal bersama
dengan Keluarga inti Ibu R.
5. Suku Bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Berdasarkan hasil wawancara Ibu R mengatakan asli suku Sunda
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen).
Berdaarkan hasil wawancara, Ibu R Menagatakan tinggal di Jln.
Kolonel Masturi No. 40 RT/RW 03/05, Kelurahan Cimahi,
Kecamatan Cimahi Tengah.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan bahwa jarang
mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian. Namun Ibu R
mengatakan suka mengikuti kerja bakti atau senam yang diadakan
oleh kader yang ada di lingkungan masyarakat. Ibu R mengatakan
sekitar sebulan sekali untuk melakukan rekreasi bersama yaitu
berenang bersama dengan besaran keluarga. Tapi semenjak Ibu R
sakit, hanya beristirahat saja sambil menonton TV di rumah.
d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tidak memiliki
kebiasaan diet. Pola berbusana yang digunakan oleh keluarga Ibu
R yaitu pola busana sesuai jaman modern.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Berdasarkan hasil wawancara, Keluarga Ibu R termasuk ke dalam
tipe struktur kekuasaan Equalitarian yaitu Ibu R dan Bapa A
sebagai pemegang kekuasaan/pengambil keputusan.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan menggunakan
bahasa Indonesia atau bahasa Sunda untuk sehari-hari.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan apabila Keluarga
Ibu R sedang sakit kebiasaannya adalah mengonsumsi obat-obatan
warung. Jika dirasa sakit tak kunjung sembuh, Kelurga akan
mengunjungi Puskesmas atau Rumah Sakit untuk berobat.
6. keluarga yang mempengaruhi kesehatan:
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragama mereka:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tidak ada praktik
keyakinan yang berbeda dalam anggota keluarganya.
b. Terlibat aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan keagamaan
atau organisasi keagamaan: Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R
mengatakan jarang mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian.
c. Agama yang dianut keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan seluruh anggota
keluarganya menganut agama Islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan:
Berdasarkan hasil wawancara Ibu R mengatakan tidak ada masalah
kesehatan yang mempengaruhi kepercayaan mereka dan agama
mereka. Dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Ibu R mengatakan segala penyakit yang diberikan kepada manusia
merupakan persembahan dari Allah SWT begitupun kesehatan Ibu
R mempercayai bahwa kesembuhan dan penyakitnya merupakan
persembahan dari Allah SWT. Jika ada anggota kelaurganya yang
sakit, maka keluarga Ibu R langsung pergi ke pelayanan kesehatan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, keluarga Ibu R termasuk keluarga
sejahtera tahap I karena anggota keluarga melaksanakan ibadah
menurut agama yang di anutnya, keluarga makan 2 kali sehari atau
lebih, seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk
berbagai keperluan dan memiliki rumah dengan luas kurang lebih 702
seluruh anggota keluarga dalam tiga bulan terakhir berada dalam
keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsi masing-
masing, bila ada anggota keluarga yang sakit hanya meminum obat
warung dan apabila sakit dirasa tidak kunjung sembuh maka akan
berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Ibu R mengatakan Bapa A mempunyai penghasilan kira-kira
sebesar Rp. 3.000.000/bulan. Bapa A dan Ibu R mengatakan memiliki
tabungan. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Ibu R mengatakan kebutuhan keluarga cukup terpenuhi.
Dan seluruh anggota keluarga bisa membaca dan menulis.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan sebelum sakit
keluarga mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar misalnya
berenang. Namun semenjak Ibu R sakit, keluarga hanya menghabiskan
waktu dengan menonton TV dan berkumpul bersama atau berkunjung
ke rumah sanak saudara.
A. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Berdasarkan hasil observasi, kelurga Ibu R mempunyai anak usia 10
tahun, maka keluarga Ibu R berada pada tahap perkembangan dengan
anak sekolah yaitu membantu sosialisasi anak (tetangga, sekolah dan
lingkungan), mempertahankan keintiman pasangan dan memenuhi
kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tugas perkembangan
keluarga Ibu R sudah terpenuhi, dimana keluarga Ibu R memberikan
kebebasan yang seimbang namun tetap bertanggung jawab pada
anaknya yang masih berusia diusia anak sekolah. Kelurga Ibu R juga
selalu mempertahankan komunikasi terbuka antar anggota keluarga
baik anak dan orang tua guna menghindari perdebatan, permusuhan
dan kecurigaan dan juga untuk mempertahankan keintiman hubungan
dengan keluarga.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Berdasarkan hasil observasi dengan wawancara, Ibu R mengatakan
bahwa dalam keluarganya hanya Ibu R yang memiliki riwayat
keturunan Diabetes Melitus (DM) selama 8 tahun terakhir dan
penyakit asma. Sedangkan dari pihak suami Ibu R tidak terdapat
penyakit keturunan lainnya. Selain itu, keluarga Ibu R tidak memiliki
riwayat penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Riwayat Masalah Tindakan yang
Kesehatan imunisasi Kesehatan telah dilakukan
1. Bapa A 41 thn 59 kg sehat - - -
2. Ibu R 40 thn 78 kg Kurang - Diabetes Minum obat yang
sehat Melitus telah diberikan
dan asma RS
3. An.A 10 thn 33 kg Sehat - - -
4. An. A 3 thn 14 kg Sehat - - -
5. Nn. S 20 thn 55 kg Sehat - - -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan yang biasa digunakan
oleh keluarga Ibu R adalah Puskesmas dan Rumah Sakit yang berada
didekat rumah tempat tinggalnya. Keluarga Ibu R biasanya akan
membawa keluarga ke Puskesmas jika ada yang sakit.
C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Gambaran rumah
Status kepemilikan rumah keluarga Ibu R adalah milik pribadi,
tipe rumah permanen berlantai Qramik dinding tembok, luas
70m², jumlah ruangan terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu,
ruang dapur, dan kamar mandi. Ventilasi yang cukup dan sinar
matahari dapat masuk ke dalam rumah, sehingga untuk
pertukaran udara dan pencahayaan cukup baik, perabot rumah
tangga kurang tertata dengan rapi, sumber air minum berasal dari
air isi ulang. Halaman disekitar rumah tampak sedikit berantakan.
b. Denah rumah

c. Gambaran kondisi rumah


Kondisi rumah layak huni, meskipun kecil tapi ada kamar, kamar
mandi sendiri dan dapur. Namun, kondisi dalam rumah sedikit
kotor dan kurang rapi. Kondisi bangunan rumah tampak kokoh
namun terdapat kebocoran pada rumah dan properti didalam
rumah tampak sedikit tidak tertata rapi.
d. Dapur
Kondisi dapur tampak sedikit berantakan, peralatan dapur tampak
kurang tertata rapi, dapur bersih karena tidak terdapat sampah
berserakan.
e. Kamar mandi
Kondisi kamar mandi tampak bersih. Kondisi air tidak berbau.
berwarna dan berasa. Kondisi kamar mandi bersih tidak berbau,
jenis kamar mandi masih menggunakan septi tank.
f. Mangkaji pengaturan tidur di dalam rumah
Ibu R mengatakan biasanya keluarganya mulai tetridur ketika
pukul 22.00 WIB, namun kadang Ibu R mengeluh kesulitan untuk
tertidur padahal badan terasa lelah.
g. Mengkaji keadaan umum
Keadaan bagian depan rumah tampak berantakan namun bersih.
Bagian dalam rumah tampak bersih tidak terdapat sampah atau
noda. Keluarga Ibu R menyediakan kresek sebagai tempat
sampah dirumahnya.
h. Mengkaji perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Ibu R mengatakan senang bjsa tinggal dirumah tersebut bersama
suami dan anaknya. Saat ini ibu R tidak memiliki rencana untuk
pindah karena sudab nyaman di lingkungan ini.
i. Evaluasi adekuat pembuangan sampah
Ibu R mengatakan dirumahnya terdapat pembuangan sampah
berupa kresek yang dimasukkan ke dalam tempat sampah kecil
yang disimpan diluar halaman dengan posisi tempat sampah tidak
tertutup. Untuk pembuangannya biasanya ada petugas yang
mengangkutnya
j. Pengaturan / penataan rumah
Kondisi perabotan, properti dan bagian halaman depan tampak
kurang rapi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ibu R tinggal di daerah pinggiran kota yang masih
menanamkan kegiatan gotong royong antar tetangga dan komunikasi
yang baik antar tetangga. Lingkungan daerah tempat tinggalnya
tampak cukup bersih. Berdasarkan kesepakatan warga di daerah
tempat tinggal Ibu R ada satu kesepakatan tentang kegiatan kebersihan
lingkungan setiap minggu terakhir pada tiap bulan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak lahir Ibu R tinggal di Bogor, sedangkan suaminya Bapa A sudah
tinggal di Cimahi. Namun sejak menikah, Ibu R tinggal di daerah
Cimahi bersama Bapa A
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Ibu R selalu berkumpul dengan keluarga saat hari minggu atau pada
saat ada kegiatan senam. Interaksi keluarga Ibu R dengan masyarakat
sekitar tempat tinggalnya baik.
D. Struktur keluarga
1. Sistem pendukung keluarga:
Jumlah anggota keluarga 5 orang, yaitu Bapak A, Ibu R, An A, An
A, dan Nn S. dalam keluarga, hanya Ibu R yang memiliki masalah
kesehatan yaitu Diabetes Mellitus dan Asma. Seluruh anggota
keluarga memiliki asuransi kesehatan berupa kartu BPJS. Keluarga
Ibu R sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan. Jarak rumah ke
puskesmas cukup dekat dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan sendiri.
2. Pola komunikasi keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan didalam keluarga
saling mempunyai hubungan komunikasi yang baik, apabila ada
masalah didalam keluarga maka akan dimusyawarahkan bersama
dan memecahkannya bersama-sama.
3. Struktur kekuatan keluarga
Berdasarkan hasil wawancara pada keluarga Ibu R, dalam struktur
kekuasaan keluarga selalu bermusyawarah untuk memecahkan
suatu masalah yang ada pada salah satu anggota keluarganya.
4. Struktur peran (formal dan informal):
Bapak A bekerja sebagai buruh harian lepas. Sedangkan informal
kesehariaanya kesehariannya sebagai kepala keluarga, suami serta
ayah dari anak-anaknya. Ibu R dalam kesehariaanya berperan
sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya yan memenuhi dan
mengurus keluarganya. An A dalam kesehariannya berperan
sebagai anak yang tugas dan tanggung jawab kesehariannya adalah
sekolah dan membantu kegiatan didalam keluarga baik ayah dan
ibunya. Sedangkan saudara dari Ibu R berperan untuk membantu
keseharian Ibu R.
5. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga meyakini sopan dan santun adalah norma yang harus
selalu diterapkan. Tegur sapa antar sesame harus slalu terjaga,
komunikasi didalam keluarga harus slalu terjalin. Menurut Ibu R
sikap saling menghormati satu sama lain ditempat tinggalnya
adalah kunci keharmonisan keluarganya
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ibu R mengatakan menyayangi keluarganya, hubungan dengan
keluarga terjadi sangat baik, tidak ada perselisihan di dalam keluarga,
selalu mengembangkan sikap terbuka, apabila ada permasalahan selalu
di diskusikan dan selalu menghargai satu sama lain.
2. Fungsi Sosial
Dalam bersosialisasi keluarga Ibu R tampak terbuka dan sangat baik,
terlihat dari keluarga dapat menerima kehadiran mahasiswa, dan
bersedia untuk dilakukan pengkajian mengenai Kesehatan keluarga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Ibu R menganggap Kesehatan itu merupakan sesuatu hal
yang sangat penting dab harus di jaga, di syukuri dengan agama yang
di buatnya karena sehat itu mahal, Ibu R mempunyai Riwayat penyakit
DM sudah kurang lebih 8 tahun dan sekarang rutin berobat ke rumah
sakit. sekarang Ibu R tidak ada keluhan hanya terkadang merasa lemas,
kesemutan dan buram di mata. untuk makanan sehari-hari Ibu R
memasak sendiri, frekuensi makan 3x sehari, Ibu R suka mengikuti
kegiatan senam, Ibu R beristirahat biasanya jam 22.00 WIB sampai
jam 05.00 WIB.
4. Fungsi Reproduksi
Ibu R mengatakan memiliki dua orang anak perempuan yang berusia
masih anak sekolah, sekarang usia Ibu R berusia 41 tahun dan sudah
tidak ingin mempunyai anak lagi sehingga Ibu R sudah di steril.
5. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ibu R berasal dari hasil kerja suaminya
sebagai Buruh Harian Lepas yang cukup untuk menghidupi
keluarganya. Setiap bulannya Bapa A menerima penghasilan ±
Rp.3.000.000.
F. Tugas Kesehatan Keluarga
1. Mengenal Masalah Kesehatan
Ibu R belum mampu mengenal masalah mengenai penyakit DM,
terbukti saat Ibu R ditanyai mengenai apa itu DM, penyebab dan tanda
gejala DM, Ibu R dapat menjawab tetapi belum lengkap seperti
pengertian DM yaitu kadar gula yang tinggi dalam tubuh, penyebabnya
yaitu pola makan yang tidak benar dan tanda gejala yang Ibu R
sekarang alami yaitu sering haus dan sering kencing. Scharusnya Ibu R
mengetahui kadar gula normal yaitu: 2 jam setelah makan (90 sampai
<180 mg/dL, puasa : 80 sampai <100 mg/dL), penyebab DM itu
genetik usia, gaya hidup, pola makan yang salah, obesitas. Tanda dan
gejala rasa lelah, poliuria, polidisia, poliufagia dan mata kabur.
2. Membuat Keputusan Tindakan Kesehatan Yang Tepat
Ibu R mengatakan mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika
dirinya merasa sakit DM yaitu dengan minum obat (Megabal 500 pg,
Gliclazide 60 mg dan proneuron 500 mg) dengan teratur setiap harinya
atau langsung kontrol ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakit
DMnya.
3. Memberi Perawatan Pada Anggota Keluarga Yang Sakit
Ibu R mengatakan kurang mampu memberikan perawatan pada dirinya
sendiri yang sakit DM, hanya mengetahui harus mengurangi makanan
dan minuman yang manis-manis, tidak mengetahui makanan apa saja
yang harus dimakan dan tidak boleh dimakan oleh pasien DM. Ibu R
suka berolahraga tetapi jarang dan tidak mengetahui (entang cara
senam kaki DM. Ibu R juga sering mengeluh merasa lemas, pegal-
pegal dan kesemutan pada kakinya.
4. Mempertahankan Atau Menciptakan Suasana Rumah Yang Sehat
Berdasarkan hasil observasi, keluarga Ibu R mampu mempertahankan
dan menciptakan suasana rumah sehat.
5. Mempertahankan Atau Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan keluarga sudah bisa
memanfaatkan fasilitas keschatan secara rutin terbukti dengan Ibu R
sering berobat ke Puskesmas dan RS.
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang:
Ibu R mengatakan cemas apabila penyakit yang di derita mulai kambuh,
Ibu R mengatakan ingin segera sembuh agar penyakitnya tidak
mengganggunya.Ibu R mengatakan dari dulu sampe sekarang saat ini
selalu memikirkan bahaya komplikasi dari penyakit DM.
2. Kemampuan Keluarga berespon terhadap stressor :
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan untuk keadaan sekarang
ini tidak di jadikan beban, meskipun kondisinya yang memiliki penyakit
tetapi berusaha supaya sehat Kembali.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan jika ada masalah selalu
mendiskusikannya secara bersamaan terutama dengan suaminya.
H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaa
Bapak A Ibu R An. A Nn. S
n Fisik
Keluhan Tidak Ada Lemas, Tidak Ada Tidak ada
saat ini kesemutan,
pegal di
bagian kaki
dan mata
kabur
Tanda- TD : 140/80 TD : 140/70 TD : 120/80 TD : 110/70
tanda Vital mmHg mmHg mmHg mmHg
N : 79x/menit N : 82x/menit N : 80x/menit N : 80x/menit
R : 21x/menit R : 19x/menit R : 19x/menit R : 20x/menit
Sistem Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
Kardiovask merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
uler tidak nampak tidak nampak tidak nampak tidak nampak
adanya adanya adanya adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
JVP, tidak JVP, tidak JVP, tidak JVP, tidak
tampak tampak tampak tampak
adanya adanya adanya adanya
pembengkaka pembengkaka pembengkaka pembengkaka
n pada kaki, n pada kaki, n pada kaki, n pada kaki,
saat dipalpasi saat dipalpasi saat dipalpasi saat dipalpasi
klien tidak klien tidak klien tidak klien tidak
mengeluh mengeluh mengeluh mengeluh
nyeri, tidak nyeri, tidak nyeri, tidak nyeri, tidak
teraba adanya teraba adanya teraba adanya teraba adanya
nodul atau nodul atau nodul atau nodul atau
masa didaerah masa didaerah masa didaerah masa didaerah
dada, bunyi dada, bunyi dada, bunyi dada, bunyi
jantung jantung jantung jantung
normal (lup- normal (lup- normal (lup- normal (lup-
dup), irama dup), irama dup), irama dup), irama
jantung jantung jantung jantung
reguler, CRT reguler, CRT reguler, CRT reguler, CRT
<2 detik, akral <2 detik, akral <2 detik, akral <2 detik, akral
hangat dingin hangat hangat
Sistem Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
Pernafasan simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
nampak nampak nampak nampak
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
cuping cuping cuping cuping
hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak
adanya nyeri adanya nyeri adanya nyeri adanya nyeri
sinus, fungus sinus, fungus sinus, fungus sinus, fungus
penciuman penciuman penciuman penciuman
baik, suara baik, suara baik, suara baik, suara
nafas normal, nafas normal, nafas normal, nafas normal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
trachea berada trachea berada trachea berada trachea berada
ditengah, ditengah, ditengah, ditengah,
bentuk dada bentuk dada bentuk dada bentuk dada
normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
terdapat otot terdapat otot terdapat otot terdapat otot
bantu bantu bantu bantu
pernafasan pernafasan, pernafasan pernafasan
vocal premitus
teraba getaran
anatara kanan
dan kiri,
ekspansi paru
baik
Sistem Bentuk bibir Bentuk bibir Bentuk bibir Bentuk bibir
Pencernaan simetris, simetris, simetris, simetris,
mulut bersih, mulut bersih, mulut bersih, mulut bersih,
mukosa mulut mukosa mulut mukosa mulut mukosa mulut
lembab, lembab, lembab, lembab,
berwarna berwarna berwarna berwarna
merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
lidah tampak lidah tampak lidah tampak lidah tampak
bersih, gigi bersih, tidak bersih, gigi bersih, gigi
tidak lengkap, terdapat lengkap dan lengkap dan
sedikit ada stomatitis, tidak terdapat tidak terdapat
karang gigi, tidak ada stomatitis, stomatitis,
tidak terdapat pembesaran bising usus bising usus
stomatitis, tonsil, bising 8x/menit 9x/menit
tidak ada usus 9x/menit,
pembesaran tidak ada
tonsil, bising pembengkana
usus 9x/menit, n hepar dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan
Sistem a. Mampu a. Mampu a. Mampu a. Mampu
Persyarafan membedak membedak membedak membedak
a. N I an bau- an bau- an bau- an bau-
Olvakto bauan bauan bauan bauan
ri (kayu (kayu (kayu (kayu
b. N II putih dan putih dan putih dan putih dan
Optikus kopi) kopi) kopi) kopi)
c. N III, b. Membaca b. Membaca b. Membaca b. Membaca
IV, V tulisan tulisan tulisan tulisan
Oklom yang yang yang yang
otor, diberikan diberikan diberikan diberikan
Trachea oleh oleh oleh oleh
lis dan mahasiswa mahasiswa mahasiswa mahasiswa
Abduse dalam dalam dalam dalam
n jarak ±30 jarak ±30 jarak ±30 jarak ±30
d. N VI cm cm cm cm
Trigemi c. Dapat c. Dapat c. Dapat c. Dapat
nus mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti
e. N VII pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
Facialis bola mata bola mata bola mata bola mata
f. N VIII kesegala kesegala kesegala kesegala
Auditor arah, arah, arah, arah,
ius reflek reflek reflek reflek
g. N IX, pupil pupil pupil pupil
X terhadap terhadap terhadap terhadap
Glosofa cahaya cahaya cahaya cahaya
rigus miosis, miosis, miosis, miosis,
dan dapat dapat dapat dapat
Fargus membuka membuka membuka membuka
h. N XI, dan dan dan dan
XII menutup menutup menutup menutup
Acsesor dengan dengan dengan dengan
ius dan baik baik baik baik
Hipogl d. Mampu d. Mampu d. Mampu d. Mampu
osus mengunya mengunya mengunya mengunya
h dengan h dengan h dengan h dengan
baik baik baik baik
e. Mampu e. Mampu e. Mampu e. Mampu
mengembu mengembu mengembu mengembu
ngkan ngkan ngkan ngkan
pipi, pipi, pipi, pipi,
mengangk mengangk mengangk mengangk
at alis dan at alis dan at alis dan at alis dan
menunjuk menunjuk menunjuk menunjuk
kan gigi kan gigi kan gigi kan gigi
f. Mampu f. Mampu f. Mampu f. Mampu
berkomuni berkomuni berkomuni berkomuni
kasi kasi kasi kasi
dengan dengan dengan dengan
orang lain orang lain orang lain orang lain
tanpa alat tanpa alat tanpa alat tanpa alat
bantu bantu bantu bantu
g. Reflek g. Reflek g. Reflek g. Reflek
menelan menelan menelan menelan
baik, ovula baik, ovula baik, ovula baik, ovula
bergetar bergetar bergetar bergetar
saat saat saat saat
mengataka mengataka mengataka mengataka
n “aaa” n “aaa” n “aaa” n “aaa”
h. Mampu h. Mampu h. Mampu h. Mampu
menahan menahan menahan menahan
saat saat saat saat
diberikan diberikan diberikan diberikan
tekanan, tekanan, tekanan, tekanan,
mampu mampu mampu mampu
menggerak menggerak menggerak menggerak
an an an an
lidahnya lidahnya lidahnya lidahnya
ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri
kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan
atas bawah atas bawah atas bawah atas bawah
Sistem Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
Integumen sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang,
akral teraba akral teraba akral teraba akral teraba
hangat, turgor hangat, turgor hangat, turgor hangat, turgor
kembali dalam kembali dalam kembali dalam kembali dalam
<3 detik, tidak <3 detik, <3 detik, tidak <3 detik, tidak
terdapat tampak terdapat terdapat
adanya adanya luka adanya adanya
clubbing kering di clubbing clubbing
fingers dekat jari fingers fingers
kaki, tidak
terdapat
adanya
clubbing
fingers
Sistem Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Endokrin pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
limfe dan limfe dan limfe dan limfe dan
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening, bening, bening, bening,
tampak tampak tampak tampak
berkeringat, berkeringat, berkeringat, berkeringat,
kulit terasa kulit terasa kulit terasa kulit terasa
lembab kering kering kering
Sistem Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
Muskulosk atas tampak atas tampak atas tampak atas tampak
eletal simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
tampak tampak tampak tampak
adanya lesi adanya lesi adanya lesi adanya lesi
dan edema, dan edema, dan edema, dan edema,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tekan, tekan, tekan,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
normal, Bapak normal, Ibu R normal, An. A normal, Nn. S
A mampu mampu mampu mampu
melakukan melakukan melakukan melakukan
ROM dengan ROM dengan ROM dengan ROM dengan
baik seperti baik seperti baik seperti baik seperti
fleksi, fleksi, fleksi, fleksi,
ekstensi, ekstensi, ekstensi, ekstensi,
adduksi, adduksi, adduksi, adduksi,
abduksi, reflek abduksi, reflek abduksi, reflek abduksi, reflek
trisep (+/+), trisep (+/+), trisep (+/+), trisep (+/+),
reflek bisep reflek bisep reflek bisep reflek bisep
(+/+), reflek (+/+), reflek (+/+), reflek (+/+), reflek
branchioradial branchioradial branchioradial branchioradial
is (+/+) is (+/+) is (+/+) is (+/+)
Sistem Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Genetalia hasil hasil hasil hasil
wawancara, wawancara, wawancara, wawancara,
Bapak A Ibu R An. A Nn. S
mengatakan mengatakan mengatakan mengatakan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan BAK keluhan BAK keluhan BAK keluhan BAK
sekitar 7 atau sekitar 7 kali sekitar 8 kali sekitar 8 kali
8 kali dalam dalam sehari, dalam sehari, dalam sehari,
sehari, warna warna urine warna urine warna urine
urine kuning kuning jernih, kuning jernih, kuning jernih,
jernih, tidak tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
terdapat nyeri nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
tekan pada pada ginjal pada ginjal pada ginjal
ginjal kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan
kanan, serta kanan, serta kanan, serta kanan, serta
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
distensi distensi distensi distensi
kandung kandung kandung kandung
kemih dan kemih dan kemih dan kemih dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan saat keluhan saat keluhan saat keluhan saat
berkemih berkemih berkemih berkemih

Keluhan/Riwayat penyakit :
Ibu R mengatakan sudah kurang lebih 8 tahun menderita DM. Ibu R sering
merasa lemas, kesemutan, pegal di bagian kaki dan mata kabur. Ibu R
sebulan sekali mengontrol penyakitnya ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Ibu R dan keluarganya sangat berharap agar penyakit DM yang diderita
Ibu R segera membaik atau mungkin segera sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ibu R dan keluarga mengatakan selalu berharap agar petugas kesehatan
dapat membantu menatasi masalah kesehatan keluarganya.

J. Terapi Obat
No Nama Obat Dosis Waktu Cara Kegunaan
1. Glimepiride 3 mg 1X1 PO Untuk
menurunkan gula
darah pada
penderita DM
2. Megabal 500 mg 2X1 PO Mengurangi nyeri
saraf
3. Proneuron 500 mg 2X1 PO Untuk menguangi
nyeri
4. Cetrizine 10 mg 1X/Malam PO Mengatasi alergi
K. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
-Ibu R mengatakan menderita keluarga bapak A perfusi jaringan
Dm sejak 8 tahun yang lalu dalam merawat perifer
- Ibu R mengatakan belum anggota keluarga
mengetahui secara jelas khususnya ibu R
mengenai DM, Tanda gejala akibat diabetes
dan penyebab DM melitus
- Ibu R mengatakan sering
kontrol sebulan sekali ke RS
- Ibu R mengatakan sering
merasa pegal – pegal dan sering
merasa kesemutan di kaki
- Ibu R mengatakan tidak
mengetahui senam kaki DM
dan ingin mencobanya
- Ibu R mengatakan belum bisa
merawat dirinya sendiri yang
sakit DM yang benar
DO :
- Ibu R tampak antusias ketika
mendengar akan diberikan
penyuluhan tantang penyakit
DM dan senam kaki Dm
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Dx Keperawatan Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1. Ketidakefektifan Setelah Setelah dilakukan Respon a. Diabetes Melitus a. Diskusikan dengan


perfusi jaringan dilakukan tindakan keperawatan Verbal adalah kelainan keluarga mengenai
perifer pada Ibu tindakan selama 1x30 menit yang ditandai oleh pengertian DM
R berhubungan keperawatan diharapkan keluarga peningkatan kadar b. tanyakan kembali pada
dengan selama 3x mampu : gula di dalam darah keluarga tentang pengertian
Ketidakmampuan pertemuan 1. Mengenal masalah melebihi batas DM
keluarga diharapkan mengenai DM dengan normal. c. beri pujian atas usaha
merawat anggota ketidakefektifan kriteria hasil : yang dilakukan keluarga
keluarga yang perfusi jaringan a. Menyebutkan
sakit perifer tidak pengertian Dm b. tanda dan gejala a. diskusikan dengan
terjadi b. Menyebutkan tanda Dm : keluarga tentang tanda,
dan gejala DM 1). Poliuria (Sering gejala DM

C. Menyebutkan Kencing ) b. tanyakan kembali tentang


penyebab DM 2). Polidipsia (sering tanda, gejala pada kelurga
haus) c. berikan apresiasi kepada
3). Polifagia (sering keluarga atas usaha yang
lapar) dilakukan

c. Penyebab Dm
1). Penyakit a. Diskusikan tentang
keturunan penyebab Dm
2). Usia b. tanyakan tentang
3). Gaya hidup penyebab Dm pada keluarga
kurang sehat c. beri pujian atas usaha
4). Obesitas yang dilakukan keluarga

2. Keluarga mampu Respon a. perawatan a. Diskusikan dengan


merawat keluarga yang Verbal keluarga dengan keluarga kembali tentang
mengalami Dm dengan : DM perawatan Dm
a. mampu menjelaskan -Olahraga b. tanyakan kembali tentang
perawatan Dm -Kontrol gula darah perawatan Dm
c. beri pujian atas usaha
yang di lakukan
a. diskusikan kembali
b. mampu Respon tentang senam kaki DM
b. tanyakan kembali kepada
mendemonstrasikan Psikomotor a. keluarga mampu keluarga tentang senam kaki
senam kaki DM mengikuti arahan dm
c. beri pujian atas usaha
senam kaki DM yang dilakukan

a. diskusikan dengan
c. Pengecekan GDS Respon keluarga tentang batas
Psikomotor Gula darah dalam normal gula
b. cek kembali gula darah
batas normal yaitu : sewaktu
a. puasa 80- c. beri motivasi untuk
mampu menjaga gula darah
<100mg/dL dengan normal
b. 2 jam setelah
makan
90-<180mg/dL
M. IMPLEMENTASI
No. Tangga Diagnose Keperawatan Tindakan Hasil Paraf
l
1. Ketidakefektifan a. Mengucapkan salam a. ibu R dan keluarga terlihat kooperatif dan
perfusi jaringan perifer b. Memvalidasi keadaan antusias saat menerima kedatnagn
pada ibu R keluarga mahasiswa dan mendengarkan penjelasan
berhubungan dengan c. mengingatkan kontrak dari mahasiswa
ketidakmampuan waktu b. ibu R mengatakan bahwa sering merasa
keluarga merawat d. menjelaskan tujuan pegal-pegal dan sering merasa kesemutan
anggota keluarga yang pada kaki
sakit c. ibu R bersedia melakukan kontrak waktu
untuk melakukan atau memberikan
Tindakan yang akan dilakuakan oleh
mahasiswa
d. ibu R terlihat kooperatif dan memahami
tujuan yang dilakukan mahasiswa
2. Ketidakefektifan a. mendiskusikan dan a. ibu R dapat menyebutkan bahwa DM
perfusi jaringan perifer mengevaluasi dengan adalah penyakit yang ditandai dengan
pada ibu R keluarga mengenai DM peningkatan kadar gula darah
berhubungan dengan b. mendiskusikan dan b. ibu R dapat menjelaskan Kembali
ketidakmampuan mengevaluasi dengan mengnai tanda dan gejala DM
keluarga merawat keluarga mengenai tanda - sering pipis
anggota keluarga yang dan gejala DM - mata kabur
sakit c. mendiskusikan dan - sering merasa haus
mengevaluasi dengan c. ibu R dapat menjelaskan penyebab sari
keluarga mengenai DM
penyebab DM - pola makan yang salah
d. memberi kesempatan
keluarga untuk - sering bergadang
menayakan yang - usia
dipahami menegnai DM - keturunan
e. memberikan d. ibu R terlihat kooperatif saat diberi
reinforcement atas kesempatan untuk bertanya
keberhasilan keluarga e. ibu R tampak sennag dan semangat
menyebutkan Kembali f. ibu R dapat menjelaskan cara perawatan
pengertian, tanda gejala DM
dan penyebab DM - minum obat secara teratur
f. mampu menjelaska cara - olahraga
perawatan DM - mengurangin makanan dan minuman
g. mampu yang manis
mendemontasikan senam g. ibu R belum mampu mengulangi
kaki DM dan anjurkan Gerakan senam kaki karena masih lupa
klien untuk mengulang gerakannya
h. melakukan pengecekan h. gula darah sewaktu ibu R yaitu
kadar gula darah 229mg/dL sebelum dilakukan senam dan
i. memberikan setelah dilakukan senam selama kurang
reinforcement atas lebih 20 menit gula darahnya masih sama
keberhasilan klien dan i. ibu R mengatakan masih belum ingat
keluarga dlam merawat bagaimna urutan cara melakukan senam
dan melakukan senam kaki DM
kaki DM
3. Ketidakefektifan a. mampu a. ibu R sudah mulai mampu
perfusi jaringan perifer mendemontrasikan mengulangi Gerakan senam kaki
pada ibu R senam kaki DM dan DM
berhubungan dengan anjurkan klien untuk b. Gula darah ibu R sewaktu yaitu
ketidakmampuan menangulanginya 214 mg/dL sebelum dilakukan
keluarga merawat b. melakukan senam kaki DM dan setelah
anggota keluarga yang pengecekan kadar dilakukan senam kaki DM selama
sakit gula darah kurang lebih 20 menit gula darah
c. memberikan 210 mg/dL
reinforcement atas c. Ibu R mengatakan sudah mulai
keberhasilan klien ingat dengan urutan Gerakan
dan keluarga dalam senam kaki DM namun pada saat
merawat dan dilakukan Tindakan tersebut, ibu
melakukan senam R merasa kakinya keram selama 2
kaki DM menit
4. Ketidakefektifan a. Mampu a. Ibu R sudah mulai mampu mengulangi
perfusi jaringan perifer mendemontrasikan Gerakan senam kaki DM
pada ibu R senam kaki DM dan b. Gula darah sewaktu ibu R yaitu 176
berhubungan dengan anjurkan klien untuk mg/dL sebelum melakukan senam DM
ketidakmampuan mengulanginya dan setelah dilakukan senam selam
keluarga merawat b. Melakukan pengecekan kurang lebih 20 menit menjadi 170
anggota keluarga yang kadar gula darah mg/dL
sakit c. Memberikan c. Ibu R mengatakan merasa senang setelah
reinforcement pada klien melakukan Gerakan senam kaki DM ini
dan keluarga atas klien merasa badannya segar dan tidak
keberhasilan dalam keram lagi
merawat dan melakukan
senam kaki DM
N. EVALUASI
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tanggal Diagnosa Catatan Perkemabang Paraf
Keperawatan
Senin Ketidakefektifan perfusi S:
30 Januari 2023 berhubungan dengan Ibu R mengatakan sudah mulai
13.00 WIB ketidakmampuan keluarga mengenal apa pengertian, tanda gejala
merawat anggota keluarga dan penyebab DM. Namun kondisi nya
yang sakit masih sama dengan keluhannya yaitu
pegal-pegal dan sering merasa
kesemutan di kaki. Ibu R juga belum
mengingat bagaimana saja urutan dari
senam kaki diabetes
0:
 TD: 140/70 mmHg
 N: 82x/menit
 R: 19x/menit GDS: 229 mg/dL
 Ibu R kooperatif dan aktif saat
dijelaskan
 Ibu R mendengarkan
penjelasan yang diberikan
A:
 Ibu R dapat menyebutkan
pengertian, tanda gejala dan
penyebab dari penyakit DM
 Ibu R dapat memahami apa saja
cara merawat DM dan
bagaimana cara melakukan
senam kaki diabetes.
P:
 Mendemontrasikan senam kaki
DM dan anjurkan klien untuk
mengulanginya
 Melakukan pengecekan kadar
gula darah

Selasa Ketidakefektifan perfusi S:


31 Januari berhubungan dengan Ibu R mengatakan sudah mulai
13.00 Wib ketidakmampuan keluarga mengingat apa saja urutan tahapan
merawat anggota keluarga senam R kaki diabetes. Ibu R masih
yang sakit mengeluh merasa kesemutan di kaki
0:
 TD: 140/70 mmHg
 80x/menit R: 19x/menit

Anda mungkin juga menyukai