R DENGAN
DIABETES MELLITUS DI RT 03 RW 05 KELURAHAN CIMAHI
KECAMATAN CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI
TANGGAL 27-29 JANUARI 2023
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata
Kuliah Keperawatan Keluarga
Program Diploma III Keperawatan
Dosen Pengampu : Oop Rofei, S.Kep., Ners., M.Kep., Kom
Disusun Oleh :
Abdullah NIM 20. 102
Arin Riwana Fitriani NIM 20. 107
Cantika Aulia Kusuma Wardani NIM 20. 110
Hilda Kamila Khoerunisa NIM 20. 118
Mira Aprilya NIM 20. 128
Nuntun Roso Pambudi NIM 20. 131
Putri Zulfa Novia Ningrum NIM 20. 136
Sisnuari Alipa NIM 20. 142
Siti Fatimah NIM 20. 143
Zaini Fitriah Cahya Agustin NIM 20. 151
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
CIMAHI
2023
A. Tinjauan Kasus
1. Identitas Kepala Keluarg
Nama : Bapak
Umur : 41 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Jln. Kolonel Masturi No. 40 RT/RW 03/05,
Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah
No. Tlp Keluarga : 089668842428
2. Komposisi Keluarga
Hubungan
Jenis
No Nama Dengan Usia Pendidikan
Kelamin
KK
Ibu R P Istri 40 SMK
1.
Tahun
An. A P Anak 10 SD
2.
Tahun
An. A P Anak 3 Tahun Belum
3.
Sekolah
Nn. S P Sodara 20 SMK
4.
Tahun
3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Garis Keturunan
: Hubungan Pernikahan
: Tinggal Serumah
4. Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil observasi tipe keluarga Ibu R adalah tipe
keluarga Extended Family (Keluarga Besar). Terbukti bahwa didalam
kartu keluarga terdapat adik kandung dari Ibu R yang tinggal bersama
dengan Keluarga inti Ibu R.
5. Suku Bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Berdasarkan hasil wawancara Ibu R mengatakan asli suku Sunda
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen).
Berdaarkan hasil wawancara, Ibu R Menagatakan tinggal di Jln.
Kolonel Masturi No. 40 RT/RW 03/05, Kelurahan Cimahi,
Kecamatan Cimahi Tengah.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan bahwa jarang
mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian. Namun Ibu R
mengatakan suka mengikuti kerja bakti atau senam yang diadakan
oleh kader yang ada di lingkungan masyarakat. Ibu R mengatakan
sekitar sebulan sekali untuk melakukan rekreasi bersama yaitu
berenang bersama dengan besaran keluarga. Tapi semenjak Ibu R
sakit, hanya beristirahat saja sambil menonton TV di rumah.
d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tidak memiliki
kebiasaan diet. Pola berbusana yang digunakan oleh keluarga Ibu
R yaitu pola busana sesuai jaman modern.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Berdasarkan hasil wawancara, Keluarga Ibu R termasuk ke dalam
tipe struktur kekuasaan Equalitarian yaitu Ibu R dan Bapa A
sebagai pemegang kekuasaan/pengambil keputusan.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan menggunakan
bahasa Indonesia atau bahasa Sunda untuk sehari-hari.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan apabila Keluarga
Ibu R sedang sakit kebiasaannya adalah mengonsumsi obat-obatan
warung. Jika dirasa sakit tak kunjung sembuh, Kelurga akan
mengunjungi Puskesmas atau Rumah Sakit untuk berobat.
6. keluarga yang mempengaruhi kesehatan:
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragama mereka:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tidak ada praktik
keyakinan yang berbeda dalam anggota keluarganya.
b. Terlibat aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan keagamaan
atau organisasi keagamaan: Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R
mengatakan jarang mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian.
c. Agama yang dianut keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan seluruh anggota
keluarganya menganut agama Islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan:
Berdasarkan hasil wawancara Ibu R mengatakan tidak ada masalah
kesehatan yang mempengaruhi kepercayaan mereka dan agama
mereka. Dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Ibu R mengatakan segala penyakit yang diberikan kepada manusia
merupakan persembahan dari Allah SWT begitupun kesehatan Ibu
R mempercayai bahwa kesembuhan dan penyakitnya merupakan
persembahan dari Allah SWT. Jika ada anggota kelaurganya yang
sakit, maka keluarga Ibu R langsung pergi ke pelayanan kesehatan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, keluarga Ibu R termasuk keluarga
sejahtera tahap I karena anggota keluarga melaksanakan ibadah
menurut agama yang di anutnya, keluarga makan 2 kali sehari atau
lebih, seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk
berbagai keperluan dan memiliki rumah dengan luas kurang lebih 702
seluruh anggota keluarga dalam tiga bulan terakhir berada dalam
keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsi masing-
masing, bila ada anggota keluarga yang sakit hanya meminum obat
warung dan apabila sakit dirasa tidak kunjung sembuh maka akan
berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Ibu R mengatakan Bapa A mempunyai penghasilan kira-kira
sebesar Rp. 3.000.000/bulan. Bapa A dan Ibu R mengatakan memiliki
tabungan. Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Ibu R mengatakan kebutuhan keluarga cukup terpenuhi.
Dan seluruh anggota keluarga bisa membaca dan menulis.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan sebelum sakit
keluarga mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar misalnya
berenang. Namun semenjak Ibu R sakit, keluarga hanya menghabiskan
waktu dengan menonton TV dan berkumpul bersama atau berkunjung
ke rumah sanak saudara.
A. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Berdasarkan hasil observasi, kelurga Ibu R mempunyai anak usia 10
tahun, maka keluarga Ibu R berada pada tahap perkembangan dengan
anak sekolah yaitu membantu sosialisasi anak (tetangga, sekolah dan
lingkungan), mempertahankan keintiman pasangan dan memenuhi
kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara, Ibu R mengatakan tugas perkembangan
keluarga Ibu R sudah terpenuhi, dimana keluarga Ibu R memberikan
kebebasan yang seimbang namun tetap bertanggung jawab pada
anaknya yang masih berusia diusia anak sekolah. Kelurga Ibu R juga
selalu mempertahankan komunikasi terbuka antar anggota keluarga
baik anak dan orang tua guna menghindari perdebatan, permusuhan
dan kecurigaan dan juga untuk mempertahankan keintiman hubungan
dengan keluarga.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Berdasarkan hasil observasi dengan wawancara, Ibu R mengatakan
bahwa dalam keluarganya hanya Ibu R yang memiliki riwayat
keturunan Diabetes Melitus (DM) selama 8 tahun terakhir dan
penyakit asma. Sedangkan dari pihak suami Ibu R tidak terdapat
penyakit keturunan lainnya. Selain itu, keluarga Ibu R tidak memiliki
riwayat penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Riwayat Masalah Tindakan yang
Kesehatan imunisasi Kesehatan telah dilakukan
1. Bapa A 41 thn 59 kg sehat - - -
2. Ibu R 40 thn 78 kg Kurang - Diabetes Minum obat yang
sehat Melitus telah diberikan
dan asma RS
3. An.A 10 thn 33 kg Sehat - - -
4. An. A 3 thn 14 kg Sehat - - -
5. Nn. S 20 thn 55 kg Sehat - - -
Keluhan/Riwayat penyakit :
Ibu R mengatakan sudah kurang lebih 8 tahun menderita DM. Ibu R sering
merasa lemas, kesemutan, pegal di bagian kaki dan mata kabur. Ibu R
sebulan sekali mengontrol penyakitnya ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Ibu R dan keluarganya sangat berharap agar penyakit DM yang diderita
Ibu R segera membaik atau mungkin segera sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ibu R dan keluarga mengatakan selalu berharap agar petugas kesehatan
dapat membantu menatasi masalah kesehatan keluarganya.
J. Terapi Obat
No Nama Obat Dosis Waktu Cara Kegunaan
1. Glimepiride 3 mg 1X1 PO Untuk
menurunkan gula
darah pada
penderita DM
2. Megabal 500 mg 2X1 PO Mengurangi nyeri
saraf
3. Proneuron 500 mg 2X1 PO Untuk menguangi
nyeri
4. Cetrizine 10 mg 1X/Malam PO Mengatasi alergi
K. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
-Ibu R mengatakan menderita keluarga bapak A perfusi jaringan
Dm sejak 8 tahun yang lalu dalam merawat perifer
- Ibu R mengatakan belum anggota keluarga
mengetahui secara jelas khususnya ibu R
mengenai DM, Tanda gejala akibat diabetes
dan penyebab DM melitus
- Ibu R mengatakan sering
kontrol sebulan sekali ke RS
- Ibu R mengatakan sering
merasa pegal – pegal dan sering
merasa kesemutan di kaki
- Ibu R mengatakan tidak
mengetahui senam kaki DM
dan ingin mencobanya
- Ibu R mengatakan belum bisa
merawat dirinya sendiri yang
sakit DM yang benar
DO :
- Ibu R tampak antusias ketika
mendengar akan diberikan
penyuluhan tantang penyakit
DM dan senam kaki Dm
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Dx Keperawatan Tujuan Evaluasi Intervensi
c. Penyebab Dm
1). Penyakit a. Diskusikan tentang
keturunan penyebab Dm
2). Usia b. tanyakan tentang
3). Gaya hidup penyebab Dm pada keluarga
kurang sehat c. beri pujian atas usaha
4). Obesitas yang dilakukan keluarga
a. diskusikan dengan
c. Pengecekan GDS Respon keluarga tentang batas
Psikomotor Gula darah dalam normal gula
b. cek kembali gula darah
batas normal yaitu : sewaktu
a. puasa 80- c. beri motivasi untuk
mampu menjaga gula darah
<100mg/dL dengan normal
b. 2 jam setelah
makan
90-<180mg/dL
M. IMPLEMENTASI
No. Tangga Diagnose Keperawatan Tindakan Hasil Paraf
l
1. Ketidakefektifan a. Mengucapkan salam a. ibu R dan keluarga terlihat kooperatif dan
perfusi jaringan perifer b. Memvalidasi keadaan antusias saat menerima kedatnagn
pada ibu R keluarga mahasiswa dan mendengarkan penjelasan
berhubungan dengan c. mengingatkan kontrak dari mahasiswa
ketidakmampuan waktu b. ibu R mengatakan bahwa sering merasa
keluarga merawat d. menjelaskan tujuan pegal-pegal dan sering merasa kesemutan
anggota keluarga yang pada kaki
sakit c. ibu R bersedia melakukan kontrak waktu
untuk melakukan atau memberikan
Tindakan yang akan dilakuakan oleh
mahasiswa
d. ibu R terlihat kooperatif dan memahami
tujuan yang dilakukan mahasiswa
2. Ketidakefektifan a. mendiskusikan dan a. ibu R dapat menyebutkan bahwa DM
perfusi jaringan perifer mengevaluasi dengan adalah penyakit yang ditandai dengan
pada ibu R keluarga mengenai DM peningkatan kadar gula darah
berhubungan dengan b. mendiskusikan dan b. ibu R dapat menjelaskan Kembali
ketidakmampuan mengevaluasi dengan mengnai tanda dan gejala DM
keluarga merawat keluarga mengenai tanda - sering pipis
anggota keluarga yang dan gejala DM - mata kabur
sakit c. mendiskusikan dan - sering merasa haus
mengevaluasi dengan c. ibu R dapat menjelaskan penyebab sari
keluarga mengenai DM
penyebab DM - pola makan yang salah
d. memberi kesempatan
keluarga untuk - sering bergadang
menayakan yang - usia
dipahami menegnai DM - keturunan
e. memberikan d. ibu R terlihat kooperatif saat diberi
reinforcement atas kesempatan untuk bertanya
keberhasilan keluarga e. ibu R tampak sennag dan semangat
menyebutkan Kembali f. ibu R dapat menjelaskan cara perawatan
pengertian, tanda gejala DM
dan penyebab DM - minum obat secara teratur
f. mampu menjelaska cara - olahraga
perawatan DM - mengurangin makanan dan minuman
g. mampu yang manis
mendemontasikan senam g. ibu R belum mampu mengulangi
kaki DM dan anjurkan Gerakan senam kaki karena masih lupa
klien untuk mengulang gerakannya
h. melakukan pengecekan h. gula darah sewaktu ibu R yaitu
kadar gula darah 229mg/dL sebelum dilakukan senam dan
i. memberikan setelah dilakukan senam selama kurang
reinforcement atas lebih 20 menit gula darahnya masih sama
keberhasilan klien dan i. ibu R mengatakan masih belum ingat
keluarga dlam merawat bagaimna urutan cara melakukan senam
dan melakukan senam kaki DM
kaki DM
3. Ketidakefektifan a. mampu a. ibu R sudah mulai mampu
perfusi jaringan perifer mendemontrasikan mengulangi Gerakan senam kaki
pada ibu R senam kaki DM dan DM
berhubungan dengan anjurkan klien untuk b. Gula darah ibu R sewaktu yaitu
ketidakmampuan menangulanginya 214 mg/dL sebelum dilakukan
keluarga merawat b. melakukan senam kaki DM dan setelah
anggota keluarga yang pengecekan kadar dilakukan senam kaki DM selama
sakit gula darah kurang lebih 20 menit gula darah
c. memberikan 210 mg/dL
reinforcement atas c. Ibu R mengatakan sudah mulai
keberhasilan klien ingat dengan urutan Gerakan
dan keluarga dalam senam kaki DM namun pada saat
merawat dan dilakukan Tindakan tersebut, ibu
melakukan senam R merasa kakinya keram selama 2
kaki DM menit
4. Ketidakefektifan a. Mampu a. Ibu R sudah mulai mampu mengulangi
perfusi jaringan perifer mendemontrasikan Gerakan senam kaki DM
pada ibu R senam kaki DM dan b. Gula darah sewaktu ibu R yaitu 176
berhubungan dengan anjurkan klien untuk mg/dL sebelum melakukan senam DM
ketidakmampuan mengulanginya dan setelah dilakukan senam selam
keluarga merawat b. Melakukan pengecekan kurang lebih 20 menit menjadi 170
anggota keluarga yang kadar gula darah mg/dL
sakit c. Memberikan c. Ibu R mengatakan merasa senang setelah
reinforcement pada klien melakukan Gerakan senam kaki DM ini
dan keluarga atas klien merasa badannya segar dan tidak
keberhasilan dalam keram lagi
merawat dan melakukan
senam kaki DM
N. EVALUASI
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tanggal Diagnosa Catatan Perkemabang Paraf
Keperawatan
Senin Ketidakefektifan perfusi S:
30 Januari 2023 berhubungan dengan Ibu R mengatakan sudah mulai
13.00 WIB ketidakmampuan keluarga mengenal apa pengertian, tanda gejala
merawat anggota keluarga dan penyebab DM. Namun kondisi nya
yang sakit masih sama dengan keluhannya yaitu
pegal-pegal dan sering merasa
kesemutan di kaki. Ibu R juga belum
mengingat bagaimana saja urutan dari
senam kaki diabetes
0:
TD: 140/70 mmHg
N: 82x/menit
R: 19x/menit GDS: 229 mg/dL
Ibu R kooperatif dan aktif saat
dijelaskan
Ibu R mendengarkan
penjelasan yang diberikan
A:
Ibu R dapat menyebutkan
pengertian, tanda gejala dan
penyebab dari penyakit DM
Ibu R dapat memahami apa saja
cara merawat DM dan
bagaimana cara melakukan
senam kaki diabetes.
P:
Mendemontrasikan senam kaki
DM dan anjurkan klien untuk
mengulanginya
Melakukan pengecekan kadar
gula darah