Topik
Sasaran
Hari, Tanggal
Waktu
Tempat
Pemateri
A. LATAR BELAKANG
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia
(Budi Anna Keliat, 1999). Senangkan menurut UU No. 13 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat (2) (3)
(4) tentang kesehatan dikatakan usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih
dari 60 tahun. Orang-orang yang berusia lanjut harus pintar menjaga pola hidup untuk
mempertahankan kesehatn dan kebugarannya. Salah satu contoh menjaga kesehatan bagi
lansia yaitu dengan berolahraga dan makan makanan yang bergizi cukup.
Akan teteapi, ada konsep yang dalam masyarakat yaitu bahwa lansia harus mengurangi
atau membatasi aktivitas. Seperti salah satunya jangan jauh-jauh, sebaiknya memakai
tongkat, duduk saja di rumah, bersantai, dan lain sebagainya. Namun, justru tidak adanya dan
berkurangnya kativitas mempercepat kemunduran semua fungsi dari organ lansia. Sehingga
apabila lansia dibiarkan kurang beraktifitas, contohnya terlalu banyak duduk santai dan tidur
akan menambah atrofi otot. Selain itu, kurangnya pergerakan dapat menimbulkan keluhankeluhan lain seperti sulit buang air besar, susah tidur, pikun, terjadi pembengkakan pada kaki
bagian bawah, serta keluhan nyeri otot lainnya.
Untuk mencegah dan mengatasi keluhan-keluhan yang dialami, lansia harus banyak
melakukan latihan fisik yang teratur. Hal ini disebabkan latihan fisik dapat membantu
mencegah keadaan atau penyakit kronis seperti osteoporosis, diabetes, hipotensi, dan lainlain. Latihan fisik atau diluar rumah juga merupakan kesempatan bagi lansia untuk
bersosialisasi dan berkomunikasi dengan sesama. Apabila banyak bersosialisi dan
berinteraksi dengan orang lain, akan membantu mencegah terjadinya pikun pada lansia.
Berbagai jenis musik dapat digunakan untuk mengiringi olahraga sehingga menyenangkan
dan tidak membosankan. Selain gar tidak bosan, musik dianggap membantu memelihara dan
mendorong motivasi.
Berolahraga juga harus diimbangi dengan makan makanan yang sehat dan baik bagi
lansia agar tetap segar bugar. Oleh karena itu, kami akan melakukan penyuluhan terhadap
lansia mengenai pentingnya olahraga dan makan makanan yang sehat agar tubuh tetap terasa
segar dan sehat.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan, para Lansia dapat memahami
pentingnya olahraga dan makan makanan yang sehat bagi lansia agar dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pelatihan selama 30 menit, para Lansia
dapat:
a. Memahami definisi olahraga dan makanan yang sehat
b. Memahami beberapa prinsip berolah raga pada lansia
G. PROSES KEGIATAN
Tahap
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan
Pendahuluan 1. Memberi salam,
(5 menit)
memperkenalkan diri, dan
membuka penyuluhan
2. Menjelaskan materi secara
umum
3. Menjelaskan tentang
pentingnya hidup sehat
Penyajian
1. Menjelaskan definisi olahraga
(15 menit)
dan makanan yang sehat.
a) Menanyakan kepada lansia
yang apabila ada yang
kurang jelas
b) Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
lansia
2. Menjelaskan prinsip
berolahraga pada lansia
a) Menanyakan kepada lansia
apabila ada yang kurang jelas
b) Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
lansia
3. Menjelaskan jenis-jenis
olahraga yang baik untuk
lansia
a) Menanyakan kepada lansia
yang apabila ada yang
kurang jelas
b) Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
lansia
Kegiatan Peserta
Memperhatikan
Media
Poer point,
flyers
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan
4. Menjelaskan makanan yang pertanyaan
baik bagi lansia
a) Menanyakan kepada lansia
yang apabila ada yang
Memperhatikan
kurang jelas
b) Menerima dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
lansia
5.
Menjelaskan
manfaat Memberikan
berolahraga
dan
makan pertanyaan
makanan yang sehat bagi
lansia
Memperhatikan
leaflet, dan
alat peraga
a)
Penutup
(10 menit)
1. Memberikan pertanyaan
tentang materi yang baru
dijelaskan
2. Menampung jawaban yang
diberikan lansia
3. Mendiskusikan bersama
jawaban dari lansia
4. Bersama lansia
menyimpulkan materi yang
telah dibahas
5. Membagikan flyers
6. Menutup pertemuan dan
memberi salam
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan pemateri
Memperhatikan
Power
point, flyers
Memberikan
sumbang saran
Memberikan
sumbang saran
Menerima dengan
baik
Memperhatikan dan
membalas salam
H. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a. Apa definisi olahraga dan makanan yang sehat?
b. Bagaimana prinsip berolahraga pada lansia?
c. Apa saja jenis-jenis olahraga yang baik untuk lansia?
d. Apa makanan yang baik bagi lansia?
e. Apa manfaat berolahraga dan makan makanan yang sehat bagi lansia?
I. REFERENSI
Maryam, Siti R, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika
Santoso, Hanna dan Andar Ismail. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia
Sutarto, Tito J, C. Ismulcokro: 2006. Pensiun Bukan Akhir Segalanya. Jakarta. PT Gramedia
Pustaka Utama
J.
1.
2.
3.
LAMPIRAN
Materi: pentingnya olahraga dan makan makanan sehat bagi lansia
Power point
flyer
Lampiran 1
3. Renang
Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan. Hal ini
dikarenakan pada saat berenang semua otot tubuh bergerak, sehingga kekuatan otot semakin
meningkat. Namun olahraga renang kurang diminati dan segan untuk melakukannya, karena
mengingat keadaan kulit lansia dan pakaian yang harus digunakan.
Olahraga renang biasanya baik untuk orang yang menderita penyakit lemah otot atau
kaku sendi. Renamg juga dapat melancarkan peredaran darh asalkan dilakukan secara teratur.
4. Bersepeda
Bersepeda baik untuk penderita artritis, karena tidak menyentuh lantai yang akan
menybabkan sakit pada sendi-sendinya seperti jenis latihan cepat. Bersepeda baik untuk
meningkatkan peregangan dan daya tahan, tetapi tdakmenambah kelenturan pada tingkat
derajat yang tinggi.
5. Senam
Manfaat melakukan senam secara benar dan teratur dalam waktu yang cukup adalah
sebagai berikut.
a. Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani
b. Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak
c. Membentuk sikap dan gerak
d. Memperlambat proses degenerasi karena perubahan usia.
e.
Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, ketahanan,
f.
bekerjasama).
g. Memberikan rangsangan pada syaraf-syaraf yang lemah, khususnya pada lansia
h. Memupuk rasa tanggung jwab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
Maryam, Siti R, dkk. 2008.Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.Jakarta: Salemba Medika
Sutarto, Tito J, C. Ismulcokro: 2006.Pensiun Bukan Akhir Segalanya.Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.