Editor
Eddy N. Hasmi
Siti Fathonah
Tim Penyusun
Laurike Moeliono
Indra Nurpatria
Pierre Albyn Pongai
Adi Respati
Teknik Advokasi KRR
█ Panduan advocacy
1. apa yang dimaksud dengan advocacy
2. tujuan advocacy
3. mengapa perlu advocacy
4. hal-hal yang dapat diharapkan melalui advocacy.
5. siapa target advocacy
6. bagaimana melakukan advocacy
7. langkah-langkah advocacy.
8. pengetahuan, ketrampilan, etika dalam melakukan advocacy
9. contoh hasil advocacy
10. apa yang dimaksud dengan advocacy
Tujuan Advocacy
1. meningkatkan kesadaran mengenai besar dan seriusnya permasalahan
1
Teknik Advokasi KRR
usia 15 tahun sudah hidup dengan HIV (baik karena tertular melalui ibu maupun
aktivitas seksual).
Banyak anak dan remaja tertular HIV karena mereka tidak memperoleh informasi,
edukasi dan pelayanan kesehatan serta pengetahuan mengenai pencegahan IMS dan
HIV. Ini terjadi karena remaja dianggap belum/tidak cukup dewasa menerima
informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi. Remaja juga sering mengalami
kesulitan memperoleh pelayanan kesehatan. Contoh hambatan yang ada adalah
waktu pelayanan yang tidak cocok dengan kegiatan remaja, isu hukum dan undang-
undang yang membatasi mereka, biaya yang tak terjangkau, sikap para pelayan
kesehatan yang tidak ramah, dsb.
Ini adalah pelangaran hak asasi anak dan remaja. Mereka berhak atas pendidikan,
pelayanan tanpa diskriminasi, kesempatan untuk menyatakan pikiran, perasaan dan
keinginannya untuk menerima informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi.
Advocacy dapat mejadi alat yang sangat efektif untuk mengatasi hambatan-
hambatan yang dihadapi remaja untuk memperoleh informasi dan pelayanan.
Advocacy sangat diperlukan untuk menghentikan berbagai eksploitasi dan
kekerasan seksual yang berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi anak dan
remaja.
2
Teknik Advokasi KRR
Pemberian informasi tentang menstruasi dan mimpi basah serta perubahan fisik dan
emosional selama masa pubertas dapat lebih baik mempersiapkan mereka. Di
samping itu, kebutuhan untuk memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada
anak usia 10-14 tahun dirasakan semakin mendesak jika dikaitkan dengan semakin
mudahnya anak-anak usia tersebut mendapatkan informasi yang menyesatkan
tentang perilaku kesehatan reproduksi (misal: situs, majalah, film porno).
• kesehatan
• pendidikan
• kesiapan untuk bekerja bagi remaja.
1
BKKBN, 2002: Buku Pedoman Kebijakan Teknis Program Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi.
3
Teknik Advokasi KRR
Pernyataan misi menjadi panduan seluruh kegiatan, mulai dari identifikasi staf,
relawan, dan public serta apa yang akan dicapai. Pernyataan misi biasanya akan
ditampilkan pada setiap publikasi berkaitan dengan aktivitas advokasi ini.
Membuat Pernyataan misi harus lakukan dengan sabar dan hati-hati pada pemilihan
tiap kata. Deskripsikan tiap usaha seakurat mungkin.
Saat menulis Pernyataan Misi libatkan setiap anggota tim agar diperoleh ide dan
bahasa bersama serta menumbuhkan rasa komitmen bersama terhadap aktivitas
advokasi yang akan dilakukan. Beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum
menentukan Pernyataan Misi:
• “to protect the health and welfare of women and children by ensuring the
provision of comprehensive sexual and reproductive health services.”
• “to enable all individuals and couples to understand responsible sexual and
reproductive choices and to have access to the methods to achieve their
choices.”
• “to meet the needs of clients by the achievement of universal quality sexual
and reproductive health services.”
2
Kirby, D, 2001 maupun Blum, R. 2003 memberikan pandangan bahwa anak-anak usia 10-14 tahun adalah concrete
learner dan mereka masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat. Oleh karena
itu dalam mengembangkan program KRR untuk kelompok ini hendaknya (1) fokus & jangan terlalu banyak informasi
yang diberikan, (2) isu yang diberikan memang sedang mereka hadapi, jika tidak maka informasi yang diperoleh tidak
akan terinternalisasi dalam pikiran mereka dan tidak berdampak pada perubahan sikap dan perilaku, (3) hindari
memberikan isu-isu yang kontroversi karena akan membingungkan mereka ketika informasi yang mereka peroleh dari
program bertentangan dengan nilai yang ada dalam keluarga dan masyarakat sekitar mereka.
4
Teknik Advokasi KRR
Selain itu anda juga harus menentukan sasaran anda. Sasaran merupakan aktivitas-
aktivitas spesifik yang anda lakukan untuk mencapai tujuan.
Tujuan
Mulai mendaftar tujuan-tujuan advokasi anda secara spesifik dan tepat. Ini akan
membantu memperlihatkan dimana keberhasilan anda, ketidakberhasilan anda dan
kemana anda perlu melanjutkan.
• harus jelas siapa saja yang akan membantu kita mencapai sasaran, termasuk
konstituen dan sekutu dalam advokasi serta pastikan mereka dapat dan akan
membantu
• dengan sumber daya yang dimiliki, apakah sasaran yang dibuat dapat dicapai
• kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran terpenuhi
• siapa saja lawan kita dan sumber daya yang mereka miliki harus mampu
dihadapi
• semua masalah yang mungkin ada dan berkembang ke depannya harus bias
diatasi
Contoh Tujuan:
With the ultimate goal of ensuring the provision of comprehensive sexual and
reproductive health services. As steps towards that aim, it might choose other goals
such as:
• educating the public and opinion-leaders about the health benefits of those
services
5
Teknik Advokasi KRR
Sasaran
Sasaran adalah deskripsi aktivitas quantitative yang akan anda penuhi untuk
mencapai tujuan. Sasaran harus se-spesifik dan se-terukur mungkin, sehingga anda
dapat melihat kapan anda telah berhasil. Ketidakterukuran atau ketidakspesifikan
sasaran yang dibuat dapat menyebabkan kebingungan dan kurang terarahnya
kegiatan advokasi anda.
Anda juga harus membuat jangka waktu tertentu bagi anda dan tim untuk
pencapaian tiap sasaran. Tidak berarti bila anda tidak sesuai deadline anda gagal,
akan tetapi hal ini berguna untuk lebih memudahkan memonitor perkembangan dan
membuat penyesuaian yang dibutuhkan.
Contoh Sasaran:
Aktivitas
Untuk tiap sasaran, anda harus menentukan aktivitas tertentu. Aktivitas secara lebih
lanjut menjelaskan sasaran secara lebih quantitative. Mereka merupakan barometer
untuk menentukan keberhasilan kegiatan advokasi. Tiap aktivitas harus juga diberi
jangka waktu tertentu sehingga anda dapat melihat perkembangan aktivitas.
Contoh Aktivitas
6
Teknik Advokasi KRR
Sangat jelas, semakin banyak orang di pihak anda semakin baik. Keberhasilan
advokasi tidak pernah hasil dari hanya sedikit orang. Biasanya merupakan hasil
gabungan usaha yang menyatukan sumber daya, waktu, energi dan bakat dari
banyak orang dan organisasi yang berbeda.
Konstituensi yang dimiliki dimulai dengan anda dan orang-orang yang bekerja
dengan anda dalam advokasi ini. Keberhasilan advokasi dimulasi dengan saling
pengertian bahwa tiap orang yang terlibat komit pada kegiatan advokasi ini serta
tujuannya, tiap orang yang terlibat harus setuju pada apa yang ingin anda capai.
Untuk menentukan siap yang perlu anda rekrut sebagai supporter untuk mencapai
tujuan:
• siapa saja yang sudah ada di pihak anda? Siapa saja supporter anda
sekarang? Perjelas hubungan dengan mereka sebelum mencoba menarik
tambahan ‘kawan’. Pastikan mereka mengetahui anda menghargai mereka
serta dukungan mereka.
• Apakah mereka partner yang logis untuk anda pada isu tertentu (misalnya
kelompok wanita, kelompok remaja)?
• Apakah ada grup atau individu lain yang dukungannya dapat anda peroleh
pada isu spesifik ini, walau mereka tidak mendukung anda pada isu lain?
• Apakah ada grup yang spesialisasinya pada bidang lain tetapi mungkin
mendukung anda pada isu tertentu seperti organisasi HAM, serikat kerja, dll?
Pikirkan bagaimana meraih tiap supporter potensial atau konstituensi ini. Misalnya
anda perlu menggunakan pendekatan berbeda untuk meraih pembuat kebijakan
dibanding untuk meraih media. Usaha anda dalam menarik mereka yang telah
7
Teknik Advokasi KRR
mengerti isu Kesehatan Reproduksi Remaja tidak akan sama dengan usaha pada
mereka yang awam.
a. Networking
Networking dan menghadapi masalah dalam koalisi dengan organisasi lain yang
focus atau memberi dukungan pada isu serupa akan membantu anda untuk:
b. Membangun Koalisi
salah satu cara paling efektif melakukan networking yaitu berpartisipasi dalam
koalisi. Koalisi adalah kumpulan beberapa organisasi berpikiran serupa bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Koalisi bias berupa permanent atau sementara,
single atau multi isu, terbatas pada konstitusi tertentu atau jelas secara geografis.
Koalisi dapat membantu:
8
Teknik Advokasi KRR
Selain menentukan target sasaran anda juga harus mengetahui mengapa anda ingin
meraih mereka. Karena mengetahui kenapa anda ingin meraih suatu target sasaran
tertentu sama pentingnya dengan mengetahui siapa target sasaran anda.
Misalnya:
Anda menentukan target sasaran anda adalah remaja, anda mungkin menggunakan
siaran radio dengan audiens remaja merupakan cara terbaik untuk meraih mereka.
Tapi anda juga harus menentukan kenapa anda ingin mencapai mereka, misalnya:
• memikirkan siapa saja yang ingin anda raih dan membentuk pesan dan
bahasa untuk konstituensi itu. Misalnya bila ingin meraih remaja gunakan
bahasa yang menarik mereka, bila ingin meraih orang tua gunakan pesan
yang berisi dampak dari ketidaktahuan KRR pada anak mereka.
9
Teknik Advokasi KRR
• Kumpulkan fakta dan informasi tambahan untuk menguatkan isi pesan anda
• Gunakan nilai-nilai yang secara kultural sekiranya dapat diterima oleh target
sasaran. Dan konsultasikan untuk memeriksa apakah pesan anda telah tepat
dan pas.
• Respon pada individu berbeda dalam kultur tertentu bila diperlukan. Sub nilai
tertentu cenderung lebih kuat untuk beberapa kelompok daripada yang
lainnya.
• Untuk tiap hal baik yang anda advokasi-kan, pastikan mengingat apa yang
lawan anda akan katakana dan bersiap untuk meresponnya.
Orang yang telah dikenal dengan baik yang memiliki kredibilitas public, dan/atau
orang yang enerjik dan antusias pada tujuanyang sama dengan anda dan mampu
menarik orang lain melalui kepribadiannya merupakan juru bicara terbaik.
Multimedia Materi KRR
10
Teknik Advokasi KRR
7. Pengumpulan Data
Pesan yang paling efektif muncul dari fakta, yang memiliki landasan yang solid,
mengenai isu dan kelompok anda. Mengumpulkan data substantive mengenai isu
spesifik KRR, menjadi sangat penting dalam setiap usaha melalui edukasi public
maupun media. Namun pengumpulan data yang substantive dan reliable sangatlah
mahal dan memakan waktu. Jadi mulailah mencoba untuk mengumpulkan
penelitian-penelitian sesuai isu bersangkutan yang telah ada, karena semakin
banyak fakta yang didapatkan sesuai isu anda, maka akan semakin informative dan
terpercayalah anda di mata public, pembuat kebijakan dan target sasaran anda
lainnya.
Penelitian
• review statistic dan kegiatan penelitian relevan disekeliling anda yang sudah
ada. Kunjungi perpustakaan atau universitas untuk mencari statistic terbaru
terkait isu anda dan lihat penelitian dan informasi yang tersedia di internet
• coba temui pakar pada bidang terkait yang telah melakukan penelitian tentang
isu terkait dan cari tahu apa yang mereka ketahui
• apakah mereka memiliki data atau statistic yang dapat membantu kasus anda
• hubungi organisasi lain untuk melihat apakah mereka memiliki data relevan
yang dapat anda pakai (jangan lupa menyertakan sumber)
Survey
Survey merupakan salah satu cara mencari informasi mengenai suatu isu tertentu,
namun hati-hati dalam menggunakan hasilnya. Jangan membeberkan terlalu
berlebihan hasil yang anda kumpulkan, jujurlah tentang sample yang terlibat,
bagaimana mereka terpilih dan jumlah responden yang anda terima.
11
Teknik Advokasi KRR
Untuk menyampaikan pesan anda melalui media, anda perlu merancang strategi
komunikasi, karena berbeda jenisnya maka dibutuhkan cara mengkomunikasi yang
berbeda pula. Anda juga perlu melakukan pendekatan khusus dengan media untuk
mendapatkan dukungan pada aktivitas advokasi yang sedang anda upayakan.
Selanjutnya anda perlu memilih jenis media yang akan anda jadikan alat
penyampaian, diantaranya:
• Flyers
• Pamflet
• Booklet
• Newsletter
• Laporan tahunan
• Position paper
• Kartu Fakta / Fact sheets
• Canvassing
• Petisi
Melalui Internet
Teknologi internet merupakan alat yang dapat digunakan yang secara strategis
usaha menarik target sasaran secara mutakhir dan organisir. Tetapi penggunaannya
lebih efektif bila merupakan komplemen dan suplemen bukan sebagai pengganti
cara yang lebih tredisional.
12
Teknik Advokasi KRR
• cepat
• mudah di up-date
• relative lebih murah
• cakupannnya global (worldwidwe)
• dua arah
• fleksibel dan mudah diadaptasi
• Websites
• Email
• Media work On-line
• Interactive on-line program
Masih banyak lagi cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan pesan advokasi,
semakin kreatif dan variatif maka kemungkinan untuk menarik perhatian public lebih
besar
bila anda menginginkan perubahan politis dan legislative, anda perlu mendekati
pembuat kebijakan dan me-lobby mereka untuk ikut melihat isu advokasi seperti
anda melihatnya. Prose lobby paling efektif bila anda memerlukan sesuatu yang
spesifik, misalnya informasi KRR dimasukan dalam kurikulum sekolah menengah,
keputusan pendanaan untuk youth center di tiap kelurahan, dll
• kenali dulu system atau proses legislative itu sendiri, ‘aturan’ tertulis dan
tidak tertulis cara kerjanya
• kenali juga individu yang ingin anda dekati, karena individu berbeda memiliki
prioritas berbeda pula, presentasi anda harus disesuaikan dengan
kepentingan mereka
• posisikan diri anda sebagai sumber daya bagi pembuat kebijakan yang
menangani isu ini dengan menyediakan position paper, publikasi dan
informasi penting lain yang anda miliki mengenai isu tersebut.
• Jelaskan anda siap menyediakan data atau materi lain yang diminta
13
Teknik Advokasi KRR
• Tetap kedepankan isu anda pada mereka sesering mungkin, jangan hanya
mendekati saat membutuhkan
• Ingat tidak ada teman atau musuh yang abadi, bias saja yang sebelumnya
menentang anda berbalik mendukung anda atau sebaliknya.
• Hitung jumlah pembuat kebijakan yang mendukung anda di awal, dan selama
kegiatan advokasi
Beberapa cara yang dapat anda gunakan untuk memberikan pesan advokasi pada
para pembuat kebijakan yaitu:
Advokasi sering menciptakan lawan, terutama pada bidang KRR. Lawan main anda
ini bekerja serajin anda untuk mengemukakan posisi mereka sebagai pihak yang
‘benar’. Lawan main mungkin secara negative menggambarkan atau mengemukakan
14
Teknik Advokasi KRR
pada public organisasi dan aktivitas anda, bahkan pada beberapa kasus anda secara
pribadi.
Jadi sebenarnya selain 10 hal diatas, yang tidak kalah penting adalah mengenali
siapa saja yang poensial menjadi lawan main anda dalam melakukan advokasi KRR
ini. Dengan mengenali mereka anda tentunya lebih bersifat hati-hati dan awas
disbandingkan tidak mengetahui sama sekali. Lebih lanjut bahkan anda dapat
menginformasikan pada public bahwa advokasi yang anda lakukan secara aktif
ditentang, dimana usaha ini akan memberikan dampak negative pada masyarakat
serta bagaimana masyarakat dapat terlibat untuk melawan balik.
• ambil posisi yang aman pada isu-isu besar dan controversial mulai dari awal
• bersiap untuk menghadapi pertanyaan dan kritik yang besar kemungkinan
anda peroleh. Semakin terlihat berpengetahuan dan professional, anda akan
semakin percaya diri, semakin banyak kepercayaan dan dukungan yang anda
peroleh, semakin kecil pengaruh lawan anda.
• Siapkan strategi media untuk merespon kampanye negative terhadap anda
• pertimbangkan keuntungan dan kerugian respon anda, jangan sampai anda
lebih terlihat ‘berperang’ bukan melakukan advokasi
• bila memutuskan untuk merespon, perjelas posisi dan identifikasi
ketidakakuratan yang dikemukakan lawan anda
• hindari perselisihan dan jangan pernah menyebut nama saat mengemukakan
lawan apapun provokasinya
• coba antisipasi kampanye negative dari lawan, dan ambil langkah tertentu
yang bias anda lakukan sebelum terjadi
• hadapi serangan dari masyarakat agama dengan lebih sensitive.
• Jangan secara langsung melawan atau mengkritik kelompok agama yang
menyerang anda. Pada banyak kasus, yang terbaik adalah tidak merespon
sama sekali. Justru coba dan dekati kelompok agama. Jelaskan posisi anda
dan fokuskan pada masalah dimana anda dan mereka sepakat.
• Sebarkan materi yang berisi isu advokasi anda pada organisasi lain yag
mendukung aktivitas anda
Langkah-langkah advocacy
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, advokasi merupakan kegiatan menyampaikan
pesan mengenai suatu isu tertentu, dalam hal ini isu KRR, pada orang atau
sekelompok orang dengan maksud/tujuan yang telah disiapkan. Secara skematis
proses advokasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
15
Teknik Advokasi KRR
ADVOKASI Tujuan/Maksud
Usaha untuk mencapai Yang diinginkan
2. Memaparkan Fakta
Setelah keluar permasalahan, yaitu pengaruh negatif dari suatu isu advokasi,
perkuat argumen menggunakan fakta yang ada. Fakta dapat berupa penelitian,
data, statistik yang mampu menggambarkan keadaan eksisting secara lebih
quantitatif, sehingga audiens dapat melihat gambarannya. Fakta yang digunakan
untuk mendukung advokasi ini harus riil, reliable, dan up to date, jangan pernah
berusaha mendramatisir keadaan.
16
Teknik Advokasi KRR
3. Mengungkap Dampak
setelah terpapar gambaran eksisting terhadap suatu isu, ungkapkan dampak yang
mungkin terjadi bila tidak diambil tindakan atau aksi. Dampak yang mungkin terjadi
dapat saja berupa dampak Fisik, Psikis, psikologis, ekonomis, sosial, budaya bahkan
hankam, tergantung dari isu permasalahannya.
Setelah terlihat bahwa ada keharusan, kemukakan alternatif tindakan dan aksi yang
dapat dilakukan untuk mereduksi atau mengeliminir degala dampak yang mungkin
terjadi. Pada dasarnya Apa yang harus dilakukan merupakan maksud/tujuan dari
sebuah proses advokasi.
• Usia
• Gender
• Status Pernikahan
• Status Sekolah/Pendidikan
• Tempat / Lingkungan Tinggal
• Keberadaan Orang Tua
• Status Migrasi
17
Teknik Advokasi KRR
18
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Tujuan Presentasi
Beberapa hal yang menjadi tujuan presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
yaitu:
Informasi Penunjang KRR ini terdiri atas beberapa topik yang sesuai untuk
melakukan Advokasi pada para pengambil keputusan maupun perencana dan
pelaksana program KRR. Cakupan informasi tersebut antara lain:
19
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
oleh remaja. Bagian ini cocok bagi mereka yang terlibat dalam perencanaan dan
perancangan program bagi remaja
1. Bahan presentasi disediakan dalam bentuk power point yang dapat langsung
dipakai sesuai dengan kebutuhan.
2. Pilihlah slide yang relevan dengan tujuan pertemuan, kelompok sasaran, dan
waktu yang tersedia.
5. Pelajari juga bahan-bahan acuan yang relevan dengan bahan yang akan
dipresentasikan.
20
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
4. Bila hanya ada Overhead Projector (OHP) maka print semua slide ke dalam
hand-out (terlampir pada buku advokasi ini) dan fotocopy di lembar
transparansi.
5. Bila tidak ada OHP, cara lain adalah membuat copy dari semua hand-out dan
menjadikannya buku lembar balik (seperti kalender) untuk presentasi.
Prosedur presentasi
Prosedur (tata urut) pelaksanaan presentasi Informasi Penunjang Advokasi ini
yaitu:
1. Presentasi menggunakan slides dan catatan penjelasan naratif.
2. Setelah presentasi, lakukan diskusi kelompok. Gali pendapat-pendapat
mengenai topik-topik yang dipresentasikan dan gali cara-cara partisipan
menanggapi kebutuhan remaja akan informasi dan pelayanan kesehatan
reproduksi (misalnya : “apa yang bisa anda lakukan untuk memudahkan
akses remaja pada pelayanan kesehatan reproduksi?”).
Penjelasan Naratif
Berikut merupakan penjelasan secara naratif untuk tiap Slide Presentasi Informasi
Penunjang Advokasi KRR.
Pengertian
Remaja, Pemuda dan Orang Muda
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia
remaja berbeda-beda sesuai dengan situasi sosial
budaya setempat.
21
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Reproduksi
Istilah reproduksi berasal dari kata ‘re’ yang
artinya kembali dan kata ‘produksi’ yang artinya
membuat atau menghasilkan. Jadi istilah
‘reproduksi’ mempunyai arti suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan
yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh
yang berfungsi untuk reproduksi manusia.
22
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Program KRR
Program KRR adalah berbagai pelayanan untuk
membantu remaja memiliki status kesehatan
reproduksi yang baik, melalui :
► Pemberian Informasi
► Pelayanan Konseling
► Pendidikan Keterampilan Hidup
23
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
24
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
25
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
26
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
27
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
28
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
6. Kesepakatan Internasional
29
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
• Manado,Surabaya,Malang,Denpasar 26–29%
• Bandung 20,2 %
• Bogor 30 %
• Sukabumi 26,5 %
30
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
31
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
c. Aborsi
32
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
d. Kekerasan Seksual
• Pemerkosaan
• Pelecehan
• Ancaman seksual
• Pelacuran paksa
33
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Penderita Global
34
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Penderita Nasional
35
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
36
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
d. Penularan HIV/AIDS
37
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
38
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
39
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
40
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
41
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
42
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
43
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Perempuan
44
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
Laki-laki
45
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
46
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
1. Informasi
47
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
> Kebijakan
48
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
> Dana
49
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
2. Program
a. Program Berbasis Sekolah
50
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
1. Informasi
- Intrakurikuler
- Ekstrakurikuler
51
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
2. Pelayanan
52
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
53
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
54
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
55
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
56
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
semacam itu.
c. Pemberdayaan Masyarakat
57
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
58
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
3. Strategi
Beberapa strategi efektif untuk mengembangkan
program yang tepat sasaran bagi remaja adalah :
Sekian,
Terima Kasih
59
Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
DAFTAR ACUAN
Budi Utomo Et.al (2001). Study Report. Incidence And Social-Psychological Aspects
Of Abortion In Indonesia : A Community Based In 10 Major Cities And 6 Districts,
Year 2000. Center For Health Research University Of Indonesia, Jakarta.
60
Lampiran Handout Presentasi Informasi Penunjang Advokasi KRR
█ Pengantar
Saat mengembangkan materi ini, sepenuhnya kami menyadari bahwa banyak sekali
keterbatasan yang akan dihadapi pengguna materi ini di lapangan. Oleh karena
materi ini berbasis komputer, kami memahami sepenuhnya bahwa masih banyak
keterbatasan di lapangan berkaitan dengan ketersediaan fasilitas komputer maupun
LCD (fasilitas proyektor untuk komputer).
Namun kami selaku Tim Penyusun berusaha untuk tidak bersifat menunggu. Karena
bila selalu menunggu keadaan menjadi ideal, bisa jadi kami tidak akan kerja.
Dengan kata lain bila kita selalu menunggu kapan kita sebagai bangsa bisa maju
menghadapi perkembangan media yang semakin cepat berkembang.
Daripada menunggu, kami selaku Tim Penyusun justru berusaha menyiasati materi
yang akan dihasilkan agar dapat dipergunakan dalam berbagai keterbatasan fasilitas
yang mungkin terjadi. Dengan demikian kita sebagai bangsa tidak tertinggal dalam
perkembangan media, namun di sisi lain, materi yang dihasilkan juga tetap
digunakan dalam berbagai keterbatasan yang mungkin ada.
Untuk itu, Lampiran Hand-out Presentasi ini kami sertakan dalam usaha
memberikan alternatif bentuk presentasi berbeda. Bila penggunaan CD-Rom hanya
terbatas dengan fasilitas komputer dan LCD, maka Lampiran Hand-out
Presentasi ini diharapkan dapat menjadi penunjang dikala komputer dan LCD tidak
tersedia.
Lampiran Hand-out Presentasi ini dapat digunakan oleh advokator yang ingin
melakukan presentasi advokasi Kesehatan Reproduksi Remaja dengan hanya
menggunakan OHP (Over Head Projetor), yaitu dengan cara mem-foto copy
Lampiran Hand-Out ini ke dalam transparan.
Atau bila ternyata OHP pun tidak tersedia, advokator yang ingin melakukan
presentasi advokasi KRR dapat memperbanyak (fotocopy) Lampiran Hand-Out
Presentasi ini, lalu membagikan pada peserta.
Sukses Selalu,
Tim Penyusun