Anda di halaman 1dari 23

Form.JKP.01.22.

2019
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Umum Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 76 tahun
c. Agama : Hindu
d. Suku ; Bali
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : -
g. Alamat : Banjar Wani Kerambitan Tabanan
h. No. Telpon : 081236240xxx

2. Komposisi Keluarga

Pendidika
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pekerjaan
n
1 Tn. A L 76th Kepala SMA -
keluarga
(menderita
Hipertensi)
2 Ny. R P 75th Istri SMA -
3 Tn. D L 44th Anak D1 Pegawai
Swasta
4 Ny. W P 42th Menantu SMA Pegawai
Swasta
5 Ny. I P 22th Cucu D4 Sekolah
6 Tn. P L 16th Cucu SMA Sekolah

3. Genogram
Keterangan

= anggota keluarga yang meninggal = hub keluarga

= laki-laki = tinggal serumah

= perempuan

Penjelasan genogram
Ayah dan ibu dari Tn. A telah meninggal dunia dan tidak diketahui penyebab
meninggalnya.
Tn.A merupakan anak ke 5 dan menikah dengan Ny. R dan dikaruniai 4
orang anak. Anak pertama meninggal saat masih bayi dikarenakan panas
tinggi. Anak yang lain yaitu Ny. D, Tn.K dan Tn.D. Semua anak Tn.A telah
menikah. Tn.A sekarang tinggal dengan anaknya, menantunya dan cucunya
yaitu Tn.D, Ny.W, Ny. I, dan Tn.P.

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.A merupakan keluarga besar yang terdiri dari ayah,
ibu, anak, menantu dan cucu yang tinggal dalam lingkungan yang sama.
Dalam hal ini Tn.A sebagai kepala keluarga, Tn.D sebagai anak, Ny.W
sebagai menantu dan Ny.I, dan Tn.P sebagai cucu.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut:
Karena tipe keluargaTn.A adalah keluarga besar dan dalam tahap
perkembangan yang berbeda, biasanya terjadi perbedaan pendapat anatara
satu dengan yang lain. Tetapi perbedaan pendapat tersebut dapat
diselesaikan dengan pemecahan masalah melalui musyawarah.
5. Suku Bangsa

Keluarga Tn. A berasal dari suku Bali. Dalam suku mereka (daerah
setempat) tidak ada budaya yang menentang hal-hal yang mendukung
kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga ini adalah
bahasa Bali

6. Agama dan Kepercyanaan yang Memengaruhi Kesehatan:


Seluruh anggota keluarga Tn.A menganut satu agama yang sama yaitu
Hindu dan selalu melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama serta
semua aktivitas yang dilakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama dan
adat istiadat di daerah yang ditinggalinya. Serta dalam agamanya tidak ada
budaya yang menentang hal hal yang mendukung kesehatan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah
Dalam keluarga Tn.A, dia dan istrinya sudah lama tidak bekerja, tetapi
mendapat tunjangan pensiunan tiap bulannya. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari yang bekerja mencari nafkah adalah anak dan menantunya.
Anak dan menantu Tn.A yaitu Tn.D dan Ny. W bekerja sebagai seorang
pegawai swasta dan memiliki usaha laundry dan menyewakan kontrakan di
rumah.
b. Penghasilan
Dari hasil pensiunan Ny. R mendapatkan uang perbulannya sekitar
2.000.000. Pendapatan Tn.D sebagai seorang pegawai swasta yang bekerja
di Bank yaitu kurang lebih 2.000.000 keatas dan Ny.W yang bekerja di
pabrik mendapat gaji kurang lebih 2.000.000. Sedangkan dari hasil usaha
didapatkan total bersih uang sekitar 1.000.000-2.000.000 perbulannya.
Tingkat ekonomi keluarga Tn.A tergolong mencukupi. Saat iniTn.A
mengatakan tidak memiliki keluhan mengenai kondisi ekonomi.
c. Harta benda yang dimiliki keluarga
Dari hasil observasi keluarga ini mempunyai TV, kasur, lemari, sepeda
motor dll.
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Dari hasil kerja Tn. D dan Ny. W digunakan utnukmemenuhikebutuhan
sehari-hari dan menyama braya, selain itu juga digunakan untuk membayar
tagihan air dan listrik. Tidak lupa juga uangnya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kedua anaknya kuliah dan bersekolah.
e. Tabungan khusus Kesehatan
Untuk saat ini semua anggota keluarga Tn.A memiliki BPJS untuk
menunjang pembayaran kesehatan. Selain BPJS Tn.A dan istrinya rutin
tiap bulan menabung di koprasi kusus pensiunan untuk menunjang
kesehatan dimasa depan.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.A mengatakan tidak memiliki kebiasaan rutin untuk berekreasi,
karena waktu yang dimiliki keluarga sangat terbatas dikarenakan bekerja
dari pagi hingga malam. Biasanya jika sempat keluarga berekreasi ke daerah
pegunungan untuk menyegarkan pikiran.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini:

Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini adalah Tahap keenam


keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (lounching center families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya
tahap ini bergantung pada banyaknya anak dalam keluarga atau jika anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama
pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan
dalam melepas anaknya untuk hidup sendiri. Keluarga empersiapkan
anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu
anak terakhir untuk lebih mandiri. Saat semua anak meninggalkan rumah,
pasangan perlu menata ulang dan membina hubungan suami istri seperti
pada fase awal. Orang tua akan merasa kehilangan peran dalam merawat
anak dan merasa kosong karena anak-anaknya sudah tidak tinggal serumah
lagi. Guna mengatasi keadaan ini orang tua perlu melakukan aktifitas kerja,
meningkatkan peran sebagai pasangan, dan tetap memelihara hubungan
dengan anak. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, mempertahankan
keintiman pasangan, membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit
dan memasuki masa tua, mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anak, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada
keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek, dan nenek, menciptakan
lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:


Keluarga Tn.A belum berhasil dalam proses manajemen kesehatan dimana
pasien dan keluarga telah mengetahu mengenai penyakit hipertensi dan
makanan yang baik dan tidak baik dikonsumsi, tetapi Tn.A tetap makan
secara bebas tanpa memperhatikan larangan tersebut. Dan Tn.A mengatakan
akan sembuh jika minum obat saja.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti:
a. Riwayat terbentuk keluarga inti:

Keluarga Tn. A mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan


seperti hipertensi yang diderita oleh Tn.A.

b. Riwayat Kesehatan keluarga inti:


Keluarga Tn. A mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan
seperti hipertensi yang diderita oleh Tn.A.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal 11
Januari 2021 didapatkan bahwa Tn.A memiliki tekanan darah 150/90
mmHg.
c. Riwayat penyakit keturunan:

Keluarga Tn. A mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan


seperti hipertensi yang diderita oleh Tn.A.

d. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Keluarga

N Keadaan Masalah
Nama Umur BB/TB Imunisasi Tindakan
o Kesehatan Kesehatan
1 Tn.A 76th KU baik - Hipertensi
2 Ny. R 75th Ku baik - - -
3 Tn D 44th KU baik Lengkap - -
4 Ny. W 42th KU baik Lengkap
5 Ny. I 22th 50/153 Ku baik Lengkap
6 Tn.P 16th KU baik Lengkap

e. Sumber pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga Tn.A mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit
biasanya diajak berobat ke dokter keluarga didekat tempat tinggalnya.

4. Riwayat Kesehatan keluarga sebelumnya:


Tn.A mengatakan kedua orang tuanya tidak ada memiliki riwayat penyakit
hipertensi seperti yang dialaminya. Tn.A memiliki kebiasaan minum kopi
dengan frekuensi 1-2kali sehari dengan konsentrasi pekat.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah:
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.A adalah milik sendiri yang
terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Luas tanah 2 Are,
yang terdiri dari 4 kamar tidur, 2 kamar mandi (lengkap dengan bak
penampungan air, jamban), merajan, bale daja, bale delod, bale bali
(bangunan khas orang bali) 1 dapur berlantai keramik dan 1 ruang tamu, 1
bale bengong. Rumah beratapkan genteng dan tembok dari batako yang sudah
diplester dan sudah dicat. Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur
menggunakan keramik dan tidak licin. Halaman rumah cukup bersih dan rapi.
Penataan rumah cukup baik dan cukup bersih, serta pencahayaan dan ventilasi
rumah baik. Kamar mandi keluarga Tn.A cukup bersih. Air yang dipakai
dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Sumber air dari Sumur dan PDAM.
Listrik dipakai adalah listrik PLN
 Ruang depan : tampak bersih
 Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi
 Ruang dapur : cukup bersih dan tertata rapi
 Kamar mandi : cukup bersih dan air pada bak bersih
 Jendela : ventilasi cukup baik
 Sistem penyajian makanan : tertutup
2. Karakeristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan
keluarga):

Keluarga Tn.A tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang ramah.


Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan. Hampir
setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak rumah dengan jalan raya
sangat dekat. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal antara lain
balai banjar, pos kambling, warung sembako, puskesmas, dll. Kebanyakan
masyarakat di banjar Wani Kerambitan bermata pencaharian sebagai
pedagang, petani dan tukang ukir serta buruh. Masyarakat disini hidup saling
menghormati.

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi):

Tn.A mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar Wani


Kerambitan. Sudah menetap di Kerambitan sejak dari lahir. Keluarga ini
dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah dengan tetangga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (kearifan keluarga
dalam masyarakat: arisan PKK, dll)
Keluarga Tn.A memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik. Interaksi dengan tetangga baik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan di banjar
5. System Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)

Informal : Keluarga Tn.A mengatakan jika ada masalah, maka Tn.A


selaku kepala keluarga akan membicarakannya dengan anak dan
menantunya. Tidak pernah melibatkan keluarga lain/tetangga untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, maka
akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu dibawa ke Dokter
keluarga terdekat. Keluarga memiliki Jaminan Kesehatan

6. Denah Rumah
U

2
6

3
5 4

Keterangan :

1 = Bale daja

2 = Merajan

3 = Bale bali

4 = Bale delod, ruang tamu dan toilet

5 = Dapur, kamar tidur dan toilet

6 = Bale bengong

7 = Jalan masuk

D. Struktur Keluarga
1. Pola/Cara Komunikasi Keluarga:
Keluarga Tn.A mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara
terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Frekuensi
komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga Tn.A
mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya
2. Struktur Kekuatan Keluarga:
Keluarga Tn.A mengatakan yg membuat dan mengambil keputusan dalam
keluarga adalah anak dan menantunya yaitu Tn.D danNy W, dimana
keputusan tersebut sudah dibicarakan bersama. Keluarga Tn.A mengatakan
di dalam keluarganya mereka saling menghargai antara satu dengan yang
lain, saling membantu serta saling mendukung
3. Struktur Peran (peran masing-asing anggota keluarga):

Formal : Keluarga Tn.A mengatakan merupakan anggota masyarakat


dari Banjar Wani Kerambitan. Oleh karena itu, jika ada kegiatan di
lingkungannya Tn.A dan keluarga juga ikut ambil bagian dalam kegiatan
tersebut, seperti kegiatan kedukaan, membantu acara di banjar serta keluarga
yang menikah dll.

Informal: Keluargan Tn.A mengatakan Tn.A berperan sebagai kepala


keluarga dalam keluarganya bekerja sebagai pedagang dan yang berperan
sebagai pencari nafkah yaitu anaknya Tn.D dan menantunya Ny.W.
Sementara Tn.A dan istri bertugas mengurus rumah

4. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn.A mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga disesuaikan


dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga yang sakit akan
dibawa ke sarana kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah setempat, tidak
ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap kesehatan
maupun dalam kegiatan sehari-hari.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif

Seluruh anggota keluarga Tn.A saling menyayangi satu sama lain. Apabila
ada keluarga yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga
yang lain saling membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Diwaktu luang Tn.A dan keluarga sering mengobrol dan berinteraksi dengan
anggota keluarga lain. Tn.A menekankan perlunya membiasakan anggota
keluarga untuk bisa bermasyarakat dan bergaul di tengah-tengah masyarakat.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal maslaah Kesehatan
Tn.A mengatakan dulu sering mengalami sakit kepala sempat
memeriksakan ke dokter dan setiap diperiksa tekanan darah dari Tn.A
selalu tinggi. Tn.A mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit
hipertensi dan akan minum obat hipertensi ketika tekanan darahnya tinggi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan Kesehatan yang
tepat
Keluarga Tn.A mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit maka
keputusan yang diambil tentang tindakan yang akan dilakukan untuk
merawat anggota keluarganya yang sakit, dengan membawa ke pelayanan
kesehatan terdekat
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.A mengatakan belum begitu paham bagaimana cara merawat
anggota keluarga yang mengalami hipertensi. Keluarga mengatakan hanya
mengetahui untuk minum obat ketika tekanan darahnya tinggi dan
makanan pantangan yang tidak boleh dimakan oleh seorang yang
mempunyai hipertensi.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn.A mengatakan kurang mampu memelihara dan memodifikasi
lingkungan rumah untuk mendukung status kesehatan anggota keluarga

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek yang dirasakan keluarga ialah
Tn.A mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan menyulitkan untuk
beraktivitas seperti dulu.
2. Stresor jangka panjang yang dirasakan keluarga ialah
Tn.A khawatir anak dan cucunya akan mengalami penyakit yang sama
dengan Tn.A
3. Keluarga berespon terhadap stresor dengan cara
Keluarga Tn.A mengatakan apabila penyakitnya kambuh biasanya segera
memeriksakan ke dokter atau pelayanan kesehatan dan melakukan istirahat
yang cukup.
4. Strategi koping yang digunakan ialah
Keluarga Tn.A mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan
keluarga dan menerima masukan dari anggota keluarga yang lain,agar
masalah dapat diselesaikan secara bersama sama.
5. Strategi adaptasi fungsional dilakukan keluarga dalam setiap masalah yang
ditemui
Dari pengkajian dengan keluarga Tn.A tidak didapatkan adanya cara cara
keluarga menghadapi masalah secara menyimpang.

G. Pemeriksaan Fisik
Hari/tanggal Jam:
Hasil Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaa
Tn.A Ny.R Tn.D Ny.W
n
Tensi 150/90 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg 110/60 mmHg
Nadi 80x/mnt 76x/mnt 78x/mnt 80x/mnt
Suhu 36,2 36,00 36,3 36,00
Resirasi 16x/mnt 16x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
BB/TB/PB 65kg/172cm/- 49kg/160cm/- 78kg/170cm 72kg/163cm
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala
bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada ketombe, bersih, tidak ada
ketombe, rambut ketombe, rambut rambut hitam, ketombe, rambut
keputihan, keputihan, persebaran rambut hitam, persebaran
persebaran persebaran merata, tidak rambut merata,
rambut merata, rambut merata, terdapat luka. tidak terdapat
tidak terdapat tidak terdapat luka.
luka. luka.
Mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris, simetris, konjungtiva simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak tidak anemic, sclera konjungtiva tidak
anemic, sclera anemic, sclera tidak ikterik, tidak anemic, sclera
tidak ikterik, tidak ikterik, memakai kacamata, tidak ikterik, tidak
memakai memakai pandangan normal memakai
kacamata, kacamata, kacamata,
pandangan kabur pandangan kabur pandangan normal
Rabun
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada keluar lesi, tidak ada
keluar keluar darah/cairan/lendir. keluar
darah/cairan/lendi darah/cairan/lendi darah/cairan/lendir
r. r. .

Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


gangguan gangguan gangguan gangguan
pendengaran, pendengaran, pendengaran, pendengaran,
keadaan telinga keadaan telinga keadaan telinga keadaan telinga
cukup bersih, cukup bersih, cukup bersih, tidak cukup bersih,
tidak ada keluar tidak ada keluar ada keluar tidak ada keluar
darah/cairan/len darah/cairan/len darah/cairan/lendir darah/cairan/len
dir. dir. . dir.
Mulut Bibir tampak Bibir tampak Bibir tampak Bibir tampak
lembab, ada lembab, ada lembab, tidak ada lembab, tidak
caries, mulut caries, mulut caries, mulut dan ada caries, mulut
dan gigi cukup dan gigi cukup gigi cukup bersih, dan gigi cukup
bersih, gigi tidak bersih, gigi tidak gigi lengkap, tidak bersih, gigi
lengkap,menggu lengkap,menggu ada sariawan, tidak lengkap, tidak
nakan gigi palsu nakan gigi palsu bau mulut, tidak ada sariawan,
tidak ada tidak ada ada kesulitan untuk tidak bau mulut,
sariawan, tidak sariawan, tidak menelan, lidah tidak ada
bau mulut, tidak bau mulut, tidak bersih. kesulitan untuk
ada kesulitan ada kesulitan menelan, lidah
untuk menelan, untuk menelan, bersih.
lidah bersih. lidah bersih.
Leher Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku Tidak ada kaku
leher, leher, leher, pembesaran leher,
pembesaran pembesaran tiroid dan vena pembesaran
tiroid dan vena tiroid dan vena junglaris. tiroid dan vena
junglaris. junglaris. junglaris.
Thorax Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
normal, kelainan normal, kelainan normal, kelainan normal, kelainan
suara nafas (-) suara nafas (-) suara nafas (-) suara nafas (-)
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran ginjal, pembesaran
ginjal, hepar, ginjal, hepar, hepar, limpa. ginjal, hepar,
limpa. Bising limpa. Bising Bising usus (+), limpa. Bising
usus (+), nyeri usus (+), nyeri nyeri tekan (-) usus (+), nyeri
tekan (-) tekan (-) tekan (-)
Ekstremitas kadang-kadang Terkadang nyeri Kelainan Kelainan
atas-bawah
mengalami pada sendi. pergerakan (-), pergerakan (-),
dan
persendian pembengkakan Kelainan kaku sendi (-), kaku sendi (-),
dan nyeri. pergerakan (-), kekuatan otot kekuatan otot
Kelainan kaku sendi (-), ROM aktif ROM aktif
pergerakan (-), kekuatan otot
kaku sendi (-), ROM aktif
kekuatan otot
ROM aktif
Sistem Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Genetalia

H. Harapan Keluarga

1. Terhadap masalah Kesehatan


Keluarga Tn.A berharap kesehatan Tn.A semakin baik dan tensinya dapat
terus bertahan dalam batas normal.
2. Terhadap petugas Kesehatan yang ada
Keluarga berharap sering terjadinya pemeriksaan kesehatan di balai banjar.
Keluarga berharap dengan diberikannya kunjungan kesehatan ini akan
sangat membantu dan memudahkan keluarga dalam menjaga kesehatan dan
lebih memperhatikan kesehatan keluarga.
ANALISA DATA
No
Data Diagnosa Keperawatan
.
1 Data Subjektif : Manajemen Kesehatan Tidak
Efektif
- Tn.A mengataan sering sakit kepala dan
setiap diperiksakan tekanan darahnya tinggi,
tetapi saat ini jarang mengalami sakit kepala.
- Tn.A mengatakan sempat mengkonsumsi
obat penurun tensi ketika tekanan darahnya
tinggi
- Keluarga mengatakan Tn.A tidak menjaga
pola makannya.
- Keluarga mengatakan tidak menjaga
perubahan gaya hidup mengenai makanan
yang boleh dan tidak boleh di konsumsi oleh
penderita hipertensi
Data Objektif :
- Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai arti hipertensi, penyebab serta cara
menangani hipertensi
- KU : baik
TD : 150/90
Nadi : 76 x/menit
RR : 16 x/menit
S : 36,20 C

PENAPISAN MASALAH

1. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn.A berhubungan dengan


Ketidakefektifan Pola Perawatan Kesehatan Keluarga terhadap penyakit
Hipertensi ditandai dengan Tn. A hanya mengkonsumsi obat jika kambuh, tidak
menjaga pola makan sesuai dengan anjuran dokter, keluarga tidak mampu
mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga perubahan gaya hidup Tn. A.

Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
skala dilihat dari antusias keluarga
Actual 3 bertanya mengenai hipertensi,
Risiko 2 1 3 dan perubahan gaya hidup lebih
×1=1
Potensial 1 3 banyak dan hanya dapat
menjawab pertanyaan tentang
hipertensi secara umum.
Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah skala: keluarga sangat kooperatif
Mudah 2 2 2 mendengar penjelasan perawat
×2=2
Sebagian 1 2 mengenai hipertensi dan cara
Tidak dapat 0 menjaga pola makan bagi
penderita hipertensi.

Potensial masalah Potensial masalah untuk dicegah


untuk dicegah skala tinggi karena adanya keinginan
Tinggi 3 1 3 keluarga untuk mengetahui lebih
×1=1
Cukup 2 3 banyak tentang perubahan gaya
Rendah 1 hidup bagi penderita hipertensi

Menonjolnya Keluarga sebenarnya telah


masalah skala : mengetahui apa yag diderita
Masalah berat tetapi keluarga tidak terlalu
harus segera 2 menjaga perubahan gaya hidup
ditangani 2 2 bagi penderita hipertensi. Dan
×2=2
Ada masalah tetapi 2 apabila tidak segera ditangani
tidak perlu 1 akan terjadi komplikasi yang
ditangani lebih parah
Masalah tidak
dirasakan 0
TOTAL SKOR 6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn.A 6


berhubungan dengan Ketidakefektifan Pola Perawatan Kesehatan
Keluarga terhadap penyakit Hipertensi ditandai dengan Tn. A hanya
mengkonsumsi obat jika kambuh, tidak menjaga pola makan sesuai
dengan anjuran dokter, keluarga tidak mampu mengambil keputusan
yang tepat untuk menjaga perubahan gaya hidup Tn. A
No Tujuan
Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx TUM TUK
1 2 3 4 5 6
1 Setelah Setelah Psikomotor 1. Keluarga   mampu Edukasi
dilakukan 3 dilakukan melakukan 1. Mengidentifikasi
x tindakan tindakan untuk kesiapan dan
kunjungan, keperawatan mengurangi faktor kemampuan
diharapkan 3 x 30 Psikomotor risiko keluarga
manajemen menit, 2. Keluarga   mampu menerima
kesehatan diharapkan menerapkan informasi
meningkat manajemen program 2. Menyediakan
kesehatan Psikomotor perawatan materi dan media
meningkat 3. Keluarga   mampu Pendidikan
melakukan kesehatan
aktivitas hidup 3. Jadwalkan
Verbal sehari hari secara Pendidikan
efektif memenuhi kesehatan sesaui
tujuan kesehatan kesepakatan
4. Keluarga tidak 4. Berikan
mengalami kesempatan untuk
kesulitan untuk bertanya
menjalani program 5. Jelaskan faktor
perawatan / resiko yang dapat
pengobatan mempengaruhi
resiko kesehatan.
Pelibatan Keluarga
1. Mengidentifakasi
kesiapan keluarga
untuk terlibat
dalam perawatan.
2. Menciptakan
hubungan
terapeutik pasien
dengan keluarga
dalam perawatan
3. Memfasilitasi
keluarga dalam
membuat
keputusan
keperawatan.
4. Jelaskan kondisi
pasien pada
keluarga.
5. Informasikan
tingkat
ketergantungan
pasien pada
keluarga.
6. Anjurkan
keluarga bersikap
asertif dalam
perawatan.
7. Anjurkan
keluarga terlibat
dalam perawatan.

Form.JKP.06.01.2019

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Tanggal Lahir/Umur : 31-12-1945 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No RM : xxxxxx
Jenis Kelamin : Laki-laki

Tgl. Ja Tindakan Keperawatan Evaluasi Par


m af
09. TUK 1:
Seni 00 Melakukan pengkajian ke
n, keluarga dan
11
Janu
ari
202
1
Politeknik Kesehatan Denpasar Form. JKP.04.02.2019
Jurusan Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN RAWAT JALAN

Nama : ……………………………………………………………………
Tgl Lahir : ………………………………………………………… L/P
RM :

J Nama Catatan Perkembangan Ttd dan


Tangg Profe (Subyektif, Obyektif, Assesment,
a Poliklini Nama
al si Planning)
m k Terang

Anda mungkin juga menyukai