Anda di halaman 1dari 23

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jalan Beliang No 110 Telp/Fax. (0536) 3227707

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga

Nama :Tn. S Pendidikan : SMP


Umur : 43 Tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Jl Menanti
Suku : melayu Nomor Telpon :-

b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Ny. N P 41 Thn Istri - SD
2. An. S P 15 Thn Anak - SMP
3. An. S P 10 Thn Anak - SD
4. An. S P 6,5 Thn Anak - SD
5. Tn. C L 18 Thn Ipar - SD

c. Genogram
Keterangan :

: Laki-Laki

: Klien Penderita TB Paru / Laki-laki

: Perempuan

d. Tipe Keluarga

a) Jenis tipe keluarga:


Tradisional Extended Family

b) Masalah yang terjadi dg tipe tersebut:


Tidak ada masalah

e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Melayu
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
…………………………………………………………………………………………
………

…………………………………………………………………

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:

………………………………………………………………….......................
...............................

......................................................................................
...............g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Tn S adalah karyawan swasta
b) Penghasilan:
penghasilan rata-rata Tn S adalah Rp 2 juta
c) Upaya lain:
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga Tn S mempunyai aktivitas yang tidak terjadwal, aktivitas biasanya berkumpul
dengan keluarga yang lain, rekreasi ke luar kota jarang dilakukan, jenis rekreasi
keluarga yaitu menonton tv bersama keluarga
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):


Tahap perkembangan keluarga Tn S saat ini adalah Tahap keluarga dengan
anak remaja dan tahap keluarga dengan usia sekolah, anak pertama berusia 15
tahun, dimana peran orang tua yaitu Tn S dan istri melakukan komunikasi secara
terbuka dan dua arah, anak pertama selalu menceritakan pada Ny N bila ia ada
masalah dengan teman sebayanya, anak pertama dan kedua Tn S sedang sekolah
membutuhkan biaya untuk sekolah dan butuh perhatian dari kedua orangtuanya.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
Namun, tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan. Keluarga Tn S
masih hidup serba kekurangan. Keluarga Tn S bersama anak, istri dan ipar yang
menderita sakit TB paru hanya tinggal disebuah rumah kontrakan yang
sederhana yang pada bagian samping rumah sebelah kanan terdapat sungai, dan
sesekali bila keadaan air pasang dapat terjadi banjir
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:

a) Riwayat kesehatan keluarga saat


ini:
Menurut Ny N riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn S, istri dan
anak-anaknya dalam keadaan sehat, tidak pernah sakit serius. Ipar Tn S yang bernama
Tn C menderita Tb Paru sejak 1 bulan yang lalu

b) Riwayat penyakit keturunan:

1) Riwayat penyakit keluarga dari pihak Tn S: Bapak dari Tn S sudah meninggal 10


tahun yang lalu karena menderita hipertensi, sedang ibu Tn S dalam keadaan sehat
dan saat ini tinggal di Kisaran bersama adik perempuan Tn S.
2) Riwayat penyakit keluarga dari pihak Ny N: Bapak dari Ny N sudah meninggal
sejak 15 tahun yang lalusecara mendadak akibat serangan Asma, sedangkan ibu
dari Ny N juga sudah meninggal sejak 11 tahun yang lalu tahun yang lalu karena
serangan jantung.
3) Tn S beserta anak dan istrinya tidak pernah mengalami sakit berat hanya demam,
batuk dan pilek ringan saja dan bila sakit keluarga membeli obat di warung.
4) Ipar Tn S yang bernama Tn C sebelumnya tidak pernah menderita TB Paru

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisas
Keadaan i Masalah Tindakan
No Nama Umur BB Kesehatan (BCG/ kesehata Yang
Polio/ n telah
DPT/HB/ dilakukan
Campak

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
III. PENGKAJIAN
LINGKUNGAN

a. Karakteristik
Rumah

a) Luas rumah:
± 36 m²,
b) Tipe rumah:
couple
c) Kepemilikan
rumah kontrakan
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan:
terdiri dari 2 kamar tidur, dimana 1 kamar tidur
e) Ventilasi/jendela
tidak mempunyai jendela karena dindingnya saling berdampingan
dengan rumah kontrakan yang lain
f) Pemanfaatan ruangan:

g) Septic tank: ada/tidak ……letak


h) Sumber air minum:
i) Kamar mandi/WC:
j) Sampah: limbah RT
k) Kebersihan lingkungan:
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tipe rumah adalah couple yang terdiri dari 2 rumah kontrakan yang saling
berdampingan, akan tetapi antar tetangga saling tolong menolong bila dibutuhkan,
dan apabila ada tetangga yang sakit saling menjenguk. Di area pekarangan /
beberapa meter ke arah samping rumah ada tampak sungai
c. Mobilitas Geografis Keluarga:
Setelah menikah keluarga Tn S tinggal bersama orangtua selama ± 6 bulan di
daerah Kisaran, setelah itu keluarga Tn S merantau ke kota Dumai dan tinggal
menempati rumah kontrakan berpindah-pindah. Saat ini keluarga Tn S tinggal
disebuah rumah kontrakan yang beralamat di Jl Menanti Gg Menanti RT 01
Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn S berkumpul pada malam hari, karena pada saing hari Tn S berkerja,
keluarga Tn S juga aktif mengikuti perwiritan dilingkungan tempat tinggalnya
yang diadakan 1 minggu sekali, hubungan interaksi keluarga dengan lingkungan
sangat baik
e. Sistem Pendukung Keluarga

Saat ini anggota keluarga Tn S yaitu adik iparnya yang bernama Tn C menderita
TB Paru. Keluarga mempunyai sistem pendukung yaitu kakak, tetangga dan
keluarga, dan apabila keluarga Tn S mengalami masalah- masalah kesulitan dana
ataupun adanya masalah dalam keluarga pasti selalu dimusyawarahkan untuk
pemecahan masalah
IV. STRUKTUR
KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn S menggunakan bahasa Melayu dan
bahasa Indonesia. Komunikasi di keluarga Tn S cukup baik dan selalu terbuka
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Tn S merupakan pemegang kendali di dalam rumah tangga. Sedangkan Ny N
hanyalah sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh anak, dalam pengambilan
keputusan Tn S dan Ny N selalu mendiskusikan terlebih dahulu
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Peran saat ini Tn S sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah untuk
keluarganya, sedangkan tugas istri sebagai ibu rumah tangga dan merawat anak,
pendidikan anak dilakukan bersama.
d. Nilai dan Norma
Keluarga
Keluarga Tn S menganut agama islam, walaupun berbeda suku dengan Ny N akan
tetapi antara Tn S dan Ny N saling memahami dan mengerti kebiasaan masing-
masing
V. FUNGSI
KELUARGA
a. Fungsi afektif
Menurut Ny N keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang cukup
kepada anaknya. Tn S dan Ny N selalu memenuhi kebutuhan untuk anaknya sesuai
dengan usia pertumbuhan dan perkembangannya
b. Fungsi
sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan tetangga
keluarga selalu aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungannya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Tn S kesehatan adalah terhindar dari gejala penyakit. Tn S mengatakan ada

anggota keluarganya yang sakit yaitu ipar Tn S tepatnya adalah Tn C. Tn C adalah adik

kandung dari Ny N, menurut Ny N apabila ada anggota keluarga yang sakit, biasanya

dirawat sendiri di rumah dengan membeli obat dari warung terdekat.

d. Fungsi
reproduksi
Tn S mempunyai 3 orang anak sebagai penerus keturunan dan Ny N merupakan akseptor

KB suntik.

e. Fungsi ekonomi
Tn S bekerja sebagai pekerja swasta dengan penghasilan yang tidak tetap dengan rata-rata

Rp 2 Juta / bulan

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek:

Tn S khawatir karena kesibukannya mencari nafkah tidak begitu memperhatikan

kesehatan dan kebutuhan anak dan istrinya

b. Stressor jangka panjang:


Tn S khawatir tidak sanggup membiayai anaknya ke sekolah / jenjang pendidikan yang
lebih tinggi
c. Respon keluarga terhadap stressor:
Tn S mengatakan keluarga hanya bisa pasrah dan tetap berdoa memohon kepada

Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kesehatan dan kemurahan rezeki sehingga tetap

berusaha semampu mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga

d. Strategi koping:
Keluarga selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi bila tidak sanggup keluarga
meminta bantuan dari sanak saudara, tetangga
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak

dan kewajibannya.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi:

…………………………………………………………….................................
.........

Upaya lain: ……………………………………………………………….……….....

…………………………………………………………………………………
……..

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

a. Identitas

Nama :
………………………………………………………………....
Umur :
…………………………………………………………………
L/P :
…………………………………………………………………
Pendidikan :
…………………………………………………………………
Pekerjaan :
…………………………………………………………………
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini

……………………………………………………………………………………………..
………
………..
………………………………………………………………
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya

……………………………………………………………………………………………..
………
………...
………………………………………………………………
d. Tanda-tanda vital: ……………………………………………………………….....

e. Sistem Cardiovascular

……………………………………………………………………………………………..
………
…………………………………………………………………
……..
f. Sistem Respirasi

…………………………………………………………………………………………….
………
……………………………………………………………………
…...
g. Sistem Gastrointestinal (GI Tract)

……………………………………………………………………………………………..
………
………...
………………………………………………………………

h. Sistem Persarafan

…………………………………………………………………………………………….
………
……………………………………………………………………
…... i.Sistem Muskuloskeletal
…………………………………………………………………………………………….
………
……………………………………………………………………
……
j. Sistem Genitalia

……………………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………
……

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya: ………………………………………............

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: ………………………............................

Palangka Raya,
....................................
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK

No Yang Diperiksa Bapak Ibu Anak 1 Anak 2 Anak 3 Tn C


1 Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik Baik Baik

2 Tanda-tanda Vital
Tekanan darah 130/90 110/60 110/60
Nadi 82x/m 80x/m 80x/m
Suhu 37°c 36,5°c 36,5°c
Pernafasan 20x/m 20x/m 20x/m

3 Tinggi Badan 165 cm 157 cm 152 cm 126 cm 100 cm 163 cm

4 Berat Badan 70 kg 54 kg 49 kg 26 kg 16 kg 50 kg

5 IMT 25.71 21.91 18.82

6 Kepala Normal Normal Normal Normal Normal Normal

7 Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

8 Mata Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


Sklera Non Non Non Non Non Non
Konjungtiva Ikterik ikterik Ikterik Ikterik Ikterik Ikterik

9 Telinga Normal Normal Normal Normal Normal Normal

10 Hidung Normal Normal Normal Normal Normal Normal


FORMAT ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Nadia


Tanggal Analisa:

Diagnosa
No. Tanggal Data keperawatan

1 a. Ds : Kurang pengetahuan
Ny N bertanya tentang apa itu berhubungan dengan
penyakit TB paru, tanda dan ketidakmampuan keluarga
gejala, pengobatan mengenal masalah
sertanbagaimana merawat klien Kesehatan
yang menderita TB paru
Do:
Ny N/ kakak klien tampak
bingung, karena klien / Tn C
selalu bertanya tentang
penyakitnya dan bagaimana
2 pengobatannya Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh


Ds :
berhubungan dengan
Ny.N / isteri Tn S mengatakan
adiknya kurang nafsu makan, porsi ketidakmampuan keluarga
makan masih ½ porsi
merawat anggota keluarga
Do :
yang sakit
Klien tampak masih lemah
BB masih tetap 50 kg, bila
dibandingkan saat sebelum sakit
56 kg
3 Ds : a. Resiko tinggi penyebaran
Ny N / kakak klien bertanya
infeksi pada orang lain
tentang cara pencegahan dan
penularan penyakit TB paru
berhubungan dengan
Do:
Ny N tampak bingung, Tampak ketidakmampuan keluarga
Tn C masih membuang ludah
sembarangan, saat batuk klien memelihara /
tidak menutup mulut,
Kamar tidur tampak kurang memodifikasi lingkungan
terang
Jendela rumah masih tertutup di
pagi hari
FORMAT SCORING/PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan :
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat Masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan perlu


segera diatasi
Aktual

2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = 2 Keluarga kurang pengetahuan


dapat dirubah mengenai penyakit TB paru, namun
kakak Tn C mau bertanya mengenai
Dengan mudah penyakit TB paru sehingga dengan
mudah petugas memberikan informasi
3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Diharapkan keluarga Tn C dapat
dicegah mengetahui penyebab dan penularan
penyakit TB paru dengan baik
Cukup

4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Menurut Tn C dan keluarga adanya


masalah dan kurangnya pengetahuan
Masalah berat, harus keluarga mengenai TB paru harus
segera ditangani segera ditangani.

Jumlah skore 4 2/3


No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Penularan belum terjadi, tapi resiko


terjadi penularan cukup besar, masalah
Ancaman Kesehatan ancaman kesehatan dan perlu segera
diatasi
2 Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/2 x 2 = 1 Dengan diberikannya penyuluhan
dirubah kesehatan tentang TB paru,keluarga
paham mengenai lingkungan yang baik
Hanya Sebagian bagi penderita TB paru
3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Dengan keluarga paham
dicegah mengenailingkungan yang baik,
diharapkan resiko penularan infeksi
Cukup tidak terjadi yaitu dengan membuka
jendela kamar dan rumah pada pagi
hari
4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Adanya masalah dan kurangnya
pengetahuan pada keluarga Tn S harus
Masalah berat, harus segera segera ditangani
ditangani
Jumlah skore 3 1/3
FORMAT INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa : Nadia
Tanggal :
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
TUM TUK Kriteria Standar

1 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Keluarga a. Beri penjelasan dan
berhubung dengan tindakan tindakan terutama Tn C diskusikan pada keluarga
ketidakmampuan keluarga keperawatan keperawatan mampu mengenai pengertian
mengenal masalah setiap minggu sebanyak 1x menjelaskan penyakit TB Paru, tanda
kesehatan sebanyak 3x kunjungan rumah tentang dan gejala, pengobatan
selama 30 menit selama30 menit, penyakit TB serta motivasi keluarga
perkunjungan keluarga dapat paru dan dalam memberikan
rumah, mengenal melakukan perawatan dan
diharapkan masalah pengobatan pendampingan minum obat
keluarga kesehatan, teratur pada klien dengan TB paru
khususnya Tn C dengan
dapat mengerti menyebutkan b. Jelaskan pada keluarga
memahami, dan pengertian tanda akibat bila klien tidak
mau dan gejala, mendapat perawatan dan
melaksanakan pengobatan pengobatan maksimal
atas informasi penyakit TB paru
yang sudah
diberikan petugas
tentang penyakit
TB paru
2 Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Keluarga a. Jelaskan pada keluarga
dari kebutuhan tubuh tindakan tindakan terutama kakak mengenai pentingnya
berhubung dengan keperawatan keperawatan Tn C mampu nutrisi sehat bagi klien yang
ketidakmampuan keluarga setiap minggu sebanyak 1x menjelaskan menderita penyakit TB paru
merawat anggota keluarga sebanyak 3x kunjungan rumah tentang gizi
yang sakit selama 30 menit selama30 menit, tinggi kalori b. Anjurkan keluarga untuk
perkunjungan, keluarga dapat tinggi protein menyajikan makanan
diharapkan menyebutkan bagi klien hangat sehat bergizi dan
keluarga manfaat nutrisi penderita dalam porsi kecil tapi
khususnya Tn C bagi penderita penyakit TB sering
dapat mengerti TB paru, dan paru, nafsu
dan memahami pentingnya gizi makan
atas pentingnya yang tinggi kalori meningkat
kebutuhan nutrisi tinggi protein
bagi klien bagi klien dengan
penderita TB paru
penyakit TB paru,
dan diharapkan
Tn C bertambah
nafsu makannya
dan berat badan
klien bertambah
3 Resiko tinggi penyebaran Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Keluarga a. Jelaskan pada keluarga
infeksi pada orang lain tindakan tindakan terutama Tn C proses penularan penyakit
berhubung dengan keperawatan keperawatan mampu TB paru
ketidakmampuan keluarga setiap minggu sebanyak 1x menjelaskan b. Anjurkan keluarga untuk
memelihara/memodifikasi sebanyak 3x kunjungan rumah tentang cara menerapkan PHBS dan cuci
lingkungan selama 30 menit selama30 menit, agar infeksi tangan pakai sabun dirumah
perkunjungan keluarga dapat penularan tidak c. Anjurkan agar klien
rumah, menyebutkan terjadi yaitu menutup mulut saat batuk /
diharapkan bagaimana cara seperti menggunakan masker, dan
keluarga pencegahan agar malakukan tidak membuang dahak
mengerti resiko tidak terjadi PHBS, sembarangan
penyebaran resiko penularan menutup mulut d. Anjurkan keluarga untuk
infeksi penyakit infeksi pada saat batuk / membuka jendela rumah
TB Paru kepada orang lain menggunakan
orang lain dan masker,
Infeksi tidak menampung
terjadi dahak pada satu
wadah tertutup
dan jendel
rumah terbuka
FORMAT
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Nadia


Tanggal :
Diagnosa Implementasi Evaluasi
No Keperawatan
1 Kurang 1. Memberi penjelasan dan S:
pengetahuan mendiskusikan pada Setelah dilakukan 1x kunjungan
berhubung dengan keluarga mengenai rumah selama 30 menit, Ny N
ketidakmampuan pengertian penyakit TB mengatakan mengerti
keluarga mengenal Paru, tanda dan gejala, serta sebagian mengenai penyakit TB
masalah kesehatan motivasi keluarga dalam paru, tanda dan gejala tetapi
memberikan perawatan dan belum mengerti mengenai
pengobatan rutin pada klien perawatan dan pendampingan
dengan TB paru minum obat pada adiknya yang
2. Menjelaskan pada keluarga menderita TB paru
akibat bila klien tidak O :
mendapat perawatan dan Keluarga Pasien (Nx N) tampak
pengobatan maksimal mash bingung mengenai
bagaimana merawat adiknya
yang sakit TB paru
A:
Tujuan tercapai sebagian,
masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan

2 1. Menjelaskan pada keluarga S :


Perubahan nutrisi mengenai pentingnya nutrisi Setelah dilakukan 1x kunjungan
kurang dari sehat bagi klien yang rumah selama 30 menit, kakak
kebutuhan tubuh menderita penyakit TB paru Tn C yaitu Nx N
berhubung dengan 2. Menganjurkan keluarga mengerti sebagian pentingnya
ketidakmampuan untuk menyajikan makanan nutrisi bagi kesehatan adiknya
keluarga merawat hangat sehat bergizi dan yang sedang menderita TB
anggota keluarga dalam porsi kecil tapi sering paru
yang sakit O:
Ny N mash bingung dan
bertanya makanan apa saja yang
baik untuk menaikkan berat
badan adiknya
A:
Tujuan tercapai sebagian,
masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 Resiko tinggi 1. Menjelaskan pada keluarga S :
penyebaran infeksi proses penularan penyakit Setelah dilakukan 1x kunjungan
pada oranglain TB paru. rumah selama 30 menit, Nx N
berhubung dengan 2. Menganjurkan keluarga mengatakan mengerti
ketidakmampuan untuk menerapkan PHBS sebagian proses penularan
keluarga memelihara/ dan cuci tangan pakai sabun penyakit TB paru
memodifikasi dirumah O:
lingkungan 3. Menganjurkan agar klien Keluarga Pasien (Nx N) tampak
menutup mulut saat batuk / mash bingung dan bertanya
menggunakan masker, dan bagaimana cara
tidak membuang dahak membuang ludah/dahak yang
sembarangan benar
4. Menganjurkan keluarga A:
untuk membuka jendela Tujuan tercapai sebagian,
rumah masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai