Anda di halaman 1dari 20

 

Asuhan Keperawatan
Kegawatdaruratan Syok
Hipovolemik
Sarah Monica
200202051
Syok merupakan gangguan sirkulasi yang diartikan
sebagai tidak adekuatnya transpor oksigen ke jaringan
yang disebabkan oleh gangguan hemodinamik. Gangguan
hemodinamik tersebut dapat berupa penurunan tahanan
vaskuler sistemik, berkurangnya darah balik, penurunan
pengisian ventrikel, dan sangat kecilnya curah jantung.
Berdasarkan bermacam-macam sebab dan kesamaan
mekanisme terjadinya, syok dapat dikelompokkan menjadi
empat macam yaitu syok hipovolemik, syok distributif,
syok obstruktif, dan syok kardiogenik (Hardisman, 2013).
Syok hipovolemik

Syok hipovolemik merupakan keadaan berkurangnya perfusi


organ dan oksigenisasi jaringan yang disebabkan oleh
berbagai keadaan. Penyebab utama syok hipovolemik
diantaranya adalah diare, muntah (dehidrasi), cidera akibat
kecelakaan dan trauma, jenis syok hipovolemik merupakan
salah satu jenis syok dengan angka terbanyak dibandingkan
dengan syok lainnya (Diantoro, 2014).
kemungkinan besar yang dapat mengancam
nyawa pada syok hipovolemik berasal dari
penurunan volume darah intravascular, yang
menyebabkan penurunan cardiac output
dan tidak adekuatnya perfusi jaringan.
Kemudian jaringan yang anoxia mendorong
perubahan metabolisme dalam sel berubah
dari aerob menjadi anaerob.
ETIOLOGI
PATHWAY
Ketika mekanisme kompensasi gagal, syok hipovolemik terjadi pada
rangkaian keadaan di bawah ini:

1. Penurunan volume cairan intravascular


2. Pengurangan venous return, yang menyebabkan penurunan preload dan stroke volume
3. Penurunan cardiac output
4. Penurunan Mean Arterial Pressure (MAP)
5. Kerusakan perfusi jaringan
6. Penurunan oksigen dan pengiriman nutrisi ke sel
7. Kegagalan multisistem organ
Indikasi parameter pada pemeriksaan/pengkajian dalam
mengestimasi kehilangan volume cairan:
PATOFISOLOGI
Dalam penanganan syok hipovolemik, ventilasi tekanan
positif dapat mengurangi aliran balik vena, mengurangi
cardiac output, dan memperburuk status/keadaan syok.
Walaupun oksigenasi dan ventilasi penting, kelebihan
ventilasi tekanan positif dapat merusak pada pasien
dengan syok hipovolemik. Penanganan yang sesuai
biasanya dapat dimulai tanpa keterlambatan transportasi.
PENATALAKSANAAN
1. memulihkan volume intravascular untuk membalik
urutan peristiwa sehingga tidak mengarah pada perfusi
jaringan yang tidak adekuat.
2. meredistribusi volume cairan, dan
3. memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan
cairan secepat mungkin.
Penatalaksanaan pra rumah sakit pada pasien dengan
syok hipovolemik sering dimulai pada tempat kejadian
atau di rumah. Tim yang menangani pasien sebelum ke
rumah sakit sebaiknya bekerja mencegah cedera lebih
lanjut, membawa pasien ke rumah sakit sesegera
mungkin, dan memulai penanganan yang sesuai.
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN SYOK
A. Pengkajian
1. Pengkjian Primer
a.Airway
Jalan nafas dan prenafasan tetap merupakan prioritas pertama, untuk mendapatkan oksigenasi yang
cukup. Tambahan oksigen diberikan bila perlu untuk menjaga tekanan O2 antara 80 – 100 mmHg.
b. Breathing
frekuensi napas, apakah ada penggunaan otot bantu pernapasan, retraksi dinding dada, adanya sesak
napas. Palpasi pengembangan paru, auskultasi suara napas, kaji adanya suara napas tambahan seperti
ronchi, wheezing, dan kaji adanya trauma pada dada
c. Sirkulasi dan kontrol perdarahan
Prioritas adalah : kontrol perdarahan luar, dapatkan akses vena yang cukup besar dan nilai perfusi
jaringan. Perdarahan dan luka eksternal biasanya dapat dikontrol dengan melakukan bebat tekan pada
daerah luka, seperti di kepala, leher dan ekstremitas.
d. Disability – Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan neurologis singkat yang dilakukan adalah menentukan tingkat kesadaran, pergerakkan
bola mata dan reaksi pupil, fungsi motorik dan sensorik. Data ini diperlukan untuk menilai perfusi otak
Diagnosa keperawatan
INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai