Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN NORMAL

( PENGKAJIAN, DIAGNOSA, INTERVENSI, EVALUASI )

OLEH : KELOMPOK 2
HENDI LUMBAN GAOL
YOLA HERMANISA
AHMAD HUSEN
Persalinan dan Persalinan Normal
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dahulu)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan atau dengan kekuatan sendiri.
Persalinan normal adalah pervaginam tanpa bantuan apapun tidak
kurang dari 18 jam, tanpa adanya gangguan jalannya persalinan.
Asuhan Keperawatan Ibu Bersalin Normal
A. Pengkajian Keperawatan
a) Pengkajian Kala I
Dalam pengkajian kala I terdapat dua fase, yaitu :
• Fase Laten
• Fase Aktif

b) Pengkajian Kala II
1) Aktivitas Istirahat
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
4) Eliminasi
5) Nyeri/ketidaknyamanan
7) Keamanan
8) Seksualitas
c) Pengkajian Kala III
1) Aktivitas Istirahat : perilaku senang sampai keletihan
2) Sirkulasi
3) Makanan/cairan: kehilangan darah
4) Nyeri/ketidaknyamanan: tremor kaki/menggigil
5) Keamanan
6) Seksualitas

d) Pengkajian Kala IV
1) Aktivitas Istirahat
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
4) Eliminasi
5) Makanan/cairan
6) Neurosensasi
7) Nyeri/ketidaknyamanan
8) Keamanan
9) Seksualitas
B. Diagnosa Keperawatan
a. Kala I
1) Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus
2) Risiko tinggi cidera berhubungan dengan hipoksia jaringan, hiperkapnea
3) Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan perubahan hormonal
4) Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan suplai
darah
5) Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan aliran darah
b. Kala II
1) Nyeri berhubungan dengan penegangan jaringan
2) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan penurunan, pemasukan, dan perdarahan.
c. Kala III
1) Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya
intake, muntah dan diaphoresis
2) Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan, respon fisiologis melahirkan
d. Kala IV
1) Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kelelahan,
kegagalan miometri dari mekanisme homeostatis
2) Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis/cedera jaringan
3) Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka epiostomi
4) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau peningkatan
perkembangan anggota keluarga
C. Intervensi Keperawatan
No DX Kep. Tujuan Intervensi Rasional

1. Pola napas tidak efektif b.d Tujuan : Pola napas tidak -Observasi TTV selama jalannya -Deteksi dini keadaan klien sehingga
penggunaan energi terganggu/kembali efektif persalinan dapat dilakukan tindakan secara tepat
berlebihan -Dampingi klien & berikan dorongan & cepat
mental selama perslinan -Mengurangi kecemasan sehingga
-Ajarkan tehnik pernapasan yg benar klien dapat mengatur pernapasan scr
saat kontraksi benar
-Ajarkan cara mengedan yg benar -Meningkatkan cadangan oksigen &
tenaga
-Agar klien dpt menghemat energi &
melahirkan bayinya dng cepat.

2. Nyeri b.d kontraksi rahim & Tujuan : Nyeri -Observasi skala nyeri dng skala 1–10, -Mengetahui tingkat nyeri &
regangan jaringan berkurang/hilang. intensitas & lokasi--Ajarkan tehnik ketergantungan klien serta kualitas
relaksasi & menarik napas panjang nyeri
-Berikan penjelasan ttg penyebab nyeri -Meningkatkan relaksasi & rasa
& kapan hilangnya nyaman
-Ajarkan cara mengedan yg benar jika -Meningkatkan pengetahuan sehingga
pembeukaan sudah lengkap mengurangi kecemasan,klien menjadi
-Anjurkan klien u/ istirahat miring kiri kooperatif
jika tdk sedang kontraksi -Mengurangi kelelahan &
mempercepat proses persalinan.
-Mengurangi penekanan vena cava,
meminimalkan hipoksia jaringan.
3. Penurunan Cardiak output b.d Tujuan : Cardiak out -TD= 120/80 mmHg,Nadi=80 x/mnt i. -Mengetahui
peningkatan kerja jantung put dalam batas normal Observasi TTV perkembangan/perubahan
-Observasi perubahan sensori. yg terjadi pada klien
-Observasi penggunaan energi & irama -Mengetahui ketidak
jantung adekuatan perfusi cerebral
-Mengetahui tingkat
ketergantungan klien.

4. Resiko terjadi infeksi b.d adanya luka Tujuan : Tidak terkadi -Observasi TTV & tanda-tanda infeksi -Deteksi dini terhadap
episiotomi infeksi -Lakukan vulva hygiene 2 x sehari (pagi – kemungkinan terjadinya
sore) infeksi sehingga segera
-Anjurkan klien u/ menganti pembalut setiap diatasi.
habis kencing atau kotor -Luka kotor mempengaruhi
-Anjurkan klien u/ segera mobilisasi proses penyembuhan
(duduk,berdiri & jalan serta menyusui -Kebersihan mempercepat
bayinya ) proses penyembuhan &
mencegah masuknya
organisme
-Mencegah sisa
perdarahan/kotoran
membendung dng
mobilisasi sisa kotoran dpt
keluar sehingga
mempercepat proses
penyembuhan disamping
itu mem-perlancar sirkulasi
darah keluka.
D. Evaluasi Keperawatan
a. Kala I
• Nyeri berkurang dan terkontrol
• Tidak terjadi cedera janin
• Perubahan eliminasi urin teratasi
• Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
• Tidak terjadi penurunan curah jantung

b. Kala II
• Nyeri berkurang atau terkontrol
• Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat
• Penerimaan anggota baru dalam keluarga
c. Kala III
• Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat
• Nyeri berkurang atau terkontrol

d. Kala IV
• Pemenuhan kebutuhan cairan adekuat
• Nyeri berkurang dan terkontrol
• Tidak terjadi infeksi

Anda mungkin juga menyukai