Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ASEAN

Disusun oleh :
NI KADEK AYU DEVIANA (32) VIIIB2

SMPN 1 UBUD
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi,atas


segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun samapi dengan selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman.Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bali, Agustus 2022


DAFTAR ISI
BAB 1
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA NEGARA ASEAN

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN


1. Letak Gografis Negara Negara ASEAN
2. Letak Koordinat ASEAN

B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN


1. Pengertian , Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial,Politik,Budaya,Pendidikan, dan
Perkembangannya)
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi,Sosial,Politik,Budaya dan
Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara ASEAN

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap kehidupan di


Negara-Negara ASEAN
1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi
4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman
terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
BAB 1
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan perkumpulan
negara-negara di Asia Tenggara. Terbentuk pada saat Deklarasi Bangkok,pada
tanggal 8 Agustus 1967. Latar belakang terbentuknya ASEAN, yaitu persamaan
Geografis, persamaan budaya, persamaan kepentingan, persamaan nasib.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Jelaskan makna dari lambang ASEAN!
2. Apa saja keuntungan ASEAN bagi negara Indonesia?
3. Sebutkan negara mana saja yang merupakan anggota ASEAN!

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu untuk menambah wawasan tentang
hal yang disajikan dalam mkalah ini. Makalah ini membahas mengenai ASEAN.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN

ASEAN diprakarsai 5 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,


dan Thailand. ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar,
dan Kamboja.

Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/09/110909269/letak-geografis-
dan-batas-wilayah-asean?page=all
Gambar 1.1 letak geografis peta negara-negara ASEAN.

1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN


Negara-negara ASEAN sebagian besar memiliki wilayah laut dengan luas
sekitar 5.060.100km. Luas wilayah daratannya + 4.817.000km 2. Di antara
anggota-anggota ASEAN lainnya, hanya laos yang tidak memiliki laut.
Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara 2 samudra dan 2
benua. 2 samudra tersebut yaitu Hindia dan Pasifik, sedangkan 2 benua yaitu
Asia dan Australia.
Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri
sebagai berikut :
a. Compact, berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
b. Fragmented, berbentuk kepulauan yang terpisah. Contonya negara Indonesia.
c. Elongated, bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
d. Protruded, bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat
‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

2. Letak Koordinat ASEAN


Letak koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis lintang dan garis
bujur suatu daerah pada peta. Letak koordinat sering juga disebut dengan
letak astronomis.
Berdasarkan garis lintang sebagian besar negara ASEAN terletak di wilayah
iklim tropis dan subtropis. Perbedaan iklim berpengaruh terhadap budaya dan
interaksi manusia pada masing-masing negara, seperti cara berpakaian, bentuk
rumah, makanan, dll.

Kondisi masing-masing Negara ASEAN


Lambang ASEAN:
1.Indonesia
*Letak astronomis: 6 0LU-11 0LS dan 95 0BT-141 0BT
*Letak geografis: diantara Benua Asia dan tenggara, diantara samudra Hindia dan samudra
Pasifik.
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia
-Utara: Filipina, Samudra Pasifik, Laut Cina Selatan, Malaysia, Teluk Benggala
-Timur: Papua Nugini dan Lautan Pasifik
-Barat: Samudra Hindia
*Iklim:
a. Iklim tropika(panas)-> karena dilalui garis khatulistiwa
b. Iklim laut-> karena memiliki ribuan pulau yang dikelilingi lautan
c. Iklim muson :
- Angin muson barat : membawa uap air yang menyebabkan Indonesia mengalami musim
hujan.
- Angin muson timur : menyebabkan mengalami musim kemarau.
*Bentang alam (secara geologis) dibagi menjadi :
a. bagian barat : pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dangkalan sunda.
b. bagian tengah : pulau Sulawesi, Bali, Maluku, Nusa tenggara.
c. bagian timur : Papua, Kepulauan Aru, dan Dangkalan Sahul.

*perekonomian : pertanian, perkebunan, industri, pariwisata, perairan.

2.Singapura
*Letak astronomis: 2 0LU-6 0LU dan 95 0BT-98 0BT
*Luas: 660 km2
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Laut Cina Selatan, Indonesia
-Utara: Malaysia
-Timur: Laut Cina Selatan, Malaysia
-Barat: Selat Malaka
*Iklim: Tropis
*Bentang alam: daerah berbukit terdapat di bagian utara yaitu Bukit Timah dan Bukit Panjing.
*Perekonomian: perbankan, perdagangan, perhubungan,perindustrian.

3.Thailand
*Letak astronomis: 5 0LU-21 0LU dan 97 0BT-107 0BT
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Malaysia dan Reluk Siam
-Utara: Laos dan Myanmar
-Timur: Kamboja dan Laos
-Barat: Myanmar dan Samudra Hindia
*Iklim: Tropis
*Bentang alam:
a. Puncak tertinggi pegunungan: Gunung Doi Intanon (bagian utara)
b. Bagian timur laut: Plato Khorat (daerah tandus)
c. Bagian tengah: dataran subur
*Perekonomian: pertanian, kehutanan, pertambangan, industri, pariwisata.

4.Malaysia
*Letak astronomis: 1 0LU-7 0LU dan 100 0BT-119 0BT
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: pulau Kalimantan
-Utara: Thailand dan Laut Cina Selatan
-Timur: Laut Sulu
-Barat: Selat Malaka
*Iklim: Tropis
*Bentang alam: puncak tertinggi -> Gunung Kinabalu
*Perekonomian: pertanian, pertambangan, perindustrian.
*Penghasil timah terbesar.

5.Filipina
*Letak astronomis: 4 0LU-21 0LS dan 116 0BT-128 0BT
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Laut Sulawesi dan Laut Sulu
-Utara: Taiwan
-Timur: Samudra Pasifik
-Barat: Laut Cina Selatan
*Iklim: Tropis
*Bentang alam: merupakan sirkum pasifik sehingga memiliki banyak gunung api
*perekonomian: pertanian, pertambangan, dan perindustrian

6.Brunei Darussalam
*Letak astronomis: 4 0LU-5 0LU dan 114 0BT-115 0BT
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Serawak, Malaysia
-Utara: Laut Cina Selatan
-Timur: Serawak, Malaysia
-Barat: Serawak, Malaysia
*Luas: 5.765 km
*Iklim: Tropis
*Bentang alam:
-Puncak tertinggi: Gunung Pagon
-Sungai terpanjang: Sungai Belait
*Perekonomian: pertanian, industri, pengekspor minyak bumi dan gas alam.

7.Myanmar
*Letak geografis: Teluk Benggala
*Letak astronomis: 10 0LU-26 0LU dan 94 0BT-101 0BT
*Luas: 676.577 km
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Teluk Benggala
-Utara: Cina
-Timur: Thailand dan Laos
-Barat: Bangladesh
*Iklim: Tropis dan Subtropis
*Bentang alam: puncak tertinggi akabon Raci (puncak gunung tertinggi di kawasan Asia
Tenggara)
*Perekonomian: pertanian, pertambangan, industri.

8. Laos
*Letak astronomis: 14 0LU-22 0LU dan 100 0BT-107 0BT
*Letak geografis: Semenanjung Indocina
*Batas-batas wilayah:
-Selatan: Thailand dan Kamboja
-Utara: China
-Timur: Vietnam
-Barat: Sungai Mekong
*Iklim: tropis
*Bentang alam:
-Tidak memiliki laut
-70% wilayahnya berupa pegunungan
-Puncak tertinggi: Gunung Bia
*perekonomian: pertanian, peternakan, perindustrian.

9.KAMBOJA
*Letak astronomis: 10 0LU-15 0LU dan 102 0BT-108 0BT
*Letak geografis: Semenanjung Indocina
*Luas: 181.035 km²
*batas-batas wilayah:
-Selatan: Teluk Siam
-Utara: Thailand dan Laos
-Timur: Vietnam
-Barat: Thailand
*Iklim: tropis
*Bentang alam: puncak tertinggi -> Gunung Phnum Aoral
*Perekonomian: pertanian, pertambangan

10.VIETNAM
*Letak geografis : Semenanjung Indocina
*Letak astronomis: 8 0LU-23 0LU dan 102 0BT-109 0BT
*luas wilayah: 331.041 km²
*batas-batas wilayah:
-Selatan: Laut Cina Selatan
-Utara: Cina
-Timur: Laut Cina Selatan
-Barat: Kamboja dan Laos

*Iklim: tropis dan subtropis

*Bentang alam: puncak tertinggi -> Gunung Fan Si Pan

B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1.Pengertian , Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama


*isi deklarasi Bangkok:
(1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan kebudayaan, dan
memajukan kehidupan sosial kawasan Asia Tenggara.
(2) Menjaga stabilitas regional dan meningkatkan perdamaian.
(3) Dalam bidang ekonomi, sosial ilmu pengetahuan, administrasi, dan teknik akan
ditingkatkan dalam kerja sama dan saling membantu antar kepentingan bersama.
(4) Berupaya menjalin kerja sama yang solid meski telah ada organisasi regional dan
internasional lainnya.
(5) Dalam bidang pendidikan, latihan, dan penelitian kawasan Asia Tenggara akan
ditingkatkan dalam kerja sama.
*faktor pendorong kerja sama ASEAN:

(1) Kesamaan nasib dan sejarah.


(2) Strategis letak kawasan.
(3) Kedekatan geografis.
*faktor penghambat kerja sama ASEAN
(1) Perbedaan ideology.
(2) Konflik dan peperangan.
(3) Kebijakan protektif (melindungi produk dalam negeri).
(4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara.

2.Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial,Politik,Budaya,Pendidikan, dan


Perkembangannya)
a. bidang ekonomi
- Pendirian pabrik pupuk urea di Indonesia (di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Proyek vaksin di Singapura Pendirian pabrik tembaga di Filipina
-Pendirian pabrik pupuk urea di Malaysia
-Proyek abu soda di Thailand

b. bidang politik dan keamanan


* dimulai sejak pertemuan menteri luar negeri anggota ASEAN di Kuala lumpur, pada tanggal 27
November 1971 dan ditandatangani deklarasi Kuala lumpur. Deklarasi Kuala lumpur berisi
kesepakatan untuk menjadikan Asia tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral,
atau dikenal dengan ZOPFAN.
* KTT pertama di Bali pada tanggal 23-25 Februari 1976 yang menghasilkan declaration of
ASEAN Concord yang salah satu isinya berupa penegasan keterkaitan negara anggota ASEAN
untuk membina perdamaian, di samping kemajuan dan kesejahteraan.
* contoh hasil kerja :
- Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan wilayah Asia
Tenggara.
- Penandatanganan kesepakatan mengenai Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata
nuklir.
- Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal)
antar negara anggota ASEAN.
- Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia (sebaliknya
Malaysia tidak bisa membantu para gerilyawan Moro).
c. bidang sosial budaya
* dilakukan oleh COSD (Committee on Social Development). Kerja samanya meliputi :

-Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN.


- Program peningkatan kesehatan (makanan dan berbagai obat).
- Penyelenggaraan peserta olahraga dua tahun sekali (Sea-Games).
- Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN Tourism
Agreement (ATA).

d. bidang pendidikan
*kerja sama yang dilakukan dalam bentuk:
-Pemberian beasiswa pendidikan
-Olimpiade bidang pendidikan

3.Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi,Sosial,Politik,Budaya dan Pendidikan


terhadap Kehidupan di ASEAN
*dampak adanya kerja sama ASEAN di berbagai bidang

~ Dampak positif ~
- Terjaminnya wilayah dan integritas negara anggota ASEAN.
- Para anggota bisa terhindar dari intervensi-intervensi politik.
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas para pelajar anggota ASEAN lewat agenda pertukaran
pelajar lintas negara.
~ Dampak negatif ~
- Mulai pudar kebudayaan asli karena tersisipi nilai-nilai budaya dari negara lain.
- Negara yang kualitas pekerjanya masih rendah, akan kalah saing dengan bekerja dari anggota
ASEAN yang lain.
- Negara yang tergabung tidak bisa leluasa dalam menentukan sikap.
4.Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara ASEAN
- Kesepakatan zona perdagangan bebas AFTA dan MEA.

- Mengadakan kerja sama antar sekolah atau universitas di ASEAN lewat pertukaran
pelajar, guru, dosen, pengadaan beasiswa, seminar ataupun reset bersama.
- Mengadakan even budaya atau olahraga bersama
- Mengadakan kerja sama antar kota-kota di ASEAN seperti sister-city program.
- Meningkatkan berbagai kerja sama.
- Menjamin keamanan pangan, standarisasi sertifikat perdagangan, produk pertanian
ASEAN diharapkan siap bersaing di pasar global dengan menawarkan makanan yang aman,
sehat, dan berkualitas.

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap kehidupan di


Negara-Negara ASEAN
1.Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam
Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara, anatara lain
faktor iklim dan faktor geologi.
a.Faktor Iklim
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara benua Asia dan benua Australia
menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali.
Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing menyebabkan
musim kemarau dan musim hujan.
b.Faktor Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperi kondisi tanah dan
batuan penyusun di bumi, Negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antarlempeng.
Pergerakan lempeng yang bertumbukan mengakibatkan terjadinya bencana geologis, seperti
gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa
bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia,Thailand, dan
Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak.
Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah gempa berlangsung.
2.Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang
Perkembangan ilmu dan teknologi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia. Ilmu yang menghasilkan teknologi komunikasi mengurangi jarak dan waktu
dalam berinteraksi antarpihak Teknologi yang memiliki peranan besar dalam mengubah
kehidupan manusia dalam berinteraksi adalah teknologi transportasi dan teknologi komunikasi
Teknologi transportasi dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan manusia dan satu tepat
ke tempat lain. Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk bertukar informasi.
a.Teknologi Transportasi
Saat ini, berbagai macam bentuk alat transportasi dapat dijumpai baik di darat, laut, dan
udara. Kereta cepat monorel, pesawat terbang, dan speed boat terus mengalami perbaikan
demi kenyamanan penumpangnya. Namun demikian, alat transportasi tradisional yang belum
menggunakan mesin masih dapat dijumpai dan bertahan sampai saat ini di negara-negara
ASEAN, seperti pedati, delman, dan becak.
Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana ataupun
prasarana Semakin banyak alat transportasi di darat, laut, ataupun udara, sarana dan prasarana
penunjang seperti perluasan jalan, terminal, bandara, dermaga pelabuhan juga semakin
mendesak pembangunannya. Pembangunan prasarana transportasi akan mengubah kondisi
wilayah di suatu negara. Di beberapa negara ASEAN, rekayasa jaringan lalu lintas transportasi
darat sudah sangat canggih. Singapura dan Thailand lain mengembangkan jaringan transportasi
darat bawah tanah.
b.Teknologi Komunikasi
Komunikasi merupakan cara manusia saling berhubungan atau berinteraksi Cara
berkomunikasi pertama kali diajarkan oleh ibu kepada anaknya. Bahasa yang diajarkan
dinamakan Bahasa ibu. Bahasa ibu dapat berupa bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa
Inggris, atau bahasa lainnya. Teknologi komunikasi memungkinkan informasi dapat menyebar
luas dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan keadaan pada masa lalu ketika komunikasi
masih menggunakan surat, yang membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuan.
Perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi :
1.Sosial
a) Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat.
b) Maraknya perdagangan manusia.
2.Ekonomi
a) Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing.
b) Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.
3.Budaya
a) Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak.
b) Perubahan sistem nilai dan norma.
4.Keamanan
a) Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin rentan.
b) Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat.

3.Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi


Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dalam
kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakukan AETA akan menjadikan kegiatan
ekonomi lebih meluas Produsen beras seperti Thailand dapat dengan mudah mengekspor
produknya ke Singapura, Indonesia, dan negara anggota ASEAN lain. ASEAN ini mendorong
terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam bidang ekonomi.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu
negara ASEAN akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam Lingkup ASEAN.
Perkembangan teknologi transportasi dapat memperpendek jarak dan waktu yang
dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa sampai ke tangan konsumen. Lautan luas
tidak lagi menjadi penghalang untuk mendistribusikan barang dan jasa.
Kegiatan ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang
satu dengan negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang telah
diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

4.Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap


Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang
Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan. Reklamasi tersebut disebut
salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut konversi Lahan.
Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun area persawahan yang
letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti di dekat pasar. Konversi lahan
pertanian bersifat menular, artinya ketika satu petak lahan telah dikonversi, lahan pertanian
di sekitar petak tersebut juga rawan dikonversi.
a.Pengaruh Konversi Lahan pertanian Menjadi Lahan Industri
Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri banyak terjadi di negara-negara sedang
berkembang, seperti negara-negara ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri
banyak terjadi di pinggir kota. pemilik perusahaan mendirikan industri di sana karena beberapa
alasan, di antaranya sebagai berikut.
1. Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
2. Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
3. Industri dibangun dekat dengan bahan baku lahan pertanian menjadi pilihan yang baik.

b.Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman


Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama
seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu berdampak negatif
apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya yaitu,
sebagai berikut.
1. Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin
kecil.
2. Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.
3. Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).
4. Berkurangnya lahan resapan air.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat
dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah
konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu,
konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi
konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem,
dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.

Anda mungkin juga menyukai