Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN KALA II

DOSEN PENGAJAR :Sr.Margareta M SPC.MSN

OLEH:
NORHADIJAH
NIM : 113063C218032

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN


PSIK NON REGULER
BANJARMASIN
2018/2019
A) PENGERTIAN

Persalinan kala 2 di tagakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di vulvo dengan diameter 5-6cm.kala 2 dimulai dari
pembukaan lengkap(10cm)sampai bayi lahir.proses ini berlangsung 2jm primi dan 1jm pada multi.
(sarwono,p:2002).

Kala 2 persalinan dimulai ketika pembukaan serviks suah lengkap(10cm) dan berakhir dengan
kelahiran bayi.kala disebut juga kala pengeluaran bayi( apn,2007).

Kala 2 dimulai bila pembukaan serviks telah lengkap(10cm).his mendorong bayi untuk keluar.secara
repleks ibu akan mulai meneron ketika his barlangsung untuk mengeluarkan bayi.hal ini akan
mempercepat lahirnya bayi namu meneran hanya boleh dilakukan ketika ada his,kala 2 berakhir
dengan lahirnya bayi(depkes ri.1998).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kala 2adalah bila pembukaan serviks telah
lengkap(10cm)dan berakhir dengan lahirnya bayi.

Pembkaan Lengkap 10cm

Mempunyai Tekan pada anus Vulva membuka


dorongan
untuk mengajan
Tekanan pada otot Perineum Anus membuka
dasar panggul menonjol

Penurunan kepala janin


Kepala janin
mauk(pap)

Kompros menarik Pola kontraksi makin


Meningkatnya kepala dan tali pusat sering dan teratur
keinginan
menekankontraksi
sering dan teratur
Menurunnyaperpusi Kompres saraf
plasenta

Pasti kerusakan Nyeri akut


pertukaran gas

Meningkatnya psikologis His terlalu lama


produksikeringat,Hr
hiperventilasi

cemas Kebutuhan energi


autput meningkat
inteks

Kurang pengetahuan
Menurunnya curah Pasti kelelahan
jantung

Pasti kurang volume


cairan
C.TANDA DAN GEJALAN KALA 2 PERSALINAN
Tanda dan gejala persalinan adalah:
 Ibu merasa ingin moneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
 Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
 Perineum menonjol
 Vulva vagina dan sringter ari membuka
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.

Tanda pasti kala 2 ditentukan melalaui periksa dalam(infosmos subjektif) yang d hasil
kan adalah
 Pembukaan serviks telah lengkap
 Terlihatnya bagian kepala bayi melalui intertus vagina.

D. PENANGANAN
1. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu dengan:
-mendampingi ibu terus menerus agar merasa nyaman.
-menawarkan minum dan memijat ibu.

2. Menjaga kepersihan diri:


-agar terhindar dari infeksi
-jika ada darah:lender/cairan ketuban segera dibersihkan.

3. Memberikan dukungan mental untuk mengurangi kecemasan/ketakutan ibu dengan


cara:
-menjaga prevasi ibu
-menjelas kan prosedur dan kemajuan persalinan.
-menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu.
4. Mengatur posisi ibu dalam membimbing mengajan dapat dipilih posisi berikut:
-jongkok
-menungging
-tidur miring
-setengah duduk
-menjagakandung kemih tetap kosong
-memberikan cukup minum

E. Eosisi ibu saat mengajan/menekan


 Bantu ibu untuk memperoleh posisi yang nyaman bagianya.
 Posisi duduk/ setengah duduk dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu dan memberi
kemudahan baginya untuk beristirahat diantara kontraksi keuntungan dari kedua posisi ini
adalah jaga nravitasi untuk membantu ibu melahirkan bayinya.
 Jongkok/berdiri membantu mempercepat kemajuan kala2 persalinan dan mengurangi rasa
nyeri.
 Merangkak/berbaring miring kiri kedua posisi tersebut juga akn membantu mereka lebih
nyaman dan efektif untuk menoran.posi ini juga akan membantu perbaikan posisi eksiput
yang melintang untuk berputarmenjadi posisi oksiputanterior.posisi merangkak seringkali
membantu ibu menguranginyeri penggung saat bersalin.posisi berbaring miring kekiri
memudahkan ibu untuk beristirahatdiantara kontraksijika iya mengantarkelelahan dan juga
dapat mengurangi resiko terjadinya laserasi perineum.
F. CARD MONERAN

 Anjurkan ibu untuk moneran mengikuti dorongan alamiahnya selama kontraksi


 Beritahukan untuk tidak menahan nafas saat menoran
 Inforta untuk berhenti menoran dan beristirahat diantara kontraksi
 Jika ibu berbaring miring/setengah duduk,ia akan lebih mudah untuk menoran jika lutut
ditarik kearah dada dan dagu ditempel kedada.
 Minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat menoran.
 Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi dorongan
pada fondues meningkatkan resiko bahu dan ruftura otot meningkatkan anggota keluarga ibu
untuk tidak mendorong pundus bila mereka mencoba melakukan itu.

G. KEMAJUAN PERSALINAN KALA 2


1.kemajuan yang baik pada persalinan kala 2:
-penurunan yang teratur dari janin dijalan luar
-dimulainya fase pengeluaran.
2.kemajuan yang kurang baik pada persalinan tahap kedua:
-tidak turunnya janin dijalan lahir
-gawatnya pengeluaran pada fase aktif

H. KELAHIRAN KEPALA BAYI


 Mintalah ibu mengajan untuk memberikan sedikit dorongansaat kepala bayi lahir
 Letakkan satu tangan kekepala bayiagar refleksi tidak terlalu cepat.
 Menahan perineum dengan satu tangan lainnya jika diperlukan
 Mengusap mukabayi untuk membersihkannya dari kotoran lender/darah
 Periksa tali pusat
I. Kelahiran bahu dan anggota seluruhnya.
 Biarkan kepala bayi berputar dengan sendirinya
 Tempelkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
 Lakukan ketika lembut kebawah untuk melahirkan bahu
 Lakukan ketika lembut keatas untuk melahirkan bahu belakang
 Selipkan satu tangankebahu dan lengan bagian belakang bayi sambil/memegang
kepala dan selipkan satu tangan lainya kepunggung bagi untuk mengeluarakn tubuh
bayi seluruhnya.
 Letakkan bayi diatas perut ibunya.
 Secara menyeluruh,baringkan bayi,bersihkan matanya dan nilaipernapasan bayi
 Klim dan potong tali pusat
 Pastikan bahwa bayi tetaphangat dan memiliki kontak dengan kulit dengan dada ibu

J.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1.Aktifitas/istirahat
Laporkan kelelahan,melaporkan ketidak mampuan,melakukan dorongan sendiri (teknink
relaksasi,lingkaran hitam dibawah mata).

2.Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10mmhg diantara kontraksi.

3.Intergritas ego
Respon emosional dapat di rentang dari perasaan merasa kehilangan control/kebalikannya.

4. Eliminasi
-keinginan untuk deteksi/mendorong imuolunter pada kontraksi,disertai intra abdomen
oleh lekanan uterus.

-dapat mengalami roba pakai saat mengajan


-distensi kendung kemih dikeluarkan selama upaya mendorong

5. Nyeri atau ketidak nyamanan


-dapat merintih/meringisselama kontraksi
-kontraksi uterus kaut,terjadi1,5-2 menit dan berakhir 60-90 detik.
-rasa terbakar/meregang dari perenium
-kaki gemetar selama upaya mendorong

6. Pernapasan
Peningkatan prekuensi pernapasan

7.keamanan
-diaforosis terjadi
-bradikardi (tampak soal daselarasi awal pada pemantauan oelektrik) dapat terjadi selama
kontraksi ( kompresi kepala )

8. Seksoalitas
Serviks diatasi penuh (10 cm) penonjolan 100%
Peninggkatan penampakan pendarahan vagina.
Penonjjolan rectal atau porineal dengan turunnya janin.
Rembran ruftur
Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.

K. Diaknosa keperawatan
1. nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,diatasi
peregangan jaringan komprasi saraf,pada kontraksi semakin intensif.
Intervensi:
1.identifikasi
r/mengidentifikasi kebutuhan,mungkin intervensi yang tepat.
2.pantau dan catat aktifitas uterus pada kontraksi uterus
r/memberikan informasi,membantu mengidentifikasi pola kontraksi abnormal
3.pantau pemajanan pormal dan rectal,pembukaan muara vagina dan tempat janin.
r/pemutaran oral kearah luar dan penonjolan perineal terjadi saat verteks janin turun
menandakan kebutuhan untuk persiafan kelahiran.

2.perubahan curah jantung berhubungan dengan fluktuasi pada aliran balik vena,perubahan
pada tahanan veskuler sisterik.
Intervensi:
1.pantau tekanan darah dan nadi setiap(5-15mnt)
r/peningkatan curah jantung 30-50 terjadi terjadi pada tahap pengeluaran
pemajanan pada puncak prokontraksi menurun/terhenti.
2.pantau djj setelah setiap kontraksi atau upaya mengajan
r/mendeteksi beradikardi janin dan hipoksia berkenaan dengan penurunan sirkulasi
maternal dan penurunan perfusi plasenta yang disebabkan oleh anastesi atau posisi yang tidak
tepat.
3.anjurkan klien memilih posisi persalinan yang mengoptimalkan sirkulasi
r/posisi rekomben tegak dan lateral mencegah uklusi vena kava interior dari
opsruksi ourta,mempertahankan aliranbalik vena dan mencegah heporensi.

3.nyeri akut berhubungan dengan koprasi sekunder penurunan kepala janin.


Intervensi:
1.jelaskan penyebab nyeri
r/meningkatkan pengetahuan klien tentang penyebab nyeri.
2.motivasi dan bimbingan mengejan dengan benar dan catat apabila ada his
r/mengejan dengan benar meningkatkan kemajuan persalinan.
3.anjurkan istirahat diantara waktu tidak his
r/ menghemat energi yang dimilikibenergi.
DAPTAR PUSTAKA
~ asuhan persalinan normal,2007.JNPK.KR
~depkes,ri 1998.pedomanpelayanan kebidanan dasar,Jakarta:1998
~ doeggus,merilyn,e.2001.rencana perawatanmaternal/bayi pedoman untuk perencanaan dan
dokumentasi perawatan klien,edisi 2.jakarta egc.
~ prawiterdjo,sarwarno,2002.ilmu kebidanan,Jakarta:yayasan bina pustaka
~ sarfuddin,abdul basir,2004.buku panduan fraktis pelayanan kesehatan maternal
danhoenatal.jakarta:yayasan bina pustaka.

A) PENGERTIAN

Persalinan kala 2 di tagakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di vulvo dengan diameter 5-6cm.kala 2 dimulai dari
pembukaan lengkap(10cm)sampai bayi lahir.proses ini berlangsung 2jm primi dan 1jm pada multi.
(sarwono,p:2002).

Kala 2 persalinan dimulai ketika pembukaan serviks suah lengkap(10cm) dan berakhir dengan
kelahiran bayi.kala disebut juga kala pengeluaran bayi( apn,2007).

Kala 2 dimulai bila pembukaan serviks telah lengkap(10cm).his mendorong bayi untuk keluar.secara
repleks ibu akan mulai meneron ketika his barlangsung untuk mengeluarkan bayi.hal ini akan
mempercepat lahirnya bayi namu meneran hanya boleh dilakukan ketika ada his,kala 2 berakhir
dengan lahirnya bayi(depkes ri.1998).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kala 2adalah bila pembukaan serviks telah
lengkap(10cm)dan berakhir dengan lahirnya bayi.

Pembkaan Lengkap 10cm

Mempunyai Tekan pada anus Vulva membuka


dorongan
untuk mengajan

Tekanan pada otot Perineum Anus membuka


dasar panggul menonjol

Penurunan kepala janin


Kepala janin
mauk(pap)

Kompros menarik Pola kontraksi makin


Meningkatnya kepala dan tali pusat sering dan teratur
keinginan
menekankontraksi
sering dan teratur
Menurunnyaperpusi Kompres saraf
plasenta
C.TANDA DAN GEJALAN KALA 2 PERSALINAN
Tanda dan gejala persalinan adalah:
 Ibu merasa ingin moneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
 Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
 Perineum menonjol
 Vulva vagina dan sringter ari membuka
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.

Tanda pasti kala 2 ditentukan melalaui periksa dalam(infosmos subjektif) yang d hasil
kan adalah
 Pembukaan serviks telah lengkap
 Terlihatnya bagian kepala bayi melalui intertus vagina.

D. PENANGANAN
1. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu dengan:
-mendampingi ibu terus menerus agar merasa nyaman.
-menawarkan minum dan memijat ibu.

2. Menjaga kepersihan diri:


-agar terhindar dari infeksi
-jika ada darah:lender/cairan ketuban segera dibersihkan.

3. Memberikan dukungan mental untuk mengurangi kecemasan/ketakutan ibu dengan


cara:
-menjaga prevasi ibu
-menjelas kan prosedur dan kemajuan persalinan.
-menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu.
4. Mengatur posisi ibu dalam membimbing mengajan dapat dipilih posisi berikut:
-jongkok
-menungging
-tidur miring
-setengah duduk
-menjagakandung kemih tetap kosong
-memberikan cukup minum

E. Eosisi ibu saat mengajan/menekan


 Bantu ibu untuk memperoleh posisi yang nyaman bagianya.
 Posisi duduk/ setengah duduk dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu dan memberi
kemudahan baginya untuk beristirahat diantara kontraksi keuntungan dari kedua posisi ini
adalah jaga nravitasi untuk membantu ibu melahirkan bayinya.
 Jongkok/berdiri membantu mempercepat kemajuan kala2 persalinan dan mengurangi rasa
nyeri.
 Merangkak/berbaring miring kiri kedua posisi tersebut juga akn membantu mereka lebih
nyaman dan efektif untuk menoran.posi ini juga akan membantu perbaikan posisi eksiput
yang melintang untuk berputarmenjadi posisi oksiputanterior.posisi merangkak seringkali
membantu ibu menguranginyeri penggung saat bersalin.posisi berbaring miring kekiri
memudahkan ibu untuk beristirahatdiantara kontraksijika iya mengantarkelelahan dan juga
dapat mengurangi resiko terjadinya laserasi perineum.
F. CARD MONERAN

 Anjurkan ibu untuk moneran mengikuti dorongan alamiahnya selama kontraksi


 Beritahukan untuk tidak menahan nafas saat menoran
 Inforta untuk berhenti menoran dan beristirahat diantara kontraksi
 Jika ibu berbaring miring/setengah duduk,ia akan lebih mudah untuk menoran jika lutut
ditarik kearah dada dan dagu ditempel kedada.
 Minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat menoran.
 Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi dorongan
pada fondues meningkatkan resiko bahu dan ruftura otot meningkatkan anggota keluarga ibu
untuk tidak mendorong pundus bila mereka mencoba melakukan itu.

G. KEMAJUAN PERSALINAN KALA 2


1.kemajuan yang baik pada persalinan kala 2:
-penurunan yang teratur dari janin dijalan luar
-dimulainya fase pengeluaran.
2.kemajuan yang kurang baik pada persalinan tahap kedua:
-tidak turunnya janin dijalan lahir
-gawatnya pengeluaran pada fase aktif

H. KELAHIRAN KEPALA BAYI


 Mintalah ibu mengajan untuk memberikan sedikit dorongansaat kepala bayi lahir
 Letakkan satu tangan kekepala bayiagar refleksi tidak terlalu cepat.
 Menahan perineum dengan satu tangan lainnya jika diperlukan
 Mengusap mukabayi untuk membersihkannya dari kotoran lender/darah
 Periksa tali pusat
I. Kelahiran bahu dan anggota seluruhnya.
 Biarkan kepala bayi berputar dengan sendirinya
 Tempelkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
 Lakukan ketika lembut kebawah untuk melahirkan bahu
 Lakukan ketika lembut keatas untuk melahirkan bahu belakang
 Selipkan satu tangankebahu dan lengan bagian belakang bayi sambil/memegang
kepala dan selipkan satu tangan lainya kepunggung bagi untuk mengeluarakn tubuh
bayi seluruhnya.
 Letakkan bayi diatas perut ibunya.
 Secara menyeluruh,baringkan bayi,bersihkan matanya dan nilaipernapasan bayi
 Klim dan potong tali pusat
 Pastikan bahwa bayi tetaphangat dan memiliki kontak dengan kulit dengan dada ibu

J.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1.Aktifitas/istirahat
Laporkan kelelahan,melaporkan ketidak mampuan,melakukan dorongan sendiri (teknink
relaksasi,lingkaran hitam dibawah mata).

2.Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10mmhg diantara kontraksi.

3.Intergritas ego
Respon emosional dapat di rentang dari perasaan merasa kehilangan control/kebalikannya.

4. Eliminasi
-keinginan untuk deteksi/mendorong imuolunter pada kontraksi,disertai intra abdomen
oleh lekanan uterus.

-dapat mengalami roba pakai saat mengajan


-distensi kendung kemih dikeluarkan selama upaya mendorong

5. Nyeri atau ketidak nyamanan


-dapat merintih/meringisselama kontraksi
-kontraksi uterus kaut,terjadi1,5-2 menit dan berakhir 60-90 detik.
-rasa terbakar/meregang dari perenium
-kaki gemetar selama upaya mendorong

6. Pernapasan
Peningkatan prekuensi pernapasan

7.keamanan
-diaforosis terjadi
-bradikardi (tampak soal daselarasi awal pada pemantauan oelektrik) dapat terjadi selama
kontraksi ( kompresi kepala )

8. Seksoalitas
Serviks diatasi penuh (10 cm) penonjolan 100%
Peninggkatan penampakan pendarahan vagina.
Penonjjolan rectal atau porineal dengan turunnya janin.
Rembran ruftur
Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.

K. Diaknosa keperawatan
1. nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,diatasi
peregangan jaringan komprasi saraf,pada kontraksi semakin intensif.
Intervensi:
1.identifikasi
r/mengidentifikasi kebutuhan,mungkin intervensi yang tepat.
2.pantau dan catat aktifitas uterus pada kontraksi uterus
r/memberikan informasi,membantu mengidentifikasi pola kontraksi abnormal
3.pantau pemajanan pormal dan rectal,pembukaan muara vagina dan tempat janin.
r/pemutaran oral kearah luar dan penonjolan perineal terjadi saat verteks janin turun
menandakan kebutuhan untuk persiafan kelahiran.

2.perubahan curah jantung berhubungan dengan fluktuasi pada aliran balik vena,perubahan
pada tahanan veskuler sisterik.
Intervensi:
1.pantau tekanan darah dan nadi setiap(5-15mnt)
r/peningkatan curah jantung 30-50 terjadi terjadi pada tahap pengeluaran
pemajanan pada puncak prokontraksi menurun/terhenti.
2.pantau djj setelah setiap kontraksi atau upaya mengajan
r/mendeteksi beradikardi janin dan hipoksia berkenaan dengan penurunan sirkulasi
maternal dan penurunan perfusi plasenta yang disebabkan oleh anastesi atau posisi yang tidak
tepat.
3.anjurkan klien memilih posisi persalinan yang mengoptimalkan sirkulasi
r/posisi rekomben tegak dan lateral mencegah uklusi vena kava interior dari
opsruksi ourta,mempertahankan aliranbalik vena dan mencegah heporensi.

3.nyeri akut berhubungan dengan koprasi sekunder penurunan kepala janin.


Intervensi:
1.jelaskan penyebab nyeri
r/meningkatkan pengetahuan klien tentang penyebab nyeri.
2.motivasi dan bimbingan mengejan dengan benar dan catat apabila ada his
r/mengejan dengan benar meningkatkan kemajuan persalinan.
3.anjurkan istirahat diantara waktu tidak his
r/ menghemat energi yang dimilikibenergi.
DAPTAR PUSTAKA
~ asuhan persalinan normal,2007.JNPK.KR
~depkes,ri 1998.pedomanpelayanan kebidanan dasar,Jakarta:1998
~ doeggus,merilyn,e.2001.rencana perawatanmaternal/bayi pedoman untuk perencanaan dan
dokumentasi perawatan klien,edisi 2.jakarta egc.
~ prawiterdjo,sarwarno,2002.ilmu kebidanan,Jakarta:yayasan bina pustaka
~ sarfuddin,abdul basir,2004.buku panduan fraktis pelayanan kesehatan maternal
danhoenatal.jakarta:yayasan bina pustaka.

A) PENGERTIAN

Persalinan kala 2 di tagakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di vulvo dengan diameter 5-6cm.kala 2 dimulai dari
pembukaan lengkap(10cm)sampai bayi lahir.proses ini berlangsung 2jm primi dan 1jm pada multi.
(sarwono,p:2002).

Kala 2 persalinan dimulai ketika pembukaan serviks suah lengkap(10cm) dan berakhir dengan
kelahiran bayi.kala disebut juga kala pengeluaran bayi( apn,2007).

Kala 2 dimulai bila pembukaan serviks telah lengkap(10cm).his mendorong bayi untuk keluar.secara
repleks ibu akan mulai meneron ketika his barlangsung untuk mengeluarkan bayi.hal ini akan
mempercepat lahirnya bayi namu meneran hanya boleh dilakukan ketika ada his,kala 2 berakhir
dengan lahirnya bayi(depkes ri.1998).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kala 2adalah bila pembukaan serviks telah
lengkap(10cm)dan berakhir dengan lahirnya bayi.

Pembkaan Lengkap 10cm

Mempunyai Tekan pada anus Vulva membuka


dorongan
untuk mengajan

Tekanan pada otot Perineum Anus membuka


dasar panggul menonjol

Penurunan kepala janin


Kepala janin
mauk(pap)

Kompros menarik Pola kontraksi makin


Meningkatnya kepala dan tali pusat sering dan teratur
keinginan
menekankontraksi
sering dan teratur
Menurunnyaperpusi Kompres saraf
plasenta
C.TANDA DAN GEJALAN KALA 2 PERSALINAN
Tanda dan gejala persalinan adalah:
 Ibu merasa ingin moneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
 Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
 Perineum menonjol
 Vulva vagina dan sringter ari membuka
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.

Tanda pasti kala 2 ditentukan melalaui periksa dalam(infosmos subjektif) yang d hasil
kan adalah
 Pembukaan serviks telah lengkap
 Terlihatnya bagian kepala bayi melalui intertus vagina.

D. PENANGANAN
1. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu dengan:
-mendampingi ibu terus menerus agar merasa nyaman.
-menawarkan minum dan memijat ibu.

2. Menjaga kepersihan diri:


-agar terhindar dari infeksi
-jika ada darah:lender/cairan ketuban segera dibersihkan.

3. Memberikan dukungan mental untuk mengurangi kecemasan/ketakutan ibu dengan


cara:
-menjaga prevasi ibu
-menjelas kan prosedur dan kemajuan persalinan.
-menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu.
4. Mengatur posisi ibu dalam membimbing mengajan dapat dipilih posisi berikut:
-jongkok
-menungging
-tidur miring
-setengah duduk
-menjagakandung kemih tetap kosong
-memberikan cukup minum

E. Eosisi ibu saat mengajan/menekan


 Bantu ibu untuk memperoleh posisi yang nyaman bagianya.
 Posisi duduk/ setengah duduk dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu dan memberi
kemudahan baginya untuk beristirahat diantara kontraksi keuntungan dari kedua posisi ini
adalah jaga nravitasi untuk membantu ibu melahirkan bayinya.
 Jongkok/berdiri membantu mempercepat kemajuan kala2 persalinan dan mengurangi rasa
nyeri.
 Merangkak/berbaring miring kiri kedua posisi tersebut juga akn membantu mereka lebih
nyaman dan efektif untuk menoran.posi ini juga akan membantu perbaikan posisi eksiput
yang melintang untuk berputarmenjadi posisi oksiputanterior.posisi merangkak seringkali
membantu ibu menguranginyeri penggung saat bersalin.posisi berbaring miring kekiri
memudahkan ibu untuk beristirahatdiantara kontraksijika iya mengantarkelelahan dan juga
dapat mengurangi resiko terjadinya laserasi perineum.
F. CARD MONERAN

 Anjurkan ibu untuk moneran mengikuti dorongan alamiahnya selama kontraksi


 Beritahukan untuk tidak menahan nafas saat menoran
 Inforta untuk berhenti menoran dan beristirahat diantara kontraksi
 Jika ibu berbaring miring/setengah duduk,ia akan lebih mudah untuk menoran jika lutut
ditarik kearah dada dan dagu ditempel kedada.
 Minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat menoran.
 Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi dorongan
pada fondues meningkatkan resiko bahu dan ruftura otot meningkatkan anggota keluarga ibu
untuk tidak mendorong pundus bila mereka mencoba melakukan itu.

G. KEMAJUAN PERSALINAN KALA 2


1.kemajuan yang baik pada persalinan kala 2:
-penurunan yang teratur dari janin dijalan luar
-dimulainya fase pengeluaran.
2.kemajuan yang kurang baik pada persalinan tahap kedua:
-tidak turunnya janin dijalan lahir
-gawatnya pengeluaran pada fase aktif

H. KELAHIRAN KEPALA BAYI


 Mintalah ibu mengajan untuk memberikan sedikit dorongansaat kepala bayi lahir
 Letakkan satu tangan kekepala bayiagar refleksi tidak terlalu cepat.
 Menahan perineum dengan satu tangan lainnya jika diperlukan
 Mengusap mukabayi untuk membersihkannya dari kotoran lender/darah
 Periksa tali pusat
I. Kelahiran bahu dan anggota seluruhnya.
 Biarkan kepala bayi berputar dengan sendirinya
 Tempelkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
 Lakukan ketika lembut kebawah untuk melahirkan bahu
 Lakukan ketika lembut keatas untuk melahirkan bahu belakang
 Selipkan satu tangankebahu dan lengan bagian belakang bayi sambil/memegang
kepala dan selipkan satu tangan lainya kepunggung bagi untuk mengeluarakn tubuh
bayi seluruhnya.
 Letakkan bayi diatas perut ibunya.
 Secara menyeluruh,baringkan bayi,bersihkan matanya dan nilaipernapasan bayi
 Klim dan potong tali pusat
 Pastikan bahwa bayi tetaphangat dan memiliki kontak dengan kulit dengan dada ibu

J.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1.Aktifitas/istirahat
Laporkan kelelahan,melaporkan ketidak mampuan,melakukan dorongan sendiri (teknink
relaksasi,lingkaran hitam dibawah mata).

2.Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10mmhg diantara kontraksi.

3.Intergritas ego
Respon emosional dapat di rentang dari perasaan merasa kehilangan control/kebalikannya.

4. Eliminasi
-keinginan untuk deteksi/mendorong imuolunter pada kontraksi,disertai intra abdomen
oleh lekanan uterus.

-dapat mengalami roba pakai saat mengajan


-distensi kendung kemih dikeluarkan selama upaya mendorong

5. Nyeri atau ketidak nyamanan


-dapat merintih/meringisselama kontraksi
-kontraksi uterus kaut,terjadi1,5-2 menit dan berakhir 60-90 detik.
-rasa terbakar/meregang dari perenium
-kaki gemetar selama upaya mendorong

6. Pernapasan
Peningkatan prekuensi pernapasan

7.keamanan
-diaforosis terjadi
-bradikardi (tampak soal daselarasi awal pada pemantauan oelektrik) dapat terjadi selama
kontraksi ( kompresi kepala )

8. Seksoalitas
Serviks diatasi penuh (10 cm) penonjolan 100%
Peninggkatan penampakan pendarahan vagina.
Penonjjolan rectal atau porineal dengan turunnya janin.
Rembran ruftur
Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.

K. Diaknosa keperawatan
1. nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,diatasi
peregangan jaringan komprasi saraf,pada kontraksi semakin intensif.
Intervensi:
1.identifikasi
r/mengidentifikasi kebutuhan,mungkin intervensi yang tepat.
2.pantau dan catat aktifitas uterus pada kontraksi uterus
r/memberikan informasi,membantu mengidentifikasi pola kontraksi abnormal
3.pantau pemajanan pormal dan rectal,pembukaan muara vagina dan tempat janin.
r/pemutaran oral kearah luar dan penonjolan perineal terjadi saat verteks janin turun
menandakan kebutuhan untuk persiafan kelahiran.

2.perubahan curah jantung berhubungan dengan fluktuasi pada aliran balik vena,perubahan
pada tahanan veskuler sisterik.
Intervensi:
1.pantau tekanan darah dan nadi setiap(5-15mnt)
r/peningkatan curah jantung 30-50 terjadi terjadi pada tahap pengeluaran
pemajanan pada puncak prokontraksi menurun/terhenti.
2.pantau djj setelah setiap kontraksi atau upaya mengajan
r/mendeteksi beradikardi janin dan hipoksia berkenaan dengan penurunan sirkulasi
maternal dan penurunan perfusi plasenta yang disebabkan oleh anastesi atau posisi yang tidak
tepat.
3.anjurkan klien memilih posisi persalinan yang mengoptimalkan sirkulasi
r/posisi rekomben tegak dan lateral mencegah uklusi vena kava interior dari
opsruksi ourta,mempertahankan aliranbalik vena dan mencegah heporensi.

3.nyeri akut berhubungan dengan koprasi sekunder penurunan kepala janin.


Intervensi:
1.jelaskan penyebab nyeri
r/meningkatkan pengetahuan klien tentang penyebab nyeri.
2.motivasi dan bimbingan mengejan dengan benar dan catat apabila ada his
r/mengejan dengan benar meningkatkan kemajuan persalinan.
3.anjurkan istirahat diantara waktu tidak his
r/ menghemat energi yang dimilikibenergi.
DAPTAR PUSTAKA
~ asuhan persalinan normal,2007.JNPK.KR
~depkes,ri 1998.pedomanpelayanan kebidanan dasar,Jakarta:1998
~ doeggus,merilyn,e.2001.rencana perawatanmaternal/bayi pedoman untuk perencanaan dan
dokumentasi perawatan klien,edisi 2.jakarta egc.
~ prawiterdjo,sarwarno,2002.ilmu kebidanan,Jakarta:yayasan bina pustaka
~ sarfuddin,abdul basir,2004.buku panduan fraktis pelayanan kesehatan maternal
danhoenatal.jakarta:yayasan bina pustaka.

Anda mungkin juga menyukai